MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RENTANG GERAK AKTIF/PASIF (ROM)
Mengapa bisa terjadi STROKE ?
Apa saja tanda dan gejala STROKE ?
Faktor Resiko Medis yang menyebabkan atau
Adanya serangan neurologis fokal berupa
lain
hipertensi
kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai
tinggi),
kolesterol,
atau salah satu sisi tubuh, melemahnya otot
memperparah
(penyakit
stroke
tekanan
antara
darah
diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi.
(hemiplegia), mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan. Adanya
gangguan
menelan
PROGRAM PROFESI NERS
dan
makanan
kesulitan
ataupun
dalam
minuman
(cenderung keselek). Adanya gangguan bicara
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
bicara tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata
Apa itu STROKE ?
P
enyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu. kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.
yang tepat.
Faktor Resiko Perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan
merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji
(fast food food dan junk food). food). Faktor resiko
perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga
Vertigo
adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti
berputar yang menetap saat tidak beraktifitas,
sering marah tanpa alasan yang jelas.
Kelopak mata sulit dibuka, dan banyak tidur
(pusing,
puyeng)
atau
perasaan
dan selalu ingin tidur . Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa.
Pencegahan penyakit STROKE
1. Mengontrol tekanan darah secara teratur 2. Menghentikan merokok
3. Mengurangi konsumsi kolesterol 4. Mempertahankan kadar gula normal
Buah-buahan dan sayuran, seperti kentang, bayam juga tinggi kalium, mineral yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sayuran hijau dan buah-buahan mengandung asam folat serta vitamin B6 dan B12 membantu mengurangi kadar meingkatkan risiko penyakit stroke.
5. Tidak minum-minuman beralkohol
6. Latihan fisik (senam/rentang gerak) secara teratur
Cara PERAWATAN pasien dengan penyakit STROKE
1. Mempertahankan komunikasi dengan penderita (bicara yang pelan dan jelas).
3. Memberikan LATIHAN RENTANG GERAK (latihan terapi ROM (Range Of Motion) aktif/pasif) pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah kekakuan (kontraktur). Tujuan dari latihan rentang gerak untuk meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi, dan, memperlancar sirkulasi darah.
2. Menjaga masukan nutrisi dan cairan yang baik, Membantu penderita saat makan, modifikasi makanan yang halus dan mudah ditelan.
4. Mengubah posisi tubuh penderita dengan (tirah baring/alih baring tiap 2 jam sekali), untuk mencegah adanya luka akibat tekanan (dekubitus).