I. PENGENALAN SISTEM HIDROPONIK A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Hidroponik diambil dari bahasa Yunani yaitu Hydroponous, hydro hydro berarti air dan ponous ponous berarti kerja. Hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari bertanam secara hidroponik dibandingkan bertanam secara konvensional. konvensional. Terdapat 6 dasar dari sistem hidroponik, yaitu Floating Hydroponic System System (FHS) atau rakit apung, Nutrient Film Technique Technique (NFT), substrat dalam kolom bertingkat, Ebb and Flow atau penggenangan dan pengatusan, dan aeroponik. Adapun tujuan dari praktikum pengenalan sistem hidroponik bertujuan untuk mengenalkan sistem budidaya tanaman secara hidroponik system pasang surut. 2. Tujuan Tujuan praktikum yaitu: a. Mendeskripsikan komponen instalasi dan skema cara kerja tiap-tiap jenis sistem hidropnik pasang surut, b. Merinci kelemahan dan kelebihan dari tiap-tiap jenis sistem hidroponik pasang surut, 3. Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum Hidroponik acara Pengenalan Sistem Hidroponik pasang surut ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 18 Sepetember 2017 pukul 13.00 – 14.00 WIB, bertempat di laboratorium ATPH SMK N 2 Berau Kalimatan Timut
1
2
B. Tinjauan Pustaka
5. Ebb and Flow Sistem pasang surut (ebb and flow) juga dinamai flood and drain system
adalah
dasar
dari
teknologi
hidroponik
dimana
tanaman
ditumbuhkan di dalam wadah yang diairi secara berkala dan kemudian dikeringkan. Sistem ini merupakan sistem yang cocok untuk digunakan pada berbagai jenis media tanam. Prinsip dari teknik ini adalah menaikkan larutan berisi nutrisi ke media tanam dengan bantuan mesin air dan pada batas waktu tertentu atau batas ketinggian larutan tertentu di dalam media tanam, maka larutan tersebut dialirkan kembali ke dalam bak penampungan larutan. Pada sistem ini dapat terjadi proses resirkulasi karena adanya perputaran larutan. Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain) adalah sistem yang cocok untuk digunakan bersama berbagai macam media tanam. Seluruh wadah pertumbuhan dapat diisi dengan batu-batuan, kerikil, atau butiran rockwool. Kebanyakan orang menggunakan pot-pot satuan yang diisi dengan media tanaman. Hal ini memudahkan untuk memindahkan tanaman dan memasukkan tanaman ke dalam system. Ebb and flow atau yang biasa dikenal dengan sistem pasang surut ini merupakan salah satu alat hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan. Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.
3
C. Metodologi Praktikum
1. Alat a. Alat tulis b. Kamera 2. Bahan a. Ebb and flow atau penggenangan tiap-tiap jenis sistem dan pengatusan, b. Bibit sawi
3. Cara Kerja a. Mengamati
bagian-bagian
dari
bentuk-bentuk
modifikasi
sistem
hidroponik Ebb And Flow atau Penggenangan dan Pengatusan, Mengamati cara pengoperasian sistem hidroponik tersebut b. Melakukan perakitan instalasi hidroponik sistem pasang surut.
D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1. Pembahasan Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan hidroponik yaitu, kalau dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh tanaman dari dalam tanah. Sedangkan hidroponik, makanan diperoleh tanaman dari dalam air yang mengandung zat-zat anorganik. Ebb and flow atau sistem hidroponik pasang surut merupakan salah satu sistem budidaya tanaman secara hidroponik yang dalam pemberian nutrisinya secara pasang surut. Dalam rangkaian sistem ini dilengkapi denga timer (penghitung waktu) pemberian nutrisi. Sehingga adakalanya tanaman terendam nutrisi dan adakalanya nutrisi tersebut surut kembali. Kelebihan sistem ebb and flow adalah tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus, pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut dan mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. Untuk kekurangan dari ebb and flow adalah biaya alat yang agak mahal dikarenakan peralatan yang
4
digunakan cukup banyak. Tergantung kepada aliran listrik karena menggunakan pompa. Dan kekurangan yang terakhir yaitu kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak akan sebagus awalnya.
5
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan Berdasarkan praktikum Pengenalan Sistem Hidroponik pasang surut yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a. Hidroponik adalah suatu sistem cara tanam tanaman tanpa menggunakan tanah b. Kelebihan sistem ebb and flow adalah tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus, pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut dan mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. Untuk kekurangan dari ebb and flow adalah biaya alat yang agak mahal dikarenakan peralatan yang digunakan cukup banyak. Tergantung kepada aliran listrik karena menggunakan pompa. Dan kekurangan yang terakhir yaitu kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak akan sebagus awalnya.