ilmu penyakit dalam krisis hipertensi dibagi menjadi hipertensi urgensi dan hipertensi emergency. krisis hipertensi >180/110mmHg. anti hipertensi clonidine captopril JNC VIII
Hipertensi Krisis merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target. Pada umumnya …Deskripsi lengkap
Krisis Hipertensi adalah keadaan hipertensi yang memerlukan penurunan tekanan darah segera karena akan mempengaruhi keadaan pasien selanjutnya. Hipertensi urgency adalah situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah y6ang bermakna tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam Hipertensi emergency adalah situasi di mana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target atau progresif. Sebagai acuan dalam melaksanakan langka-langka dalam penatalaksanaan krisis hipertensi Keputusan kepala UPT puskesmas Gedongan nomor Panduan Pelayanan Medik,PB PAPDI,2009 PENEGAKAN DIAGNOSIS (ASSESSMENT) Anamnesa a. Tanyakan riwayat hipertensi dan terapinya b. Tanyakan kepatuhan minum obat c. Tanyakan tekanan darah rata-rata d. Tanyakan riwayat pemakaian obat-obat simtomatik dan steroid e. Tanyakan riwayat penyakit kronik lainnya Pemeriksaan fisik a. Ukur tekanan darah pada kedua ekstremitas b. Raba denyut nadi perifer c. Dengarkan bunyi jantung d. Periksa adanya edema atau penumpukan cairan e. Periksa status neurologi PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Urinalisis (proteinuri atau albuminuria) b. Tes gula darah, tes kolesterol (profil lipid) c. Ureum kreatinin d. EKG PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF a. Target terapi sampai tekanan darah diastolik kurang lebih 110 mmHg dalam waktu 2 jam 1. Captopril 6,25-50 mg per oral atau sublingual bila tidak bisa menelan 2. Furosemid 20-40 mg per oral b. Persiapan rujuk bila setelah 2 jam tekanan darah tidak turun c. Konseling dan edukasi 1. Gizi seimbang dan pembatasan gula,garam dan lemak 2. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal 3. Olahraga teratur 4. Berhenti merokok
KRISIS HIPERTENSI No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit