LAPORAN SURVEILANS GIZI BURUK KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2012-2014
Disusun ole ! A"in D#$o%#&ul A"ni#
'11121010000(() '11121010000(()
Lilis *uli#$&i
'11121010000(+) '11121010000(+)
Se,#$ e,#$ i"#& i"#&ii Su. u.$$#.&o .&o
'11 '111210 121010 1000 000/ 0/2) 2)
PROGRA STUDI KESEHATAN ASTARAKAT AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILU KESEHATAN UIN S*ARI HIDA*ATULLAH AKARTA TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN
131 L#$ L#$ Be Bel#,#n l#,#n" "
WHO (1968) (dalam Rajab,2008,p.126) mengemukakan pengertian sureilans sebagai suatu kegiatan pengumpulan data !ang sistematis dan menggunakan in"#rmasi epidemi#l#gi untuk peren$anaan, implementasi, dan dan
peni penila laia ian n
pemb pembera erant ntas asan an pen! pen!ak akit. it. Hende Henders# rs#n n (19% (19%6) 6) (dal (dalam am
Rajab,2008 Rajab,2008,p.12 ,p.12%) %) mengemukak mengemukakan an ba&'a sureilans sureilans ber"ungsi ber"ungsi sebagai #tak #tak dan sistem sistem sara" sara" untuk untuk pr#gra pr#gram m pen$eg pen$ega&a a&an n dan pembera pemberanta ntasan san pen!akit. akta menunjukkan jumla& balita penderita gii buruk di *anten masi& masi& $ukup $ukup tinggi tinggi !akni sekitar sekitar %.21+ balita balita dan balita balita gii gii kurang kurang men$ap men$apai ai +.680 +.680 balita, balita, dari dari jumla& jumla& t#tal t#tal balita balita di *anten *anten pada pada 2012 2012 seban!ak seban!ak 1.12-.% 1.12-.%8 8 balita. balita. *erdasarkan *erdasarkan data inas /ese&atan r#insi r#insi *ant *anten en a&u a&un n 2012 2012,, seban seban!a !ak k 60.8 60.89+ 9+ bali balita ta di *ant *anten en meng mengala alami mi gangguan masala& gii dan seban!ak %.21+ balita diantaran!a mengalami gii buruk dan +.680 balita lainn!a kekurangan gii. ngka ngka pender penderita ita gii gii buruk buruk di 'ila! 'ila!a& a& r#in r#insi si *anten *anten masi& masi& tinggi dan mempri&atinkan. 3e$ara nasi#nal angka penderita gii buruk di *anten tertinggi ketiga setela& r#insi 4usa enggara imur (4) dan 5a'a imur. nak balita di r#insi *anten !ang mengalami gii buruk men$apai 0.092 #rang. 5umla& terban!ak terdapat di k#ta angerang,
kabupa kabupaten ten anger angerang ang dan /abupa /abupaten ten 3erang 3erang.. *erdas *erdasark arkan an "akta "akta itu, itu, pemerinta& pusat tela& menetapkan *anten masuk dalam peringkat ketiga untuk kasus gii buruk setela& 4 dan 5a'a imur. *erdasarkan data dari dari inas inas /ese&a /ese&atan tan (inke (inkes) s) r#in r#insi si *anten *anten,, dari dari t#tal t#tal balita balita !ang !ang mengal mengalami ami gii gii seban! seban!ak ak 0.09 0.092 2 #rang, #rang, !ang !ang mengal mengalami ami gii gii kurang kurang seban!ak -.-+8 #rang dan gii buruk -.6- #rang. 3e$ara rin$i, jumla& gii kurang dan gii buruk di /abupaten angerang seban!ak 10.+2 (gii kurang seban!ak 8.9%- #rang dan gii buruk seban!ak 1.1- #rang). aera& !ang paling ban!ak balita gii buruk dan kekurangan gii di *anten berada di 'ila!a& 3elatan !akni kabupaten andeglang dan ebak. 3elain 3elain kedua kedua daera& daera& itu tern!a tern!ata ta gii gii buruk buruk terjad terjadii di /#ta /#ta anger angerang ang 3elata 3elatan n !ang !ang 'ila! 'ila!a&n! a&n!aa berbat berbatasan asan langsu langsung ng dengan dengan r#in r#insi si /7 5akarta. inas inas kese&a kese&atan tan /#ta /#ta anger angerang ang 3elatan 3elatan men$ata men$atatt terdapa terdapatt 2 'arga setempat !ang mengalami penderitaan gii buruk berusia antara 2+ ta&un. en!akit gii buruk !ang diderita terdiri dari dua kateg#ri !akni gii buruk murni dan gii buruk pen!akit pen!erta. erkait &al itu, inas /ese&atan tela& melakukan pr#gram penanganan se$ara ta&ap berkala dan dapat disembu&kan dengan pr#ses tiga bulan. etapi, apabila gii buruk dengan pen!akit pen!erta, kadang k#ndisin!a menjadi lebi& sulit. ari 2 penderita gii buruk, 11 diantaran!a k#rban dengan pen!akit pen!erta. 4amun, &ingga bulan "ebruari 201+ 201+ gii buruk tersisa 10 #rang.
132 Tu%u Tu%u#n #n Uu Uu
1.
ntu ntuk
menda endap patka atkan n
in"# in"#rm rmas asii
ten tentang tang pela pelaks ksan anaa aan n
sur surei eila lan ns
pen!akit gii buruk di 'ila!a& kerja inas /ese &atan /#ta angerang 3elatan pada ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201-. 2.
:amb :ambara aran n epid epidem emi# i#l# l#gi gi pen! pen!ak akit it gii gii buruk buruk di 'ila!a 'ila!a& & kerja kerja inas inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan pada ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201-.
BAB II TINAUAN KEPUSTAKAAN
231 Pen"e$&i#n Gi5i Bu$u,
:ii buruk merupakan status k#ndisi sese#rang !ang kekurangan nutrisi, atau nutrisin!a di ba'a& standar ratarata. 3tatus gii buruk dibagi menjadi tiga bagian, !akni gii buruk karena kekurangan pr#tein (disebut k'as& k'as&i# i#rk rk#r #r), ), kare karena na keku kekura rang ngan an karb karb#& #&id idra ratt atau atau kal# kal#ri ri (dis (diseb ebut ut marasmus), dan kekurangan keduaduan!a. :ii buruk ini biasan!a terjadi pada
anak
balita
(ba'a&
lima
ta&un)
dan
ditampakkan
#le&
membus membusung ungn! n!aa perut perut (busun (busung g lapar). lapar). :ii :ii buruk buruk adala& adala& suatu suatu k#ndis k#ndisii dimana dimana sese#rang sese#rang din!atakan din!atakan kekurangan kekurangan at gii, atau dengan dengan ungkapan ungkapan lain lain statu statuss gii giin! n!aa berad beradaa diba diba'a 'a& & stand standar ar rata ratara rata ta.. ;at ;at gii gii !ang !ang dimaksud dimaksud bisa berupa berupa pr#tein, pr#tein, karb#&idrat karb#&idrat dan kal#ri. kal#ri. :ii buruk (seere malnut malnutriti riti#n) #n) adala& adala& suatu suatu istila& istila& teknis teknis !ang !ang umum! umum!aa dipaka dipakaii #le& #le& kalang kalangan an gii, gii, kese&a kese&atan tan dan ked#kt ked#kteran eran.. :ii buruk buruk adala& adala& bentuk bentuk terpara& dari pr#ses terjadin!a kekurangan gii mena&un (4en$!,200). nak nak bali balita ta (ba' (ba'a& a& lima lima ta&u ta&un) n) se&at se&at atau atau kuran kurang g gii gii dapa dapatt diketa&ui dari pertamba&an berat badann!a tiap bulan sampai usia minimal 2 ta&u ta&un n (bad (badut uta) a).. pab pabil ilaa perta pertamb mba& a&an an bera beratt bada badan n sesua sesuaii deng dengan an pertamba&an umur menurut suatu standar #rganisasi kese&atan dunia, dia bergii baik. /alau sedikit diba'a& standar disebut bergii kurang !ang bersi"at kr#nis. pabila jau& diba'a& standar dikatakan bergii buruk. 5adi
istila& gii buruk adala& sala& satu bentuk kekurangan gii tingkat berat atau akut (ardede, 5, 2006).
232 Pen"u,u$ Pen"u,u$#n #n Gi5i Bu$u,
:ii buruk ditentukan berdasarkan beberapa pengukuran antara lain< •
engukuran klinis < met#de ini penting untuk mengeta&ui status gii balita tersebut gii buruk atau tidak. =et#de ini pada dasarn!a didasari #le& peruba&anperuba&an !ang terjadi dan di&ubungkan dengan kekurangan at gii. Hal ini dapat dili&at pada jaringan epitel seperti kulit, rambut, atau mata. mata. =isa =isaln ln!a !a pada pada bali balita ta mara marasm smus us kulit kulit akan akan menj menjad adii keri keripu putt sedangkan sedangkan pada balita balita k'as&i#rk#r k'as&i#rk#r kulit terbentuk terbentuk ber$akber$ak ber$akber$ak puti& puti& atau mera& muda ($ra! paement dermat#sis).
•
engukuran antr#p#metrik < pada met#de ini dilakukan beberapa ma$am pengukuran antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan lengan atas. atas. *eberap *eberapaa penguk pengukura uran n tersebu tersebut, t, berat berat badan, badan, tinggi tinggi badan, badan, lingkar lengan atas sesuai dengan usia !ang paling sering dilakukan dalam surei gii. i dalam ilmu gii, status gii tidak &an!a diketa&ui dengan mengukur ** atau * sesuai dengan umur se$ara sendirisendiri, tetapi juga dalam bentuk indikat#r !ang dapat merupakan k#mbinasi dari ketigan!a (e'i,2012).
23( Kl#si6i,# Kl#si6i,#si si Gi5i Bu$u,
erdapat + tipe gii buruk !aitu marasmus, k'ars&i#rk#r, dan marasmus k'ars&i#rk#r. erbedaan tipe tersebut didasarkan pada $iri$iri atau tanda klinis dari masingmasing tipe !ang berbedabeda. =arasmus adala& gangguan gii karena kekurangan karb#&idrat. :ejala !ang timbul diantaran!a muka seperti #rangtua (berkerut), tidak terli&at lemak dan #t#t di ba'a& kulit (keli&atan tulang di ba'a& kulit), ramb rambut ut muda& uda& pata pata& &
dan dan keme kemera ra&a &an, n, gang ganggu guan an kuli kulit, t, gang ganggu guan an
pen$ernaan (sering diare), pembesaran &ati dan sebagain!a. nak tampak sering re'el dan ban!ak menangis meskipun setela& makan, karena masi& merasa lapar. *erikut adala& gejala pada marasmus adala& (epkes R7, 2000)< •
nak tampak sangat kurus, tinggal terbungkus kulit
•
Waja& seperti #rang tua
•
>engeng, re'el
•
/ulit /ulit keripu keriput, t, jaringa jaringan n lemak lemak subkut subkutis is sangat sangat sedikit sedikit,, ba&kan ba&kan sampai tidak ada
•
3ering disertai diare kr#nik atau k#nstipasi, serta pen!akit kr#nik enamp enampila ilan n tipe tipe k'as&i k'as&i#rk #rk#r #r sepert sepertii anak anak !ang !ang gemuk gemuk (suger (suger
bab!), bilamana dietn!a mengandung $ukup energi disamping kekurangan pr#tein, 'alaupun dibagian tubu& lainn!a terutama dipantatn!a terli&at adan!a atr#"i. ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluru& tubu&.
•
eruba&an status mental < $engeng, re'el, kadang apatis
•
Rambut tipis kemera&an seperti 'arna rambut jagung dan muda& di$abu di$abut, t, pada pada pen!a pen!akit kit k'as&i k'as&i#rk #rk#r #r !ang !ang lanjut lanjut dapat dapat terli&a terli&att rambut kepala kusam
•
Waja& membulat dan sembab
•
andangan mata anak sa!u
•
embesaran &ati, &ati !ang membesar dengan muda& dapat diraba dan terasa ken!al pada rabaan permukaan !ang li$in dan pinggir pinggir !ang tajam.
•
/ela /elain inan an kuli kulitt beru berupa pa ber$ ber$ak ak mera& mera& muda muda !ang !ang melu meluas as dan dan beruba& menjadi $#klat ke&itaman dan terkelupas :ambaran :ambaran klinis klinis merupakan merupakan $ampuran dari beberapa beberapa gejala klinik
k'as& 'as&i# i#rk rk# #r
dan
maras arasmu mus. s.
=aka =akan nan
se&a se&ari ri& &ar arii
tid tidak
$uk $ukup
mengandung pr#tein dan juga energi untuk pertumbu&an !ang n#rmal. ada penderita demikian disamping menurunn!a berat badan ? 60@ dari n#rmal memperli&atkan tandatanda k'as&i#rk#r, seperti edema, kelainan rambut rambut,, kelain kelainan an kulit, kulit, sedang sedangkan kan kelain kelainan an bi#kim bi#kimia'i ia'i terli& terli&at at pula pula (epkes R7, 2000).
234 E&iolo"i E&iolo"i Gi5i Bu$u,
=enteri /ese&atan 7nd#nesia, r. 3iti adila& men!ebutkan ada tiga &al !ang saling kaitmengkait dalam &al gii buruk, !aitu kemiskinan, pendidikan renda& dan kesempatan kerja renda&. /etiga &al itu
mengakibatkan kurangn!a ketersediaan pangan di ruma& tangga dan p#la asu& anak keliru. Hal ini mengakibatkan kurangn!a asupan gii dan balita sering terkena in"eksi pen!akit.
PENYEBAB MASALA GI!I STATUS STATUS GI!I
ASUPAN ASUPAN GIZI
Ketersediaan Pangan tingkat Rumah Tangga
INFEKSI PENYAKIT
Perilaku/asuhan Ibu dan Anak
Penyebab LANGSUNG
Pelayanan kesehatan
KEMISKINAN PEN!I!IKAN REN!A" KETERSE!IANAN PANGAN KESEMPATAN KER#A
Penyebab TAK LANGSUNG
Masalah UTAMA
Masalah DASAR
KRISIS P$%ITIK !AN EK$N$MI
47>A dalam 3#ekirman (2002) juga tela& memperkenalkan dan suda& digunakan se$ara internasi#nal mengenai berbagai "akt#r pen!ebab timbuln!a gii kurang pada balita, !aitu < 1. en! en!eba ebab b lang langsu sung ng < maka makana nan n tida tidak k seimb seimban ang g untu untuk k anak anak dan dan pen!akit in"eksi !ang mungkin di derita anak. nak !ang !ang mendapat makana makanan n !ang !ang $ukup $ukup tetapi tetapi diseran diserang g diare diare atau atau in"eks in"eksi, i, na"su na"su maka makan n menur enurun un,, ak&i ak&irn rn! !a dapa dapatt mende enderi rita ta,,
gii gii kura kurang ng..
3ebalikn!a, anak !ang makan tidak $ukup baik, da!a ta&an tubu& mele melema ma&, &,
muda muda& &
diser diseran ang g
in"ek in"eksi. si. /ebe /ebersi rsi&a &an n
ling lingku kung ngan an,,
tersedian!a air bersi&, dan berperilaku &idup bersi& dan se&at akan menentukan tinggin!a kejadian pen!akit in"eksi. 2. en! en!eb ebab ab tida tidak k lang langsu sung ng < ert ertam ama, a, keta keta&a &ana nan n pang pangan an dala dalam m keluarga adala& kemampuan keluarga untuk memenu&i kebutu&an
makan untuk seluru& angg#ta keluarga baik dalam jumla& maupun dalam k#mp#sisi at giin!a. /edua, p#la pengasu&an anak, berupa perilaku ibu atau pengasu& lain dalam &al memberikan makan, mera'at, mera'at, kebersi&an, kebersi&an, pemberian kasi& sa!ang sa!ang dan sebagain!a sebagain!a.. /esemuan!a ber&ubungan dengan kese&atan ibu ("isik dan mental), status gii, pendidikan, pengeta&uan, pekerjaan, adat kebiasaan dan sebag sebagai ain! n!aa dari dari si ibu ibu dan dan peng pengasu asu& & lain lainn! n!a. a. /eti /etiga ga,, "akt# "akt#rr pela!anan kese&atan !ang baik, sepertiB imunisasi, penimbangan anak, pendidikan pendidikan dan kese&atan kese&atan gii, serta pela!anan pela!anan p#s!andu, p#s!andu, puskesmas, praktik bidan, d#kter dan ruma& sakit.
3e$ara garis besar gii buruk disebabkan #le& asupan makanan !ang kurang atau anak sering sakit, atau terkena in"eksi. supan makanan !ang kurang disebabkan #le& berbagai "akt#r, antara lain tidak tersedian!a makana makanan n se$ara se$ara adekua adekuat, t, anak anak tidak tidak $ukup $ukup mendap mendapat at makana makanan n bergi bergiii seimbang, dan p#la makan !ang sala&. /aitan in"eksi dan kurang gii seperti la!akn!a lingkaran setan !ang sukar diputuskan, karena keduan!a sali saling ng terk terkai aitt dan dan salin saling g memp memper erbe berat rat.. /#nd /#ndisi isi in"e in"eks ksii kr#n kr#nik ik akan akan men!ebabkan kurang gii dan k#ndisi malnutrisi sendiri akan memberikan dampak buruk pada sistem perta&anan se&ingga memuda&kan terjadin!a in"eksi (4en$!, 200).
B#"#n I Pen7e8#8 Gi5i Bu$u,
239 K$i&e$i# An#, Gi5i Gi5i Bu$u,
1) :ii *uruk anpa /#mplikasi a. **C*< ? + 3 dan atauB b. erli&at sangat kurus dan atauB $. dan!a Adema dan atauB d. 7 ? 11, $m untuk anak 69 bulan 2) :ii *uruk dengan /#mplikasi :ii buruk dengan tandatanda tersebut di atas disertai sala& satu atau lebi& dari tanda k#mplikasi medis berikut< a. n#reksia b. neum#nia berat
$. nemia berat d. e&idrasi berat e. emam sangat tinggi ". enurunan kesadaran
23/ Kl#si6i,#si S&us Gi5i
alam menentukan klasi"ikasi status gii &arus ada ukuran baku !ang ang seri sering ng dise disebu butt re"e re"ere ren$ n$e. e. *aku *aku antr antr#p #p#m #met etri ri !ang ang seka sekara rang ng digunakan
di
7nd#nesia
adala&
menurut
/epmenkes
R7
4#<199C=A4/A3C3/CD77C2010. 4#<199C=A4/A3C3/CD 77C2010. ntuk menentukan klasi"ikasi status gii diperlukan ada batasanbatasan !ang disebut dengan ambang batas. *atas *atasan an ini ini diset disetia iap p nega negara ra relat relati" i" berb berbed eda, a, &al &al ini ini terg tergan antu tung ng dari dari kesepakatan para a&li gii di 4egara tersebut, berdasarkan data empiris dan
keadaan
klinis.
/lasi"ikasi
menurut
/epmenkes
4#<199C=A4/A3C3/CD77C2010 4#<199C=A4/A3C3/CD 77C2010 adala& sebagai berikut<
R7
23+ U.#7# Pen:e"##n Pen:e"##n ;#n Pen#n""ul#n"#n Pen#n""ul#n"#n
=enurut =enurut lap#ran lap#ran 3ureilans 3ureilans epidemi#l#di epidemi#l#di gii buruk di'ila!a& di'ila!a& pr#insi 4 dan 4* !ang ditulis #le& ndi ;ulki"li, adapun pr#gram pr#gram upa!a penanggulangan masala& gii buruk dapat dilakukan baik ditingkat pusat (pemerinta&) maupun tingkat daera& antara lain<
eningkatan $akupan deteksi gii buruk melalui penimbangan balita di p#s!andu dan puskesmas
r#gram p#la asu& gii
eningkatan suplementasi gii pada anak
=eningkatka =eningkatkan n jangkauan jangkauan dan kualitas kualitas tata laksana kasus gii buruk di ruma& tangga, puskesmas dan ruma& saskit
embentukan keluarga sadar gii
r#m#si pemberian 37 ekslusi"
emberian makanan pendamping 37 (= 37)
emberian makanan tamba&an (=)
emberian 3uplementassi itamin dan at besi
endampingan keluarga
r#gram /eluarga 3adar :ii
BAB III RAN
(31 Tu%u Tu%u#n #n Kusus Kusus
1. ntuk mengeta&ui mengeta&ui pengum pengumpulan pulan data, data, alur alur pelap#ran pelap#ran data, data, peng#la peng#la&an &an dan analisis data pen!akit gii buruk di 'ila!a& kerja inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan pada ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201-. 2. ntuk ntuk mengeta& mengeta&ui ui distribus distribusii pen!a pen!akit kit gii buruk berdas berdasark arkan an tempat tempat di 'ila!a& kerja inas /ese&atan /ese&atan k#ta angerang angerang 3elatan 3elatan pada ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201-. +. ntuk ntuk mengeta&u mengeta&uii distribusi distribusi pen!aki pen!akitt gii buruk buruk berdasark berdasarkan an 'aktu 'aktu di 'ila!a& kerja inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan pada ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201(32 e&o; e&o;ee
a.
engumpulan a ata 5enis data !ang diper#le& dalam lap#ran 3ureilans Apidemi#l#gi ini berupa data sekunder karena diper#le& dengan $ara menelaa& d#kumen !aitu meminta data sureilans gii buruk pada inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan ta&un 2012 sampai dengan ta&un 201-. 3umber data berasal dari lap#ran setiap puskesmas dan ruma& sakit !ang ada di 'ila!a& kerja inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan !ang berupa data sekunder dalam bentuk lap#ran mingguan dengan menggunakan
"#rmu "#rmulir lir W2 dan data data primer primer melalu melaluii 'a'an$ 'a'an$ara ara kepada kepada petuga petugass sureilans gii buruk di inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan. b.
eng#la&an dan nalisis ata r#ses peng#la&an data dengan menggunakan s!stem k#mputerisasi pr#gram mi$r#s#"t eE$el. ata !ang tela& di#la&, dianalisis se$ara uniariat dengan mendeskripsikan nilai kasus berdasarkan tempat dan 'aktu. en!ajian data dalam bentuk gra"ik dan tabel.
BAB IV HASIL SURVEILANS
431 Pel#,s#n##n Su$=eil#ns
engumpu engumpulan lan data dilakukan bukanla& dari sistem pelap#ran rutin karena tidak pada tanggal !ang sama di setiap bulann!a, melainkan dengan sistem pelap#ran dari puskesmas dan ruma& sakit !ang dilap#rkan setiap bulan paling lambat tanggal , jika terjadi keterlambatan pelap#ran dari pi&ak puskesmas dan ruma& sakit, inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan akan meng&ubungi pi&ak puskesmas atau pi&ak ruma& sakit tetapi tidak tidak ada sanksi sanksi !ang !ang diberik diberikan. an. 3elain 3elain dari dari pelap# pelap#ran ran puskes puskesmas mas dan ruma& ruma& sakit, sakit, pengum pengumpul pulan an data data juga juga dilaku dilakukan kan dengan dengan alida alidasi si data data dengan dengan mengun mengunjun jungi gi ruma& ruma& balita balita !ang !ang dilap# dilap#rka rkan n gii gii buruk. buruk. lat lat pengumpulan data !ang !ang digunakan pada saat pendataan balita gii buruk di p#s!andu dan puskesmas adala& register !aitu dengan menuliskan nama, umur, jenis kelamin, berat badan serta alamat dari balita tersebut (b! name b! address) dan "#rmulir W2. lur lur pela pelap# p#ra ran n dila dilaku kuka kan n seti setiap ap ming minggu gu,, para para bali balita ta ruti rutin n ditimbang *erat *adan dan inggi *adan di #s!andu dengan bantuan kader dan petugas puskesmas kemudian &asil pengukuran dilap#rkan ke pi&ak puskesmas dan di rekap #le& puskesmas kemudian dilap#rkan ke inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan dalam bentuk "#rmulir W2 !ang dilap#rkan setiap bulan. *egitu juga pi&ak ruma& sakit melap#rkan ke
inas inas /ese&at /ese&atan an anger angerang ang 3elata 3elatan n dalam dalam bentuk bentuk "#rmul "#rmulir ir W2 setiap setiap bulan jika ada balita kasus gii buruk !ang ber#bat ke ruma& sakit. 5ika terjadi kasus gii buruk baru !ang ditemukan maka &arus dilap#rkan 1E2 jam. eng#l eng#la&a a&an n dan analisi analisiss data data dilaku dilakukan kan dengan dengan mengg mengguna unakan kan mir#s# mir#s#"t "t eE$el eE$el dan buku buku ped#ma ped#man n WHO ntr#p ntr#p#me #metri tri 200. 200. imana imana pertamapertama berat badan dan tinggi badan balita akan ditulis di mir#s# mir#s#"t "t eE$el eE$el terseb tersebut ut !ang !ang kemudi kemudian an se$ara se$ara #t#mat #t#matis is akan akan terli& terli&at at berdasarkan standar penilaian status gii dari buku ped#man WHO ntr ntr#p #p#m #met etri ri 200 200 !ang tela& tela& dite diteta tapk pkan an terseb tersebut ut apak apaka& a& bali balita ta itu itu mengalami gii kurang atau ba&kan gii buruk.
432 Dis&$i8usi Pen7#,i& Pen7#,i& Gi5i Bu$u, Be$;#s#$,#n Be$;#s#$,#n Te.#&
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertinggi terjadi di uskesmas /eranggan dan #nd#k *etung seban!ak 1- balita pada masingmasing puskesmas dan terenda& pada uskesmas 3erp#ng, 5#mbang, 3etu, Rengas, *enda *aru dan 3itu :intung dengan tidak ada kasus gii buruk !ang terjadi. 3ementara, kasus kematian balita karena gii buruk pada ta&un 2012 terjadi di uskesmas amulang dan Ra'a *untu seban!ak 1 balita pada masing masing puskesmas. ada semua ruma& sakit di /#ta angerang 3elatan tidak ada jumla& kasus gii buruk dan kasus kematian karena gii buruk !ang diterjadi pada a&un 2012.
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertinggi terjadi di uskesmas #nd#k u$ung seban!ak 1 balita dan terenda& pada uskesmas amulang, >iputat, 5#mbang, erigi, /eranggan, Rengas, #nd#k *etung, *enda *aru, 3itu :intung dan Ra'a *untu dengan tidak ada kasus gii buruk !ang terjadi. 3ementara, kasus kematian balita karena gii buruk
pada ta&un 201+ terjadi di uskesmas 3erp#ng dan >iputat imur seban!ak 1 balita pada masingmasing puskesmas. 5umla& kasus kesakitan gii buruk juga terjadi di R3 s#birin seban!ak balita, di R37 *ua& Hati seban!ak 1 balita, di R3 angerang 3elatan seban!ak 1% balita, R3 =edika *3 seban!ak 1 balita dan R37 R. 3#er#s# seban!ak 2 balita. 3ementara, kasus kematian karena gii buruk terjadi di R3 =edika =edika *3 seban!ak seban!ak 1 balita dan di R37 R. 3#er#s# 3#er#s# seban!ak seban!ak 2 balita pada ta&un 201+.
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertin tertinggi ggi terjadi terjadi di uskesm uskesmas as #nd#k #nd#k 5agung 5agung dan 5urang 5urang =angu =angu seban! seban!ak ak 2 balita pada masingmasing puskesmas pada a&un 201-. 3ementara, tidak ada kasus kematian balita karena gii buruk pada ta&un 201-.
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertinggi terjadi di R3 angerang 3elatan seban!ak % balita pada a&un 201-. 3ementara, 3ementara, kasus kematian balita karena gii buruk buruk pada ta&un 201- juga terjadi di R3 angerang 3elatan seban!ak 1 balita.
43( Dis&$i8usi Pen7#,i& Pen7#,i& Gi5i Bu$u, Be$;#s#$,#n Be$;#s#$,#n #,&u
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertinggi terjadi pada bulan mei seban!ak 16 balita dan terenda& terjadi pada bulan agustus seban!ak 2 balita pada ta&un 2012. 3ementara, kasus kematian balita karena gii buruk pada ta&un 2012 terjadi pada bulan september dan n#ember seban!ak 1 balita pada masingmasing bulan.
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, dapat diketa&ui ba&'a jumla& kasus kesakitan gii buruk tertinggi terjadi pada bulan "ebruari seban!ak 22 balita dan terenda& pada bulan agustus dan desember karena tidak terjadi kasus pada ta&un 201+. 3ementara, kasus kematian balita karena gii buruk $ukup tinggi pada ta&un 201+ terjadi pada bulan "ebruari, maret, dan agustus seban!ak 1 balita pada masingmasing bulan pada ta&un 201+.
Su8e$ ! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n
ari gra"ik di atas, diketa&ui ba&'a pen$atatan kasus gii buruk pada ta&un 201 baru sampai pada bulan april se&ingga jumla& kasus kesakitan gii buruk terjadi pada bulan "ebruari dan maret seban!ak 6 balita pada masingmasing bulan ta&un 201-. 201-. 3ement 3ementara, ara, kasus kasus kematia kematian n balita balita karena karena gii gii buruk buruk terjadi terjadi pada pada bulan bulan "ebruari seban!ak 1 balita pada ta&un 201-.
BAB V PEBAHASAN
931 H#sil Pel#,s#n##n Pel#,s#n##n Su$=eil#ns Su$=eil#ns E.i;eiolo"i E.i;eiolo"i
ujua ujuan n dilaku dilakukan kann! n!aa surei sureilan lanss gii gii buruk buruk di inkes inkes angsel angsel ini berdasarkan &asil 'a'an$ara adala& untuk men$apai target =:s dalam s#al kemiskinan dan kelaparan, terkait target lain !aitu mengurangi jumla& anak anak anak gii gii kura kurang ng atau atau gii gii buru buruk k se&in se&ingg ggaa seti setiap ap pend penderi erita ta gii gii buru buruk k mendap mendapat at pera'at pera'atan an baik baik itu ra'at ra'at inap inap atau atau ra'at ra'at jalan, jalan, mendap mendapatk atkan an in"#rmasi mengenai status gii balita di tingkat puskesmas dan ruma& sakit berdasarkan **C*, dan balita ditimbang setiap bulan se$ara teratur. 7ndikat#r sureilans !ang digunakan untuk men!atakan balita mengalami gii buruk atau tidak, dengan meli&at &asil pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan ped#man buku WHO ntr#p#metri 200. 7ndikat#r !ang diguna digunakan kan untuk untuk men!u men!usun sun 37=/, 37=/, adan! adan!aa tenaga tenaga manajem manajemen en data data gii, gii, adan!a adan!a pr#ses pengumpulan pengumpulan data, adan!a adan!a pr#ses peng#la&an peng#la&an data, adan!a adan!a pr#ses
pembuatan lap#ran, adan!a pr#ses s#sialisasi
dan ad#kasi,
tersedi tersedian! an!aa in"#rm in"#rmasi asi gii gii buruk, buruk, dan tersedi tersedian! an!aa in"#rm in"#rmasi asi balita balita !ang !ang ditimb ditimbang ang berat berat badann badann!a !a.. alam alam &al ini tidak tidak ada pr#ses pr#ses pengam pengambil bilan an sampel, karena gii buruk merupakan pen!akit !ang jarang, kasusn!a terbatas (sedikit) dibandingkan dengan pen!akit lain se&ingga pengambilan sampel tidak lagi diperlukan.
ata ata !ang !ang diguna digunakan kan suda& suda& ber#ri ber#rient entasi asi pada pada tindak tindakan an la!ak la!ak dan berkesinambungan karena &asil dari analisis data suda& di gunakan sebagai dasar membuat pr#gram pr#gram penanggul penanggulangan angan seperti = (emberian =akanan amba&an) dan makanan "#rmula (makanan !ang suda& sesuai dengan gii standar), standar), pengumpul pengumpulan an data suda& dalam k#nteks l#kal, dan pengumpu pengumpulan lan data tetap dapat berjalan tanpa s#k#ngan dari luar, tetapi pr#gram ini belum ber&asil karena kasus gii buruk masi& terus meningkat. dapun indikat#r keber& keber&asil asilan an pr#gra pr#gram m !ang !ang diteta ditetapka pkan n inas inas kese&a kese&atan tan k#ta k#ta anger angerang ang 3ela 3elatan tan adal adala& a& pela pelap# p#ran ran dari dari pusk puskesm esmas as setel setela& a& pemb pemberi erian an = = dan dan makanan makanan "#rmula "#rmula dalam + bulan sekali, penimbangan penimbangan balita setiap seminggu seminggu sekali, sekali, dan adan! adan!aa penuru penurunan nan jumla& jumla& kasus kasus gii gii buruk. buruk. 3elain 3elain indika indikat#r t#r keber&asilan pr#gram terdapat juga indikat#r tujuan umum sureilans !ang diguna digunakan kan adala& adala& relea releansi nsi,, alidi aliditas, tas, reliabi reliabilita litas, s, ketepa ketepatan tan 'aktu, 'aktu, dan kelengkapan data. ata !ang disajikan menurut kami suda& relean karna sesuai dengan data data lap#ra lap#ran n minggu mingguan an !ang !ang didapa didapatka tkan n dari dari dinas dinas kese&a kese&atan tan tanger tangerang ang selat selatan an &an! &an!aa saja saja kami kami mena menamp mpil ilka kann nn!a !a dalam dalam bent bentuk uk bulan bulanan an dan dan pengel#mp#kkan tempat !aitu puskesmas dan ruma& sakit.en!impanan data terjamin tidak &ilang karena setiap dibuat lap#ran mingguan, bulanan, dan ta&unan maka akan disimpan dalam bentuk s#"t$#p! dan &ard$#p!. 3erta data s#"t$#p! tersebut diba$kup dalam satu email !ang tela& ditentukan. iagn#sis pen!akit dapat diper$a!a karena dilakukan #le& #rang !ang memang berk#mpeten dibidangn!a, seperti !ang tela& dipaparkan sebelumn!a ba&'a
ketika dilap#rkan ada kasus gii buruk maka petugas gii atau pi&ak dinkes akan akan turu turun n kela kelapa pang ngan an untu untuk k mela melaku kuka kan n peng penguk ukur uran an kemb kembali ali untu untuk k memastikan apaka& kasus tersebut benarbenar kasus gii buruk atau tidak. 4amun, masi& ban!ak terdapat kelema&ankelema&an statistik dan kelema&an kualitas data. 3eperti &an!a melap#rkan kejadian pen!akit gii buruk dan meninggal se&ingga lebi& bersi"at kurati", tidak melap#rkan kriteri kriteriaa balita balita !ang !ang mengal mengalami ami gii gii buruk buruk se&ing se&ingga ga tidak tidak dapat dapat diketa& diketa&ui ui ariabel ariabel independen independentn!a tn!a.. /etepatan /etepatan dan kelengkapa kelengkapan n data sureilans gii buruk ini masi& kurang karena masi& ban!ak puskesmas dan ruma& sakit !ang !ang terlam terlambat bat melap# melap#rkan rkan ba&kan ba&kan ada beberap beberapaa !ang !ang tidak tidak melap# melap#rka rkan. n. ata ata !ang ang dite diteri rima ma #le& #le& ina inass /ese& /ese&ata atan n ang angera erang ng 3ela 3elatan tan tida tidak k tepa tepatt 'aktu karena tidak ditetapkan tanggal !ang pasti &an!a diin"#rmasikan paling lambat tanggal . 3edangkan 3edangkan apabila terjadi keterlambatan keterlambatan pelap#ran, pelap#ran, pi&ak dinkes &an!a mengingatkan melalui telepne atau sms tanpa adan!a sanksi. 4amun setiap ak&ir bulan kepala dinkes akan melakukan ealuasi dimana keterlambatan pelap#ran akan diba&as dan diberikan teguran. T#8el 13 D#6$ Ru# S#,i& 7#n" el#.o$,#n K#sus Gi5i Bu$u, ,e Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n Rumah Sakit
RS AS$&IRIN RS &"INNEKA RS SYARIF"I!AYAT SYARIF"I!AYAT RS $MNI RSI Premier &intar' RS EKA "$SPITA% RSIA %ESTARI RSIA IM( RSIA &UA" "ATI
2012 0
2013
2014
4
0 0
0
0
0
0
0 0 0 0
0
0 0
1
0
R37 utra alima R3 *4 7= RS K"USU !ARMA GRA"A RS ME!IKA &S! RSU! Tangsel
0
RSIA CINTA KASIH
0
0 0 0 17
8
0
0
RS KHUSU THT-BEDAH KL PRKLA!ASI
0
RSB P SARANA HUSADA
0
RS SARIH ASIH CIPUTAT
0
RS HER!INA CIPUTAT RS PER!ATA P!L"
0
RSIA BUAH HATI P!L"
0
RSIA R#P SERS
4
0
Su8e$! Din#s Kese#n Ko T#n"e$#n" Sel#n T#un 2012-2014
apat dili&at dari tabel di atas, ba&'a masi& ban!ak ruma& sakit !ang tidak melap#rkan kasus gii buruk ke inas /ese&atan /#ta angerang 3elatan. *an!ak terjadi bias in"#rmasi, seleksi dan $#un"#unding seperti jumla& kasus !ang ada di data mingguan per puskesmas berbeda dengan jumla& kasus !ang !ang ada pada pada rekapa rekapan n perta& perta&un, un, balita balita !ang !ang mengala mengalami mi gii gii buruk buruk tibati tibatiba ba meng&i meng&ilan lang g karena karena 'ila! 'ila!a& a& angse angsell masi& masi& ban!a ban!ak k 'ila! 'ila!a& a& urban urban dan bukan bukan merupakan 'arga dengan / angsel !ang memungkinkan dilap#rkan 2 kali di tempat !ang berbeda.
932 G#8#$#n G#8#$#n E.i;eiolo" E.i;eiolo"ii
i 7nd#nesia, sala& satu masala& kese&atan mas!arakat !ang sedang kita &adapi saat ini adala& beban ganda masala& gii. gii. Hal itu terbukti ba&'a kasus gii buruk masi& belum bisa diatasi, seperti !ang terli&at pada gra"ik berikut<
erli&at pada gra"ik diatas adan!a penurunan pada ta&un 200% &ingga 2010, namun ada peningkatan pada ta&un 201+. Hal ini menunjukkan ba&'a pr#gram pemerinta& belum ber&asil dalam menanggulangi pen!akit gii buruk dan gii kurang. i r#insi 3umatera 3elatan pun terjadi peningkatan status :ii buruk !ang $ukup drastis dimana ter$atat pada ta&un 2011 terdapat 112 112 bali balita ta meng mengala alami mi statu statuss gii gii buru buruk, k, pada pada ta&u ta&un n berik berikut utn! n!aa terjad terjadii peningkatan sebesar 62 balita se&ingga kasus pada ta&un 2012 ter$atat 1% balita menderita status gii buruk. Hal itu diperpara& dengan meningkatn!a kasus gii buruk pada ta&un 201+ dimana terdapat 209 balita menderita status gii buruk di pr#insi 3umatera 3elatan !ang ka!a akan sumber da!a alam. 4amun dari &asil pelap#ran kepada inas /ese&atan k#ta angerang 3ela 3elatan tan menu menunj njuk ukka kan n adan adan!a !a penu penuru runa nan n dari dari ta&u ta&un n 2012 20122 201 01+ + !aitu aitu ditemukann ditemukann!a !a kasus gii buruk pada ta&un 2012 sebesar 90 kasus dan ta&un
201+ 201+ sebesar sebesar %8 kasus,! kasus,!ang ang artin! artin!aa pr#gra pr#gram m !ang !ang dilaku dilakukan kan #le& #le& dinas dinas kese&at kese&atan an tanger tangerang ang selatan selatan suda& suda& berjala berjalan n dengan dengan baik baik se&ingg se&inggaa terjadi terjadi penurunan kasus gii buruk. eta etapi pi dari dari &asi &asill peng pengam amata atan n !ang tela tela& & kami kami laku lakuka kan n terd terdap apat at perbedaan &asil lap#ran !ang dikeluarkan se$ara 4asi#nal dan !ang dikelu dikeluark arkan an #le& #le& inas inas /ese&a /ese&atan tan anger angerang ang.. imana imana se$ara se$ara nasi#n nasi#nal al pr#insi banten menjadi pr#insi tertinggi ke tiga jumla& kasus gii buruk setela& 4 dan 5a'a imur sedangkan data !ang kami dapat di daera& tangsel mengalami penurunan kasus gii buruk. ari &asil analisa !ang kami laku lakuka kan n terda terdapa patt 2 kemu kemung ngki kinan nan meng mengap apaa &al &al terse tersebu butt dapa dapatt terja terjadi di pertama,terjadin!a
penurunan
kasus
!ang
dikarenakan
pr#gram
penanggulangan gii buruk di 'ila!a& tangsel !ang memang suda& ber&asil. /edu /edua, a, lap# lap#ran ran dina dinass kese& kese&at atan an tangs tangsel el !ang dite diteri rima ma tida tidak k ali alid d atau atau terdapat bias dalam pengumpulan data.
BAB VI KESIPULAN DAN SARAN A3 Kesi.ul#n
*erdasarkan &asil dan pemba&asan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut < 1. engum engumpul pulan an data dilakuka dilakukan n dengan dengan lap#ra lap#ran n puske puskesma smass dan ruma& ruma& sakit dalam bentuk "#rmulir W2 setiap bulan paling lambat tanggal dilap#rkan ke inas /ese&atan k#ta angerang 3elatan. lur pelap#ran dilakukan dari penimbangan balita di p#s!andu kemudian di lap#rkan ke puskesmas dan puskes puskesmas mas membua membuatt lap#ra lap#ran n ke inas inas /ese&a /ese&atan tan k#ta k#ta anger angerang ang 3elatan. 3elatan. eng#la&an eng#la&an dan analisis analisis data dilakukan dengan sistem k#mputer k#mputer pr#gram mi$r#s#"t eE$el sesuai dengan ped#man WHO ntr# 200. 2. istr istrib ibus usii gii gii buru buruk k pada pada ta&un ta&un 2012 20122 201 01- berd berdasa asark rkan an temp tempat at !ang !ang mengalami kasus gii buruk tertinggi terjadi di puskesmas #nd#k u$ung seban!ak 1 balita dan di R3 angerang 3elatan seban!ak 1% balita pada ta&un 201+. 3ementara, kasus kematian karena gii buruk tertinggi terjadi di puskesmas amulang dan Ra'a *untu seban!ak 2 balita dan di R37 R. 3#er#s# seban!ak 2 balita pada ta&un 201+. +. istr istrib ibus usii gii gii buru buruk k pada pada ta&u ta&un n 2012 20122 201 01- berd berdasa asark rkan an 'akt 'aktu u !ang !ang mengalami kasus gii buruk tertinggi terjadi pada bulan ebruari seban!ak 22 balita pada ta&un 201+. 3ementara, kasus kematian karena gii buruk tertinggi terjadi pada ta&un 201+ seban!ak + balita.
B3 S#$#n
1. /epala /epala inas /ese&ata /ese&atan n anger angerang ang 3elatan 3elatan se&arusn se&arusn!a !a menetapk menetapkan an tang tangga gall !ang ang past pastii dan dan pem pemberi berian an sank sanksi si !ang ang tega tegass ter& ter&ad adap ap pukesmas dan R3 !ang terlambat memberikan lap#ran. 2. erlu erlu adan!a adan!a penamb penamba&a a&an n jumla& jumla& 3= untuk untuk melakuka melakukan n sureil sureilans ans gii gii buruk buruk ini, ini, karena karena jumla& jumla& 3= masi& masi& sangat sangat sediki sedikitt se&ing se&ingga ga &asiln!a kurang maksimal. +. erl erlu u adan adan!a !a kerja kerjasa sama ma antar antaraa ina inass /ese& /ese&at atan an ange angera rang ng 3ela 3elata tan n dan R3 sekitar untuk kasus gii buruk, karna masi& ban!ak R3 !ang tidak memberikan lap#ran mengenai kasus kas us gii burukn!a.
DATAR PUSTAKA
Rajab, Wa&!udin. 2008. Buku 2008. Buku Ajar Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. Kebidanan . 5akarta< *uku /ed#kteran A:> .;. =uttaFin. :ii *uruk di *anten tersebar dari ebak sampai angsel. 18 esember
201+
09<-%
diakses
tanggal
-
5uni
201-
pukul
1+<18
&ttp
*7
G4:
7RW
7
R3
r .
/R77
3A=R4:.&ttp
&ttp
pentingdibanten pentingdibanten - 5uni 201- pukul 1+<-% 4en$! G, ri"in =.., 200. 200. :ii *uruk n$aman :enerasi !ang Hilang. iakses tanggal 0 5uni 201- &ttp