SMA Negeri 5 Surabaya
Percobaan Elektrolisis dan Sel Volta
Putri Permata T. Shaffan Ula P. Sri Rachmi K.D.R. Wisnu Adi P. Yuanita Yuanita Intan Intan P.
Percobaan Pertama: Elektrolisis
A.
B.
Alat dan dan Bahan Bahan :
No.
Alat
Keterangan
Jumlah
1.
Pipa U
-
1
2.
Elektroda Karbon
-
1
3.
Baterai
9V
1
4.
Statif
-
1
5.
Pipet tetes
-
1
6.
Kabel dan penjepit buaya
-
2
No.
Bahan
Keterangan
Jumlah
1.
Larutan Na2SO4
0.5 M
Secukupnya (± 50 mL)
2.
Larutan CuSO4
0.5 M
Secukupnya (± 50 mL)
3.
Larutan KI
0.5 M
Secukupnya (± 50 mL)
4.
Indikator PP
-
1 botol
5.
Larutan Kanji
-
1 botol
Cara Kerja : 1)
Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M
2)
Masukkan larutan CuSO4 dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+) Tulis persamaan persamaan setengah setengah reaksinya reaksinya
Elekt lektro rollisis isis laru laruta tan n Na2SO4 0,5 0,5M M
Masukkan larutan Na2SO4 dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa
Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai
Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+)
Masukkan 4 tetes indicator pp pada ruang anoda dan ruang katoda
3)
Amati perubahan warna yang terjadi
Tulis persam persamaan aan setengah setengah reaksinya! reaksinya!
Elek lektrol rolisis lar larutan KI 0,5M
Masukkan larutan KI dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+)
C.
Pada ruang anoda tetesi larutan kanji 4 tetes dan pada ruang katoda tetesi indicator pp 4 tetes.
Amati perubahan warna yang terjadi
Tulis persamaan persamaan setengah setengah reaksinya! reaksinya!
Tabel hasil pengamatan
Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M Larutan dalam ruang
Kondisi sebelum elektrolisis
Kondisi selama elektrolisis
Kondisi setelah elektrolisis
Anode
Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
Larutan tidak berwarna
Katode
Larutan tidak berwarna
Muncul endapan berwarna cokelat pada katode
Larutan tidak berwarna, dan endapan berwarna cokelat pada katode
Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5M Larutan dalam ruang
Kondisi sebelum elektrolisis
Kondisi selama elektrolisis
Kondisi setelah elektrolisis dan ditetesi
indikator pp
Anode
Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
tetap
Katode
Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
Larutan berubah warna menjadi ungu
Elektrolisis larutan KI 0,5M
Larutan dalam ruang
Anode
Katode
sebelum selama elektrolisis elektrolisis
Larutan tidak berwarna
Larutan tidak berwarna
Kondisi setelah elektrolisis dan ditetesi: Indikator PP
Larutan kanji
Larutan berubah menjadi kuning kecoklatan dan berbau seperti betadine
tetap
Larutan berubah warna menjadi hitam
Muncul gelembung
Larutan berubah warna menjadi ungu
tetap
D.
Pembahasan
Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada elektrode. Elektrode pada katoda (-) berwarna tetap dan elektrode pada anoda (+) berubah menjadi coklat (menyepuh). Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam pada anoda. Sementara, pada katoda terdapat endapan karena pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu.
Katode(-) : 2Cu2+ + 4e => 2Cu Anode(+) : 2H2O => 4H+ + O2 + 4e Reaksi keseluruhan : 2Cu2++ 2H2O => 2Cu + 4H + + O2
Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5M
Larutan mengalami perubahan warna setelah ditetesi indikator pp. Pada katoda (-), berwarna ungu dan pada anoda(+) tetap, tidak mengalami perubahan warna. Hal ini menunjukkan reaksi pada anoda menghasilkan larutan yang sifatnya netral dan dan basa pada katoda. Kedua elektroda elektroda menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda maupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen(H2) h ydrogen(H2) (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas oksigen (O2) (oksidasi H2O).
Katode(-) : 4H2O + 4e => 4OH - + 2H2 Anode(+) : 2H2O => 4H+ + O2 + 4e Reaksi Keseluruhan : 2H2O => 2H2 + O2
Elektrolisis larutan KI 0,5M
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan selama elektrolisis. Katoda ( – ) tetap tidak berwarna dan anoda (+) berwarna kuning. Setelah ditetesi indikator pp, katoda ( – ) berwarna ungu, hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H2O pada katoda). Sementara, setelah ditetesi larutan kanji, anoda (+) berubah warna menjadi hitam, ini berarti pada anoda menghasilkan Iodin (Oksidasi 2I-).
Katode(-) : 2H2O + 2e => 2OH - + H2 Anode(+) : 2I => I 2 + 2e Reaksi keseluruhan : 2H2O + 2I => 2OH - + I2
E.
Foto dan Dokumentasi
Judull Judu
Foto
Keterang Kete rangan an
Baterai 9V
Catu daya, salah satu alat yang digunakan dalam percobaan elektrolisis
Cu2SO4
Percobaan CuSO4 dan perubahan yang teramati
\
Na2SO4
Percobaan Na2SO4 dan perubahan yang teramati
KI
Perubahan yang terjadi pada KI
Percobaan Kedua: Sel Volta
A.
Alat dan dan Bahan Bahan : o
B.
Jeruk sunkist sunkist
o
Logam Cu, Zn, dan Fe (paku)
o
Amplas
o
Avometer
Cara Kerja :
Tancapkan Tancapkan kedua kedua logam logam berpasangan berpasangan (Cu-Zn), (Cu-Zn), (Cu-Fe), (Cu-Fe), (Zn-Fe) (Zn-Fe) secara secara bergantian pada jeruk Tempelkan Tempelkan masing-m masing-masing asing kabel kabel avome avometer ter pada pada logam logam tersebut tersebut Amati arah jarum pada avometer. Bila bergerak ke kiri maka kabel pada logam harus ditukar letaknya dan bila bergerak ke kanan maka lihat nilai Esel yang dihasilkan
Catat hasil pengamatan kalian! Tuliskan Tuliskan notasi notasi selnya! selnya!
Nilai Eo
Nilai Eo
Percobaan
Teori
Pasangan logam
Notasi Sel
Cu-Zn
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu
1,10
Cu-Fe
Fe|Fe2+||Cu2+|Cu
0,78
Fe-Zn
Zn|Zn2+|| Fe2+|Fe
1,20
Judull Judu
Foto
Keterang Kete rangan an
Cu, Zn, Fe
Logam-logam yang digunakan dalam percobaan sel volta
Avomete r analog
Alat ukur beda potensial
Zn dan Fe
Fe sebagai katoda(+) Zn sebagai anoda(-)
Zn dan Cu
Cu sebagai katoda(+) Zn sebagai anoda(-)
Fe dan Cu
Cu sebagai Katoda(+) Fe sebagai anoda(-)