FILSAFAT PENDIDIKAN
A. KONSEP DASAR FILSAF FILSAFA AT PENDIDI PENDIDIKAN KAN
Istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu phile yaitu phile atau philos yang yang bera berart rtii cint cintaa atau atau saha sahaba bat, t, dan dan sophia sophia at atau sophos yang yang berart berartii kebijaksanaan. Kedua suku kata tersebut membentuk kata majemuk philosophia majemuk philosophia.. Dengan demikian, berdasarkan asal usul philosophia usul philosophia (filsafat) (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan. Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin teoritis dan spesial, akan tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan tentang alam yang menyinari seluruh kehidupan seseorang. elanjutnya, denga dengan n kehi kehidu dupa pan n atau atau perkem perkemba bang ngan an pera perada daban ban manu manusi siaa dan dan prob proble lema ma yang yang di hadapinya, pengertian yang bersifat teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan untuk memberi ja!aban yang layak tentang kebenaran peradaban itu itu tela telah h menye menyebab babka kan n manus manusia ian n mela melakuk kukan an lonca loncata tan n besa besarr dala dalam m bidan bidang g sain sains, s, teknologi, kedokteran dan pendidikan. "erubah "erubahan an itu itu mendor mendorong ong manusi manusiaa memiki memikirka rkan n kembal kembalii pengert pengertian ian tentan tentang g kebenaran. ebab setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh terhadap sistem sistem nilai nilai yang yang berlak berlaku, u, karena karena antara antara perubah perubahan an peradab peradaban an dengan dengan cara cara berfik berfikir ir manusia terdapat hubungan timbal balik. "endidikan "endidikan adalah adalah upaya mengembangkan mengembangkan potensi#pot potensi#potensi ensi manusia!i manusia!i peserta peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya agar dasar kependidikan adalah cita#cita cita#cita kemanusiaan kemanusiaan uni$ersal. uni$ersal. Karenanya Karenanya pendidikan pendidikan bertujuan bertujuan menyiapkan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan, kemanusiaan, melalui melalui filsafat filsafat kependidikan. kependidikan. %ilsafat %ilsafat pendidikan pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah#masalah pendidikan. %ilsafat pendidikan adalah akti$itas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai sebagai jalan jalan untuk untuk mengat mengatur ur,, menyela menyelaras raskan, kan, dan memadu memadukan kan proses proses pendidi pendidikan kan..
&rtinya, filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai#nilai dan maklumat#maklumat yang diupayakan untuk mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral. %ilsafat pendidikan juga bisa didefinisikan sebagai kaidah filosof dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek#aspek pelaksanaan falsafah umum dalam upaya memecahkan persoalan#persoalan pendidikan secara peraktis. 'enurut hon De!ey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fudamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat manusia. 'enurut Imam arnadib filsafat pendidikan merupakan ilmu uang pada hakikatnya merupakan ja!aban dari pertanyaan#pertanyaan dalam bidang pendidilkan. aginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosof terhadap pendidikan. *ntuk mendapatkan pengertian filsafat pendidikan yang lebih sempurna (jelas), ada baiknya kita melihat beberapa konsep mengenai pengertian pendidikan itu sendiri. "endidikan adalah bimbingan ecara sadar dari pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani anak didikmenuju terbentuknya manusia yang memiliki yang utama dan ideal. Dalam pandangan hon De!ey, pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fudamental, yang menyangkut+ daya pikir (intelektual) maupun daya rasa (emosi). Dalam hubungan ini &l#yaibani menjelaskan bah!a pendidikan adalah usaha mengubah tingkah laku indi$idu dalam kehidupan pribadinya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dan kehidupan alam sekitarnya. Dengan demikian, dari uraian di atas dapat kita tarik suatu pengertian bah!a filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah#kaidah norma#norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya. %ilsafat, jika dilihat dari fungsinya secara peraktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam problematika dalam pendidikan. leh karena itu di simpulkan bah!a
filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi ilmu yang pada hakikatnya merupakan ja!aban dari pertanyaan#pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan
B. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
%ilsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat umum, maka salam membahas filsafat pendidikan akamn berangkat dari filsafat. Dalam arti, filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil#hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai. Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab, aliran#aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain#lain. Karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran, sekurang#kurnagnya sebanyak aliran filsafat itu sendiri. rubacher (-/0) mengelompokkan filsafat pendidikan pada dua kelompok besar, yaitu filsafat pendidikan 1progresif2 dan filsafat pendidikan 1 Konser$atif2. Yang pertama didukung oleh filsafat pragmatisme dari ohn De!ey, dan romantik naturalisme dari 3oousseau. Yang kedua didsari oleh filsafat idealisme, realisme humanisme (humanisme rasional), dan supernaturalisme
atau realisme religius. %ilsafat#filsafat tersebut
melahirkan filsafat pendidikan esensialisme, perenialisme, dan sebagainya.
erikut
aliran#aliran dalam filsafat pendidikan+ -. %ilsafat "endidikan Idealisme %ilsafat idealisme memandang bah!a realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. "engetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. &liran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. 4okoh#tokoh dalam aliran ini adalah+ "lato, 5lea dan 6egel, 5manuael Kant, Da$id 6ume, &l 7hazali. 8. %ilsafat "endidikan 3ealisme 3ealisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. 3ealisme berpendapat bah!a hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani.
3ealisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia. eberapa tokoh yang beraliran realisme+ &ristoteles, ohan &mos 9omenius, :iliam 'c 7ucken, %rancis acon, ohn ;ocke, 7alileo, Da$id 6ume, ohn tuart 'ill <. %ilsafat "endidikan 'aterialisme 'aterialisme berpandangan bah!a hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. eberapa tokoh yang beraliran materialisme+ Demokritos, ;ud!ig %eurbach. =. %ilsafat "endidikan "ragmatisme "ragmatisme dipandang sebagai filsafat &merika asli. >amun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bah!a manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. eberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah+ 9harles sandre "eirce, !iliam ames, ohn De!ey, 6eracleitos. /. %ilsafat "endidikan 5ksistensialisme %ilsafat ini memfokuskan pada pengalaman#pengalaman indi$idu. ecara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. eberapa tokoh dalam aliran ini + ean "aul atre, oren Kierkegaard, 'artin uber, 'artin 6eidegger, Karl asper, 7abril 'arcel, "aul 4illich. ?. %ilsafat "endidikan "rogresi$isme "rogresi$isme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatugerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun --@. &liran ini berpendapat bah!a pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. "endidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. eberapa tokoh dalam aliran ini + 7eorge &Atelle, !illiam . tanley, 5rnest ayley, ;a!rence .4homas, %rederick 9. >eff. B. %ilsafat "endidikan esensialisme 5sensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konser$atif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend#trend progresif di sekolah#sekolah. 'ereka berpendapat bah!a pergerakan progresif telah merusak standar#standar intelektual dan moral di antara kaum muda. eberapa tokoh dalam aliran ini+ !illiam 9. agley, 4homas riggs, %rederick reed dan Isac ;. Kandell.
@. %ilsafat "endidikan "erenialisme 'erupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. "erenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. 'ereka menentang pandangan progresi$isme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. "erenialisme memandang situasi dunia de!asa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. leh karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai#nilai atau prinsip#prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. eberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah+ 3obert 'aynard 6utchins dan ortimer &dler. . %ilsafat "endidikan rekonstruksionisme 3ekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresi$isme. 7erakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bah!a kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan
diri
dengan
masalah#masalah
masyarakat
yang
ada
sekarang.
3ekonstruksionisme dipelopori oleh 7eorge 9ount dan 6arold 3ugg pada tahun -<0, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. eberapa tokoh dalam aliran ini+ 9aroline "ratt, 7eorge 9ount, 6arold 3ugg. C. RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
%ilsafat adalah studi secara kritis mengenai masalah#masalah yang timbul dalam kehidupan manusia dan merupakan alat dalam mencari jalan keluar yang terbaik agar dapat mengatasi semua permasalahan hidup dan kehidupan yang dihadapi. Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep#konsep hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia agar mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bah!a ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. egala sesuatu yang mungkin ada dan benar#benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). adi, objek filsafat itu tidak terbatas.
ecara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta, dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. >amun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi+ -. 'erumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education) 8. 'erumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man). <. 'erumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan. =. 'erumuskan secara hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, teori dan pendidikan. /. 'erumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan) ?. 'erumuskan sistem sistem nilai#norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan. Dengan demikian yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan yang baik dan bagai mana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang di cita#citakan.
D. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN
"endidikan adalah upaya mengembangkan potensi#potensi manusia!i peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita#cita kemanusiaan uni$ersal. "endidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. %ilsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah#masalah pendidikan.
%ilsafat mengadakan tinjauan yang luas mengani realita, maka dikupaslan antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep#konsep mengenai ini dapat menjadi landasan penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Disamping itu, pengalaman pendidik dalam menuntut pertumbuhan danperkembangan anak akan berhubungan dan berkenalan dengan realita. emuanya itu dapat disampaikan kepada flsafat
untuk
dijadikan
bahan#bahan
pertimbangan
dan
tinjauan
untuk
memperkembangkan diri. 6ubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut + -.
%ilsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya uni$ersal. edangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan
8.
saja %ilsafat hendak memberikan pengetahuanC pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab#sebab, tetapi yang tak
<.
begitu mendalam %ilsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus,
=.
mempersatukan dan mengkoordinasikannya ;apangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan
Dalam menerapkan filsafat pendidikan, seoran guru sebagai pendidik dia mengharapkan dan mempunyai hak bah!a ahli#ahli filsafat pendidikan menunjukkan dirinya pda masalah pendiidkan pad aumumnya serta bagaimna amasalah itu mengganggu pada penyekolhan yang menyangkut masalah perumusan tujuan, kurkulum, organisasi sekolah dan sebagainya. Dan para pendidik juga mengahrapkan dari ahli filsafat pendiidkan suatu klasifikasi dari uraian lebih lanjut dari konsep, argumen dirinya literatur pendidikan terutam adalam kotra$ersi pendidikan sistem#sistem, pengjuian kopetensi minimal dan kesamaan kesepakatan pendidikan. rubacher (-/0) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan + bah!a filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. %ilsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan. edangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya ja!ab dari pertanyaa#pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. leh karen aberisfat
filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan. E. SUBJEK/OBJEK FILSAFAT PENDIDIKAN
ubjek filsfat adalah seseroang yang berfikirC memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh#sungguh dan mendalam. eperti halnya pengetahuan, 'aka filsafatpun (sudut pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat + -. byek material yaitu segala sesuatu yang realitas a. &da yang harus ada, disebut dengan absoluthC mutlak yaitu 4uhan "encipta b. &da yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby), bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (4uhan "encipta alam semesta) 8. byek %ormalC udut pandangan %ilsafat itu dapat dikatakan bersifat non#pragmentaris, karena filsafat mencari pengertian realitas secara luas dan mendalam. ebagai konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh pengalaman#pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain#lain ha ruslah diba!a kepada filsafat dalam pengertian realita. 'enurut "rof Dr. '. . ;ange$eld + 1bah!a hakikat filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan sar!a sekalian scara radikan dan menurut sistem2. -.
'aka keseluruhan sar!a sekalian itu ada. Ia adalah pokok dari yang
dipikirkan orang dalam filsafat 8. &da pula pikiran itu sendiri yang terhadap dalam filsafat sebagai alat untuk memikirkan pokoknya <. "emikiran itupun adalah bahagian daripada keseluruhan, jadi dua kali ia teradapat dalam filsafat, sebagai alat dan sebagai keseluruhan sar!a sekalian 'enurut 'r. D. 9 'ulder menulis sebagai berikut + 1 4iap#tiap manusia yang mulai berpikir tentang diri sendiri dan tentang tempatnya dalam dunia, akan mengahdapi beberapa persoalan yang begitu penting sehingga persoalan#persoalan itu boleh diberi nama persoalan#persolan pokok2. ;ouis Kattsoff mengatakan lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya yaitu meliputisegala pengetahuan manusia serta segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui
manusia. Dr. &. 9 5!ing mengatakan bah!a kebenaran, materi, budi, hubungan materi dan budi, ruang dan !aktu, sebab, kemerdekaan, monisme la!an fluarlisme dan tuhan adalah termasuk pertanyaan#pertanyaan poko filsafat F. FUNGSI FILSAFAT PENDIDIKAN
rubacher menulis tentang fungsi filsafat pendidikan secara terperinci, pokok#pokok pikirannya dapat dilihat sebagai berikut + -. %ungsi pekulatif %ilsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruhan persoalan pendidikan dan mencoba merumuskannya dalam satu gambaran pokok#pokok sebagai pelengkap bagi data#data yang telah ada dari segi ilmiah. %ilsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruhan persoalan pendidikan dan antar hubungannya dengan factor#faktor lain yang mempengaruhi pendidikan. 8. %ungsi >ormatif ebagai penentu arah, pedoman untuk apa pendidikan itu. &sas ini tersimpul dalam tujuan pendidikan, jenis masyarakat apa yang ideal yang akan kita bina. Khususnya norma moral yang bagaimana sebaiknya yang manusia cita#citakan. agaiman filsafat pendidikan memberikan norma dan pertimbangan bagi kenyataan normati$e dan kenyataan ilmiah, yang pada akhirnya membentuk kebudayaan. <. %ungsi Kritik 4erutama untuk
memberi dasar
bagi
pengertian kritis rasional dalam
pertimbangan dan menafsirkan data#data ilmiah misalnya, data pengukuran analisa e$aluasi baik kepribadian maupun prestasi. %ungsi kritik berarti pula analisis dan komparatif atas sesuatu, untuk mendapat kesimpulan bagaimana menetapkan klasifikasi prestasi itu secara tepat dengan data#data objektif ( angka, statistic). uga untuk menetapkan asumsi atau hipotesis yang lebih rasionable. %ilsafat harus kompeten, mengatasi kelemahan#kelemahan yang ditemukan oleh bidang ilmiah, mlengapi dengan data dan argumentasi yang tidak didapat dari data ilmiah. =. %ungsi 4eori agi "raktek emua ide, konsepsi, analisa dan kesimpulan filsafat pendidikan adalah berfungsi teori. Dan teori ini adalah dasar bgi pelaksanaan atau praktek pendidikan. %ilsafat memberikan prinsip#prinsip umum bagi suatu praktek. /. %ungsi Integratif
'engingat fungi filsafat pendidikan sebagai asas kerohanian atau rohnya pendidikan, maka ungsi integrati$e filsafat adalah !ajar. &rtinya sebagai pemadu fungsional semua nilai dan asas normati$e dalam ilmu k ependidikan.