L apor apor an pr pr aktik um daya daya di Bi dang Per Per tani an
(Muntaha Fikri)
PENGENALAN SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR
Nama
: Hunt Silva
NIM
: 1105106010023 1105106010023
Hari / Tanggal : selasa / 12-3-2013 Jam
: 16:00
Kelompok
:2
LABORATORIUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM – BANDA ACEH
2013 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Motor bensin merupakan jenis dari motor bakar, motor bensin kebanyakan di pakai sebagia kendaraan bermotor yang berdaya kecil seperti mobil, sepeda motor, dan juga untuk motor pesawat terbang. Pada motor bensin selalu di harapkan bahan bakar dan udara sudah tercampur dengan baik sebelum di nyalakn oleh busi. Pada motor bakar sering memakai system bahan bakar. Pompa bahan bakar menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke karburator untuk memenuhi jumlah bahan bakar yang harus tersedia di dalam karburasi. Pompa ini terutama di pakai apabila letak tangki lebih rendah dari pada letak karburator. Untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran yang dapat mengganggu aliran atau menyumbat saluran bahan bakar, terutama di dalam karburator, di gunakan saringan atau filter. Sebelum masuk kedalam saringan, udara mengalir melalui karburator yang mengatur pemasukan, pencampuran dan pengabutan bahan bakar ke dalam, sehingga di peroleh perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan keadaan beban dan kecepatan poros engkol. Penyempurnaan pencampuran bahan bakar udara tersebut berlangsung baik di dalam saluran isap maupun di dalam silinder sebelum campuran itu terbakar. Campuran ini haruslah homogeny serta perbandingannya sama untuk setiap silinder , campuran yang kaya (rich fuel) di perlukan dalam keadaan tanpa beban dan beban penuh sedangkan campuran yang miskin (poor fuel) di perlukan untuk operasi normal.
B. Tujuan Praktikum
Mengenal dan mengetahui bagaimana proses system penyaluran bahan bakar dari tangki ke motor bakar (mesin).
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar (Soedarmo, 2008).
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif (Hutahean, 2006).
Karburator adalah alat untuk mencampur bahan bakar bensin dengan udara pada perbandingan 1:15. Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar, menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga, mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna (Alvenjo, 2009).
III. METODELOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini di laksanakan di Laboratorium Alat dan Mesi Pertanian Program Studi Teknik Pertanin Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala pada hari selasa tanggal 12 maret 2013 pada jam 16 : 00 WIB.
B. Alat dan Bahan
Motor bakar 2 tak model Suzuki st20
C. Cara Kerja
Asisten menjelaskan tentang bagaimana system penyaluran bahan bakar bensin dan praktikan memahami serata mencatat apa yang di terangkan oleh asisten.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Data
Komponen- komponen system penyluran bahan bakar motor bensin No.
Nama komponen
Fungsi
a.
Lubang ventilasi
Tempat masuknya bahan bakar
b.
Tangki bahan bakar
Tempat bahan bakar ditampung
c.
Pompa bahan bakar
Memompa bahan bakar
d.
Saringan bahan bakar
Menyaring bahan bakar dari kotoran
e.
Udara atmosfir
Tempat masuk udara
f.
Saringan udara
Menyaring udara yang masuk
g.
Pompa penggerak
Menggerakkan pompa tekanan tinggi
h.
Pompa tekanan tinggi
Memompa bahan bakar ke pipa logam (injeksi)
i.
Pipa logam
Meneruskan bahan bakar ke nozzle
j.
Nozzle
Menyemprot bahan bakar ke dalam silinder
k.
Silinder
Tempat terjadinya pembakaran
B. Pembahasan
Dari analisa data diatas, dapat diketahui bahwa sistem penyaluran bahan bakar pada mesin diesel adalah sangat kompleks. Skema penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar, dimana bahan bakar masuk ke dalam tangki bahan bakar melalui lubang ventilasi tangki. Ketika mesin tidak bekerja, tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat menampung bahan bakar. Ketika mesin bekerja, bahan bakar di dalam tangki masuk ke dalam selang penyaluran yang kemudian di pompa ke dalam poros penggerak setelah terlebih dahulu di saring oleh saringan bahan bakar dan bercampur dengan udara atmosfir.
Poros penggerak menggerakkan pompa bertekanan tinggi, dimana pompa bertekanan tinggi memompa bahan bakar ke pipa logam. Di ujung pipa logam terdapat nozzle yang kemudian menyemprot bahan bakar ke dalam silinder. Di dalam silinder terjadi proses pembakaran. Pada silinder mesin diesel, terdapat busi pijar yang berfungsi untuk menghangatkan suhu di dalam silinder menjadi 5000 o
C agar bahan bakar dapat dinyalakan (ignition). Pembakaran di dalam silinder
menghasilkan tenaga gerak pada poros untuk menggerakkan mesin. Mesin diesel mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu mesin diesel lebih hemat bahan bakar (1:7), cocok untuk alat berat, dan daya yang dihasilkan tinggi. Mesin diesel juga mempunyai kelemahan jika dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu: getaran mesin sangat tinggi, biaya konstruksi mahal, kecepatan tidak terlalu kencang, dan mesin tidak boleh dingin.
V. PENUTUP A. Kesimpulan
1. Sistem penyaluran bahan bakar motor bensin sangat kompleks. 2. Penyaluran bahan bakar di mulai dari tangki bahan bakar dan berakhir di silinder pembakaran 3. Perbandingan udara dan bahan bakar harus 1 : 15 4. Jika perbandingan udara dan bahan bakar tidak 1 : 15, maka akan mengganggu kinerja mesin
5. Adanya saringan udara dan saringan bahan bakar membuat kinerja mesin lebih maksimal.
B. Saran
1. Di harapakan alat-alat praktikum lebih lengkap 2. Di harapakan tata letak laboratorium lebih rapi
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, I. 1997. Semua Tentang Mobil Bensin. Puspa Swara. Depok Soedarmo, H. 2008. Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor . Gramedia. Jakarta Hutahean, R. Mekanisme dan Dinamika Mesin. CV Andi Offset. Yogyakarta