BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kemajuan Kemajuan bioteknolog bioteknologii peternakan peternakan diarahkan diarahkan pada bidang bidang reproduksi reproduksi.. Bebe Bebera rapa pa
tekn teknol olog ogii
muta mutakh khir ir
yang ang
dici dicipt ptak akan an
tela telah h
digu diguna naka kan n
untu untuk k
meningkatkan efisiensi reproduksi ternak yaitu induksi birahi, penanganan kasus infert infertilit ilitas as atau ganggu gangguan an reprod reproduks uksi, i, insemi inseminasi nasi buatan buatan,, super super ovulas ovulasii dan transfer embrio (Hunter, 199!. "engembangan #B dalam upaya pengembangan peternakan adalah merupakan keuntungan peternak dalam menekan biaya produksi yang tinggi dan nilai ekonomi yang dibutuhkan. Keuntungan dari dikembangkannya #B antara lain$ 1! mengurangi biaya pemeliharaan pejantan% &! dapat dilakukan pemilihan semen yang mempunyai mutu genetik yang tinggi% '! menekan penyebaran penyakit menular% ! mempercepat laju perbaikan genetik. )saha )saha ternak ternak domba domba ekor ekor gemuk gemuk yang yang dilaku dilakukan kan petern peternak ak di #ndone #ndonesia sia masih dalam taraf berkembang, nampaknya banyak hal mengenai tata laksana beternak khususnya dalam mengelola pengetahuan reproduksi dengan pendekatan secar secaraa bena benarr anta antara ra param paramed edis, is, insemi inseminat nator or dan petern peternak ak itu sendir sendirii masih masih perlu perlu ditingkatkan ditingkatkan.. )ntuk kualitas semen #nseminasi Buatan pada domba, yang masih
dapat digunakan yaitu minimal mengandung *+++++ juta spermato-oa tiap cc ejakulasi. alah satu karakteristik /omba 0 adalah keberadaan ekornya yang besar ekornya yang besar dan berbentuk sigmoid. 0kor tersebut berisi lemak sebagai cadangan makanan (sumber energi! yang akan dipergunakan pada saat pakan sulit. Hal inilah yang menyebabkan /omba 0 dapat bertahan hidup pada daerah yang tandus tandus 2 kering. kering. 3ernak 3ernak ini lebih tepat dibudiday dibudidayakan akan sebagai ternak penghasil penghasil daging (tipe potong! dari pada tipe 4ool, dengan pemeliharaan intensif dapat diperoleh pertambahan berat badan antara 1 gram 2 hari. /omba 0kor emuk memiliki kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk badan lebar, domba jantan bobotnya mencapai 5+ kg dan domba betina mencapai + kg.
Kara Karakt kter eris isti tik k ini ini seka sekali ligu guss seba sebaga gaii sala salah h satu satu peng pengha hamb mbat at dala dalam m perkembangan /omba 0, struktur anatomi ekor /omba 0 yang besar menjadi menjadikan kan kesuli kesulitan tan pada pada saat proses proses perka4 perka4ina inanny nnyaa mengin mengingat gat selama selama ini dalam dalam usaha usaha budida budidaya ya /omba /omba 0 masih masih dilaku dilakukan kan secara secara konve konvensi nsiona onall dan belum dilakukan sentuhan teknologi khususnya sistem perka4inannya masih alami alami yakni yakni ka4in ka4in alam. alam. )pay )payaa yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mengat mengatasi asi hal terseb tersebut ut diperlukan diperlukan sentuhan sentuhan inovasi inovasi teknologi teknologi yakni yakni melalui melalui bioteknolo bioteknologi gi #nseminasi #nseminasi Buatan (#B!. )ntuk meningkatkan efisiensi reproduksi serta peningkatan populasi dan produksi anak domba ekor gemuk, perlu dilakukan upaya penanganan gangguan reproduksi dan upaya gertak birahi yang dipadukan dengan #B (mulyono, &++!. 6endahny 6endahnyaa pengetahua pengetahuan n manajemen manajemen pakan yang dikuasai dikuasai peternak peternak dan kondis kondisii lingku lingkunga ngan n yang yang kurang kurang menduk mendukung ung beraki berakibat bat pada pada kemajir kemajiran an atau atau ketidaksuburan ternak sapi di #ndonesia, dengan memanfaatkan semen beku pada teknik #B diharapkan pengembangan populasi dan peningkatan kualitas genetik ternak sapi di #ndonesia akan lebih cepat tercapai.
1.2. Rumusan Masalah
Berdas Berdasark arkan an latar latar belaka belakang ng maka maka dapat dapat dirumu dirumuska skan n masalah masalah sebaga sebagaii berikut$ 1. Bagaim Bagaimana ana cara cara penamp penampung ungan an semen semen pada pada domba7 domba7 &. Bagaim Bagaimana ana cara cara pengol pengolaha ahan n semen semen domb domba7 a7 '. Baga Bagaim iman anak akah ah peng pengar aruh uh pemb pember erian ian masi masing ngma masin sing g dilu dilute terr terh terhad adap ap kualitas spermato-oa, khususnya motilitas dan persentase hidup 7 . Berapa Berapa lamakah lamakah daya daya tahan spermato spermato-oa -oa yang yang diencerkan diencerkan dengan dengan masing masing masing diluter 7 . Bagaimana Bagaimana proses proses pembuatan pembuatan semen beku bentuk bentuk pellet pellet 7
1.3 Tujuan
3ujuan dari Ko8sistensi pada 0ks ab. #nseminasi Buatan yaitu$ 1. )ntuk )ntuk mengeta mengetahui hui teknik teknik penampun penampungan gan semen semen domba domba ekor gemuk gemuk serta serta pemeriksaan semen secara mikroskopis dan makroskopis. &. )ntuk mengetahui mengetahui proses proses pengen pengenceran ceran dan dan pengolahan pengolahan semen he4an he4an agar agar dapat disimpan lebih lama dengan menggunakan beberapa macam diluter. '. )ntuk mengetahui mengetahui cara pembu pembuatan atan semen semen beku beku tipe pellet. pellet.
1.4 Manaat
:ember :emberika ikan n inform informasi asi tentan tentang g cara melaku melakukan kan pengam pengambil bilan an semen semen domba ekor gemuk, melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas semen domba ekor ekor gemuk gemuk baik baik secara secara mikros mikroskop kopis is dan makros makroskop kopis, is, serta serta dapat dapat membua membuatt dilute diluterr semen semen untuk untuk mengeta mengetahui hui kualit kualitas as semen semen yang yang yang yang telah telah dience diencerka rkan n dengan dengan bebera beberapa pa dilute diluterr serta serta menget mengetahu ahuii proses proses pembua pembuatan tan semen semen beku beku tipe tipe pellet agar dapat diterapkan didunia kerja.
BAB 2
T!N"AUN PU#TA$A 2.1 D%m&a Ek%r 'emuk
/omba ekor gemuk (/0! merupakan salah satu sumber daya genetic ternak yang memiliki nilai ekonomis , ilmu pengetahuan dan social budaya untuk pertanian dan peternakan serta memenuhi kebutuhan manusia sebagai sumber pangan protein he4ani. 3anda spesifik /0 adalah berukuran sedikit lebih besar bes ar dibandingakan dengan domba local, memiliki pola 4arna tubuh putih, 4ool kasar tapi rapi, kepala ringan dengan bentuk muka melengkung ( concave!, concave!, tipe telingan kecil dengan arah menyamping menyamping dan mendatar. mendatar. Kebanyakan Kebanyakan /0 jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang memiliki tanduk kecil, sedangkan betinanya tidak bertanduk. :emiliki ekor dengan ukuran yang tebal dan lebar. /0 dapat tahan beradaptasi pada kondisi kering dan panas dimana penyimpanan cadangan tubuh dilakukan dibagian ekor dan dimanfaatkan apabila diperlukan. Kemurnian /0 akan tampil dari kemampuan perlemakan di ekor. /0 betina mencapai mencapai pubertas pada umur &* hari atau sekitar *,5 bulan dengan bobot badan 1,* kg sedangkan /0 jantan mencapai pubertas pada 19&, hari dengan bobot badan 1',1 kg. "ubertas merupakan periode pada saat organ organ reproduksi reproduksi untuk pertama pertama kalinya kalinya mulai mulai berfungsi. berfungsi. 8pabila 8pabila dilihat dilihat dari bobot badan yang dicapai domba betina dan jantan pada saat pubertas, bobot badan ini tergolong rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan antara lain kualitas pakan yang diberikan tidka mengandung nutrien yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Karakteristik kualitas semen /0 jantan muda terlihat pada 3abel . /ari hasil pengamatan makroskopis diketahui bah4a rataan volume semen adalah +,+ dengan pH ;,+& dan konsistensi semen bervariasi dari encer hingga kental. /ari volume semen sebesar +,+ ml sebenarnya dapat diinseminasikan kepada &+ ekor betina dengan terlebih dahulu dilakukan pengenceran pengenceran semen.
2.2 !nsem(nas( Buatan 2.2.1 #ejarah !nsem(nas( Buatan )!B*
#nseminasi Buatan (#B! pada he4an peliharaan telah lama dilakukan sejak berabadabad yang lampau. eorang pangeran arab yang sedang berperang pada abad ke1 dan dalam keadaan tersebut kuda tunggangannya sedang mengalami birahi. Kemudian dengan akar cerdinya, sang pangeran dengan menggunakan suatu tampon kapas, sang pangeran mencuri semen dalam vagina seekor kuda musuhnya yang baru saja dika4inkan dengan pejantan yang dikenal cepat larinya. 3ampon tersebut kemudian dimasukan ke dalam vagina kuda betinanya sendiri yang sedang birahi. 8lhasil ternyata kuda betina tersebut menjadi bunting dan lahirlah kuda baru yang dikenal tampan dan cepat larinya. #nilah kisa a4al tentang #B dan setelah itu tidak lagi ditemukan catatan mengenai pelaksanaan #B atau penelitian ke arah penggunaan teknik tersebut (3oelihere,19*!. 3iga abad kemudian, barulah ada pengamatan kembali tentang reproduksi. 3epatnya pada tahun 15;;, 8nthony van eeu4enhoek sarjana Belanda penemu mikroskop dan muridnya
"enelitian ilmiah pertama dalam bidang inseminasi buatan pada he4an piaraan dilakukan oleh ahli fisiologi dan anatomi terkenal #talia, yaitu a--aro pallan-ani pada tahun 1;*+. /ia berhasil menginseminasi amphibia, yang kemudian memutuskan untuk melakukan percobaan pada anjing. 8njing yang dipelihara di rumahnya setelah muncul tandatanda birahi dilakukan inseminasi dengan semen yang dideposisikan langsung ke dalam uterus dengan sebuah spuit lancip. 0nam puluh hari setelah inseminasi, induk anjing tersebut melahirkan anak tiga yang kesemuanya mirip dengan induk dan jantan uang dipakai semennya. /ua tahun kemudian (1;*&! penelitian spallan-ani tersebut diulangi oleh ". 6ossi dengan hasil yang memuaskan. emua percobaan ini membuktikan bah4a kebuntingan dapat terjadi dengan mengunakan inseminasi dan menghasilkan keturunan normal. pallan-ani juga membuktikan bah4a daya membuahi semen terletak pada spermato-oa, bukan pada cairan semen. /ia membuktikannya dengan menyaring semen yang baru ditampung. =airan yang tertinggal diatas filter mempunyai daya fertilisasi tinggi. "eneliti yang sama pada tahun 1*+', menyumbangkan pengetahuannya mengenai pengaruh pendinginan terhadap perpanjangan hidup spermato-oa. /ia mengamati bah4a semen kuda yang dibekukan dalam salju atau ha4a
dimusim
dingin
tidak
selamanya
membunuh
spermato-oa
tetapi
mempertahankannya dalam keadaaan tidak bergerak sampai dikenai panas dan setelah itu tetap bergerak selama tujuh setengah jam. Hasil penemuannya mengilhami peneliti lain untuk lebih mengadakan penelitian yang mendalam terhadap selsel
kelamin
dan
fisiologi
pembuahan. /engan jasa yang
ditanamkannya kemudian masyarakat memberikan gelar kehormatan kepada dia sebagai Bapak #nseminasi (alisbury,>andemark, 19*!. "erkenalan pertama #B pada peternakan kuda di 0ropa, dilakukan oleh seorang dokter he4an "erancis, 6epi?uet (1*9+!. /ia menasehatkan pemakaian teknik tersebut sebagai suatu cara untuk mengatasi kemajiran. Hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan, masih banyak dilakukan penelitian untuk mengatasinya, salah satu usaha mengatasi kegagalan itu, "rof. Hoffman dari tuttgart,
=aranya vagina kuda yang telah dika4inkan dikuakkan dan dengan spuit diambil semennya. emen dicampur dengan susu sapi dan kembali diinseminasikan pada uterus he4an tersebut. @amun diakui cara ini kurang praktis untuk dilaksanakan. "ada tahun 19+&, and dan tribold dari /enmark, berhasil memperoleh empat konsepsi dari delapan kuda betina yang di #B. :ereka menganjurkan #B sebagai suatu cara yang ekonomis dalam pengunaan dan penyebaran semen dari kuda jantan yang berharga dan memajukan peternakan pada umumnya. 2.2.2 #ejarah Perkem&angan !nsem(nas( Buatan +( !n+%nes(a
#nseminasi Buatan pertama kali diperkenalkan di #ndonesia pada a4al tahun limapuluhan oleh "rof. B. eit dari /enmark di Aakultas He4an dan embaga "enelitian "eternakan Bogor. /alam rangka rencana kesejahteraan istime4a (6K#! didirikanlah beberpa satsiun #B di beberapa daerah di
menuju produksi tinggi, '! pengiriman semen cair dari Bogor ke "engalengan dapat memenuhi permintaan, sehingga perbaikan mutu genetik ternak segera dapat terlihat. Kekurang berhasilan program #B antara tahun 195+19;+, banyak disebabkan karena semen yang digunakan semen cair, dengan masa simpan terbatas dan perlu adanya alat simpan sehingga sangat sulit pelaksanaanya di lapangan. /isamping itu kondisi perekonomian saat itu sangat kritis sehingga pembangunan bidang peternakan kurang dapat perhatian. 2.2.3
Tujuan !nsem(nas( Buatan
3ujuan dilakukan inseminasi buatan adalah dapat memperbaiki mutu genetika ternak, tidak mengharuskan pejantan unggul untuk diba4a ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya, mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka 4aktu yang lebih lama, meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur, mencegah penularan2 penyebaran penyakit kelamin. $euntungan !B
1. &. '. .
:enghemat biaya pemeliharaan ternak jantan /apat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik :encegah terjadinya ka4in sedarah pada sapi betina (inbreeding ! /engan peralatan dan teknologi yang baik spermato-oa dapat disimpan dalam
jangka 4aktu yang lama . emen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian 4alaupun pejantan telah mati 5. :enghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perka4inan karena fisik pejantan terlalu besar ;. :enghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin. $erug(an !B
1. 8pabila identifikasi birahi (estrus! dan 4aktu pelaksanaan #B tidak tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan &. 8kan terjadi kesulitan kelahiran (distokia!, apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed2 turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan2 breed kecil
'. Bisa terjadi ka4in sedarah (inbreeding ! apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka 4aktu yang lama . /apat menyebabkan menurunnya sifatsifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test!. 2.2.4. Pr(ns(, Dasar !nsem(ns( Buatan )!B*
/idalam aplikasi teknologi inseminasi buatan maka faktor mutu genetik pejantan yang digunakan sangat penting untuk diperhatikan karena dari padanyalah sejumlah besar keturunan akan dihasilkan. "ejantan unggul dapat menghasilkan &.+++ ekor anak per tahun melalui penggunaan semen beku, sehingga selama hidup dari seekor pejantan unggul dapat diperoleh 1+.+++ ekor anak. Beberapa kendala dihadapi apabila penggunaan semen beku, diantaranya tidak kontinyunya persediaan @ & cair, untuk itu alternatif utamanya adalah dengan menggunakan semen cair. 3eknik ini dapat diterapkan dengan memperhatikan beberapa persyaratan teknis sehingga aplikasinya dapat di laksa nakan dengan baik dan diperoleh hasil yang optimal. :etode penampungan semen untuk dipergunakan dalam inseminasi buatan adalah mengupayakan agar pejantan berejakulasi ke dalam vagina buatan dan kemudian menampung semen ke dalam tabung berinsulasi untuk mencegah rusaknya spermato-oa karena perubahan suhu. Beberapa aspek tingkah laku seksual pejantan perlu diperhatikan dalam penampungan semen seperti$ latihan, persiapan menaiki, temperatur vagina buatan, lama ejakulasi dan sifat individu pejantan. "roduksi semen perejakulasi pada ternak sapi jantan biasanya C 1+ ml dan dapat ditampung & C 5 kali perminggu. esudah penampungan dan evaluasi semen, tindakan selanjutnya adalah pengenceran dengan menggunakan beberapa bahan pengenceran yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein pelindung, dan antibiotik. emen sapi dapat diencerkan 1+ C ; kali tergantung dari kualitas semen yang dihasilkan setiap ejakulasi.
"ada ternak sapi untuk pelaksanaan inseminasi buatan, didalam satu kali inseminasi hanya diperlukan 1+ C 1 juta spermato-oa motil, sedangkan yang dihasilkan per satu kali ejakulasi adalah milliaran sperma. ehingga dengan dosis inseminasi ini kita dapat menghitung berapa banyak betina yang dapat di inseminasi dari seekor pejantan. emen yang telah dipersiapkan dapat langsung di inseminasikan ke dalam cerviD atau corpus uteri dan untuk memperoleh kesuburan yang tinggi inseminasi harus dilakukan mendekati 4aktu ovulasi yakni pada paruh kedua fase birahi atau pada saat yang telah ditentukan apabila menggunakan program sinkronisasi birahi. Ketepatan 4aktu itu penting agar spermato-oa segar tersedia dan siap. 3eknologi #B menggunakan semen beku pada sapi potong telah digunakan sejak belasan tahun silam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak sapi melalui penggunaan pejantan pilihan dan menghindari penularan penyakit atau ka4in sedarah. elama ini pelaksanaan teknologi #B di lapangan masih mengalami beberapa hambatan, antara lain 2= E & dan angka kebuntingan F 5+G (8ffandhy &++5!, sehingga untuk meningkatkan populasi dan mutu sapi potong serta guna memperluas penyebaran bakalan sapi potong, diperlukan suatu petunjuk praktis tentang manajemen #B mengunakan semen beku mulai dari penanganan ketika stra4 beku dalam kontener hingga akan disuntikan2 di#Bkan ke sapi induk, termasuk cara dan 4aktu #B, dengan harapan dapat memperbaiki manajemen perka4nan melalui pelaksanaan #B yang selama ini sering menimbulkan permasalahan di tingkat peternak maupun inseminator. /engan adanya petunjuk tentang manajemen #B diharapkan dapat menambah tingkat keterampilan inseminator dan pengalaman peternak sehinggga tingkat kebuntingan ternak dapat dicapai secara optimal dan tahapan teknik ini perlu diinformasikan
2.3 #emen Beku
emen beku adalah semen yang telah diencerkan dan selanjutnya dibekukan pada suhu tertentu yang bertujuan untuk penghentian sementara kegiatan hidup dari sel tanpa mematikan fungsi sel, reaksi metaboliknya berhenti mendekati total. el yang tidak bergerak menurunkan kecepatan metabolisme sehingga dapat
menghemat dalam penggunaan energi sehingga proses hidup
dapat berlanjut setelah pembekuan dihentikan.
"embuatan semen beku
merupakan teknik penyimpanan semen yang efektif karena dapat disimpan dalam 4aktu yang lama (>ish4anath dan hannon &+++!.
Spermatozoa yang telah
dibekukan dan dicairkan kembali (thawing ! akan menghasilkan spermatozoa yang sebagian sudah mengalami kapasitasi sehingga daya hidupnya rendah dan motilitas progresifnya tidak sebaik spermatozoa yang masih segar. Spermatozoa yang sudah mengalami kapasitasi akan bergerak hiperaktif atau berlebihan namun gerakannya kurang progresif (#smaya &++9!. /ari segi fisiologis, plasma semen berfungsi sebagai sarana transportasi sperma pada saat melalui saluran reproduksi jantan ketika ejakulasi, mengaktifkan untuk sperma non motil dan sebagai bahan penyangga yang kaya akan nutisi yang berperan untuk membantu sperma supaya tetap hidup setelah dipindahkan ke dalam saluran reproduksi betina (0van dan :aD4ell, 19*;!. "lasma semen terdiri atas -at-at organik dan anorganik. at-at organik
yang
dikandung
plasma
semen
terdiri
atas
fosforilkolin,
gliserilfosforilkolin, asam sitrat, fruktosa, inositol, sorbitol, ergotonin dan sperumin sedangkan -at-at anorganik yang dikandungnya terdiri atas kalium, kalsium dan bikarbonat. /engan adanya komponen kimia4i tersebut pH semen sekitar ;,+ dengan tekanan osmotik sama dengan tekanan osmotik darah yaitu +,9G @a=l ("artodiharjo, 19*&!. el sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. perma terdiri atas deoksiribonukleoprotein
dan
mukopolisakarida.
/eoksiribonukleoprotein
terdapat dalam nukleus dan kepala sperma, sedangkan mukopolisakarida terdapat dalam kromosom yang berfungsi sebagai pembungkus kepala sperma yang terikat di dalam molekul protein. "lasmalogen atau lemak terdapat pada leher, badan dan ekor sperma. "lasmalogen berfungsi sebagai sarana repirasi bagi sperma dan ditutup oleh selubung protein berbentuk keratin (alisbury dan >an/emark,
19*!. :odel pengemasan semen beku yang biasa digunakan menurut Hafe(199'! yaitu$ 1. straw yang terbuat dari polivinil klorida, terdapat dua ukuran yaitu ministraw berisi +,& ml dan midistraw berisi +, ml semen &. ampul gelas berisi +,1 ml semen '. pellet berisi +,1+,& ml semen. )mur dan daya guna semen yang dibekukan akan bertahan lama karena pembekuan adalah menghentikan sementara kegiatan hidup dari sel (metabolisme sel! tanpa mematikan fungsi sel dimana proses hidup dapat terus berlanjut setelah pembekuan dihentikan.
temperatur untuk mempertahankan daya hidup dan kemampuan fertilisasi spermatozoa ("artodiharjo, 19*&!. Pen-(m,anan +an Pem(n+ahan #emen Beku
emen beku harus disimpan pada suhu yang sangat dingin dan yang umum dilakukan adalah menyimpannya dalam kontainer berisi nitrogen cair bersuhu 195o= ('&+oA!. :etode lain yang digunakan adalah penyimpanan secara mekanik bersuhu 11+ bersuhu ;9o= (11+o= (155oA! dan =IA! (orensen, 19;!. "ada saat proses pemindahan semen tidak boleh mengalami temperature shock atau perbedaan suhu yaitu perbedaan antara suhu semen dengan suhu lingkungan serta tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. )ntuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan syaratsyarat pemindahan semen beku yang baik adalah sebagai berikut $ 1. "emindahan semen beku harus dilakukan dengan cepat (maksimal detik! dan sebaiknya dilakukan dengan pinset &. "emindahan semen harus menggunakan goblet dan dilakukan dalam rendaman nitrogen cair pada storage container '. /iusahan terhindar dari angin dan sinar matahari. "erlu diperhatikan bah4a kirakira +G sampai ;+G selsel sperma akan mati atau imotil karena proses pembekuan (B#B embang, 199;!. elama penyimpanan dalam jangka 4aktu yang lama aktivitas gerakan dan metabolisme yang dilakukan oleh sperma membutuhkan energi yang besar. Ileh karena itu,
lama hidup sperma sangat terbatas pada energi yang terkandung di dalam tubuhnya dan plasma semen. 2.4 #usu #k(m usu skim juga mengandung -at lipoprotein dan lesitin sehingga bisa
digunakan dalam pengencer semen untuk melindungi spermato-oa dari pengaruh kejut dingin (cold shock! dan air susu juga mengandung en-im yang hancur pada 4aktu pemanasan dimana pemanasan air susu dia atas *+J= akan melepaskan gugusan sulfhydril (H! yang berfungsi sebagai -at reduktif yang mengatur metabolism oksidatif sperma. usu skim merupakan bagian yang tertinggal setelah susu diambil krimnya, mengandung dua -at makanan kecuali lemak dan vitamin yang terlarut dalam lemak. Komposisi skim terdiri dari lemak 1,+G, protein ', g,karbohidrat &g dan kalori '5&Kal. usu skim yang ada dipasaran umumnya berbentuk bubuk yang melalui proses pengeringan dengan prosedur pengeringan yang berturut turut adalah pemanasan pendahuluan, klasifikasi, pengentalan, standarisasi dan pengeringan (=hamberlain, 19*9!. edangkan
menurut Buckle
(19*;!
juga
menambahkan komposisi skim terdiri dari lemak 1,+ G, laktosa G, abu +,*G,
dan
air
9+,G. usu
skim merupakan
suplemen
protein yang
bermanfaat karena mengandung ',5 g, kalsium dan riboflavin dalam kadar tinggi (=hamberlain, 19*9!. "ada susu skim bubuk terkandung lebih dari + G laktosa yang merupakan sumber protein he4ani dan juga lakatosa sebagai sumber =a dan ", mineral =a dan " sebagai ion berfungsi sebagai gugus polar yang bersifat hidrofilik dan mampu mengikat air (inarno, 199&!. usu skim yang ada dipasaran umumnya berbentuk bubuk yang melalui proses pengeringan dengan prosedur pengeringan yang berturutturut adalah pemanasan pendahuluan, klasifikasi, pengentalan, standarisasi dan pengeringan (#ndris, 199&!.
2. $un(ng Telur
yarat setiap bahan pengencer adalah harus dapat menyediakan nutrisi bagi
kebutuhan spermato-oa selama penyimpanan, memungkinkan sperma
bergerak secara progresif, tidak bersifat racun bagi sperma, menjadi penyangga bagi sperma, dapat melindungi sperma dari kejutan dingin (cold shock! baik untuk semen beku maupun semen segar (olihati dan Kune, &++9!. /alam perkembangan teknik pengenceran semen telah ditemukan berbagai macam bahan pengencer. Bahan pengencer yang ditemukan memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing dalam menjaga kualitas semen terutama yang berhubungan dengan daya tahan hidup spermato-oa. aat ini, beberapa jenis pengencer telah digunakan di seluruh dunia. Hampir semua bahan pengencer yang kini digunakan mengandung susu dan kuning telur atau kombinasi keduanya. :edia yang mengandung kuning telur umumnya diberi tambahan sodium sitrat dan penyangga lainnya. )ntuk mendapatkan hasil yang optimal, pengencer kuning telur dapat diberi tambahan tris glukosa. elamet
dkk
(&++!,
menyatakan bah4a
penggunaan bahanbahan yang berasal dari he4an berisiko tinggi terhadap kontaminasi mikroba. Kuning telur berfungsi untuk melindungi spermato-oa dari cold shock karena mengandung lipoprotein dan lesitin (3oelihere, 19*1!. Kuning telur juga banyak mengandung protein, vitamin yang larut dalam air dan minyak sehingga ideal digunakan sebagai pengencer. Kuning telur mempunyai komponen berupa lipoprotein dan lesitin yang dapat mempertahankan dan melindungi spermato-oa dari cekaman dingin. Kuning telur umumnya ditambahkan ke dalam pengencer semen sebagai sumber energi, agen protektif dan dapat memberikan efek sebagai penyangga terhadap sperma (alson and :artin, 19; disitasi oleh is4anto, &++5!. Kuning telur mempunyai komponen berupa lipoprotein dan lesitin yang dapat mempertahankan dan melindungi spermato-oa dari cekaman dingin. Kuning telur juga mengandung glukosa, vitamin yang larut dalam air dan larut dalam lemak sehingga menguntungkan spermato-oa. emakin besar persentase kuning telur maka jumlah lemak kuning telur juga semakin besar sehingga menghalangi pergerakan spermato-oa dan membuat spermato-oa lebih aktif untuk mele4ati buturanbutiran lemak kuning telur
sehingga lebih cepat mengalami
peningkatan
konsumsi energi
akibat
berkurangnya sumber makanan bagi spermato-oa dan menumpuknya asam laktat. 3ingginya kandungan asam laktat ini menyebabkan banyak spermato-oa yang mati2 tidak bergerak dan menurunnya kecepatan akibat rusaknya membran (etyaningsih, &+1&!.
2./ Mel%n
3anaman melon (=ucumis melo .! termasuk famili
=ucurbitaceae.
Beberapa literatur menyebutkan bah4a tanaman melon berasal dari 3urki dan adalagi yang menyebutkan dari daerah #ndia (3jahjadi, 199!. :elon termasuk tanaman semusim atau setahun yang bersifat menjalar atau merambat. :elon memiliki akar tunggang dan akar cabang yang menyebar pada kedalaman lapisan tanah antara '++ cm. Batang tanaman biasanya mencapai ketinggian (panjang! antara 1,' meter, berbentuk segi lima, lunak, berbukubuku sebagai tempat melekatnya tangkai daun. Helai daun berbentuk bundar bersudut lima dan berlekuklekuk, diameternya antara 91 cm dan letak antara satu daun dengan daunnya saling berselang (6ukmana, 199!. 8dapun kandungan gi-i buah melon setiap 1++ gram dapat dilihat pada 3abel 1 diba4ah ini $
0nergi
&' kal
"rotein
+,5 g
Kalsium
1; mg
>itamin 8
&++ #)
>itamin =
'+ mg
3hiamin
+,+ mg
6ibloflavin
+,+5 mg
@iacin
+,1 mg
Karbohidrat
5,+ mg
@icotinamida
+, mg
8ir
9',+ mg
Besi
+, mg
erat
+, g
umber$ illivray (1951! /engan melihat kandungan baha@ kimia yang dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bah4a kandungan gula yang diperoleh dari karbohidrat cukup tinggi, selain itu kandungan vit = pada melon juga tinggi. #tu berarti melon cukup baik untuk dijadikan diluter karena selain diambil gula sebagai sumber energy, juga dapat digunakan sebagai antioksidan dari vitamin = yang terkandung di dalamnya.
2.0 Buah Naga
@ama buah LnagaM berasal dari penampilan batangnya yang menjulur ber4arna hijau, yang mirip tubuh naga. Buahnya juga bersisik dan memiliki sayap seperti seekor naga. Buah naga sebenarnya adalah buah kaktus. 3anaman buah naga merupakan jenis tanaman memanjat. di habitat aslinya tanaman ini memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersifat epifit. 3anaman buah naga dapat tumbuh optimal pada suhu '*+. Batang buah naga ber4arna hijau kebirubiruan atau keunguan. Batang tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk lender dan berlapiskan lilin bila sudah de4asa. /ari batang ini tumbuh cabang yang bentuk dan 4arnanya sama dengan batang dan berfungsi sebagai daun untuk proses asimilasi dan mengandung cambium yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman. "ada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duriduri yang keras dan pendek, letak duri pada tepi siku siku batang maupun cabang dan terdiri dari buah duri di setiap titik tubuh. cabang berbentuk segi tiga dan ber4arna hijau kebirubiruan atau ungu. Bunga buah naga berbentuk corong memanjang berukuran sekitar '+ cm, akan mulai mekar di sore hari dan mekar sempurna pada malam hari. etelah mekar 4arna mahkota bunga bagian dalam putih bersih dan di dalamnya terdapat benang sari ber4arna kuning dan mengeluarkan bau yang harum.
Buah naga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik. Kandungan nutrisi dalam 1++ mg buah naga secara umum. Berdasarkan hasil penelitian, buah naga merah dan putih mengandung berbagai -at gi-i, kandungan gi-i yang terdapat dalam 1++ gram buah naga masak segar adalah +,&&9 g protein% +,51 g lemak% 5,' g kalsium% '5,1 mg fosfor% 11, g karbohidrat% +,&* mg vitamin B1% +,+ mg vitamin B&% +,' mg vitamin B'% 9 mg vitamin = dan air *' g. Buah naga mengandung serat yang cukup banyak, mencapai +,;+,9 gram per 1++ gram. erat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. /i dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol! dan kemudian dikeluarkan bersama feses. emakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Berdasarkan kajian terkini, buah naga tidak hanya dapat dimanfaatkan buahnya, bagianbagian lain dari tanaman buah naga juga dapat dimanfaatkan. Buah naga yang masak memang langsung dapat dikonsumsi, sedangkan buah yang belum masak dapat dibuat sup. Bunga buah naga dapat juga dikonsumsi yaitu dengan menjadikannya sebagai sayur urap, digoreng, atau dapat dikeringkan untuk dijadikan minuman semacam teh. /ahan atau cabang buah naga juga dapat dimakan yaitu dijadikan salad, urap, digoreng, dan dijadikan sup. :asakan dari bahan tumbuhan buah naga dipercaya dapat membuang racun dalam tubuh dan membersihkan pencernaan. /i amerika selatan, dahan buah naga dihancurkan untuk dijadikan makanan ternak kambing atau sapi. "akan ternak dari dahan tersebut terbukti dapat meningkatkan kadar susu dan kualitas daging ternak.
2. Pe,a-a
"epaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari 8merika tropis. "usat penyebaran tanaman diduga berada di daerah :eksiko bagian selatan dan @ikaragua. Bersama pelayarpelayar bangsa "ortugis di abad ke 15, tanaman ini turut menyebar ke berbagai benua dan @egara, termasuk ke benua 8frika dan 8sia serta negara #ndia. /ari #ndia, tanaman ini menyebar ke berbagai @egara tropis lainnya, termasuk #ndonesia dan pulaupulau di autan "asifik di abad ke
1;(Kalie, :.B,&+++!. :eski semakin banyak jenis dan ragam buah impor, pepaya tetap populer di #ndonesia. elain murah, -at gi-i yang dikandungnya pun lengkap. Biji, daun, batang, dan akarnya sangat bermanafaat sebagai obat. "epaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. >arietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai buah idola (8nonim,&+1+!. /isamping gi-inya yang tinggi, pepaya adalah buah yang memiliki kandungan tinggi antioksidan. #ni termasuk vitamin =, flavonoid, folat, vitamin 8, mineral, magnesium, vitamin 0, kalium, serat dan vitamin B. 8ntioksidan memerangi radikal bebas dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar (uperkunam,&+1+!. Karena pepaya merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, buah pepaya membantu mencegah oksidasi kolesterol dalam hati. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. #ni dapat dicegah dengan mengkonsumsi buah pepaya secara teratur. elain itu pepaya juga sarat akan serat yang kemudian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam hati. 8sam folat yang ditemukan dalam pepaya menghilangkan -at-at berbahaya yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung. alah satu manfaat buah pepaya lainnya yaitu sebagai pencegahan penyakit jantung, dan diabetes. Komposisi gi-i buah pepaya masak, pepaya muda, dan daun pepaya per 1++ gram. Kandungan kimia 0nergi (kkal! 5 "rotein (g! +, emak (g! + Karbohidrat (mg! 1&,& Kalsium (mg! &' Aosfor (mg! 1& Besi (mg! 1,; >itamin 8 (#! '5 >itamin B1 (mg! +,+ >itamin = (mg! ;* 8ir (g! *5,; umber$ 8nonim, &+1+
Buah pepaya banyak mengandung vitamin 8 yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. /engan mengkonsumsi buah pepaya diyakini dapat memperkuat sistem 0kekebalan tubuh dan mencegah beberapa penyakit yang terjadi sebagai hasil menurunkan kekebalan, seperti pilek dan batuk, infeksi dan flu. "epaya juga mengandung en-im papain dan en-im chymopapain yang dapat mengurangi peradangan sehingga membantu tubuh dalam penyembuhan luka bakar dan luka lainnya. Beberapa penyakit tertentu menjadi lebih buruk ketika tubuh meradang. Karena itu disarankan bah4a orang orang
yang
menderita
kondisi
ini
harus
mengkonsumsi
buah
pepaya
(uperkunam, &+1+!. :anfaat buah pepaya yang tidak kalah pentingnya adalah berperan dalam mencegah kanker usus besar. #ni tidak lepas karena banyaknya kandungan serat. erat ini juga sangat berguna bagi mereka yang kesulitan buang air besar. >itamin 8 yang ada dalam buah pepaya, sangat bermanfaat bagi orangorang yang memiliki paruparu yang lemah. 3ermasuk pepaya dalam makanan mereka, akan mengurangi kemungkinan mereka tertular penyakit yang muncul sebagai hasil dari paruparu yang lemah, seperti bronkitis, kanker dan lainlain (uperkunam, &+1+!.
2. #emangka
emangka (=itrullus vulgaris, chard! merupa kan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat #ndonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak. :enurut asalusulnya, tanaman semangka konon berasal dari gurun Kalahari di 8frika, kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, mulai dari
Buah semangka diketahui mengandung -at-at tertentu yang cukup efektif dalam membunuh selsel kanker, yaitu -at yang mampu menghidupkan aktivitas fungsi sel darah putih yang mampu meningkatkan sistem kekebalan. Hasil percobaan menunjukkan bah4a semangka mengandung -at-at yang dapat menstimulir phagocyte, yaitu suatu sel darah yang mampu melindungi sistem darah dari infeksi dengan cara menyerap mikroba untuk mematikan selsel penyebab penyakit kanker. Kandungan kalori buah semangka sangat rendah sehingga
semangka
dapat
berfungsi
sebagai
diuretik.
Buah
semangka
mengandung pigmen karotenoid jenis flavonoid yang memberikan 4arna daging buah merah atau kuning. ("rajnanta, &++'!. Berikut kandungan buah semangka dapat dilihat pada tabel 1.
3abel 1. Kandungan buah semangka per 1++ gram /irektorat gi-i /epkes 6.# (19*1!, Aood and @utrition 6esearch =enter, Handbook @o.1 :anila (195!.
BAB 3 MATER! DAN METDE 3.1 Alat +an Bahan 3.1.1 Alat
8lat yang digunakan adalah$ vagina buatan, termos (untuk air panas!, thermometer, gelas ukur, labu erlenmeyer, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, object glass, cover glass, mikroskop, mortar N stamper, saringan2 kassa steril, petridish, spectrophotometer.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan$ semen domba jantan, vaselin, alcohol ;+G, pe4arna eosin negrosin, @a=l 1G, @a=l &G, a?uadest, usu skim, kuning telur, sitrat, sari buah papaya, sari buah melon, sari buah naga, sari buah semangka, antibiotic penicillin dan streptomisin, /ry ice.
3.2 Pem&uatan D(luter
/iluter yang digunakan untuk pengenceran semen domba adalah susu skim, kuning telur sitrat, sari buah papaya sitrat, sari buah naga sitrat, sari buah melon sitrat, sari buah semangka sitrat. Pem&uatan +(luter susu sk(m
1. :enimbang susu skim sebanyak ' gram, kemudian dimasukkan dalam beaker glass, kemudian ditambahkan a?uades hingga '+ ml. &. :engaduk hingga homogen dan dipanaskan diatas penangas sampai suhu 9& C 9o= selama 1+ menit. '. arutan tersebut perlahan C lahan didinginkan hingga suhu kamar (&+C &; o
=! sampai '& o= sesuai suhu air mani yang akan diencerkan. . Bila ada kepala susu dibuang dengan disaring menggunakan kain kasa . :enambahkan "enicillin 1+++ #)2ml pengencer dan treptomycin 1 mg2ml pengencer, kemudian diaduk hingga merata, lalu ukur pH 5. /itambah dengan sperma domba dengan perbandingan 1$ 1+.
Pem&uatan +(luter kun(ng telur s(trat
1. :embuat larutan dengan cara timbang @a sitrat &,9 gram O a?uades ad 1++ ml, aduk, panaskan kemudian didinginkan. &. :empersiapkan kuning telur dengan cara buka cangkang telur di bagian kantong udara,kemudian dikeluarkan putih telurnya dan kuning telurnya di saring dengan kertas saring. "encampuran kuning telur O larutan sitrat dengan perbandingan 1$ ' ( ml kuning telur O
1 ml larutan sitrat!
kemudian ukur pH . '. :enambahkan "enicillin 1+++ #)2ml pengencer dan treptomycin 1 mg2ml pengencer, kemudian diaduk hingga merata. . /itambah dengan sperma domba dengan perbandingan 1$ 1+.
Pem&uatan +(luter sar( &uah ),a,a-a5 mel%n5 &uah naga5 semangka* s(trat
1. :enimbang '+ gram buah yang akan digunakan, kemudian, gerus dengan mortir O a?uades ad '+ ml. &. /isaring dengan kasa steril kemudian diukur pH '. :encampurkan sari buah O lar.sitrat dengan perbandingan 1$1 (1+ ml sari buah O 1+ ml lar. sitrat!. . 3uangkan sari buah O lar. itrat ke dalam tabung reaksi sebanyak 1+ ml
. 3ambahkan "enicillin 1+++ #)2ml pengencer dan treptomycin 1 mg2ml pengencer, kemudian diaduk hingga merata. 5. /itambah dengan sperma domba dengan perbandingan 1$ 1+. =ara menghitung pemberian antibiotik$ "enicillin 1+++#)2 ml dalam 1+ ml terdadap ' juta #), maka jumlah yang diberikan untuk 1+ ml larutan 1+.+++ #) sehingga$ 10000
P
3000000
D 1+ ml
P +,+' ml
treptomycin 1 gram dalam ml, maka jumlah yang diberikan untuk 1+ ml larutan adalah$ 100
P
1000
D ml
P +,+ ml.
3.3 Penam,ungan #emen D%m&a
emen domba ditampung dengan menggunakan vagina buatan yang sebelumnya dilapisi vaselin, sebelumnya disiapkan air hangat dalam termos, serta tabung penampung semen, langkah langkah yang dilakukan adalah$ 1. :enyiapkankan domba pemancing dan dijepit dengan kedua kaki salah satu operator. &. :endekatkan domba jantan yang akan diambil semennya pada domba pemancing. '. Iperator yang lain memeriksa suhu vagina buatan antara & C o= sekaligus diberi vaselin pada bibir luar vagina buatan dan ambil posisi di belakang sebelah kanan domba pemancing. unakan tangan kanan untuk memegang vagina buatan miring keatas dengan kemiringan o dengan garis hori-ontal. . :emegang preputium domba tepat dipangkal penis dengan tangan kiri dan arahkan masuk kedalam vagina buatan saat pejantan naik dan melakukan
gerakan ejakulasi, sperma ditampung setelah 'D pejantan menaiki domba pemancing . :elepaskan tabung gelas penampung dari corong karet vagina buatan dan simpan pada suhu kamar dengan rak tabung reaksi.
3.4 Pemer(ksaan #emen D%m&a Pemer(ksaan makr%sk%,(s
1. >olume air mani, dengan melihat pada skala tabung yang digunakan untuk menampung semen, maka dapat ditentukan volumenya. &. Konsistensi air mani, dilakukan ditempat terang dengan memiringkan dan menegakkan kembali tabung koleksi semen. '. Bau air mani, dengan mencium bau air mani yang terdapat pada tabung koleksi. . arna air mani, dengan melihat 4arna air mani yang tertampung pada tabung koleksi. . /erajat keasaman, dengan menggunakan kertas lakmus. Pemer(ksaan k%nsentras( semen
1. =ara 6usia, diatas gelas obyek diletakkan satu tetes semen, lalu ditutup dengan gelas penutup kemudian dilihat diba4ah mikroskop. /alam hal ini diperhatikan jarak antara kepala sperma yang satu dengan yang lain. Keiteria yang membedakan konsentrasi spermato-oa$ Densum )D* $ yaitu bila jarak antara kepala sperma yang satu dengan yang lainnya kurang dari panjang kepala satu sel sperma. Berarti ada lebih dari 1 juta sel sperma dalam setiap mm' semen tersebut. #em( Densum )#D* $ yaitu bila jarak antara kepala sel sperma yang satu dengan yang lain lebih dari panjang satu kepala sperma. Berarti bah4a setiap mm' semen mengandung antara ++.+++ C 1.+++.+++ spermato-oa. Rarum )R* $ yaitu bila jarak antara kepala sel sperma yang satu dengan yang lain hampir sama dengan panjang satu spermato-oa (kepala dan ekor!. Berarti bah4a setiap 1 mm ' semen mengandung kurang dari ++.+++ spermato-oa. A6%%s,erma )A*$tidak terdapat atau sedikit sekali spermato-oa dalam semen. &. "enghitungan dengan pektrofotometer, kabel fitting spektrofotometer dipasang pada stop kontak dan tunggu kirakira 1+ menit.
menunjukkan angka + di skala sebelah kiri. 3abung kuvet berisi @a=l &G dengan volume 1+ ml dimasukkan ke dalam spektrofotometer. 8tur jarum agar menunjukkan angka + di sebelah kanan, kemudian tabung diangkat. "ada tabung kuvet lain, masukkan semen +.+ mlO@a=l &G sebanyak 1+ ml, kemudian dimasukkan ke dalam spektrofotometer. 8mati jarum menunjuk pada angka berapa, kemudian dikonversikan. 3abel angka konfersi spermato-oa (juta2ml! td
+
1
&
'
5
;
*
9
+.+
5+
1&+
1*+
&+
'++
'5+
&+
*+
+
+.1
5++
55+
;&+
;*+
*+
9++
95+
1+&+
1+*+
11+
+.&
1&++
1&5+
1'&+
1'*+
1+
1++
15+
15&+
15*+
1;+
+.'
1*++
1*5+
19&+
19*+
&++
&1++
&15+
&&&+
&&*+
&'+
+.
&++
&5+
&&+
&*+
&5+
&;++
&;5+
&*&+
&**+
&9+
+.
'+++
'+5+
'1&+
'1*+
'&+
''++
''5+
'&+
'*+
'+
+.5
'5++
'55+
';&+
';*+
'*+
'9++
'95+
+&+
+*+
1+
+.;
&++
&5+
'&+
'*+
+
++
5+
5&+
5*+
;+
+.*
*++
*5+
9&+
9*+
++
1++
15+
&&+
&*+
'+
+.9
++
5+
&+
*+
+
;++
;5+
*&+
**+
9+
*+
Pemer(ksaan m(kr%sk%,(s Pemer(ksaan nat( untuk mel(hat m%t(l(tas s,ermat%6%a -a(tu
1. erakan massa$ 1 tetes semen diletakkan diatas obyek glass kemudian diperiksa dengan mikroskop perbesaran 1++D. &. erakan individu$ 1 tetes @a=l fisiologis diatas obyek glass ditambah dengan 1 tetes semen kemudian diratakan dan ditutup dengan cover glass, lalu diperiksa dengan mikroskop perbesaran ++D. Pemer(ksaan semen +engan +(luter susu sk(m
1. :encampurkan semen dengan diluter susu skim yang sudah diberikan antibiotik dengan perbandingan 1$1+ dalam tabung reaksi. &. :emeriksa gerakan massa dan gerakan individu dengan cara meneteskan 1 tetes semen yang telah bercampur diluter pada object glass dengan menggunakan mikroskop pembesaran 1++D dan ++D.
'. Bila hasil pengamatan baik, disimpan dalam lemari es pada suhu ' o=. . :emeriksaan secara teratur setiap hari agar diketahui kualitas air mani yang masih memungkinkan dapat digunakan sampai motilitas progresif minimal + G. Pemer(ksaan semen +engan +(luter kun(ng telur s(trat
1. :encampurkan semen dengan diluter kuning telur sitrat yang sudah diberikan antibiotik dengan perbandingan 1$1+ dalam tabung r eaksi. &. :emeriksa gerakan massa dan gerakan individu dengan cara meneteskan 1 tetes semen yang telah bercampur diluter pada object glass dengan menggunakan mikroskop pembesaran 1++D dan ++D. '. Bila hasil pengamatan baik, disimpan dalam lemari es pada suhu ' o=. . :emeriksa secara teratur setiap hari agar diketahui kualitas air mani yang masih memungkinkan dapat digunakan sampai motilitas progresif minimal + G. Pemer(ksaan semen +engan +(luter susu sar( &uah ),a,a-a5 mel%n5 &uah naga5 semangka*
1. :encampurkan semen dengan diluter sari buah sitrat yang sudah diberikan antibiotik dengan perbandingan 1$1+ dalam tabung reaksi. &. :emeriksa gerakan massa dan gerakan individu dengan cara meneteskan 1 tetes semen yang telah bercampur diluter pada object glass dengan menggunakan mikroskop pembesaran 1++D dan ++D. '. Bila hasil pengamatan baik simpanlah dalam lemari es pada suhu ' o=. . :emeriksa secara teratur setiap hari agar diketahui kualitas air mani yang masih memungkinkan dapat digunakan. Pemer(ksaan ,ersentase s,ermat%6%a h(+u,
1. :eletakkan satu tetes besar diatas gelas obyek yang bersih, secepatnya dicampurkan hingga homogen kemudian buat preparat ulas setipis mungkin dan panaskan diatas nyala api (ini dilakukan maksimal 1 detik!. &. :emeriksa dengan mikroskop dengan pembesaran ++D. /an menghitung jumlah spermato-oa yang tidak ter4arnai adalah yang hidup dan yang ter4arnai adalah yang mati. Pemer(ksaan s,ermat%6%a a&n%rmal$ cara yang digunakan sama dengan
pemeriksaan persentase spermato-oa yang hidup, hanya saja yang dihitung adalah jumlah spermato-oa yang abnormal.
Uj( keutuhan mem&rane
1. :embuat larutan HI3 dengan mencampurkan @a itrat +.;' gram dan fruktosa 1.'1 gram yang dilarutkan dalam 1++ ml a?uades steril. &. :elakukan uji keutuhan mebran dengan cara mengambil semen sebanyak +.1 ml ditambah dengan +.9 ml larutan HI3. '. :enginkubasi dalam inkubator =I& selama 1 jam pada suhu '; =. °
. :engevaluasi dengan mikroskop dengan
perbesaran ++D,
jumlah
spermato-oa dengan membran yang utuh dihitung dalam bentuk persen. Pemer(ksaan &(%l%g(s )uj( res(stens(*
1. "ipet semen +,+& ml dan memasukkan ke dalam gelas 0rlenmeyer 2 beaker glass. &. :enambahkan 1+ ml @a=l 1G dan aduk perlahan hingga merata. '. :engambil satu tetes, diletakkan di atas object glass, lalu memeriksa dengan mikroskop pembesaran 1+D, bila masih ada gerakan dari spermato-oa ditambahkan lagi 1+ ml @a=l 1G secara bertahap sampai gerakan spermato-oa oscilatoris atau tinggal +G. . "enghitungan angka resistensi pada semen domba didapatkan dengan menggunakan rumus $ 6
P
( ml ) NaCl yang dipakai s ampai pergerakan se l spermatozoaoscilatoris ( 40 ) ( ml ) semen yang dipakai 3. 7ara Pem&uatan #emen Beku T(,e Pellet 1. :enimbang susu skim & gram, kemudian dimasukkan kedalam beker glass
lalu ditambahkan a?uades ad &+ ml, diaduk hingga homogen. &. :emanaskan diatas penangas hingga suhu 9&9 = selama 1+ menit. '. :endinginkan air susu tersebut perlahanlahan hingga suhu kamar &;'& = °
°
sesuai suhu air mani yang akan diencerkan, lalu disaring menggunakan kain kasa. . :enambahkan kuning telur +. ml, kemudian diaduk hingga rata. . :enambahkan "enicillin 1+++ #)2ml pengencer dan treptomycin 1+ mg2ml pengencer. 5. :engaduk hingga merata dengan larutan utama.
;. /ari larutan utama, dituang 1+ ml ke tabung (larutan 8!, dan 1+ ml ke tabung yang lain (larutan B!. *. arutan B ditambahkan gliserol 15 G sedangkan larutan 8 tanpa gliserol, lalu dimasukkan kedalam lemari es hingga suhu mencapai =. 9. emen sebanyak 1,& ml ditambahkan dengan larutan 8 sebanyak &. ml, °
lalu dimasukkan kedalam lemari es hingga suhu mencapai =. 1+. :enambahkan larutan B perlahan C lahan sebanyak +.;ml setiap 1 menit, °
lalu diulangi hingga kali (proses gliserolisasi!, lalu ditunggu selama 1 jam (4aktu e?uilibrasi!. 11. :embuat lubang C lubang kecil pada dry ice (=I& padat!. 1&. :eneteskan semen yang telah mengalami e?uilibrasi kedalam lubang lubang tersebut menggunakan pipet sebanyak +.& ml2lubang.
BAB 4 HA#!L DAN PEMBAHA#AN
aporan kegiatan ini menggunakan dua kali pengambilan semen yaitu pengambilan semen yang pertama untuk pengolahan semen dengan bahan pengencer kuning telur sitrat, susu skim, naga sitrat, pepaya sitrat, melon sitrat dan semangka sitrat dan pengambilan semen kedua untuk pengolahan semen tipe pellet.
"emeriksaan dan evaluasi semen dilakukan di laboratorium baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan semen antara lain semen yang diperoleh dari pejantan tidak boleh terkena sinar matahari langsung, berkontak langsung dengan barang dari logam, bercampur dengan bahan kimia, urin dan sebagainya, serta semen tidak di kocok terlalu keras dan sering. etiap macam pemeriksaan harus dilakukan dengan cermat dan secepat mungkin, tanpa mengurangi ketelitiannya. 8latalat yang dipakaipun dalam melakukan pemeriksaan harus dalam keadaan bersih dan pada temperatur yang sesuai ( ';Q =!. 4.1 Pemer(ksaan makr%sk%,(s "ada pemeriksaan makroskopis meliputi volume ejakulasi, konsistensi
semen, bau semen, 4arna semen dan pH. "ada pemeriksaan kami mendapatkan hasil sebagai berikut $
Tanggal
8%lume
$%ns(stens(
Bau
9arna
,H
2/ : ;1 : 2;1/
1, ml
Kental
Khas
"utih
5
2 : ;1: 2;1/
1 ml
Kental
Khas
"utih
5
>olume semen he4an jantan tergantung pada umur, berat badan, frek4ensi pengambilan, jumlah cairan yang di minum dan musim. He4an jantan yang masih muda, terlalu tua, ataupun terlalu gemuk biasanya ratarata volume semen domba dan kambing 1 ml (+,& ml!. "ada hasil pemeriksaan di dapatkan volume semen domba ekor gemuk pada hari 1 (&5
konsistensi semen domba ekor gemuk pada pada hari 1 (&5
4.2 Pemer(ksaan m(kr%sk%,(s "ada pemeriksaan mikroskopis yang diamati adalah gerakan massa,
gerakan individu (kecepatan gerak spermato-oa dan arah gerak spermato-oa!, konsentrasi semen, jumlah spermato-oa yang hidupmati, abnormal dan uji biologis (uji resistensi!. erakan massa adalah gerakan dari beberapa sel spermato-oa bersama sama sehingga membentuk suatu gelombang. erakan massa mencerminkan daya gerak dan konsentrasi spermato-oa. "emeriksaan ini dilakukan pada suhu ';Q=
agar diperoleh gerakan spermato-oa yang optimal. "ada pemeriksaan semen pada hari 1 (&5
2/<;1<2;1/
2<;1<2;1/
'erakan Massa
OOO
OOO
'erakan !n+(=(+u
9+2
*2'
8(a&(ltas
95G
9+G
A&n%rmal(tas
5G
5G
(/ensum!
(/ensum!
';*+
&5+
5G
9G
1+++
++
$%nsentras( )Rus(a > #,ektr%%t%meter* Uj( $eutuhan Mem&ran Uj( Res(stens(
Berdasarkan cara 6usia, penilaian untuk konsentrasi semen yang didapatkan adalah /ensum (/! yang umumnya kental, yaitu bila letak spermato-oa sedemikian rapat sehingga jarak antara kepala spermato-oa yang satu dengan yang lain kurang dari panjang satu kepala spermato-oa. Berarti ada lebih dari 1 juta spermato-oa di dalam setiap mm' semen. elain itu, konsentrasi spermato-oa dapat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil konsentrasi semen yang didapatkan dengan cara spektrofotometer adalah ';*+ (pada hari ke1! dan &5+ (pada hari ke&! juta sperma2ml.
4.3
Pemer(ksaan m(kr%sk%,(s setelah +(tam&ah +(luter
"emeriksaan semen yang telah dicampur dengan diluter D(luter
Har(
M%t(l(tas
'erak Massa
? H(+u,
$un(ng Telur #(trat
+ (&
*52 ' *+2 ' 552 & '+2 1
OOO OOO OO O
95G 9+G ;+G +G
#usu
+ (&
*2 '
OOO
9G
#k(m
& (&;
;2 &
OO
*G
#(trat
' (&*
+2 1 12 +
O O
5+G &G
+ (&
1 (&5
;2 ' 552 1 '*2 1 2+
OOO O O O
*G ;G *G 1+G
+ (&
1 (&5
*+2 '
OOO
9+G
& (&;
;2 & '2 1 1+2 +
OOO OO O
*G 'G &+G
#ar( Naga #(trat ,H #ar( Mel%n #(trat ,H
#ar( Pe,a-a #(trat ,H #ar( #emangk a #(trat ,H T(,e Pellet
+ (&
1 (&5
*+2 ' +2 1 +2 1 2 +
OOO O O O
9+G 5G +G 1G
+ (&
;2 ' +2 1 '+2 1 2 +
OOO O O O
*G G G 1+G
&2 +
O
1+G
(&*
/ari hasil diatas dapat dilihat bah4a diluter yang memberikan hasil yang baik adalah kuning telur sitrat dibanding dengan keempat diluter lainnya. "erlakuan dengan bahan pengencer kuning sitrat pada hari ke masih bertahan baik dengan nilai viabilitas diatas +G. /aya tahan semen dalam kuning telur, susu skim, naga sitrat, melon sitrat, pepaya sitrat dan semangka sitrat yang teramati pada hari ke' dengan jumlah spermato-oa motil progesif di atas +G. "ada perlakuan kuning telur menunjukan hasil yang baik, hal ini disebabkan pada kuning telur terdapat kandungan ecithin (derivat lipoprotein! yang akan mempertahankan integritas selubung spermato-oa dan mencegah cold shock . Kuning telur merupakan sumber energi spermato-oa karena mengandung fruktosa dan glukosa. emak kuning telur dapat membatasi gerak spermato-oa sehingga dapat menekan proses pemecahan energi (usilo4ati dkk., &+1+!. "engencer kuning telur sitrat mengandung natrium sitrat yang merupakan larutan penyangga yang mampu menjaga kestabilan pH semen, sehingga menguntungkan untuk kelangsungan hidup spermato-oa. @atrium sitrat juga berfungsi mengikat kalsium atau logam berat dan menyebabkan larutnya butir lemak dalam kuning telur sehingga sel sperma secara individual dapat diamati
diba4ah mikroskop. Keunggulan kuning telur terletak pada kandungan lipoprotein dan lecithin yang dapat mempertahankan integritas selubung lipoprotein dan spermato-oa (3oelihere, 199'!. Kandungan susu skim sama dengan kandungan yang terdapat dalam susu segar tetapi berbeda dalam kandungan lemaknya. usu skim merupakan komponen dengan berat molekul tinggi yang berfungsi untuk melindungi spermato-oa
terhadap
pengaruh
perusak
dari
pendinginan.
usu
skim
mengandung protein dan glukosa yang digunakan sebagai nutrisi bagi spermato-oa, selain itu susu juga memiliki substansi pelindung lesitin sebagai anti cold shock yang baik untuk sperma sehingga penurunan suhu dalam penyimpanan dapat menjaga kualitas sperma menjadi lebih baik dari pengencer lainnya dan substansi untuk proses oksidasi metabolisme, termasuk penguraian komponen lemak seperti gliserol dan asam lemak (Herma4anti, &++ dalam Herna4ati dkk, &+1+!. /idalam susu skim juga terdapat larutan penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan pH semen sehingga penurunan pH akibat penimbunan asam laktat sebagai hasil akhir metabolisme sperma dapat dicegah /erajat keasaman medium yang tetap baik akan berpengaruh baik pula terhadap daya hidup spermato-oa. /alam sebuah penelitian menyatakan bah4a daya hidup spermato-oa rendah dengan menurunnya derajat keasaman pada medium pengencer (medium bersifat asam! (3oelihere, 19*1 dalam "arera, et al., &++9!. "enyimpanan semen didalam lemari es termasuk dalam keadaan anaerob sehingga hasil akhir proses metabolismenya adalah asam. /alam keadaan tersebut spermato-oa membutuhkan peranan -at penyangga yang memiliki tugas sangat penting yaitu untuk mencegah terjadinya penurunan pH medium yang drastis.
4.4 Penentuan "umlah #,ermat%6%a -ang H(+u,
pe4arnaan eosin negrosin. emen terdiri dari sel C sel spermatozoa atau sperma yang bersuspensi didalam suatu cairan semigelatinose yang disebut plasma sperma. "ermukaan sperma dibungkus oleh suatu membrane lipoprotein yang apabila sel tersebut mati permeabilitas membrannya meninggi terutama di daerah
pangkal kepala. Hal ini merupakan dasar pe4arnaan semen yang dapat membedakan sperma yang hidup dan yang mati. "ada umumnya sperma sangat aktif dan tahan hidup lama pada pH ;.+ (3oelihere, 19*1!. apisan lipoid pada dinding sel dapat melindungi masuknya -at 4arna ke dalam spermato-oa.
badan
dan
ekor spermato-oa. 8bnormalitas
spermato-oa
dapat
diklasifikasikan menjadi dua. 8bnormalitas primer, terjadi karena diakibatkan kelainankelainan spermatogenesis sejak berada di tubulus seminiferus atau epitel dan abnormalitas sekunder, terjadi sesudah meninggalkan tubulus seminiferus, selama perjalanan menuju epididimis, selama ejakulasi, manipulasi, pemanasan, pendinginan terlalu cepat, kontaminasi dengan air, urin atau antiseptik yang disebut abnormalitas sekunder. /an selama abnormalitas spermato-oa belum mencapai &+G, maka semen tersebut masih dapat dipakai untuk inseminasi. 8bnormalitas spermato-oa domba yang diperoleh adalah G. "ersentase abnormalitas yang didapatkan menunjukkan nilai abnormalitas yang rendah. 8pabila abnormalitas spermato-oa tinggi, maka akan menurunkan fertilisasi. 4. Uj( B(%l%g(s +an $eutuhan Mem&ran )ji biologis (resistensi! ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
pertahanan spermato-oa terhadap pengaruh larutan @a=l 1G yg bersifat hipotonis. @a=l akan masuk ke dalam sel spermato-oa dan sel spermato-oa
mengembang, pecah dan mati. "ada pemeriksaan semen domba yang diperiksa diperoleh hasil sebagai berikut $ Hari ke1 $ >olume @a=l 1G yang dipakai P &+ ml >olume semen yang di pakai P +,+& ml 8ngka 6esitensi (6!
P
vol.NaCl 1 yang dipakai vol semen yangdiperiksa 20 ml
P
0,02 ml
P 1+++
Hari ke& $ >olume @a=l 1G yang dipakai P 1+ ml >olume semen yang di pakai P +,+& ml 8ngka 6esitensi (6!
P
vol.NaCl 1 y angdipakai vol semen yang diperiksa 10 ml
P
0,02 ml
P ++
"ada pemeriksaan resistensi didapatkan angka resistensi pada hari ke1 1+++ dan pada hari ke& ++. 8ngka resistensi tersebut masih tergolong normal, dimana angka resistensi standar untuk semen domba berkisar antara +++++. /ari hasil di atas disimpulkan bah4a semen domba tersebut layak untuk diinseminasikan. )ji keutuhan membran dari penampungan semen didapatkan persentase pada hari ke1 5G dan pada hari ke& 5+G. Hal ini menunjukkan bah4a semen segar tersebut memenuhi syarat untuk diolah dan dimanfaatkan dalam program #B, karena menurut 6evell dan :rode (199!, persentase :") semen segar yang kurang dari 5+G dikategorikan sebagai semen yang infertil.
4./
Pem&uatan #emen Beku T(,e Pellet
"erlakuan semen dengan menggunakan bahan pengencer susu skim, kuning telur, yang kemudian diberi antibiotik ("enicillin 1+++#)2 ml dan treptomycin 1+mg2 ml! dan gliserol pada saat masa e?uilibrasi selama 1 jam kualitas spermato-oa menunjukkan hasil yang tidak baik dengan nilai motilitas &2 + dan viabiltas 1+G, oleh karena itu tidak dilakukan langkah lebih lanjut yaitu pembuatan pellet karena hasilnya tidak baik. "ada hasil pemeriksaan didapatkan bah4a semen before!freezing , gerakan individu ditemukan &G bergerak lambat dengan kecepatan gerak +. "enurunan motilitas dan viabilitas spermato-oa pre tha4ing dikarenakan jumlah glycerol yang ditambahkan terlalu banyak, selain itu ketika penambahan glyserol sempat terjadi perubahan suhu akibat dikeluarkan dari lemari es ( o =!, kemungkinan spermato-oa yang didinginkan mengalami perubahan suhu yang cepat sehingga mengganggu keseimbangan potensial yang menyebabkan sperma tidak bertahan hidup. /engan alasan tersebut maka pembuatan semen beku tipe pellet (3ablet! berhenti pada tahap e?uilibrasi, hal tersebut dikarenakan sperma yang diperiksa setelah proses e?uilibrasi banyak yang mengalami kematian, presentase hidup spermato-oa yang diperiksa sekitar &G, padahal syarat sperma untuk dibekukan presentasenya harus mencapai ;+G untuk diproses lebih lanjut untuk dijadikan semen beku karena dimungkinkan sperma akan mengalami kematian saat proses pembekuan atau proses post tha4ing.
BAB $E#!MPULAN DAN #ARAN .1 $es(m,ulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bah4a secara umum
kualitas fresh semen domba bagus, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil dari pemeriksaan makroskopis, mikroskopis dan pemeriksaan biologis. Hasil pengenceran dengan berbagai macam diluter menunjukkan hasil sebagai berikut$
"engenceran dengan kuning telur menunjukkan hasil terbaik karena sampai hari ke presentase hidup spermato-oa masih lebih dari +G. Hal ini dikarenakan kuning telur mengandung lecitin dan lipoprotein yang berfungsi mempertahankan dan melindungi integritas selubung lipoprotein sel spermato-oa. elain itu juga dapat melindungi sperma dari cold shock .
Hasil terbaik kedua yaitu pengenceran dengan menggunakan susu skim, meskipun presentase hidup spermato-oa
kurang dari +G ketika hari ke , namun hari
ketiga masih mencapai 5+G. Hasil pengenceran dengan menggunakan diluter buahbuahan menunjukkan hasil yang kurang baik, presentase sperma sudah tidak bisa dipertahankan pada hari ketiga,
hal
tersebut dimungkinkan karena dalam
buahanbuahan
hanya
mengandung karbohidrat dan vitamin sehingga kurang memenuhi syarat hidup sperma. "embuatan semen beku (pellet! mengalami kegagalan yang ditelaah hal tersebut terjadi karena penambahan glycerol yang terlalu banyak, dan teknik penambahan yang kurang memperhatikan perubahan suhu.
.2 #aran "enggunaan diluter kuning telur dan susu tetap menjadi yang utama.
"engenceran dengan buahbuahan bisa digunakan namun tidak lebih dari ' hari penyimpanan karena hal tersebut akan mempengaruhi fertilitas.
/iadakan penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan hasil pengenceran dengan menggunakan buahbuahan, hal tersebut perlu dilakukan karena mengingat banyaknya macam buah yang tersedia yang dimungkinkan lebih ekonomis dibanding kuning telur dan susu.
/alam pembuatan semen beku harus memperhatikan langkahlangkah dengan baik terutama perubahan suhu dan ketepatan bahan yang dicampurkan karena hal tersebut menentukan kualitas sperma sampai dilakukannya post tha4ing, sehingga hasilnya sempurna dengan mendapatkan angka fertilisas yang tinggi.
DA@TAR PU#TA$A
8llen, .0 (199*!. =hemical 8nalysis of ecological material. econd edition. Black4ell scientific publications % oDford ondon. 8nonim.http$22444.google.co.id22444.biologycorner.com2resources2papaya.diak ses pada tanggal &* april &+1+. "ukul 1.1 4ib. uperkunam, &+1+, :anfaat Konsumsi Buah "epaya, 444.google.co.id2 , diakses pada tanggal * oktober &+1+. 3apan, 0., &++, kanker, antioksidan, terapi komplementer. eri kesehatan keluarga, "3. eleD media komputindo $
alisbury, . dan @.. >andemark, 19*, Aisiologi 6eproduksi dan #nseminasi Buatan "ada api, diterjemahkan 6. /januar, adjah :ada )niversity "ress, Rogyakarta. 3oelihere :6, 19*. Aisiologi 6eproduksi "ada 3ernak. "enerbit 8ngkasa. Bandung.SSSSSC, 199'. #nseminasi Buatan "ada 3ernak. "enerbit 8ngkasa. Bandung. #smudiono. 1999. Aisiologi 6eproduksi 3ernak. 0disi Kedokteran He4an )niversitas 8irlangga urabaya.
Ketiga.
Aakultas
:ac :illan, K. . 19*'. "rostaglandin 6esponse in /airy Herd Breeding "rograms. <. >et. '1$ 11+11'. :oreira, A., /e la ota, 6.#., /ia-, 3., and 3hatcher, .. &+++. 0ffect of /ay of the estrous =ycle at the #nisiation of a 3imed 8rtificial #nsemination "rotocol on 6eproductive 6esponses in /airy Heifers. <. 8nim. ci. ;*$15*1;5 8lm?uist , <.I. 195*. /airy =attle. /alam $ 0.< "erry (0.d!. 3he 8rtifical #nseminasi of Aarm 8nimal. Aourth 6evised 0dition. 6utgers )niversity "ress, @e4 . =hanges #n eDual Behavior 8nd emen =haracterisitic 8mong ucsessive 0jaculation, <. 8nim. ci. '+, &.