LAPORAN PENDAHULUAN (LP) OKSIGENASI DAN LAPORAN KASUS (LK) TRAUMA THORAK DI ICU RS PANTIWILOSO Dr. CIPTO SEMARANG
OLEH :
AGUNG PRAKOSO NIM : 1408041
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN KARYA KARYA HUSADA SEMARANG 2014
KONSEP DASAR OKSIGENASI A. P!" P!"r r#$ #$%! %! Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia. Dalam
tubuh, oksigen berperan penting di dalam metabolisme sel. Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satunya kematian. Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik. Oksigenasi adalah proses penambahan O ₂ ke dalam sistem (kimia/fisika). Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. ebagai hasilnya, terbentuklah karbondioksida, energi, dan air. !kan tetapi, penambahan penambahan "O₂ yang yang melebi melebihi hi batas batas normal normal pada pada tubuh tubuh akan akan memberi memberikan kan dampak yang #ukup bermakna terhadap aktivitas sel. $ernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan lingkungan yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk memper memperole oleh h O ₂ agar agar dapat dapat diguna digunakan kan oleh sel%sel sel%sel tubuh tubuh dan mengeluarkan "O₂ yang dihasilkan oleh sel. aat bernapas, tubuh mengambil O ₂dari lingkungan untuk kemudian diangkut keseluruh tubuh (sel%selnya) melalui darah guna dilakukan pembakaran. elanjutnya, sisa pembakaran berupa "O ₂ akan kembali diangkut oleh darah ke paru%paru untuk dibuang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh. &. P!' P!'% % &. 'akt 'aktor or 'is 'isio iolo logi giss $enurunan kapasitas angkut O ₂ e#ara fisiologis, daya angkut hemoglobin untuk membawa O ke jaringan
adalah adalah *. *. !kan !kan tetapi, tetapi, nilai nilai tersebu tersebutt dapat dapat beruba berubah h sewaktu sewaktu%wa %waktu ktu apabil apabilaa terdapat gangguan pada tubuh. +isalnya, pada penderita anemia atau pada saat yang terpapar ra#un. Kondisi tersebutdapat mengakibatkan penurunan kapasitas
pengikatan O₂. $enurunan Konsentrasi O ₂ inspirasi Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan alat terapidan penurunan kadar O ₂ inspirasi.
ipovolemik Kond Kondisi isi ini ini diseb disebab abka kan n oleh oleh penu penuru runa nan n volu volume me sirku sirkula lasi si dara darah h akib akibat at kehilangan #airan ekstraselular yang berlebihan. $eningkatan -aju +etabolik
Kondisi ini dapat terjadi pada kasus infeksi dan demam yang terus%menerus yang mengakibatkan peningkatan laju metabolik. !kibatnya, tubuh mulai meme#ah
persediaan protein dan menyebabkan penurunan penurunan massa otot. Kondisi -ainnya Kondisi Kondisi yang mempengaruhi mempengaruhi pergerakan pergerakan dinding dada, seperti kehamilan, kehamilan, obesitas, abnormalitas mus#uloskeletal, trauma, penyakit otot, penyakit susunan
saraf, gangguan saraf pusat dan dan penyakit kronis. . 'akt 'aktor or perk perkem emba bang ngan an ayi prematur ayi yang lahir prematur berisiko menderita penyakit membran hialin yang ditandai dengan berkembangnya membran serupa hialin yang membatasi ujung saluran pernafasan. Kondisi ini disebabkan oleh produksi surfaktan yang masih sedikit sedikit karena karena kemamp kemampuan uan paru paru menyin menyintesi tesiss surfakt surfaktan an baru baru berkem berkemban bang g pada pada
trimester akhir. ayi dan anak%anak Kelompok usia ini berisiko mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti faringitis, influen0a, tonsilitis, dan aspirasi benda asing (misal1 makanan, permen
dan lain%lain). !nak usia sekolah dan remaja Kelomp Kelompok ok usia usia ini berisi berisiko ko mengal mengalami ami infeks infeksii saluran saluran napas napas akut akut akibat akibat
kebiasaan buruk, seperti merokok. Dewasa muda dan paruh baya Kondisi stress, kebiasaan merokok, diet yang tidak sehat, kurang berolahraga, merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru pada
kelompok usia ini. -ansia $roses $roses penuaa penuaan n yang yang terjadi terjadi pada pada lansia lansia menyeb menyebabk abkan an peruba perubahan han fungsi fungsi normal normal pernaf pernafasan asan,, seperti seperti penuru penurunan nan elastis elastis paru, paru, peleba pelebaran ran alveol alveolus, us, dilatas dilatasii saluran saluran bronku bronkuss dan kifosi kifosiss tulang tulang belaka belakang ng yang yang mengha menghamba mbatt ekspan ekspansi si paru paru
sehingga berpengaruh pada penurunan kadar O ₂. 2. 'akt 'aktor or $eri $erila laku ku 3utrisi Kondisi berat badan berlebih (obesitas) dapat menghambat ekspansi paru, sedangkan sedangkan malnutrisi malnutrisi berat dapat mengakibatk mengakibatkan an pelisutan pelisutan otot pernapasan yang
akan mengurangi kekuatan kerja pernapasan. Olahraga -atihan -atihan fisik akan meningkatkan meningkatkan aktivitas aktivitas metabolik, metabolik, denyut denyut
jantung jantung dan
kedalam kedalaman an serta serta frekue frekuensi nsi pernap pernapasan asan yang yang akan akan mening meningkat katkan kan kebutu kebutuhan han oksigen.
Ketergantungan 0at adiktif $enggu $enggunaa naan n alkoh alkohol ol dan obat%o obat%obat batan an yang yang berlebi berlebihan han dapat dapat mengga menggangg nggu u oksigenasi. al ini terjadi karena 1 !lkohol dan obat%obatan daoat menekan pusat pernapasan dan susunan saraf • •
pusat sehingga mengakibatkan penurunan laju dan dan kedalaman pernapasan. $enggunaan narkotika dan analgesik, terutama morfin dan meperidin, dapat mendep mendepresi resi pusat pusat pernap pernapasan asan sehing sehingga ga menuru menurunka nkan n laju dan kedalam kedalaman an
pernafasan. 4mosi $erasaa $erasaan n takut, takut, #emas #emas dan marah marah yang yang tidak tidak terkon terkontro troll akan akan merang merangsang sang aktivit aktivitas as saraf saraf simpat simpatis. is. Kondis Kondisii ini dapat dapat menyeb menyebabk abkan an pening peningkat katan an denyut denyut jantung dan frekuensi pernapasan sehingga kebutuhan oksigen meningkat. elain
itu, ke#emasan juga dapat meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan. 5aya hidup Kebiasa Kebiasaan an meroko merokok k dapat dapat memeng memengaru aruhi hi pemenu pemenuhan han kebutu kebutuhan han oksige oksigen n seseora seseorang. ng. +erokok +erokok dapat dapat menye menyebab babkan kan ganggu gangguan an vaskulr vaskulrisas isasii perifer perifer dan penyakit jantung. elain itu nikotin yang terkandung dalam rokok bisa
mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan koroner. 6. 'akt 'aktor or -in -ingk gkun unga gan n uhu 'aktor suhu dapat berpengaruh terhadap afinitas atau kekuatan ikatan b dan O₂. Dengan kata lain, suhu lingkungan juga bisa memengaruhi kebutuhan oksigen seseorang.
Ketinggian $ada dataran yang tinggi akan terjadi penurunan pada tekanan udara sehingga tekanan oksigen juga ikut turun. !kibatnya, orang yang tinggal di dataran tinggi #enderung #enderung mengalami mengalami peningkatan peningkatan frekuensi pernapasan pernapasan dan denyut denyut jantung. jantung.
ebaliknya, pada dataran yang rendah akan terjadi peningkatan tekanan oksigen. $olusi $olusi udara, seperti asap atau debu seringkali menyebabkan sakit kepala, pusing, batuk, tersedak, dan berbagai gangguan pernapasan lain pada orang yang menghi menghisap sapny nya. a. $ara $ara pekerja pekerja di pabrik pabrik asbes asbes atau bedak bedak tabur tabur berisik berisiko o tinggi tinggi menderita penyakit paru akibat terpapar 0at%0at berbahaya.
C. K%* K%*$+ $+$, $,%* %*$$ $emenuhan kebutuhan oksigenasi didalam tubuh terdiri atas 2 tahapan yaitu ventilasi,
difusi dan transportasi. &. 7enti ntilasi
$roses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dan atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. $roses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain1 !danya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggi tempat • •
maka tekanan udara semakin rendah. Demikian pula sebaliknya. !danya !danya kemampuan kemampuan thorak dan paru pada alveoli dalam melaksanakan melaksanakan ekspansi
•
atau kembang kempis !danya jalan napas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang terdiri atas berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh sistem saraf otonom. 8erjadin 8erjadinya ya rangsangan rangsangan simpatis simpatis dapat menyebabka menyebabkan n relaksasi relaksasi sehingga sehingga dapat terjadi terjadi vasodil vasodilatas atasi, i, kemudi kemudian an kerja kerja saraf saraf parasim parasimpat patis is dapat dapat menyebab menyebabkan kan
•
kontriksi sehingga dapat menyebabkan vasokontriksi atau proses penyempitan !danya reflek batuk dan muntah !danya peran mukus sillialis sebagai penangkal benda asing yang mengandung interferon dan dapat mengikat virus. $engaruh proses ventilasi selanjutnya adalah #omplien#e #omplien#e re#oil. "omplien#e "omplien#e yaitu kemampuan kemampuan paru untuk untuk meengembang meengembang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu adanya sulfaktor pada lapisan alveoli yang berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan dan adanya sisa udara yang menyebabkan tidak terjadinya kolaps dan gangguan thoraks. ulfaktor diproduksi saat terjad terjadii perega pereganga ngan n sel alveol alveolii dan disekresi disekresi saat pasien pasien meneri menerik k napas, napas, sedangk sedangkan an re#oil re#oil adalah adalah kemamp kemampuan uan untuk untuk mengel mengeluark uarkan an #o atau atau kontrak kontraksi si menyempitny menyempitnyaa paru. !pabila !pabila #omplien#e #omplien#e baik akan tetapi re#oil terganggu terganggu maka #o tidak tidak dapat dapat dikelu dikelurka rkan n se#ara se#ara maksim maksimal. al. $usat $usat pernap pernapasan asan yaitu yaitu medula medula oblongata dan pons dapat mempengaruhi proses ventilasi, karena #9 memiliki kemampuan merangsang pusat pernapasan. $eningkatan #o dalam batas : mmhg dapat dengan baik merangsang pusat pernapasan dan bila $a"O, kurang dari sama
dengan ;9 mmhg maka dapat menyebabkan depresi pusat pernapasan. . Difusi ga gas +erupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kamler paru dan #o, di kapiler dengan alveoli. $roses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor 1 -uasnya permukaan paru • 8ebalnya membran respirasi atau permeabilitas yang terjadi antara epitel alveoli • dan intertisial. Keduanya ini dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi •
proses penebalan $erbedaan tekanan dan konsentrasi o hal ini dapat terjadi sebagai mana o dari alveoli masuk ke dalam darah oleh karena tekanan o dari rongga alveoli lebih
tinggi dari tekanan o dalam darah vena pulmonalis (masuk dalam darah se#ara berdifusi ) dan $a"O. Dalam arteri pulmonalis juga akan berdifusi ke dalam alveoli !finitas gas •
dikir ikirim im
ke
jari jaring ngan an
umum umumny nyaa
jant jantu ung
men menkom kompen pensasi sasi
deng engan
menambahkan rata%rata pemompaannya untuk meningkatkan transport oksigen Kondis Kondisii pembul pembuluh uh darah, darah, latihan latihan dan lain lain se#ara se#ara langsu langsung ng berpen berpengar garuh uh terhada terhadap p transp transpor or oksige oksigen n bertam bertambah bahny nyaa latihan latihan menyeba menyebabka bkan n pening peningkat katkan kan transport o (9 > kondisi normal). +eningkatkan kardiak output dan penggunaan o oleh sel.
D. A!%#-$ &. ist istem em pern pernapa apasan san !tas a. idung $ada $ada hidu hidung ng,, udar udaraa yang yang masu masuk k akan akan meng mengal alami ami pros proses es peny penyar arin inga gan, n,
humidifikasi dan penghangatan. b. 'aring 'aring merupakan saluran yang terbagi dua, untuk udara dan makanan. 'aring terdiri terdiri atas nasora nasoraing ing dan orofar orofaring ing yang yang kaya kaya akan akan jaringa jaringan n limfoid limfoid yang berfungsi menangkap dan menghan#urkan kuman patogenyang masuk bersama udara. #. -aring -aring merupakan struktur menyerupai tulang rawan yang biasa disebut jakun. elain berperan dalam menghasilkan menghasilkan suara, laring berfungsi berfungsi mempertahank mempertahankan an kepatenan jalan napas dan melindungi jalan napas bawah dari air dan makanan yang masuk. . ist istem em $ern $ernap apasa asan n aw awah ah a. 8rakea
+erupakan pipa membran yang disokong oleh #in#in%#in#in kartilago yang menghu menghubun bungka gkan n laring laring dan bronk bronkus us utama utama kanan kanan dan kiri. kiri. Di dalam dalam paru, paru, bronkus utama uta ma terbagi menjadi bronku%bronkus yang lebih ke#il dan berakhir di bronkiolus terminal. Keseluruhan jalan napas tersebut membentuk pohon pohon brokus. b. $aru%paru 8erdap erdapat at buah, buah, terletak terletak di sebelah sebelah kanan kanan dan kiri. kiri. +asing +asing%ma %masing sing paru paru terdiri atas beberapa lobus (patu kanan 2 lobus dan paru kiri lobus) dan dipasok oleh & bronkus. ?aringan paru sendiri terdiri atas serangkaian jalan napsa yang ber#ababg%#abang, yaitu alveolus, pembuluh darah paru dan jaringan ikat elastis. el astis. $ermuka $ermukaan an luar luar paru paru dilapi dilapisi si oleh oleh kanton kantong g tertutu tertutuup up berdin berdindin ding g ganda ganda yang yang disebu disebutt pleura pleura.. $leura $leura parieta parietall membata membatasi si toraks toraks dan permuka permukaan an diafrag diafragma, ma, sedangkan pleura viseral membatasi permukaan luar paru. Di antara ertutuup berdinding ganda yang disebut pleura. $leura parietal membatasi toraks dan permukaan diafragma, sedangkan pleura viseral membatasi membatas i permukaan luar paru. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat #airan pleura yang berfungsi sebagai pelumas guna men#egah friksi selama gerakan bernapas. E. F$*$- F$*$--"$ -"$ /r /r!% !%/%* /%*%! %! 1. Pr! Pr!%/ %/%* %*%! %! E,* E,*# #r! r!% % $ernap $ernapasan asan ekstren ekstrenal al ( pernap pernapasan asan pulmon pulmoner) er) menga# menga#u u pada pada keselu keseluruh ruhan an
pertukaran O₂ dan "O₂ antara lingungan ekstrenal dan sel tubuh. e#ara umum, proses ini berlangsung dalam
langkah, yakni ventilasi pulmoner, pertukaran gas
alveolar, serta transpor oksigen dan karbondioksida. a. 7entil ntilas asii pulmo pulmone ner r aat aat bernap bernapas, as, udara udara bergan bergantian tian masuk% masuk%kel keluar uar paru paru melalui melalui proses proses ventil ventilasi asi sehing sehingga ga terjadi terjadi pertuk pertukaran aran gas antara antara lingku lingkunga ngan n ekstern eksternal al dan alveolus. $roses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jalan napas yang bersih, sistem saraf pusat dan sistem pernapasan yang utuh, rongga toraks yang mampu mengembang dan berkontraksi dengan baik, serta komplian paru yang adekuat. b. $ertukaran gas alveolar etelah etelah oksige oksigen n memasu memasuki ki alveol alveolus, us, proses proses pernap pernapasan asan beriku berikutny tnyaa adalah difusi oksigen dari alveolus ke pembuluh darah pulmoner. Difusi adalah pergerakan molekul dari area berkonsentrasi atau bertekanan tinggi ke area berkonsentrasi atau bertekanan rendah. $roses ini berlangsung di alveollus dan membra membran n kapile kapilerr dan dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh keteba ketebalan lan membra membran n serta serta perbed perbedaan aan tekanan gas.
#. 8ransp 8ransport ort oksi oksigen gen dan dan karbo karbondi ndioks oksida ida 8ahap hap keti ketiga ga pada pada pros proses es pern pernafa afasan san adala adalah h tran transp spor ortt gas%g gas%gas as pernafasan pada proses ini, oksigen diangkut dari paru menuju jaringan dan -
karbondioksida diangkut dari jaringan kembali menuju menuju paru. 8ransport O₂ $roses $roses ini berlang berlangsun sung g pada pada sistem sistem jantun jantung g dan paru%p paru%paru aru.. 3ormal 3ormalny nya, a, sebagian besar oksigen (*) berikatan lemah dengan b dan diangkut keseluruh jaringan dalam bentuk oksihemmoglobin (bO ₂), dan sisanya sisanya terlarut dalam plasma. $roses ini dipengaruhi oleh ventilasi (jumlah oksigen yang masuk dalam ke paru) dan perfusi (aliran darah ke paru dan jaringan). Kapasitas darah yang membawa oksigen dipengaruhi oleh jumlah O ₂ dalam plasma, jumlah hemoglobin dan ikatan oksigenasi
-
dengan hemoglobin. 8ransport "O₂ Karbondioksida sebagai hasil metabolisme sel terus menerus produksi dan diangkut menuju paru dalam 2 #ara1 &. ebagi ebagian an besar karbond karbondiok ioksid sidaa (9*) (9*) diangku diangkutt dalam dalam sel darah darah merah dalam dalam bentuk bikarbonat . ebanyak 2*
karbondoksida
berikatan
dengan
b
membentuk
karbaminohemoglobin 2. eba ebany nyak ak * dian diangk gkut ut dala dalam m bent bentuk uk laru laruta tan n di dala dalam m plas plasm ma dan dan dala dalam m bentuki asam karbonat. 2. Pr! Pr!%/ %/%* %*%! %! S$*# S$*# $, $, $ern $ernap apasa asan n inte intern rnal al meng menga#u a#u pada pada pros proses es metab metaboli olism smee intr intrase asell yang yang berlangsung dalam mitokondria , yang menggunakan oksigen dan menghasilkan karbondioksida selama proses penyerapan energi molekul nutrien. $ada proses ini, darah yang banyak mengandung oksigen dibawa keseluruh tubuh hingga men#apai kapiler sistemik. F. P%#-+$ P%#-+$*$*$--" -"$/ $/%# %#%' %' G%!""3%!G%!""3%! G%!""3%!G%!""3%! /%5% F3!"*$ Pr!%+%*%! Pr3%%! P-% !%+%* a. 8akipnea 'rekuensi pernafasan yang #epat. iasanya ini terlihat pada kondisi demam,
asidosis metaboli#, nyeri dan pada kasus hiperkapnia atau hipoksemia. b. radipnea 'rekuensi pernapasan yang lambat dan abnormal. iasanya terlihat pada orang yang baru menggunakan obat%obatan seperti morfin dan pada kasus alkalosis metaboli#, dan lain%lain. #. !pnea iasanya juga disebut dengan henti napas.
d. ipe iperv rven enti tila lasi si $eningkatan jumlah udara yang memasuki paru%paru. Kondisi ini terjad saat ke#e ke#epa pata tan n
vent ventil ilas asii
mele melebi bihi hi
kebu kebutu tuha han n
meta metabo boli li##
untu untuk k
pemb pembua uang ngan an
karbondioksida. e. ipo ipove ven ntila tilasi si $enurunan jumlah udara yang memasuki paru%paru. Kondisi ini terjadi saat ventilasi ventilasi alveolar alveolar tidak adekuat untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan metaboli# untuk penyaluran oksigen dan pembuangan pembuangan karbondioksida. f. $ern $ernap apas asan an Kusmal smal alah satu jenis hiperventilasi yang menyertai asidosis metaboli#. g. Orth rthopnea Ketidakmampuan untuk bernapas, ke#uali dalam posisi tegak atau berdiri. h. Dispnea Kesulitan atau ketidaknyamanan saat bernapas. $athway $ernapasan
Oksigenasi
7entilasi 5angnguan atu atuk
ketidakefektifan
!danya su sumbatan pa pada jalan napas
8ransportasi
Difusi
Obstruksi jalan napas
jalan napas Ketidakefektifan pola napas G. P!",% P!",%6$% 6$%! ! K/ K/r r%% %%#%! #%! R$%'%# K/r%%#%! +eliputi +eliputi pengkajian pengkajian tentang masalah pernapasan dulu dan sekarang sekarang , gaya
hidup, adanya batuk, sputum, nyeri, dan adanya faktor resiko untuk gangguan status oksigenasi. &. +asalah +asalah pada pada pernap pernapasan asan (dahu (dahulu lu dan dan sekarang sekarang)) . @iwa @iway yat peny penyak akit it a. 3yeri b. $aparan lingungan #. atuk d. unyi nyi nafas e. 'akt 'aktor or resi resiko ko peny penyak akit it paru paru f. 'rek 'rekue uens nsii inf infek eksi si pern pernap apas asan an
g. +asal +asalah ah peny penyak akit it paru paru masa masa lalu lalu h. $eng $enggu guna naan an obat obat 2. !dany !danyaa batu batuk k dan penang penangana anan n 6. Kebi Kebias asaa aan n mer merok okok ok =. +asalah +asalah pada pada fungsi fungsi kardio kardiovas vaskul kuler er :. 'altor 'altor resiko resiko yang yang memper memperbera beratt masalah masalah oksige oksigenasi nasi . @iwaya @iwayatt penggu penggunaa naan n medikas medikasiA iA ;. tres tresso sorr yang yang diala dialami mi . tat tatus us atau atau kond kondisi isi kese keseha hatan tan Pr$,*%%! F$*$, Bnspeksi • +engamati tingkat kesadaran pasien, keadaan umum, postur tubuh, kondisi kulit, dan membran mukosa, dada (kontur rongga interkosta, diameter anter anterop opos oste terio rior, r, struk struktu turr tora toraks ks,, perg perger erak akan an dind dindin ing g dada dada), ), pola pola napa napass •
(frekuensi dan kedalaman pernapasann, durasi inspirasi dan ekspirasi) $alpasi Dilakukan dengaan menggunakan tumit tangan pemeriksa mendatar diatas dada pasien. aat palpasi perawat menilai adanya fremitus taktil pada dada dan punggung pasien dengan memintanya menyebutkan Ctujuh%tujuh se#ara ulang. 3ormalnya, fremitus taktil akan terasa pada individu yang sehat dan meningkat pada kondisi konsolidasi.
•
$erkusi $erkusi dilakukan untuk menentukan ukuran dan bentuk organ dalam sertamengkaji adanya abnormalitas , #airan /udara dalam paru. 3ormalnya,
•
dada menghasilkan bunyi resonan / gaung perkusi. !uskultasi Dapat dilakukan langsung / dengan dengan menggunaka menggunakan n stetoskop. stetoskop. bunyi yang yang terde terdeng ngar ar diga digamb mbark arkan an berd berdasa asark rkan an nada nada,, inte intens nsita itas, s, duras durasii dan dan kualitasnya. Entuk mendapatkan hasil terbaik , valid dan akurat, sebaiknya
auskultasi dilakukan lebih dari satu kali. $emeriksaan diagnostik $emeriksaan diagnostik dilakukan untuk mengkaji status, fungsi dan oksigenasi
pernapasan pasien. eberapa jenis pemeriksaan diagnostik antara
lain 1 &. $enilai $enilaian an ventilasi ventilasi dan oksige oksigenas nasii 1 uji fungsi fungsi paru, paru, pemeriksa pemeriksaan an gas darah arteri, oksimetri, pemeriksaan darah lengkap. . 8es 8es struktur struktur sistem pernapas pernapasan an 1 sinar% sinar% > dadabron dadabronkosko koskopi, pi, s#an paru. 2. Dete Deteks ksii abno abnorm rmal alit itas as sel sel dan dan infe infek ksi salu salura ran n pern pernap apas asan an 1 kultur ltur kerongkongan, sputum, uji kulit toraketensis.
H. D$%"!D$%"!-*% *% K/r K/r%% %%#%! #%! Diagnosis keperawatan utama untuk klien dengan masalah oksigenasi adalah 1 &. Ketidakefekti Ketidakefektifan fan bersiihan bersiihan jalan jalan nafas yang berhub berhubungan ungan dengan dengan ganggu gangguan an batuk. 2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan obstruksi jalan napas. I. R!7 R!7%! %!% % K/ K/r% r%% %#% #%! ! D$%"!-*% K/r%%#%! N-. D (NANDA)
&
Ketidakefektifan pola
nafas
berhubungan dengan obstruksi jalan napas
D$%"!-*% K/r%%#%! N-. D (NANDA)
T363%! K/r%%#%! 5%! Kr$#r$% H%*$
R!7%!% T$!5%,%! (NIC )
( NOC )
etelah dilakukan !suhan kepera keperawata watan n selama selama F. > 6 jam % Klien mampu mengid mengident entifik ifikasi asi dan men#egah men#egah faktor yang dapat apat mengh engham amba batt jalan napas % +enunjukan jala alan napa apas yang paten ten1 klien tidak mera erasa ter#ekik, ter#ekik, tidak terjadi asp aspiras irasi, i, frek freku uensi ensi napa napass dalam dalam rentan rentang g normal % 8idak ada suara napas abnormal % +ampu mnegeluarkan sputum dari jalan napas
T363%! K/r%%#%! 5%! Kr$#r$% H%*$ ( NOC )
%
%
%
% %
%
%
?aga kepaten kepatenan an jalan jalan napas1 buka jala alan napas, su#tion, fisioterapi dada sesuai indikasi +oni +onito torr pemb pember erian ian oksi oksige gen, n, vita vitall sign sign tiap .... jam +onitor status resp respiirasi1 asi1 ada adanya suara tambahan !jarkan teknik batuk napas efektif Kola Kolabo bora rasi si deng dengan an tim medis pemberian o "atat tipe dan jumlah sekr sekret et pen#e en#ega gaha han n aspirasi 8inggikan posisi kepa kepala la tempa tempatt tidu tidur r 29%6= derajat setelah makan untuk men# men#eg egah ah asp aspiras irasii dan mengurangi dispnea
R!7%!% T$!5%,%! (NIC )
Ketidakefektifan bersiihan jalan nafas yang berhubungan dengan gangguan batuk
etelah dilakukan !suhan kepera keperawata watan n selama selama F. > 6 jam % $asien akan menunjukan pernapasan optimal pada saat terpasang ventilator makanisAmempunyai ke#e ke#epa patan tan dan dan irama irama respiras respirasii dalam dalam batas batas normal % +empunyai dalamfunsi paru dalam batas normal
9. E%3%*$ 1. Klien mengatakan dapat bernapas dengan normal 2. 8idak adanya hambatan pada pola napas
% % %
% %
$antau addanya pu#at dan sianosis $antau efek obat pada status respirasi $antau bunyi respirasi, pola resp respir iras asi, i, dan dan vita vitall sign Bnformasikan Bnformasikan kepada kepada klie klien n dan dan kelu keluar arga ga tentang teknik relaksasi !jar !jarka kan n #ara #ara batu batuk k efektif "atat tipe dan jumlah sekr sekret et pen#e en#ega gaha han n aspirasi
DAFTAR PUSTAKA
Gilkinson, ?udith. +. 99:. Diagnosa 99:. Diagnosa Keperawatan NIC dan NOC , 4disi .?akarta1 45"
+ubarak,Gahid BHbal dan 3urul "hayatin. 99. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. ?akarta 1 45".
!rief mansjoer. 9&&. 9&&. Kapita elekta kedokteran. 4disi 2, jakarta 'KEB.
runner I uddarth. 9&. uku !jar Keperawatan +edikal bedah. 4disi ;, 7ol. 2, jakarta, 45".
Doengoes. 4. marlynn, dkk. 9&9. @en#ana !suhan keperawatan, jakarta, 45".
4lisabeth j.#orwin, 9&& buku saku patofisiologi.jakarta 45".