Merpati Putih
Daftar Isi Daftar Isi ................................................. ....................................................................................i
Merpati Putih
Daftar Isi Daftar Isi ................................................. ....................................................................................i Merpati Putih .................................................. ...........................................................................1 Arti Nama dan Motto ......................................................................... .......................................1 Sejarah ........................................................................................................................................1 Beladiri Tangan Kosong (Betako) ............................................................................................3 Tujuan .........................................................................................................................................4 Jurus dan Tenaga Dalam .................................................. ........................................................4 Tingkatan dan Latihan..............................................................................................................6 Sikap Hormat Perguruan .................................................. ........................................................7 Arti Baju Seragam Merpati Putih ............................................................................................8 Arti Lambang PPS Betako Merpati Putih...............................................................................9 Guru dan Pewaris ......................................................................................................................10 Kurikulum Pendidikan Dan Latihan ................................................ .......................................11 Tata Urutan Latihan..................................................................................................................19 Materi Tingkat Dasar I .............................................................. ...............................................20 Materi Tingkat Dasar II ............................................................................................................23 Materi Tingkat Balik I...............................................................................................................25
Reno Sanada
i
Merpati Putih
Merpati Putih Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan
Merpati Putih
Merpati Putih Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT ( International Pencak Silat Federation).
Arti Nama dan Motto Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu: Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti "Mencari sampai mendapat Tindakan Kebenaran dengan Ketenangan" , sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: "Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata" .
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mer-sudi : Mencari sampai mendapatkan. Pa-titising : Suatu titisan kedamaian lahir batin. Ti-ndak : Tindakan yang telah di halalkan oleh Allah. Pu-sakane : Sebagai bekal atau pusaka. Ti-tising : Insan terkasih (manusia dan segala ciptaan-Nya). Hening : Suci karena Allah.
Sejarah Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara. Awalnya aliran ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro kemudian ke BPH Adiwidjojo (Grat I). Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, seni beladiri ini mempunyai dua saudara lainnya. yaitu bergelar Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro diwariskan ilmu pengobatan, sedangkan Gagak Seto ilmu sastra. Dan untuk seni beladiri diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirn ya turun temurun ke Mas Saring lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga kini, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih tetap dicari hingga saat ini ditiap daerah di tanah air guna menyatukannya kembali. Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus ditiap kesatuan ABRI dan Polisi serta Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspampres). Reno Sanada
1
Merpati Putih
Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia.
Merpati Putih
Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI). PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk diantaranya adalah Pangeran Diponegoro. Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati P utih:
BPH ADIWIDJOJO : Grat-I PH SINGOSARI : Grat-II R Ay DJOJOREDJOSO : Grat-III GAGAK HANDOKO : Grat-IV RM REKSO WIDJOJO : Grat-V R BONGSO DJOJO : Grat-VI DJO PREMONO: Grat-VII RM WONGSO DJOJO : Grat-VIII KROMO MENGGOLO: Grat-IX SARING HADI POERNOMO : Grat-X POERWOTO HADI POERNOMO dan BUDI SANTOSO HADI POERNOMO : Grat-XI
Pewaris muda: NEHEMIA BUDI SETIAWAN (putra Mas Budi) dan AMOS PRIONO TRI NUGROHO (putra Mas Poeng) Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu :
Memiliki rasa jujur dan welas asih Percaya pada diri sendiri Keserasian dan keselarasan dalam penampilan seh ari-hari Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.
Pada tahun 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup. Hingga tahun 1998 PPS Betako Merpati Putih masih hanya untuk Warga Negara Indonesia saja. Namun karena minat dari luar negeri sangat banyak dan antusias, MP mulai membuka diri untuk
Reno Sanada
2
Merpati Putih
menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang diajarkan pencak silat ini pada tahun 1999 dan menjadi Pelatih Merpati Putih Pertama di Amerika untuk umum. Pada awal bulan Oktober 2000 Mas Pung dan Mas Budi meresmikan American School of Merpati Putih yang pertama berlokasi di Ogden Cit y Mall, Utah. MP adalah satu-satunya Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah
Merpati Putih
menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang diajarkan pencak silat ini pada tahun 1999 dan menjadi Pelatih Merpati Putih Pertama di Amerika untuk umum. Pada awal bulan Oktober 2000 Mas Pung dan Mas Budi meresmikan American School of Merpati Putih yang pertama berlokasi di Ogden Cit y Mall, Utah. MP adalah satu-satunya Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah adanya tenaga dalam. Ketua Umum Merpati Putih periode sekarang adalah Dr. Ing. Fauzi Bowo (gubernur DKI Jakarta) yang merupakan pesilat Merpati Putih tingkat Khusus 2.
Beladiri Tangan Kosong (Betako) Latihan Merpati Putih mementingkan aspek beladiri tanpa senjata/tangan kosong. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Tetapi walaupun begitu pada anggota Merpati Putih secara ekstra kurikuler (bukan kurikulum latihan) diperkenalkan senjata, sifat dan karakteristik senjata, cara menghadapi dan sebagainya. Karena bagaimana mungkin bisa mengalahkan lawan bersenjata apabila tidak memahami karakteristik dari senjata seperti bentuk, lintasan, alat penyasar, target sasaran senjata, dan sebagainya. Untuk itulah teknik penggunaan senjata juga dipelajari. Senjata khas Merpati Putih adalah TEKBI dan KUDI dan akan diajarkan secara wajib pada pesilat secara bertahap pada tingkatan tertentu. KUDI Merpati Putih berbentuk sangat khas, dan diciptakan oleh Mas Poeng (Guru Besar MP). Memiliki dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Sarat dengan nilai-nilai dan falsafah. Mas Poeng (Guru Besar MP) sudah bertransformasi menjadi seorang MPU yang membuat senjata khas.
Reno Sanada
3
Merpati Putih
Tujuan PPS Betako Merpati Putih adalah salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang Indonesia asli, dan bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian luhur, berbudi, kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia,
Merpati Putih
Tujuan PPS Betako Merpati Putih adalah salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang Indonesia asli, dan bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian luhur, berbudi, kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia, yaitu Pancasila. Seni beladiri adalah seperti pisau bermata dua, dapat digunakan untuk menolong maupun melukai. Untuk itulah suatu seni beladiri harus memiliki dasar-dasar filosofi yang kuat di dalam pengajarannya, agar tidak salah dan tidak disalahgunakan. Pada akh irnya, apapun yang dicapai oleh praktisi beladiri akan mengarah pada aspek vertikal terhadap Tuhan Sang Maha Pencipta.
Jurus dan Tenaga Dalam LATAR BELAKANG KEILMUAN I. TENAGA / POWER
Mematahkan beberapa batang es balok, memecahkan batu kali, menghancurkan 5 (lima) tangkai pompa dragon dalam sekali nafas adalah hal yang biasa dilakukan Merpati Putih. Hal ini dikarenakan salah satu teknik beladiri dalam Merpati Putih adalah berupa penyaluran tenaga pada setiap organ tubuh yang dapat dicapai dengan latihan p ernafasan dan tenaga fisik. Jadi dalam Merpati Putih latihan yang dilaksanakan merupakan latihan pernafasan dan olah raga murni atau latihan fisik secara teratur. Sistem latihan pernafasan di Merpati Putih ini mempunyai manfaat ganda, selain untuk memperoleh tenaga yang kuat juga membantu menyembuhkan suatu penyakit. Terutama penyakit yang ditimbulkan oleh jantung atau tidak adanya keseimbangan metabolisme tubuh, seperti kadar kolesterol tinggi, asma, alergi, dan penyakit lain pada umumnya. II. GETARAN
Salah satu kelebihan Merpati Putih dibandingkan perguruan lain adalah pada getaran. Dapat dikatakan bahwa saat ini perguruan pencak silat di Indonesia yang mempelajari getaran secara murni dan ilmiah baru Merpati Putih. Dengan me mpelajari getaran secara tekun, selain memperoleh tenaga getaran yang besar, seorang anggota Merpati Putih dapat pula melakukan beberapa hal yang kelihatannya mustahil. Antara lain dengan mata tertutup dapat mendeteksi benda yang tersembunyi atau mengantisipasi orang dan membaca situasi. Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat getaran ini adalah untuk pengobatan. Pengobatan dengan getaran ini dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan jarak jauh. Manfaat lain adalah untuk melatih kepekaan para tunanetra sehingga mereka tidak tergantung pada alat bantu dan dapat melakukan sesuatu seperti mereka yang tidak buta. Dengan mempelajari getaran ini para tunanetra akan mampu membaca dan berjalan seperti halnya orang normal. Yang terpenting
Reno Sanada
4
Merpati Putih
latihan pernafasan Merpati Putih mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan sebaliknya akan terasa segar. HAKEKAT TENAGA DALAM
Merpati Putih
latihan pernafasan Merpati Putih mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan sebaliknya akan terasa segar. HAKEKAT TENAGA DALAM
Berbagai istilah digunakan untuk tenaga dalam tergantung dari aspek pendekatannya. Bagi mereka yang berpandangan sempit, hanya mengetahui dari aspek pendekatan dirinya dan cenderung menyalahkan orang lain. Tenaga dalam adalah tenaga dari badan halus (badan bioplasmik) yang dapat dikerahkan dan diarahkan oleh niat dari batin. Tenaga ini merupakan energi yang tergolong dalam bioelektromagnetik, sehingga dapat diambil gambarnya dengan teknik elektrografi dari Kirlian atau elektromagnetik aura fotografi. Dalam foto-foto ini dap at diketahui berbagai keadaan badan halus; tentunya oleh orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan seni ketrampilan (science and art) untuk itu. Bila tenaga badan kasar diperoleh dari makanan dan minuman serta oksigen yang dihirup manusia, maka tenaga badan halus diperoleh dari bioplasma yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan hijau dan masuk ke badan halus melalui pernafasan. Jadi oksigen untuk badan kasar, sedang bioplasma atau prana untuk badan halus. Seperti halnya tenaga luar, tenaga dalam mempunyai kemampuan untuk mengetahui maupun mempengaruhi lingkungan. Dalam bidang kesehatan tenaga dalam digunakan untuk tujuan kesehatan, baik daya untuk mengetahui maupun daya untuk mempengaruhi. Gangguan kesehatan badan halus (seperti halnya badan kasar) dapat terjadi secara kualitatif maupun kuantitatif, yang disebabkan dari hubungan dengan lingkungan. Gangguan pada badan halus nantinya akan dapat menimbulkan gangguan pada badan kasar. Hal inilah yang perlu diketahui untuk mempergunakan tenaga dalam di bidang kesehatan. Merpati Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia, dengan teknik olah napas. Pada orang biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan digunakan hanya pada saat orang bersangkutan dalam kondisi terdesak saja. Misal: melompat pagar saat anjing mengejarn ya di jalan yang buntu. Dalam keadaan kembali normal / tidak terdesak, orang tersebut serasa tidak percaya telah melompati pagar yang tinggi tersebut. Maka di dalam Pencak Silat ini, bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli manusia tersebut pada saat normal, kapanpun dan dimanapun. Secara normal sel dalam tubuh manusia menghasilkan zat yang bernama Adenosine Triphospate (A.T.P) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan bantuan teknik olah napas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk diperoleh dan dikumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak teknik olah napas di dalam Pencak Silat ini diantaranya Pernapasan Pembinaan dan Pernapasan Pengolahan. Juga Ada beberapa Teknik jurus (disebut dengan rangkaian gerak) diantaranya adalah Rangkaian Gerak Praktis (RGP), Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB). Hasil olah gerak dan olah napas ini kemudian dapat diolah menjadi tenaga 'getaran'. Urutan pemahaman gerakan pada Merpati Putih adalah: Gerak Dasar --> Gerak Pengarahan --> Gerak Naluri (plus getaran).
Reno Sanada
5
Merpati Putih
Selain dari Diri Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi tanah juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari Angkasa (energi bintang, matahari ataupun bulan. Beberapa tahun belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan
Merpati Putih
Selain dari Diri Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi tanah juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari Angkasa (energi bintang, matahari ataupun bulan. Beberapa tahun belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan getaran ini telah diselidiki lebih jauh secara ilmu pengetahuan dan dikembangkan juga untuk pengobatan serta untuk kepentingan orang tuna netra, agar mereka bisa membaca, membedakan dan mengenali warna serta dapat mempermudah segala aktivitas lainnya sehari-hari. Pola latihan Merpati Putih sudah diteliti oleh ilmuwan sejak mulain ya Operasi Seta I (1972) bersama dengan para Taruna Militer dengan hasil bahwa metode latihan Merpati Putih menghasilkan pola yang hampir sama dengan aerobik plus ditambah munculnya tenaga tambahan. Secara aktif diteliti efeknya pada tubuh manusia oleh para dokter-dokter spesialis di Yayasan Jantung Sehat. Getaran juga diujicobakan pada Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) untuk mendeteksi radiasi nuklir. Hasilnya, getaran Merpati Putih dapat lebih cepat digunakan untuk mendeteksi radiasi nuklir dibanding alat yang digunakan oleh BATAN. Pada Markas Polisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Mapolda MetroJaya) getaran Merpati Putih diujicobakan untuk mendeteksi narkoba yang disembunyikan pada mobil, kantong perorangan, lemari, dan banyak tempat. Hasilnya, pesilat berhasil menunjukkan dengan sempurna lokasi penyimpanan narkoba tersebut. Belum lama ini (2009), bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, getaran Merpati Putih digunakan untuk mendeteksi kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di sepanjang Ciliwung. Tahun 2010 sedang diupayakan kerjasama dengan Palang Merah Internasional untuk masuk di dalam tim bantuan pencarian korban bencana alam. Hingga kini terus dikembangkan untuk masuk pada aspek-aspek kemanusiaan lainnya.
Tingkatan dan Latihan Ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dengan:
Tingkat Dasar I , tingkatan pertama masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju atau kaos berwarna putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos. Tingkat Dasar II , tingkatan kedua dan seterusnya telah memakai seragam anggota tanpa nama diri dengan lambang IPSI dan lambang Merpati Putih di dada serta bersabuk merah polos. Tingkat Balik I , sabuk merah (tanpa strip) dengan lambang Merpati P utih di salah satu ujungnya. Tingkat Balik II , sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah di salah satu ujungnya. Tingkat Kombinasi I , sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip jingga di salah satu ujungnya. Tingkat Kombinasi II , sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip kuning di salah satu ujungnya.
Reno Sanada
6
Merpati Putih
Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya. Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya. Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan
Merpati Putih
Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya. Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya. Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip nila di salah satu ujungnya. Tingkat Penyegaran , sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip ungu di salah satu ujungnya. Tingkat Inti I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip putih di salah satu ujungnya. Tingkat Inti II , sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah dan putih di salah satu ujungnya.
Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam. Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan. Juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya. Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada tiap tingkatan dibedakan berdasarkan wilayah. Pada tingkat Dasar I hingga Balik II dilaksanakan di Caban g (Pengcab). Pada UKT Tingkat Kombinasi I menuju Kombinasi II dilaksanakan di Daerah (Pengda). Sedangkan UKT untuk tingkat Kombinasi 2 keatas dilaksanakan di Pusat (Parangkusumo, Yogyakarta) baik anggota dalam negeri maupun luar negeri.
Sikap Hormat Perguruan "Mengangkat dua jari tangan kiri (telunjuk dan jari tengah) di depan kening. Bersamaan itu pula sambil menarik napas halus disertai tangan kanan mengepal di depan dada agak ke kiri (di depan jantung) tidak menempel, badan tegak, pandangan lurus ke depan, muka t egak, kaki terbuka (selebar sikap sempurna)" Artinya : 1. Dua jari di depan kening
Anggota Merpati Putih selalu mengutamakan pemikiran terlebih dahulu daripada bertindak Dua jari juga merupakan lambang perdamaian (kode etik internasional) sehingga anggota Merpati Putih harus selalu mengutamakan, menjunjung tinggi men ghormati, serta mencintai perdamaian Dua jari juga mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada dua hal yang selalu ada baik buruk, siang-malam, ayah-ibu, pria-wanita, untung-rugi, ada penciptaan-ada ciptaan.
Reno Sanada
7
Merpati Putih
2. Tangan mengepal
Melambangkan keteguhan hati (waktu menghirup napas) menyatukan dengan alam, dengan kehendak-Nya, berpasrah diri, menyadari sedalam-dalamnyabahwa kita hamba Tuhan.
Merpati Putih
2. Tangan mengepal
Melambangkan keteguhan hati (waktu menghirup napas) menyatukan dengan alam, dengan kehendak-Nya, berpasrah diri, menyadari sedalam-dalamnyabahwa kita hamba Tuhan.
3. Bentuk kaki (sikap sempurnya)
Melambangkan sikap mandiri, kokoh, tegak, tegap, tegas dengan sikap memandang lurus ke depan.
Arti Baju Seragam Merpati Putih 1. Baju, terdapat lubang 3 pasang di dekat leher. Warna putih dengan leher warna merah berbentuk segi lima dengan garis - garis jahitan berjumlah 5 buah pada bagian setiap ujung lengan. Artinya :
Warna putih menunjukkan kesucian, ketulusan hati, kepasrahan, keterbukaan hati serta menjunjung tinggi arti perdamaian. Leher berbentuk segi lima menggambarkan Pancasila, terdapat juga jumlah jahitan pada leher tersebut. Ini berarti anggota Merpati Putih menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Lubang tali kancing mengingatkan kita agar selalu ingat bahwa di dalam hidup ini terdapat :
TUHAN YME (sang pencipta), ALAM (sumber hidup), DUNIA (kehidupan). S elain itu juga menggambarkan jumlah janji anggota Merpati Putih yang sering disebut TRI PRASETYA. 2. Celana, berwarna hitam menggambarkan ciri khas Pencak Silat indonesia dan merupakan pakaian khas masyarakat (petani). Warna hitam juga melambangkan keteguhan hati. 3. Sabuk , berwarna merah dengan jumlah jahitan 5 jalur menggambarkan Pancasila. Dalam menggunakan seragam yang telah dilengkapi dengan menggunakan sabuk merah berarti telah siap sebagai anggota Merpati Putih yang mengerti makna baik dan buruk serta bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengamalkan ajaran perguruan yaitu MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING. Anggota yang sudah bersabuk merah sebenarnya memiliki beban tanggung jawab yang besar. Anggota yang sudah diakui penuh, disumpah melalui janji Anggota. Disitulah perguruan mulai menanamkan sesuatu yang harus dilaksanakan anggota yaitu :
Reno Sanada
8
Merpati Putih
1. Taat Dan Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengabdi Dan Berbakti Kepada Nusa Bangsa Dan Negara sebagai perwujudan alam seisinya. 3. Setia Dan Taat Kepada perguruan sebagai wadah penggaliannya. Anggota yang masih bersabuk putih merupakan ujian semakin dijiwainya gerak dalam berlatih
Merpati Putih
1. Taat Dan Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengabdi Dan Berbakti Kepada Nusa Bangsa Dan Negara sebagai perwujudan alam seisinya. 3. Setia Dan Taat Kepada perguruan sebagai wadah penggaliannya. Anggota yang masih bersabuk putih merupakan ujian semakin dijiwainya gerak dalam berlatih pencak silat dan olah napas. Maka akan muncul semangat dari anggota bersabuk putih untuk mendapat pengakuan dari Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat Merpati Putih.
Arti Lambang PPS Betako Merpati Putih 1. Bentuk segi lima , PPS Betako Merpati Putih berasaskan Pancasila dan UUD 1945. 2. Garis segi lima berwarna merah , melambangkan persatuan dan kesatuan seluruh Keluarga Besar PPS Betako Merpati Putih dalam mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa. 3. Warna dasar biru, melambangkan sikap dan watak perdamaian sebagai pesilat, baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. 4. Tulisan Betako dan Merpati Putih Bermotif Aksara Jawa , melambangkan sumber ilmu Merpati Putih berasal dari tanah Jawa yang merupakan budaya asli bangsa indonesia. 5. Gambar tangan berwarna hitam (telapak tangan) , melambangkan keteguhan hati bagi setiap anggota Merpati Putih. 6. Warna kuning melingkari tangan , melambangkan kejayaan dari ilmu Merpati Putih. 7. Burung merpati dengan kepala tunduk , melambangkan sikap dan watak anggota Merpati Putih, semakin memiliki ilmu semakin mencapai ketenangan lahir dan batin, seperti falsafah padi (semakin berisi semakin merunduk). 8. Pita berwarna merah bertuliskan Merpati Putih berwarna putih , melambangkan warna bendera Pusaka Merah Putih yang melambangkan keberanian dan kesucian.
Reno Sanada
Merpati Putih
Guru dan Pewaris Sang Guru : Saring Hadi Poernomo (Ayah Mas Poeng dan Mas Budi)
9
Merpati Putih
Guru dan Pewaris Sang Guru : Saring Hadi Poernomo (Ayah Mas Poeng dan Mas Budi) Guru Besar : Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng) Budi Santoso Hadi Poernomo (Mas Budi) Dewan Guru : Yadi Mintorogo (Mas Yadi) Soenarjo (Mas Nardjo) Mulyanto Tambak (Mas Mul) M. Poerwono (Mas Poer) Pewaris Muda : Amos Priono Tri Nugroho (putra dari Mas Poeng) Nehemia Budi Setyawan (putra dari Mas Budi)
Reno Sanada
Merpati Putih
Kurikulum Pendidikan dan Latihan Merpati Putih Pendidikan dan latihan di dalam PPS Betako Merpati Putih meliputi :
10
Merpati Putih
Kurikulum Pendidikan dan Latihan Merpati Putih Pendidikan dan latihan di dalam PPS Betako Merpati Putih meliputi : pernafasan.
bidang intelektual lainnya. Lama pendidikan setiap tahap, bergantung pada tingkatan yang berhasil dicapai. Setiap tingkatan mempunyai seragam latihannya serta materi dan tahap pencapaiannya berlainan. Pakaian seragam latihan yang digunakan berupa : baju seragam warna putih dan celana panjang warna hitam (celana pangsi), dengan kelengkapannya berupa: ah kiri.
1. Tingkat Dasar I
Merupakan calon anggota PPS Betako Merpati Putih. Lama pendidikan 6 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang putih dan belum memakai lambang ukuran besar. Materi pendidikan dan latihan: a. Teknik beladiri : tempat.
Reno sanada
Merpati Putih
b. Latihan Pernafasan untuk Dasar I c. Materi Ujian :
11
Merpati Putih
b. Latihan Pernafasan untuk Dasar I c. Materi Ujian :
-20 km, dan pemukulan benda keras (sebuah baris beton diameter 20 cm dan tiga rangkai tegel). Dua buah sasaran yang dilaksanakan dua kali nafas. 2. Tingkat Dasar II
Lama pendidikan 6 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang warna merah dan pemberian lambang ukuran besar. a. Teknik beladiri
di tempat, pengarahan , gerak terikat, berpasangan. -dasar perkelahian bebas. b. Latihan pernafasan untuk Dasar II. c. Materi Ujian :
-20 km dan pemukulan dua buah beton diameter 30 posisi labil cm dan satu buah beton dengan posisi stabil. Dua sasaran dalam dua kali nafas.
Reno sanada
12
Merpati Putih
3. Tingkat Balik I
Lama pendidikan 6 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah dan lambang ukuran besar dan kecil.
Merpati Putih
3. Tingkat Balik I
Lama pendidikan 6 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah dan lambang ukuran besar dan kecil. Materi pendidikan dan latihan : a. Teknik beladiri
tangkap kunci. b. Latihan Pernafasan untuk Tingkat Balik I. c. Materi Ujian : ngkaian gerak terikat dan bebas dan perkelahian bebas. -20 km dan pemukulan tiga sasaran utama, balok es dengan posisis labil dengan sekali nafas. 4. Tingkat Balik II
Lama pendidikan 6 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar kecil, serta pita warna merah dengan lis hitam. Materi Pendidikan dan Latihan : a. Teknik beladiri :
Reno sanada
Merpati Putih
b. Latihan Pernafasan untuk Balik II.
13
Merpati Putih
b. Latihan Pernafasan untuk Balik II. Kemampuan untuk menghancurkan lima sasaran dengan sekali nafas. Sasaran utama berupa batu kali posisi stabil dan materi variasi tingkat dasar I s/d balik I. c. Materi Ujian : ahian bebas. -20 km dan pemukulan sasaran utama berupa sebuah batu kali dengan posisi stabil. 5. Tingkat Kombinasi I
Lama pendidikan 9 bulan dan masa pengabdian selama 12 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna jingga. a. Teknik beladiri
-rangkaian gerak.
b. Latihan Pernafasan untuk Kombinasi I. Kemampuan untuk menghancurkan 7 sasaran dalam sekali nafas. Sasaran utama berupa batu kali posisi labil dan materi variasi tingkat Dasar I s/d tingkat Balik II materi tambahan pompa dragon . c. Getaran Pribadi.
Reno sanada
Merpati Putih
d. Pengetahuan tentang syaraf untuk menangani latihan. e. Materi Ujian :
14
Merpati Putih
d. Pengetahuan tentang syaraf untuk menangani latihan. e. Materi Ujian :
-20 km dan pemukulan sasaran utama berupa batu kali posisi labil. 6. Tingkat Kombinasi II
Lama pendidikan 9 bulan dan masa pengabdian selama 12 bulan dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna kuning. Materi Pendidikan dan Latihan : a. Teknik beladiri : -rangkaian gerak perkelahian bebas. b. Latihan Pernafasan untuk Kombinasi II. Kemampuan menghancurkan 9 sasaran dalam sekali nafas. Sasaran utama berupa pompa dragon rangkap dua posisi stabil dan materi variasi tingkat Dasar I s/d tingkat Kombinasi I. c. Getaran Alam. d. Materi Ujian :
-20 km dan pemukulan sasaran utama berupa pompa dragon rangkap dua dengan posisi stabil.
Reno sanada
15
Merpati Putih
7. Tingkat Khusus I ( Khusus Tangan )
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang warna merah dengan lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna hijau.
Merpati Putih
7. Tingkat Khusus I ( Khusus Tangan )
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang warna merah dengan lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna hijau. Materi Pendidikan dan Latihan : a. Teknik beladiri :
penguasaan permainan senjata pendek. b. Latihan Pernafasan untuk Khusus I. Kemampuan menghancurkan 9 sasaran dengan nafas sesaat. Sasaran utama berupa per baja posisi stabil dan materi variasi tingkat Dasar I s/d tingkat Kombinasi II. c. Getaran : gerak naluri. d. Materi Ujian :
Tingkat Khusus II (Khusus Kaki)
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan ikat pinggang warna merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna biru. Materi Pendidikan dan Latihan : a. Teknik beladiri :
Reno sanada
Merpati Putih
16
Merpati Putih
b. Latihan Pernafasan untuk Khusus II. c. Getaran. d. Materi Ujian : Teknik beladiri dan tenaga. Pengerahan kekuatan kaki dengan melenting 1,5 kali badan dengan arah ke kiri, ke kanan, depan, dan belakang. 8. Tingkat Khusus III ( Khusus badan)
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan ikat pinggang merah dengan lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna nila. 9. Tingkat Kesegaran
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna ungu. 10. Tingkat Inti I
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna putih. 11. Tingkat Inti II
Lama pendidikan setahun dengan tanda tingkatan berupa ikat pinggang merah, lambang ukuran besar dan kecil, serta pita warna merah dan putih.
Reno sanada
17
Merpati Putih
Rangkaian jurus
Merpati Putih
Rangkaian jurus Merpati putih Mersudi patitising tindak pusakane titising hening
‘
’
(mencari sampai mendapat tindakan kebenaran dengan ketenangan) M=manunggalno E=estining R=roso P=pikiran A=ati T=tumuju I=ing P=pangeran U=udinen T=tataran I=ingkang H=hagung
Reno Sanada
18
Merpati Putih
TATA URUTAN LATIHAN 1. UPACARA PEMBUKAAN Sikap Awal = Siap gr ak Penghormatan Umum = Kepada pelatih hormat perguruan hak, tegak grak Sikap Sempurna = Hak Duduk Sempurna = H ak Sikap Berdoa = Ambil sikap berdoa, berdoa mulai, berdoa selesai Janji Anggota = …….. Kembali Berdiri Sempurna = Duduk tegak kembali sikap sempurna hak Sikap Awal = Siap grak Laporan Siap Latihan = Lapor latihan siap dilaksanakan. 2. PEMANASAN 3. PENYEGARAN 4. ISTIRAHAT 5. MULAI LATIHAN Kuda - kuda tengah sedang Kuda - kuda tengah rendah Leyek belakang Leyek depan Pancer Urutan tata gerak Nafas pengolahan Nafas pembinaan Nafas pengendapan 6. UPACARA PENUTUPAN Sikap Awal = Siap gr ak Sikap Sempurna = H ak Duduk Sempurna = H ak Janji Anggota = …….. Sikap Berdoa = Ambil sikap berdoa, berdoa mulai, berdoa selesai Kembali Berdiri Sempurna = Duduk tegak kembali sikap sempurna hak Sikap Awal = Siap gr ak Lapor Telah Selesai Latihan = L apor latihan telah selesai dilaksanakan Penghormatan Umum = Kepada pelatih hormat perguruan hak, tegak grak Bubar Balik Kanan = Tanpa penghormatan balik kanan bubar jalan.
Reno Sanada
19
Merpati Putih
MATERI TINGKAT DASAR 1 SIKAP - SIKAP AWAL 1. Sikap Siap Perguruan 2. Sikap Hormat Calon / Anggota Pada Pelatih 3. Sikap Sempurna (2 Hitungan) 4. Sikap Duduk Sempurna (3 Hitungan) 5. Sikap Berdoa 6. Sikap Kembali Berdiri Sempurna (3 Hitungan) 7. Sikap Kembali Kesikap Siap Perguruan 8. Sikap Kuda - Kuda Tengah Sedang (2 Hitungan) 9. Sikap Kuda - Kuda Tengah Rendah (2 Hitungan) 10. Sikap Kembali Ke Kuda - Kuda Tengah Sedang (2 Hitungan) 11. Sikap Kembali Kesikap Sempurna (2 Hitungan) 12. Sikap Leyek Belakang ( Pertama Gerakan 2 Hitungan Dan Selanjutnya 1 Hitungan ) 13. Sikap Leyek Depan (1 Hitungan) 14. Sikap Pancer (1 Hitungan)
( Dilakukan Dengan 1/2/3 Hitungan )
GERAK TANGAN serangan 1. Pukulan Datar 2. Pukulan Silang 3. Sodokan Datar 4. Sodokan Silang 5. Tebasan Datar 6. Tebangan Datar 7. Tebangan Bawah 8. Sodokan Atas 9. Sodokan Melingkar 10. Sabetan 11. Totokan
;
Gerak tangan tangkisan 1. Tangkisan Atas 2. Tangkisan Bawah 3. Potongan 4. Ayunan 5. Tepakan Dua Atas 6. Tepakan Dua Bawah
( Dilakukan Dengan 1/2/3 Hitungan )
;
GERAK KAKI SERANGAN 1. Tendangan Depan 2. Tendangan Samping 3. Tendangan Sabit 4. Tendangan Belakang 5. Pengkalan GERAK LANGKAh 1. Kiri Kuda - Kuda Depan 2. Kanan Kuda - Kuda Depan 3. Melangkah Maju 4. Melangkah Mundur 5. Maju Kesamping 6. Mundur Kesampin 7. Hadap Kanan
Reno Sanada
;
( Dilakukan Dengan 1/2/3 Hitungan )
; ( Dilakukan Dengan 1/2/3 Hitungan ) 8. Hadap Kiri 9. Maju Simpir 10. Mundur Simpir 11. Srimpet 12. Ganti Langkah 13. Balik Hadap
20
Merpati Putih
NAFAS PEMBINAAN ; 1. Garuda 2. Dorong Tarik 3. Dorong Tarik Kombinasi 4. Listrik
( Ada 4 Bentuk )
NAFAS PENGOLAHAN ; 1. Duduk Simpu 2. Rebah Belakang 3. Lilin 4. Lempar Belakang 5. Kaki Kiri Diatas Kaki Kanan
( Ada 14 Bentuk ) 6. Kaki Kanan Diatas Kaki Kiri 7. Leter EL Kaki Kanan 8. Leter EL Kaki Kiri 9. Dua Kaki Dua Tangan 10. Perahu 11. Superman 12. Push up Kaki Kiri Diatas Kaki Kanan 13. Push up Kaki Kanan Diatas Kaki Kiri 14. push up Dua Kaki Dua Tangan
Rangkaian GERAK PRAKTIS ( RGP ) dasar 1 ( PERTAMA ) - Mundur Tangkisan Bawah, Tangkisan Atas Pukulan Silang, Maju Tendangan Depan. - Mundur Kesamping Tepakan Dua Atas, Maju Tebasan Datar Sodokan Silang. RANGKAIAN GERAK TERIKAT ( RGT ) DASAR 1 ( PERTAMA ) 1. Maju Kesamping Tangkisan Atas Pukulan Silang, Maju Tendangan Samping. 2. Hadap Kiri Pancer, Srimpet Potongan Maju Tebasan Datar Sodokan Silang. 3. Balik Hadap Ujung Siku Datar, Maju Tendangan Depan. 4. Hadap Kanan Mundur Simpir Tangkisan Bawah Tendangan Samping, Putar Badan. Maju Tendangan Belakang. 5. Melangkah Maju Ayunan Hadap Kiri Maju Kesamping Tepakan Dua Atas Maju Ujung Siku Datar Maju Tendangan Sabit. 6. Hadap Kiri Srimpet Totokan Maju Tebangan Bawah. TANGKAP KUNCI i DASAR I ( PERTAMA ) A. TANGKAP KUNCI I :
1. Dengan menggeser kaki kiri seperlunya, tangan kiri kita menangkap tangan Kanan lawan yang sedang menyerang pada pergelangan tangannya, ibu Menekan punggung kepala tangan lawan kemudian diangkat dan diplintir Kearah jari. 2. Lakukan sodokan melingkar, dengan tangan kanan kearah rusuk. 3. Tangan kanan kita melingkar keatas melalui bagian belakang punggung tangan Kanan lawan, kemudian dengan menggunakan bagian lengan dalam tangan kita, Kita hantamkan/patahkan lekukan siku dalam tangan lawan. 4. Tangan kanan kita, kita geser sehingga pergelangan tangan kiri kita yang sedang Mencengkram, kemudian menekan tangan lawan yang terkunci kearah Kiri/belakang. 5. Kaki kanan kita, kita injakan kelekukan lutut kanan lawan sambil meneruskan Tekanan kedua tangan terhadap tangan lawan, sehingga terjungkal kebelakang.
Reno Sanada
21
Merpati Putih
PELEPASAN TANGKAP KUNCI I DASAR I ( PERTAMA ) A. Cara kesatu : 1. Badan merendah sambil melakukan maju simpir menyusup antara badan kita Dan badan lawan, tangan yang terkunci melintas melalui atas kepala kita. 2. Tangan kiri kita ( tangan yang bebas ) meambantu mendorong siku lawan kearah Atas, sehingga posisi lawan ganti bisa dikunci. B. Cara kedua : 1. Badan merendah sambil melakukan maju simpir, menyusup antara badan kita Dan badan lawan, tangan yang terkunci melintas melalui atas kepala kita. 2. Tangan kiri kita menyodok bahu lawan sambil kaki kiri kita melangkah kedepan Sehingga lawan terjatuh. TANGKAP KUNCI II DASAR II ( KEDUA ) B. TANGKAP KUNCI II :
1. Dengan menggeser kaki kiri kita secukupnya, tangan kiri kita menangkap tangan Lawan yang sedang menyerang, pada pergelangan tangan lawan ibu jari kita Menekan punggung kepalan tangan lawan, kemudian diangkat dan diplintir Kearah kiri. 2. Tangan kanan kita memegang pergelangan tangan kanan lawan sejajar ( dekat ) Dengan tangan kita, kedua ibu jari menekan punggung kepalan tangan kanan, Lawan sehingga tertekuk keatas. 3. Kedua tangan menekan tangan kanan lawan kebawah, bersamaan menggeser kaki Kiri kita mundur dan menarik tangan lawan yang terkunci kekiri kearah belakang, Sehingga lawan jatuh kebelakang.
Reno Sanada
22
Merpati Putih
MATERI TINGKAT DASAR II 1.GERAK DASAR Gerak Tangan Serangan
3 Hitungan
1. Ujung Siku Datar 2. Ujung SIku Atas 3. Ujung Siku Bawah 4. Punggung Siku Datar 5. Punggung Siku Bawah 6. Totokan 7. Keprukan 8. Sabetan
2 Hitungan
3 Hitungan
Hitungan 1 1 3 1 1
Gerak Tangan Tangkisan 1. Tangkisan Silang Atas 2. Tangkisan Silang Bawah 3. Tangkisan Punggung Siku 4. Tarik Tampar Siku 6. Patah Tebu Gerak Kaki Serangan 1. Gamparan Atas 2. Gamparan Bawah. 3. Gajulan 4. Sirkel Atas 5. Sirkel Bawah 6. Jontrotan 7. Terap Gerak Langkah 1. Maju Silang 2. Mundur Silang 3. Potong Langkah 4. Geser Depan 5. Geser Belakang
II. RANGKAIAN GERAK DITEMPAT RGD DASAR II ( Contoh ) : 1. Potonngan Ayunan, Tepakan Dua atas, Tepakan Dua Bawah. 2. Ujung Siku Bawah, Ujung Siku Atas, Punggung Siku Bawah. III. RANGKAIAN GERAK LANGKAH RGL DASAR II ( Contoh ) : Maju Silang, Mundur Silang, Potong Langkah, Geser Depan, Geser Belakang. iV. RANGKAIAN GERAK PRAKTIS ( RGP ) DASAR II ( KEDUA ) 1. Maju simpir ayunan maju keprukan sodokan atas, mundur kesamping punggung Siku datar tangkisan atas pukulan silang. 2. Mundur ujung siku bawah srimpet patah tebu, maju tendangan samping ( putar badan ), tangkisan atas tendangan belakang.
Reno Sanada
23
Merpati Putih
V. RANGKAIN GERAK TERIKAT ( RGT ) DASAR II ( KEDUA ) 1. Maju kesamping tangkisan atas sodokan datar, ganti langkah mundur tangkisan Silang atas maju tendangan depan. 2. Geser depan ujung siku bawah putar badan tendangan belakang, maju silang Tangkisan bawah, putar badan geser kaki sabetan sodokan atas ( berubah arah ), Maju gajulan tendangan samping, jontrotan sirkel bawah. 3. Mundur simpir tangkisan atas mundur leyek belakang tangkisan bawah mundur Samping tangkisan punggung siku bawah, maju keprukan sodokan atas. 4. Maju simpir tepakan dua atas, melangkah mundur tarik tampar siku, maju Tendangan sabit, maju tebangan bawah, maju ujung siku datar. 5. Geser belakang balik hadap, keprukan sodokan melingkar ( berubah arah ) Tendangan samping. VI. RANGKAIAN GERAK BERPASANGAN DASAR II ( KEDUA ) 1. Maju pukulan datar, leyek belakang ( condong belakang ) leyek depan tepakan Dua bawah. 2. Maju keprukan, leyek depan tangkisan punggung siku, pancer ( kanan ). 3. Jontrotan kanan, jatuhan samping ( vena sirkel ), langsung berdiri kanan depan. 4. Maju sodokan silang, maju samping ( lengan putar kedalam siku ditekuk), maju Simpir, tangan kiri ambil kebawah lutut depan lawan, maju jatuhkan lawan. 5. Maju samping potongan maju tebasan datar tendangan sabit. 6. Maju simpir putar badan, sabetan ( kaki digeser menyesuaikan ) tendangan sabit. 7. Mundur simpir, melangkah mundur, geser belakang, sirkel bawah ( langsung berdiri kanan kuda-kuda depan). 8. Maju samping tangkisan atas, tarik tampar siku ( kaki kanan tarik belakang ) Teknik jatuh belakang.
Reno Sanada
24
Merpati Putih
MATERI TINGKAT BALIK I I. Gerak dasar Gerakan Kaki Serangan 1. Cecakan 2. Guntingan II. RANGKAIAN GERAK DITEMPAT 1. Potongan, Ayunan, Tepakan dua atas, Tepakan dua bawah, Cecakan. 2. Ujung siku bawah, Ujung siku atas, Maju kesamping ujung siku datar, Guntingan. III. Rangkaian gerak langkah 1. Maju simpir tepakan dua atas, mundur tangkisan bawah, keprukan sodokan Melingkar, cecakan. 2. Srimpet tepakan dua atas, maju tandngan samping mundur simpir tangkisan Bawah, guntingan. IV. RANGKAIAN GERAK PRAKTIS ( RGP ) BALIK I 1. Mundur simpir ujung siku kebawah, mundur tangkisan bawah pukulan silang, Maju keprukan sodokan atas. 2. Srimpet ayunan, pengkalan sirkel bawah. V. RANGKAIAN GERAK TERIKAT ( RGT ) BALIK I 1. Mundur silang leyek belakang ayunan, maju samping putar badan sabetan, geser Kaki depan sodokan atas, maju punggung siku datar. 2. Maju silang putar badan tangkisan atas ( berubah arah ), geser belakang Tangkisan punggung siku bawah, melangkah mundur patah tebu. 3. Geser depan leyek belakang potongan ( berubah arah ), maju tendangan sabit, Sirkel atas, sirkel bawah, gamparn bawah. 4. Berdiri putar badan belakang tangkisan bawah, srimpet potonngan, melangkah Maju tangkap kunci 1. 5. Maju simpir putar badan leyek belakang ayunan tebangan datar, sirkel bawah, Mundur simpir leyek belakang tangkisan bawah. 6. Mundur samping totokan, maju tangkisan atas sodokan silang, geser belakang Leyek belakang tangkisan punggung siku bawah, maju tendangan sabit. TANGKAP KUNCI : A. TANGKAP KUNCI III 1. Dengan menggeser kaki kita secukupnya, tangan kiri kita menangkap tangan Lawan yang sedang menyerang pada pergelangan tangan, ibu jari menekan Punggung kepalan tangan lawan dan hampir bersamaan tangan kanan kita Mencengkram siku tangan kanan lawan dari arah jauh. 2. Tangan kanan menekan lekuk siku tangan kanan lawan, tangan kiri kita Menekan pergelangan tangan lawan dan menekuk tangan kanan lawan kearah Punggung. 3. Tangan kita menyusup antara punggung siku tangan lawan dengan Punggungnya dan kemudian mencengkram bahu kanan lawan. 4. Kaki kanan kita geserkan kebelakang sambil menarik lawan agar jatuh, Tertelungkup.
Reno Sanada
25
Merpati Putih
B. TANGKAP KUNCI IV 1. Geser kaki kiri kita secukupnya, bersamaan melakukan tepakan dua atas Dimana tangan kita memegang kepalan tangan lawan, sedang tangan kiri Kita mencengkram siku tangan kanan lawan tepat pada lekukannya. 2. Tangan kanan kita menekan tangan kanan lawan kearah dalam, sedang Tangan kiri kita tetap mencengkram siku tangan lawan. 3. Tangan kanan memutar tangan kanan lawan yang tertekuk kebawah dan Kearah punggungnya, sedang tangan kiri kita tetap mencengkram siku Tangan kanan lawan. 4. Tangan kanan kita menyusup antara punggung siku lawan dengan Punggungnya dan kemudian mencengkram bahu kanannya, sedang tangan Kiri digeser memegang pergelangan tangan kanan lawan. 5. Kaki kanan kita, kita geser kebelakang sambil menarik lawan agar terjatuh Tertelungkup. C. TANGKAP KUNCI V 1. Geser kaki kebelakang secukupnya, besamaan melakukan tepakan dua atas Dimana tangan kita memegang kepalan tangan kanan lawan, sedang tangan Kiri kita mencengkram siku tangan kanan lawan tepat pada lekukannya. 2. Tangan kanan kita memutar kepalan tangan kanan lawan kearah dalam Sehingga terpelintir, sedang tangan kiri kita geserkan memegang kepalan Tangan kanan lawan. 3. Kedua ibu jari kita memegang punggung kepalan tangan kanan lawan kearah Atas ( kearah badannya ) sehingga terkunci. 4. Siku tangan kiri kita mendekati lawan dari arah luar diatas tangan lawan, Kemudian menekan kebawah, bersamaan menggeser kaki belakang kearah Belakang dan menarik badan kanan lawan sehingga jatuh. RANGKAIAN GERAK BEBAS :
Dilakukan dengan tangan kosong dan senjata selama 3 ( tiga ) menit : 1. Maju samping tebangan datar ( kanan ), tangkisan atas ( kiri ), tangkisan atas ( kanan ). 2. Pegang tangan kiri lawan, kait siku kiri lawan ( dengan tangan kiri ), tangkisan atas ( kanan ). 3. Loncat maju tendangan depan ( kanan ), jontrotan ( kanan ), kuda-kuda depan. 4. Putar badan tendngan belakang, maju simpir putar badan ( sambil menunduk), maju Leyek belakang, tangkisan punggung siku. 5. Maju simpir putar badan sabetan. 6. Maju samping tebangan datar ( kanan ), tangkisan atas ( kiri ), ganti leyek, tebangan Datar ( kiri ), tangkisan atas ( kanan ). 7. Pelepasan tangkap kunci II badan merendah, kaki kanan maju simpir putar badan, Tangan kanan dautan kekaki depan ( lawan ), kaki kiri geser ke dapan sambil Jatuhkan ( lawan ), mundur sikap kuda-kuda depan. 8. Melangkah mundur tangkisan bawah, maju simpir ayunan, hadap kanan maju Tebangan bawah. 9. Maju silang tangkisan bawah, putar badan sabetan, geser kaki depan, hadap kanan Tendangan sabit. 10. Leyek depan tangkisan dua atas ( tangan kanan lawan dipegang lakukan tangkap Kunci 5 hingga penyelesaian ).
Reno Sanada
26