LAPORAN PENDAHULUAN VERTIGO A. ANAT ANATOMI FIS FISIOL IOLOG OGII
1. Anat Anatom omii Vertig rtigo o Jaringan saraf yang terkait dalam proses timbulnya sindrom vertigo: vertigo: a) Reseptor a) Reseptor alat alat keseimbangan tubuh yang berperan dalam proses t ransduksi yaitu •
mengubah rangsangan menjadi bioelektrokimia: Reseptor mekanis divestibulum
pusing ($ahyono, %&&'). efinisi #ertigo adalah gerakan (sirkuler atau linier), atau gerakan sebenarnya dari tubuh atau lingkungan sekitarnya diikuti atau tanpa diikuti dengan gejala dari organ yang berada di baah pengaruh saraf otonom dan mata (nistagmus) (Jenie, %&&*). Sedangkan menurut +oers apita Selekta neurologi, %&&, mendefinisikan #ertigo adalah setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh penderita atau objek-objek disekitar penderita yang bersangkutan dengan gangguan sistem keseimbangan (ekuilibrum).
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan
keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. eseimbangan diatur oleh integrasi berbagai sistem diantaranya sistem #estibular, system #isual dan system somato sensorik ( propioseptik ). /ntuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka sedikitnya % dari 0 sistem system tersebut diatas harus difungsikan dengan baik. Pada vertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak terhadap lingkungannya. +erakan yang dialami biasanya berputar namun kadang berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang #ertikal. Pada penderita vertigo kadang-kadang dapat kita saksikan adanya nistagmus. Nistagmus yaitu gerak ritmik yang involunter dari pada bolamata (1umban 2obing, %&&0). !ertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai
!ertigo adalah sensasi atau perasaan yang mempengaruhi orientasi ruang dan mungkin dapat didefinisikan sebagai suatu ilusi gerakan. eluhan ini merupakan gejala yang sifatnya subyektif dan karenanya sulit dinilai. $alupun pengobatan sebaiknya langsung pada penyebab yang mendasari penyebab atau kelainannya, asal atau penyebab #ertigo sering tidak diketahui ataupun tidak mungkin diobati (5, %&&6) !ertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala, penderita merasakan benda-benda disekitarnya bergerak gerak memutar atau bergerak naik turun karena gangguan pada sistem keseimbangan. (7rsyad Soepardi efiaty dan 8urbaiti, %&&%). C. LASIFIASI VERTIGO erdasarkan gejala klinisnya, #ertigo dapat dibagi atas beberapa kelompok 1. !ertigo paroksismal 9aitu #ertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung beberapa menit atau hari, kemudian menghilang sempurna tetapi suatu ketika serangan tersebutdapat muncul lagi. i antara serangan, penderita sama sekali bebas keluhan.!ertigo jenis ini dibedakan menjadi : 9ang disertai keluhan telinga : 2ermasuk kelompok ini adalah : ;orbus ;eniere, 7rakhnoiditis pontoserebelaris, Sindrom 1ermoyes, Sindrom 5ogan, tumor fossa cranii posterior, kelainan gigi odontogen. 9ang tanpa disertai keluhan telinga : 2ermasuk di sini adalah : Serangan iskemi
sepintas
arteria#ertebrobasilaris,
;igren
ekui#alen, !ertigo pada anak (!ertigode 1=enfance), 1abirin picu (trigger
isertai keluhan telinga : 2rauma labirin, herpes Aoster otikus, labirintitisakuta,
perdarahan
labirin,
neuritis
n.!333,
cedera
pada auditi#ainternaarteria #estibulokoklearis. 2anpa keluhan telinga : 8euronitis #estibularis, sindrom arteria#estibularis anterior, ensefalitis #estibularis, #ertigo epidemika, sklerosismultipleks, hematobulbi, sumbatan arteria serebeli inferior posterior. D. ETIOLOGI VERTIGO 2ubuh merasakan posisi
dan
mengendalikan
keseimbangan
melalui
organ
keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. ?rgan ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. !etigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. !ertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tibatiba. Penyebab umum dari #ertigo: (3srar, %&&4) 1. eadaan lingkungan : ;otion sickness (mabuk darat, mabuk laut) !. ?bat-obatan : 7lkohol, +entamisin ". elainan sirkulasi : 2ransient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri #ertebral dan arteri basiler #. elainan di telinga :
serebelum, dan penyakit neurologik lainnya. Selain saraf ke !333 yang terganggu, #ertigo juga diakibatkan oleh terganggunya saraf 333, 3!, dan !3 yang menyebabkan terganggunya
penglihatan
sehingga
mata
menjadi
kabur
dan
menyebabkan
sempoyongan jika berjalan dan merespon saraf ke !333 dalam mempertahankan keseimbangan. @ipertensi dan tekanan darah yang tidak stabil (tekanan darah naik turun). 2ekanan yang tinggi diteruskan hingga ke pembuluh darah di telinga, akibatnya fungsi telinga akan keseimbangan terganggudan menimbulkan #ertigo. egitupula dengan tekanan darah yang rendah dapat mengurangi pasokan darah ke pembuluh darah di telinga sehingga dapat menyebabkan parese 8 !333. Psikiatrik meliputi depresi, fobia, ansietas, psikosomatis yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada seseorang. Sehingga menimbulkan tekanan darah naik turun dan dapat menimbulkan #ertigo dengan perjalanannya seperti diatas. Selain itu faktor fisiologi juga dapat menimbulkan gangguan keseimbangan. arena persepsi seseorang berbeda-beda.
F. PATH%A& VERTIGO
G. TANDA DAN GE'ALA VERTIGO VERTIGO PERIFERAL
VERTIGO SENTRAL
(VESTIBULOGENI)
(NON*VESTIBULER)
*
Pandangan gelap
Penglihatan ganda
%
Dasa lelah dan stamina menurun
Sukar menelan
0
Jantung berdebar ajah
elumpuhan otot-otot
>
@ilang keseimbangan
Sakit kepala yang parah
2idak mampu berkonsentrasi
esadaran terganggu
C
Perasaan seperti mabuk
2idak mampu berkata-kata
'
?tot terasa sakit
@ilangnya koordinasi
4
;ual dan muntah-muntah
;ual dan muntah-muntah
6
;emori dan daya pikir menurun
2ubuh terasa lemah
*&
Sensitif pada cahaya terang dan Suara
NO
** erkeringat H. OMPLIASI *. 5idera fisik Pasien
dengan
#ertigo
ditandai
dengan
kehilangan keseimbangan
akibat
Penderita disuruh berjalan ditempat dengan mata tertutup sebanyak & langkah. edudukan akhir dianggap abnormal jika penderita beranjak lebih dari satu meter atau badan berputar lebih dari 0& derajat . Salah 2unjuk( post-pointing ) Penderita merentangkan lengannya, angkat lengan tinggi-tinggi (sampai fertikal) kemudian kembali kesemula C. ;anu#er 8ylen arang atau manu#er @allpike Penderita duduk ditempat tidur periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung dipinggir tempat tidur dengan sudut 0& & kepala ditoleh kekiri lalu posisi kepala lurus kemudian menoleh lagi kekanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus
'. 2es alori dengan menyemprotkan air bersuhu 0&& ketelinga penderita 4. Elektronistagmografi 9aitu alat untuk mencatat lama dan cepatnya nistagmus yang timbul 6. Posturografi 9aitu tes yang dilakukan untuk menge#aluasi system #isual, vestibular dan somatosensorik.
'. PENATALASANAAN VERTIGO 1. Vertigo posisional Benigna (!P) 1atihan : latihan posisional dapat membantu mempercepat remisi pada sebagian be
nderita !P 1atih
ini dilakuka
da
gi hari da
ak
2erapi farmokologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika dan terapi simtomatik. Nistagmus perifer pada neurinitis vestibuler lebih meningkat bila pandangan diarahkan menjauhi telinga yang terkena dan nigtagmus akan berkurang jika dilakukan fiksasi #isual pada suatu tempat atau benda. !. Penyakit "eniere Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk penyakit meniere. 2ujuan dari terapi medik yang diberi adalah: •
;eringankan serangan #ertigo: untuk meringankan #ertigo dapat dilakukan upaya : tirah baring, obat untuk sedasi, anti muntah dan anti #ertigo. Pemberian penjelasan baha serangan tidak membahayakan jia dan akan mereda dapat lebih membuat penderita tenang atau toleransi terhadap
•
serangan berikutnya. ;engusahakan agar serangan tidak kambuh atau masa kambuh menjadi lebih jarang. /ntuk mencegah kambuh kembali, beberapa ahli ada yang menganjurkan diet rendah garam dan diberi diureti# . ?bat anti histamin dan
•
vasodilator mungkin pula menberikan efek tambahan yang baik. 2erapi bedah: diindikasikan bila serangan sering terjadi, tidak dapat diredakan oleh obat atau tindaka konser#atif dan penderita menjadi infalid tidak dapat
bekerja atau kemungkinan kehilangan pekerjaannya. $. Presbiastaksis (isekuilibrium pada usia lanjut) Dasa tidak setabil serta gangguan keseimbangan dapat dibantu obat supresan
. PENATALASANAAN EPERA%ATAN *. arena gerakan kepala memperhebat #ertigo, pasien harus dibiarkan berbaring diam dalam kamar gelap selama *-% hari pertama. %. Eiksasi #isual cenderung menghambat nistagmus dan mengurangi perasaan subyektif #ertigo pada pasien dengan gangguan #estibular perifer, misalnya neuronitis #estibularis. Pasien dapat merasakan baha dengan memfiksir pandangan mata pada suatu obyek yang dekat, misalnya sebuah gambar atau jari yang direntangkan ke depan, temyata lebih enak daripada berbaring dengan kedua mata ditutup. 0. arena akti#itas intelektual atau konsentrasi mental dapat memudahkan terjadinya #ertigo, maka rasa tidak enak dapat diperkecil dengan relaksasi mental disertai fiksasi #isual yang kuat. >. ila mual dan muntah berat, cairan intra#ena harus diberikan untuk mencegah dehidrasi. . ila #ertigo tidak hilang. anyak pasien dengan gangguan #estibular perifer akut yang belum dapat memperoleh perbaikan dramatis pada hari pertama atau kedua. Pasien merasa sakit berat dan sangat takut mendapat serangan berikutnya. Sisi penting dari terapi pada kondisi ini adalah pernyataan yang meyakinkan pasien baha neuronitis #estibularis dan sebagian besar gangguan #estibular akut lainnya adalah jinak dan dapat sembuh. okter harus menjelaskan baha kemampuan otak untuk beradaptasi akan membuat #ertigo menghilang setelah beberapa hari.
•
• • • •
Jalan dikamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup erjalan Gtandem" Jalan menaiki dan menuruni lereng ;elirikkan mata kearah horiAontal dan #ertical ;elatih gerakan mata dengan mengikuti obyek yang bergerak dan juga menfiksasi pada objek yang diam
Semua gerakan tersebut diatas harus dilakukan hati-hati
L. ASUHAN EPERA%ATAN PADA PASIEN VERTIGO 1. PENGA'IAN VERTIGO a) eluhan utama eluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian. 0) Diayat kesehatan sekarang Diayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit. Pada pasien vertigo tanyakan adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi mana yang dapat memicu vertigo. 6) Diayat kesehatan yang lalu 7dakah riayat trauma kepala, penyakit infeksi dan inflamasi dan penyakit tumor otak. Diayat penggunaan obat vestibulotoksik missal antibiotik, aminoglikosid, antikonvulsan dan salisilat. 4) Diayat kesehatan keluarga 7dakah riayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga lain atau riayat penyakit lain baik e) 7kti#itas 3stirahat 1etih, lemah, malaise eterbatasan gerak etegangan mata, kesulitan membaca 3nsomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala. Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, akti#itas (kerja) ,)
atau karena perubahan cuaca. Sirkulasi
Diayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke. 7ura fasialis, olfaktorius, tinitus. Perubahan #isual, sensitif terhadap cahayasuara yang keras, epitaksis. Parastesia, kelemahan progresifparalysis satu sisi tempore Perubahan pada pola bicarapola pikir ;udah terangsang, peka terhadap stimulus. Penurunan refleks tendon dalam Papiledema. 8yeri kenyamanan arakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal
• • • • • • • •
j)
•
migrain,ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis. 8yeri, kemerahan, pucat pada daerah ajah. Eokus menyempit Eokus pada diri sendiri Despon emosional perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah. ?tot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas #okal. k) eamanan Diayat alergi atau reaksi alergi emam (sakit kepala) +angguan cara berjalan, parastesia, paralisis rainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).4. l) 3nteraksi social Perubahan dalam tanggung jaabperan interaksi sosial • • • • •
• • • •
•
yang berhubungan dengan penyakit. m) Penyuluhan pembelajaran
7dakah terjadi gangguan jantung. ) Sistem astrointestinal 7dakah Nausea dan muntah C) Sistem integument ') Sistem Deproduksi 4) Sistem Perkemihan o) Pola Eungsi esehatan *) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan 7dakah kecemasan yang dia lihatkan oleh kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit, pengobatan dan prognosa. %) Pola akti#itas dan latihan 7dakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi yang dapat memicu vertigo. 0) Pola nutrisi metabolism 7dakah nausea dan muntah >) Pola eliminasi ) Pola tidur dan istirahat
C) Pola ognitif dan perseptua 7dakah disorientasi dan asilopsia ') Persepsi diri atau konsep diri 4) Pola toleransi dan koping stress 6) Pola sexual reproduksi *&) Pola hubungan dan peran **) Pola nilai dan kenyakin
IV NO *.
RENCAN A EPERA%ATAN VERTIGO DIAGNOSA EPERA%ATAN Desiko jat uh berhubungan dengan
pus ing
menggerakkan kepala
k et ika
TU'UAN Setelah
INTERVENSI dilakukan
tindakan *.
Environmental "anagement0 Safety: aasi dan
keperaatan selama H B %> jam
gunakan
pasien diharapakan tidak jatuh
keamanan
8?5:
%. (alls 3revention:
a. /afeti
status0
(alls
##urren#e
b. (alls prevention0 kno2 ledge
personal safety c. /afety
lingkungan
fisik
untuk
meningkatkan
aji penurunan kognitif dan fisik pasien yang mungkin dapat meningkatkan resiko jatuh aji tingkat gait, keseimbangan dan kelelahan dengan ambulasi 3nstruksikan pasien agar memanggil asisten ketika melakukan pergerakan
beheviour0
prevention
0. 2eaching: disease proles (alls jelaskan pada pasien tanda dan gejala dari penyakit yang diderita
Dengan kreteria: a. pas ien
mampu
berdiri,
7njurkan pasien untuk bedrest pada fase akut
Jelaskan pada pasien tentang terapi rehabilitatif
d
uduk, berjalan tanpa pusing b. lien mampu menjelaskan jika terjadi
serangan
mengantisipasinya
dan
cara
pada pasien #ertigo
%. Nausea
berhubungan
Setelah dilakukan tindak keperaatan 1.
3atient 4 family tea#hing
dengan stimulasi #isual yang
selamaHB%> jam, nausea berkurang -7njurkan pasien agar pelen-pelan nafas dalam dan
tidak
hilang
menelan untuk menurunkan rasa mual dan muntah.
8.?.5:
-7jarkan pasien untuk tidak minum * jam sebelum,*
mengenakkan,
meniere, labirintitis a.
5omfort le#el
b.
@idration
jam setelah dan seaktu makan. .N5*R+*+N6 "N+*R+N
-"onitor tipe kehilangan berat badan dan pertumbuhan c. 8utritional status food finid-"onitor kelembaban,turgor kulit dan depigmentasi. intake -"onitor tingkat energi,malaise,fatigue dan kelemahan pasien.
Dengan kreteria0 b.
2erdapat
tanda-tanda
fisik
psikologik membaik c. d.
-"onitor asupan kalori dan nutrisi. dan -olaborasi7
2urgor kulit, mukosa mulut baik
kelola pemberian anticmetic
2idak panas dan tidak terdapat edeme perifer 3ntake makanan dan minuman baik
sebelum makan atau
sesuai jadal 0. Eluid managmen: •
7asi secara akurat intake dan output
•
;onitor #ital sign
•
;onitor status nutrisi pasien
•
;onitor status hydrasi misal kelembaban
membranmukosa,
tekanan
nadi
dan
orthostatic P elola pemberian terapi 3! 0
urang
peraatan
diri:
Setelah
dilakukan
tindakan
makan, mandi, berpakaian, keperaatan selama ... B %> jam toileting
b.d
kerusakan
terpenuhi,
Bata-an arateri-ti 5
badan
sehingga
menyebab-kan :
(;andi,makan,toileting,berpakaian)
dikenali dan mudah dijangkau klien
engan kriteria :
%.1ibatkan klien dan danpingi
orang lain mandiri
etidakmampuan dalam orang lain
makan
membasuh
badan,
mongering-kan,
keluar
masuk kamar mandi etidakmampuan pergi ke
mandi,
kan pispot
lien
selama
klien
tidak
mampu
dalam
memilih
835 : 71 berpakaian 7ktifitas :
dapat
memakai
pakaian
dengan bantuan orang lain mandiri
etidakmampuan dalam
kamar
lien
bantuan
mengerjakan sendiri
lien dapat mandi de-ngan bantuan
menyuap, memegang alat
8?5P
elumpuhan ajah atau lien dapat makan de-ngan bantuan 0.erikan
anggota
toileting
diharapkan kebutuhan mandiri klien 7ktifitas:
neuro#askuler
835:;embantu peraatn diri pasien mandi dan
dapat
bantuan alat
toileting
de-ngan
*. 3nformasikan
pada
klien
pakaian selama peraatan %. Sediakan pakaian ditempat yang mudah dijangkau 0. antu berpakaian yang sesuai
mengguna>. Jaga pri#asi klien
. erikan pakaian pribadi yang digemari dan sesuai 835 : 71 ;akan 7ktifitas : *. 7njurkan klien duduk dan berdoa bersama teman %. ampingi saat makan 0. antu jika klien belum mampu dan beri contoh >. eri rasa nyaman saat makan >.
efisit pengetahuan ten-tang Setelah
dilakukan
penjelasanTea6+ing in4i/i4a2 ($:9:)
penyakit, pengobatan
dan selama ...B pertemuan, pe-ngetahuan *.
peraatan
klien
b.d
keterbatasan
kognitif,
ku- dan pe-raatan klien meningkat
klien tentang pe-nyakit, pengobatan %.
rang paparan atau mudah lupa
aji tingkat pengetahuan dan pemahaman klien tentang #ertigo
0. NOC 5
2entukan kebutuhan pembelajaran klien
>.
aji tingkat pendidikan aji kesiapan klien dalam mempelajari informasi
no72e4ge 5 Di-ea-e 3ro6e-- spesifik (189")
.
no72a4ge 5 I22ne-- 6are (18!#)
7tur agar realita tujuan pembelajaran dengan klien saling menguntungkan
C.
Pilih metode strategi mengajar yang sesuai
engan kriteria : lien
dan
menjelaskan
'. keluarga
penger-tian,
Sediakan
lingkungan
yang
kondusif
untuk
mam-pu pembelajaran proses 4.
penyakit, penyebab, tanda dan gejala, 6.
oreksi adanya kesalahan informasi Sediakan aktu untuk bertanya pada klien
efek penyakit, tindakan pencegahan, *&. pe-ngobatan dan peraatan #ertigo
Tea6+ing 5 4i-ea-e 3ro6e-- ($:9!) *.
8ilai tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya
%.
Jelaskan patofisiologi #ertigo
0.
Jelaskan tanda dan gejala #ertigo
>.
Jelaskan kemungkinan penyebabnya
.
iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin dapat mencegah komplikasi dimasa yang akan datang
C.
iskusikan pilihan-pilihan terapi pe-ngobatan dan peraatan
'.
Jelaskan alasan rasional dari terapi pengobatan yang direkomendasikan
4. .
Perfusi jaringan tidak efektif Setelah
dilakukan
tindakan
(spesifik: cerebral) b.d aliran
keperaatan selama ..... B %> jam*.
darah arteri terhambat
diharapkan 8yeri kepala
Bata-an arateri-ti 5 8yeri kepala #ertigo
aji
sumber-sumber
pendukung
memungkinkan Monitorang nero2ogi- (!:!9) ;onitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk pupil
#ertigo berkurang%.
yang
;onitor tingkat kesadaran klien
sampai de-ngan hilang
0.
;onitir tanda-tanda #ital
2anda-tanda #ital stabil
>.
;onitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah
Perubahan status mental
.
;onitor respon klien terhadap pengobatan
perubahan respon motorik
C.
@indari akti#itas jika 23 meningkat
dis-artria
'.
?bser#asi kondisi fisik klien
elumpuhan a-jah
Tera3i o-igen (""!9) ersihkan jalan nafas dari sekret Pertahankan jalan nafas tetap efektif erikan oksigen sesuai intruksi ;onitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem
humidifier eri penjelasan kepada klien tentang pentingnya
pemberian oksigen ?bser#asi tanda-tanda hipo-#entilasi ;onitor respon klien terhadap pemberian oksigen 7njurkan klien untuk t etap memakai oksigen selama
aktifitas dan tidur
DAFTAR PUSTAA
1umban 2obing. S.;, %&&0, !ertigo 2ujuh eliling, Jakarta : E /3 Perhimpunan okter Spesialis Syaraf 3ndonesia, *664, !ertigo Patofisiologi, iagnosis dan 2erapi, ;alang : Perdossi