PEMERINTAHAN KABUPATEN NAGEKEO UPTD PUSKESMAS NANGARORO
Jln Ende-Aegela Ende-Aegela No. – Telp. Telp. – Kode Kode Pos 86464
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN /KEAMANAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS
A. PENDAHULUAN Puskesmas adalah salah satu sarana kesehatan
yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Pemeriksaan laboratorium merupakan pekerjaan dengan resiko infeksi yang berhubungan dengan bahan-bahan yang infeksius, untuk mencegah risiko diperlukan pengetahuan dan praktek laboratorium yang baik, selain itu harus tersedia sarana prasarana yang menunjang. Untuk meminimalkan resiko infeksi yang terjadi di Puskesmas, perlu ditetapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, yaitu program pelatihan pencegahan
dan
pengendalian
kecelakaan
dilaboratorium
penyakit
perlu
menular.
diadakan
Untuk
pelatihan
mencegah mengenai
Keselamatan dan Keamanan di laboratorium.
B. LATAR BELAKANG Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat
hasil
penelitian
menunjukkan
telah
terjadi
kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkhawatirkan. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat pengaman walaupun sudah tersedia. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar, disana terdapat
bahan
kimia
yang
merupakan
bahan
yang
mudah
meledak,mudah terbakar,beracun dll. Selain itu juga, terdapat banyak benda yang mudah pecah dan menggunakan listrik, maka dari itu kita harus hati-hati dalam menggunakan laboratorium.
1
C. TUJUAN KEGIATAN 1. Tujuan umum Sebagai
acuan
dan
standar
bagi
petugas
laboratorium
UPTD
Puskesmas Nangaroro dalam menjaga keselamatan dan keamanan di laboratorium 2. Tujuan Khusus a. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja b. Mencegah penularan penyakit baik kepada petugas,pasien ataupun masyarakat c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan keselamatan dan keamanan kegiatan unit laboratorium
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Pendidikan dan Pelatihan keselamatan dan Keamanan Laboratorium. Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal program kesehatan dan keselamatan kerja, dalam pelatihan ini dipaparkan tentang keselamatan dan
keamanan
laboratorium,penyebab
laboratorium, kecelakaan,
pentingnya perlengkapan
keselamatan dan
pertolongan
pertama jika terjadi kecelakaan 2. Penyuluhan dan pelatihan Hand Hygiene Pelatihan berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas menangani
pasien
tanpa
mengetahui
terlebih
dalam dahulu
diagnosanya,petugas harus melakukan kewaspadaan standar yaitu mencuci tangan. Pelatihan 7 cara cuci tangan harus sesuai dengan standar
WHO dan
harus diajarkan kepada seluruh karyawan pada umumnya dan petugas laboratorium
pada
khususnya,mulai
dari
teori
sampai
mendemonstrasikannya 3. Pengelolahan Limbah /Sampah Untuk limbah kimia hendaknya dibuang di tempat khusus
karena
beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan. Di laboratorium harus disediakan dua tempat sampah yaitu sampah medis contoh jarum suntik, kaca slide, kapas alcohol dan sampah non medis contoh kertas, korek api.
2 2
4. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat ditimbulkan dari berbagai macam infeksi melalui kegiatan yang dilakukan
di
puskesmas.Pelatihan
ini
meliputi
pengenalan
Alat
Pelindung Diri yang dipakai untuk msing-masing unit kerja, cara pemakain, cara melepaskan serta kegunaannya. 5. Penyuluhan Hand Hygiene untuk pengunjung Hand Hygiene tidak hanya dibudayakan untuk petugas di Puskesmas, tetapi kepada semua keluarga pasien dan pengunjung di Puskesmas. Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga pasien dan pengunjung di puskesmas
yang
melakukan
pengobatan
ataupun
kontrol
ke
Puskesmas. Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang dilakukan diruang pendftaran,pintu masuk UGD ,ruang tunggu 6. Pelatihan Kebersihan Lingkungan Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititikberatkan
pada cara
kebersihan setiap ruangan di puskesmas meliputi ruang rawat inap, ruang rawat jalan, kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk pemeriksaan penunjang.Sasaran pelatihan ini adalah meliputi pramu kebersihan, dan cleaning service. 7. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterlisisasi Pelatihan ini berisi cara pengelolahan alat`kesehatan mulai dari dekontaminasi sampai dengan sterlilisasi. 8. Cara memindahkan bahan kimia Sebelum memindahkan bahan kimia,hal yang harus diperhatikan adalah mengetahui segala informasi tentang bahan kimia yang akan digunakan.
Seperti
cara
membawa,
bahaya
yang
ditimbulkan.
Pindahkan sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa bahan kimia jangan dikembalikan ke tempatnya semula karena dapat menyebabkan kontaminasi pada bahan kimia. 9.
Penanganan kecelakan Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikaan alarm tanda bahaya,jangan langsung di siram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api,hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas segera panggil petugas pemadam kebakaran
2 3
E. METODE MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA KUANTITATIF Dalam Pelatihan Keselamatan dan keamanan laboratorium dilaksanakan dengan pemberian materi secara teori dan secara praktek
F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA 1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim Keselamatan dan Keamanan
2. Pelaporan Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh setiap petugas/koordinator ruangan setiap bulan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas.
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan Pada setiap kegiatan laboratorium
yang
dalam upaya Keselamatan dan Keamanan
dilakukan,
ada
beberapa
hal
yang
harus
di
dokumentasikan seperti : a. Materi b. Undangan c. Daftar hadir d. Laporan hasil kegiatan (foto) 2. Pelaporan Laporan
pelaksanan
dilakukan(maksimal
kegiatan 1
di
minggu
buat
setelah
setelah kegiatan
selesai
kegiatan
berlangsung)dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas sebulan sekali 3. Evaluasi Kegiatan Evaluasi pelaksanan program dilaksanakan setahun sekali dengan cara melihat
seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan
kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanan kegiatan
4 2
H. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini di buat untuk digunakan dalam program keselamatan
dan
keamanan
di
laboratorium
yang
bertujuan
agar
petugas,pasien dan masyarakat dalam lingkungan laboratorium selalu dalam keadaan sehat,nyaman,selamat dan produktif. Melalui kegiatan tersebut diharapkan petugas medis maupun non medis dapat bekerja lebih produktif sebagai pelayan masyarakat.
.
5 2