RESISTIVITY LOG INDUCTION
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Tugas Mata Kuliah Praktikum Analisa Logging pada Semester III
KELOMPOK II KETUA ANGGOTA
: :
FERDIANSYAH ANDINI WIDIASTI ABDUL ROHMAN OGI SYAPUTRA ANGGA MAHENDRA
(1303031) (1303004) (1303007) (130300) (130303!)
PRAKTIKUM ANALISA LOGGING ANALISA LOGGING PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG !014
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat rahmat dan karun karunia-N ia-Nya ya sehing sehingga ga kami kami dapat dapat menye menyelesa lesaika ikan n tugas tugas makalah makalah Analisis Logging ini. Tidak lupa juga shalwat beriring salam kita uapkan kepada Nabi besar Muhammad !A" !A" serta para pengikutnya pengikutnya hingga akhir #aman. Logging merupakan metode yang sangat penting dalam tahap eksplorasi minyak dan gas bumi. $arna pada metode ini kita dapat menentukan posisi dan besar perlapisan perlapis an yang mengandung minyak dan gas bumi sehingga pada akhirnya kita kita dapat dapat menent menentuka ukan n %olume %olume dari dari hidrok hidrokarb arbon on yang yang akan akan diprod diproduks uksika ikan. n. !ehingga bagi kami Prodi Teknik Eksplorasi Produksi Migas sangat penting untuk dapat memahami bagai mana proses ini berlangsung. Pada Pada kesemp kesempatan atan ini kami
mengu menguapk apkan an banyak banyak terima kasih kasih yang
sebesar-besar sebesar-besarnya nya pada seluruh pihak yang telah meluangkan waktunya waktunya dalam membantu kami demi terselesaikannya tugas makalah Analisis Logging ini. $ami semua semua meny menyada adari ri bahw bahwaa makal makalah ah yang kami kami buat buat ini ini masih masih jauh jauh dari dari kata kata sempur sempurna na dan masih masih banyak banyak kekura kekuranga ngan. n. &emi &emi terapa terapainy inyaa kesemp kesempurn urnaan aan di kemu kemudi dian an hari hari.. kami kami moho mohon n atas atas krit kritik ik dan dan sara sarann nny ya agar agar ter terap apai ainy nyaa kesempurnaan dimasa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat membantu kami agar lebi lebih h paham paham dan dan juga juga berm berman an'aa 'aatt untu untuk k maha mahasi siswa swa Poli Polite tekn knik ik Akami kamiga gass Palembang.
Palembang( )* !eptember )*+,
$elompok
DAFTAR ISI
HALAMAN "UDUL ####################################################################################
$
KATA PENGANTAR ###################################################################################
$$
DAFTAR ISI #################################################################################################
$$$
BAB I
1 + ) ) ) )
PENDAHULUAN ######################################################################## 1#1 Latar elakang ........................................................................ 1#! Tujuan ...................................................................................... 1#3 Man'aat ................................................................................... 1#4 /umusan Masalah...................................................................... 1#% Metode Penulisan .................................................................... BAB II DASAR TEORI !#1 &asar dari Analisa Well Logging ............................................... !#! 1enis-1enis ................................................................................ !#3 Log Listrik ................................................................................ BAB III PEMBAHASAN 3#1 Log Listrik 2nduksi 3 Induction Metho ) ................................. 3#! Prinsip $erja alat Inductio Log ............................................... 3#3 5alibration ............................................................................... 0., Limitation78peration7presentation............................................. BAB IV PENUTUP 4#1 $esimpulan ............................................................................. 4#! !aran ........................................................................................ DAFTAR PUSTAKA
0 , +0 +4 +6 +6 +4 +4
BAB II DASAR TEORI
!#1 D&'& &$ A*&+$'& W,++ L-..$*.
Metode logging pada dasarnya suatu operasi yang dilakukan untuk mendapatkan si'at-si'at 'isik batuan reser%oir sebagai 'ungsi kedalaman lubang
bor yang dinyatakan dalam bentuk gra'ik. 8perasi ini menggunakan suatu instrument khusus 3sonde9 yang diturunkan ke dalam lubang bor menggunakan kabel 3wireline9 pada saat lubang bor terisi 'luida pemboran. Tujuan utama kegiatan well logging antara lain : +. Menentukan 'ormasi yang mengandung hidrokarbon 3reser%oir9. ). Menentukan ketebalan lapisan produkti'. 0. Menentukan jenis lithologi 'ormasi 3sandstone( limestone( shale9. ,. Menentukan geometri dan kontinuitas reser%oir 3A9 melalui korelasi batuan antar sumur. 4. Menentukan
jumlah
minyak
mula-mula
ditempat
3882P9
dan
produkti%itas sumur. ;. Menentukan si'at 'isik batuan reser%oir 3< dan !w9.
8leh karena itu( log dari sumur pemboran mempunyai peranan yang sangat penting untuk penarian hidrokarbon dan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana penyebarannya dengan melakukan suatu interpretasi dari analisa log baik seara kualitati' maupun seara kuantitati'. &engan demikian nantinya diharapkan kesimpulan hasil interpretasi tidak akan menyimpang jauh dari kondisi yang sebenarnya. Logging merupakan metode pengukuran besaran-besaran 'isik batuan reser%oir terhadap kedalaman lubang bor. !esuai dengan tujuan logging yaitu menentukan besaran-besaran 'isik batuan reser%oir 3porositas( saturasi air 'ormasi( ketebalan 'ormasi produkti'( lithologi batuan9 maka dasar dari logging itu sendiri adalah si'at-si'at 'isik atau petro'isik dari batuan reser%oir itu sendiri( yaitu si'at listrik( si'at radioakti'( dan si'at rambat suara 3gelombang9 elastis dari batuan reser%oir. !#! ",*$'/",*$' L-..$*. !#!#1
L-. $+, $++$*.
Logging hile drilling 3L"&9 merupakan suatu metode pengambilan data log dimana logging dilakukan bersamaan dengan pemboran. =al ini dikarenakan alat logging tersebut ditempatkan di dalam drill collar . Pada L"&( pengukuran
dilakukan seara real time oleh measurement hile drilling . agian L"& yang paling penting yaitu !ensorlogging bawah lubang bor. sebuah sistem transmisi data( dan sebuah penghubung permukaan. !ensor logging
ditempatkan
di
belakang drill
bit(
tepatnya
pada
drill
ollars 3lengan yang ber'ungsi memperkuat drill string9 dan akti' selama pemboran dilakukan 3 B&2,&*(+649. !inyal kemudian dikirim ke permukaan dalam 'ormat digital melalui pulse telemetr! melewati lumpur pemboran dan kemudian ditangkap oleh recei"er yang ada di permukaan 3 H&'-*-(+66>9. !inyal tersebut lalu dikon%ersi dan log tetap bergerak dengan pelan selama proses pemboran. Logging berlangsung sangat lama sesudah pemboran dari beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada keepatan pemboran dan jarak antara bit dengan sensor di bawah lubang bor. Layanan yang saat ini disediakan oleh perusahaan penyedia jasa L"& meliputi gamma ray( resisti%ity( densitas( neutron( sur%ei lanjutan 3misalnya sonik9. Tipe log tersebut sama 3tapi tidak identik9 dengan log sejenis yang digunakan pada ireline logging. !eara umum( log L"& dapat digunakan sama baiknya dengan log ireline logging dan dapat diinterpretasikan dengan ara yang sama pula. Meskipun demikian( karakteristik pembaaan dan kualitas data kedua log tersebut sedikit berbeda. Log L"& mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan dengan ireline logging yaitu &ata yang didapat berupa real#time in'ormasi-2n'ormasi tersebut dibutuhkan untuk membuat keputusan penting selama pemboran dilakukan seperti menentukan arah dari mata bor atau mengatur asing.2n'ormasi yang didapat tersimpan lebih aman. =al ini karena in'ormasi tersebut disimpan di dalam sebuah memori khusus yang tetap dapat tetap diakses walaupun terjadi gangguan pada sumur.&apat digunakan untuk melintas lintasan yang sulit. L"& tidak menggunakan kabel sehingga dapat digunakan untuk menempuh lintasan yang sulit dijangkau oleh ireline logging seperti pada sumur hori#ontal atau sumur berabang banyak 3high de"iated ell 9.
!#!#!
M +-.
Mud logging merupakan analisa utting bor yang keluar bersamaan dengan lumpur
pemboran
dan
data
pengukuran
parameter
pemboran.
proses
mensirkulasikan dan memantau perpindahan mud dan cutting pada sumur selama pemboran. terdapat dua tugas utama dari seorang mud logger yaitu
Memantau
parameter
pengeboran
dan
memantau
sirkulasi
gas7airan7padatan dari sumur agar pengeboran dapat berjalan dengan
aman dan lanar. Menyediakan in'ormasi
sebagai
bahan
e%aluasi
bagi petroleum
engineering department. Mud#logging unit akan menghasilkan mud log yang akan dikirim ke kantor pusat perusahaan minyak. Mud log tersebut meliputi
Pembaaan gas yang diperoleh dari detektor gas atau kromatogra'. Pengeekan terhadap ketidak hadiran gas beraun 3=)!( !8)9. Laporan analisis utting yang telah dideskripsi seara lengkap. $ate o% Penetration 3/8P92ndikasi keberadaan hidrokarbon yang terdapat di dalam sampel. Mud log merupakan alat yang berharga untuk petro'isis dan geologi di
dalam mengambil keputusan dan melakukan e%aluasi. menyatakan bahwa mud log digunakan untuk hal ? hal berikut ini
2denti'ikasi tipe 'ormasi dan litologi yang dibor. 2denti'ikasi #ona yang porous dan permeable. Picking o% coring ( casing ( atau batas kedalaman pengeboran akhir. Memastikan keberadaan hidrokarbon sampai pada tahap membedakan jenis hidrokarbon tersebut apakah minyak atau gas &eskripsi &utting . Pekerjaan
lain
dari
seorang mud
logger adalah
melakukan
deskripsi cutting . &utting merupakan material hasil hanuran batuan oleh mata bor yang dibawa oleh lumpur pemboran ke permukaan. !ebagian sampel dimasukkan ke dalam plastik polyethene sebagai sampel basah sementara sebagian sampel lain yang telah diui dan dikeringkan dikenal sebagai sampel kering. !ampel yang telah dibersihkan diamati di bawah mikroskop yang ada di mud#logging unit . =asil deskripsi kemudian diserahkan ke kantor pusat
pengolahan data.Agar in'ormasi tersebut berguna maka ada standar deskripsi baku yang harus dilakukan.
!#!#3
W$,+$*, +-.
Wireline log merupakan log yang dilakukan sesudah proses pengeboran 3 open hole. Prinsip dasar ireline log adalah mengukur parameter si'at-si'at 'isik dari suatu 'ormasi pada setiap kedalaman seara kontinyu dari sumur pemboran. Adapun si'at-si'at 'isik yang diukur adalah potensial listrik batuan7kelistrikan( tahanan jenis batuan( radioakti%itas( keepatan rambat gelombang elastis( kerapatan 'ormasi 3densitas9( dan kemiringan lapisan batuan( serta kekompakan 'ormasi yang kesemuanya terermin dari lubang bor. Well Logging dapat dilakukan dengan dua ara dan bertahap yaitu: +. 'penhole Logging 'penhole logging ini merupakan kegiatan logging yang dilakukan pada sumur7lubang bor yang belum dilakukan pemasangan casing . Pada umumnya pada tahap ini semua jenis log dapat dilakukan. ). &asedhole Logging &asedhole logging merupakan kegiatan logging yang dilakukan pada sumur7 lubang bor yang sudah dilakukan pemasangan casing . Pada tahapan ini hanya log tertentu yang dapat dilakukan antara lain adalah log @amma ray( 5aliper( NM/( dan 5L. !eara kualitati' dengan data si'at-si'at 'isik tersebut kita dapat menentukan jenis litologi dan jenis 'luida pada 'ormasi yang tertembus sumur. !edangkan seara kuantitati' dapat memberikan data-data untuk menentukan ketebalan( porositas( permeabilitas( kejenuhan 'luida( dan densitas hidrokarbon.
@ambar +. !kematik diagram dari pengaturan ireline logging
Applikasi 5ased =ole Logging : +. E%aluasi semen ). Per'orasi 0. Monitoring reser%oar ,. Prodution Logging 4. E%aluasi korosi
!#1# L-. L$'2$5
Log listrik merupakan suatu plot antara si'at-si'at listrik lapisan yang ditembus lubang bor dengan kedalaman. !i'at-si'at ini diukur dengan berbagai %ariasi kon'igurasi elektrode yang diturunkan ke dalam lubang bor. ntuk batuan yang pori-porinya terisi mineral-mineral air asin atau lay maka akan menghantarkan listrik dan mempunyai resisti%ity yang rendah dibandingkan dengan pori-pori yang terisi minyak( gas maupun air tawar. 8leh karena itu
lumpur pemboran yang banyak mengandung garam akan bersi'at kondukti' dan sebaliknya. Pada umumnya log listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis: +. /esisti%ity Log ). !pontaneous Potensial Log 3!P Log9 !#1#1# L-. SP
Log !P adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan dengan elektroda yang terdapat di lubang bor yang bergerak naik ? turun.!upaya !P dapat ber'ungsi maka lubang harus diisi oleh lumpur kondukti'. Log !P digunakan untuk : +9 2denti'ikasi lapisan permeabel )9 Menari batas-batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan lapisan itu. 09 Menentukan nilai resisti%itas air 'ormasi 3/w9 ,9 Memberikan indikasi kualitati' lapisan serpih. Pada lapisan serpih( kur%a !P umumnya berupa garis lurus yang disebut garis dasar serpih( sedangkan pada 'ormasi permeabel kur%a !P menyimpang dari garis dasar serpih dan menapai garis konstan pada lapisan permeabel yang ukup tebal yaitu garis pasir. Penyimpangan !P dapat ke kiri atau ke kanan tergantung pada kadar garam air 'ormasi dan 'iltrasi lumpur 3R$,( )**)9.
Gambar 2. Karakteristik Log Sp (G. Asquith , 1976 )
Log !P hanya dapat menunjukkan lapisan permeable( namun tidak dapat mengukur harga absolute dari permeabilitas maupun porositas dari suatu 'ormasi. Log !P sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti resisti%itas 'ormasi( air lumpur pemboran( ketebalan 'ormasi dan parameter lainnya. !ehingga jika salinitas komposisi dalam lapisan lebih besar dari salinitas lumpur maka kur%a !P akan berkembang negati%e( dan jika salinitas komposisi dalam lapisan lebih keil dari salinitas lumpur maka kur%a !P akan berkembang positi'. &an apabila salinitas komposisi dalam lapisan sama dengan salinitas lumpur maka de'leksi kur%a !P akan menunjukkan garis lurus sebagaimana pada shale 3@. A'6$2( +6>;9.
!#1#!
R,'$'2$$28 L-. (L-. T&&*&* ",*$')
/esisti%ity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan 'ormasi beserta isinya( yang mana tahanan ini tergantung pada porositas e'ekti'( salinitas air 'ormasi( dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan.. /esisti%itas 'ormasi adalah salah satu parameter utama yang diperlukan untuk menentukan saturasi hidrokarbon suatu 'ormasi. Arus listrik dapat mengalir di dalam 'ormasi batuan dikarenakan kondukti%itas dari air yang dikandungnya. atuan kering dan hidrokarbon merupakan insulator yang baik keuali beberapa jenis mineral seperti graphite dan sul'ide besi. 8leh sebab itu( 'ormasi di bawah tanah memilki resisti%itas yang dapat diukur seara terbatas karena air yang terkandung di dalam pori-pori atau yang terserap dalam molekul lempung. /esisti%itas dari 'ormasi tergantung pada : resisti%itas air 'ormasi( jumlah air 'ormasi yang ada( struktur geometri pori-pori. /esisti%itas 3tahanan jenis9 bahan adalah tahanan yang terukur antara dua sisi permukaan sebuah bahan pada temperatur tertentu.
/esisti%ity logging adalah metode well logging yang bekerja dengan karakteristik batuan atau sedimen dalam lubang bor dengan mengukur resisti%itas listriknya. /esisti%ity adalah properti materi mendasar yang mewakili seberapa kuat material menentang aliran arus listrik. $egunaan dari log resisti%ity yaitu : +. 2nterpretasi pintas deteksi hidrokarbon. ). Penentuan kejenuhan air 3!" 9. 0. Penentuan diameter rembesan di dalam 'ormasi. ,. Penentuan resisti%itas air 3/" 9 di tempat asal 3insitu9.
&idalam pengukuran resisti%ity log( biasanya terdapat tiga jenis BpenetrasiC resisti%ity( yakni shallow 3borehole9( medium 3in%aded #one9 dan deep 3%irgin9 penetration. Perbedaan kedalaman penetrasi ini dimaksudkan untuk menghindari salah ta'sir pada pembaaan log resisti%ity karena mud in%asion 3e'ek lumpur pengeboran9 dan bahkan dapat mempelajari si'at mobilitas minyak. !ebagaimana yang kita ketahui untuk mengantisipasi pressure 3e.g. pore pressure9( saat pengeboran biasanya dipompa oil based mud atau water based
mud. !ebagai ontoh( jika kita menggunakan water based mud 3resisti%ity rendah9 sebagai lumpur pemboran( kemudian lumpur tersebut meng-in%asi reser%oir yang mengandung minyak( maka kita akan mendapatkan pro'il deep penetration resisti%ity lebih tinggi daripada shallow-medium penetration resisti%ity. 1ika medium penetration dan deep penetration mirip 3tidak ada e'ek in%asi9( maka situasi ini mengindikasikan minyak didalam reser%oir tersebut sangat susah untuk mobile 3hal ini kurang bagus dalam prodution9. =al ini dapat ditunjukan pada gambar di bawah ini.
G&9& !#1#! P-$+ ;-*& I*&'$ 8&*. I,&+
!kematik lingkungan sumur bor :
dh
&iameter lubang
di
&iameter 2n%asi 3bagian dalam 7'lushed #one9
dj
&iameter 2n%asi 3bagian luar 7in%aded #one9
Drj
1ari-jari 2n%aded one
hm
$etebalan kerak lumpur
/m
/esisti%itas lumpur
/m
/esiti%itas kerak lumpur
/m'
/esiti%itas 'iltrat lumpur
/Fo
/esiti%itas Glushed one
!Fo
!aturasi air pada Glushed one
/s
/esiti%itas shoulder
/t
/esisti%itas nin%aded #one
/w
/esisti%itas air 'ormasi
!w
!aturasi air pada nin%aded one
persamaan 3rumus9 dasar yang perlu diketahui dalam pengukuran logging yaitu dengan menggunakan persamaan Archie. Persamaan Archie memegang peranan penting( hal tersebut dapat dilihat dengan adanya resisti%itas air 3/w9 yang didapat dari Lithologi Tools( resisti%itas batuan yang dijenuhi air kurang dari +** H 3/t9 dari /esisti%ity Tools dan porositas 3<9 dari Porosity Tools. Penggabungan dari harga masing-masing logging menghasilkan Archie dengan tujuan mendapatkan harga saturasi air.
persamaan
BAB III PEMBAHASAN
3#1 L-. L$'2$5 I*5'$ ( I*<2$-* M,2-, ) Log Listrik Pertama kali ditemukan pada tahun +6)> oleh 58N/A&
!5=LME/@E/. Log ini seara baik dapat membedakan 'ormasi yg mengandung =5. &aerah yg memiliki kandungan =5 tinggi akan menampilkan harga Log Listrik yg tinggi. Pada awal penemuannya( metode yg digunakan oleh Log Listrik ini adalah dgn menginjeksikan seara langsung arus listrik ke 'ormasi yg akan diselidiki. =ingga saat ini( metode eletrial log yg digunakan terbagi atas dua yaitu 2njeksi langsung arus listrik dan metode imbas medan listrik 32ndution9. Metode 2ndution adalah metode tidak langsung( dimana alat membuat medan listrik( medan listrik ini kemudian mengimbas 'ormasi dimaksud. Peralatan yg menggunakan Teknik injeksi langsung arus listrik sering dinamakan degan LATE/8L8@.
!eara 'isik( metode direct current in(ection dan Induction dapat dilihat pada gambar diatas. ntuk alat direct in(ection susunan tahanan jenis dianggap
sebagai susunan serial. ntuk alat induction susunan tahanan jenis dianggap sebagai susunan parallel dari harga tahanan jenis lumpur( daerah terin%asi( dan daerah tidak terin%asi. $onsep ini menjadi penting guna mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing alat. Prinsip kerja log listrik degan metode injeksi arus ke 'ormasi( dibagi atas dua bagian( yaitu Normal 2njeksi dan Lateral 2njeksi. Alat yg menggunakan prinsip Normal injeksi( salah satu elektroda potensial berada di permukaan sedangkan yg menggunakan prinsip Lateral kedua elektroda potensial berada di dalam lubang sumur.
2ndution log direkayasa untuk mengukur resisti%ity batuan dalam sumur yang berisi 'resh mud atau oil-based mud dan dipakai untuk mendeteksi adanya lapisan yang mengandung hidrokarbon. Alat ini direkayasa berdasarkan teknologi pendeteksian ranjau yang dikembangkan semasa P& kedua. &engan menganalisa log resisti%itas kita dapat membedakan mana batuan yang mengandung airan yang kondukti' dan mana yang non-kondukti'. &engan rumus Arhie dapat dihitung water saturation( dengan memakai data resisti%itas
R2 = &R >
S!
dimana: /t
I resisti%itas batuan
/w I resisti%itas air 'ormasi !w
I persentase air dalam pori-pori
G
I 'ormation resisti%ity 'ator I a7
= porositas batuan
N
I ) saturation eFponent
M
I ) ementation eFponent
a
I + untuk aliteJ aI*.;) untuk sands dinamakan ementation 'ator.
3#! P$*'$? 5,@& &+&2 $*<2$-*#
Alat indution menentukan resisti%itas dengan ara mengukur kondukti%itas batuan. &alam kumparan transmitter dialirkan arus bolak balik ber'rekwensi tinggi dengan amplituda konstan yang akan menimbulkan medan magnit dalam batuan. Medan magnit ini menimbulkan arus Eddy atau arus Gouault yang dalam 'ig. + dinamakan ground loop. esar arus ini sebanding dengan kondukti%itas batuan: makin besar kondukti%itas( makin besar arus Gouault. Arus Gouault akan menimbulkan !eondary Magneti Gield yang mengiduksi sebuah em' 3eletromoti%e 'ore9 kedalam kumparan reei%er. esar em' ini sebanding dengan besar arus Gouault dan karena itu sebanding dengan kondukti%itas batuan. Maka dengan mengukur besar em'( kita dapat mengukur besar kondukti%itas. /esisti%itas berbanding terbalik dengan kondukti%itas:
R ILD = 1000>CILD
dimana: R ILD - resisti%itas Kohmm CILD - kondukti%itas Kmmho7m
Prinsip kerja log listrik dgn metode induksi arus ke 'ormasi( alat log listrik akan membuat medan listrik di dekat sumber arus 3prinsip Garaday9. Medan listrik yg dibentuk ini akan mengganggu kestabilan medan listrik 3pasi'9 'ormasi. !aat alat dimatikan( Gormasi yg telah terganggu tadi balik menginduksi tool dan ditangkap oleh reei%er medan listrik. Prinsip kerja alat ini menguntungkan bila digunakan pada kondisi dimana arus listrik tidak dapat diinjeksikan seara langsung.
Mirip dengan log listrik diret 2njetion 3laterolog9( Log listrik 2nduksi juga dibagi atas in%erstigasi dalam 3deep indution log9 dan in%estigasi dangkal 3medium indution log9. $eduanya dibedakan berdasarkan jarak spasi penerima 3deep indution + meter spasi( medium indution *(> meter spasi9. Log listrik
induksi dalam sering disebut dgn 2L& 32ndution Log &ep9 sedangkan untuk dangkal sering disebut dgn 2LM 32ndution Log Medium9 Pengukuran deep indution7 2L& memakai spasi antara transmitter dan reei%er yang berbeda dengan spasi pada pengukuran medium indution 2LM. Alat indution standard yang dikenal sebagai ;GG,*7) memakai ; kumparan ( yang direkayasa berpasangan untuk menaikkan 'ousing sehingga mendapatkan
%ertial resolution yang diinginkan. 2L& punya spasi transmitter7reei%er sebesar ,* ini. 2LM punya spasi transmitter7reei%er sepanjang ) ini.2dealnya pengukuran deep bekerja dalam unin%aded #one saja sedangkan pengukuran medium bekerja da lam transition #one serta sebagian 'lushed #one.
!GL ? elektroda elektroda !pherially Goused Log juga dipasang dalam alat indution. Pengukuran !GL harus dikoreksi terhadap pengaruh borehole serta pengaruh in%asi. 2ni akan dibahas dalam bab ;.* Log M"& ? measurement while drilling( tidak terpengaruh oleh e'ek in%asi sebab pengukuran dilakukan segera sesudah drilling namun sebelum in%asi terjadi. Proses pemberian peran yang lebih besar pada kumparan yang terletak ditengah alat dibanding peran yang diberikan pada kumparan kumparan di ujung alat dinamai deon%olution. Alat Phasor 2ndution yang lebih modern memakai F signal untuk melakukan koreksi non-lineardeon%olution. Pada alat indution sebelumnya( F-signal ini tidak dipakai.
A2T ? array indution tool ? mengukur ) buah signal dengan memakai array.Gig. , dan 4 memperlihatkan persentase signal pada berbagai jarak kedalam batuan disekitar alat. !inyal sinyal yang diterima AT+* : 4*H berasal dari batuan dalam jarak +* pertama dari dinding indution sonde 3+**H sinyal AT+* berasal dari 0* pertama9. 4*H AT6* sinyal berasal dari 6* pertama( oleh karena itu mempunyai depth o' in%estigation yang lebih dalam.&epth o' in%estigation ditentukan pada titik 4*H.
2.1 Depth of Investigation dan Vertical Resolution.
3#3# C&+$9&2$-*
Alat indution seara reguler dikalibrasi dengan mempergunakan resistor yang presisi yang telah diketahui kondukti%itasnya dan dipasang dalam lingkaran disekitar alat. Alat indution-nya sendiri diletakkan diudara kira-kira ) meter dari permukaan tanah untuk mendapatkan kondisi non-onduti%e en%ironment.
!ebelumnya(suatu pengukuran harga #ero dilakukan dengan menopot resistor tadi dari lingkaran( sehingga didapatkan harga yang dinamakan sonde error( yaitu kondukti%itas yang dikontribusikan oleh alat itu sendiri. &i lapangan dilakukan be'ore7a'ter sur%ey alibration dengan internal resistor.
3#4
LIMITATION>OPERATION>PRESENTATION
A. Limitation. Alat indution direkayasa untuk mengukur seara akurat resiti%itas batuan yang harganya kurang dari )* ohmm 34* mmhos9. Auray berkurang dalam kisaran harga antara )*-)** ohmm. ntuk harga lebih dari )** ohmm 34 mmhos9 kesalahan pengukuran ukup besar sehingga memerlukan koreksi yang besar. !eringkali besar sonde error sendiri berharga 0-,mmhos !ehingga kalau kesalahan ini dikurangkan dari raw signal yang harganya )** ohmm atau 4 mmhos maka diperlukan koreksi yang mendekati +**H sehingga data yang direkam punya nilai on'idene yang makin keil. Makin besar resisti%itas alias makin keil kondukti%itas batuan maka alat indution akan lebih suka mengukur mud yang lebih kondukti'.
Phasor indution akan bisa mengatasi sebagian masalah ini( yaitu dengan memakai F-signal. 8leh karena hal hal diatas( alat indution beroperasi paling baik bila lumpur pemboran tinggi resisti%itasnya( yaitu bila dipakai 'resh mud( oil based mud atau udara.Penempatan dan polaritas kumparan kumparan reei%ers
mempengaruhi jauhnya depth o' in%estigation serta %ertial resolution alat indution.
. !kin e''et. ila batuan sangat onduti%e( arus ground loop besar dan medan magnit yang ditimbulkannya juga lebih kuat. Medan magnit ini menginduksikan em' eFtra kedalam kumparan reei%er. Em' eFtra ini out o' phase dengan em' yang diinduksikan langsung oleh oleh kumparan transmitter. !aling pengaruh antara ground loops ini menyebabkan berkurangnya sinyal kondukti'%itas yang terrekam oleh alat indution
alias
harga resisti%itas yang terukur lebih tinggi dari
resisti%itas yang sebenarnya. 2ni dinamakan skin e''et.
!kin berbanding terbalik terhadap kondukti%itas batuan( magneti permeability dan transmitter 'reOueny. Makin tinggi 'reOueny( skin makin keil. $oreksi terhadap skin e''et hanya dilakukan pada kur%a 2L&. !kin pada 2LM lebih keil karena spasi antara kumparan transmitter7reei%er lebih pendek.
,. Tool 5ombinations. Alat indution dapat dipakai sendirian( namun biasanya bersama dengan alat soni diatasnya dan alat @amma /ay diujung paling atas. Log resisti%ity biasanya merupakan log yang pertama dilakukan dalam sumur baru karena lebih murah dan tidak memakai sumber radioakti'.
4. Tipe tipe alat indution. &2T-& standard &ual 2ndution Tool &2T-E Phasor &ual 2ndution Tool. Alat ini mengukur sinyal yang in-phase 3resisti%e9 dan yang Ouadrature 3dieletri9.
A2T array indution tool. Alat A2T mengukur ) sinyal dengan memakai array. !ebuah transmitter bekerja pada 0 buah 'rekwensi yang berbeda. &iukur sinyal sinyal yang in-phase dan yang Ouadrature. Alat A2T mengukur sinyal AT+* 3+* kedalam batuan9( AT)* 3)* kedalam batuan9 dst sampai A2T6*. $ombinasi dari sinyal sinyal ini dipakai untuk mengukur harga /t. Perhitungan /t dapat tidak akurat bila timbul miro annulus.
;. Log uality 5ontrol75orretions72nterpretation A. L572nterpretation Permeability seara kwalitati' dapat ditunjukkan oleh adanya separasi harga 2L&(2LM dan !GL. &iambil asumsi bahwa mud 'iltrate telah menggusur semua 'ormation water dari 'lushed #one( sehingga harga !GL lebih tinggi dari 2L&. 2LM mengukur resisti%itas transition #one yang sebagian sudah dimasuki oleh mud 'iltrate( sehingga harga 2LM ada diantara 2L& dan !GL. Pro'ile 2L&Q2LMQ!GL harus terlihat pada log 2ndution( karena ini berarti syarat /m'7/w R ).4 terpenuhi 3lihat 'igure dibawah ini 9
iasanya kur%a !P menyimpang ke kiri dimuka #ona yang permeable karena /m' R /w 3mud 'iltrate lebih tawar dari pada air 'ormasi9. Perhatikan apakah ada derau7noise dalam kur%a !P. /esisti%itas batuan yang terukur merupakan 'ungsi dari: +. /esisti%itas air 'ormasi. ). Perubahan litologi. 0. Perubahan porositas ,. Perubahan resisti%itas mud 'iltrate( yang sering terjadi antara beberapa logging suite. &iasumsikan bahwa batuan dan hidroarbon tidak menghantarkan arus listrik. $alau ada pro'ile 2L&R 2LMR!GL maka besar kemungkinan ada h7 dalam batuan.
>. En%ironmental orretionns
Pengukuran resisti%itas unin%aded #one /t dipengaruhi oleh 0 elemen : lumpur dengan resisti%itas /m( 'lushed
#one dengan resisti%itas /Fo dan lapisan
tetangga dengan resisti%itas /s. =arga /t bisa lebih besar atau lebih keil dari harga resisti%itas yang terukur 2L& dan 2LM. Lumpur( in%aded #one dan unin%aded #one
terlihat oleh indution log sebagai 0 buah resisti%itas yang
paralel 3lihat 'igure dibawah ini9.
$alau dipakai 'resh mud( hanya sedikit arus Gouault yang mengalir melalui lumpur dan 'lushed #one. Pengaruh lumpur dan 'lushed #one harus dihilangkan.
$oreksi koreksi berikut harus dilakukan dalam urutan yang diperlihatkan. 2ndution log perlu dikoreksi terhadap: +. orehole orretions: mud resisti%ity dan borehole si#e 3'igure ++9 ). Tool stando'' orretions 3'igure ++9 0. ed thikness dan shoulder bed orretions 3'ig.+)9 ,. 2n%asion orretions 3'igure +09 !GL log juga perlu koreksi terhadap mud resisti%ity dan borehole si#e.
. =arga log yang biasa terrekam: =arga resisti%itas batuan tergantung pada %olume air yang mengisi pori pori batuan dan salinitasnya. Air tadi bisa berupa air 'ormasi 3/w9 atau mud 'iltrate 3/m'9. erdasarkan asumsi bahwa minyak dan gas tidak menghantarkan arus listrik maka penurunan resisti%itas batuan bisa dipastikan timbul karena adanya air yang kondukti' atau shale yang kondukti'. Alat 2ndution direkayasa untuk mengukur resisti%itas batuan dibawah )** ohmm 34 mmhos9
$elebihan alat Log listrk metode induksi : +. ekerja baik pada lubang dgn lumpur sangat resisti%e 3R0*** ohmm9( lubang dgn lumpur 'oam( bahkan lubang tanpa lumpur. ). ekerja baik pada lumpur Gresh Mud.
$ekurangan alat Log listrk metode induksi : 0. $ur%a yg dihasilkan tidak sebaik Laterolog 3resolusi yg dihasilkan kurang baik9. ,. =anya bekerja pada 'ormasi dgn harga tahanan jenis batuan Q )** ohmm 3semakin besar harga tahanan jenis batuan 'ormasi maka kesalahan pembaaan alat yg terjadi makin besar9.
Peralatan Log elektrik yg menggunakan prinsip elektrode Lateral lebih unggul dibandingkan degan yang menggunakan prinsip elektrode Normal . &ata log Normal tidak bisa membandingkan data jika tebal lapisan kurang dari +.4 kali panjang spasi jarak elektrode arus dan potensial. Log Normal yg digunakan tidak dapat membedakan lapisan tipis dgn ketebalan kurang dari +.4 jarak spasi elektrode. =al berbeda ditunjukkan oleh lateral log yg masih mampu membedakan lapisan tipis bila ketebalan 'ormasi kurang dari +.4 jarak spasi elektrode.
&ari gambar dibawah dapat disimpulkan bahwa indution log 32L&9 kurang sensiti' terhadap lapisan tipis dibandingkan Laterolog 3LL&7LL09
$egunaan Log Tahanan 1enis +. Mengetahui Gluida Gormasi ). Mengetahui 2n%asi dari lumpur dalam Gormasi. 2ni penting dikatahui guna tindakan selanjutnya saat sumur akan diproduksikan 3apakah perlu di stimulasi9 0. &apat menghitung !aturasi Air 'ormasi melalui persamaan
5/8
[Rxo/Rt] ! " ############# 5/8
[R$f/R!]
&imana harga Rt dapat diperoleh dari data 2L& atau LL&( harga Rxo diperoleh dari M!GL( LL!( atau 2LM. =arga Rmf dapat dihitung di permukaan( demikian juga dgn harga Rw. 2ni mensyaratkan bahwa untuk mendapatkan !w( log listrik dalam 32L&7LL&9 dan log listrik dangkal 32LM7LL!7M!GL9 harus diakuisisi bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA
•
• •
http:77gede-siddiarta.blogspot.om7)*++7++7analisa-well-logging-untuk penentuan.html http:77gede-siddiarta.blogspot.om7)*++7+*7teori-dasar-logging.html http:77adungrahma.blogspot.om7)*+)7*47instrumentasi-perekaman-
•
lubang-bor.html http:77gede-siddiarta.blogspot.om7)*++7+*7teori-dasar-logging.html http:77iatmiuir.webs.om7apps7blog7show7,;6,,+-penilaian-'ormasi http:77dia'ebriyandids.wordpress.om7)*+,7*)7+,7pemilihan-kombinasi-
•
logging-untuk-identi'ikasi-lapisan-produkti' http:77digilib.unila.a.id7+)7++7AH)*222.pd'
• •