KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS DEPOK II 2015 Silakan memberi tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling benar A. PROGRAM KIA 1. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah : a. Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK b. Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK c. Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan posyandu 2. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K b. Mengumpulkan informasi dari kepala dusun c. Mengumpulkan informasi dari RT 3. Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan a. Kunjungan rumah / PHN oleh petugas kesehatan b. Memberi tahu kepala dusun c. Memberi tahu RT/RW 4. Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Dibiarkan saja b. Kader melaporkan kepada petugas kesehatan c. Petugas kesehatan melakukan kunjungan / OV sesuai laporan dari kader 5. Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA(Kesehatan Ibu an Anak) serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan , sebaiknya dilakukan a. Jalan sehat bersama b. Senam missal c. Refreshing kader kesehatan
6. Agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi ibu saat hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhan b. Kelas Ibu Hamil c. Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil 7. Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah a. Arisan b. Dasa Wisma c. Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) 8. Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata , kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Pendataan PUS dan WUS b. PKK c. Dasa Wisma B. PROGRAM GIZI 1. Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penimbangan ulang b. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya c. Sweeping balita yang tidak dating ke posyandu oleh kader 2. Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan a. Pendataan ibu hamil b. Pemantauan ibu melahirkan c. Pemantauan ASI Eksklusif 3. Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) b. Pendataan rumah c. Pemantauan balita
4. Peredaran garam beryodium di wilayah desa Condongcatur sebaiknya dipantau melalui kegiatan : a. Pendataan pasar b. Pemantauan Garam Beryodium c. Pemantauan warung 5. Agar distribusi vitamin A balita pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan Distribusi Vitamin A b. Pendataan balita c. Pemantauan balita usia 6-59 bulan 6. Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah desa Condongcatur, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan balita b. Pemantauan Status Gizi Balita c. Pendataan penimbangan 7. Balita dengan status gizi buruk / BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa : a. PMT Pemulihan 90 hari b. Penyuluhan kesehatan c. Pakaian dan obat 8. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhan b. Konsultasi c. Tanya Jawab 9. Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. PMT Penyuluhan b. Tanya jawab c. Konsultasi 10. Media Komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah a. Arisan b. Pembinaan Posyandu oleh petugas c. Rapat RT
11. Untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di Posyandu dan administrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes b. Outbond c. Jalan-jalan 12. Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk b. Sweeping balita c. Pemantauan status gizi C. PROGRAM KESLING 1. Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran, dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran, dan kesehatan secara rutin dan terjadual. b. Pembentukan kader jumantik siswa sekolah c. Pemantauan kesling pada institusi oleh kader d. Pemantauan jentik pada institusi oleh kader 2. Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah desa Condongcatur, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pemantauan rutin TPM oleh petugas b. Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah. c. Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium d. Pemantauan peredaran makanan jelang Hari Raya 3. Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat,program yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu b. Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing c. Penyuluhan rumah sehat d. Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi b. Pembentukan jumantik cilik di dusun c. Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di Posyandu maupun dusun/berdasarkan permintaan d. Pembentukan jumantik siswa sekolah 5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan program yang diadakan oleh Puskesmas : a. Penyuluhan kesehatan lingkungan b. Pembinaan air di posyandu c. Survey sarana sanitasi oleh kader d. Pelatihan kader kesehatan lingkungan 6. Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Condongcatur, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus b. Penyuluhan kesehatan air c. Pembinaan pengelola air d. Pelayanan pengambilan sampel air
desa
7. Kegiatan yang berkaitan dengan SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) yang sebaiknya diadakan di wilayah desa Condongcatur a. Refreshing STBM b. Pelatihan CTPS di sekolah c. Pelatihan CTPS di dusun/posyandu d. Verifikasi pasca deklarasi STBM D. PROGRAM P2M 1. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC dll) perlu diadakan kegiatan : a. Penyuluhan penyakit menular b. Kerja Bakti c. Minum Obat teratur d. Konsultasi dengan dokter 2. Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan : a. Pelatihan Kader b. Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c. PHBS d. Lapor pak Lurah 3. Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan : a. Kartu kontrol b. Satgas Pemantau Penyakit c. PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas) d. Pertemuan Kader 4. Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan : a. Pendataan imunisasi lengkap oleh kader b. Pertemuan warga c. Imunisasi di Posyandu d. Koordinasi kader 5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan : a. Penyuluhan P2M b. Penyuluhan tentang imunisasi c. Penyuluhan tentang PHBS d. Penyuluhan tentang KIA 6. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan : a. Booster Batita b. LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap) c. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) d. Imunisasi TT E. PROGRAM PROMKES 1. Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga Sehat Jiwa, diperlukan kegiatan : a. Arisan b. Jalan-jalan c. Pelatihan kader Desa Siaga Sehat Jiwa d. Penyuluhan Kespro 2. Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilaksanakan kegiatan : a. Penyuluhan Jiwa b. Penyuluhan PHBS c. Penyuluhan kesehatan Reprodukasi d. Penyuluhan Napza
3. Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual di Masyarakat, perlu diadakan kegiatan : a. Penyuluhan Kespro b. Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks c. Penyuluhan KB d. Penyuluhan Imunisasi 4. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan : a. Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS b. Sosialisasi bahaya rokok c. Pelatihn ASI Eksklusif d. Pemilahan sampah Silakan memberikan masukan/harapan bapak dan ibu : ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ ....................................................................................