1
BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Kolam renang merupakan salah satu tempat-tempat umum yang harus mendapatkan pengawasan dan perhatian tentang sanitasi. Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan penyakit kepada pengunjung yang disebabkan oleh lingkungan kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi, karena air dapat menjadi media utama dalam penularan penyakit diantaranya penyakit kulit, penyakit kulit, penyakit mata, penyakit perut dan penyakit lainnya. Kolam renang langen tirto merupakan salah satu kolam yang berada di Bandarlampung dengan ukuran 46 x 21 m (dewasa) dan untuk anak-anak 8 x 21 m dengan jumlah pengunjung 250 orang perbulan System pengolahan air di kolam renang langen tirto mengunakan system fill & draw type dimana air yang telah kotor dibuang dan tidak dilakukan pengolahan kembali, tetapi air tersebut tidak dibuang sebelum kelihatan keruh atau kotor. Dikolam renang langen tirto mengunakan zat kimia seperti : AL2O3 30% dan kaporit 60 %. Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU) merupakan usaha untuk mengawasi kegiatan yang berlangsung di tempat -tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit,
2
sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut dapat dicegah. Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat. Sarana dan bangunan umum dinyatakan memenuhi syarat kesehatan lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat sekitarnya, selain itu harus memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan. Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan penyakit kepada pengunjung/ masyarakat yang disebabkan oleh lingkungan kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan sanitasi di kolam renang langen tirto. 2. Tujuan Khusus a. Memenuhi kegiatan praktek mata kuliah Praktik Sanitasi Tempattempat Umum dan Wisata (STTUW) semester V b. Mengetahui gambaran kontruksi kolam renang langen tirto c. Mengetahui pelaksaan pengelolaan air kolam renang langen tirto
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Kolam Renang Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang pribadi adalah simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan biaya perawatan yang besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan olahraga (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendesinfeksi air biasanya digunakan kaporit. (http//:wikipedia.com) Kolam renang adalah suatu tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan umum, untuk keperluan rekreasi dan olah raga renang. Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi, berolahraga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah.
Macam-macam Pemandian Umum Adapun macam-macam tempat permandian yaitu : 1. Dipandang dari segi bangunannya :
4
a.
Natural bathing places (pemandian alam)
b.
Artifisial bathing places (pemandian buatan)
2. Dipandang dari segi kegunaannya : a.
Publik swimming pool yaitu kolam renang yang digunakan bagi masyarakat umum
b.
Private swimming pool yaitu kolam renang yang digunakan unuk kepentingan perorangan atau jawatan
Dari kedua tipe pemandian tersebut diatas yang paling memerlukan perhatikan sanitasinya adalah artificial bathing place, oleh karena itu memerlukan perhatian yang sangat khusus. Pada tempat pemandian buatan
artificial
bathing place ada beberapa tipe yang digunakan dalam pengisian airnya yaitu : 1. Tipe through flow Pada tipe ini air terus menerus diisi tanpa melihat jumlah pengunjungnya. 2. Tipe fill and drew Pada tipe ini cara pengisiannya yaitu kolam renang diisi penuh dan penggantiannya dilihat dari jumlah pengunjungnya. 3. Tipe recirculation Pada tipe ini air yang sudah kotor (terpakai) ditampung lalu ditreatment dan hasilnya diisikan kembali kolam renang. Kolam renang hubungannya dengan kesehatan bila tidak atau kurang diperhatikan segi kebersihannya akan menjadi sumber penularan. Penyakit yang ditimbulkan oleh kolam renang adalah sebagai berikut :
5
1. Penyakit mata
: iritasi mata, trachoma, conjungtivitas
2. Penyakit perut
: thypus abdominalis, dysentri amoeba, cholera
3. Penyakit kulit
: eksim, gudig, gatal-gatal
4. Dan penyakit –penyakit lainnya
B. Persyaratan Kolam Renang Persyaratan kolam renang sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992 menyangkut beberapa hal : 1. Umum a. Lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus selalu dalam keadaan bersih dan dapat mencegah kemungkinan kejadian penularan penyakit serta tidak memungkinkan bersarang dan berkembang biaknya vector penular penyakit. b. Bangunan kolam renang dan pemandian umum serta peralatan yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan kesehatan dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan. 2. Tata Bangunan Setiap bangunan di lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus ditata dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi persyaratan kesehatan antara lain tidak mengakibatkan pencemaran terhadap air kolam renang dan pemandian umum.
6
3. Konstruksi Bangunan a. Lantai 1) Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan 2) Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup (2-3 persen) kearah saluran pembuangan air limbah b. Dinding 1) Permukaan dinding harus mudah dibersihkan 2) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air c. Ventilasi Sistem ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar/ ruang dengan baik. d. Sistem Pencahayaan 1) Tersedia sarana pencahayaan dengan intensitas sesuai dengan fungsinya. 2) Khusus untuk kolam renang yang dipergunakan pada malam hari, didalam kolam harus dilengkapi dengan lampu berkekuatan 12 volt. e. Atap Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air. f. Langit-langit 1) Mudah dibersihkan 2) Tinggi minimal 2,5 m dari lantai g. Pintu Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang penggangguan lain. 4. Kelengkapan Kolam Renang dan Pemandian Umum a. Selain area untuk renang, kolam renang minimal harus memiliki bangunan dan fasilitas : bak cuci kaki, kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/ pakaian, kamar P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan ) dan gudang bahan-bahan kimia dan perlengkapan lain. b. Selain area untuk mandi, pemandian umum minimal harus memiliki bangunan dan fasilitas : kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan
7
penitipan barang/ pakaian, kamar P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan ) dan perlengkapan lain. 5. Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi a. Area untuk kolam renang dan kolam pemandian umum 1) Harus ada pemisahan yang jelas antara kolam renang dengan area lainnya sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk. 2) Kolam harus selalu terisi penuh dengan air. 3) Maksimum jumlah perenang yang diizinkan sebanding dengan luas permukaan kolam dibagi dengan 3 m3. 4) Lantai, dinding kolam harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, serta berwarna putioh atau terang. Sudut-sudut dinding dan dasar kolam renang melengkung ( konus ). 5) Saluran air yang masuk ke tempat kolamn renang menjamin tidak terjadi hubungan langsung ( cross Connection ) antara air bersih dan air kotor. Lubang pembuangan air kotor harus berada di dasar kolam yang paling rendah, berseberangan dengan lubang pemasukan air. 6) Lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi dengan rujiruji tidak membahayakan perenang. 7) Pada kedelaman kurang dari 1,5 m, kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari 10%, pada kedalaman lebih dari 1,5 m kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari 30%. 8) Dinding kolam renang harus rata dan vertical, bila diperlukan fasilitas injakan, pegangan dan tangga, tidak diperbolehkan adanya penonnjolan. 9) Kolam renang harus dilengkapi dengan saluran peluap di kedua belah sisinya.
8
10) Tangga kolam renang harus vertical, dan terbuat dari bahan barbantuk bulat dan tahan karat. 11) Lantai di tepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar minimal 1 m, tidak licin dan permukaanya miring ke luar kolam. 12) Harus ada tanda-tanda yang jelas untuk menunjukkan kedalaman kolam dan tanda pemisah untuk orang yang dapat berenang dan tidak dapat berenang. 13) Apabila dilengkapi dengan papan loncat, papan luncur, harus sesuai dengan ketentuan teknis untuk dapat mencegah terjadinya kecelekaan. b. Bak cuci kaki untuk kolam renang 1) Harus tersedia bak cuci kaki yang berukuran minimal panjang 1,5 m dan dalam 20 cm dan harus selalu terisi air yang penuh. 2) Kadar sisa chlor pada air bak cuci kaki 2 ppm. c. Fasilitas Sanitasi 1) Kamar/ pancuran bilas. a) Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang. b) Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk wanita. 2) Tempat sampah a) Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya. b) Mempunyai tutup yang mudah dibuka/ ditutup tanpa mengotori tangan. c) Mudah diisi dan dikosongkan/ dibersihkan. d) Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yuang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan. e) Sampah disetiap ruang di buang setiap hari. f) Harus tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang tidak terbuat dari bak beton pemanen, tidak terjadi tempat
9
perindukan serangga dan binatang pengerat serta terhindar dari gangguan binatang lain. g) Tempat pengumpul sampah sementara hrus terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengankut sampah minimal 3 kali 24 jam dikosongkan. 3) Jamban dan Peturasan a) Jamban untuk wanita terpisah dengan jamban pria. b) Harus tersedia minimal 1 buah jamban untuk tiap 40 orang wanita dan 1 buah jamban untuk tiap 60 orang pria. c) Harus tersedia 1 buah peturasan untuk tiap 60 orang pria d) Apabila kapasitas kolam renang kurang dari jumlah pengunjung diatas, maka harus disediakan minimal 2 buah jamban dan 2 buah peturasan untuk pria dan 3 buah jamban untuk wanita. e) Jamban kedap air dan tidak licin, dinding berwarna terang, jamban leher angsa, ventilasi dan penerangan cukup, tersedia air pembersih yang cukup, luas lantai minimal 1 m2. f) Kontruksi peturasan terbuat dari bahan kedap air, tahan karat, sistim leher angsa, luas lantai minimal 1,5 m2. g) Bila peturasan dibuat sistim talangatau memanjang, maka untuk tiap satu peturasan panjangnya minimal 60 cm. 4) Tempat cuci tangan a) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun, pengering tangan dan cermin b) Terletak di tempat yang mudah dijangkau dan berdekatan dengan jamban peturasan dan kamar ganti pakaian. 5) Gudang bahan kimia a) Tersedia gudang khusus tempat pengelolaan bahan – bahan kimia b) Penempatan kalsium hipoklorit harus terpisah dengan alumunium sulfat atau bahan – bahan kimia lainnya. 6) Perlengkapan lain
10
a) Tersedia papan pengumuman yang berisi aantara lain : larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsy, penyakit jantung dan lain – lain. b) Tersedia perlengkapan pertolongan bagi perenang antara lain : pelampung, tali penyelamat dan lain –lain. c) Untuk kolam renang selain perlengkapan seperti tersebut pada huruf a, dan b, harus tersedia : - Alat untuk mengukur kadar pH dan sisa Chlor air kolam -
renang secara berkala. Hasil pengukuran sisa Chlor dan pH air kolam renang harian, diumumkan kepada pengunjung memelalui papan
pengumuman. d) Tersedia tata tertib berenang dan anjuran kebersihan. Menurut Permenkes RI no. 061/1991, kolam renang perlu di perhatikan dari segi : 1. Kualitas kolam renang Syarat kualitas fisik: a. Tidak berbau b. Tidak berwarna c. Bebas benda terapung d. Suhu dibawah temperatur sekelilingnya Syarat Mikrobiologi: a. Angka kuman untuk 1 cc air kurang dari 100 b. Bakteri E. Coli per 100 ml air harus nol Syarat Kimia
11
a. pH air
: 6,5 – 8,5
b. Sisa clor
: 0,2 – 0,5 ppm
c. Al
: 0,2 ppm
d. CaCo3
: 50 – 500 ppm
Sedangkan
menurut
Peraturan
Menteri
Kesehatan
R.I
no
:
416/MENKES/PER/IX/1990, tanggal : 03 September 1990 tentang persyaratan kualitas air kolam renang yakni dijelaskan pada tabel berikut:
12
2. Pengolahan air kolam renang Ada dua macam cara pengolahan : a. Penjernihan dengan cara koagulasi dengan menggunakan 1)
Al2 (SO4)3
2)
Ca Co3
3)
Na2CO3
4)
CuSO4
b. Membersihkan dengan mengunakan 1)
Gas Chlor (Cl2) : 100 %
2)
Kaporit Cl2(Ocl)3
C. Pengertian tempat-tempat umum Sanitasi memegang peranan yang penting dalam pembangunan kesehatan, salah
satunya
adalah
lingkungan
tempat-tempat
umum.
Adapun
ppengertian dari tempat-tempat umu adalah : “Tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta, maupun perorangan yang berlangsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta
13
memiliki fasilitas”. (DEPKES RI, Persyaratan Tempat-Tempat Umum, 1985: 2) D. Pengertian hygiene sanitasi lingkungan Lingkungan tempat-tempat umum sangat besar peranannya dalam penularan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan manusia apabila sanitasinya tidak baik. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan terhadap lingkungan, salah satunya dengan cara diadakan usaha hygiene dan sanitasi lingkungan. Adapun pengertian hygiene dan sanitasi lingkungan adalah: “Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkuang fisik, biologis ,social dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan”. (Entjang, Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1976: 35)
14
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A) Data Umum
Nama Tempat
: Kolam Renang Langen Tirto
Alamat
: Jl. Moh. Besar Purwokerto
Nama Ketua Pengurus
: Pak Turut
Jumlah Pekerja
: 6 Orang
Nama Pengambilan Data
: Kelompok II Reguler 3b
Tanggal Pengambilan Data
: 7 Oktober 2015
Kolam Renang Langen Tirto yang beralamat di Jl. Moh Besar Purwokerto Kolam Renang Langen tirto dikelola dibawah naungan SPN. Pimpinan kolam renang adalah Pak Turut jumlah total karyawan sebanyak 6 orang Kolam renang Langen tirto memiliki 2 bagian, yaitu kolam utama dan kolam untuk anak-anak. Kolam Renang Langen tirto dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti tempat parkir, loket, ruang ganti (pria dan wanita),ruang bilas, toilet, fasilitas lainnya. Pengolaan Air Kolam Renang Langen Tirto Kolam renang langen tirto tidak mengunakan system pengolahan tertentu seperti circulation system. Dimana pengurasan dilakukan setiap sore. Di kolam renang Langen Tirto mengunakan zat kimia seperti Kaporit. Sedangkan untuk pembubuhan kaporit dilakukan setiap malam hari.
15
Dalam pengolahan air kolam renang unila menggunakan zat-zat kima antara lain : 1. Kaporit (Kalsium Hypochlorite/ CaCO2) Yaitu salah satu jenis zat kimia yang digunakan sebagai desinfektan dengan konsentrasi 60% chlor aktif. Cara pembubuhan kaporit ke kolam renang yaitu 8 kg kaporit dilarutkan kedalam 20 liter air. Dengan perkiraan pembagiannya yaitu untuk kolam renang anak-anak 1 kg. B) Data Khusus Bagian Luar 1. Lokasi Kolam renang ini terletak dekat dari jalan raya utama namun terhindar dari pencemaran kimia (tidak terletak berdekatan dengan wilayah industri), tidak berada di kawasan banjir dan tidak terletak dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah. 2. Halaman Halaman kolam renang langen tirto bersih , tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang / berkembang biak serangga/tikus. Memilki pagar permanen yang cukup kuat 3. Tempat Parkir Kondisi lantai tempat parkir cukup rata,namun tidak kedap air, tidak licin dan terdapat penghijauan yang cukup luas 4. Tempat Sampah Di sekitar halaman luar kolam renang langen tirto terdapat tempat sampah,tetapi tempat sampah yang digunakan tidak memiliki tutup,terbuat dari bahan yang tidak permanen,tetapi bahan yang digunakan ringan,tahan karat,kedap air, dan mudah di jangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.
16
Bagian Dalam 1. Kelengkapan Bangunan - Tersedia kamar/ pancuran bilas - Terdapat kamar ganti/ tempat penitipan barang - Tersedia kotak sampah, jamban, peturasan . Tersedia juga papan pengumuman tentang kedalaman kolam, dan tersedia perlengkapan pertolongan perenang antara lain : pelampung, tali penyelamat dll 2. Persyaratan Kesehatan Kamar/ Ruangan a. Ruang Umum Ruang Loket - Cukup bersih tidak terdapat sampah yang berserakan - Terdapat tempat sampah namun belum memenuhi syarat kesehatan - Tidak Pengap b. Ruang Khusus 1. Ruangan Istirahat Karyawan - Kondisi bersih - Tidak tersedia jamban, kamar mandi dan peturasan untuk karyawan pria dan wanita - Ruang istirahat karyawan pria dan wanita tidak terpisah - Tidak terdapat locker bagi karyawan 2. Kamar Ganti Kondisi kamar ganti cukup bersih, kamar ganti terpisah antara kamar ganti pria dan wanita dan tidak berhubungan dengan kamar mandi, jamban dan peturasan. Keadaan kamar ganti cukup bersih namun ada beberapa pintu kamar ganti dalam keadaan rusak kemudian lantai terdapat genangan air. 3. Kamar mandi, Jamban dan Peturasan Kondisi : - Bersih - Aliran air bersih lancar - Aliran air limbah lancar - Sarana pembuangan air limbah tidak kedap air dan tertutup - Tidak tersedia sabun,dan pengering tangan - Tidak terpisah antara wanita dan pria Lantai : - Kedap air
17
- Tidak licin - Miring kearah pembuangan sehingga tidak terdapat genangan air - Beberapa lantai tidak utuh/ retak Dinding : - Berwarna terang - Kuat - Tidak bersih - Permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air Pintu : - Kuat - Tidak rapat - Mudah dibuka dan ditutup dengan baik Kelengkapan : - Tidak tersedia sabun - Tidak tersedia pengering tangan/ tissue Air Bersih : - Kuantitas air mencukupi - Kualitas air memenuhi syarat kualitas fisik (tidak berbau, berwarna dan berasa) - Aliran air bersih lancar Air Limbah : - Aliran air limbah lancar - Tidak memiliki Sarana pembuangan air limbah 4. Gudang Gudang dan ruang karyawan gabung menjadi satu. Jadi di kolam renang langen tirto tidak terdapat gudang. 5. Tempat Penitipan Barang Tidak terdapat tempat penitipan barang 6. Ruang Pencucian Bilas Ruang pencucian bilas di kolam renang langen tirto kondisinya bersih dan tidak berbau, air bersih tersedia dengan kapasitas yang cukup. Kondisi lantai kedap air dan tidak licin. Ruang pencucian bilas tidak terdapat pintu, dan ruang cuci bilas tidak beratap terbuka bebas.
18
Terdapat pancuran bilas, dengan jumlah tempat bilas sebanyak kurang lebih 4 buah tidak dipisahkan antara tempat bilas pria dan wanita. 7. Penanganan Sampah Penanganan sampah di kolam renang menggunkan kotak sampah yang disediakan dibeberapa tempat. Namun kotak sampah yang disediakan tidak memenuhi syarat kesehatan yakni tidak memilki tutup, tidak permanen. Sampah yang ditampung dari kotak sampah kemudian di buang ke TPS.
8. SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) Saluran pembuangan air limbah menggunakan system terbuka dan kedap air. Sedangkan aliran air lancar yang bisa dilihat dari tidak ada air yang tergenang di SPAL di bagian dalam kolam renang. Saluran pembungan air limbah yang berasal dari kamar mandi dan ruang pembilasan di alirkan ke sungai. Kontruksi lantai yang berada di sekitar kolam renang miring kearah luar kolam atau miring kearah saluran pembuangan air limbah yang berada di luar kolam renang. 9. PAB (Penyediaan Air Bersih) Penyediaan air bersih,di kolam renang Langen tirto berasal dari 1 unit sumur bor. Kuantitas air mencukupi dan air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan. Distribusi air menggunakan sistem perpipaan. Sedangkan distribusi air ke kolam renang tidak dilakukan pengolahan. 10. Areal Kolam Renang Kondisi :
19
- Tidak terdapat pemisah yang jelas antara area kolam renang dengan area lain sehingga orang yang tidak berkepentingan masih dapat masuk
Konstruksi Kolam : Bentuk kolam renang di Langen tirto yakni sebagi berikut 100 cm
kedalaman
200 cm
300 cm
Adapun kontruksi kolam renang itu sendiri ialah: - Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air,dan pemukaan rata - Lantai berwarna biru dan terang. - Tidak terjadi hubungan langsung (cross sectional) antara air -
bersih dan air kotor. Tangga dan pegangan kolam berbentuk bulat, tahan karat dan
-
tidak menonjol. Lantai di tepi kolam renang memiliki lebar ± 1 m, kedap air,
-
dan tidak licin Dinding kolam renang vertilal namun tidak terdapat fasilitas
injakan atau peganngan tangan - Ada tanda-tanda yang jelas tentang kedalaman kolam 11. Bak Cuci Terdapat bak pencuci kaki dengan ukuran 1,5 m x 20 m, bak terisi penuh dengan air. 12. Kantin Terdapat kantin di dalam kolam renang Langen tirto, dan terdapat pedagang di sekitar halaman luar kolam renang. 13. Perlengkapan Kebersihan
20
Tersedia alat-alat kebersihan seperti :Sapu lidi, sapu ijuk, serok sampah, sikat pembersih lantai, dan jaring pengambil sampah di area kolam renang dan kelengkapan lain seperti : Desinfektan (pembersih lantai) 14. APD (Alat Pelindung diri ) Petugas Kebersihan Petugas kebersihan di kolam renang khusus petugas pembersih lantai kolam renang menggunakan sepatu boot. Sedangkan APD lain seperti sarung tangan tidak digunakan karena tidak disediakan oleh pengelola kolam renang. C) Permasalahan 1. Tempat sampah yang digunakan tidak memiliki tutup 2. Pada ruang karyawan tidak tersedia jamban, kamar mandi dan peturasan untuk karyawan pria dan wanita, tidak terdapat locker bagi karyawan 3. Kamar mandi tidak terdapat sabun dan pengering tangan dan kamar mandi wanita dan pria tidak terpisah 4. Tidak terdapat gudang, gudang di jadikan satu tempat dengan ruang karyawan. 5. Tidak terdapat tempat penitipan barang bagi pengunjung 6. Air limbah dari kamar mandi dan tempat bilas di alirkan ke sungai 7. Petugas tidak menggunakan alat pelindung diri 8. Tidak terdapat peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus
D) Pemecahan Masalah
21
1. Tempat sampah sebaiknya di lengkapi dengan tutup
agar tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang/berkembangbiak serangga. 2. Harusnya ruang karyawan di sediakan kamar mandi, jamban dan peturasan serta kamar mandi wanita dan pria terpisah agar kamar mandi karyawan dan pengunjung tidak tercampur menjadi satu. Dan di sediakan loker untuk karyawan untuk meletakkan barang-barang karyawan. 3. Harusnya di lengkapi fasilitas seperti sabun dan tissue bagi pengunjung, karena sabun dan tissue sangat dibutuhkan bagi pengunjung untuk menghindari penularan penyakit melewati tangan atau sebagai desinfektan. 4. Harusnya gudang terpisah dengan ruang karyawan, agar mempunyai tempat untuk menyimpan alat-alat kebersihan dan fasilitas kolam renang lainnya sehingga peralatan dapat tertata dengan rapi. 5. Seharusnya diiberikan tempat penitipan barang untuk pengunjung, agar barang-barang pengunjung dapat terjaga dengan aman dan tertata rapi. 6. Seharusnya ada tempat pembuangan limbah sehingga limbah dapat terolah dengan baik dan tidak mencemari lingkungan 7. Harusnya menggunakan alat pelindung diri untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. 8. Seharusnya diberikan peralatan pencegah serangga dan tikus seperti jebakan tikus atau penghalang untuk mencegah masuknya tikus dan serangga ke kolam renang
22
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
23
Kolam renang Langen tirto marupakan tempat – tempat umum yang merupakan tempat berinteraksi antara para pengunjung yang kita tidak tahu pasti kondisi kesehatannya. Dari bab pembahasan kami dapat menyimpulkan hal – hal serbagai berikut : 1.
Untuk letak lokasi, kontruksi bangunan, kualitas airnya secara umum telah memenuhi syarat.
2.
Pada fasilitas sanitasi untuk kolam renang langen tirto kurang memenuhi syarat karena tempat sampah tidak tertutup, tidak di lengkapi peralatan pencegahan serangga dan tikus
3.
Penanganan sampah di kolam renang Langen tirto masih terlihat kurang, walaupun telah tersedia tempat sampah disekitar kolam, hal ini dikarenakan tempat sampah yang masih terbuka. Selain itu tempat penampungan sampah sementara (TPS) masih dalam kondisi yang belum memenuhi syarat kesehatan karena hanya terbuka dan tidak ada bak penampung sampahnya.
4.
SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah) Sistem pembuangan air limbah terbuka, di beberapa saluran aliran air limbah cukup lancar, di beberapa bagian saluran limbah langsung di buang ke lingkungan..
5.
Para petugas kebersihan tidak menggunakan alat pelindung diri,karena belum tersedianya alat pelindung diri di kolam renang langen tirto,karena para petugas masih menganggap pekerjaan mereka tidak beresiko besar walaupun tidak menggunakan alat pelindung diri .
24
B. SARAN Kolam renang Langen tirto merupakan kolam renang untuk masyarakat luas, maka kami menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Sebaiknya disediakan peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus agar tidak terjadi pencemaran pada air kolam renang 2. Untuk tempat sampah sudah cukup memadai, tetapi seharusnya tempat sampah yang digunakan tertutup,dan untuk pengolahan sampah sementara harus lebih diperhatikan yaitu sebaiknya dibuat bak penampung sampah sementara agar sampah yang telah dikumpulkan tidak berserakan kembali setelah dikumpulkan . 3. Untuk SPAL sebaiknya lebih diperhatikan kembali,terutama SPAL dari kamar mandi dan tempat bilas harusnya di buat septiktank agar air limbah dapat terolah dan tidak mencemari lingkungan 4. Sebaiknya disediakan alat pelindung diri bagi petugas kebersihan seperti masker,sarung tangan,dan sepatu boat, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan saat kerja .
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/52496681/inspeksi-sanitasi-Kolam-renangPahoman-bandar-Lampung#download
25
Suparlan. 2012. Pengantar Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat-Tempat Umum Wisata dan Usaha-Usaha Untuk Umum. Surabaya : Percetakan Duatujuh