CHOLEDOCHOLITHIASIS
Oleh : 1. 2. 3. 4. .
Theresa Shintauli Samuel Edhi Suranta Enri Richard Golda Asina M. Renu!a Gunasa"aran
110100242 110100112 110100320 110100360 110100421
Su#er$isor: dr.. Asrul dr Asru l S.% S#.&'(&)
PENDAHULUAN Insiden koledokolitiasis di Amerika Serikat diperkirakan 20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 15 juta wanita, Insiden Insiden batu koledokolitiasis di Indonesia belum diketahui dengan pasti.
PENDAHULUAN Insiden koledokolitiasis di Amerika Serikat diperkirakan 20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 15 juta wanita, Insiden Insiden batu koledokolitiasis di Indonesia belum diketahui dengan pasti.
Definisi Koledokolitiasi oledokolitiasis s merupakan batu pada duktus koledokus. atu empedu merupakan gabungan dari beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu !kolesistolitiasis" atau di dalam saluran empedu !koledokolitiasis" atau pada kedua#duanya
Epidemiologi Insiden kolelitiasis di negara barat adalah 20$ sedangka angka kejadian di Indonesia tidak berbeda jauh dengan negara lain di Asia %enggara dan banyak menyerang orang dewasa dan usia lanjut
*a!tor resi!o
&enis Kelamin
'sia
(besitas
)akanan
*iwayat keluarga
Akti+tas +sik
atogenesis
atogenesis
-iagnosis
-iagnosis )ia"nostic tools: ray 'ltrasonography /ndosopy ultrasonography /* % )* % san
-iagnosis
*A
-iagnosis 'S3
% SA4
-iagnosis
)*
/*
Diferential Diagnosis A.
4yeri Abdomen !regio kuadran atas kanan"
Keluhan koleidolitiasis sering beberapa penyakit lainnya.
dijumpai
mirip
dengan
Keluhan nyeri pada regio abdomen kuadran atas kanan, demam, jaundie, mirip dengan penyakit kolangitis dan hepatitis.
Setelah pasien diduga mengalami kolik bilier, dierential diagnosis awal berupa +atu em#edu atau +atu du!tus !oleido!us, berupa batu primer atau sekunder. Sedangkan painless jaundice lebih mengarah pada mali"nansi berupa keganasan pankreas atau holangioarinoma.
'ntuk nyeri regio kuadran atas kanan, bisa diduga awal dengan nyeri dari hepatobilier. &ika disertai dengan positi
-ierential -iagnosis B. Jaundice
Jaundice obstruktif sendiri terbagi menjadi tiga yaitu, fase prehepatik, intrahepatik, dan posthepatik.
Fase prehepatik
Fase intrahepatik jaundice terjadi akibat peradangan atau kelainan hati yang mengganggu proses pembuangan bilirubin.
Fase posthepatik jaundice disebabkan oleh sumbatan pada saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor.
umumnya jaundice disebabkan oleh anemia hemolisis.
-ierential -iagnosis
%atalaksana
4on )edikamentosa
Endoscopic RetrogradeCholangiopancreatgraphy ERC!" #olesistektomi terbuka. #omplikasi yang paling bermakna yang dapat terjadi adalah cedera duktus biliaris. #olesistektomi laparaskopi .hanya pasien dengan kolelitiasis simtomatik tanpa adanya kolesistitis akut
4on )edikamentosa
)edikamentosa
Kolesiramin yang mengontrol pruritus
6itamin - dan kalsium untuk mengurangi berkurangnya densitas tulang.
asam ursodeoksikolat !pelarut batu empedu dan menurunkan absorpsi kolesterol"
metotrekstat untuk menurunkan reaksi in7amasi
Komplikasi
!erdarahan
!eradangan pankreas pankreatitis"
!erforasi atau infeksi saluran empedu.
!ada $%&' penderita, saluran dapat menciut kembali dan batu empedu muncul lagi.
Status asien
Identitas asien
4ama
'sia
8 << tahun
&enis Kelamin
ekerjaan
Alamat
8 9':KI;:I
8 :aki laki 8 egawai swasta
8 &:. )A Seltan 4o. =01 Sukaramai
%anggal )asuk 8 11 )aret 201>
Anamnesis
Keluhan utama 8 4yeri perut kanan atas %elaah8
?al ini dialami os sejak 1 bulan S)*S. nyeri terasa pada bagian perut kanan atas dan menjalar hingga ke punggung. 4yeri dirasakan oleh os terlebih setelah makan makanan berlemak, dan rasa nyeri bertahan hingga @ jam. 4yeri tidak berkurang dengan obat penghilang nyeri, perubahan posisi, dan ketika os muntah.
Kuning seluruh tubuh dijumpai sejak 2 minggu ini. Kuning menetap dan semakin memberat dalam B hari ini. *iwayat AK seperti the pekat !C", A seperti dempul!C", -emam !#". )ual !C". )untah !C". enurunan berat badan !#"
AK !C" normal. A !C" normal.
(s sebelumnya dirawat di *S Swasta selama < hari dan dirujuk ke *S ?A) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
*%
8 ?epatitis
*(
8 tidak jelas
Status resens
Sensorium
Keadaan 'mum 8 aik
8 ompos )entis
%ekanan darah 8 120D0 mm?g
4adi
8 B> EDi
ernaasan
Suhu
8 22EDi
8 =>,>F
emeriksaan ;isik
(e#ala
)ata 8 re7eE ahaya !CDC", pupil isokor G =mm, konjungtiHa palpebra inerior puat !#D#", slera ikterik !CDC", %elingaD hidungD mulut 8 dalam batas normal
eher 8 pembesaran K3 !#"
Tora!s
Inspeksi
alpasi8 stem remitus kanankiri, kesan 8 normal
erkusi8 sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi 8 aru 8 Suara pernapasan 8 Hesikuler, suara tambahan !#"
8 simetris usiormis
&antung8 S1 !4", S2 !4", murmur !#"
emeriksaan ;isik
A+domen
Inspeksi
8 simetris, soepel, distensi !#", ikterik !C"
alpasi8 teraba hepar 2 jari b.a.., nyeri tekan !C" hipokondrium kanan,
erkusi
Auskultasi 8 peristaltik !C" 4
8 %impani, nyeri ketuk !C" kanan atas
E!stremitas :
Superior
8 dalam batas normal
Inerior
8 dalam batas normal
)RE
erineum biasa, %SA ketat, mukosa liin, ampula rekti kosong
emeriksaan enunjang
emeriksaan :aboratorium !0B )aret 201>"
emeriksaan enunjang
emeriksaan penunjang
emeriksaan enunjang
emeriksaan enunjang
emeriksaan enunjang /SG Maret 2016 di RS uar Kesimpulan8 ?epatomegaly disertai massa pada lobus kanan hepar disertai tanda tanda bilarlektasis uriga suatu holangio a
emeriksaan enunjang T' Scan 5hole A+domen 1 Maret 2016 Kesimpulan8 Suspek batu - disertai dilatasi bilier intra J ekstrahepatik
-iagnosa Sementara
(bstrutiHe &aundie e ddD # - Stone
#Kolesistisis akut # holangio a