II. METODOLOGI A. Alat dan bahan Pada praktikum pembuatan parfum dan analisa mutu parfum ini alat yang digunakan adalah gelas ukur, botol parfum, pipet,penggaris, kertas saring, sedangkan bahan yang digunakan adalah biang parfum( minyak melati,mawar, sereh, lemon, sedap malam), alcohol, fiksatif (kenanga dan nilam), aquades.
B. Metode 1. Pembuatan parfum Etanol 45 ml
Dicampur 0.5 ml fiksatif cair atau 1 gr kemenyan kedalam alkohol
Dicampur biang parfum 5 ml dalam campuran fiksatif dan etanol
Ditambah biang parfum lain sesuai selera
Dimasukkan kedalam botol parfum
2. Analisa mutu parfum a. Uji Speraedibility Test Disiapkan kertas saring secukupnya
Dituang satu tetes prfum diatas kertas saring
b. Uji Spot
Disiapkan kertas saring secukupnya
Dituang satu tetes prfum diatas kertas saring
Dijemur dibawah sinar matahari selama 10
Diamati hasil tetesan (bau,warna,diameter)
c. Uji Kelekatan
Dilakukan seperti uji spot
Hasil tetesan dicelup kedalam aquades selama 5 menit
Keringkan kembali
d. Uji Daya Tahan Wangi
Dilakukan seperti uji spreadibility
Disimpan pada suhu ruang
Amati perubahan yg terjadi setiap 1 jam
e. Uji Intensitas Bau
Amati bau yang dihasilkan parfum
Bandingkan dengan berbagai jenis parfum lain
Beri skor terhadap bau yang dirasa
f.
Uji kesegaran
Amati rasa segar yang ditimbulkan parfum
Bandingkan setiap jenis parfum yang ada
Beri skor terhadap kesegaran yang dirasa
I.PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa
aroma (aroma compound ), fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau Eau de Cologne. Kata `parfum` berasal dari bahasa Latin `per asap` yang berarti melalui asap. Parfum mulai dibuat di Mesir kuno, kemudian, diperbaiki oleh orang Roma dan orang Arab. Negara Indonesia memiliki banyak tanaman penghasil minyak atsiri, dalam dunia industry parfum, bahan utama pembuatan parfum adalah minyak atsiri. Oleh karena itu Indonesia sangat berpotensi dalam pengembangan industry parfum, pada praktikum ini akan dilakukan pembuatan parfum dari berbagai biang parfum yang berasal dari ekstrak tanaman penghasil minyak atsiri serta melakukan analisis mutu terhadap parfum yang dibuat sehingga layak untuk digunakan dalam industry parfum.
B.
Tujuan adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan
atau peracikan parfum dan mengetahui bagian kandungan parfum serta dapat melakukan analisa terhadap mutu parfum yang diracik.