LAPORAN PENDAHULUAN TUJUH DIAGNOSA UTAMA UTAMA KEPERAWATAN JIWA
Disusun Oleh : LAILY NUR HIDAYAH
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Laporan pendahuluan pendahuluan tujuh diagnosa Gannguan Keperawatan Keperawatan Jiwa (Halusinas (Halusinasi, i, RBD, perilaku kekerasan, isolasi sosial, HDR, DPD) sebagai sarat !elengkapi tugas Pro"esi #tase Jiwa Progra! Pendidikan Pro"esi $ers #%&K'# &nsan endekia edika Jo!bang, *leh + $a!a
+ Lail $ur Hidaah
$&
+ -./000//
%elah %elah diteliti dan disahkan pada + Hari
+
%angga nggall + alang,11111111111111111111111111111111111120ahasiswa
(Lail $ur Hidaah) engetahui Pe!bi!bing Ruangan
(
Pe!bi!bing 3kade!ik
) ( Kepala Ruangan
(
)
)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Laporan pendahuluan pendahuluan tujuh diagnosa Gannguan Keperawatan Keperawatan Jiwa (Halusinas (Halusinasi, i, RBD, perilaku kekerasan, isolasi sosial, HDR, DPD) sebagai sarat !elengkapi tugas Pro"esi #tase Jiwa Progra! Pendidikan Pro"esi $ers #%&K'# &nsan endekia edika Jo!bang, *leh + $a!a
+ Lail $ur Hidaah
$&
+ -./000//
%elah %elah diteliti dan disahkan pada + Hari
+
%angga nggall + alang,11111111111111111111111111111111111120ahasiswa
(Lail $ur Hidaah) engetahui Pe!bi!bing Ruangan
(
Pe!bi!bing 3kade!ik
) ( Kepala Ruangan
(
)
)
LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT KEPERAWATAN DIRI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
LAPORAN PENDAHULUAN
"&" De'inisi
Perawatan diri adalah salah satu ke!a!puan dasar !anusia dala! !e!enuhi kebutuhanna guna !e!epertahankan kehidupanna, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatanna, klien dinatakan terganggu keperawatan dirina jika tidak dapat !elakukan perawatan diri ( Depkes 2000)1 De"isit perawatan diri adalah gangguan ke!a!puan untuk !elakukan akti"itas perawatan diri (!andi, berhias, !akan, toileting) ($urjannah, 200/)1 Personal hgiene adalah suatu tindakan untuk !e!elihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan "isik dan psikis (enurut Poter1 Perr (200-)1 Kurang perawatan diri adalah kondisi di!ana seseorang tidak !a!pu !elakukan perawatan kebersihan untuk dirina ( %arwoto dan 4artonah 2000 )1 "& E(i)l)*i
enurut %arwoto dan 4artonah, (2000) Penebab kurang perawatan diri adalah sebagai berikut + 1 Kelelahan "isik 21 Penurunan kesadaran enurut Dep Kes (2000+ 20), penebab kurang perawatan diri adalah + F+,()- P-e.is/)sisi
a1 Perke!bangan Keluarga terlalu !elindungi dan !e!anjakan klien sehingga perke!bangan inisiati" terganggu1 b1 Biologis Penakit kronis ang !enebabkan klien tidak !a!pu !elakukan perawatan diri1 51 Ke!a!puan realitas turun Klien dengan gangguan jiwa dengan ke!a!puan realitas ang kurang !enebabkan ketidakpedulian dirina dan lingkungan ter!asuk perawatan diri1 d1 #osial Kurang dukungan dan latihan ke!a!puan perawatan diri lingkunganna1 #ituasi lingkungan !e!pengaruhi latihan ke!a!puan dala! perawatan diri1 F+,()- P-esi/i(+si
6ang !erupakan "aktor presiptasi de"i5it perawatan diri adalah kurang penurunan !oti7asi, kerusakan kognisi atau per5eptual, 5e!as, lelah8le!ah ang diala!i indi7idu sehingga !enebabkan indi7idu kurang !a!pu !elakukan perawatan diri1 enurut Depkes (2000+ -9) :aktor ; "aktor ang !e!pengaruhi personal hgiene adalah+ 1 Bod &!age
Ga!baran indi7idu terhadap dirina sangat !e!pengaruhi kebersihan diri !isalna dengan adana perubahan "isik sehingga indi7idu tidak peduli dengan kebersihan dirina1 21 Praktik #osial Pada anak;anak selalu di!anja dala! kebersihan diri, !aka ke!ungkinan akan terjadi perubahan pola personal hgiene1 <1 #tatus #osial 'kono!i Personal hgiene !e!erlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sha!po, alat !andi ang se!uana !e!erlukan uang untuk !enediakanna1 /1 Pengetahuan Pengetahuan personal hgiene sangat penting karena pengetahuan ang baik dapat !eningkatkan kesehatan1 isalna pada pasien penderita diabetes !ellitus ia harus !enjaga kebersihan kakina1 -1 Budaa Di sebagian !asarakat jika indi7idu sakit tertentu tidak boleh di!andikan1 .1 Kebiasaan seseorang 3da kebiasaan orang ang !enggunakan produk tertentu dala! perawatan diri seperti penggunaan sabun, sa!po dan lain ; lain1 =1 Kondisi "isik atau psikis Pada keadaan tertentu 8 sakit ke!a!puan untuk !erawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk !elakukanna1
"&0 Jenis 1 Jenis Pe-+2+(+n Di-i
1 Kurang perawatan diri + andi 8 kebersihan Kurang perawatan diri (!andi) adalah gangguan ke!a!puan untuk !elakukan akti7itas !andi8kebersihan diri1 21 Kurang perawatan diri + engenakan pakaian 8 berhias1 Kurang perawatan diri (!engenakan pakaian) adalah gangguan ke!a!puan !e!akai pakaian dan akti7itas berdandan sendiri1 <1 Kurang perawatan diri + akan Kurang perawatan diri (!akan) adalah gangguan ke!a!puan untuk !enunjukkan akti7itas !akan1 /1 Kurang perawatan diri + %oileting Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan ke!a!puan untuk !elakukan atau !enelesaikan akti7itas toileting sendiri ($urjannah + 200/, =9 )1 "&3 T+n.+ .+n Ge4+l+
enurut Depkes (2000+ 20) %anda dan gejala klien dengan de"isit perawatan diri adalah+ a) :isik Badan bau, pakaian kotor1 • Ra!but dan kulit kotor1 • Kuku panjang dan kotor • Gigi kotor disertai !ulut bau • pena!pilan tidak rapi • b) Psikologis
alas, tidak ada inisiati"1 enarik diri, isolasi diri1 • erasa tak berdaa, rendah diri dan !erasa hina1 • 5) #osial &nteraksi kurang1 • Kegiatan kurang • %idak !a!pu berperilaku sesuai nor!a1 • ara !akan tidak teratur B3K dan B3B di se!barang te!pat, gosok gigi dan • •
!andi tidak !a!pu !andiri1
" D+5/+, Y+n* Se-in* Ti56ul P+.+ M+s+l+h Pe-s)n+l H7*iene
1 Da!pak "isik Banak gangguan kesehatan ang diderita seseorang karena tidak terpeliharana kebersihan perorangan dengan baik, gangguan "isik ang sering terjadi adalah + Gangguan integritas kulit, gangguan !e!bran !ukosa !ulut, in"eksi pada !ata dan telinga dan gangguan "isik pada kuku1 21 Da!pak psikososial1 asalah sosial ang berhubungan dengan personal hgiene adalah gangguan kebutuhan rasa na!an, kebutuhan di5intai dan !en5intai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interakisosial1
P)h)n M+s+l+h
Resiko gangguan integritas kulit
De"isit keperawatan diri
Harga diri rendah
&solasi so5ial + !enarik diri
Ren(+n* Res/)n
3suhan ang dapat dilakukan keluarga bagi klien ang tidak dapat !erawat diri sendiri adalah + 1 eningkatkan kesadaran dan keper5aaan diri a1 Bina hubungan saling per5aa1 b1 Bi5arakan tentang pentingna kebersihan1 51 Kuatkan ke!a!puan klien !erawat diri1 21 e!bi!bing dan !enolong klien !erawat diri1 a1 Bantu klien !erawat diri b1 3jarkan ketra!pilan se5ara bertahap 51 Buatkan jadwal kegiatan setiap hari <1 iptakan lingkungan ang !endukung a1 #ediakan perlengkapan ang diperlukan untuk !andi1 b1 Dekatkan peralatan !andi biar !udah dijangkau oleh klien1 51 #ediakan lingkungan ang a!an dan na!an bagi klien !isalna, ka!ar !andi ang dekat dan tertutup1
Me,+nis5e ,)/in*
ekanis!e koping berdasarkan penggolonganna dibagi !enjadi 2 (#tuart > #undeen, 2000) aitu + 1 ekanis!e koping adapti" ekanis!e koping ang !endukung "ungsi integrasi, pertu!buhan, belajar dan !en5apai tujuan1 Kategorina adalah klien bisa !e!enuhi kebutuhan perawatan diri se5ara !andiri
21 ekanis!e koping !aladapti7e ekanis!e koping ang !engha!bat "ungsi integrasi, !e!e5ah pertu!buhan, !enurunkan otono!i dan 5enderung !enguasai lingkungan1 Kategorina adalah tidak !au !erawat diri1
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN A& Pen*,+4i+n I&
IDENTITAS KLIEN
$a!a + ?!ur + 3la!at + Pendidikan + 3ga!a + #tatus + Pekerjaan @ Jenis kela!in + %anggal dirawat + %anggal pengkajian + Ruang rawat + Diagnosa !edis + II& ALASAN MASUK
a1 Data pri!er PA !engatakan !alas !andi, gosok gigi1 b1 Data sekunder Baju kotor, Ra!but a5ak a5akan, Badan bau, Kulit kotor, enggaruk tubuh
III& RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG .+n FAKTOR PRESIPITASI
:aktor presipitasi +kurang penurunan !oti7asi, kerusakan kognisi atau per5eptual, 5e!as, lelah atau le!ah ang diala!i indi7idu sehingga !enebabkan indi7idu kurang !a!pu !elakukan perawatan diri1 I8& FAKTOR PREDISPOSISI
1 Pernah !engala!i gangguan jiwa di!asa lalu atau tidak 21 Pengobatan sebelu!na berhasil, kurang berhasil, atau tidak berhasil <1 a1 Pernah !engala!i penakit "isisk (ter!asuk gangguan tu!buh ke!bang ) b1 pernah ada riwaat $3P3 seperti narkotika, penalahgunaan psikotropika, Cat aditi" (ka"ein, nikotin, alkohol) atau tidak /1 Pengala!an !asa lalu ang tidak !enenangkan (peristiwa kegagalan, ke!atian, perpisahan ) -1 Riwaat penakit keluarga+ 3da8tidak 3nggota keluarga ang gangguan jiwa, (kalau ada + hubungan dengan keluarga, gejala, dan riwaat pengobatan) 8&
PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan u!u! + pA terlihat kotor, bau, lusuh, ku!al1 21 %anda 7ital %D $
+ +
# P
+ +
<1 ?kur + BB %B
+ +
/1 Keluhan "isik + 8I& PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 9se6elu5 .+n sesu.+h s+,i( "& Gen)*-+5 & K)nse/ .i-i
a1 itra tubuh b1 &dentitas 51 Peran d1 &deal diri e1 Harga diri 0& Hu6un*+n s)si+l
a1 *rang ang berarti8terdekat b1 Peran serta dala! kegiatan kelo!pok8!asarakat 51 Ha!batan dala! berhubungan dengan orang lain 3& S/i-i(u+l
a1 $ilai dan keakinan b1 Kegiatan ibadah 8II&STATUS MENTAL "& Pen+5/il+n & Pe56i;+-++n 0& A,(i'i(+s 5)()-i,$/si,)5)()Kel+56+(+n : 9 hipokinesia, hipoakti"itas, katalepsi, sub stupor katatonik, "leksibilitas
area) Penin*,+(+n : 9 hiperkinesia, hiperakti"itas, gagap, stereotipi, gaduh gelisah katatonik, !annaris!, katapleksi, tik, ekhopraAia,gri!a5e, tre!or, oto!atis!a, negati7is!e, reaksikon7ersi, 7erbigerasi, berjalan kaku8rigid)
3& A'e, .+n e5)si
a1 3"ek (adekuat, tu!pul, dangkal8datar, inadekuat, labil, a!bi7alensi) b1 '!osi (!erasa kesepian, apatis, !arah, anhedonia, e"oria, 5e!as, sedih, depresi, keinginan bunuh diri) #& In(e-+,si sel+5+ 2+2+n;+-+ (ber!usuhan, tidak kooperati", !udah tersinggung, kontak
!ata kurang, de"ensi", 5uriga) %& Pe-se/si 1 Sens)-i, (Halusinasi, &lusi, Depersonalisasi, Derealisasi,)
<& P-)ses Pi,i- (3rus pikir, isi pikir) =& Kes+.+-+n (enurun, eninggi, Hipnosa, Disosiasi, Gangguan Perhatian) >& O-ien(+si (4aktu, %e!pat, *rang, Resiko tinggi 5idera, Gangguan Proses Pikir) "!& Me5)-i (Gangguan daa ingat jangka panjang ( Bulan), Gangguan daa ingat jangka
pendek ( hariE bulan), Gangguan daa ingat saat ini (F2/ ja!), 3!nesia, Para!nesia, Kon"abulasi, Deja7u,Ja!ais7u) ""& Tin*,+( K)nsen(-+si .+n 6e-hi(un* (!udah beralih, tidak !a!pu berkonsentrasi, tidak
!a!pu !enghitung sederhana) "& Ke5+5/u+n /enil+i+n "0& D+7+ Tili, Di-i (engingkari penderita ang diderita, !enalahkan halEhal diluar dirina
) 8III& KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1 M+,+n (andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) & BAB $ BAK (!andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) 0& M+n.i (!andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) 3& Si,+( Gi*i (!andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) #& Ke-+5+s (!andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) %& Be-/+,+i+n $6e-hi+s (!andiri, bantuan !ini!al, bantuan total) <& Is(i-+h+( .+n (i.u- (la!a tidur siang, la!a tidur !ala!) =& Pen**un++n )6+( (bantuan !ini!al, bantuan total) >& Pe5elih+-++n ,eseh+(+n "!& A,(i'i(+s .+l+5 -u5+h (!e!persiapkan !akanan, !enjaga kerapihan ru!ah, !en5u5i
pakaian, pengaturan keuangan) 1 A,(i'i(+s .ilu+- -u5+h (belanja, transportasi, lainElain)
I?& MEKANISME KOPING
#kor
Keterangan
0
Karakteristik %idak 5ukup in"or!asi
#angat berat
enelesaikan !asalah dengan !e!akai !ekanis!e pertahanan ego disertai perilaku !en5iderai diri
2
Berat
enelesaiakan !asalah dengan !e!akai !ekanis!e pertahanan ego
<
#edang
%idak !a!pu !enelesaiakan !asalah dengan 5ara adapti" !eskipun telah dibantu orang lain
/
Ringan
a!pu !enelesaikan !asalah dengan 5ara adapti" dengan bantuan orang lain
?& MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN o
asalah debgan dukungan kelo!pok
o
asalah berhubungan dengan lingkungan
o
asalah dengan pendidikan
o
asalah dengan pekerjaan
o
asalah dengan peru!ahan
o
asalah dengan ekono!i
o
asalah dengan pelaanan kesehatan
o
asalah lainna
?I& ASPEK PENGETAHUAN
3pakah klien !e!punai !asalah ang berkaitan dengan pengetahuan ang kurang tentang suatu hal seperti + penakit8gangguan jiwa, siste! pendukung, "aktor presipitasi, !ekanis!e koping, penakit "isik, obatEobatan, lainna1 ?II&ASPEK MEDIS
1 Diagnosis !edik 21 %erapi !edik
?III& ANALISA DATA N)&
DATA
"&
DS + pA !engatakan !alas !andi, gosok gigi1 DO : pA terlihat ku!al, bau, lusuh1
DIAGNOSA KEPERAWATAN De'i;i( /e-+2+(+n .i-i
B& Di+*n)s+
De"isit perawatan diri C& Ren;+n+ Tin.+,+n Ke/e-+2+(+n N) TINDAKAN KEPERAWATAN A Pasien SP I engidenti"ikasi penebab de"isit perawatan diri pasien 2 Berdiskusi dengan pasien tentang pentingna kebersihan diri < Berdiskusi dengan pasien tentang 5ara !enjaga kebersihan diri / enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian SP II enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 2 enjelaskan 5ara !andi ang baik < e!bantu pasien !e!praktekkan 5ara !andi ang baik / enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian SP III / enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 2 enjelaskan 5ara eli!inasi ang baik < e!bantu pasien !e!praktekkan 5ara eli!inasi ang baik dan !e!asukkan dala! jadual / enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian SP I8 / enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 2 enjelaskan 5ara berdandan < e!bantu pasien !e!praktekkan 5ara berdandan / enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian B Keluarga SP I endiskusikan !asalah ang dirasakan keluarga dala! !erawat pasien 2 enjelaskan pengertian, tanda dan gejala de"isit perawatan diri, dan jenis de"isit perawatan diri ang diala!i pasien beserta proses terjadina < enjelaskan 5araE5ara !erawat pasien de"isit perawatan diri SP II elatih keluarga !e!praktekkan 5ara !erawat pasien dengan de"isit perawatan diri 2 elatih keluarga !elakukan 5ara !erawat langsung kepada pasien de"isit perawatan diri SP III e!bantu keluarga !e!buat jadual akti7itas di ru!ah ter!asuk !inu! obat (discharge planning ) 2 enjelaskan "ollow up pasien setelah pulang
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
A& Pen*e-(i+n
Halusinasi adalah persepsi sensorik ang keliru dan !elibatkan pan5a indera (&saa5s, 2002)1 Halusinasi
!erupakan
gangguan
atau
perubahan
persepsi
di!ana
klien
!e!persepsikan sesuatu ang sebenarna tidak terjadi1 #uatu penerapan pan5a indra tanpa ada rangsangan dari luar1 #uatu penghaatan ang diala!i suatu persepsi !elalui pan5a indra tanpa sti!ulus eksteren+ persepsi palsu (ara!is, 200-)1 Halusinasi adalah kesan, respon dan pengala!an sensori ang salah (#tuart, 200=)1 Dari beberapa pengertian ang dike!ukan oleh para ahli !engenai halusinasi di atas, !aka penulis !enga!bil kesi!pulan bahwa halusinasi adalah persepsi klien !elalui pan5a indera terhadap lingkungan tanpa ada sti!ulus atau rangsangan ang nata1
B1 Kl+si'i,+si enurut (enurut #tuart, 200=), jenis halusinasi antara lain + a1 Halusinasi pendengaran (auditorik) =0 Karakteristik ditandai dengan !endengar suara, teruata!a suara ; suara orang, biasana klien !endengar suara orang ang sedang !e!bi5arakan apa ang sedang dipikirkanna dan !e!erintahkan untuk !elakukan sesuatu1 b1 Halusinasi penglihatan (Iisual) 20 Karakteristik dengan adana sti!ulus penglihatan dala! bentuk pan5aran 5ahaa, ga!baran geo!etrik, ga!bar kartun dan 8 atau panora!a ang luas dan ko!pleks1 Penglihatan bisa !enenangkan atau !enakutkan1 51 Halusinasi penghidu (ol"a5tor) Karakteristik ditandai dengan adana bau busuk, a!is dan bau ang !enjijikkan seperti + darah, urine atau "eses1 Kadang ; kadang terhidu bau haru!1 Biasana berhubungan dengan stroke, tu!or, kejang dan de!entia1 d1 Halusinasi peraba (ta5tile) Karakteristik ditandai dengan adana rasa sakit atau tidak enak tanpa sti!ulus ang terlihat1 ontoh + !erasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda !ati atau orang lain1 e1 Halusinasi penge5ap (gustator) Karakteristik ditandai dengan !erasakan sesuatu ang busuk, a!is dan !enjijikkan, !erasa !enge5ap rasa seperti rasa darah, urin atau "eses1
"1 Halusinasi sinestetik Karakteristik ditandai dengan !erasakan "ungsi tubuh seperti darah !engalir !elalui 7ena atau arteri, !akanan di5erna atau pe!bentukan urine1
g1 Halusinasi Kinestheti5 erasakan pergerakan se!entara berdiri tanpa bergerak1
1 E(i)l)*i enurut stuart ( 200=) "aktor penebab terjadina halusinasi adalah+
"aktor predisposisi 1 biologis abnor!alitas perka!bangan sara" berhubungan dengan respon neorologis ang !alada"ti" baru !ulai dipaha!i, ini ditunjukkan oleh penelitianEpenelitian sebagai berikut+ a1 penelitian pen5itraan otak sudah !enunjukan keterlibatan otak ang lebih luas dala! perke!bangan skiCo"ren b1 beberapa Cat ki!ia diotak seperti dopa!in neorotrans!iter ang berlebihan 51 pe!besaran 7entrikel dan penurunan !assa kortikal !enunjukan terjadina atropi ang signi"ikan pada otak !anusia1 21 Psikolagis Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat !e!pengaruhi respon dan kondisi psikologis klien1 #alah satu sikap atau keaadan ang dapat !e!pengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dala! rentang hidup klien1 <1 sosial budaa kondisi ini !e!pengaruhi gangguan orientasi realita seperti + ke!iskinan, perang, kerusuhan, ben5ana ala! dan kehidupan ang terisolasi
"aktor presipitasi se5ara "isik klien dengan gangguan halusinasi ti!bul gangguan setelah adana hubungan ang ber!usuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus asa dan tidak berdaa1 Penilaian indu7idu terhadap stressor dan !aslah koping dapat !engindikasi ke!ungkinnan keka!buhan (kelliat,200.)1 :aktor presipitasi terjadina gangguan halusinasi adalah + 1 biologis ganngguan dala! ko!unikasi dan putaran balik otak, ang !engatur proses in"or!asi serta abno!alitas pada !ekanis!e pintu !asuk dala! otak akibat ketidak!a!puan untuk se5ara selekti" !enanggapi sti!ulus ang diteri!a oleh otak untuk diinterpretasikan1 21 #terss lingkungan 3!bang toleransi terhadap sress ang berinteraksi terhadap stresor lingkungan untuk !enentukan terjadina gangguan prilaku1 <1 su!ber koping1 #u!ber koping !e!pengaruhi respon indi7idu dala! !enanggapi stressor1
D& F+se h+lusin+si
:ase halusinasi ada / aitu (#tuart dan Laraia, 200)+ a1 o!"orting Klien !engala!i perasaan !endala! seperti ansietas sedang, kesepian, rasa bersalah dan takut serta !en5oba untuk ber"okus pada pikiran ang !enenangkan
untuk !eredakan ansietas1 Di sini klien tersenu! atau tertawa ang tidak sesuai, !enggerakkan lidah tanpa suara, pergerakan !ata ang 5epat, dia! dan asik1 b1 onde!ning Pada ansietas berat pengala!an sensori !enjijikkan dan !enakutkan1 Klien !ulai lepas kendali dan !ungkin !en5oba untuk !enga!bil jarak dirina dengan su!ber ang dipersepsikan1 Disini terjadi peningkatan tandaEtanda siste! sara" otono! akibat ansietas seperti peningkatan tandaEtanda 7ital (denut jantung, pernapasan dan tekanan dara darah) h),, asik asik denga dengan n penga pengala la!a !an n sens sensor orii dan kehi kehila langa ngan n ke!a!p ke!a!pua uan n untu untuk k !e!bedakan halusinasi dengan realita1 51 ontroling Pada ansietas berat, klien berhenti !enghentikan perlawanan terhadap halusinasi dan !enerah pada halusinasi tersebut1 Di sini klien sukar berhubungan dengan orang lain, berkeringat, tre!or, tidak !a!pu !e!atuhi perintah dari orang lain dan berada dala! kondisi ang sangat !enegangkan teruta!a jika akan berhubungan dengan orang lain1 d1 onsuering %erjadi pada panik Pengala!an sensori !enjadi !engan5a! jika klien !engikuti perintah halusinasi1 Di sini terjadi perilaku kekerasan, agitasi, !enarik diri, tidak !a!pu berespon terhadap perintah ang ko!pleks dan tidak !a!pu berespon lebih dari orang1 Kondisi klien sangat !e!bahaakan1
E& T+n. n.+ + *e4 *e4+l +l+ +
Pasien dengan halusinasi 5enderung !enarik diri, sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan !ata pada satu arah tertentu, tersenu! atau berbi5ara sendiri, se5ara tibaEtiba !arah atau !enerang orang lain, gelisah, !elakukan gerakan seperti sedang !enik!ati sesuatu1 Juga keterangan dari pasien sendiri tentang halusinasi ang diala!ina (apa (apa ang ang dili dilihat hat,, dide didenga ngarr atau atau dira dirasa sakan kan)1 )1 Beri Berikut kut ini ini !eru !erupa pakan kan geja gejala la klin klinis is berdasarkan halusinasi (Budi 3nna 3nna Keliat, 999) +
a1
%ahap %ahap + halusinasi bersi"at tidak !enenangkan Gejala klinis+ ) eneria enerianga ngai8t i8tert ertawa awa tidak tidak sesuai sesuai 2) engger enggerakka akkan n bibi bibirr tanpa tanpa bi5ara bi5ara <) Gera Geraka kan n !at !ataa 5ep 5epat at /) Bi5a Bi5arra la!ba a!batt -) Dia! Dia! dan pikira pikiran n dipenuh dipenuhii sesuatu sesuatu ang ang !engasi !engasikkan kkan
b1 %ahap %ahap 2+ halusinasi bersi"at !enjijikkan Gejala klinis+ ) e!as 2) Kons Konsen entr tras asii !enu !enuru run n <) Ketidak Ketidak!a! !a!puan puan !e!b !e!bedak edakan an nata nata dan tida tidak k nata nata 51 %ahap %ahap <+ halus halusinas inasii bersi"a bersi"att !engenda !engendalik likan an Gejala klinis+ ) ender enderung ung !engik !engikuti uti halusi halusinasi nasi 2) Kesuli Kesulitan tan berhub berhubunga ungan n dengan dengan oran orang g lain lain <) Perhat Perhatian ian atau atau konsent konsentras rasii !enurun !enurun dan dan 5epat berub berubah ah /) Ke5e!asan Ke5e!asan berat (berker (berkeringat, ingat, ge!etar ge!etar,, tidak tidak !a!pu !engikuti !engikuti petunjuk)1 petunjuk)1 d1 %ahap %ahap /+ halus halusinas inasii bersi"a bersi"att !enaklu !enaklukkan kkan Gejala klinis+ ) Pasi Pasien en !eng !engik ikut utii halus halusin inas asii 2) %idak %idak !a!pu !a!pu !engend !engendali alikan kan diri diri <) %idak %idak !a!ap !a!apu u !engik !engikuti uti peri perinta ntah h nata nata /) Beresiko Beresiko !en5edera !en5ederaii diri, diri, orang lain dan lingkun lingkungan1 gan1
F& Ren(+ Ren(+n n -es/) -es/)n n H+lusi H+lusin+ n+si si Rentan Respon $eurobiologis
Respon aladapti"
Respon 3dapti"
1 Pik Pikiran iran log logis 21 Pers Persep epssi aku akurat rat <1 '!os '!osii kon konsi sist sten en deng dengan an pengala!an /1 Peri Perila laku ku sesu sesuai ai 5. Hubungan sosial har!onis
1 Kada Kadang ng pros proses es piki pikirr terganggu 21 &lusi <1 '!osi berlebihan8kurang berlebihan8kurang /1 Peri Perila laku ku tida tidak k bias biasaa 5. enarik diri
1 Gang Ganggu guan an pros proses es piki pikirr (waha!) 21 Halusinasi <1 Keru Kerusa saka kan n pro prose sess e!o e!osi si /1 Peri Perila laku ku tida tidak k terorganisir 5. &solasi sosial
(Stuart dan Laraia 2007)
Respon adapti" adalah respon ang dapat diteri!a oleh nor!aEnor!a so5ial dan budaa se5ara u!u! ang berlaku didala! !asarakat, di!ana indi7idu !enelesaikan !asalah dala! batas nor!al ang !eliputi + "& Pikiran logis adalah segala sesuatu ang diu5apkan dan dilaksanakan oleh indi7idu sesuai dengan kenataan1 & Persepsi akurat adalah peneri!aan pesan ang disadari oleh indra perasaan, di!ana dapat !e!bedakan objek ang satu dengan ang lain dan !engenai kualitasna !enurut berbagai sensasi ang dihasilkan1 0& '!osi konsisten dengan pengala!an adalah respon ang diberikan indi7idual sesuai dengan sti!ulus ang datang1 3& Prilaku sesuai dengan 5ara berskap indi7idu ang sesuai dengan peranna1 5. Hubungan so5ial har!onis di!ana indi7idu dapat berinteraksi dan berko!unkasi dengan orang lain tanpa adana rasa 5uriga, bersalah dan tidak senang1
#edangkan !al adapti" adalah suatu respon ang tidak dapat diteri!a oleh nor!aEnor!a sosial dan budaa se5ara u!u! ang berlaku di!asarakat, di!ana indi7idu dala! !enelesaikan !asalah tidak berdasarkan nor!a ang sesuai diantarana + 1 Gangguan proses pikir 8 waha! adalah ketidak!a!puan otak untuk !e!proses data se5ara akurat ang dapat !enebabkan gangguan proses pikir, seperti ketakutan, !erasa hebat, beri!an, pikiran terkontrol, pikiran ang terisi dan lainElain1 21 Halusinasi adalah gangguan identi"ikasi sti!ulus berdasarkan in"or!asi ang diteri!a otak dari li!a indra seperti suara, raba, bau, dan pengelihatan <1 Kerusakan proses e!osi adalah respon ang diberikan &ndi7idu tidak sesuai dengan sti!ulus ang datang1 /1 Prilaku ang tidak terorganisir adalah 5ara bersikap indi7idu ang tidak sesuai dengan peran -1
&solasi so5ial adalah di!ana indi7idu ang !engisolasi dirina dari lingkungan atau tidak !au berinteraksi dengan lingkungan
G& P+()'isi)l)*i enurut %ri!elia ( 202 ), pohon !asalah pada klien dengan gangguan sensori
persepsi + halusinasi pendenganran dan perabaan sebagai beriku+
Resiko Prilaku Kekerasan
G+n**u+n /e-se/si sens)-i: H+lusin+si
&solasi #osial
H& Pen+(+l+,s+n++n
Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan 5ara + 1 en5iptakan lingkungan ang terapeutik ?ntuk !engurangi tingkat ke5e!asan, kepanikan dan ketakutan pasien akibat halusinasi, sebaikna pada per!ulaan pendekatan di lakukan se5ara indi7idual dan usahakan agar terjadi knntak !ata, kalau bisa pasien di sentuh atau di pegang1 Pasien jangan di isolasi baik se5ara "isik atau e!osional1 #etiap perawat !asuk ke ka!ar atau !endekati pasien, bi5aralah dengan pasien1 Begitu juga bila akan !eninggalkanna hendakna pasien di beritahu1 Pasien di beritahu tindakan ang akan di lakukan1 Di ruangan itu hendakna di sediakan sarana ang dapat !erangsang perhatian dan !endorong pasien untuk berhubungan dengan realitas, !isalna ja! dinding, ga!bar atau hiasan dinding, !ajalah dan per!ainan 21 elaksanakan progra! terapi dokter #ering kali pasien !enolak obat ang di berikan sehubungan dengan rangsangan halusinasi ang di teri!ana1 Pendekatan sebaikna se5ara persuati" tapi instrukti"1 Perawat harus !enga!ati agar obat ang di berikan betul di telanna, serta reaksi obat ang di berikan1 <1 enggali per!asalahan pasien dan !e!bantu !engatasi !asalah ang ada #etelah pasien lebih kooperati" dan ko!unikati", perawat dapat !enggali !asalah pasien ang !erupakan penebab ti!bulna halusinasi serta !e!bantu !engatasi !asalah ang ada1 Pengu!pulan data ini juga dapat !elalui keterangan keluarga pasien atau orang lain ang dekat dengan pasien1 /1 e!beri akti7itas pada pasien Pasien di ajak !engakti"kan diri untuk !elakukan gerakan "isik, !isalna berolah raga, ber!ain atau !elakukan kegiatan1 Kegiatan ini dapat !e!bantu !engarahkan pasien ke kehidupan nata dan !e!upuk hubungan dengan orang lain1 Pasien di ajak !enusun jadwal kegiatan dan !e!ilih kegiatan ang sesuai1 -1 elibatkan keluarga dan petugas lain dala! proses perawatan Keluarga pasien dan petugas lain sebaikna di beritahu tentang data pasien agar ada kesatuan pendapat dan kesina!bungan dala! proses keperawatan, !isaln dari per5akapan dengan pasien di ketahui bila sedang sendirian ia sering !endengar lakiElaki ang !engejek1 %api bila ada orang lain di dekatna suaraEsuara itu tidak terdengar jelas1 Perawat !enarankan agar pasien jangan !enendiri dan !enibukkan diri dala! per!ainan atau akti7itas ang ada1
K)nse/ Asuh+n Ke/e-+2+(+n /+.+ P+sien .en*+n H+lusin+si
A& I.en(i(+s ,lien
&dentitas ditulis lengkap seperti na!a, usia dal! tahun, ala!at, pendidikan, aga!a, status perkawinan, pekerjaan, jenis kela!in, no!er reka! !edi5 dan diagnose !edisna1 B& Al+s+n M+su,
enanakan kepada klien8keluarga8pihak ang berkaitan dan tulis hasilna, apa ang !enebabkan klien dating ke ru!ah sakit, apa ang sudah dilakukan oleh klien8keluarga sebelu!na atau diru!ah untuk !engatasi !asalah ini dan bagai!ana hasilna1 Pasien dengan halusinasi biasana dilaporkan oleh keluarga bahwa paien sering !ela!un, !enendiri dan terlihat berbi5ara sendiri, tertawa sendiri1 C& Ri2+7+( Pen7+,i( se,+-+n* .+n F+,()- P-esi/i(+si
enanakan riwaat ti!bulna gejala gangguan jiwa saa" ini, penebab !un5ulna gejala, uapaa ang dilakukan keluarga untuk !engatasi dan bagai!ana hasilna1 D& F+;()- P-e.is/)sisi
enanakan apakah pasien perah !engala!i gangguan jiwa di!asa lalu, pengobatan ang pernah dilakukan sebelu!na, adana trau!a !asa lalu, "a5tor geneti5 dan silsilah orang tuana dan pengala!an !asa lalu ang tidak !enenagkan1 E& Pe5e-i,s++n Fisi,
engkaji keadaan u!u! klien, tandaEtanda 7ital, tinggi badan8berat badan, ada8tidak keluhan "isik seperti neri dll1 F& Pen*,+4i+n Psi,)s)si+l
1 Genogra! e!buat genogra! beserta keteranganna, untuk !engetahui ke!ungkinan adana riwaat geneti5 ang !enebabkan8!enurunkan gangguan jiwa 21 Konsep Diri a1 itra tubuh, bagai!ana persepsi klien terhadap tubuhna, bagian tubuhna ang paling8tidak disukai b1 &dentitas diri, bagai!ana persepsi tentang status dan posisi klien sebelu! dirawat, kepuasan klien terhadap suatu8 posisi tersebut, kepuasan klien sebagai lakiElaki atau pere!puan1 51 Peran, bagai!ana harapan klien terhadap tubuhna, posisi, status, tugas8peran ang harapanna dala! keluarga, kelo!pok, !asarakat dan bagai!ana ke!a!puan klien dala! !elaksanakan tugas8peran tersebut1 d1 &deal diri, bagai!ana harapan klien terhadap tubuhna, posisi, status, tugas8peran dan harapan klien terhadap lingkungan1
e1 Harga diri, bagai!ana persepsi klien terhadap dirina dala! hubunganna dengan orang lain sesuai dengan kondisi dan bagai!ana penilaian8 penghargaan orang lain terhadap diri dan lingkungan klien1 <1 Hubungan so5ial engkaji siapa orang ang berarti8terdekat dengan klien, bagai!ana peran serta dala! kegiatan dala! kelo!pok8!asarakat serta ada8tidak ha!batan dala! berhubungan dengan orang lain1 /1 #piritual 3pa aga!a8keakinan klien1 Bagai!ana nilai, nor!a, pandangan dan keakinan diri klien, keluarga dan !asarakat sete!pat tentang gangguan jiwa sesuai dengan nor!a budaa dan aga! ang dianut1 G& S(+(us Men(+l
1 Pena!pilan *bser7asi pena!pilan u!u! klien aitu pena!pilan usia, 5ara berpakaian, kebersihan, sikap tubuh, 5ara berjalan, ekspresi wajah, kontak !ata1 21 Pe!bi5araan Bagai!ana pe!bi5araan ang didapatkan pada klien, apakah 5epat, keras1 Gagap, inkoheren, apatis, la!bat, !e!bisu dll1 <1 3kti7itas !otorik (Psiko!otor) 3kti7itas !otorik berkenaan dengan gerakan "isik perlu di5atat dala! hal tingkat akti7itas (latergik, tegang, gelisah, agitasi), jenis (tik, seringan, tre!or) dan isarat tubuh ang tidak wajar1 /1 3"ek dan e!osi 3"ek adalah nada perasaan ang !enenangkan atau tidak !enenangkan ang !enertai suatu pikiran dan berlangsung relati7e la!a dan dengan sedikit ko!ponen "isiologis8"isik seperti bangga, ke5ewa1 '!osi adalah !ani"estasi a"ek ang dita!pilkan8diekspresikan keluar, disertai banak ko!ponen "isiologis dan berlangsung relati7e lebih singkat8spontan seperti sedih, ketakutan, putus asa, kuatir atau ge!bira berlebihan1 -1 &nteraksi sela!a wawan5ara Bagai!ana respon klien saat wawan5ara, kooperati"8tidak, bagai!ana kontak !ata dengan perawat dll1 .1 Persepsi sensori e!berikan pertanaan kepada klien seperti apakah anda sering !endengar suara saat tidak ada orang 3pa anda !endengar suara orang ang tidak dapat anda lihat 3pa ang dilakukan oleh suara itu1 e!eriksa ada8 tidak halusinasi, ilusi1
=1 Proses pikir Bagai!ana proses pikir klien, bagai !ana alur pikirna (koheren8inkoheren), bagai!na isi pikirna realistis8 tidak1 1 Kesadaran Bagai!ana tingkat kesadaran klien !enurun atau !eninggi1 91 *rientasi Bagai!na orientasi pasien terhadap waktu, te!pat dan orang1 01 e!ori 3pakah klien !engala!i gangguan daa ingat1 1 %ingkat konsentrasi dan berhitung 3pakah klien !engala!i kesulitan saat berkonsentrasi, bagai!ana ke!a!puan berhitung klien1 21 Ke!a!puan penilaian skor
Keterangan
karakteristik
0
%idak ada
%idak 5ukup in"or!asi
#angat berat
Keputusan ang dia!bil !aladapti7e dan prilakuna
berisiko
!e!bahaakan
diri
sendiri dan orang lain 2
Berat
Penilaian ang dia!bil !aladapti"
<
#edang
%idak !a!pu !e!buat penilain sederhana (konstrukti" dan adapti") !eskipun telah !endapatkan bantuan orang lain
/
Ringan
a!pu !e!buat penilaian sederhana dengan bantuan orang lain
<1 Daa tilik diri 3pakah klien !engingkari penakit ang diderita, apakah klien !enalahkan halEhal diluar dirina
H& An+lis+ D+(+
Data
Proble!
#ubjekti"+ •
Gangguan sensori persepsi+ halusinasi
Pasien !engatakan !endengar bisikan8!elihat baangan
•
Pasien !enatakan senang dengan suaraEsuara
*bjekti"+ •
Pasien terlihat bi5ara sendiri, tertawa sendiri, sering !ela!un, !enendiri dan !arah tanpa sebab
I& Di+*n)se ,e/e-+2+(+n
Gangguan sensori persepsi+ halusinasi
J& In(e-@ensi P+sien
Kelu+-*+
#P
#P
1 engidenti"ikasi jenis halusinasi pasien 1 endiskusikan !aslah ang dirasakan 21 engidenti"ikasi isi halusinasi pasien keluarga dala! !erawat pasien <1 engidenti"ikasi waktu halusinasi 21 enjelaskan pengertian, tand gejala pasien dan jenis halusinasi ang diala!i /1 engidenti"ikasi "rekuensi halusinasi pasien beserta proses terjadina pasien <1 enjelaskan 5araE5ara !erawat pasien -1 engidenti"ikasi situasi ang halusinasi !eni!bulkan halusinasi #P 2 .1 engidenti"ikasi respon pasien terhadap halusinasi 1 elatih keluarga !e!praktikkan 5ara =1 engajarkan pasien !enghardik !erawat pasien dengan halusinasi halusinasi 21 elatih keluarga !elakukan 5ara 1 enganjurkan pasien !e!asukkan !erawat langsung kepada pasien 5ara !enghardik halusinasi dala! halusinasi jadwal kegiatan harian #P 2 1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 elatih pasien !engendalikan halusinasi dengan 5ara ber5akapE5akap dengan oang lain <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian #P <
#P < 1 e!bantu keluarga !e!buat jadwal akti7itas diru!ah ter!asuk !inu! obat 21 enjelaskan "ollow up pasien setelah pulang
1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 elatih pasien !engendalikan halusinasi dengan !elakukan kegiatan ang biasa dilakukan pasien <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian #P / 1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 e!berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat se5ara teratut <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian1
LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
Pen*e-(i+n Is)l+si S)si+l : Men+-i, Di-i
&solasi sosial adalah indi7idu ang !engala!i ketidak!a!puan untuk !engadakan hubungan dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarna se5ara wajar dala! khalaakna sendiri ang tidak realistis1 &solasi sosial adalah suatu keadaan kesepian ang diala!i oleh seseorang karena orang lain !engatakan sikap negati" atau !engan5a!1 (Dala!i dkk, 2009)1 Gangguan hubungan sosial !erupakan suatu ganggguan hubungan interpersonal ang terjadi akibat adana kepribadian ang tidak "leksibel ang !eni!bulkan perilaku !aladapti" dan !engganggu "ungsi seseorang dala! berhubungan sosial1 (Riadi #ujono, 2009)1 &solasi sosial adalah keadaan ketika seorang indi7idu !engala!i penurunan atau bahkan sa!a sekali tidak !a!pu berinteraksi dengan orang lain disekitarna1 (Dr1Keliat, 2009)1 &solasi sosial adalah keadaan di!ana seorang indi7idu !engala!i penurunan atau bahkaan sa!a sekali tidak !a!pu berinteraksi dengan orang lain di sekitarna1 (6osep, 200=)1 Berdasarkan de"inisi ang telah disebutkan sebelu!na, jadi dapat disi!pulkan bahwa isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal atau perasaan kesepian ang diala!i oleh seseorang karena akibat penolakan dan sikap negati" serta kepribadian ang tidak "leksibel sehingga !un5ul perilaku !aladapti" seperti !enghindari8kehilangan hubungan dengan orang, tidak !e!punai kese!patan untuk !e!bagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan, ang di!ani"estasikan dengan sikap !e!isahkan diri, tidak ada perhatian sehingga "ungsi hubungan sosial seseorang terganggu1
E(i)l)*i
%erjadina gangguan ini dipengaruhi oleh "aktor predisposisi diantarana perke!bangan dan sosial budaa1 Kegagalan dapat !engakibatkan indi7idu tidak per5aa diri, tidak per5aa pada orang lain, tidak !a!pu !eru!uskan keinginan, dan !erasa tertekan1 Keadaan ini dapat !eni!bulkan perilaku tidak ingin berko!unikasi dengan orang lain, lebih !enukai berdia! diri, !enghindar dari orang lain, dan kegiatan sehariEhari terabaikan1 (:arida, 200)1
T+n.+ .+n Ge4+l+
%anda dan gejala klien dengan isolasi sosial antara lain + a1enendiri dala! ruangan b1%idak berko!unikasi, !enarik diri, tidak !elakukan kontak !ata 51#edih, a"ek datar d1Perhatian dan tindakan ang tidak sesuai dengan perke!bangan usiana
e1Berpikir !enurut pikiranna sendiri, tindakan berulang dan tidak ber!akna "1 engekspresikan penolakan atau kesepian pada orang lain g1%idak ad asosiasi antara ide satu dengan ang lainna h1enggunakan kataEkata si!bolik (neologis!e) i1 enggunakan kata ang tak berarti j1 Kontak !ata kurang8tidak !au !enatap lawan bi5ara Klien 5enderung !enarik diri dari lingkungan pergaulan, suka !ela!un, berdia! diri1 (:arida, 200)1
P+()'isi)l)*i
#alah satu gangguan berhubungan sosial diantarana perilaku !enarik diri atau isolasi sosial ang disebabkan oleh perasaan tidak berharga ang bisa diala!i klien dengan latar belakang ang penuh dengan per!asalahan, keteg angan, keke5ewaan dan ke5e!asan1 Perasaan tidak berharga !enebabkan klien !akin sulit dala! !enge!bangakan hubungan dengan orang lain1 3kibatna klien !enjadi regresi atau !undur, !engala!i penurunan dala! akti"itas dan kurangna perhatian terhadap pena!pilan dan kebersihan diri1 Klien se!akin tenggela! dala! perjalanan dan tingkah laku !asa lalu serta tingkah laku pri!iti" antara lain pe!bi5araan ang austik dan tingkah laku ang tidak sesuai dengan kenataan, sehingga berakibat lanjut !enjadi halusinasi1 (Dala!i, 2009)1
Ren(+n* Res/)ns
Respon 3dapti" +
#olitude
Respon aladapti" + Kesepian
3utono!
enarik Diri
Kebersa!aan
Ketergantungan
#aling Ketergantungan
anipulasi &!plusi" $arkisis!e
Keterangan rentang respon + a1 Respon adapti" adalah respon ang diteri!a oleh nor!a sosial dan kultural di!ana indi7idu tersebut !enjelaskan !asalah dala! batas nor!al1 3dapun respon rentang adapti" tersebut + •
#olitude atau !enendiri Respon ang dibutuhkan untuk !enentukan apa ang telah dilakukan dilingkungan sosialna dan !erupakan suatu 5ara !engawasi diri dan !enentukan langkah berikutna1
•
*tono!i #uatu ke!a!puan indi7idu untuk !enentukan dan !ena!paikan ideEide pikiran dan perasaan
dala!
hubungan
sosia1
&ndi7idu
!a!pu
!enetapkan
diri
untuk
inetrdependen dan !engatur diri1 •
utualit atau Kebersa!aan #uatu keadaan dala! hubungan interpersonal di!ana indi7idu tersebut !a!pu untuk !e!beri dan !eneri!a1
•
&nterdependen atau #aling ketergantungan #aling ketergantungan
antara indi7idu dengan orang
lain dala! hubungan
interpersonal1 b1 Respon !aladapti" adalah respon ang dilakukan indi7idu dala! !enelesaikan !asalah ang !eni!pang dari nor!aEnor!a sosial dan kebudaaan suatu te!pat1 Karakteristik diri perilaku !aladapti" tersebut adalah + •
enarik diri Gangguan ang terjadi apabila seseorang !e!utuskan untuk tidak berhubungan dengan orang lain untuk !en5ari ketengan se!entara waktu1
•
anipulasi 3dalah hubungan sosial ang terdapat pada indi7idu ang !enganggap orang lain sebagai objek dan bberorientasi pada diri sendiri atau pada tujuan, bukan berorientasi pada orang lain1 &ndi7idu tidak dapat !e!bina hubungan sosial se5ara !endala!1
•
Ketergantungan &ndi7idu gagal !enge!bangkan rasa per5aa diri dan ke!a!puan ang di!iliki1
•
&!plusi" Ketidak!a!puan !eren5anakan sesuatu, tidak !a!pu belajar dari pengala!an, tidak dapat diandalkan, !e!punai penilaian ang buruk dan 5enderung !e!aksakan kehendak1
•
$arkisis!e Harga diri ang rapuh, se5ara terus !enerus berusaha !endapatkan penghargaan dan pujian, !e!iliki sikap egosentris, pen5e!buru dan !arah jika orang lain tidak !endukung1 (Dala!i, 2009)1
F+,()- /en7e6+6
:aktor Predisposisi a1 :aktor Perke!bangan Pada dasarna ke!a!puan seseorang untuk berhubungan so5ial berke!bang sesuai dengan proses tu!buh ke!bang !ulai dari usia bai sa!pai usia lanjut untuk dapat !enge!bangkan
hubungan so5ial ang positi", diharapkan setiap
tahapan
perke!bangan dapat dilalui dengan sukses1 #iste! keluarga ang terganggu dapat !enunjang perke!bangan respon so5ial !aladapti"1 b1 :aktor Ko!unikasi Dala! Keluarga asalah
ko!unikasi
dala!
keluarga
dapat
!enjadi
kontribusi
untuk
kese!patan
untuk
!enge!bangkan gangguan tingkah laku1 •
#ikap ber!usuhan8hostilitas
•
#ikap !engan5a!, !erendahkan dan !enjelekEjelekkan anak
•
#elalu
!engkritik,
!enalahkan,
anak
tidak
diberi
!engungkapkan pendapatna1 •
Kurang kehangatan, kurang !e!perhatikan ketertarikan pada pe!bi5aananak, hubungan ang kaku antara anggota keluarga, kurang tegur sapa, ko!unikasi kurang terbuka, teruta!a dala! pe!e5ahan !asalah tidak diselesaikan se5ara terbuka dengan !usawarah1
•
'kspresi e!osi ang tinggi
•
Double bind (dua pesan ang bertentangan disa!paikan saat bersa!aan ang !e!buat bingung dan ke5e!asanna !eningkat)
51 :aktor #osial Budaa &solasi sosial atau !engasingkan diri dari lingkungan !erupakan "aktor pendukung terjadina gangguan berhubungan1 Dapat juga disebabkan oleh karena nor!aEnor!a ang salah ang dianut oleh satu keluarga1seperti anggota tidak produkti" diasingkan dari lingkungan sosial1 d1 :aktor Biologis Genetik !erupakan salah satu "aktor pendukung gangguan jiwa1 &nsiden tertinggi skiCo"renia dite!ukan pada keluarga ang anggota keluarga ang !enderita skiCo"renia1 Berdasarkan hasil penelitian pada ke!bar !onoCigot apabila salah diantarana !enderita skiCo"renia adalah -, sedangkan bagi ke!bar diCigot persentasena 1 Kelainan pada struktur otak seperti atropi, pe!besaran 7entrikel, penurunan berat dan 7olu!e otak serta perubahan struktur li!bik, diduga dapat !enebabkan skiCo"renia1 :aktor Presipitasi #tresor sosial budaa dapat !e!i5u kesulitan dala! berhubungan, terjadina penurunan stabilitas keluarga seperti per5eraian, berpisah dengan orang ang di5intai, kehilangan pasangan pada usia tua, kesepian karena ditinggal jauh, dirawat diru!ah sakit atau dipenjara1 #e!ua ini dapat !eni!bulkan isolasi sosial1 a1 #tresor Bioki!ia ) %eori dopa!ine aitu kelebihan dopa!in pada !esokortikal dan !esoli!bik serta tra5tus sara" dapat !erupakan indikasi terjadina skiCo"renia1
2) enurunna 3* (ono 3!ino *ksidasi) didala! darah akan !eningkatkan dopa!in dala! otak1 Karena salah satu kegiatan 3* adalah sebagai enCi! ang !enurunkan dopa!in, !aka !enurunna 3* juga dapat !erupakan indikasi terjadina skiCo"renia1 <) :aktor endokrin+ Ju!lah :#H dan LH ang rendah dite!ukan pada pasien skiCo"renia1 De!ikian pula prolaktin !engala!i penurunan karena diha!bat oleh dopa!in1 Hpertiroidis!e, adana peningkatan !aupun penurunan hor!on adreno5orti5al seringkali dikaitkan dengan tingkah laku psikotik1 /) Iiral hipotesis+ Beberapa jenis 7irus dapat !enebabkan gejalaEgejala psikotik diantarana adalah 7irus H&I ang dapat !erubah stuktur selEsel otak1 b1 #tresor Biologik dan Lingkungan #osial Beberapa peneliti !e!buktikan bahwa kasus skiCo"renia sering terjadi akibat interaksi antara indi7idu, lingkungan !aupun biologis1 51 #tresor Psikologis Ke5e!asan ang tinggi akan !enebabkan !enurunna ke!a!puan indi7idu untuk berhubungan dengan orang lain1 &ntesitas ke5e!asan ang ekstri! dan !e!anjang disertai terbatasna ke!a!puan indi7idu untuk !engatasi !asalah akan !eni!bulkan berbagai !asalah gangguan berhubungan pada tipe psikotik1 enurut teori psikoanalisa perilaku skiCo"renia disebabkan karena ego tidak dapat !enahan tekanan ang berasal dari id !aupun realitas ang berasal dari luar1 'go pada klien psikotik !e!punai ke!a!puan terbatas untuk !engatasi stress1 Hal ini berkaitan dengan adana !asalah serius antara hubungan ibu dan anak pada "ase si!biotik sehingga perke!bangan psikologis indi7idu terha!bat1
Me,+nis5e K)/in*
&ndi7idu ang !engala!i respon sosial !aladapti" !enggunakan berbagai !ekanis!e dala! upaa untuk !engatasi ansietas1 ekanis!e tersebut berkaitan dengan dua jenis !asalah hubungan ang spesi"ik (Gail, 4 #taurt 200.)1 Koping ang berhubungan dengan gangguan kepribadian antisosial antara lain proeksi, splitting dan !erendahkan orang lain, koping ang berhubungan dengan gangguan kepribadian a!bang splitting, "or!asi reksi, proeksi, isolasi, idealisasi orang lain, !erendahkan orang lain dan identi"ikasi proeksi1
Pe-il+,u
Pada klien gangguan sosial !enarik diri aitu+ kurang sopan, apatis, sedih, a"ek tu!pul, kurang perawatan diri, ko!unikasi 7erbal turun, !enendiri, kurang peka terhadap lingkungan, kurang energ, harga diri rendah dan sikap tidur seperti janin saat tidur1 #edangkan perilaku pada gangguan sosial 5uriga !eliputi tidak !e!per5aai orang lain, sikap ber!usuhan, !engisolasi diri dan paranoia1 Ke!udian perilaku pada klien dengan
gangguan sosial !anipulasi adalah kurang aserti", !engisolasi diri dari lingkungan, harga diri rendah, dan sangat tergantung pada orang lain1
Pen+(+l+,s+n++n
Penatalaksanaan !edis + a1'le5tro on7ulsi7e %herap ('%) 'le5tro on7ulsi7e %herap ('%) adalah suatu jenis pengobatan di!ana arus listrik digunakan pada otak dengan !enggunakan 2 elektrode ang dite!patkan dibagian te!poral kepala (pelipis kiri dan kanan)1 3rus tersebut !eni!bulkan kejang grand !all ang berlangsung 2-E<0 detik dengan tujuan terapeutik1 Respon bangkitan listrikna di otak !enebabkan terjadina perubahan "aal dan bioki!ia dala! otak1 &ndikasi + ) Depresi !aor •
Klien depresi berat dengan retardasi !ental, waha!, tidak ada perhatian lagi terhadap dunia sekelilingna, kehilangan berat badan ang berlebihan dan adana ide bunuh diri ang !enetap1
•
Klien depresi ringan adana riwaat responsi" atau !e!berikan respon !e!baik pada '%1
•
Klien depresi ang tidak ada respon terhadap pengobatan antidepresan atau klien tidak dapat !eneri!a antidepresan1
2) aniak Klien !aniak ang tidak responsi" terhadap 5ara terapi ang lain atau terapi lain berbahaa bagi klien1 <) #kiCo"renia %eruta!a akut, tidak e"ekti" untuk skiCo"renia kronik, tetapi ber!an"aat pada skiCo"renia ang sudah la!a tidak ka!buh1 b1 Psikoterapi e!butuhkan waktu ang relati" 5ukup la!a dan !erupakan bagian penting dala! proses terapeutik, upaa dala! psikoterapi ini !eliputi+ !e!berikan rasa a!an dan tenang, !en5iptakan lingkungan ang terapeutik, bersi"at e!pati, !eneri!a klien apa adana, !e!oti7asi klien untuk dapat !engungkapkan perasaanna se5ara 7erbal, bersikap ra!ah, sopan dan jujur kepada klien1 51%erapi *kupasi 3dalah suatu il!u dan seni untuk !engarahkan partisipasi seseorang dala! !elaksanakan akti7itas atau tugas ang sengaja dipilih dengan !aksud untuk !e!perbaiki, !e!perkuat dan !eningkatkan harga diri seseorang1
Penatalaksanaan Keperawatan + %erapi odalitas Keperawatan ang dilakukan adalah+ a1 %erapi 3kti7itas Kelo!pok (%3K) ) Pengertian %3K !erupakan salah satu terapi !odalitas ang dilakukan perawat kepada sekelo!pok klien ang !e!punai !asalah keperawatan ang sa!a1 2) %ujuan e!bantu anggotana berhubungan dengan orang lain serta !engubah perilaku ang destrukti" dan !aladapti"1 <) %erapi akti7itas kelo!pok ang digunakan untuk pasien dengan isolasi sosial adalah %3K #osialisasi di!ana klien dibantu untuk !elakukan sosialisasi dengan indi7idu ang ada di sekitar klien1 #osialisasi dapat pula dilakukan se5ara bertahap dari interpersonal, kelo!pok dan !assa1
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
Pen*,+4i+n
a1
Data ang dikaji 1 4awan5ara + • • • • • • • •
erasa sepi erasa tidak a!an Hubungan tidak berarti Bosan dan waktu terasa la!bat %idak !a!pu konsentrasi erasa tidak berguna %idak akin hidup erasa ditolak1
21 *bser7asi • • • • • • •
Banak dia! %idak !au bi5ara enendiri %idak !au berinteraksi %a!pak sedih 'kspresi datar dan dangkal Kontak !ata kurang1
Di+*n)s+ Ke/e-+2+(+n
1 &solasi #osial + enarik Diri
In(e-@ensi Ke/e-+2+(+n In(e-@ensi S(-+(e*i Pel+,s+n++n Tin.+,+n Ke/e-+2+(+n
a1 Pasien #P
+
•
engidenti"ikasi penebab isolasi sosial pasien
•
Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
•
Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
•
engajarkan pasien 5ara berkenalan dengan satu orang
•
enganjurkan pasien !e!asukkan kegiatan latihan berbin5angEbin5ang dengan orang lain dala! kegiatan harian
#P 2 •
+
enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien
•
e!berikan kese!patan kepada pasien !e!praktekkan 5ara berkenalan dengan satu orang
•
e!bantu pasien !e!asukkan kegiatan berbin5angEbin5ang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
#P <
+
•
enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien
•
e!berikan kese!patan kepada klien berkenalan dengan dua orang atau lebih
•
enganjurkan klien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian
b1 Keluarga #P
+
•
endiskusikan !asalah ang dirasakan keluarga dala! !erawat pasien
•
enjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial ang diala!i pasien beserta proses terjadina
•
enjelaskan 5ara E 5ara !erawat pasien isolasi sosial
#P 2
+
•
elatih keluarga !e!praktekkan 5ara !erawat pasien dengan isolasi sosial
•
elatih keluarga !elakukan 5ara !erawat langsung kepada pasien isolasi sosial
#P < •
+
e!bantu keluarga !e!buat jadual akti7itas diru!ah ter!asuk !inu! obat (Dis5harge planning)
•
enjelaskan "ollow up pasien setelah pulang1
LAPORAN PENDAHULUAN PERUBAHAN PROSES PIKIR : WAHAM
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
31 Pen*e-(i+n 4aha! adalah keakinan seseorang ang berdasarkan penilaian realitas ang salah1 Keakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaa klien1 4aha! dipengaruhi oleh "aktor pertu!buhan dan perke!bangan seperti adana penolakan, kekerasan, tidak ada kasih saang, pertengkaran orang tua dan aniaa1 (Budi 3nna Keliat,999)1 4aha! adalah keakinan tentang suatu pikiran ang kokoh, kuat, tidak sesuai dengan kenataan, tidak 5o5ok dengan intelegensia dan latar belakang budaa, selalu dike!ukakan berulangEulang dan berlebihan biarpun telah dibuktikan ke!ustahilanna atau kesalahanna atau tidak benar se5ara u!u!1 (%i! Keperawatan P#&K :K ?$#R&, 200-)1 4aha! adalah keakinan keliru ang sangat kuat ang tidak dapat dikurangi dengan !enggunakan logika (3nn &saa5, 200/)
B& T+n.+ .+n Ge4+l+ : 1 Klien !engungkapkan sesuatu ang diakinina (tentang aga!a, kebesaran,
ke5urigaan, keadaan dirina berulang kali se5ara berlebihan tetapi tidak sesuai kenataan 21 Klien ta!pak tidak !e!punai orang lain <1 uriga /1 Ber!usuhan -1 erusak (diri, orang lain, lingkungan) .1 %akut, sangat waspada =1 %idak tepat !enilai lingkungan8 realitas 1 'kspresi wajah tegang 91 udah tersinggung
1 M+;+5 1 5+;+5 2+h+5 7+i(u : 1 4aha! aga!a+ per5aa bahwa seseorang !enjadi kesaangan supranatural atau alat supranatural 21 4aha! so!atik+ per5aa adana gangguan pada bagian tubuh <1 4aha! kebesaran+ per5aa !e!iliki kehebatan atau kekuatan luar biasa /1 4aha! 5uriga+ ke5urigaan ang berlebihan atau irasional dan tidak per5aa dengan orang lain -1 #iar pikir+ per5aa bahwa pikiranna disiarkan ke dunia luar .1 #isip pikir+ per5aa ada pikiran orang lain ang !asuk dala! pikiranna =1 Kontrol pikir+ !erasa perilakuna dikendalikan oleh pikiran orang lain D& RENTANG RESPON WAHAM
Res/)n
A.+/(i'
Pikiran Logis
Res/)n
Distorsi Pikiran
M+l+.+/(i'
Gangguan Pikiran
1 Persepsi Kuat
1 &lusi
1 #ulit Berespon
21 '!osi Konsisten
21 Reaksi '!osi
21 '!osi
Dengan Pengala!an Berlebihan
<1 Perilaku ka5au
<1 Perilaku #esuai /1 Berhubungan #esuai
Rentang respon waha! aitu ada respon adapti" dan ada respon !aladapti" + Respon adapti" terdapat pikiran ang logis1 Dibagi beberapa bagian + a1 Persepsi Kuat + di!ana apa ang diakini seseorang tersebut sangatlah kuat dan tidak bisa di ganggu gugat, serta dapat dibuktikan kebenaranna1 b1 '!osi Konsisten + pengala!an bisa !e!buat seseorang !engala!i atau !e!punai e!osi ang stabil atau tetap1 51 Perilaku sesuai + perilaku tidak !eni!pang dari kenataan ang ada d1 Berhubungan sesuai + dala! berhubungan antar te!an dan keluarga berbeda, jadi seaharusna dala! berhubungan kita harus dapat !enesuaikan diri1 Dala! rentang respon ada Distorsi pikiran, terdiri dari + a1 &lusi + keadaan proses ber"ikir ang tidak benar tentang !engartikan suatu benda1 b1 Reaksi '!osi + di!ana tingkat e!osi seseorang !eningkat, tidak lagi stabil atau konstan1 Rentang respon !aladapti" terdapat gangguan pikiran1 %erbagi beberapa !asalah + a1 #ulit Berespon + sesorang ang terganggu pikiranna akan susah sekali untuk diajak berinteraksi1 b1 '!osi + dala! tingkatan ini e!osi seseorang sudah tidak lagi bisa terkontrol, dia !udah !arah, dan !udah tersinggung1 51 Perilaku ka5au + di!ana seseorang berprilaku tidak sesuai dengan keadaan, !ereka !enunjukan prilaku ang sesuai dengan pola pikir !ereka tersebut1
E& Pen7e6+6 :aktor presdisposisi •
:aktor perke!bangan
Ha!batan perke!bangan akan !enggangu hubungan interpersonal seseorang1 Hal ini dapat !eningkatkan stress dan ansietas ang berakir dengan gangguan presepsi, klien !enekankan perasaan na sehingga pe!atangan "ungsi intelektual dan e!osi tidak e"ekti" •
:aktor sosial budaa
#eseorang ang !erasa di asingkan dan kesepian dapat !enebabkan ti!bul na waha! •
:aktor psikologis
Hubungan ang tidak har!onis, peran ganda bertentangan dapat !eni!bulkan ansietas dan berakhir dengan pengingkaran terhadap kenataan •
:aktor biologis
4aha! di akini terjadi karena ada na atro"i otak, pe!besaran 7entrikel di otak atau perubahan pada sel kortikal dan lindik •
:aktor genetik
Gangguan orientasi realita ang dite!ukan pada klien dengan skiCoprenia
:aktor presipitasi •
:aktor sosial budaa 4aha! dapat di pi5u karena ada na perpisahan dengan orang ang berarti atau di asingkan dari kelo!pok1
•
:aktor bioki!ia Dopa!in, norepinepin, dan Cat halusinogen lain na di duga dapat !enjadi penebab waha! pada seseorang
•
:aktor psikologis Ke5e!asan ang !e!anjang dan terbatasan na ke!a!puan untuk !engatasi !asalah sehingga
klien
!enge!bangkan
koping
untuk
!enghindari
kenataan
ang
!enenagkan1 #alah satu penebab dari perubahan proses pikir + waha! aitu Gangguan konsep diri+ harga diri rendah1 Harga diri adalah penilaian indi7idu tentang pen5apaian diri dengan !enganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri1 Gangguan harga diri dapat diga!barkan sebagai perasaan negati" terhadap diri sendiri, hilang keper5aaan diri, dan !erasa gagal !en5apai keinginan1
T+n.+(+n.+ .+n Ge4+l+ W+h+5 a1
enolak !akan
b1 51 d1 e1 "1 g1 h1 i1 j1 k1
%idak ada perhatian pada perawatan diri 'kspresi wajah sedih 8 ge!bira 8 ketakutan Gerakan tidak terkontrol udah tersinggung &si pe!bi5araan tidak sesuai dengan kenataan %idak bisa !e!bedakan antara kenataan dan bukan kenataan enghindar dari orang lain endo!inasi pe!bi5araan Berbi5ara kasar enjalankan kegiatan keaga!aan se5ara berlebihan
F&
POHON MASALAH
Resiko EEEEE Resiko Perilaku Kekerasan
P EEEEEEEEEE Perubahan proses pikir+ waha!
'tiologi EEEE Gangguan konsep diri+ harga diri rendah
G& A,i6+( .+-i W+h+5
Klien dengan waha! dapat berakibat terjadina resiko !en5ederai diri, orang lain dan lingkungan1 Resiko !en5ederai !erupakan suatu tindakan ang ke!ungkinan dapat !elukai8 !e!bahaakan diri, orang lain dan lingkungan1 T+n.+ .+n Ge4+l+ : "& & 0& 3& #&
e!perlihatkan per!usuhan endekati orang lain dengan an5a!an e!berikan kataEkata an5a!an dengan ren5ana !elukai enentuh orang lain dengan 5ara ang !enakutkan e!punai ren5ana untuk !elukai
H&
P-)ses Be-/i,iA-us Pi,i-
a1 Koheren + Kali!at 8 pe!bi5aran dapat di"aha!i dengan baik1 b1 &nkoheren + Kali!at tidak terbentuk, pe!bi5araan sulit di"aha!i1 51 #irku!stansial + Pe!bi5araan angberbelitEbelit tapi sa!pai pada tujuan pe!bi5araan1
d1 %angensial + Pe!bi5araan ang berbelitEbelit tapi tidak sa!pai pada tujuan pe!bi5araan1 e1 3sosiasi longgar + Pe!bi5araan tidak ada hubungan antara kali!at ang satu dengan kali!at ang lainna, dan klien tidak !enadarina1 "1 :light o" ideas + Pe!bi5araan ang !elo!pat dari satu topik ke topik lainna, !asih ada hubungan ang tidak logis dan tidak sa!pai pada tujuan1 g1 Blo5king + Pe!bi5araan terhenti tibaEtiba tanpa gangguan eksternal ke!udian dilanjutkan ke!bali1 h1 Perse7erasi + BerulangEulang !en5eritakan suatu ide, te!a se5ara berlebihan1 i1 Logorea + Pe!bi5araan 5epat tidak terhenti1 j1 $eologis!e + e!bentuk kataEkata baru ang tidak di"aha!i oleh u!u!1 k1 &rele"ansi + ?5apan ang tidak ada hubunganna dengan pertanaan atau dengan hal ang sedang dibi5arakan1 l1 3ssosiasi buni + engu5apkan perkataan ang !e!punai persa!aan buni !1 ain kataEkata + e!buat sajak se5ara tidak wajar1 n1 3"asi + Bisa sensorik (tidak!engerti pe!bi5araan orang lain), !otorik (tidak bisa atau sukar berbi5ara) Isi Pi,i-
1 *bsesi" + Pikiran ang selalu !un5ul !eski klien berusaha !enghilangkanna 21 Phobia + Ketakutan ang pathologis 8 tidak logis terhadap obek 8 situasi tertentu <1 'kstasi + Kege!biraan ang luar biasa /1 :antasi + &si pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian ang diinginkan -1 Bunuh diri + &de bunuh diri .1 &deas o" re"eren5e + Pe!bi5araan orang lain, bendaEbenda atau suatu kejadian ang dihubungkan dengan dirina1 =1 Pikiran !agis + Keakinan klien tentang ke!a!puanna !elakukan halEhal ang !ustahil 8 diluar ke!a!puanna 1 3lienasi + Perasaan bahwa dirina sudah !enjadi lain, berbeda a tau asing 91 Rendah diri + erendahkan atau !enghina diri sendiri, !enalahkan diri sendiri tentang suatu hal ang pernah atu tidak pernah dilakukan 01 Pesi!is!e + e!punai pandangan ang sura! !engenai banak hal dala! hidupna
Ben(u, /i,i-
a1 Realistik + ara ber"ikir sesuai kenataan atau realita ang ada b1 $on realisti5 + ara ber"ikir ang tidak sesuai dengan kenataan 51 3utistik + ara ber"ikir berdasarkan la!unan 8 "antasi 8 halusinasi 8 waha!na sendiri d1 Dereistik + ara ber"ikir di!ana proses !entalna tidak ada sangkut pautna dengan kenataan, logika atau pengala!an1
I&
M+s+l+h ,e/e-+2+(+n .+n .+(+ 7+n* /e-lu .i,+4i
"&
M+s+l+h ,e/e-+2+(+n : Pe-u6+h+n /-)ses /i,i- : 2+h+5
D+(+ Su64e,(i' : Klien !engungkapkan sesuatu ang diakinina (tentang aga!a, kebesaran, ke5urigaan, keadaan
dirina) berulang kali se5ara berlebihan tetapi tidak sesuai kenataan1 D+(+ )64e,(i' : Klien ta!pak tidak !e!punai orang lain, 5uriga, ber!usuhan, !erusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat !enilai lingkungan8 realitas, ekspresi wajah klien tegang, !udah tersinggung1 Di+*n)s+ Ke/e-+2+(+n Resiko !en5ederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waha!1 Perubahan proses pikir + waha! berhubungan dengan harga diri rendah1
In(e-@ensi Ke/e-+2+(+n 2+h+5 : P+sien
Kelu+-*+
#P
#P
1 e!bantu orientasi realita
1 endiskusikan !asalah ang dirasakan
21 endiskusikan kebutuhan ang tidak terpenuhi
keluarga dala! !erawat pasien 21 enjelaskan pengertian, tanda gejala
<1 e!bantu pasien !e!enuhi
dan jenis waha! ang diala!i pasien
kebutuhanna /1 enganjurkan pasien !e!asukkan
beserta proses terjadina <1 enjelaskan 5araE5ara !erawat pasien
dala! jadwal kegiatan harian
waha!
#P 2 #P 2
1 elatih keluarga !e!praktikkan 5ara
1 ejadwal kegiatan harian pasien 21 Berdiskusi tentang ke!a!puan ang
!erawat pasien dengan waha! 21 elatih keluarga !elakukan 5ara
di!iliki
!erawat langsung kepada pasien
<1 elatih ke!a!puan ang di!iliki
waha!
#P < #P <
1 e!bantu keluarga !e!buat jadwal
1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 e!berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat se5ara teratur <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian
akti7itas diru!ah ter!asuk !inu! obat 21 endiskusikan su!ber rujukan ang bisa dijangkau keluarga
LAPORAN PENDAHULUAN PRILAKU KEKERASAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
A& Pen*e-(i+n
Prilaku kekerasan atau agresi" !erupakan suatu bentuk perilaku ang bertujuan untuk !elukai seseorang se5ara "isik !aupun psikologis (BerkowitC, 99<)1 Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan di!ana seseorang !elakukan tindakan ang dapat !e!bahaakan se5ara "isik baik terhadap diri sendiri, orang lain !aupun lingkungan1 Hal tersebut dilakukan untuk !engungkapkan perasaan kesal atau !arah ang tidak konstrukti"1 (#tuart dan #undeen, 99-)1 Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan di!ana seseorang !elakukan tindakan ang dapat !e!bahaakan se5ara "isik baik terhadap diri sendiri, orang lain !aupun lingkungan1 Hal tersebut dilakukan untuk !engungkapkan perasaan kesal atau !arah ang tidak konstrukti"1 (#tuart dan #undeen, 99-)1 Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan di!ana seseorang !elakukan tindakan ang dapat !e!bahaakan se5ara "isik, baik kepada diri sendiri !aupun orang lain (6osep, 200=@ hal, /.)1 Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku ang bertujuan untuk !elukai seseorang se5ara "isik !aupun psikologis (Depkes, R&, 2000)1 #edangkan !enurut arpenito 2000, perilaku kekerasan adalah keadaan di!ana indi7iduE indi7idu beresiko !eni!bulkan bahaa langsung pada dirina sendiri ataupun orang lain1 Jadi, perilaku kekerasan !erupakan suatu keadaan indi7idu ang !elakukan tindakan ang dapat !e!bahaakan8!en5ederai diri sendiri, orang lain bahkan dapat !erusak lingkungan1
B& E(i)l)*i
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adana gangguan harga diri+ harga diri rendah1 Harga diri adalah penilaian indi7idu tentang pen5apaian diri dengan !enganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri1 Di!ana gangguan harga diri dapat diga!barkan sebagai perasaan negati" terhadap diri sendiri, hilang keper5aaan diri, !erasa gagal !en5apai keinginan1 :rustasi, seseorang ang !engala!i ha!batan dala! !en5apai tujuan8keinginan ang diharapkanna !enebabkan ia !enjadi "rustasi1 &a !erasa teran5a! dan 5e!as1 Jika ia tidak !a!pu !enghadapi rasa "rustasi itu dengan 5ara lain tanpa !engendalikan orang lain dan keadaan sekitarna !isalna dengan kekerasan1
C& F+,()-F+,()- 7+n* Men7e6+6,+n Pe-il+,u Ke,e-+s+n
a1 :aktor Predisposisi 3da beberapa "aktor ang !e!pengaruhi terjadina perilaku kekerasan !enurut teori biologik, teori psikologi, dan teori sosiokultural ang dijelaskan oleh %owsend (99. dala! Purba dkk, 200) adalah+ 1 %eori Biologik %eori biologik terdiri dari beberapa pandangan ang berpengaruh terhadap perilaku+ a) $eurobiologik
3da < area pada otak ang berpengaruh terhadap proses i!puls agresi"+ siste! li!bik, lobus "rontal dan hpothala!us1 $eurotrans!itter juga !e!punai peranan dala! !e!"asilitasi atau !engha!bat proses i!puls agresi"1 #iste! li!bik !erupakan siste! in"or!asi, ekspresi, perilaku, dan !e!ori1 3pabila ada gangguan pada siste! ini !aka akan !eningkatkan atau !enurunkan potensial perilaku kekerasan1 3dana gangguan pada lobus "rontal !aka indi7idu tidak !a!pu !e!buat keputusan, kerusakan pada penilaian, perilaku tidak sesuai, dan agresi"1 Beraga! ko!ponen dari siste! neurologis !e!punai i!plikasi !e!"asilitasi dan !engha!bat i!puls agresi"1 #iste! li!bik terla!bat dala! !ensti!ulasi ti!bulna perilaku agresi"1 Pusat otak atas se5ara konstan berinteraksi dengan pusat agresi"1 b) Bioki!ia Berbagai neurotrans!itter (epinephrine, norepine"rine, dopa!ine, asetikolin, dan serotonin) sangat berperan dala! !e!"asilitasi atau !engha!bat i!puls agresi"1 %eori ini sangat konsisten dengan "ight atau "light ang dikenalkan oleh #ele dala! teorina tentang respons terhadap stress1 5) Genetik Penelitian !e!buktikan adana hubungan langsung antara perilaku agresi" dengan genetik karotpe M661 d) Gangguan *tak #indro!a otak organik terbukti sebagai "aktor predisposisi perilaku agresi" dan tindak kekerasan1 %u!or otak, khususna ang !enerang siste! li!bik dan lobus te!poral@ trau!a otak, ang
!eni!bulkan perubahan serebral@ dan
penakit seperti ense"alitis, dan epileps, khususna lobus te!poral, terbukti berpengaruh terhadap perilaku agresi" dan tindak kekerasan1 21 %eori Psikologik a) %eori Psikoanalitik %eori ini !enjelaskan tidak
terpenuhina kebutuhan untuk !endapatkan
kepuasan dan rasa a!an dapat !engakibatkan tidak berke!bangna ego dan !e!buat konsep diri rendah1 3gresi dan tindak kekerasan !e!berikan kekuatan dan prestise ang dapat !eningkatkan 5itra diri dan !e!berikan arti dala! kehidupanna1 Perilaku agresi" dan perilaku kekerasan !erupakan pengungkapan se5ara terbuka terhadap rasa ketidakberdaaan dan rendahna harga diri1 b) %eori Pe!belajaran 3nak belajar !elalui perilaku !eniru dari 5ontoh peran !ereka, biasana orang tua !ereka sendiri1 ontoh peran tersebut ditiru karena dipersepsikan sebagai prestise atau berpengaruh, atau jika perilaku tersebut diikuti dengan pujian ang positi"1 3nak !e!iliki persepsi ideal tentang orang tua !ereka sela!a tahap
perke!bangan awal1 $a!un, dengan perke!bangan ang diala!ina, !ereka !ulai !eniru pola perilaku guru, te!an, dan orang lain1 &ndi7idu ang dianiaa ketika !asih kanakEkanak atau !e!punai orang tua ang !endisiplinkan anak !ereka dengan huku!an "isik akan 5enderung untuk berperilaku kekerasan setelah dewasa1 <1 %eori #osiokultural Pakar sosiolog lebih !enekankan pengaruh "aktor budaa dan struktur sosial terhadap perilaku agresi"1 3da kelo!pok sosial ang se5ara u!u! !eneri!a perilaku kekerasan sebagai 5ara untuk !enelesaikan !asalahna1 asarakat juga berpengaruh pada perilaku tindak kekerasan, apabila indi7idu !enadari bahwa kebutuhan dan keinginan !ereka tidak dapat terpenuhi se5ara konstrukti"1 Penduduk ang ra!ai 8padat dan lingkungan ang ribut dapat berisiko untuk perilaku kekerasan1 3dana keterbatasan sosial dapat !eni!bulkan kekerasan dala! hidup indi7idu1
b1 :aktor Presipitasi :aktorE"aktor ang dapat !en5etuskan perilaku kekerasan sering kali berkaitan dengan (6osep, 2009)+ 1 'kspresi diri, ingin !enunjukkan eksistensi diri atau si!bol solidaritas seperti dala! sebuah konser, penonton sepak bola, geng sekolah, perkelahian !asal dan sebagaina1 21 'kspresi dari tidak terpenuhina kebutuhan dasar dan kondisi sosial ekono!i1 <1 Kesulitan
dala!
!engko!unikasikan
sesuatu
dala!
keluarga
serta
tidak
!e!biasakan dialog untuk !e!e5ahkan !asalah 5enderung !elalukan kekerasan dala! !enelesaikan kon"lik1 /1 Ketidaksiapan seorang ibu dala! !erawat anakna dan ketidak!a!puan dirina sebagai seorang ang dewasa1 -1 3dana riwaat perilaku anti sosial !eliputi penalahgunaan obat dan alkoholis!e dan tidak !a!pu !engontrol e!osina pada saat !enghadapi rasa "rustasi1 .1 Ke!atian anggota keluarga ang terpenting, kehilangan pekerjaan, perubahan tahap perke!bangan, atau perubahan tahap perke!bangan kelua rga1
D& T+n.+ .+n *e4+l+
%anda dan gejala dari perilaku kekerasan aitu@ a1
uka !erah dan tegang
b1
Pandangan taja!
51
engatupkan rahang dengan kuat
d1
engepalkan tangan
e1
Jalan !ondarE!andir
"1
Bi5ara kasar
g1
#uara tinggi, !enjerit atau berteriak
h1
engan5a! se5ara 7erbal atau "isik
i1
ele!par atau !e!ukul benda8orang lain
j1
erusak barang atau benda
k1
%idak !e!iliki ke!a!puan !en5egah atau !engendalikan perilaku kekerasan
E& Ren(+n* Res/)n
Rentang adapti"
3serti"
"rustasi
Respon aladapti"
pasi"
agresi"
kekerasan
Keterangan + a1 3serti" indi7idu dapat !engungkapkan !arah tanpa !enalahkan orang lain dan !e!berikan ketenangan1 b1 :rustasi &ndi7idu gagal !en5apai tujuan kupuasan saat !arah dan tidak dapat !ene!ukan alternati7e 51 Pasi" &ndi7idu tidak dapat !engungkapkan perasaana d1 3gresi" Prilaku ang !enertai !arah terhadap dorongan untuk !enuntut tetapi !asih terkontrol e1 Kekerasan Perasan !arah dan ber!usuhan ang kuat serta hilangna 5ontrol
Perbandingan antara prilaku aserti", pasi", agrsi" 8 kekerasan 3serti" Positi" dan
3gresi" eno!bongkan diri,
!enwarkan diri,
!e!indahkan orang lain
5ontoh dapatkah saaN Dapatkah
5ontoh + saa dapatO1 saa akanO1
5ontoh ka!u selaluO1N ka!u tidak pernahON
%ekanan
ka!u N epat la!bat ,
#edang
Keras dan !engotot
suara Posisi
!engeluh1 enundukan
%egap dan santai
Kaku, 5enderung
kepala enjaga jarak
e!pertahankan
#iap dengan jarak dan
&si
Pasi" $egati" !enurun
pe!bi5ar !enandakan diit, aan
badan Jarak
Pena!pil an Kontak !ata
dengan sikap a5uh jarak ang na!an
!enerang orang lain
!engabaikan Loo, tidak dapat
#ikap tenang
engan5a! posisi
tenang #edikit8 sa!a
ep!pertahankan
!enerang ata !elotot dan di
sekali tidak
kontak !ata sesuai
pertahankan
dengan hubungan
F&
P)h)n M+s+l+h
Resiko tinggi !en5ederai orang lain, diri sendiri,dan lingkungan Prilaku kekerasan PP# Halusinasi
Regi!en terapeutik
HDR kronis
&ne"ekti"
Koping keluarga %dk e"ekti"
berduka dis"ungsional
isolasi sosial
G& M+s+l+h Ke/e-+2+(+n 7+n* Mun*,in Mun;ul
a1 b1 51 d1 e1 "1 g1 h1
Prilaku kekerasan Resiko !en5ederai diri, orang lain dan lingkungan Perubahan persepsi sensori + halusinasi Harga diri rendah kronis &solasi sosial Berduka dis"ungsional Penaktalaksanaan regi!en terapeutik ine"ekti" Koping keluarga ine"ekti"
H& D+(+ 7+n* /e-lu .i,+4i
asalah Keperawatan Perilaku Kekersan
Data ang perlu di kaji #ubjekti" Klien !engan5a! Klien !engu!pat dengan kataEkata kotor Klien !engaatkan denda! dan jengkel Klien !engatakan ingin berkelahi Klien !engatakan !enalahkan dan !enuntut Klien !ere!ehkan *bjekti"
ata !elotot8pandangan taja! %angan !engepal Rahang !engatup 4ajah !e!erah dan tegang Postur tubuh kaku #uara keras
:aktorE"aktor ang berhubungan dengan !asalah perilaku kekerasan, antara lain sebagai berikut+ a1 Ketidak!a!puan !engendalikan dorongan !arah b1 #ti!ulus lingkungan 51 Kon"lik interpersonal d1 #tatus !ental e1 Putus obat "1 Penalahgunaan narkoba
I& Di+*n)s+ ,e/e-+2+(+n1
Perilaku Kekerasan
J& Ren;+n+ Tin.+,+n Ke/e-+2+(+n
Pasien
Keluarga
#P
#P
1 21 <1 /1 -1 .1
engidenti"ikasi penebab PK engidenti"ikasi tand gejala PK engidenti"ikasi PK ang dilkukan enidenti"ikasi akibat PK enebutkan 5ara !engontrol PK e!bantu pasien !e!praktikkan latihan 5ara !engontrol PK =1 engnjurkan pasien !e!asukkan dala! kegiatan harian #P 2 1 ene7aluasi jadwal kegiatan harian pesien 21 elatih pasien !engontrol PK dengan 5ara "isik && <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! kegiatan harian #P < 1 ene7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 elatih pasien !engontrol PK dengan 5ara 7erbal <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian #P / 1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 elatih pasien !engontrol PK dengan 5ara spiritual <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian #P 1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 enjelaskan 5ara !engontrol PK dengan !inu! obat <1 enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian
1 endiskusikan !asalah ang dirasaka keluarga dala! !erawat pasien 21 enjelaskan pengertian PK, tanda gejala serta proses tejadina PK <1 enjelaskan 5ara !erawat pasien dengan PK
#P 2 1 elatih keluarga !e!praktikkan 5ara !erawat pasien dengan PK 21 elatih keluarga !elakukan 5ara !erawat langsung kepada pasien PK
#P < 1 e!bantu keluarga !e!buat jadwal akti7itas di ru!ah ter!asuk !inu! obat 21 enjelaskan "ollow up pasien setelah pulang
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
A& De'inisi
Harga diri rendah adalah penilaian indi7idu tentang pen5apaian diri dengan !enganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri1 Pen5apaian ideal diri atau 5ita ; 5ita atau harapan langsung !enghasilkan perasaan bahagia1 (Budi 3na Keliat, 99)1 Harga diri rendah adalah e7aluasi diri dan perasaan tentang diri atau ke!a!puan diri ang negati", dapat se5ara langsung atau tidak langsung di ekspresikan1 Harga diri rendah adalah !enolak dirina sebagai sesuatu ang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupanna sendiri1(#tuart dan #undeen, 200-)1 Harga diri rendah adalah penilaian negati7e seseorang terhadap diri dan ke!a!puan ang diekspresikan se5ara langsung dan tidak langsung (Bawlis,2002)1 #eseorang ang dikatakan !e!punai konsep diri negati" jika ia !eakini dan !e!andang bahwa dirina le!ah, tidak berdaa, tidak dapat berbuat apa ; apa, tidak ko!peten, gagal, !alang, tidak !enarik, tidak disukai dan kehilangan daa tarik terhadap hidup1 *rang dengan konsep diri negati" akan 5enderung bersikap pesi!istik terhadap kehidupan dan kese!patan ang dihadapina1 3kan ada dua pihak ang bisa disalahkanna, entah itu !enalahkan diri sendiri (se5ara negati") atau !enalahkan orang lain (Rini, J1:, 2002)1 Dari pengertian diatas dapat disi!pulakan bahwa harga diri rendah adalah sebagai perasaan negati7e terhadap diri sendiri dala! keper5aaan diri ang gagal !en5apai keinginan1 B& K)nse/ Di-i
Konsep diri terdiri atas ko!ponenEko!ponen berikut ini + 1 itra tubuh (Body Image) itra tubuh (Body Image) adalah ku!pulan dari sikap indi7idu ang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhna1 %er!asuk persepsi !asa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, "ungsi, pena!pilan, dan potensi1 6ang se5ara berkesina!bungan di!odi"ikasi dengan persepsi dan pengala!an ang baru (#tuart > #undeen, 99)1 21 &deal Diri (Self Ideal) &deal diri adalah persepsi indi7idu tentang bagai!ana ia harus berperilaku sesuai dengan standar, aspirasi, tujuan atau nilai personal tertentu (#tuart > #undeen, 99)1 #ering juga disebut bahwa ideal diri sa!a dengan 5ita ; 5ita, keinginan, harapan tentang diri sendiri1 <1 &dentitas Diri (Self Identifity) &dentitas adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian ang bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesina!bungan, konsistensi, dan keunikkan indi7idu (#tuart > #undeen, 99)1 Pe!bentukan identitas di!ulai pada !asa bai dan terus berlangsung sepanjang kehidupan tapi !erupakan tugas uta!a pada !asa re!aja /1 Peran Diri (Self Role) #erangkaian pola perilaku ang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan "ungsi indi7idu di berbagai kelo!pok sosial1 Peran ang diterapkan adalah peran di!ana
seseorang tidak !e!punai pilihan1 Peran ang diteri!a adalah peran ang terpilih atau dipilih oleh indi7idu (#tuart > #undeen, 99)1 -1 Harga Diri (Self Esteem) Harga diri adalah penilaian indi7idu tentang nilai personal ang diperoleh dengan !enganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri1 Harga diri ang tinggi adalah perasaan ang berakar dala! peneri!aan diri tanpa sarat, walaupun !elakukan kesalahan, kekalahan, tetap !erasa sebagai seorang ang penting dan berharga (#tuart > #undeen, 991
C& Ren(+n* HDR
Rentang harga diri rendah + 1 3ktualisasi diri Pengungkapan pertanaan atau kepuasan dari konsep diri positi"1 21 Konsep diri positi" Dapat !eneri!a kondisi dirina sesuai dengan ang diharapkanna dan sesuai dengan kenataan1 <1 Harga diri rendah Perasaan negati" terhadap diri sendiri, hilang keper5aaan diri !erasa gagal !en5apai keinginan1 /1 Keran5unan identitas Ketidak!a!puan indi7idu !engidenti"ikasi aspek psikologi pada !asa dewasa, si"at kepribadian ang bertentangan perasaan ha!pa dan lainElain1 -1 Dipersonalisasi erasa asing terhadap diri sendiri, kehilangan identitas !isalna !alu dan sedih karena orang lain1 Kepribadian ang sehat !e!punai konsep diri sebagai berikut + 1 Konsep diri posisti" 21 Ga!baran diri ang tepat dan positi" <1 &deal diri ang realistis /1 Harga diri ang tinggi -1 Pena!pilan diri ang !e!uaskan .1 &dentitas ang jelas
D& P-)ses Te-4+.in7+ H+-*+ Di-i Ren.+h
Harga diri rendah !erupakan penilaian indi7idu tentang nilai personal ang diperoleh dengan !enganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri1 Harga diri ang tinggi adalah perasaan ang berakar dala! peneri!aan diri sendiri tanpa sarat, walaupun !elakukan kesalahan,kekalahan, dan kegagalan, tetapi !erasa sebagai seorang ang penting dan berharga1 Gangguan harga diri rendah !erupakan !asalah bagi banak orang dan diekspresikan !elalui tingkat ke5e!asan ang sedang sa!pai berat1?!u!na disertai oleh e7alauasi diri ang negati7e !e!ben5i diri sendiri dan !enolak diri sendiri1 Gangguan harga diri atau harga diri rendah dap at terjadi se5ara + 1 #ituasional 6aitu terjadi trau!a ang tibaEtiba, !issal harus dioperasi, ke5elakaan, di5erai sua!i, putus sekolah, putus hubungan kerja, dll1 Pada pasien ang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena pri"asi ang kurang diperhatikan + pe!eriksaan "isik ang se!barangan, pe!asangan alat ang tidak sopan, harapan akan struktur, bentuk dan "ungsi tubuh ang tidak ter5apai karena dirawat8sakit8penakit, perlakuan petugas ang tidak !enghargai1 21 Kronik 6aitu perasaan negati7e terhadap diri telah berlangsung la!a, aitu sebelu! sakit8dirawat1 Pasien !e!punai 5ara berpikir ang negati7e1 Kejadian sakit dan dirawat akan !ena!bah persepsi negati7e terhadap dirina1 Kondisi ini !engakibatkan respons ang !aladapti7e, kondisi ini dapat dite!ukan pada pasien gangguan "isik ang kronis atau pada pasien gangguan jiwa1
E& E(i)l)*i "& :aktor Predisposisi
:aktor ang !e!pengaruhi HDR adalah penolakan orang tua, harapan orang tua ang tidak realisti51 %ergantung pada orang tua dan ideal diri ang tidak realisti51 isalna @ orang tua tidak per5aa pada anak, tekanan dari te!an, dan kultur sosial ang berubah a1
:aktor ang !e!iliki harga diri !eliputi pendataan orang lain, harapan orang tua ang tidak realistis, kegagalan ang berulang kali, kurang !e!punai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri ang tidak realistis1
b1
:aktor ang !e!pengaruhi pena!pilan peran adalah peran seks, tuntutan peran kerja, harapan peran kultural1
51
:aktor ang !e!pengaruhi identitas personal, !eliputi ketidak per5aaan orang tua tekanan dari kelo!pok sebaa, perubahan dala! stuktural sosial
21 :aktor Presipitasi a1 Ketegangan peran #tress ang berhubungan dengan "rustasi ang diala!i dala! peran atau posisi
b1 Kon"lik peran Ketidaksesuaian peran dengan apa ang diinginkan 51 Peran ang tidak jelas Kurangna pengetahuan indi7idu tentang peran d1 Peran ang berlebihan ena!pilkan seperangkat peran ang konpleks e1 Perke!bangn transisi Perubahan nor!a dengan nilai ang taksesuai dengan diri "1 #ituasi transisi peran Berta!bah8 berkurangna orang penting dala! kehidupan indi7idu g1 %ransisi peran sehatEsakit Kehilangan bagian tubuh, prubahan ukuran, "ungsi, pena!pilan, prosedur pengobatan dan perawatan1
F& M+ni'es(+si ,linis 9Ge4+l+ .+n T+n.+
Perasaan !alu pada diri sendiri akibat penakit dan akibat terhadap tindakan penakit1 isalna !alu dan sedih karena ra!but !enjadi rontok (botak) karena pengobatan akibat penakit kronis seperti kanker1 1 Rasa bersalah terhadap diri sendiri !isalna ini terjadi jika saa tidak ke R# !enalahkan dan !engejek diri sendiri1 21 erendahkan !artabat !isalna, saa tidak bisa, saa tidak !a!pu, saa !e!ang bodoh dan tidak tahu apa ; apa1 <1 Gangguan hubungan sosial, seperti !enarik diri, klien tak !au berte!u orang lain, lebih suka !enendiri1 /1 Per5aa diri kurang, klien sukar !enga!bil keputusan ang sura! !ungkin !e!ilih alternati" tindakan1 -1 en5ederai diri dan akibat HDR disertai dengan harapan ang sura! !ungin klien ingin !engakhiri kehidupan1
enurut #truart > #undden (99) perilaku klien HDR ditunjukkan tanda ; tanda sebagai berikut + 1 Produkti7itas !enurun1 21 engukur diri sendiri dan orang lain1 <1 Destru5ti" pada orang lain1 /1 Gangguan dala! berhubungan1 -1 Perasaan tidak !a!pu1 .1 Rasa bersalah1 =1 udah tersinggung atau !arah ang berlebihan1
1 Perasaan negati" terhadap tubuhna sendiri1 91 Ketegangan peran ang dihadapi atau dirasakan1 01 Pandangan hidup ang pesi!is1 1 Keluhan "isik1 21 Pandangan hidup ang bertentangan1 <1 Penolakan terhadap ke!a!puan personal1 /1 Destrukti" terhadap diri sendiri1 -1 enolak diri se5ara sosial1 .1 Penalahgunaan obat1 =1 enarik diri dan realitas1 1 Khawatir1
G& A,i6+( h+-*+ .i-i -en.+h 6e-,e/+n4+n*+n 9,-)nis&
Harga diri rendah dapat !e!buat klien !enjdai tidak !au !aupun tidak !a!pu bergaul dengan orang lain dan terjadina isolasi sosial + !enarik diri1 &solasi sosial !enarik diri adalah gangguan kepribadian ang tidak "leksibel pada tingkah laku ang !aladapti7e, !engganggu "ungsi seseorang dala! hubungan sosial (D'PK'# R&, 99 + <<.)1 H& P+()/si,)l)*i
enurut #tuart (200-), berbagai "aktor !enunjang terjadina perubahan dala! konsep diri seseorang aitu :aktor predisposisi ang !erupakan "aktor pendukung harga diri rendah !eliputi penolakan orang tua, harapan orang tua ang tidak relistis, kegagalan ang berulang kali, kurang !e!punai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri ang tidak realistis1 :aktor ang !e!pengaruhi per"or!a peran adalah peran gender, tuntutan peran kerja, dan
harapan
peran
budaa1
:aktor
ang
!e!pengaruhi
identitas
pribadi
!eliputi
ketidakper5aaan orang tua, tekanan dari kelo!pok sebaa, dan perubahan struktur sosial1 #edangkan "aktor presipitasi !un5ulna harga diri rendah !eliputi trau!a seperti penganiaaan seksual dan psikologis atau !enaksikan kejadian ang !egan5a! kehidupan dan ketegangan peran beruhubungan dengan peran atau posisi ang diharapkan di!ana indi7idu !engala!i "rustrasi1 Pada !ulana klien !erasa dirina tidak berharga lagi sehingga !erasa tidak a!an dala! berhubungan dengan orang lain1 Biasana klien berasal dari lingkungan ang penuh per!asalahan, ketegangan, ke5e!asan di!ana tidak !ungkin !enge!bangkan kehangatan e!osional dala! hubungan ang positi" dengan orang lain ang !eni!bulkan rasa a!an1 Klien se!akin tidak dapat !elibatkan diri dala! situasi ang baru1 &a berusaha !endapatkan rasa a!an tetapi hidup itu sendiri begitu !enakitkan dan !enulitkan sehingga rasa a!an itu tidak ter5apai1 Hal ini !enebabkan ia !enge!bangkan rasionalisasi dan !engaburkan realitas daripada !en5ari penebab kesulitan serta !enesuaikan diri dengan kenataan1 #e!akin klien
Halusinasi
!enjauhi kenataan se!akin kesulitan ang ti!bul dala! !enge!bangkan hubungan dengan orang lain1 %anda dan gejala ang !un5ul pada gangguan konsep diri harga diri rendah aitu !engkritik diri sendiri, ter!asuk hilangna per5aa diri dan harga diri, !erasa gagal !en5apai Isolasi Sosial keinginan,gangguan dala! berhubungan, penurunan produkti7itas, destrukti" ang diarahkan pada orang lain, rasa bersalah, ketegangan peran ang dirasakan, pandangan hidup ang pesi!is, adana keluhan "isik, perasaan tidak !a!pu, !udah tersinggung, !enarik diri se5ara realitas,penalahgunaan Cat dan !enarik diri se5ara sosial1(#tuart > #undeen, 99, hal1 2<0)1elihat tanda dan gejala diatas apabila tidak ditanggulangi se5ara intensi" akan Resiko amuk !eni!bulkan distress spiritual, perubahan proses pikir (5uriga), perubahan interaksi sosial (!enarik diri) dan resiko terjadi a!uk1
WOC
Defsit perawatan diri Rendah
Kurang Percaya Diri
Distress spiritual
I& Pen+(+l+,s+n++n Me.is
enurut hawari (200), terapi pada gangguan jiwa skiCo"renia dewasa ini sudah dike!bangkan sehingga penderita tidak !engala!i diskri!inasi bahkan !etodena lebih !anusiawi daripada !asa sebelu!na1 %erapi ang di!aksud !eliputi + 1
Psiko"ar!aka 3dapun obat psiko"ar!aka ang ideal aitu ang !e!enuhi sarat sebagai berikut + a1 Dosis rendah dengan e"ekti"itas terapi dala! waktu ang 5ukup singkat1 b1 %idak ada e"ek sa!ping kalaupun ada relati7e ke5il1 51 Dapat !enghilangkan dala! waktu ang relati7e singkat, baik untuk gejala positi" !aupun gejala negati7e skiCo"renia1 d1 %idak !enebabkan kantuk e1 e!perbaiki pola tidur "1 %idak !enebabkan le!as otot1
Berbagai jenis obat psiko"ar!aka ang beredar dipasaran ang hana diperoleh dengan resep dokter, dapat dibagi dalan 2 golongan aitu golongan generasi perta!a (tpi5al) dan golongan kedua (atpi5al)1 *bat ang ter!asuk golongan generasi perta!a !isalna 5hlorpro!aCine HL, %horidaCine HL, dan Haloperidol1 *bat ang ter!asuk generasi kedua !isalna + Risperidone, *loCapine, uentiapine, GlanCapine, otatine, dan aripipraCole1 21
Psikoterapi %herap kerja baik sekali untuk !endorong penderita bergaul lagi dengan orang lain, penderita lain, perawat dan dokter1 aksudna supaa ia tidak !engasingkan diri lagi karena bila ia !enarik diri ia dapat !e!bentuk kebiasaan ang kurang baik1 Dianjurkan untuk !engadakan per!ainan atau latihan bersa!a1 (ara!is,200-)
<1
%herap Kejang Listrik ( 'le5tro on7ulsi7e %herap) '% adalah pengobatan untuk !eni!bulkan kejang gran!all se5ara arti"i5ial dengan !elewatkan aliran listrik !elalui elektrode ang dipasang satu atau dua te!ples1 %herapi kejang listrik diberikan pada skiCo"renia ang tidak !e!pan denga terapi neuroleptika oral atau injeksi, dosis terapi kejang listrik /E- joule8detik1 (ara!is, 200-)
/1
%herap odalitas %herapi !odalitas8perilaku !erupakan ren5ana pengobatan untuk skiCo"rrenia ang ditujukan pada ke!a!puan dan kekurangan klien1 %eknik perilaku !enggunakan latihan ketera!pilan sosial untuk !eningkatkan ke!a!puan sosial1 Ke!a!puan !e!enuhi diri sendiri dan latihan praktis dala! ko!unikasi interpersonal1 %herapi kelo!pok bagi skiCo"renia biasana !e!usatkan pada ren5ana dan !asalah dala! hubungan kehidupan ang nata1 %herap akti7itas kelo!pok dibagi e!pat, aitu therap akti7itas kelo!pok sti!ulasi kogniti"8persepsi, theerap akti7itas kelo!pok sti!ulasi sensori, therapi akti7itas kelo!pok sti!ulasi realita dan therap akti7itas kelo!pok sosialisasi (Keliat dan 3ke!at,200-)1 Dari e!pat jenis therap akti7itas kelo!pok diatas ang paling rele7an dilakukan pada indi7idu dengan gangguan konsep diri harga diri rendah adalah therapakti7itas kelo!pok sti!ulasi persepsi1 %herap akti7itas kelo!pok (%3K) sti!ulasi persepsi adalah therap ang !engunakan akti7itas sebagai sti!ulasi dan terkait dengan pengala!an atau kehidupan untuk didiskusikan dala! kelo!pok, hasil diskusi kelo!pok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternati" penelesaian !asalah1(Keliat dan 3ke!at,200-)1
J& K)nse/ As,e/
1 Pengkajian +& &dentitas klien
eliputi na!a klien, u!ur, jenis kela!in, status perkawinan, aga!a, tanggal R# (!asuk ru!ah sakit), in"or!an, tanggal pengkajian, $o Ru!ah #akit dan ala!at klien1 b1 Keluhan uta!a %anakan pada keluarga8klien hal ang !enebabkan klien dan keluarga datang ke ru!ah sakit1 6ang telah dilakukan keluarga untuk !engatasi !asalah, dan perke!bangan ang di5apai1 51 :aktor predisposisi %anakan pada klien8keluarga, apakah klien pernah !engala!i gangguan jiwa pada !asa lalu, pernah !elakukan atau !engala!i penganiaaan "isik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dala! keluarga dan tindakan 5ri!inal1 Dan pengkajianna !eliputi psikologis, biologis, dan so5ial budaa1 d1 3spek "isik8biologis Hasil pengukuran tandaEtanda 7ital (%D, $adi, #uhu, Perna"asan, %B, BB) dan keluhan "isik ang diala!i oleh klien1 e1 3spek psikososial ) Genogra! ang !engga!barkan tiga generasi 2) Konsep diri
<) Hubungan so5ial dengan orang lain ang terdekat dala! kehidupan, kelo!pok, ang diikuti dala! !asarakat /) #piritual, !engenai nilai dan keakinan dan kegiatan ibadah "1
#tatus !ental $ilai klien rapi atau tidak, a!ati pe!bi5araan klien, akti7itas !otorik klien, a"ek klien, interaksi sela!a wawan5ara, persepsi, proses pikir, isi pikir, tingkat kesadaran, !e!ori, tingkat konsentrasi, dan berhitung1
g1 Kebutuhan persiapan pulang ) Ke!a!puan !akan klien dan !eniapkan serta !erapikan lat !akan ke!bali1 2) Ke!a!puan B3B, B3K, !enggunakan dan !e!bersihkan 4 serta !e!bersihkan dan !erapikan pakaian1 <) andi dan 5ara berpakaian klien ta!pak rapi1 /) &stirahat tidur kilien, akti7itas didala! dan diluar ru!ah1 -) Pantau penggunaan obat dan tanakan reaksina setelah di!inu!1 h1 ekanis!e koping
alas berakti7itas, sulit per5aa dengan orang lain dan asik dengan sti!ulus internal, !enjelaskan suatu perubahan persepsi dengan !engalihkan tanggung jawab kepada orang lain1 i1
asalah psikososial dan lingkungan asalah berkenaan dengan ekono!i, dukungan kelo!pok, lingkungan, pendidikan, pekerjaan, peru!ahan, dan pelaanan kesehatan1
j1
Pengetahuan Didapat dengan wawan5ara klien dan disi!pulkan dala! !asalah1
k1 3spek !edik Diagnose !edis ang telah diru!uskan dokter, therap "ar!akologi, psiko!otor, okopasional, %3K dan rehabilitas1 & Di+*n)s+ Ke/e-+2+(+n
enurut Keliat ( 999 ), diagnosa ang laCCi! !un5ul pada pasien dengan gangguan konsep diri + harga diri rendah adalah + a1 Gangguan harga diri rendaah b1 Keputus asaan 51 &solasi sosial + !enarik diri d1 Resiko perilaku so5ial
0& In(e-@ensi Ke/e-+2+(+n
Pasien
Keluarga
#P
#P
1
engidenti"ikasi ke!a!puan aspek positi" ang di!iliki pasien
dan
1 endiskusikan !asalah nag dirasakan keluarga dala! !erawat pasien
21
e!bantu pasien !enilai ke!a!puan pasien ang !asih dapat digunakan
<1
e!bantu pasien !e!ilih kegiatan ang akan dilatih sesuai dengan ke!a!puan pasien
21 enjelaskan pengertian, tanda gejala harga diri rendah ang diala!i pasien beserta proses terjadina
/1
elatih pasien sesuai ke!a!puan ang dipilih
dengan
-1
e!berikan pujian ang wajar terhadap keerhasilan klien
.1
enganjurkan pasien !e!asukkan dala! jadwal kegiatan harian
#P 2
<1 enjelaskan 5araE5ara !erawat pasien harga diri rendah
#P 2 1 elatih keluarga !e!praktikkan 5ara !erawat pasien dengan harga diri rendah 21 elatih keluarga !elakukan 5ara !erawat langsung kepada pasien harga diri rendah
1 enge7aluasi jadwal kegiatan harian pasien 21 elatih ke!a!puan kedua <1 enganjurkan pasien !e!asukkan kedala! jadwal kegiatan harian
#P < 1 e!bantu keluarga !e!buat jadwal akti7itas di ru!ah ter!asuk !inu! obat 21 enjelaskan "ollow up pasien setelah pulang
LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO BUNUH DIRI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG !"#$!"%
A Pen*e-(i+n
Bunuh diri adalah suatu keadaan di !ana indi7idu !engala!i risiko untuk !enakiti diri sendiri atau tindakan ang dapat !engan5a! jiwa1 (#tuart dan #undeen, 99- dala! :itria, 2009)1 Bunuh diri adalah suatu upaa ang disadari dan bertujuan untuk !engakhiri kehidupan, indi7idu se5ara sadar berhasrat dan berupaa untuk !ewujudkan hasratna untuk !ati1 Perilaku bbunuh diri ini !eliputi isaratEisarat, per5obaan atau an5a!an 7erbal, ang akan !engakibatkan ke!atian, luka, atau !enakiti diri sendiri (linton, 99- dala! 6osep, 200)1 Bunuh diri adalah setiap akti7itas ang jika tidak di5egah dapat !engarah pada ke!atian1 (Gail w1 #tuart, 200=1 Dikutip DeC, Deli5ious, 20091) Bunuh diri adalah suatu tindakan agresi" ang langsung terhadap diri sendiri untuk !engakhiri kehidupan1 Bunuh diri !erupakan koping terakhir dari indi7idu untuk !e!e5ahkan !asalah ang dihadapi1 (Jenn1, dkk1 (200)1 Asuhan epera!atan "ada lien #engan $asalah "si%ososial dan &angguan 'i!a )1 Bunuh diri !erupakan tindakan ang se5ara sadar dilakukan oleh pasien untuk !engakhiri kehidupanna1enurut aris, Ber!an, #il7er!an, dan Bongar (2000), bunuh diri !e!iliki / pengertian, antara lain+
Bunuh diri adalah !e!bunuh diri sendiri se5ara intensional
2
Bunuh diri dilakukan dengan intensi
<
Bunuh diri dilakukan oleh diri sendiri kepada diri sendiri
/
Bunuh diri bisa terjadi se5ara tidak langsung (akti") atau tidak langsung (pasi"), !isalna dengan tidak !e!inu! obat ang !enentukan kelangsungan hidup atau se5ara sengaja berada di rel kereta api1
B E(i)l)*i "
F+,()- /-e.is/)sisi
Li!a "a5tor predisposisi ang penunjang pe!aha!an perilaku destrukti" diri sepanjang siklus kehidupan (:itria, 2009)+ a
Diagnosa Psikiatrik1 Lebih dari 90 orang dewasa ang !engakhiri hidupna dengan bunuh diri !e!punai ganggguan jiwa (ganggan a"ekti", penalagunaan Cat, dan skiCo"renia)1
b
#i"at Kepribadian1 %iga kepribadian ang erat hubunganna dengan risiko bunuh diri adalah antipasti, i!pulsi7e, dan depresi1
5
Lingkungan Psikososial1 Diantarana adalah pengala!an kehilangan, kehilangan dukungan so5ial, kejadianEkkejadian negati7e dala! hidup, penakit kronis, perpisahan, atau bahkan per5eraian1
d
Riwaat Keluarga1 Riwaat keluarga ang pernah !elakukan bunuh diri !erupakan "aktor penting ang dpaat !enebabkan seseorang !elakukan tin"dakan bunuh diri1
e
:aktor Bioki!ia1 Data !enunjukkan bahwa pada klien dengan risiko bunuh diri terdapat peningkatan CatECat ki!ia ang terdapat di dala! otak seperti serotonin, adrenalin, dan dopa!ine ang dapat dilihat dengan ''G1
enurut &us 6osep (200), terdapat beberapa "a5tor ang berpengaruh dala! bunuh diri, anatara lain+
a
:aktor !ood dan bioki!ia otak1
b
:aktor riwaat gangguan !ental1
5
:aktor !eniru, i!itasi, dan "a5tor pe!belajaran1
d
:aktor isolasi sosial dan human relations
e
:aktor hilangna rasa a!an dan an5a!an kebutuhan dasar1
"
:aktor religiusitas1
F+,()- P-esi/i(+si
Perilaku destrukti" dapat diti!bulkan oleh stress ang berlebihan ang diala!i oleh indi7idu1 Pen5etusna seringkali kejadian hidup ang !e!alukan, !elihat atau !e!ba5a !elalui !edia tentang orang ang !elakukan bunuh diri ataupun per5obaan bunuh diri (:itria, 2009)1
C M+ni'es(+si Klinis
%anda dan Gejala !enurut :itria, $ita (2009) +
e!punai ide untuk bunuh diri1
2
engungkapkan keinginan untuk !ati1
<
engungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan1
/
&!pulsi"1
-
enunjukkan perilaku ang !en5urigakan (biasana !enjadi sangat patuh)1
.
e!iliki riwaat per5obaan bunuh diri1
=
Ierbal terselubung (berbi5ara tentang ke!atian, !enanakan tentang obat dosis !e!atikan)1
#tatus e!osional (harapan, penolakan, 5e!as !eningkat, pani5, !arah dan !engasingkan diri)1
9
Kesehatan !ental (se5ara klinis, klien terlihat sebagai orang ang depresi, psikosis dan !enalahgunakan al5ohol)1
0 Kesehatan "isik (biasana pada klien dengan penakit kronis atau ter!inal)1 Pengangguaran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau !engala!i kegagalan dala! karier)1 2 ?!ur -E9 tahun atau di atas /- tahun1 < #tatus perkawinan (!engala!i kegagalan dala! perkawinan)1 / Pekerjaan1
- Kon"lik interpersonal1 . Latar belakang keluarga1 = *rientasi seksual1 #u!berEsu!ber personal1 9 #u!berEsu!ber so5ial1 20 enjadi korban perilaku kekerasan saat ke5il1
D A,i6+(
Klien dengan resiko bunuh diri dapat !elakukan tindakanEtindakan berbahaa atau !en5ederai dirina, orang lain !aupun lingkunganna, seperti !enerang orang lain, !e!e5ahkan perabot, !e!bakar ru!ah, dll1
E P)h)n M+s+l+h
Resiko !en5ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Resiko bunuh diri
Harga diri rendah
F Pen+(+l+,s+n++n
Pertolongan perta!a biasana dilakukan se5ara darurat atau dika!ar pertolongan darurat di R#, dibagian penakit dala! atau bagian bedah1 Dilakukan pengobatan terhadap lukaEluka atau keadaan kera5unan, kesadaran penderita tidak selalu !enentukan urgensi suatu tindakan !edis1 Penentuan perawatan tidak tergantung pada "aktor sosial tetapi berhubungan erat dengan kriteria ang !en5er!inkan besarna ke!ungkinan bunuh diri1 Bila keadaan kera5unan atau terluka sudah dapat diatasi !aka dapat dilakukan e7aluasi psikiatri1 %idak adana hubungan beratnagangguan badaniah dengan gangguan psikologik1 Penting sekali dala! pengobatanna untuk !enangani juga gangguan !entalna1 ?ntuk pasien dengan depresi dapat diberikan terapi elektro kon7ulsi, obat obat teruta!a anti depresan dan psikoterapi1
G MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI "
M+s+l+h ,e/e-+2+(+n
a
Gangguan konsep diri + harga diri rendah
b
Resiko bunuh diri
5
Resiko !en5ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
D+(+ 7+n* /e-lu .i,+4i +
Resiko bunuh diri D# + !enatakan ingin bunuh diri 8 ingin !ati saja, tak ada gunana hidup1 D* + ada isarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah !en5oba bunuhdiri1
b
Gangguan konsep diri + harga diri rendah
2
5
Data subjekti" a
engungkapkan ingin diakui jati dirina
b
engungkapkan tidak ada lagi ang peduli
5
engungkapkan tidak bisa apaEapa
d
engungkapkan dirina tidak berguna
e
engkritik diri sendiri
Data objekti" a
erusak diri sendiri
b
erusak orang lain
5
enarik diri dari hubungan sosial
d
%a!pak !udah tersinggung
e
%idak !au !akan dan tidak tidur
Resiko !en5ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Data subekti" Klien !engatakan !arah dan jengkel kepada orang lain, ingin !e!bunuh, ingin !e!bakar atau !enga5akEa5ak lingkunganna1
2
Data obekti" Klien !enga!uk, !erusak dan !ele!par barangEbarang, !elakukan tindakan kekerasan pada orangEorang disekitarna1
H DIAGNOSA KEPERAWATAN
ore Proble! + Resiko bunuh diri Diaggnosa Penerta + Gangguan konsep diri + harga diri rendah (HDR)