LAPORAN PENDAHULUAN I.
Kons Konsep ep Ke Kebu butu tuha han n memba embant ntu u melak elaksa sana naka kan n ibad ibadah ah sesu sesuai ai deng dengan an kepera!aan 1.1 1.1 Defi Defini nisi si kebut kebutuha uhan n memb membant antu u mela melaks ksan anak akan an ibad ibadah ah sesu sesuai ai denga dengan n
kepercayaan Spirituality atau spiritual spiritual berasal dari bahasa latin “spiritus” yang berarti berarti nafas atau udara. spirit memberikan memberikan hidup,menjiwai hidup,menjiwai seseorang. seseorang. Spirit memberikan arti penting ke hal apa saja yang sekiranya menjadi pusat dari seluruh aspek kehidupan seseorang (Dombeck,1!". Spiri Spiritua tuall adalah adalah kemamp kemampuan uan untuk untuk mengal mengalami ami dan mengin menginteg tegras rasika ikan n makna dan tujuan dalam hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, orang lain, ataupun dengan #uhan $ang $ang %aha &sa ('anda, )11". Spiritual Spiritual adalah konsep konsep yang unik pada masing*masing masing*masing indi+idu (arran et al, 1-". 1-". %asing %asing*ma *masin sing g indi+i indi+idu du memili memiliki ki defini definisi si yang yang berbed berbedaa mengen mengenai ai spirit spiritual ual,, hal ini dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh budaya, budaya, perkem perkemban bangan, gan, pengalaman hidup dan ide*ide mereka sendiri tentang hidup. Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang %aha uasa dan %aha /encipta. /encipta. %ickley %ickley (1" menguraikan menguraikan spirituali spiritualitas tas sebagai sesuatu sesuatu yang multidim multidimensi, ensi, yaitu dimensi eksistensi eksistensi dan dimensi agama. agama. Dimensi eksistensi berfkus pada tujuan dan arti kehidupan, sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan #uhan $ang %aha %aha /enguas /enguasa. a. Selanj Selanjutn utnya, ya, Stoll Stoll (1-" (1-" mengur menguraik aikan an bahwa bahwa spirit spiritual ualita itass sebaga sebagaii dua konsep dimensi dimensi
yaitu yaitu dimens dimensii +ertik +ertikal al dan
dimensi dimensi hori0ontal hori0ontal.. Dimensi Dimensi +eertikal +eertikal adalah adalah hubungan hubungan dengan #uhan dan dimensi hori0ontal adalah hubungan seseorang dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Dalam Dalam hirark hirarkii kebutuh kebutuhan an manusi manusia, a, keseha kesehatan tan spirit spiritual ual tampak tampak untuk untuk pemenuhan yang mengandung arti dari kebutuhan melebihi tingkat aktualisasi diri. esehatan spiritual berkaitan erat dengan dimensi lain dan dan dapa dapatt dica dicapa paii jika jika terj terjad adii kese keseim imban banga gan n deng dengan an dime dimens nsii lain lain
(fisiologis, psikologis, sosiologis, kultural". /eran bagaimana perawat spiritualitasnya
dalam
perawat
adalah
mampu mendorong klien untuk meningkatkan berbagai
kondisi,
Sehingga
klien
mampu
menghadapi, menerima dan mempersiapkan diri terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada diri indi+idu tersebut. . ungsi pola normal spiritual dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan /ola normal spiritual sangat erat hubungannya dengan kesehatan, karena dari pola tersebut dapat menciptakan suatu bentuk perilaku adaptif ataupun maladaptif berhubungan dengan penerimaan kondisi diri. Dimensi spiritual merupakan dimensi yang sangat penting diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperwatan kepada semua klien. 2arson ())" menyatakan bahwa keimanan atau keyakinan religius sangat penting dalam kehidupan personal indi+idu. eimanan diketahui sebagai suatu faktor yang sangat kuat (powerful" dalam penyembuhan dan pemulihan fisik, yang tidak dapat diukur. eyakinan mendasari seseorang untuk bertindak atau berpikir sesuai dengan kepercayaan yang diikuti. %engingat pentingnya peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan maka penting bagi perawat untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep spiritual agar dapat memberikan asuhan spiritual dengan baik kepada semua klien.
.3 aktor*faktor yang %empengaruhi perubahan fungsi dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan %enurut #aylor (14", dan 2ra+en 5 6imle (17" ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan spiritual adalah sebagai berikut . 1. /erkembangan 8sia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual, karena setiap tahap perkembangan memiliki cara meyakini kepercayaan terhadap #uhan.
/erkembangan Spiritual seseorang menurut 9esterhoff:s di bagi ke dalam empat tingkatan berdasarkan kategori umur, yaitu ; 1" 8sia anak*anak, merupakan tahap perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman. /erilaku yang didapat, antara lain; adanya pengalaman dari interaksi dengan orang lain dengan keyakinan atau kepercayaan yang di anut, /ada masa ini, anak belum mempunyai pemahaman salah atau benar. epercayaan atau keyakinan pada masa ini mungkin hanya mengikuti ritual atau meniru orang lain, seperti berdoa sebelum tidur dan makan, dan lain*lain. /ada masa prasekolh kegiatan keagamaan yang dilakukan belum bermakna pada dirinya, perkembangan spiritual mulai mencontoh akti+itas keagamaan orang seakilingnya dalam hal ini keluarga. /ada masa ini anak*anak biasanya sudah mulai bertanya tentang pencipta, arti doa, serta mencari jawaban tentang kegiatan keagamaan. " 8sia remaja, merupakan tahap perkumpulan kepercayaan yang di tandai dengan adanya partisipasi aktif pada akti+itas keagamaan. /engalaman dan rasa takjub membuat mereka semakin merasa memiliki dan berarti akan keyakinannya. /erkembangan spiritual pada masa ini sudah mulai pada keinginan akan pencapaian kebutuhan spiritual seperti keinginan melalui meminta atau berdoa kepada penciptanya, yang berarti sudah mulai membutuhkan pertolongan melalui keyakinan atau kepercayaan.
dengan
proses
pernyataan
akan
keyakinan
atau
kepercayaan yang dikaitkan secara kognitif sebagai bentuk yang tepat untuk mempercayainya. /ada masa ini, pemikiran sudah bersifat rasional dan keyakinan atau kepercayaan terus dikaitkan dengan rasional. Segala pertanyaan tentang kepercayaan wajib dapat dijawab secara rasional. /ada masa ini, timbul perasaan akan penghargaan terhadap kepercayaannya.
=" 8sia pertengahan dewasa, merupakan tingkatan kepercayaan dari diri sendiri, perkembangan ini diawali dengan semakin kuatnya kepercayaan diri yang dipertahankan walaupun menghadapi perbedaan
keyakinan
yang
lain
dan
lebih
mengerti
akan
kepercayaan dirinya. . eluarga eluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam pemenuhan kebutuhan spiritual, karena keluarga memilki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari*hari. 3. &tnik dan budaya &tnik dan budaya memiliki keyakinan>kepercayaan yang berbeda, sehingga proses pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. =. /engalaman hidup /engalaman hidup baik yang
fositif
maupun
negatif
dapat
mempengaruhi spiritual seseorang. !. risis dan perubahan risis dan perubahan dapat menguatkan kedalam spiritual seseorang. Diagnosis penyakit atau penyakit terminal pada umumnya akan mempertanyakan tentang sistem kepercayaan seseorang. 7. #erpisah dari ikatan spiritual %enderita sakit terutama yang bersifat akut, sering kali membuat indi+idu merasa terisolasi dan kehilangan kebebasan pribadi dan sistem dukungan sosial. Sehingga kebiasaan hidup sehari*hari berubah dan beresiko terjadinya perubahan fungsi spiritual. .= %acam*macam
gangguan
yang
mungkin
terjadi
pada
sistem
melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan 1. ?erbalisasi distress
@da yang bereaksi dengan perilaku mengintrospeksi diri dan mencari alasan terjadinya suatu situasi. /erasaan bersalah, rasa takut, depresi, dan anseitas mungkin menunjukkan perubahan fungsi spiritual. II.
Renana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan melaksanakan ibadah sesuai dengan kepera!aan .1 /engkajian 1. etaatan dan keyakinan klien . #anggung Aawab diri dan kehidupan 3. epuasan hidup klien =.
. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Diagnosa 1 ; Distres spiritual ..1 Definisi Bangguan kemampuan untuk mengalami dan mengintegrasikan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, orang lain, seni, music, literatur, alam, dan>atau kekuatan yang ..
lebih besar daripada diri sendiri.
* * * * * * *
pasrah" %engungkapkan kurangnya moti+asi %engungkapkan kurang dapat memaafkan diri sendiri %engungkapkan kekurangan harapan %engungkapkan kekurangan cinta %engungkapkan kekurangan makna hidup %engungkapkan kekurangan tujuan hidup %engungkapkan kurangnya ketenangan (mis,
kedamaian" * %erasa bersalah * oping tidak efektif 6ubungan dengan orang lain * %engungkapkan rasa terasing * %enolak interaksi dengan orang yang dianggap penting
* *
%enolak interaksi dengan pemimpin spiritual %engungkapkan dengan kata*kata telah terpisah dari
sistem pendukung. 6ubungan dengan seni, literatur, music, alam * #idak berminat terhadap alam * #idak berminat membaca literatur spiritual * etidakmampuan mengungkapkan kondisi kreati+itas sebelumnya
(mis,
menyanyi>mendengarkan
music>menulis" 6ubungan dengan kekuatan yang lebih besar dari pada dirinya sendiri * %enungkapkan kemarahan terhadap kekuatan yang * * * *
..3
lebih besar dari dirinya %engungkapkan telah diabaikan %engungkapkan ketidak berdayaan %engungkapkan penderitaan etidakmampuan berintrospeksi
aktor yang berhubungan %enjelang ajal C @nsietas Sakit kronis, kematian /erubahan hidup, esepian 'yeri eterasingan diri eterasingan sosial Bangguan sosiokultural
Diagnosa ; etidakefektifan oping ..=
Definsi etidakmampuan untuk membentuk penilaian +alid tentang stressor, ketidak adekuatan pilihan respon yang dilakukan dan>atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
..!
..7
aktor yang berhubungan * Bangguan dalam pola penilaian ancaman, melepas tekanan * Bangguan dalam pola melepaskan tekanan>ketegangan * /erbedaaan gender dalam strategi koping * Derajat ancaman yang tinggi * etidakmampuan untuk mengubah energi yang adaptif * Sumber yang tersedia tidak adekuat
.3 /erencanaan Diagnosa 1 ; Distres spiritual .3.1 #ujuan dan kriteria hasil Spiritual 6ealth riteria hasil ; * %ampu mengontrol kecemasan * %ampu mengontrol tingkat depresi dan le+el stress * %ampu memproses informasi * /enerimaan atau kesiapan menghadapi kematian *
mendapatkan pelayanan kesehatan * /enerimaan terhadap status kesehatan .3. nter+ensi keperawatan Spiritual Support * Bunanakan komunikasi terapeutik
untuk
untuk
membangun
*
kepercayaan dan kepeduliaan empatik %emanfaatkan alat untuk memonitor dan menge+aluasi
*
kesejahteraan rohani %endorong indi+idu untuk meninjau kehidupan masa lalu dan fokus pada peristiwa dan hubungan yang memberikan kekuatan spiritual dan dukungan perlakukan indi+idu dengan
*
bermartabat dan hormat @jarkan metode relaksasi, medikasi, dan citra dipandu
Diagnosa ; etidakefektifan oping .3.3
#ujuan dan kriteria hasil * Decision making * Eole inhasmet * Sosial suppor riteria hasil ; * %engidentifikasi pola koping yang efektif * %engungkapkan secara +erbal tentang koping yang efektif
* %engatakan penurunan stress * lien mengatakan telah menerima tentang keadaanya * %ampu mengidentifikasi strategi tentang koping .3.= nter+ensi keperawatan dan rasional Dicision making * %enginformasikan pasien alternatif atau solusi *
lain
penanganan %emfasilitasi pasien untuk membuat keputusan bantu pasien
mengidentifikasi keuntungan, kerugian, dari keadaan Eole inhancement *
kehidupan
2oping enhancement * @njurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan * *
peran yang realistis Bunakan pendekatan tenang dan meyakinkan 6indari pengambilan keputusan pada saat pasien berada dalam
*
stress berat
dan prognosis @nticipatory Buidance *
III.
*
situasi dan efek yang mungkin terjadi
*
maslah
Da"tar Pustaka
@mbarwati dan 'asution. Buku pintar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. 2akrawala ilmu; )1, cakrawala ilmu 9ilkinson, Audith %. buku saku diagnosis keperawatan : diagnosis NANDA Edisi 9. )11; &2B ; Aakarta Syaifuddin. ())7". Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa eperawatan Edisi !. "akarta: E#$.
(FFFFFFFFFF.F.."
/reseptor klinik,
(FFFFFFFFFF.F"