SMA NEGERI 1 GARUM
33
3
3
Kimia Unsur
2014
[Type the document title]
[Year]
Alkali & Alkali Tanah
Kelas XII IPA 3 SMA NEGERI 1 GARUM 2014/2015
Disusun untuk Melengkapi Tugas Kimia
Oleh :
Kelas XII IPA 3
1. Ayang Fitria S. (06)
2. Devi Rusilawati (08)
3. Dyah Arum P. (10)
4. Icha Gusti V. (15)
SMA NEGERI I GARUM
Jl. Raya Bence Garum Blitar Jawa Timur
Tahun Ajaran 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat satu jilid yang berisi tentang "Alkali dan Alkali Tanah".
Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami senantiasa mengharap masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah kami yang berikutya
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.
Blitar, November 2014
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah........................................................... 6
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali & Alkali Tanah di Alam........................................ 7
2.3 Sifat Golongan Alkali & Alkali Tanah…………………………………………….... 9
2.4 SenyawaTerpenting.................................................................................................... 12
2.5 Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya................................................................ 14
2.6 Kegunaan.................................................................................................................... 16
2.7 Dampak Dari Penggunaan.......................................................................................... 20
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 23
3.2 Saran.......................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..... 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang berwujud padat ada pula yang berwujud cair. Dari sistem periodik kita mengetahui bahwa ada 90 buah unsur yang terdapat dialam serta ditambah belasan unsur buatan. Selain memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan berat dan jumlah atom yang beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.
Kita telah mengetahui bahwa unsur alkali terdapat pada golongan I A (kecuali hydrogen) sedangkan unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A. Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr. Unsur-unsur alkali ini memiliki kereaktifan yang besar. Sedangkan unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra. Unsur-unsur alkali tanah ini pada umumnya ditemukan didalam tanah.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali dan alkali tanah?
Bagaimana contoh kelimpahan logam alkali dan alkali tanah di alam?
Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah?
Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah?
Bagaimana cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta bagaimana cara pengolahannya?
Apa saja kegunaan logam alkali dan alkali tanah?
Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah?
Tujuan Penulisan
Mengetahui unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah
Mengetahui kelimpahan unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah di alam
Mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah
Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah
Mengetahui cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta cara pengolahannya
Mengetahui kegunaan logam alkali dan alkali tanah
Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah
Unsur-Unsur Golongan Alkali
Unsur
Simbol
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah
Unsur
Simbol
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali & Alkali Tanah di Alam
Kelimpahan di Alam Unsur Alkali
Unsur
Persen di kerak bumi
Keberadaan di alam
Litium
0,0007% di bebatuan beku
Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
Natrium
2,8%
Dalam garam batu NaCl, sendawa Chili NaNO3, Karnalit KMgCl3.6H2O, trona Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan air laut
Kalium
2,6%
Dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan karnalit KCl.MgCl2.6H2O
Rubidium
0,0078%
Dalam lepidolit
Sesium
0,0003%
Dalam polusit
Fransium
Sangat sedikit
Berasal dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu 21.8 menit
Kelimpahan di Alam Unsur Alkali Tanah
Unsur
Sumber di Alam
Keterangan
Berilium
Senyawa silikat beril
3BeSiO3.Al2(SiO3) atau Be3Al2(SiO3)6
Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi sebagai mineral silikat dan beril yang memiliki 2 jenis warna :
Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
Hijau tua, yakni permata emerald (adanya sampai 2% ion Cr (III) dalam struktur kristalnya)
Magnesium
Magnesit (MgCO3)
Dolomit (CaCO3MgCO3)
Epsomit (garam inggris)
(MgSO4.7H2 O)
Hiserit (MgSO4.3H2O)
Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
Olivin (Mg2SiO4)
Asbes (CaMg(SiO3)4)
Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan ke-8 (sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral utama yang mengandung magnesium adalah carnellite, magnesite dan dolomite. Air laut mengandung 0,13% magnesium, dan merupakan sumber magnesium yang tidak terbatas.
Kalsium
Dolomit (CaCO3MgCO3)
Batu kapur/marmer (CaCO3)
Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima (±8,6%) pada kulit bumi. Terdapat sebagai mineral silikat, karbonat, sulfat, fosfat, dan khlorida. CaCO3
Gips (CaSO4.2H2O)
Fosforit (Ca3(PO4)2)
Floursfar (CaF2)
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sebagai limestone (batu kapur/gamping), marbel dan kapur atau juga dapat ditemukan dalam kerangka binatang laut. Mineral sulfat diantaranya adalah gypsum CaSO4.2H2O atau juga bantuan fosfat Ca3(PO4)2 yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Stronsium
Selesit (SrSO4)
Stronsianit (SrCO3)
Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
Barium
Barit (BaSO4)
Witerit (BaCO3)
Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan terdapat sebagai barit (BaSO4).
Radium
Fr (bijih uranium)
Zat radioaktif
Radium merupakan unsur radioaktif. Radium sangat jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat dideteksi dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan spontan, mengemisi partikel α sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih uranium (U3O8). Kelimpahan Ra rata-rata dalam kerak bumi kurang dari 104.
2.3 Sifat Golongan Alkali & Alkali Tanah
Alkali
Sifat Kimia :
Kereaktifan Unsur
Energi ionisasi logam alkali relatif rendah dibandingkan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang.
Sifat Logam dan Basa Alkali
Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat. Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya semakin kebawah juga semakin kuat.
Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.
Reaksi nyala logam alkali (Litium, Natrium, Kalium, Cesium)
Sifat Fisika :
Alkali Tanah
Sifat Kimia
1.Dapat bereaksi dengan air membentuk basa
Ca + 2 H2O Ca(OH)2 + H2(g)
2. Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida basa
Sr + O2 2 SrO
3. Dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida
Mg + H2 MgH2
4. Dapat bereaksi dengan Nitrogen membentuk senyawa Nitrida
Mg + N2 Mg3N2
5. Warna nyala logam alkali tanah
Unsur
Warna nyala
Magnesium
Putih
Kalsium
Jingga-Merah
Strontium
Merah
Barium
Hijau
Sifat Fisika
2.4 SenyawaTerpenting
Alkali
Senyawaan Natrium
Natrium klorida (NaCl), merupakan bahan baku pembuatan garam dapur, NaOH, Na2CO3.
Natrium hidrosikda atau soda kaustik (NaOH). Digunakan dalam industri pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam kaleng minyak digunakan untuk menghilangkan belerang.
Soda cuci (Na2CO3), zat pembersih (cleanser) peralatan rumah tangga, industri gelas.
Natrium hidroksi karbonat (NaHCO3) atau soda kue, campuran pada minuman dalam botol.
Natrium nitrat (NaNO3), pupuk, sebagai pereaksi dalam pembuatan senyawa nitrat yang lain.
Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi), pencegahan korosi.
Natrium sulfat (Na2SO4) digunakan sebagai obat pencahar (cuci perut), zat pengering untuk senyawa organik.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci dalam fotografi.
Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.
Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) digunakan oleh industri pembuat kaca.
Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium.
Natrium peroksida (Na2O2) : pemutih makanan.
Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.
Na-sitrat, zat anti beku darah.
Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).
Senyawaan Kalium
Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2.
Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan KOH .
Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu alkali.
Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat potografi
KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada garam dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam beriodium.
K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator).
KMnO4, zat pengoksidasi.
Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu.
Alkali Tanah
MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata tahan api untuk tanur.
CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati). Oleh karena itu CaO digunakan untuk pengering
Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk menetralkan asam lambung.
MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
BaCO3 untuk racun tikus.
CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di alam, berupa kalsit, marmer, batu kapur, dan mutiara.
MgSO4.7H2O merupakan garam inggris sebagai zat pencahar.
BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
CaSO4. 2H2O dikenal dengan nama gips.
MgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran MgCl2,NH4Cl).
Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya
1) Alkali
Litium (Li)
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme.
Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.
Kalium (K)
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
Rubidium (Rb)
Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1,5% . Mineral-mineral Kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan Kalium Klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung Rubidium.
Cesium (Cs)
Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida. Cesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Cesium azida.
Fransium (Fr)
Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium. Fransium juga dapat di peroleh dalam kerak bumi, namun kandungannya mungkin tidak lebih dari 1 ons.
2) Alkali Tanah
Berilium (Be)
Berilium diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl ditambahkan pada pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat kovalen dan sangat sedikit menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut. Apabila mineral dolumit diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonat-karbonatnya membentuk oksida-oksidanya.
Oksida-oksida campuran direaksikan dengan air laut (yang mengandung Mg2+). Air akan mengubah oksida tersebut menjadi hidroksida-hidroksida.
Kalsium (Ca)
Kalsium dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam kloridanya. Logam Ca akan terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.
Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang bercampur dengan kalium klorida atau bisa juga dengan cara mereduksi stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum pada suhu dimana stronsium tersuling.
Barium (Ba)
Barium, seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses elektrolisis leburan garam kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan gas Cl2.
Radium (Ra)
Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat. Radium umumnya didapatkan sebagai impiritis dalam incheblend atau dari hasil sisa pemrosesan uranium.
Kegunaan
Alkali
Litium (Li)
Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi.
Natrium ( Na )
Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas dan digunakan pada alat fotografi.
Kalium (K)
Logam kalium digunakan dalam sel fotolistrik.
Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan celup tekstil.
Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging.
Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
Rubidium (Rb)
Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh tumbuhan).
Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
Digunakan sebagai sel fotolistrik.
Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya).
Cesium (Cs)
Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian.
Fransium (Fr)
Untuk Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas dan tidak secara komersial. Fr telah digunakan dalam penelitian biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus.
2) Alkali Tanah
Berilium (Be)
Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
Berilium digunakan dalam pembuatan berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Kegunaan Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur Lain :
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik.
Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi.
Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz.
Magnesium (Mg)
Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz
Mengasingkan/menghilangkan sulfur (belerang) dalam besi dan besi waja.
Agen penurun dalam penghasilan uranium murni dan logam-logam lain dari garamnya.
Magnesium adalah bahan mudah terbakar, dan terbakar pada suhu lebih kurang 2500K (2200 °C, 4000 °F).
Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi menjadikannya menjadi alat berguna untuk menghasilkan api keselamatan (SOS) semasa kegiatan luar.
Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi dan piroteknik.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain :
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku.
Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
Kalsium (Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur lain :
Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah
Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
Stronsium (Sr)
Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah berikatan dengan unsur yang lain :
Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
Barium (Ba)
Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur lain :
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Radium (Ra)
Kegunaan Radium (Ra) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -penyakit lainnya.
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat.
Kegunaan Radium (Ra) Setelah bersenyawa dengan Unsur lain :
Radium bromida adalah senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal dari kanker kecil.
Radium sulfat digunakan dalam alat uji radiografi digunakan untuk mendeteksi kelemahan dalam logam.
Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai pengobatan.
Dampak Dari Penggunaan
Alkali
Litium
Menyebabkan ledakan.
Mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat beracun.
Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada tenggorokan.
Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit.
Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang mendalam.
Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
Bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air.
Natrium
Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata.
Dapat menyebabkan batuk dan bersin.
Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia, dan kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen.
Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.
Kalium
Tekanan darah tinggi.
Stroke.
Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus halus.
Ketika kalium terlalu banyak dalam tubuh, otor dan syaraf bisa korsleting.
Menyebabkan penyakit ginjal.
Rubidium
Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun.
Cesium
Pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang adalah dapat memicu kanker darah.
Memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.
Fransium
Jika fransium banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada.
Menyebabkan peradangan paru jika terhirup secara langsung.
Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi.
Alkali Tanah
Berlium (Be)
Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti hati.
Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya beriliosis.
Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka terhadap bahan kimia ini.
Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.
Magnesium (Mg)
Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun diambil melebihi kebutuhan harian.
Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.
Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau teratogenik.
Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah & nyeri otot.
Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.
Kalsium (Ca)
Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan osteoporosis.
Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit, termasuk kanker tulang.
Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung strontium.
Strontium kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
Namun pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu masalah pertumbuhan tulang.
Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan bahan genetik dalam sel.
Barium (Ba)
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.
Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.
Radium (Ra)
Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Logam Alkali
Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
Unsur-unsur golongan I A umumnya mudah ditemukan dalam mineral.
Logam Alkali sangat reaktif dan kelarutannya besar.
Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
Senyawaan Alkali sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
Cara memperoleh Alkali yaitu dalam bentuk mineral-mineral penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
Kegunaan Alkali dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
Logam Alkali Tanah
Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.
Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat.
Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
3.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur.
Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Santoso. "ALKALI DAN ALKALI TANAH" http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/alkali-dan-alkali-tanah-1.html (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Jabir Binhayyan "Alkali Tanah part3" http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/alkali-tanah-2/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Sinau Online "Manfaat Senyawa Alkali Tanah" http://quintbian.blogspot.com/2012/12/manfaat-senyawa-alkali-tanah.html (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Icha Marissa "ALKALI TANAH" https://www.academia.edu/7198199/3._ALKALI_TANAH (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014)
Olivia Tifani "Alkali dan Alkali Tanah" http://www.slideshare.net/olivianisa/golongan-alkali-dan-alkali-tanah (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Ryan Jamaq " BAB 1 UNSUR-UNSUR GOLOGAN LOGAM 1 LOGAM ALKALI" https://www.academia.edu/6730066/BAB_I_UNSUR-UNSUR_GOLONGAN_1_LOGAM-LOGAM_ALKALI (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Supardi "Sifat Golongan Unsur Alkali Tanah" http://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-2/elektrokimia/sifat-golongan-unsur-alkali-tanah/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Van " Golongan Alkali dan Alkali Tanah" http://van88.wordpress.com/golongan-alkali-alkali-tanah/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Elsa Susanti "SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR UTAMA DAN TRANSISI TERLENGKAP" https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=524060561023299&id=261501313945893 (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Lia Listantia "Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur-Unsur" http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-unsur.html (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).