2.3 macam-macam perilaku kesehatan Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu terhadap rangsangan yang berasal dari dalam maupun luar diri individu tersebut. Secara garis besar bentuk perilaku ada dua macam, yaitu : (Notoatmodo, 2!!3" a. Perila Perilaku ku Pasi Pasi## (res (respons pons intern internal" al" Perilaku yang si#atnya masih tertutup, teradi dalam diri individu dan tidak dapat diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang nyata.
b. Perilaku $kti# $kti# (respons eksternal" Perilaku Perilaku yang si#atnya terbuka, perilaku akti# adalah perilaku perilaku yang dapat diamati diamati langsung, berupa tindakan yang nyata.
Perilaku kesehatan pada garis besarnya dikelompokkan menadi 2 yakni (Notoatmodo, 2!!3": a. Perila Perilaku ku orang yang sehat sehat agar tetap sehat sehat dan meningka meningkatka tkan n perila perilaku ku ini disebut disebut perilaku perilaku sehat (healthy behavior", yang mencakup perilaku-perilaku (overt dan covert behavior" dalam mencegah atau menghindar dari penyakit ini dan penyebab penyakit%masalah, atau penyebab masalah kesehatan (perilaku preventi#", dan perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan (perilaku promoti#". b. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk memperoleh penyembuhan atau pemecahan pe mecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut p erilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior". Perilaku ini mencakup tindakan-tindakan yang diambi diambill seseor seseorang ang atau atau anaknya anaknya bila bila sakit sakit atau terkena terkena masala masalah h kesehat kesehatan an untuk untuk memperoleh kesembuhan atau terlepas dari masalah kesehatan yang dideritanya. &empat pencarian kesembuhan ini adalah tempat atau #asilitas pelayanan kesehatan, baik #asilitas atau pelayanan kesehatan tradisional maupun pengobatan modern atau pro#essional
Sedangkan menurut 'ecker (dalam Notoatmodo, 2!!3", membuat klasi#ikasi lain tentang perilaku kesehatan, dan membedakannya menadi tiga yaitu: a. Perilaku sehat (healthy behavior" Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, antara lain: (Notoatmodo, 2!!3" . )akan dengan menu seimbang (appropriate diet". )enu seimbang di sini adalah pola makan sehari-hari yang memenuhi kebutuhan nutria yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang memenuhi kebutuhan tubuh baik menurut umlahnya (kuantitas", maupun enisnya (kualitas".
2. *egiatan #isik secara teratur dan cukup. *egiatan #isik di sini tidak harus olah raga. 'agi seseorang yang pekeraannya memang sudah memenuhi gerakan-gerakan #isik secara rutin dan teratur, sebenernya sudah dapat dikategorikan berolah raga. 'agi seseorang yang pekeraannya tidak melakukan kegiatan #isik seperti manager, administrator, sekretaris, dan sebagainya memerlukan olah raga secara teratur.
b. Perilaku sakit (illness behavior" Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit dan%atau terkena masalah kesehatan pada dirinya, atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Pada saat orang sakit atau anaknya sakit, ada beberapa tindakan atau perilaku yang muncul, antara lain: (Notoatmodo, 2!!3" . +idiamkan saa (no action" artinya sakit tersebut diabaikan, dan tetap menalankan kegiatan sehari-hari. 2. )engambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (sel# treatment atau sel# medication". Pengobatan sendiri ini ada 2 cara, yakni: cara tradisional (kerokan, minum amu, obat gosok, dan sebagainya" dan cara modern, misalnya minum obat adi.
3. )encari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke #asilitas pelayanan kesehatan, yang dibedakan menadi dua, yakni: #asilitas pelayanan kesehatan tradisional (dukun, sinshe, dan paranormal", dan #asilitas atau pelayanan kesehatan modern atau pro#essional (puskesmas, poliklinik, dokter atau bidan praktik sasta, rumah sakit, dan sebagainya".
c. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior". +ari segi sosiologi orang yang sedang sakit mempunyai peran (roles" yang mencakup hak-haknya (rights", dan keaiban sebagai orang sakit (obligation". )enurut becker, hak dan keaiban orang yang sedang sakit adalah merupakan perilaku orang sakit (the sick role behavior". Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit sesuai dengan tingkatan-tingkatan pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh atau sesuai dengan tingkatan pencegahan penyakit, yaitu (Notoatmodo, 2!!3": a" Perilaku peningkatan dan pemeliharan kesehatan (health promotion behavior " b" Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior " c" Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior " d" Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior " d. Perilaku &erhadap Sistem Pelayanan *esehatan Perilaku ini adalah respons individu terhadap sistem pelayanan kesehatan modern maupun tradisional, meliputi (Notoatmodo, 2!!3": a" espons terhadap #asilitas pelayanan kesehatan b" espons terhadap cara pelayanan kesehatan c" espons terhadap petugas kesehatan d" espons terhadap pemberian obat-obatan espons tersebut teruud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan #asilitas, petugas maupun penggunaan obat-obatan (Notoatmodo, 2!!3".
e. Perilaku &erhadap ingkungan *esehatan (Environmental behaviour " Perilaku ini adalah respons individu terhadap lingkungan sebagai determinant (#aktor penentu" kesehatan manusia. ingkup perilaku ini sesuai lingkungan kesehatan lingkungan, yaitu (Notoatmodo, 2!!3": a" Perilaku terhadap air bersih, meliputi man#aat dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan. b" Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor atau kotoran. +isini menyangkut pula hygiene, pemeliharaan, teknik dan penggunaannya. c" Perilaku sehubungan dengan pembuangan limbah, baik limbah cair maupun padat. +alam hal ini termasuk sistem pembuangan sampah dan air limbah yang sehat dan dampak pembuangan limbah yang tidak baik. d" Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat umah sehat menyangkut ventilasi, pencahayaan, lantai, dan sebagainya. e" Perilaku terhadap pembersihan sarang-sarang vektor. #. Perilaku /rang Sakit dan Perilaku /rang Sehat )enurut Sarono (2!!0" yang dimaksud dengan perilaku sakit dan perilaku sehat sebagai berikut: Perilaku sakit adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. Perilaku sakit menurut Suchman adalah tindakan untuk menghilangkan rasa tidak enak atau rasa sakit sebagai akibat dari timbulnya geala tertentu (Sarono, 2!!0". Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, peraatan kebersihan diri dan penagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergi1i.Penyebab perilaku Sakit )enurut )echanic sebagaimana diuraikan oleh Sarono (2!!0" baha penyebab perilaku sakit itu sebagai berikut:
a" +ikenal dan dirasakannya tanda dan geala yang menyimpang dari keadaan normal. b" $nggapan adanya gealan serius yang dapat menimbulkan bahaya. c" eala penyakit dirasakan akan menimbulkan dampak terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kera, dan kegiatan kemasyarakatan. d" rekuensi dan persisten (terus-menerus, menetap" tanda dan geala yang dapat dilihat. e" *emungkinan individu untuk terserang penyakit. #" $danya in#ormasi, pengetahuan dan anggapan budaya tentang penyakit. g" $danya perbedaan interpretasi tentang geala penyakit. h" $danya kebutuhan untuk mengatasi geala penyakit. i" &ersedianya berbagai sarana pelayanan kesehatan, seperti : #asilitas, tenaga, obatobatan, biaya dan transportasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan
aktor-#aktor yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan antara lain: (Notoatmodo, 2!!3" a. aktor demogra#ik Perilaku kesehatan berbeda berdasarkan pada #aktor demogra#ik. 4ndividu yang masih muda, lebih makmur, memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik dan berada dalam kondisi stress yang rendah dengan dukungan sosial yang tinggi memiliki perilaku sehat yang lebih baik dari pada orang yang memiliki resources yang lebih sedikit. b. 5sia Perilaku kesehatan bervariasi berdasarkan usia. Secara tipikal perilaku kesehatan pada anak-anak dapat dikatakan baik, memburuk pada remaa dan orang deasa, namun meningkat kembali pada orang yang lebih tua.
c.
Nilai
Nilai-nilai sangat mempengaruhi kebiasaan perilaku sehat individu. )isalnya latihan bagi a nita sangat diinginkan bagi budaya tertentu tetapi tidak bagi budaya. d. Personal 6ontrol Persepsi baha kesehatan individu dibaah personal control uga menentukan perilaku sehat seseorang. )isalnya penelitian yang dilakukan pada 5niversitas Sumatera 5tara 27 8ealth locus o# control scale (9allstone, 9allstone +e;ellis, <=>" yang mengukur deraat seauh mana persepsi individu dapat mengontrol kesehatan mereka. e. Pengaruh Sosial Pengaruh sosial uga dapat mempengaruhi perilaku sehat individu. *eluarga, teman, dan lingkungan kera dapat mempengaruhi perilaku sehat. #.
Personal oal
*ebiasan perilaku sehat uga memiliki hubungan dengan tuuan personal (?iser entle, <>>". @ika tuuan menadi atlet berprestasi merupakan tuuan yang penting, individu akan cenderung olah raga secara teratur dibandingkan ika hal itu bukan tuuan personal. g. Perceived Symptoms *ebiasaan sehat dikontrol oleh perceived symptoms. )isalnya perokok mungkin mengontrol perilaku merokok mereka berdasarkan sensasi pada paruparu mereka. h. $kses ke 8ealth 6are +elivery system $kses ke 8ealth care uga mempengaruhi perilaku kesehatan. )enggunakan program screen tuberkolosis, pap smear yang teratur, mamogram, imunisasi, merupakan contoh perilaku kesehatan yang secara langsung berhubungan dengan health care system. i.
aktor kognisi
Perilaku kesehatan memiliki hubungan dengan #aktor kognisi, seperti keyakinan baha perilaku tertentu dapat mempengaruhi kesehatan.
)enurut reen yang dikutip Notoadmodo (2!!3", perilaku dipengaruhi oleh 3 #aktor utama, yakni: . aktor-#aktor Predisposing (predisposing #actor" aktor-#aktor
predisposing
adalah
#aktor-#aktor
yang
mempermudah
atau
mempredisposisikan teradinya perilaku seseorang. aktor-#aktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap halhal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan sebagainya.
2. aktor-#aktor Pemungkin (enabling #actor" aktor-#aktor pemungkin adalah #aktor-#aktor yang memungkinkan atau yang mem#asilitasi perilaku atau tindakan. aktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau #asilitas kesehatan bagi masyarakat. asilitas ini pada hakikatnya mendukung atau memungkinkan teruudnya perilaku kesehatan, maka #aktor-#aktor ini disebut uga #aktor pendukung. )isalnya Puskesmas, Posyandu, umah Sakit, tempat pembuangan air, tempat pembuangan sampah, dan sebagainya.
3. aktor-#aktor penguat (rein#orcing #actor" aktor-#aktor penguat adalah #aktor-#aktor yang mendorong atau memperkuat teradinya perilaku. *adang-kadang meskipun orang mengetahui untuk berperilaku sehat, tetapi tidak melakukannya. aktor-#aktor ini meliputi #aktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma", tokoh agama (toga", sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan. &ermasuk uga disini undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun dari pemerintah daerah terkait dengan kesehatan.
Notoatmodo, S (2!!3". *esehatan )asyarakat: 4lmu dan Seni. Penerbit ineka 6ipta 6etakan Pertama: @akarta.