KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 1. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 Telah diketahui bahwa Pembukaan UUD 1945 bersama – sama dengan Batang Tubuh UUD 1945 disahkan oleh PPKI dalam siding I tanggal 18 Agustus 1945. Adapun sistematika UUD 1945 tersebut meliputi Pembukaan yang terdiri atas 4 alinea ; Batang Tubuh terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 Aturan Peralihan dan 2 Aturan tambahan ; Penjelasan yang terdiri atas penjelasan Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, pokok-pokok pikiran tersebut adalah : a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan b. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia c. Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. d. Negara berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusia yang adil dan beradab Pokok – pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan daru Undang – Undang Dasar Negara Indonesia. Keempat pokok pikiran tersebut juga mewujudkan cita – cita hukum ( Rechsidee ) yang menguasai huku dasar Negara, baik hukum tertulis ( UUD ) maupun hukum yang tidak tertulis. 2. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 merupakan inti atau kristalissi dari pikiran atau gagasan bernas dari para pendiri Negara ( The Founding Fathers ). Pembukaan UUD juga meripakan hasil perjuangan dari pendiri Negara dalam upaya memberikan landasan yang kokoh bagi Negara Republik Indonesia agar mampu bertahan lama, tidak hanya untuk puluhan tahun melainkan untuk jangka ratusan tahun. Di dalam pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar Negara Indonesia, yaitu pancasila. Oleh karena itu, kedudukan kedudukan pembukaan UUD 1945 sangatlah tinggi. Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Selain itu, pembukaan UUD juga merupakan pokok kaidah Negara yang fundamental. Pada saat pemerintahan melakukan amandemen terhadap UUD 1945, satu – satunya unsur dalam sistematika UUD 1945 yang tidak diamandemen adalah Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 mungkin dapat dianggap sebagai Preambule yang lengkap, karena memenuhi unsur – unsur politik, religius, moral dan mengandung ideology Negara ( State Ideology ) Pancasila. 3. Makna Alinea dalan Pembukaan UUD 1945 Sebagaimana disinggung diawal, Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat Alinea. Keempat Alinea tersebut memiliki makna masing – masing. Adapun makna Alinea – alinea
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut : a. Alinea Pertama 1) Pada Alinea pertaman terkandung suatu dalil objektif, yaitu penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu, penjajahan harus dihapus agar semua bangsa di dunia dapat mendapatkan hak kemerdekaannya sebagai bentuk penerapan dan penegakan hak asasi manusia. 2) Alinea ini juga mengandung pernyataan sujektif yaitu partisipasi bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan. b. Alinea Kedua Alinea kedua mengandung adanya ketetapan dan penajaman penilaian yang menunjukan bahwa : 1) Perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan ; 2) Momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan ; 3) Kemerdekaan tersebut bukan marupakan tujuan akhir, melainkan masih haris diisi dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur. c. Alinea Ketiga Alinea ketiga menggambarkan adanya keinginan kehidupan yang berkesinambungan, keseimbangan antara kehidupan spiritual dan material serta keseimbangan antara kehudipan dunia dan akhirat. Alinea ini memuat tentang : 1) Motivasi spiritual yang luhur serta suatu pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan. 2) Ketaqwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Ridha – Nya lah bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya. d. Alinea Keempat Alinea keempat menegaskan tentang : 1) Fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia yaitu : a) Melndungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; b) Memajukan kesejahteraan umum ; c) Mencerdaskan kehidupan bangsa ; d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 2) Susunan dan bentuk Negara yaitu republik kasatuan ; 3) Sistem pemerintahan Negara yaitu berkedaulatan rakyat ( Demokrasi ) ; 4) Dasar Negara yaitu Pancasila Adapun hakekat pembukaan UUD 45 meliputi sebagai berikut : 1. Pembukaan UUD 45 sbg tertib hukum tertinggi Kedudukan ini mepunyai 2 aspek yang sangat fundamental : a) Memberikan faktor-faktormutlak bagi terwujudnya tetib hukum indonesia b) Memasukkan diri dalam tertib hukum indonesia, sebagai tertib hukum tertinggi, c) Pembukaan UUD 45 adalah sumber hukum indonesia 2. Pembukaan UUD 45 memenuhi syarat adanya tertib hukum indonesia Pada alinea ke 4 UUD memuat unsur-unsur yang disaratkan bagi adanya suatu tertib
hukum di indonesia.(rechts order) / (legal order) yaitu susunan kebulatan dan keseluruhan peraturan - peraturan hukum. Adapun syarat-syarat hukum tertib adalah sebagai berikut : a) Adanya kesatuan subjek Memuat penguasa yang mengadakan peraturan hukum, yaitu pemerintah negara kesatuan RI (terdapat dalam alinea IV) b) Adanya kesatuan asas kerohanian Termuat suatu dasar dari keseluruhan peraturan hukum yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yaitu adanya der. Filsafat negara pancasila (yang termuat dalam alinea IV) c) Adanya kesatuan daerah Mengenai dimana peraturan-peratuaran hukum tersebut, berlaku yaitu seluruh tumpah darah negara indonesia (dalam alinea IV) d) Adanya kesatuan Waktu Mengenai pemberlakuan peraturan hukum tersebut, yaitu dengan adanya kelompokkelompok maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesiaitu dalam suatu UUD negara indonesia. 3. Pembukaan UUD 45 sebagai pokok akidah Negara yang fundamental Menurut Notonegara, pembukaan UUD 45 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamenta, yaitu dalam hal terjadinya dan isinya. a) Dalam terjadinya pembukaan UUD 45 ditentukan oleh panitia pembentukan negara yang terjelma dalam bentuk pernyataan lahir dari kehendak pembentukan negara. b) Dalam hal isinya pembukaan UUD 45 memuat hal - hal sebagai berikut : 1) Dasar –dasar negara yang di bentuk 2) Cita-cita kerohanian (pancasila) 3) Asas politik Negara 4) Tujuan Negara 5) Ketentuan diadakanya UUD Dilihat dari pembukaan UUD 45 maka masing-masing alinea mengandung makna sendirisendiri yaitu sebagai berikut : 1. Alinea pertama • Mengungkapkan suatu dalil objektif yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan • Mengandung suatu pernyataan subjektif yaitu aspirasi bangsa indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajah. 2. Alinea kedua • Bahwa perjuangan pergerakan di indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan • Bahwa momentum yang telah ddicapai tersebut, dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan • Bahwa kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir, tapi harus diisi dengan mewujudkan negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur 3. Alinea ketiga
• Memuat motifasi spiritual yang luhur seperti suatu pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan 17 agustus 45 • Menunjukan ketakwaan bangasa indonesia terhadap Tuhan YME 4. Alinea keempat • Merumuskan tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia • Ketentuan adanya UUD 45 maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu UUD • Menyatakan asas politik negara RI yang berkedaulatan rakyat • Memuat rumusan dasar kerohanian negara yaitu “pancasila” Pembukaan UUD 45 mempunyai fungsi / hubungan langsung dengan UUD 45 yaitu bahwa dalam pembukaan UUD 45 mengandung pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan diutamakan dalam batang tubuh UUD yaitu dalam pasal “X” 1. Pokok pikiran pertama : negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dengan bedasar untuk persatuan 2. Pokok pikiran ke2 : negara hendak mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 3. Pokok pikiran ke3 : negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan untuk kerakyatan dan permusyawaratan / perwakilan 4. Pokok pikirakn ke4: negara berdasarkan ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap Dari kseimpuilan diatas atau dapat disimpulkan kedudukan UUD 45 sebagai berikut: 1. Pembukaan UUD 45 sebagai pernyataan kemerdekaan indonesia yang terperinci dan mengandung cita-cita yang luhur dari proklamasi kemerdekaan 2. Pembukaan UUD 45 merupakan tertib hukum tertinggi di negara Indonesia 3. Bahwa pembukaan UUD 45 yang pada hakikatnya terpisah dari batang tubuh UUD 45 4. Dan berhubungan dari itu maka siapapun, MPR pun hasil pemilu tidak dapat mengubahnya, karena mengubah pembukaan UUD 45 berarti pembubaran negara proklamasi 17 agustus 45
KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945
Nama : Niksy kurnia mahera Kelas : Xll farmasi No
: