Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Jasa konsultan BELANJA JASA KONSULTANSI STUDI KELAYAKAN LAHAN TAMBAK I.
LATAR BELAKANG Kabupaten Lingga Lingga terdiri dari 640 buah pulau besar dan kecil kecil memiliki wilayah yang cukup lengkap, terdiri dari pantai, hutan mongrove, dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Dengan garis pantai lebih kurang 1400 km, memiliki sumberdaya yang cukup potensial untuk diusahakan dan dikembangkan baik untuk budidaya air payau maupun budidaya laut. Ada lima Kecamatan yang memungkinkan untuk dikembangkan Usaha Budidaya air payau yaitu Kecamatan Singkep Selatan (Desa Marok Kecil), Singkep Barat (Desa Kuala Raya, Tinjul, Langkap dan Marok Tua), Kecamatan Selayar (Desa Penuba Timur), Kecamatan Lingga Timur (Desa Kerandin, Pekaka, Keton dan Sungai Pinang), dan Kecamatan Lingga Utara (Desa Sungai Besar, Rantau Panjang, Resun dan Resun Pesisir). Akan tetapi tidak semua pesisir pantai di 5 Kecamatan ini dapat dijadikan usaha budidaya air payau (tambak) dikarenakan banyak variabel yang menentukan kelayakan lokasi untuk dijadikan usaha tambak udang seperti : 1. kelerengan lahan (elevasi), 2.Tekstur tanah, 3. Ph tanah, 4. Penggunaan lahan, 5. Curah hujan, 6. Aksesibilitasi, 7. Jarak lokasi dengan sungai, 8. Jarak lokasi dari laut dan sosial ekonomi masyarakat. Kekurangcermatan dalam menentukan lokasi tambak dan tingkat pengelolaan tambak, selain merupakan pemborosan yang besar, juga dapat mempengaruhi produksinya, untuk mendapat data potensi lahan tambak yang valid dan akurat maka perlu diadakan study kelayakan potensi lahan tambak di Kabupaten Lingga.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
1
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
II. DASAR PELAKSANAAN Dasar hukum penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan)
Potensi Tambak Udang ini mengacu pada berbagai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, baik ditingkat nasional maupun daerah, antara lain: Undang-undang
Nomor
31
Tahun
2003
tentang
Pembentukan
Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah.
III. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak
Udang dimaksudkan agar tersusunnya suatu dokumen yang berisi informasi yang komprehensif namun disajikan secara ringkas dan padat mengenai kelayakan potensi tambak udang di Kabupaten Lingga yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi Dinas atau instansi terkait dan juga investor sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Tujuan utama yang ingin dicapai dari Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan)
Potensi Tambak Udang adalah untuk mempertajam arah
dan strategi pengembangan Usaha Budidaya Air Payau (Tambak Udang) Kabupaten
Lingga
dikaitkan
dengan
visi,
misi,
tujuan
dan
sasaran
pembangunan Kabupaten Lingga dalam jangka menengah dan jangka panjang dan juga untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dan lapangan kerja DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
2
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
yang kesemuanya itu harus terintegrasi dengan RTRW Kabupaten Lingga. Selain itu juga digunakan sebagai dokumen untuk acuan bagi dinas atau instansi terkait dan investor sehingga dapat menarik minat calon investor dalam berinvestasi. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan)
Potensi
Tambak Udang dilaksanakan dalam waktu 3 bulan atau 90 hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya SPMK, bertempat di Kabupaten Lingga. V. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang ini mencakup beberapa kegiatan pokok, yaitu : 1) Pemahaman terhadap kebijakan pembangunan Kabupaten Lingga jangka menengah dan jangka panjang yang disinkronkan dengan visi dan misi daerah. 2) Pemahaman tentang pengembangan produksi perikanan budidaya. 3) Identifikasi permasalahan atau kendala yang dihadapi serta di ikuti dengan langkah yang perlu di ambil (solusi) dalam mengatasi kendala dalam Usaha Budidaya Air Payau tersebut terutama dalam penentuan lokus dari potensi tambak udang tersebut yang disesuaikan dengan RTRW dan Kawasan Hutan. 4) Analisa mengenai dampak yang ditimbulkan baik itu terhadap sosial ekonomi, serapan tenaga kerja dan juga terhadap lingkungan. 5) Penyusunan rekomendasi/indikasi program penunjang dalam mencetak potensi tambak udang tersebut serta dalam mengatasi dampak yang ditimbulkannya.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
3
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
VI. METODOLOGI/TAHAPAN KEGIATAN Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang dilakukan dengan metodologi/tahapan kegiatan sebagai berikut ; a. Survei &indepth Study Survei dilakukan terhadap keseluruhan data dan informasi baik itu sifatnya primer maupun sekunder yang terkait dan menunjang dari Usaha Budidaya Air Payau. b. Analisis Analisis dilakukan terhadap data dan informasi yang dikumpulkan untuk dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dimiliki, baik yang langsung terkait dengan potensi tambak udang maupun yang terkait dengan unsur-unsur pendukungnya. c. Penentuan Lokus untuk Potensi Tambak Udang Berdasarkan data dan informasi serta hasil analisa maka dilanjutkan dengan penentuan lokus potensi tambak udang yang disesuaikan dengan RTRW Kabupaten Lingga dan Kawasan Hutan. Pemilihan dan penentuan lokus juga tidak boleh terlepas dari kelayakan ekonomi, penentuan cluster, aksesibilitas, kesesuaian dengan kebijakan pembangunan daerah, potensi perkembangan (development potentials), spread and backwash effects, dll. d. Penyusunan Rekomendasi/Indikasi Program Penunjang Rekomendasi/indikasi program penunjang disusun sebagai prasyarat untukmendukung pasca usaha budidaya air payau tersebut dan untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbullkan. Rekomendasi/indikasi program penunjang akan menjadi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Lingga melalui dinas terkait dalam menyusun program perencanaan pembangunan pada tahun-tahun mendatang untuk menunjang usaha budidaya air payau.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
4
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
VII. TENAGA YANG DIBUTUHKAN Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang dilakukan oleh tenaga pelaksana dengan keahlian dan kualifikasi minimal sebagai berikut : (1) Ketua Tim / Ahli Perikanan S2 Ahli Perikanan dengan pengalaman profesional minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan study kelayakan, pengembangan ekonomi / sumberdaya alam wilayah, dan studi-studi terkait lainnya. (2)
Ahli Sosial Ekonomi Perikanan S1 Bidang Sosial Ekonomi Perikanan dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan sosial ekonomi, dan studi-studi terkait lainnya serta
bertanggung
jawab
untuk
mengembangkan
konsep
dan
memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji. (3)
Ahli Perikanan Budidaya S1 Bidang Perikanan Budidaya dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan denganperikanan budidaya, studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.
(4)
Ahli Manajemen Lingkungan S1 Bidang Manajemen Lingkungan dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan manajemen lingkungan, dan studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
5
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
(5)
TA.2017
Ahli Bidang Teknik Sipil S1 Bidang Teknik Sipil dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan infrastruktur, dan studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji. Selain kebutuhan tenaga ahli sebagaimana tersebut diatas, juga dibutuhkan tenaga staf pendukung pelaksanaan pekerjaan yaitu tenaga Sekretaris/Administrasi & Keuangan, dan Operator Computer/Typist.
VIII. OUTPUT Output yang diharapkan dari kegiatan Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang adalah dokumen/konsep yang berisi analisis kelayakan luas potensi lahan tambak di tiap Kecamatan secara komprehensif. IX. PELAPORAN Sistem pelaporan dalam Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang adalah sebagai berikut : a. Laporan Pendahuluan Memuat metodologi yang merupakan konsep dasar dalam pengerjaan ke tahap
berikutnya,
pelaksanaan
kegiatan,
rencana
kerja,
jadwal
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan, jadwal penugasan tenaga pelaksana dan rencana kegiatan survei. Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak 10 eksemplar, paling lambat pada akhir bulan pertama setelah SPMK. Laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan dan dibahas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
6
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
b. Laporan Antara Memuat keseluruhan hasil survei yang telah dilakukan yang dituangkan dalam bentuk :
Pengembangan dari hasil presentasi awal
Kebijakan pembangunan Kabupaten Lingga
Identifikasi secara umum terkait kondisi hasil lahan pesisir di Kabupaten Lingga terkait dengan potensi lahan tambak
Identifikasi kondisi dan kelayakan potensi lahan tambak udang di Kabupaten Lingga.
Laporan Antara diserahkan sebanyak 10 eksemplar, paling lambat 2½ bulan setelah SPMK. c. Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan hasil penyempurnaan dari Konsep Laporan Akhir setelah dipresentasikan dan dibahas secara komprehensif dengan pihak terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga. Laporan Akhir memuat hasil-hasil analisis dan kajian yang telah dilakukan yang dituangkan dalam bentuk :
Hasil analisis kelayakan ekonomi potensi tambak udang di Kabupaten Lingga.
Hasil analisis penentuan lokus dari pada pembangunan pabrik karet yang menyesuaikan dengan RTRW.
Identifikasi mengenai dampak yang ditimbulkan dari usaha budidaya air
payau
tersebut,
masyarakat,
baik
lingkungan
terhadap
dan
lain
kehidupan sebagainya
sosial yang
ekonomi mendapat
pengaruh dari usaha budidaya air payau tersebut.
Rekomendasi/indikasi program penunjang pengembangan kawasankawasan sentra produksi sektor-sektor ekonomi unggulan yang ada dan potensial.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
7
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
Merumuskan program-program terobosan yang sifatnya merupakan pendukung/keberlanjutan yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan bagi pemerintah daerah kedepannya.
Laporan Akhir diserahkan sebanyak 10 eksemplar pada bulan ketiga setelah SPMK. Laporan Akhir disertai dengan Executive Summary sebanyak 10 eksemplar dan soft copy.Draft Laporan akhir harus dipresentasikan dan dibahas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga sebelum dicetak menjadi Laporan Akhir (Feasibility Study Potensi Lahan Tambak Udang). X. DANA Dana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana sebesar Rp 267.000.000,-.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
8
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kajian Pengembangan Daerah Budidaya (Studi kelayakan lahan tambak)
TA.2017
XI. JADWAL
No
Tahapan
1
Perisapan
2
Proses Lelang
3 4
Bulan (Tahun 2017) Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Pelaksanaan Pekerjaan Studi Kelayakan Lahan Tambak Serah Terima Pekerjaan
Demikian Kerangka Acuan Kerja
ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagai acuan kerja.
TTD Pejabat Pembuat Komitmen
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA
9
9