memengaruhi
hubungannya
dengan
orang
lain,
termasuk
karakter,
kemampuan, nilai, ide dan tujuan. .
Komponen Konsep 1iri a. 2ambaran (/itra) 1iri 2ambaran atau citra diri (body image) mencakup sikap indi'idu terhadap tubuhnya sendiri, termasuk penampilan fisik, struktur dan fungsinya. Perasaan mengenai citra diri meliputi hal-hal yang terkait dengan seksualitas, femininitas dan maskulinitas, keremajaan, kesehatan dan kekuatan. /itra mental tersebut tidak selalu konsisten dengan struktur atau penampilan fisik yang sesungguhnya. eberapa kelainan citra diri. eberapa kelainan citra diri memiliki akar psikologi yang dalam, misalnya kelainan pola makan seperti anoreksia. /itra diri dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. Perubahan perkembangan yang normal seperti pubertas dan penuaan terlihat lebih jelas terhadap citra diri dibandingkan dengan aspek-aspek konsep diri lainnya. Selain itu, citra diri juga dipengaruhi oleh nilai sosial budaya. udaya dan masyarakat menentukan norma-norma yang diterima luas mengenai citra diri dan dapat mempengaruhi sikap seseorang, misalnya berat tubuh yang ideal, arna kulit, tindik tubuh serta tato, dan sebagainya. b. arga 1iri +enurut Santrock (!""), self-esteem adalah dimensi penilaian yang menyeluruh dari diri. Self-esteem juga sering disebut dengan selforth atau self-image. Sedangkan, self-concept adalah penilaian terhadap domain yang spesifik. /oopersmith (!"&*) dalam karya klasifiknya The Antecedents of Self-Esteem , mendefinisikan harga diri ( self-esteem) sebagai berikut3 Self-esteem refers to the evaluation that individual makes and customarily maintains with regard to himself: it expresses an att itude of approval or disapprobal and indicates the extent to which the individuals believes himself to be capable, significant, successful, and worthy. arga diri ( self-esteem) adalah penilaian indi'idu tentang dirinya
dengan menganalisis kesesuaian antara perilaku dan ideal diri yang lain. arga diri dapat diperoleh melalui penghargaan dari diri sendiri maupun dari orang lain. Perkembangan harga diri juga ditentukan oleh perasaan diterima, dicintai, dihormati orang lain, serta keberhasilan yang pernah dicapai indi'idu dalam hidupnya c. Peran 1iri Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat ( Keliat, !"" ). Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan, sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh indi'idu. Posisi dibutuhkan oleh indi'idu sebagai aktualisasi diri. arga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Posisi di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak mungkin dilaksanakan ( Keliat, !"" ). Stress peran terdiri dari konflik peran yang tidak jelas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu banyak. 4aktor-faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran yang harus di lakukan menurut Stuart and sundeen, !"" adalah 3 !. Kejelasan prilaku dengan penghargaan yang sesuai dengan peran. . Konsisten respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan . 0. Kesesuain dan keseimbangan antara peran yang di emban. #. Keselarasan budaya dan harapan indi'idu terhadap perilaku peran. Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola sikap, perilaku, nilai, dan tujuan yang dharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat, misalnya sebagai orang tua, atasan, teman dekat, dan sebagainya. Setiap peran berhubungan dengan pemenuhan harapan-harapan tertentu. Apabila harapan tersebut dapat dipenuhi, rasa percaya diri seseorang akan meningkat. Sebaliknya, kegagalan untuk memenuhi harapan atas peran dapat menyebabkan penurunan harga diri atau terganggunya konsep diri seseorang.
d. 5dentitas 1iri 5dentitas adalah kesadarn akan diri sendiri yang bersumber dari obser'asi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh (Stuart and Sudeen, !""!). Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain. Kemandirian timbul dari perasaan berharga (aspek diri sendiri), kemampuan dan penyesuaian diri. Seseorang yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya. 5dentitas diri terus berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep diri. al yang penting dalam identitas adalah jenis kelamin (Keliat,!""). 5dentitas jenis kelamin berkembang sejak lahir secara bertahap dimulai dengan konsep laki-laki dan anita banyak dipengaruhi oleh pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap masingmasing jenis kelamin tersebut. 5dentitas diri adalah penilaian indi'idu tentang dirinya sebagai suatu kesatuan yang utuh. 5dentitas mencakup konsistensi seseorang sepanjang aktu dan dalam berbagai keadaan serta menyiratkan perbedaan atau keunikan dibandingkan dengan orang lain. 5dentitas sering kali didapat melalui pengamatan sendiri dan dari apa yang didengar seseorang dari orang lain mengenai dirinya. Pembentukan identitas sangat diperlukan demi hubungan intim karena identitas seseorang dinyatakan dalam hubungannya dengan orang lain. Seksualitas merupakan bagian dari identitas. 5dentitas seksual merupakan konseptualitas seseorang atas dirinya sebagai pria atau anita dan mencakup orientasi seksual. /. 6ahap Perkembangan Konsep 1iri +enurut teori psikososial, perkembangan konsep diri dapat dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu3 a. !-! 6ahun +enumbuhkan rasa percaya dari konsistensi dalam interaksi pengasuhan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh orang tua atau orang lain. +embedakan dirinya dari lingkungan.
b. 0-0 6ahun +ulai menyatakan apa yang disukai dan apa yang tidak disukai, meningkatkan kemandirian dalam berpikir dan bertindak, menghargai penampilan dan fungsi tubuh +engembangkan diri dengan mencontoh orang yang dikagumi, meniru dan berosialisasi. c. 0-& 6ahun +emiliki inisiatif, mengenali jenis kelamin, meningkatnya kesadaran diri, meningkatkan keterampilan berbahasa, termasuk pengenalan akan perasaan seperti senang, kecea dan sebagainya, sensitif terhadap umpan balik dari keluarga. d. &-! 6ahun +enggabungkan umpan balik dari teman sebaya dan guru, keluarga tidak lagi dominan, meningkatnya harga diri dengan penguasaan keterampilan baru (misalnya membaca, matematika, olahraga, musik), menguatnya identitas seksual, menyadari kekuatan dan kelemahan. e. !-7 6ahun +enerima perubahan tubuh8kedeasaan, belajar tentang sikap, nilai dan keyakinan menentukan tujuan masa depan, merasa positif atas berkembangnya konsep diri, berinteraksi dengan orang-orang yang menurutnya menarik secara seksual dan intelektual. f. 7-#7 6ahun +emiliki hubungan yang intim dengan keluarga dan orang lain, memiliki perasaan yang stabil dan posotif mengenai diri, mengalami keberhasilan transisi peran dan meningkatnya tanggung jaab. g. #7-&7 6ahun 1apat menerima perubahan penampilan dan ketahanan fisik, menge'aluasi ulang tujuan hidup, merasa nyaman dengan proses penuaan. h. 1i Atas &7 6ahun +erasa positif mengenai hidup dan makna kehidupan, berkeinginan untuk meninggalkan arisan bagi generasi berikutnya.
1. 4aktor yang +empengaruhi Konsep 1iri a. 9ingkungan 9ingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan fisik dan psikologis. 9ingkungan fisik adalah segala sarana yang dapat menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan lingkungan psikologis adalah segala lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan psikologis yang dapat memengaruhi perkembangan konsep diri. b. Pengalaman +asa 9alu Adanya umpan balik dari orang-orang penting, situasi stresor sebelumnya, pernghargaan diri dan pengalama sukses atau gagal sebelumnya, pengalaman penting dalam hidup, atau faktor yang berkaitan dengan masalah stresor, usia, sakit yang diderita, atau trauma, semuanya dapat memengaruhi perkembangan konsep diri. c. 6ingkat 6umbuh Kembang Adanya dukungan mental yang cukup akan membentuk konsep diri yang cukup baik. Sebaliknya, kegagalan selama masa tumbuh kembang akan membentuk konsep diri yang kurang memadai. :. Asuhan Keperaatan Pada 2angguan Konsep 1iri a. Pengkajian Keperaatan Pengkajian terhadap masalah konsep diri adalah persepsi indi'idu atau pola konsep diri, pola berhubungan atau peran, pola reproduksi, koping terhadap stres, serta adanya nilai keyakinan dan tanda-tanda ke arah perubahan fisik, seeprti kecemasan, ketakutan, rasa marah, rasa bersalah dan lain-lain. b. 1iagnosis Keperaatan !. 2angguan konsep diri (gambaran diri) dikarenakan perubahan fisik atau kehilangan bagian tubuh. . 2angguan konsep diri (harga diri) dikarenakan harapan diri yang tidak realistis. 0. 2angguan konsep diri (identitas diri) dikarenakan harapan orang tua yang tidak realistis. #. 2angguan konsep diri (peran) dikarenakan ketidakmampuan menerima
peran dan pekerjaan baru di masyarakat. c. Perencanaan dan 6indakan Keperaatan !. +eningkatkan gambaran (citra) diri pasien, dengan cara3 +enciptakan hubungan saling percaya dengan mendorong pasien untuk membicarakan perasaan tentang dirinya. +eningkatkan interaksi sosial dengan cara membantu pasien untuk menerima pertolongan dari ¬
orang lain, mendorong pasien untuk melakukan akti'itas sosial, menerima keadaan dirinya dan lain-lain. ila terjadi perubahan atau kehilangan fungsi tubuh, berikan pemahaman tentang arti kehilangan. ¬
+endorong pasien berinteraksi terhadap kehilangan dan menggali alternatif yang nyata guna membantu mengatasinya. . +eningkatkan harga diri pasien dengan cara3 +embantu pasien untuk mengurangi katergantungan dengan bersikap mandukung dan menerima. +emberi kesadaran pada pasien akan pentingnya keinginan atau semangat hidup tinggi. +eningkatkan sensi'itas pasien akan dirinya dengan memberi perhatian, membangun harga diri dengan memberikan umpan balik positif atas penyelesaian yang dicapai, menghargai pri'asi, dan mendorong pasien untuk melakukan latihan yang membangkitkan harga diri. +embantu pasien mengekspresikan
pikiran
dan
perasaan
dengan
mendorong
mengungkapkan perasaan, baik positif maupun negatif.
+emberi
kesempatan untuk melakukan akti'itas sosial yang positif. +endorong pasien untuk berhubungan dengan teman atau kerabat dekat dan terlibat dengan akti'itas sosial. ;angan biarkan pasien mengisolasi diri. +emberi kesempatan mengembangkan keterampilan sosial dan 'okasional dengan cara mendorong sikap optimis dan berpartisipasi dengan segala akti'itas. 0. +emperbaiki identitas
diri
pasien,
dengan
cara3
+engenal diri sendiri sebagai bagian dari tubuh dan terpisah dengan orang lain. +engakui seksualitasnya sendiri. +emandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan. +enilai diri sendiri sesuai penilaian masyarakat.
#. +eningkatkan
atau
memperbaiki
peran
pasien,
dengan
cara3
+embantu meningkatkan kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran. +empertahankan kosistensi terhadap peran yang dilakukan. +enyesuaikan antara peran yang diemban. +enyelaraskan antara budaya dan harapan terhadap perilaku peran. e. :'aluasi Keperaatan :'aluasi terhadap masalah konsep diri secara umum dapat dinilai dari kemampuan untuk menerima diri, menghargai diri, melakukan peran yang sesuai, dan mampu menunjukkan identitas diri.