KONSEP LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT BERSIH RAPI DAN AMAN SESUAI PROSEDUR K3
Disusun oleh : KELOMPOK 9 ! L"s#"$ Jih"%
&''()(**+
'! ,eli#" Meil"ni"
&''()(3)+
3! M! Al-en%ho Pu.$"
&''()(/9+
DOSEN PEMBIMBING : Ne..0 He$"1".i 2ST!
UNIERSIT UNIERSI TAS MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH PALEMBANG 4AKULTAS TEKNIK KIMIA
BAB I PENDAHULUAN A!
L"."$ Bel"#"n5
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang negative bagi diri karyawan. erjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. !pabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. "asalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalahmasalah lain di luar kesehatan itu sendiri. #anyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, antara lain$ keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.
B! Ru6us"n M"s"l"h
%enulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). #erdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut$ &. !pa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) itu' . !pa yang menjadi dasar pemberlakuan kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) di ndonesia' 3. !pa fokus dan tujuan dari program kesehatan dan keselamatan kerja' *. !pa saja yang menjadi penyebab kecelakaan' +. !pa saja usaha untuk mencapai keselamatan kerja' . !pa saja yang menjadi masalah kesehatan karyawan'
BAB II
PEMBAHASAN
A!
Pen5e$.i"n Kesel"6"."n %"n Keseh"."n Ke$7"
"enurut "ondy () keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari lukaluka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. /esiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran. 0edangkan kesehatan kerja menurut "ondy () adalah kebebasan dari kekerasan fisik. /esiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik. #eberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara lain$
"enurut "angkunegara () Keselamatan dan kesehatan kerja adalahsuatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. "enurut 0uma1mur (&), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. "enurut 0imanjuntak (&22*), Keselamatan kerja adalah kondisikeselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja . "athis dan ackson (), menyatakan bahwa Keselamatan adalahmerujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. "enurut /idley, ohn (&23) yang dikutip oleh #oby 0hiantosia (), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. ackson (&222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerjamenunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. o Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit, stres, maupun karena kecelakaan. %rogram kesehatan yang baik akan menguntungkan para pekerja secara material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman, sehingga secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara lebih produktif
B!
DASAR PEMBERLAKUAN
%emerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan menyusun 4ndangundang entang Kecelakaan ahun &2*5 6omor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal januari &2+&, kemudian disusul dengan %eraturan %emerintah entang %ernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun &2*5 (%% 6o. ahun &2*), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting keselamatan kerja di dalam perusahaan. 4ndang-undang /epublik ndonesia 6omor 3 ahun &22, menyatakan bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya perlindungan tenaga kerja dan keluarganya dengan baik. adi, bukan hanya perusahaan saja yang bertanggung jawab dalam masalah ini, tetapi para karyawan juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini agar dapat tercapai kesejahteraan bersama. %enerapan program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan landasan hukum penerapan program K3 itu sendiri. 7andasan hukum tersebut memberikan pijakan yang jelas mengenai aturan yang menentukan bagaimana K3 harus diterapkan. #erdasarkan 4ndang-4ndang no.& tahun &25 pasal 3 ayat &, syarat keselamatan kerja yang juga menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3 adalah $
"encegah dan mengurangi kecelakaan. "encegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. "encegah dan mengurangi bahaya peledakan. "emberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadiankejadian lain yang berbahaya. "emberi pertolongan pada kecelakaan. "emberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja. "encegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran. "encegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan. "emperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. "enyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. "enyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. "emelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. "emperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. "engamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang. "engamankan dan memelihara segala jenis bangunan. "engamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang. "encegah terkena aliran listrik yang berbahaya. "enyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
4ndang-4ndang tersebut selanjutnya diperbaharui menjadi %asal ayat & 4ndang4ndang 6o. &3 ahun 3 yang menyebutkan bahwa setiap pekerja8 buruh berhak untuk memperoleh perlindungan atas$ Keselamatan dan kesehatan kerja "oral dan kesusilaan %erlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. 0edangkan ayat dan 3 menyebutkan bahwa 9untuk melindungi keselamatan pekerja8buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.: (ayat ), 9%erlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (&) dan ayat () dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.: (ayat 3). ;alam %asal 5 juga dijelaskan bahwa 0etiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen.
8!
TUJUAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
%rogram keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk memberikan iklim yang kondusif bagi para pekerja untuk berprestasi, setiap kejadian baik kecelakaan dan penyakit kerja yang ringan maupun fatal harus dipertanggungjawabkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan (/ika !mpuh
&. . 3. *.
D!
&.
.
3.
*.
#eberapa tujuan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah$ "encegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak karyawan dan perusahaan "encegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan "enghemat biaya premi asuransi "enghindari tuntutan hukum dan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawannya
Pen0e" Keel"#""n Ke$7"
"enurut "angkunegara () faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu$ Keadaan empat 7ingkungan Kerja a) %enyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya. b) /uang kerja yang terlalu padat dan sesak. c) %embuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. %engaturan 4dara a) %ergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak). b) 0uhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya. %engaturan %enerangan a) %engaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat. b) /uang kerja yang kurang cahaya, remang-remang. %emakaian %eralatan Kerja
a) %engamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. b) %enggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik. +. Kondisi >isik dan "ental %egawai a) 0tamina pegawai yang tidak stabil. b) ?mosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, s ikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
E!
Us"h" Men";"i Kesel"6"."n Ke$7"
4saha @ usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai keselamatan kerja dan menghindari kecelakaan kerja antara lain$ "! An"lisis B"h"0" Pe#e$7""n (Job Hazard Analysis) Job Hazard Analysis adalah suatu proses untuk mempelajari dan menganalisa suatu jenis pekerjaan kemudian membagi pekerjaan tersebutke dalam langkah langkah menghilangkan bahaya yang mungkin terjadi.
;alam melakukan ob
!
Ris# M"n"5e6en.
/isk "anagement dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian8kehilangan (waktu, produktivitas, dan lain-lain) yang berkaitan dengan program keselamatan dan penanganan hukum !
%!
&. . 3. *.
4!
S"-e.0 En5inee$ "emberikan pelatihan, memberdayakan supervisor8manager agar mengantisipasi8melihat adanya situasi kurang Baman1 dan menghilangkannya
mampu
E$5ono6i#" ?rgonomika adalah suatu studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya.
0elain ke-empat hal diatas, cara lain yang dapat dilakukan adalah$ ob /otation %ersonal protective eCuipment %enggunaan poster8propaganda %erilaku yang berhati-hati
M"s"l"h #eseh"."n #"$0"1"n
#eberapa kasus yang menjadi masalah kesehatan bagi para karyawan adalah$ &. Kecanduan alkohol D penyalahgunaan obat-obatan . !kibat dari beban kerja yang terlalu berat, para karyawan terkadang menggunakan bantuan dari obata-obatan dan meminum alcohol untuk menghilangkan stress yang mereka rasakan. 4ntuk mencegah hal ini, perusahaan dapat melkaukan pemeriksaan rutin kepada karyawan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan perusahaan tidak memberikan kompromi dengan halhal yang merusak dan penurunan kinerja (missal$ absen, tidak rapi, kurang koordinasi, psikomotor berkurang) 3. 0tres adalah suatu reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang diberikan kepada tubuh tersebut. #anyak sekali yang menjadi penyebab stress, namun beberapa diantaranya adalah$ &. >aktor Arganisasional, seperti budaya perusahaan, pekerjaan itu sendiri, dan kondisi kerja . >aktor Arganisasional seperti, masalah keluarga dan masalah finansial *. #urnout a. E#urnout: adalah kondisi terperas habis dan kehilangan energi psikis maupun fisik. #iasanya hal itu disebabkan oleh situasi kerja yang tidak mendukung atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
BAB III
PENUTUP
;ari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. adi kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga mental, psikologis dan emosional. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam ketenagakerjaan. Aleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. "eskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. "asih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.
DA4TAR PUSTAKA
"ondy, /.F., , "anajemen 0umber ;aya "anusia, ?disi Kesepuluh (terjemahan), akarta$ %enerbit ?rlangga 4ndang - 4ndang 6o. &3 ahun 3 tentang Ketenagakerjaan (http$88prokum.esdm.go.id8uu838uu-&3-3.pdf) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)$ ;efinisi, ndikator %enyebab dan ujuan %enerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja (http$88jurnalsdm.blogspot.com828&8kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (http$88anandasekarbumi.files.wordpress.com8&8&&8sap2-msdm-&-&&.ppt)
%?/!6G!!6 &. !pa hubungan antara ergonomi dan K3 secara umum ' . !pakah lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan ' 3. >aktor-faktor penyebab stress '
!F!# $ &. %ada perusahaan terkadang posisi ergonomi dipisah dengan K3 dengan anggapan bahwa ergonomi hanya mengurusi pengurangan muskulo skeletal disorder ("0;) dan berbeda dengan K3 yang mengurusi keselamatan dan kesehatan kerja
. - meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan - meningkatkan kerja produktivitas karyawan - meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
3. >!KA/ ; ;!7!" /4"!< !6HH! - adanya permasalahan dalam rumah tangga yang tidak dapat diselesaikan - perbedaan pendapat yang dapat memicu pertengkaran yg akan mengakibatkan stress