BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Belakang Benih Benih kedelai kedelai bermutu bermutu dan bersertifi bersertifikat kat adalah adalah salah salah satu kompon komponen en
utama utama dalam
peningkatan produksi kedelai. Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut bebas dari patogen, baik berupa bakteri, cendawan, virus maupun nematoda. Namun sayangnya, tidak semua benih bersertifikat bebas dari patogen terbawa benih karena uji kesehatan benih tidak diwajibkan dalam sertifikasi benih. Tingkat Tingkat kepercayaan petani akan benih bersertifikat berkurang karena keterbawaan patogen pada benih tinggi. umarno !1""#$ mensinyalir jaminan mutu benih bersertifikat dalam hal daya tumbuh, tumbuh, vigor, kemurnian, dan kesehatan kesehatan benih belum dapat dapat meyakinkan meyakinkan petani. %etani %etani mendapatkan mendapatkan benih dari hasil panen sebelumnya, tetangga, pasar atau kios setempat yang seringkali tidak jelas varietas maupun mutu benihnya. %erlakuan benih secara fisik dapat berupa hot water treatment !perendaman air panas$, aerated steam !melalui penguapan$, dry heat treatment !pengovenan$, dan melalui radiasi sinar ultraviolet. &engan merendam benih dalam air panas sebelum ditanam dapat membantu benih melakukan perkecambahan dan juga menghilangkan patogen terbawa benih !umarno, 1""#$. %erlakuan benih dengan fungisida !seed treatment$ dan perlakuan air panas !hotwater treatment$ pada suhu '()* dapat digunakan untuk mencegah penyakit tular benih yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh jamur jamur dan dan bakt bakteri eri.. %erla %erlaku kuan an udara udara pana panass mamp mampu u meng mengha hamb mbat at pertumbuhan infeksi cendawan %estalotia pada biji kedelai, dan mampu menekan sampai titik ( pada suh +()*, namun namun kualitas nutrisi nutrisi kedelai terpengaruh. terpengaruh. Beberapa Beberapa penelitian penelitian menunjukkan bahwa pada suhu di atas - )* akan terjadi kerusakan komoditas karena komodi komoditas tas kehilan kehilangan gan
kemamp kemampuan uan toleran toleransi si terhad terhadap ap suhu suhu tinggi tinggi !ie !ierlin rling, g, 1""1/ 1""1/
0ergu 0erguson son et.al., et.al., 1"", 1"", dalam dalam Barkai Barkai olan, olan, -((1$. -((1$. 2pabila 2pabila kadar kadar protein protein di dalam dalam membran benih kedelai turun, maka vigor dan daya kecambah benih kedelai menjadi turun !Tatipata, -((#$. %erlakuan fisik benih dengan perendaman dalam air panas !hot water treatment$ dan pengovenan !dry heat treatment$ menjadi perlakuan pada penelitian ini karena karena perlak perlakuan uan ini murah murah dan mudah mudah diprak dipraktek tekkan kan di lapang lapangan. an. Tujuan ujuan dari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan perkecambahan benih kedelai, mengetahui pengaruh keberadaan keberadaan patogen patogen pada perkecambaha perkecambahan n
pemanasan terhadap
perlakuan pemanasan terhadap
benih kedelai, kedelai, dan mengetahui mengetahui perlakuan perlakuan
pemanasan yang tepat untuk mengurangi kemunculan patogen tanpa mengurangi gaya
berkecambah benih kedelai. %enelitian ini berguna untuk memberikan informasi kepada petani kedelai mengenai perlakuan pemanasan yang tepat untuk mengurangi kemunculan patogen benih tanpa mengurangi perkecambahan benih benih kedelai. 1.- Tujuan Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
&eteriorasi Benih 3
2dalah 2dalah suatu suatu proses proses kemundu kemunduran ran kualit kualitas as yang bersif bersifat at irreversi irreversible ble sebaga sebagaiman imanaa terukur pada berkurangnya potensi berkecambah benih.
3
4erup 4erupak akan an suatu suatu kead keadaa aan n yang yang mesti mesti terja terjadi di sejak sejak beni benih h lepa lepass dari dari induk indukny nya. a. &eteriorasi tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat dan tingkat deteriorasi sejalan dengan bertambahnya periode simpan.
3
Laju deteriorasi deteriorasi bervari bervariasi asi diantara diantara jenis benih, benih, lot benih bahkan bahkan individ individu u benih. benih.
2dapun gejala deteriorasi pada benih adalah5 %erubahan fisik 3 Benih keriput. 3 2da 2da bek bekas as gigi gigita tan n ham hamaa atau atau berl berlub uban ang. g. 3 %eru %eruba baha han n warna warna kul kulit it beni benih h !menj !menjad adii coklat coklat$. $. 3 4engha 4enghasilk silkan an bau bau apek apek akibat akibat terben terbentuk tukny nyaa senyawa senyawa asam asam lemak lemak bebas. bebas. 3 Ting Tingka katt kebo keboco cora ran n memb membran ran menin meningk gkat at yang yang dapat dapat didi diditek teksi si deng dengan an uji daya daya hantar listrik. %erubahan fisiologis 3 2kti 2ktivi vita tass en6im en6im menu menuru run n bahk bahkan an tid tidak ak ada ada.. 3 Laju Laju respir respirasi asi menu menurun run akibat akibat cada cadanga ngan n yang yang teru teruss berkur berkurang ang.. %otensi daya berkecambah menurun dan banyak menghasilkan kecambah abnormal. %enyebab deteriorasi benih adalah5 0aktor &alam Benih 3 enetis 3 7adar air benih 3 7and 7andun unga gan n nu nutris trisii ben benih ih 3 Tingkat kemat emataangan 3 7erusa rusak kan meka ekanis 0aktor Luar Benih 3 3
7ond 7ondis isii lin lingk gkun unga gan n pra pra pane panen n 7ond 7ondis isii lin lingk gkun unga gan n saa saatt pan panen en
3 3 3 3 3
7ond 7ondis isii ling lingku kung ngan an pas pasca ca pan panen en %engolahan be benih uhu uhu dan dan 89 89 ru ruang ang sim simp pan 4ate 4ateri rial al wada wadah: h: kem kemasan asan 9ama gudang
7ualitas benih yang terbaik tercapai pada saat benih masak fisiologis karena pada saat benih masak fisiologis, maka berat kering benih, viabilitas dan viogrnya tinggi. etelah masak fisiologis, kondisi benih cenderung menurun sampai pada akhirnya benih tersebut kehilangan daya viabilitas dan vigornya sehingga benih tersebut mati. %roses penurunan kondisi benih setelah masak fisiologis inilah yang disebut sebagai peristiwa deteriorasi atau benih benih mengala mengalami mi proses proses menua. menua. %roses %roses penuru penurunan nan kondis kondisii benih benih tidak tidak dapat dapat dihentikan tetapi dapat dihambat. &eteriorasi merupakan suatu keadaan yang mesti terjadi sejak benih lepas dari induknya. &eteriorasi tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat dan tingkat deteriorasi sejalan dengan bertambahnya periode simpan. Laju deterio deteriorasi rasi adalah adalah besarny besarnyaa penyimp penyimpang angan an terhada terhadap p keadaa keadaan n optimu optimum m untuk untuk mencapai maksimum. 9al ini dipengaruhi oleh dua peristiwa5 1. ifat ifat genetis genetis benih. benih. 7emundu 7emunduran ran benih benih karena karena sifat genetis genetis benih biasany biasanyaa disebu disebutt proses deteriorasi kronologis. 2rtinya meskipun benih ditangani dengan baik dan factor lingkungannya pun mendukung namun proses ini akan tetap berlangsung. -. 7eadaan 7eadaan lingkungan lingkungan.. %roses ini ini biasanya biasanya disebut proses proses deteriorasi deteriorasi fisiolo fisiologis. gis. %roses %roses ini terjadi karena adanya factor lingkungan yang tidak sesuai dengan persyaratan penyimpanan benih atau terjadi penyimpangan selama proses pembentukan dan processing benih. &engan penangan yang memadai kita dapat menghambat laju deteriorasinya.
BAB III Metode Praktikum 3.1 Waktu dan Te Temat mat
;udul
5
=aktu
5 >ktober -(1
Tempat Tempat
5 Laboratorium Benih edung Budidaya lt ? 0akultas %ertanian
3.! A"at dan Ba#an
1. -. ?. . '. A. +.
Beni Benih h tanam tanaman an pang pangan an ubs ubstr trat at perk perkeca ecamb mbah ahan an 2lcohol Bak Bak peng pengec ecam amba bah h @ncubator ermi rminator 2ir
3.3 $ara Ker%a
1. 2mbil 2mbil benih yang yang akan akan diuji kemudian kemudian disimpa disimpan n dalam dalam eksikato eksikatorr dengan dengan larutan larutan alcohol di dalamnya selama - jam. -. 7ecamb 7ecambaha ahan n dengan dengan menggu menggunak nakan an metode metode <7&p <7&p ?. Buat Buat perla perlakua kuan n seba sebagai gai contro controll . %engam %engamatan atan dilakuk dilakukan an pada L&* dengan dengan criteria criteria kecambah kecambah normal, normal, abnormal abnormal,, dan mati