TAHAN TAHAN NAFA N AFAS, S, TEKANAN TEKAN AN PERNAFASAN PER NAFASAN TEORI DASAR 1. TAHAN NAF NAFA AS Fungsi utama respirasi adalah memperoleh O2 untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk untuk mengeluarka mengeluarkan n CO2 yang di produksi oleh sel. Sebagian besar orang berfikir bahwa respirasi sebagai proses menghirup dan menghembuskan udara. Namun, dalam dalam fisiologi respirasi memiliki arti yang yang jauh lebih luas.nRespirasi menakup dua proses yang terpisah tapi berkaitan ! respirasi internal • respirasi eksternal. • Respir Respirasi asi intern internal al atau respira respirasi si sel adalah adalah meruju merujuk k kepada kepada proses" proses"pro proses ses metaboli intrasel yang dilakukan di dalam mitokondria, yang menggunakan O 2 dan menghasilkan CO2 selagi mengambil energi dari molekul nutrient. Respirasi eksternal merujuk merujuk kepada seluruh seluruh rangkaian rangkaian kejadian kejadian dalam pertukaranO pertukaranO2 dan CO 2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. #Sherwood, 2$%%&
'ntuk melaksanakan fungsi tersebut , pernapasan dapat dibagi menjadi empat mekanisme dasar, yaitu ! %. (entilasi ntilasi paru, paru, yang yang berarti berarti masuk masuk dan keluarg keluargany anyaa udara udara antara al)eoli al)eoli dan atmosfir 2. *ifusi dari oksigen oksigen dan dan karbon karbon dioksida dioksida antara al)eoli al)eoli dan darah darah +. ranspor ransportt dari oksigen oksigen dan karbon karbon dioksid dioksidaa dalam darah darah dan airan airan tubuh tubuh ke dan dari sel -. eng engel eluar uaran an )ent )entil ilasi asi #/uyton 0 1all, %3& Pengaturan Tahan Napas
ernafasan ernafasan dapat sengaja sengaja dihambat dihambat untuk untuk beberapa beberapa saat, titik saat pernafasan tidak tidak dapat dapat dihamb dihambat at lagi lagi seara seara )olunt )olunteer eer disebu disebutt titik titik lepas. lepas. 4epasny 4epasnyaa kendal kendalii )olunteer ini disebabkan oleh peningkatan o2 dan penurunan o2 darah arteri. Setelah glomus karotikus seseorang diangkat maka kemampuan menahan napas akan lebih lama. 5ernafas dengan %$$6 %$$6 oksigen sebelum menahan napas napas akan menaikkan o2 al)eolus awal sehingga titik lepas dapat ditunda. 1al yang serupa timbul bila kita melakukan hiper)entilasi dengan udara biasa karena o2 dihembuskan keluar dan o2 darah arteri pada awalnya akan diturunkan. Refle7 atau fator mekanik agak mempengaruhi titik lepas karena pada subjek yang menahan nafas selama mungkin kemudian bernafas dengan ampuran udara berkadar o2 rendah dan o2 tinggi, masih dapat menahan nafas kembali selama 2$ detik atau lebih. Fator psikologis juga memegang peranan, dan subjek dapat menahan nafasnya lebih lama bila usahanya diberikan pujian dibandingkan bila subjek tersebut tidak diberikan pujian. 1
2. TEKA TEKANA NAN N PER PERNA NAF FASAN SAN Inspirasi 'dara masuk ke paru karena bar 8 paru ada saat inspirasi biasa al)eoli lebih negati)e dari bar atau atau 9 : "%mm1g #dibanding dengan bar & ;ika bar : : <3$mm1g = 9 : <>mm1g ada saat inspiarasi maksimal 9 : "?$mm1g Ekspirasi 'dara keluar dari paru karena bar @ paru ada saat ekspirasi biasa 9 : A%mm1g ;ika bar : : <3$mm1g = 9 : <3%mm1g ada saat eskpirasi maksimal 9 : A%$$mm1g Mekanika Pernapasan
'dara enderung bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah yaitu menuruni gradien tekanan.erdapat tekanan.erdapat + tekanan berbeda yang penting pada )entilasi ! %& ekanan ekanan atmosfer atmosfer #barometr #barometrik& ik& adalah tekanan tekanan yang yang ditimbulkan ditimbulkan oleh berat udara diatmosfer terhadap benda"benda dipermukaan bumi. 2& ekana ekanan n intraal intraal)eo )eolus lus #tekan #tekanan an intrap intrapulm ulmona onalis& lis& adalah adalah tekana tekanan n di di dalam al)eolus. +& ekana ekanan n intrapl intrapleur euraa #tek #tekana anan n intr intrato atoraks raks&& adal adalah ah tekana tekanan n di dalam dalam kantong kantong pleura dan tekanan tekanan yang terjadi terjadi di luar paru di dalam rongga rongga toraks.
Peru Perua aha han n Pernapasan
teka tekana nan n
intr intraa aa!" !"e# e#!u !uss
$an $an
intr intrap ap!e !eur ura a
se!a se!a%a %a
Sik! Sik!us us
2
Selama inspirasi, tekanan intraal)eolus lebih keil daripada tekanan atmosfer Selama ekspirasi, tekanan intraal)eolus lebih besar daripada tekanan atmosfer ada akhir inspirasi dan ekspirasi, tekanan intraal)eolus setara dengan tekana tekanan n atmosfer atmosfer,, karena karena al)eolu al)eoluss berkon berkontak tak langsun langsung g dengan dengan atmosf atmosfer er dan udara udara terus terus mengal mengalir ir mengik mengikuti uti penuru penurunan nan gradie gradien n tekanan sampai kedua tekanan seimbang. Selam Selamaa sikl siklus us pern pernap apasa asan, n, teka tekana nan n intra intrapl pleu eura ra lebih lebih rend rendah ah dari dari tekanan intraal)eolus. *engan demiikian demiikian gradien tekanan tekanan transmural selalu ada, dan paru sedikit banyak selalu teregang bahkan selama ekspirasi. T&'&AN
ada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat! %. Bene Beneta tapk pkan an tera terapa pain iny ya reaking p#int seseorang pada waktu menahan napas pada berbagai kondisi pernapasan. 2. Benerangkan Benerangkan perbedaa perbedaan n lamanya lamanya menahan menahan napas napas pada kondisi kondisi pernapa pernapasan san yang berbeda"beda. +. Beng Benguk ukur ur tek tekanan anan pern ernapas apasan an denga engan n manom anomet eter er air air rak raksa dan dan manometer air. A(AT
%. Stopwath 2. 5ebe 5eberap rapaa kant kanton ong g plast plastik ik ! yang kosong • yang berisi O2 • yang berisi CO 2 • +. Sfigmo Sfigmoman manome ometer ter dan stetosk stetoskop op -. 9lat 9lat analis analisis is gas gas Fyr Fyrite ite ! untuk untuk CO2 >. Banome Banometer ter air air raksa raksa dan dan boto botoll peran perangka gkap p 3. Ban Banomet ometer er air air TATA TATA KER'A KER 'A 1. TAHAN NAP NAPA AS
etapkanlah lamanya op dapat menehan napas #dalam detik& dengan ara menghentika menghentikan n pernapasan pernapasan dan menutup menutup mulut dan hidungnya hidungnya sendiri sehing sehingga ga terapa terapaii reaking p#int pada berbagai kondisi pernapasan seperti tera terant ntum um dalam dalam dafta daftarr diba dibawa wah h ini ini #ber #berila ilah h istira istiraha hatt > meni menitt anta antara ra 2 perobaan&. %. ada ada akh akhir ir ins inspi piras rasii biasa biasa 3
P- IV. IV.1.1 Apa yang dimaksud dengan breaking breaking point? Breaking point adalah kemampuan seseorang untuk menahan napas. P- IV. IV.1.2 Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya breaking point? Menurunnya tekanan oksigen dan meningkatnya tekanan karbondioksida. 2. ada ada akh akhir ir eks ekspi piras rasii biasa biasa +. ada ada akhir akhir inspir inspirasi asi tungga tunggall kuat kuat -. ada ada akhir akhir ekspir ekspirasi asi tungga tunggall kuat kuat >. ada ada akhir inspir inspirasi asi tunggal tunggal kuat kuat setelah setelah op bernapas bernapas epat epat dan dalam dalam selama % menit. 3. ada akhir akhir inspirasi inspirasi tungg tunggal al kuat kuat dari kanton kantong g plasti plasti yang yang berisi berisi O2 <. ada ada akhir inspir inspirasi asi tunggal tunggal kuat kuat setelah setelah op bernapas bernapas epat epat dan dalam dalam selama + menit dengan dengan + kali pernapasan pernapasan yang terakhir terakhir dari kantong kantong plasti berisi O2 ?. ada akhir akhir inspirasi inspirasi yang yang kuat kuat dari dari kanton kanton plasti plasti berisi berisi CO CO2 %$6 . ada ada akhi akhirr insp inspir irasi asi tung tungga gall kuat kuat seger segeraa sesu sesuda dah h berla berlari ri dite ditemp mpat at selama 2 menit %$. Setelah Setelah breaking breaking point point pada pada perob perobaan aan no. no. terapai terapai,, biarka biarkanla nlah h op bernapas lagi selama -$ detik, kemudian tentukanlah berkali"kali menah menahan an napa napass sesu sesuda dah h insp inspira irasi si tung tungga gall kuat kuat deng dengan an disel diselin ingi gi bernapas selama -$ detik sampai op bernapas lagi dengan tenang seperti sebelum berlari. P- IV.1.3 IV.1.3 Bagaimana perubaan p! 2 dan p"! 2 da#am udara a#$eo#i dan dara pada %aktu kerja otot dan da#am keadaan iper$enti#asi? Perubahan P o2 o2 dan P CO2 CO2 dalam udara alveoli dan darah : Dalam keadaan hiperventilasi : Pada keadaan ini #ebi banyak "! 2 yang yang dike#u dike#uarka arkan n ke atmosfir dibandingkan dengan yang diproduksi di jaringan dan P "!2 arteri dan a#$eo#us menurun. P o2 o2 a#$eo#us meningkat se#ama keadaan iper$enti#asi karena #ebi banyak ! 2 segar yang sampai ke a#$eo#us dari dari atmosf atmosfer er daripa daripada da yang yang diekstra diekstraksi ksi dari dari a#$eo#u a#$eo#uss o#e o#e dara dara untuk untuk konsum konsumsi si jaring jaringan& an& dengan dengan demikia demikian n P o2 meningkat. o2 arteri meningkat. 'andungan ! 2 di dara dara pada pada dasa dasarn rnya ya tida tidakk beru beruba ba se#a se#ama ma iper$enti#asi. Dalam keadaan kerja otot Penggunaan ! 2 jaringan meningkat& P o2 dara sedikit sedikit naik naik o2 dara dise diseba babk bkan an o#e o#e peni pening ngka kata tan n $ent $enti# i#as asii a#$e a#$eo# o#us us yang yang dapa dapat t mengimbangi kebutuan ! 2. (edangkan pembentukan "! 2 di jaringan meningkat& P "!2 "!2 dara menurun karena peningkatan $enti#asi dapat menge#uarkan "! 2 #ebi )epat dari pembentukannya
HASI( PER)O*AAN
O. ! Naa #%th& 4
NO
DR49E'9N
% 2 +
ada akhir inspirasi biasa ada akhir ekspirasi biasa ada ada akhi akhirr in inspir spiras asii tu tungga nggall yang ang kua kuatt
-
ada ada akhi akhirr ek ekspir spiras asii tun tungg ggal al yang ang kuat uat
> 3 < ?
9E' 9E'
ada akhir inspirasi tunggal yang kuat setelah bernapas dalam 0 epat selamat % menit ada akhir inspirasi tunggal yang kuat dari kantong plastik berisi O2 ada akhir inspirasi tunggal setelah bernapas dalam 0 epat selama + menit dengan + kali pernapasan yang terakhir dari kantong plastik berisi O2 ada akhir inspirasi yang kuat dari kantong plastik berisi CO2 %$6 ada akhir inspirasi tunggal yang kuat segera setelah berlari di tempat selama 2 menit
2. TE TEKA KANA NAN N PER PERNA NAF FASAN SAN A. Pengukur Pengukuran an tekanan tekanan pernap pernapasan asan n#r%a n#r%a!. !. 1+ Suruh o.p bernapas biasa selama %"2 menit. 2+ *engan tetap bernapas melalui hidung, hubungkanlah pipa kaa manometer air dengan mulut o.p sehingga permukaan air dalam manometer naik turun mengikuti ekspirasi dan inspirasi. + Catatlah besar tekanan inspirasi dan ekspirasi normal o.p. *. Tekanan kanan perna pernapasa pasan n %aksi%a %aksi%a!. !. 1+ 1ubungkanlah pipa kaa manometer air raksa dengan mulut o.p melalui botol perangkap. 2+ Suruhlah o.p melakukan inspirasi dan ekspirasi sekuat"kuatnya beberapa kali sambil menutup hidung. ermukaan air raksa dalam dalam manome manometer ter akan akan naik naik turun turun mengik mengikuti uti inspir inspirasi asi dan eksp ekspira irasi si.. Cata Catatla tlah h besar besar teka tekana nan n insp inspir irasi asi dan dan eksp ekspira irasi si maksimal o.p P- IV. IV.1.* Apaka fungsi boto# perangkap per angkap pada per)obaan per)obaan ini? Agar air raksa tidak masuk ke mu#ut. HASI( PER)O*AAN O. ! uput 9urelia %& enguk engukura uran n tekanan tekanan perna pernapasa pasan n normal normal Gnpirasi ! mm1g Dkspirasi ! mm1g
2& enguk engukura uran n tekanan tekanan pernapa pernapasan san maksima maksimall Gnspirasi ! G. 2$mm1g G G. 2$mm1g G G G. 2$mm1g 5
Dkspirasi ! G. %$mm1g G G. %$mm1g G G G. %$mm1g KESIMP&(AN Tahan Tahan Napas Na pas ada hasil perobaan, pada saat inspirasi o.p dapat menahan napas lebih lama dibandingkan pada saat ekspirasi, disebabkan )olume oksigen yang terdapat pada paru"paru, yang mana saat menahan napas pada inspirasi kita telah menghirup oksigen dan menambah kadar oksigen yang ada di paru"paru, lain halnya pada saat ekspirasi. Saat ekspirasi kita tidak menghirup oksigen, maka dari itu menahan napas pada akhir inspirasi lebih lama dibandingkan pada akhir ekspirasi. 5egitu juga pada akhir inspirasi tunggal kuat dan ekspirasi tunggal kuat. Saat o.p bernapas dengan kantong plastik berisi O 2 breaking point yang terjadi akan lebih lama dibanding saat bernapas dengan menggunakan kantong berisi CO2 karena dengan kantong O 2 menambah adangan O 2 didalam paru" paru. ada keadaan setelah lari #kerja otot&, breaking point relati)e lebih seben sebentar tar kare karena na terja terjadi di peni pening ngka kata tan n kada kadarr CO2 sehin sehingg ggaa teka tekana nan n CO2 meni mening ngka katt yang ang meny menyeb ebab abka kan n terj terjad adin iny ya komp kompen ensa sasi si tubu tubuh h untu untuk k mening meningkat katkan kan tekana tekanan n O2 yaitu yaitu terjadi terjadiny nyaa hiper) hiper)enti entilas lasi. i. ada ada keadaa keadaan n hiper)entila hiper)entilasi, si, CO2 yang yang dihasil dihasilkan kan oleh oleh tubuh tubuh harus harus segera segera dikelu dikeluark arkan an sehingga o.p tidak mampu menahan napas terlalu lama. Tekanan Pernapasan erbedaan tekanan pernapasan pada inspirasi dan ekspirasi maksimal lebih besar dibandingkan pada inspirasi dan ekspirasi biasa.
PERNAFASAN PADA ORAN-
TEORI DASAR
ada orang normal )olume udara dalam paru bergantung pada bentuk dan ukuran tubuh. osisi tubuh juga mempengaruhi )olume dan kapasitas paru, biasanya menurunbila berbaring, dan meningkat bila berdiri. Sedangkan faktor utama yang mempengaruhi kapasitas )ital adalah bentuk anatomi tubuh, posisi selama pengukuran kapasitas )ital, kekuatan otot pernapasan dan pengembanganparu dan rangka dada #Compliane paru&. (olume dan kapasitas )olume dipengaruhi oleh anatomi tubuh, usia, tinggi badan , posisi tubuh ,daya regang paru, adaHtidaknya penyakit paru. (olume paru meliputi ! (olume tidal ! )olume udara yang masuk dan keluar selama % kali • 6
•
bernafas, nilai pada saat istirahat rata"rata >$$ml. (olume lume adang adangan an inspir inspirasi asi ! )olum )olumee tambah tambahan an yang yang dapat dapat seara seara
•
maksimal dihirup melebihi )olume tidal istirahat. Nilai rata"ratanya +$$$ml. Eapasitas inspirasi ! )olume maksimal udara yang dapat dihirup pada
•
akhir ekspirasi normal. Nilai rata"ratanya +>$$ml. (olume adangan ekspirasi ! )olume udara tambahan ta mbahan yang dikeluarkan
•
seara aktif oleh kontraksi maksimum melebihi udara yang dikeluarkan seara pasif pada akhir )olume tidal biasa. Nilai rata"ratanya %$$$ml. (olume residual ! )olume minimum udara yang tersisa di paru bahkan setelah ekspirasi maksimum. Nilai rata"ratanya adalah %2$$ml
Eapasitas paru meliputi ! •
Eapa Eapasit sitas as resid residua uall fung fungsi sion onal al ! )olu )olume me udar udaraa di paru paru pada pada akhi akhir r
•
ekspirasi pasif normal. Nilai rata"ratanya 22$$ml. Eapasitas )ital ! )olume maksimal udara yang dapat dikeluarkan pada
•
saat satu kali bernafas setelah inspirasi minimum. Nilai rata"ratanya ->$$ml. Eapasitas paru total ! )olume udara maksimal yang dapat ditampung
•
oleh paru. Nilai rata"ratanya ><$$ml. (olume ekspirasi paksa dalam satu detik ! )olume udara yang dapat di ekspirasi selama % detik pertama ekspirasi pada penentuan kapasitas )ital.
(entilasi pulmonal adalah jumlah )olume tidal dikalikan dengan frekuensi pernafasan. Nilai rata"ratanya adalah 3$$$ml. ada saat meningkatkan )entilasi )entilas i paru lebih baik yang ditingkatkan adalah )olume tidalnya. Gni disebabkan karena adanya ruang mati anatomik yang )olumenya rata"rata %>$ml. Sedangkan )entilasi al)eolus adalah tidal )olume dikurangi dengan )olume ruang mati dikalikan dengan frekuensi pernafasan. Spirom Spirometer eter diguna digunakan kan untuk untuk mempel mempelajar ajarii )entil )entilasi asi paru paru dengan dengan menata menatatt )olume )olume udara udara yang masuk masuk dan keluar keluar paru"p paru"paru aru.. ada waktu istirahat, spirogram menunjukkan )olume udara paru"paru >$$ ml. Eeadaan ini disebut tidal )olume. Seoran Seo rang g yan yang g ber bernap napas as dal dalam am kea keadaan daan bai baik k insp inspiras irasii mau maupun pun eks ekspir pirasi, asi, ked kedua ua keadaan yang ekstrim ini disebut $ita# )apa)ity. aru"paru tidak pernah kosong. 'ntuk membuktikan adanya residual )olume, penderita disuruh bernafas dengan menampuri udara dengan helium, kemudian dilaku dil akukan kan pen penguk gukura uran n frak fraksi si hel helium ium pad padaa wak waktu tu eksp ekspiras irasi. i. *i kli klinik nik bia biasany sanyaa dipe di perg rgun unaka akan n sp spiro irome mete ter. r. e end nderi erita ta di disu suru ruh h be bern rnafa afass da dalam lam sa satu tu me meni nitt ya yang ng disebut res respirato piratory ry minu minute te $o#um $o#ume. e. Bak Baksimu simum m )ol )olume ume uda udara ra yan yang g dap dapat at dih dihiru irup p 7
selama %> menit disebut ma7imum )oluntary )entilation. Baksimum ekspirasi setelah maksimu mak simum m ins inspir pirasi asi sang sangat at ber bergu guna na unt untuk uk men mengete getess pen penderi derita ta emp emphy hysema sema dan penyakit obstruksi jalan pernafasan. enderita normal dapat mengeluarkan udara kira" kira <$6 dari )ital apaity dalam $.> detik.I ?>6 dalam satu detikI -6 dalam 2 detikI <6 dalam + detik. Normal peak flow rate +>$">$$ literHmenit.
T&'&AN
*alam lati atihan in ini ak akan di dipelajar ajarii %. 2. +. -.
!
Eapa Eapasit sitas as )ita )itall fungs fungsio iona nal. l. Eapa Eapasi sita tass )ita )ital. l. Eapa Eapasit sitas as resid residu u fungs fungsio iona nal. l. JEur JEur)a )a Jflow Jflow )olu )olume meKK
A(AT ANAN- DIPER(&KAN DIPE R(&KAN
9utospirometer 9S >$$ lengkap dengan peralatannya yang terdiri dari 9utospirometer 9S >$$, mouth piee, tranduer. TATA TATA KER'A KER 'A
Bula"mula diatat data mengenai o.p yaitu jenis kelamin, umur, tinggi badan yang kemudian dimasukkan kedalam alat. Setelah alat"alat siap, dihubungkan dengan listrik. 1. Pe%eriks Pe%eriksaan aan Kapasita Kapasitass /ita! /ita! Fungsi#na Fungsi#na!! ekan FC(, setelah itu tekan startHstop, lalu dilihat pesan yang tertulis di 4C* dan dikerjakan! 8
2.
.
0.
.
a& Dksp Dkspira irasi si pelan pelan"pe "pela lan. n. b& Gnspirasi maksimal. & Dksp Dkspir iras asii paks paksa. a. d& 5ern 5ernap apas as bias biasa. a. Pe%er Pe%eriks iksaan aan Kapasi Kapasitas tas /ita! ita! ekan ekan (CHB(( (CHB((,, kemudi kemudian an tekan tekan startHs startHstop top lalu lalu baa baa pesan pesan yang yang tertulis di 4C*. Eemudian dilihat hasilnya di 4C*. Pe%eriks Pe%eriksaan aan Kapasita Kapasitass Resi$u Resi$u Fungsi#na Fungsi#na!! Seperti Seperti diatas, diatas, tetapi tetapi dilaku dilakukan kan pernap pernapasan asan tenang tenang selama selama + kali, kali, kemudian ekspirasi komplit, bila tidak stabil tidak terdapat pesan di 4C*, 4C*, tetap tetapii bila bila stabi stabill terd terdap apat at pesan pesan dan dan dila dilaku kuka kan n pern pernap apas asan an dangkal, ekspirasi komplit kemudian inspirasi penuh, dan lihat hasilnya di 4C*. Pe%eriks Pe%eriksaan aan Kapasita Kapasitass Perna Pernapasa pasan n Maksi Maksi%a! %a! ekan ekan (CHB(( lalu tekan startHstop, startHstop, perhatikan perhatikan pesan pada 4C*, bernapas biasa dan epat selama %2 detik. Pe%er Pe%eriks iksaan aan Kur" Kur"ee F!#3 F!#3 /# /#!u%e4 !u%e4 ekan F(C, lalu start dan stop ditekan, dan lihat pesan di 4C* yaitu napas semaksimal mungkin mungkin diluar diluar alat kemudian kemudian ekspirasi seepat" epa epatn tny ya dan dan seda sedala lam" m"da dala lamn mny ya keda kedala lam m mouth outh pie pieee yang ang dihubungkan dengan transduer. *an setelah itu dilihat hasilnya dan bila perlu direkam.
HASI( PER)O*AAN
O.
! ri 1ardi
'mur ! %th ;enis kelamin ! 4aki"laki 5erat
! kg
inggi
! m
KAPASITAS /ITA( Pre$i5ti#n 6 A5tua! 6 KAPASITAS KAPASIT AS F&N-SIONA( F&N-SIO NA(
N
! 3$"?$6
red r ed.. Dur Durop opee ! 3?6 3?6 = #No #Norm rmal al&&
9
Pre$i5ti#n A5tua!
6 6
N ! <>"?$6 red. re d. Duro Durope pe ! ?$ ?$6 6 = #Norm #Normal& al&
KESIMP&(AN
(olume dan kapasitas paru seseoramg dapat diukur dengan menggunakan alat spirometer. spirometer. (o (olume dan kapasitas kapasitas paru seseorang juga dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa beberapa faktor, yaitu ! posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernafasan, tinggi badan dan jenis kelamin. kelamin. Namun pada hasil perobaan perobaan tidak dapat membaa hasilnya, karena terjadi kendalaan pembaaan spirometer.
DAFTAR P&STAKA
1all, ;. D., 0 /uyton, 9. C. #2$%%&. +uyton +uyton and ,a## tetbook tetbook of medi)a# medi)a# pysio#ogy pysio#ogy #%2th #%2th ed.&. hiladelphia, a.! SaundersHDlse)ier. Sherwood, 4auralee. 2$%%. 2$%%. Fisio#ogi anusia edisi / . ;akarta ! D/C
10