1. Kesultanan Delhi 2. Tugas (kuis dan forum)
Fakultas
Program Studi
Fakultas Teknik
Arsitektur
TatapMuka
Kode MK
DisusunOleh
MK10230
Dr.Ir.M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Abstract
Kompetensi
Kuliah ini memperkenalkan sejarah budaya Islam arsitektur keagamaan yang mencakup empat belas abad dan tiga benua, Asia, Afrika, dan Eropa dari berbagai periode dan tempat-tempat dan membahas karakteristik arsitektur, perkotaan, dan gaya mereka dalam hubungannya dengan lingkungan sejarah, politik, dan intelektual mereka.
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkanan dapat menjelaskan karakteristik arsitektur serta faktor yang mempengaruhinya
2017
1
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id http://www.mercubuana.ac.id
1. KESULTANAN DELHI
1.1 Pendahuluan
Kawasan Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua Asia, terdiri dari daerah-daerah di dalam dan sekitar anak benua India. Secara umum Asia Selatan meliputi negara-negara atau daerah berikut; Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Teritori Britania di Samudera Hindi. Adapun istilah “anak benua India” lebih tepat dipakai untuk wilayah-wilayah yang terletak di Lempeng India.
Gambar 1. 1. Peta Hindustan (sumber: Republika)
Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia Timur di timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan juga Samudra Hindia di sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan,
sedangkan
Laut
Arab
dan Teluk
Bengali merupakan batas selatannya.
Pegunungan Hindu Kush di Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India. Selain itu, Asia Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang biasanya terdapat di benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang rumput di wilayah yang hanya setengah luas Amerika Serikat
2017
2
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
1.2 Latar Belakang dan Wilayah Kekuasaan
Pada tahun 711 M tentara Bani Umayyah berhasil menancapkan kekuasaannya di Lembah Indus di bawah pimpinan Jenderal Muhammad bin Qasim. Namun jenderal yang telah menarik simpati penduduk India ini oleh sebab politis dipanggil oleh Khalifah Sulaiman yang kemudian dieksekusi. Meskipun demikian, kehadirannya di benua India cukup mempengaruhi kehidupan sosial-spiritual masyarakatnya. Hal ini berlanjut dengan adanya kontak perdagangan antara muslim Timur Dekat dan para pedagang pesisir Gujarat, Bombay, dan Deccan.
Gambar 1. 2. Peta Kesultanan Delhi
India utara kemudian dapat ditembus oleh tentara muslim pada masa Dinasti Gaznawi di bawah komando Mahmud Gaznawi. Mereka mampu menggulingkan dinastidinasti Hindu, seperti Hindushah dari Wayhind pada tahun 1206 M, termasuk mengurangi kekuasaan Rajput dengan kewajiban membayar jizyah, dan menerobos Kerajaan Somnath di Gujarat, Kalinjar, serta Benares. Suatu tindakan yang berpengaruh bagi pengembangan Islam di wilayah ini adalah pendirian sejumlah masjid dan pembentukan satuan-satuan tentara yang terdiri dari orang-orang India. Sebelum diruntuhkan oleh Dinasti Ghuri, Dinasti Ghaznawi telah berhasil menguasai Punjab dan menjadikan Lahore sebagai Ibu Kota. Berikutnya perluasan imperium Islam di India berlanjut pada masa Mu’izzuddin Ghuri di akhir abad ke-12. Raja-raja lokal Rajput ditumbangkan: Prithvi Raj III, raja Chawhan dari Ajmer dan Delhi, ditaklukan pada tahun 1192; dan Jayachandra, raja Gahadavala dari Benares dan Kanawj, pada tahun 1194. Serangan selanjutnya dilancarkan terhadap Ganges-Jumana Doab, Gujarat, Bihar, Bengali, Gawr, dan Assam. Dalam
ekspansinya,
Mu’izzuddin
Ghuri
membawa hi
jenderal-jenderal
budak terkemuka yang mendukung keberhasilannya. Mereka adalah Panglima Yildiz di
2017
3
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Ghazna, Panglima Aybek di Lahore dan Panglima Qabacha di Uchch. Mu’izzuddin kembali ke Ghazni pada tahun 120 H, sedangkan Aybek menetap di India untuk mengatur wilayah India.Dari sejak menetapnya Aybek di India tepatnya di kota Delhi sampai meninggalnya Mu’izzudin kesultanan Delhi mulai nampak meskipun belum secara resmi menjadi suatu sistem pemerintahan
2. DINASTI DAN SULTAN DELHI
2.1 Dinasti Mamluk
Dinasti Mamluk, sebagaimana ditunjukkan oleh namanya, merupakan dinasti para budak, yang berasal dari berbagai suku dan bangsa menciptakan suatu tatanan oligarki militer di wilayah asing. Para sultan-budak ini menegaskan kekuasaan mereka atas wilayah Suriah-Mesir, yang ini sebelumnya dikuasai tentara Salib. Selama beberapa waktu mereka berhasil menahan laju serangan pasukan Mongol pimpinan Hulagu dan Timurlenk. Sultan pada Mamluk Bahri dan Burji masing-masing berjumlah 27 orang
Gambar 2. 1 Wilayah Dinasti Mamluk
Quthb al-Din al-Aybak (1206-1210)
Aybak berada di Delhi ketika Mu’izzuddin terbunuh, dan dia menjadi penggantinya dalam memerintah
India
utara
yang
dipusatkan
di
Delhi.
Mu’izzuddin
tidak
hanya
membebaskannya dari perbudakan tapi juga memberikan kuasa kesultanan padanya. Akan tetapi selama empat tahun masa pemerintahannya ditandai dengan perjuangan melawan 2017
4
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Yildiz, penguasa Turki di Ghazna dan Qabacha, penguasa Sind dan Multan. Selain itu Aybak juga melawan pemberontakan raja-raja Hindu yang menentang kekuasaan muslim di India. Kematian Aybek yang tiba-tiba pada tahun 1210 M mengakhiri karirnya yang menjanjikan. Meskipun begitu, perannya sebagai letnan di masa kepemerintahan Mu’izuddin Ghuri, juga dalam mempertahankan kekuasaan Islam di India memposisikannya di tempat paling penting dalam sejarah Kesultanan Delhi. Sepeninggal Aybak, puteranya Aram Shah menjadi sultan. Ketidakmampuannya dalam menata negara mengharuskan para pembesar istana Delhi mengangkat seorang raja bernama Iltumish yang juga mantan budak. Dia adalah menantu Aybak yang pada saat itu menjabat sebagai gubernur Badaun. Kecakapannya dalam dunia perpolitikan dan membesarkan negara menjadikannya sebagai orang yang berpengaruh dan paling berjasa sepanjang kesultanan Delhi.
Sultan Iltumish (1211-1236 M)
Iltutmish naik tahta Delhi, saat kesultanan berada dalam posisi sulit dan tidak stabil. Sikap menentang dari para jenderal senior rekan Aybak seperti Qabacha dan Yildiz, juga perlawanan dari para penguasa Hindu, dan yang paling mengancam diantara semuanya adalah kekuatan besar yang tumbuh dari Chinggisid Mongol di Perbatasan Utara-Barat. Bangsa Khalji di Bengal dan Bihar juga menarik dukungan mereka. Keberaniannya yang besar, kecerdasannya dalam mengatur strategi dan pemanfaatan waktu membuatnya menghadapi semua kesulitan dan menangani berbagai masalah. Dia mengecam balik sikap permusuhan para jenderal Turki; membungkam perlawanan Hindu; membangun kembali kekuasaannya di provinsi-provinsi timur, juga menyelamatkan kerajaannya dari serangan pasukan Mongol. Iltutmish adalah penguasa berdaulat pertama Delhi dan dianggap sebagai pendiri Kesultanan Delhi. Dia dianugrahi penghargaan untuk jasanya menciptakan fondasi negara yang tahan lama, mengorganisir administrasi dan mengembangkan kebijakan politik dasar negarawan. Pada tahun 1229 M, Al-Mustanshir, khalifah Abbasiah di Baghdad, memberikan mandat otoritas kepada Iltutmish. Hal ini membuat Kesultanan Delhi diakui secara legal pun moral di mata penguasa Muslim ortodoks. Iltutmish juga menjaga hubungan baiknya dengan ulama dan mashayikh sehingga ia diterima dan mendapat legitimasi bagi kesultanannya yang baru.
2017
5
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Sebelum wafat, Iltumish menunjuk putrinya, Razia sebagai pengganti disebabkan semua anak laki-lakinya tidak punya kemampuan untuk mengatur negara. Wasiat ini ditolak oleh para pembesar istana yang keberatan dengan sultan perempuan. Sehingga, saudaranya Rukunuddin Firuz diangkat sebagai sultan. Asumsi Iltumish terbukti, Rakunuddin tidak mampu memimpin kesultanan. Razia diangkat kembali menjadi seorang penguasa di Delhi. Dia adalah penguasa perempuan pertama dalam sejarah Islam. Pengangkatan ini memicu pemberontakan di mana-mana yang menolak sultan perempuan pada tahun 1240 M, disamping itu Sultanah Razia pun tidak memperoleh restu dari khalifah Abbasiah di Baghdad. Razia jatuh dan digantikan oleh saudara laki-lakinya, Bahram Shah. Sama halnya seperti Rukunuddin, Bahram pun tidak mampu memimpin. Selama kepemimpinan putra dan putri Iltumish yang tak meyakinkan ini, memberikan kesempatan pasukan Mongol menekan perbatasan, sehingga Lahore dan Multan menjadi sasaran penyerangan. Gubernur-gubernur di provinsi juga memiliki kesempatan memperluas otonomi mereka sedangkan para penguasa Hindu, khususnya Rajput, menunjukkan tandatanda ketidakpuasan. Pada tahun 1246 M pemerintahan diambil alih oleh Nasiruddin Mahmud yang yang terkenal dengan kesalehan, kesederhanaannya dan paling baik pribadinya diantara para penguasa abad ke-12 M. Konon, Nasiruddin tidak pernah menerima satu sen pun uang negara sebagai gajinya. Dikarenakan Nasirudin tidak dianugrahi seorang putra, maka ia digantikan oleh Ghiasuddin Balban seorang mantan budak dari Sultan Iltumish.
Ghiatsuddin Balban (1266-1287)
Salah satu perkembangan penting pada periode pasca-Iltutmish adalah keberadaan sekelompok bangsawan yang dikenal dengan nama Ghulaman Chihilgani yang kesemuanya adalah budak Iltumish. Kira-kira arti dari nama tersebut adalah komandan budak yang membawahi empat puluh budak. Kelompok ini mendominasi lapangan dan memegang komisi kekuasaan selama tiga puluh tahun sehingga keberadaan sultan hanyalah sebagai pimpinan boneka saja. Sosok terkuat dan paling mendominasi diantara kelompok ini adalah Ghiasuddin Balban. Dia telah memperoleh kekuasaan yang cukup besar bahkan sebelum aksesi Sultan Nasiruddin Mahmud, penguasa terakhir dari garis keluarga Iltutmish. Tak lama setelah aksesi Nasiruddin Mahmud, Balban dianggap sebagai na’ib al -mamlakat (raja muda), yang mengakibatkan pengaruh bayangan sebagai wali mengurangi kekuasaan sultan. Selama 2017
6
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
dua dekade Balban mengemudikan negara sebagai na’ib al -mamlakat , Balban berusaha membendung kekacauan dekade anarki (1236-1246). Setelah menjabat posisi tertinggi kesultanan, Balban meyakini bahwa kelemahan mahkota terletak pada akar semua penyakit negara. Gagasan tentang monarki, pemerintahan dan agama, terungkap dalam pidato-pidatonya kepada putra-putranya dan para bangsawan, yang seringkali disebut sebagai ‘teori politik’ nya. Berbagai elemen pemikirannya, meskipun tidak rumit atau cukup komprehensif untuk dipertimbangkan sebagai sebuah teori, tetap masuk akal. Balban menampilkan kekuatan besar dan kekejaman dalam menghancurkan rival politik, pemberontak, menghukum gubernur dan kepala daerah yang keras kepala. Balban terkenal akan kediktatorannya, baginya the blood iron policy untuk keamanan dan penegakan hukum Allah di negerinya. Sepeninggal sultan Balban, beliau digantikan cucunya Kaikobad (1287-1289 M) yang bergelar Mu’izzuddin. Sultan muda ini lebih suka berfoya -foya dan tidak berpengalaman dalam hal administrasi negara sehingga segera kehilangan semua kendali urusan negara. Melihat itu, para pembesar istana pun bersekongkol mengkudetanya lalu menggantikannya dengan putranya, Kaimus (1289 M) yang baru berusia tiga tahun, agar pemerintahan tidak keluar dari garis keturunan Balban. Kepemimpinan Sultan Kaimus tidak menjanjikan harapan bagi keberlangsungan Dinasti Mamluk, hingga berakhir di tangan klan Khalji dengan tampuk kepemimpinan dipegang oleh Jalaluddin Firuz yang berhasil melepaskan Kesultanan Delhi dari pengaruh bangsawan Turki. 2.2 Dinasti Khalji
Gambar 2. 2 Wilayah Dinasti Khalji
2017
7
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Jalaluddin Firuz (1290 –1296) Jalaluddin telah berusia 70 tahun ketika mengambil alih kekuasaan Kesultanan
Delhi. Dia sebenarnya masih memliki hubungan kekerabatan dengan sultan Balban dan Sultan Kaikobad memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi wakilnya. Sampai akhirnya dia berhasil menjadi sultan pada tahun 1290 M. Transisi kekuasaan ini dikenal dengan Revolusi Khalji. Selama enam tahun masa pemerintahannya, kelonggarannya dalam pengurusan negara menyuburkan arus perampokan dan pemberontakan. Jalaluddin juga gagal melawan invasi Mongol dan gagal merebut benteng Ranthambor dari Rajput. Kegagalan-kegagalan ini menandai bahwasanya dia tidak layak menjadi penguasa. Akhirnya, keponakannya yang juga menantunya bernama ‘Alauddin naik tahta dengan cara membunuhnya.
Alauddın Khaljı (1296–1316) Alauddin merupakan penguasa ambisius, kekuasaannya meliputi hampir seluruh
wilayah India, termasuk Deccan yang bahkan penguasa sekaliber Mahmud Ghaznawi, Mu’izzuddin Ghuri dan Balban tidak dapat menembus wilayah tersebut disebabkan kondisi alamnya yang sulit. Oleh karena itu, Alauddin juga dijuluki “sang penakluk Asia”. Untuk memahami sepenuhnya sistem pemerintahan Alauddin harus melihat kembali pada abad ketiga belas dan mencatat tren sosial-ekonomi yang cukup menonjol. Motif yang menarik adalah kontinuitas lembaga. Tidak hanya dengan memungut pajak menggunakan metode konvensional India (terutama sistem bagi-hasil) yang sebagian besar tidak berubah oleh penguasa baru akan tetapi juga ada agen pemungut pajak, rais (kepala), chaudkris (kepala Parganas yaitu masyarakat desa) dan patwaris (akuntan desa) sebagian besar masih dipertahankan. Penguasa-penguasa baru yang mengambil alih lahan-lahan yang teramat luas kekurangan tenaga kerja dan membutuhkan dana. Pajak pendapatan dipertahankan dalam jumlah yang rendah yaitu seperlima dari penghasilan, sedangkan pedesaan-pedesaan tidak terganggu. Pada awal pemerintahannya, sejumlah pemberontakan membuatnya mengambil tindakan segera untuk mencegah masalah lebih lanjut. Pertama, dalam rangka mempertahankan dirinya dia meminta semua informasi penting di ibukota dan provinsi, dan memperkuat departemen Intelejen. Dia juga menindak gagasan yang mengatakan bahwa ‘kekayaan identik dengan pemberontakan”, dia mengekstrak kekayaan sebanyak mungkin dari rakyatnya. Dia menuntut pajak penuh dari kepala desa sedangkan pajak untuk petani ditingkatkan. Akhirnya, dalam rangka untuk menahan para bangsawan dari
2017
8
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
persekongkolan untuk melawannya, dia mengeluarkan aturan ketat yang melarang mereka berkumpul atau mengadakan pesta pernikahan tanpa izin kerajaan. Di bidang militer, Alauddin memiliki prestasi dalam dua kategori: perang melawan invasi Mongol dan penaklukan wilayah-wilayah India yang belum tertundukkan. Sepanjang abad ketiga belas, bangsa Mongol sangat kuat sehingga bahkan seorang penguasa yang kuat seperti Balban harus membuat kebijakan defensif dan menerima garis perbatasan yang tidak terlalu menguntungkan. Alauddin menghadapi dua serangan Mongol di Delhi, termasuk pengepungan kota; tetapi pada dua kesempatan ini, Mongol mundur. Invasi Mongol kemudian diarahkan ke Punjab dan lembah Gangga yang juga dikalahkan. Oleh karena itu pada akhir dekade pertama pemerintahannya, dia memberikan kepastian perlindungan dari agresi eksternal ke arah kekuasaannya. Kematian Duwa Khan penguasa Chaghatayid dari Transoxania pada tahun 1306 berpengaruh terhadap penurunan tekanan Mongol di India. Selama dua puluh tahun pemerintahannya, dipenuhi dengan aktivitas militer dan penundukan-penundukan wilayah sekitar. Akuisisi wilayah ini digolongkan menjadi tiga bentuk yaitu pemulihan wilayah, penyerangan dan penaklukan daerah baru dan terakhir penundukkan daerah tanpa paksaan. Tujuan utama dari ini semua adalah memperoleh upeti sebanyak mungkin sehingga memakmurkan kesultanan Delhi dan mengamankan kedaulatan kesultanan Delhi. Pada masa Alauddin tradisi Iqta’ yaitu pemberian tanah kepada pejabat negara sebagai pengganti gaji diminimalisir hanya untuk posisi-posisi tertentu seperti pejabat negara yang banyak berjasa bagi kesultanan Delhi. Alauddin adalah sultan pertama yang benar-benar serius merencanakan reorganisasi
sistem
pendapatan
diantaranya
untuk
memaksimalkan
pendapatan
pemerintah, untuk menyamakan beban pajak di setiap sektor penduduk pedesaan, dan untuk meminimalkan bahaya pemberontakan oleh para bangsawan dan ketidakpuasan masyarakat. Dia juga yang memperkenalkan aturan pengukuran tanah. Sepeninggalan Alauddin, berturut-turut dua sultan bernama Mubarak Khalji dan Khusru
menggantikannya.
Akan
tetapi
kesultanan
mengalami
ketidakmampuan mereka memimpin negara dengan benar.
2017
9
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
krisis
akibat
2.3 Dinasti Thuglaq
Quthbuddin Mubarak Shah di 1320, garis kesultanan Khalji berakhir, dan pembunuhnya yaitu budaknya Khusru naik menjadi sultan. Tapi pemerintahannya tidak bertahan lama disebabkan pemberontakan dari Ghazi Malik at-Tughluq, gubernur Dipalpur di Punjab, yang cukup menonjol ketika kesultanan Delhi masih dipimpin bangsa Khalji. Dia memanfaatkan kebencian Hindu di negara bagian Kisra Khan. Khusru atau Sultan Nasiruddin dikalahkan dan dibunuh oleh Ghazi Malik, yang naik tahta dengan nama Ghiyatsuddin (1320-1325). Garis sultan yang diresmikan menjadi milik Tughluqids, meskipun Tughluq sebenarnya nama pribadi Ghazi Malik.
Gambar 2. 3 Wilayah Kekuasaan Thuglaq
Ghiyatsuddin
terbilang
sultan
yang
adil
dan
tegas
dalam
menjalankan
kekuasaannya. Dia pernah menghukum dua gubernur di provinsi Badaun dan Qudh yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk menindas rakyat. Dia dianggap sebagai penyelamat Islam dari ancaman Hindu yang ingin menumbangkan Islam.Di awal pemerintahannya dia memulihkan ketertiban internal dan kekacauan administrasi keuangan. Dia memulihkan hibah
tanah
yang
didistribusikan
dengan
boros
oleh
pendahulunya.
Sepeninggal
Ghiyatsuddin tahun 1325, batas kesultanan ini melampaui yang pernah dikuasai bangsa Khalji. Penggantinya adalah Muhammad bin Thughlaque, seorang sultan yang tidak konsisten dengan keputusannya sendiri sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaan yang 2017
10
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
menyatakan kemerdekaannya dan memutuskan hubungan dengan Delhi. Yang tersisa hanayalah Dowab dan Punjab saja. Selanjutnya, Muhammad Shah digantikan Firuz Shah (1351-1388)
yang
memiliki
temperamen
lebih
damai.
Tiga
puluh
tujuh
tahun
pemerintahannya merelaksasi India dari badai kekacauan di bawah kekuasaan Muhammad bin Tughluq. Sultan baru ini tetap menjalankan aksi militer dengan tujuan untuk memulihkan kehilangan kendali provinsi-provinsi di bawah keseultanan Delhi. Sayangnya, Fairuz kurang terampil dalam bidang militer dan tidak tegas sebagai seorang komandan besar. Dua kali invasinya ke Bengal hampir tidak mendapatkan apapun. Selanjutnya Fairuz Shah abstain dari perjalanan militer. Secara umum, Fairuz Shah lebih mementingkan perdamaian yang menyebabkan penurunan kualitas organisasi dan keahlian perang tentara selama dua puluh tahun terakhir atau lebih dari pemerintahannya. Sultan terakhir dari penguasa Tughlaq bernama Mahmud Shah yang naik tahta setelah kehancuran negara akibat penyerangan Timur Lang. Ketidakcakapannya dalam memerintah membuat kerajaan direbut oleh penguasa Multan bernama Khizir Khan maka berdirilah dinasti Sayyid.
2.4 Dinasti Sayyid
Khizr Khan berhasil menguasai Delhi dan mengangkat dirinya sebagai Sultan. Dia mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. Menurut Firistha, rakyat sangat bahagia di bawah pimpinannya. Khizr khan digantikan oleh anaknya Mubarak Shah yang juga terkenal baik. Namun dia terbunuh pada tahun 1434 M oleh seorang bangsawan bernama Sadrul Mulk. Lalu keponakannya, Muhammad Shah naik tahta dan membalaskan dendam kematian pamannya. Ia memimpin selama 12 tahun lalu digantikan oleh anaknya Alauddin Alam Shah yang merupakan raja terakhir dan terlemah dalam dinastinya. Dia secara sukarela menyerahkan tahtanya pada Bahlul Lodi seorang bangsawan Afghan yang dengan kesepakatan bersahabat membolehkan raja terakhir dari Dinasti Sayyid hidup dengan damai di Badaun sampai akhir hayatnya.
2.5 Dinasti Lodi
Sultan Lodi adalah satu-satu nya sultan Delhi yang berasal dari suku bangsa Pathan. Bahlul Lodi naik tahta pada tahun 1451, aksinya yang menonjol adalah penaklukan Jaunpur. Dia berkuasa selama 38 tahun dan meninggal pada 1389 M. Nizam Khan, putera kedua
2017
11
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Lodi
yang
menggantikan
dengan
gelar
Sikander
Lodi
yang
merupakan
seorang
administrator ulung. Nizam Khan meninggal pada tahun 1517 M setelah berhasil memimpin selama 28 tahun. Sikander Lodi merupakan raja yang paling mampu dan paling besar dalam dinasti Lodi. Setelah kematian Sikandar Lodi, putranya Ibrahim Lodi naik tahta akan tetapi terjadi pemberontakan dari adiknya sendiri, Jalal Khan.
Gambar 2. 4 Wilayah Kekuasan Dinasti Lodi
Selama kepimpinannya, Ibrahim Lodi banyak menangkap dan memenjarakan bangsawan yang menentangnya. Hal ini lah yang semakin memicu lebih banyak lagi pemberontakan. Pada tahun 1526 M, Babur menyerang India dan terjadi pertempuran sengit di Panipath dimana Lodi terbunuh dalam pertempuran ini dan kekuasaannya beralih ke tangan Babur, yang mendirikan Dinasti Mughal
2.6 Kemajuan Kesultanan Delhi
2.6.1
Sistem Pemerintahan Bentuk pemerintahan kesultanan Delhi adalah monarki. Sultan dibantu oleh badan-badan menteri yang membawahi masing-masing departemen yaitu departemen
keagamaan,
departemen
hukum,
departemen
ketentaraan,
departemen intelejen, departemen keuangan dan pendapatan. Dalam kepemimpinannya, Muhammad bin Qasim telah meletakkan dasardasar
kemasyarakatan
yang
baik
dan
harmonis.
Dia
mengatur
sistem
pertanahan, pertanian, administrasi pajak, membangun hubungan antar agama, serta memberi penghargaan terhadap tokoh-tokoh setempat yang dianggap 2017
12
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
berpengaruh dan membangun administrasi lokal yaitu sistem pancayat di pedesaan. Yang mana tanggung jawab pemerintahan lokal diserahkan kepada pemerintahan local, kepala pancayat dipilih langsung oleh rakyat setempat
2.6.2
Hukum Hukum dibawah pemerintahan kesultanan Delhi tidak benar-benar memakai hukum Islam. Secara etika keagamaan, para penguasa kesultanan ini tidak berpegangan pada tuntunan keislaman. Sangat jarang ditemukan sultan yang shaleh. Keuangan penguasa dan bangsawan dikontrol dengan ketat.
2.6.3
Sistem Perdagangan Sejak Ibn Qasim berada di India (Sind dan Multan) menyebabkan semakin banyak orang Arab yang menetap di sana dan melakukan perdagangan dengan orang-orang pribumi. Pusat-pusat perdagangan terkenal, antara lain, Daibul, Pantai Malabar (Kadangalur, Kalicut, Quilon), Pantai Karamandel termasuk Ceylon, Madura, Saptaragam Chittagong, Samandar, dan Akyab (sekarang di Birma). Dalam kesultanan Delhi ada peraturan yang mengontrol harga pasar seperti harga makanan, kuda, binatang ternak, budak, kain dan buah. Industri kerajinan yang ada pada masa itu adalah kapas, kain sutra, karpet, wol, besi dan gula. Wilayah ini juga telah memproduksi baja.
2.6.4
Ilmu Pengetahuan Dalam budaya di bidang ilmu pengetahuan seperti astrologi, astronomi, kedokteran, bahasa, seni, filsafat, dan sebagainya. Banyak orang yang mempelajari budaya India. Menurut Amir Khusru, Ahli astronomi Arab, Abu Mashar datang ke Benaras, pusat pendidikan budaya Hindu, dia belajar selama 10 tahun. Buku India banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Pada saat itu banyak ilmuwan yang dikirim ke India untuk memperlajari ilmu-ilmu yang ada.
2.7 Kemunduran Kesultanan Delhi
2.7.1
Faktor Internal Babur mengalahkan dan membunuh Ibrahim Lodi dalam Pertempuran Panipat di 1526. Kematian Ibrahim Lodi merupakan akhir dari Kesultanan Delhi,
2017
13
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
dan awal Kekaisaran Mughal. Peristiwa separatisme berurutan terjadi dalam kesultanan Delhi yang menandai masa disintegrasi kesultanan tersebut.
2.7.2
Faktor Eksternal Peristiwa separatisme berurutan terjadi dalam kesultanan Delhi yang menandai masa disintegrasi kesultanan tersebut.
3. ARSITEKTUR KESULTANAN DELHI
3.1 Masjid Jami Ajmer (1199/1210-36)
Gambar 3. 1 Masjid Jami Ajmer
•
Di ajmer sebuah kota sekitar 350 km, diselatan –barat Delhi di jantung wilayah Rajasthan, terdapat sebuah mesjid jamik yang selamat dari keruntuhan.
•
Mesjid didirikan pada 1199, enam tahun setelah wilayah India bagian utara jatuh ketangan penguasa muslim.
3.2 Masjid Beganpur (Jahanpanah), Delhi (1370)
Gambar 3. 2 Masjid Beganpur
2017
14
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Dibangun pada masa firuz syah tughlaq di jahanpanah salah satu dari tujuh kota di citadel di Delhi, oleh karena itu maknya di sebut Mesjid Jahanpana
3.3 Masjid Kutubuddin dan Altamsh (1191-1315) altamsh Konstruksi Perluasan
Perluasan kedua
ala i darwa a
minaret Qutb minar
Gambar 3. 3 Masjid Kutubuddin
•
Kutubuddin membangun mesjid kuwwat (Quwwat) pada sebuah dataran di mana sebelumnya terdapat Rai phitora sebuah kuil Hindu yang mempunyai halaman luas, dikelilingi oleh semacam serambi (cloister) berdengan segi empat, dengan pilar-pilar.
•
Mesjid ini mempunya arti dari namanya yaitu “kekuatan Islam”
3.4 Mesjid Khirki, Delhi (1375)
Gambar 3. 4 Koridor Masjid
2017
15
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3. 5 Denah Masjid
3.5 Makam Ghiyath Ad-Din Tughluq di Delhi (1325)
Gambar 3. 6 Makam
embatan makam Kom lek citadel
elataran
Makam
2017
16
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
3.6 Makam sufi Rukin-I Alam di Multan (1320)
Gambar 3. 7 Makam Sufi Rukin
Gambar 3. 8 Denah
Dinasti tughlak pada awalnya juga telah membuat makam tidak berada di Delhi tapi di tetapi berada di Multan sekitar 500 km di sebelah barat-utara (sekarang masuk dalam wilayah Pakistan).
2017
17
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
3.7 Makam Razia Sultana Razia (juga disebut Radiyya atau Raziyya) menggantikan ayahnya Shams-ud-din Iltutmish pada Kesultanan Delhi pada 1236. Iltutmish menjadi sultan pertama yang memilih seorang wanita sebagai penggantinya ketika ia menjadikan putrinya Razia sebagai pewaris tahtanya. Sultan meninggal pada hari Rabu 30 April 1236, saudara Razia, Rukn ud din Firuz, dipilih untuk naik tahta.
Gambar 3. 9 Makam Razia Begum di Mohalla Bulbuli Khana
3.8 Perusakan dan Penodaan Somnath Temple di Gujarat berulang kali dihancurkan oleh tentara Islam dan dibangun kembali oleh umat Hindu. Dihancurkan oleh tentara Kesultanan Delhi di 1299. sisa-sisa dibongkar, batu dan potongan patung yang rusak itu digunakan kembali untuk membangun masjid dan bangunan lainnya. Misalnya, kompleks Qutb di Delhi dibangun dari batu dari 27 dibongkar Hindu dan Jain candi oleh beberapa akun, dan tambahan bagian termasuk dari kuil-kuil. Demikian pula, masjid Muslim di Khanapur, Maharashtra dibangun dari bagian dijarah dan bongkaran sisa-sisa candi Hindu.
Gambar 3. 10 Somnath Temple
2017
18
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Prof. Dr. Taufik dkk. 2002, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam; Khilafah, Jakarta, PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
Ahmad, Muhammad Basheer, 1941 The Administration of Justice in Medieval India: The judicial system under the Sultans and Badshash of Delhi . India Publisher: The Aligarh Historical Research Institute. An-Namr, Abdul Mun’im, 1959, Tarikhul Islam fi al-Hind . Darun Nasyr, Darul ‘Ahdi al-Jadid li ath-Thaba’ah.
Azra, M.A, Prof. Dr. Azyumardi, dkk, 2003, Ensiklopedi Islam,Jakarta,PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
Islam, Riazul and C. E. Bosworth,1998, History of Civilizations of Central Asia Vol.IV; The Age of Achievement A.D.750 to The End of The Fifteenth Century ,UNESCO
Karim, M. Abdul, 2007, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher.
Metcalf, Barbara D, Metcalf Thomas R. 2002. Concise History of India, Unite Kingdom, Cambridge University Press.
Poole, Stanley Lane, M.A, 1906, History of India; Medieval India from the Mohammedan Conquest to the Reign og Akbar the Great , London. The Grolier Publisher.
Ruslan, Heri. Jejak Islam di Anak Benua India, Republika Online, 10 Juli 2011. 16 Des. 2011,http://republika.co.id:8080/koran/0/138686/Jejak_Islam_di_Anak_Benua_India.
Yatim, M.A., Dr. Badri, 2002, Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II, Jakarta, Rajawali Press.
Nateson, M.S., 1917, Pre-Mussalman India; A History of the Motherland Prior to the Sultanate of Delhi , Srirangam, Sri Vani Vilas Press.
Wikipedia, Asia Selatan, Wikpedia Ensiklopedia Bebas, 16 Desember 2011,
2017
19
Arsitektur Islam Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id