1. Pengk engkaj ajia ian n a. Anam namnesa esa Data demograf o Nama o Jenis kelamin kelamin Alamat o Pekerjaan o Riwayat kesehatan saat ini Keluhan utama yang biasa muncul ada klien dengan •
•
gangguan gangguan sisstem sisstem ernaas ernaasan an
antara antara lain ! sesak na"as# na"as#
batuk# batuk# batuk batuk darah# darah# rod roduks uksii sutum sutum berleb berlebih ih dan yeri yeri dada. $etia keluhan utama harus ditannyakan keada klien sede sedeta tail% il% deta detail ilny nya a
dan dan semu semuan anny nya a
dite ditera rang ngka kan n
ada ada
riwayat enyakit saat ini. Pada umumnya# beraa hal yang har harus
diu diungk ngkak akan
ada ada
seti setia a
geja gejala la
adala dalah h
lam lama
timbulnnya &durasi'# lokasi enjalaran# terutama nyeri# si"at keluh eluhan an &kar &karak akte ter' r' #
bera beratt
ring ringan anny nya# a# mula mula tim timbuln bulny y
&onset &onset'# '# "aktor "aktor ( "aktor "aktor yang yang mering meringank ankan an atau atau meme memerr berat dan gejala yang menyertai. 1' )atu )atuk k &*ou &*ough gh'' )atuk meruakan gejala utama ada klien dengan enyakit sistem erna"asan. +anyakan beraa lama klien batuk &misal 1 minggu# , bulan'. +anyakan juga bagaimana hal tersebut timbul dengan waktu yang ses s esif ifk k &mis &misal al ! ada ada mala malam m hari hari## ketik etika a bang bangun un tidu tidur' r' atau atau
hubu hubung ngan anny nya a
deng dengan an akti aktift ftas as fs fsik ik..
+entukan +entukan batuk tersebut aakah rodukti" atau non rodukti"# kongesti# kering. -' Peningk Peningkatan atan Prod Produksi uksi $utum $utum.. $utum meruakan suatu substansi yang keluar bersama dengan batuk # +anyakan dan catat warna# konsistensi# bau dan jumlah dari sutum karena hal% hal tersebut daat menunjukkan keadaan dari roses atologik. Jika in"eksi timbul sutum daat berwarna kuning atau hijau# sutum mungkin jernih# utih atau
kelabu. Pada keadaan edema aru sutum akan berwarna merah mudah# mengandung darah dan dengan jumlah yang banyak. ,' Dysnea sesak naas Dysnea meruakan suatu untuk
berna"asna"as
ersesi kesulitan
endek
dan
meruakan
erasaan subjekti" klien. Perawat mengkaji tentang kemamuan klien untuk melakukan aktiftas. *ontoh ketika dysnea
klien /.
berjalan kaji
juga
aakah
dia
kemungkinan
mengalami timbulnya
aro0ysmal nocturnal dysnea dan orthonea# yang berhubungan dengan enyakit aru kronik dan gagal jantung kiri. ' 2emotysis 2emotysis adalah darah yang keluar dari mulut dengan dibatukkan. Perawat mengkaji aakah darah tersebut berasal dari aru%aru# erdarahan hidung atau erut. Darah yang berasal dari aru biasanya berwarna merah terang karena darah dalam aru distimulasi segera oleh re3eks batuk. Penyakit yang menyebabkan hemotysis antara lain ! )ronchitis Kronik# )ronchiectasis# +) Paru# *ystic fbrosis# 4er airway
necroti5ing
granuloma#
emboli
neumonia# kanker aru dan abses aru. 6' *hest Pain Keluhan utama lainnya yang sering
aru#
menjadi
alasan klien untuk meminta ertolongan kesehatan adalah nyeri dada. Nyeri dada meruakan gejala yang timbul akibat radang leura nyeri itu bagaikan teriris iris dan tajam# dierberat dengan batuk# bersin# dan naas yang sering klian bernaas ceat •
dan dangkal. Riwayat kesehatan sebelumnya 1' Riwayat merokok ! merokok meruakan enyebab dari munculnya gangguan sistem ernaasan a' 4sia mulainya merokok secara rutin.
b' Rata%rata jumlah rokok yang dihisa erhari c' 4sia meleas kebiasaan merokok. -' Pengobatan saat ini dan masa lalu ,' Alergi ' +emat tinggal
•
Riwayat kesehatan keluarga 1' Penyakit in"eksi tertentu !
khususnya tuberkulosa#
ditularkan melalui satu orang ke orang lainnya7 jadi dengan menanyakan riwayat kontak dengan orang terin"eksi daat diketahui sumber enularannya. -' Kelainan alergis# seerti asthma bronchial# menunjukkan suatu
redisosisi
keturunan
serangan asthma mungkin
tertentu7
selain
itu
dicetuskan oleh kon3ik
keluarga atau kenalan dekat. ,' Pasien bronchitis kronik mungkin bermukim di daerah yang olusi udaranya tinggi. +ai olusi udara tidak menimbulkan bronchitis kronik# hanya memerburuk enyakit tersebut. b. Pengkajian 8isik Pemeriksaan keadaan
umum
seerti
tanda%tanda
9ital
&+ekanan darah# nadi# suhu# "rekuensi erna"asan' :nseksi 1' Pemeriksaan dada dimulai dari thora0 osterior# klien ada osisi duduk. -' Dada diobser9asi dengan membandingkan satu sisi dengan yang lainnya. +indakan dilakukan dari atas &ae0' samai ke bawah. ,' :nseksi thora0 oterior terhada warna kulit &ucat# sianosis' dan kondisi kulit# skar# lesi# massa# gangguan tulang belakang seerti ! kihosis# scoliosis dan lordosis. ' *atat jumlah ergerakan dada atau erna"asan &mengalami eningkatan yaitu ; -<'# irama erna"asan &tidak
teratur'#
kedalaman
erna"asan
kesimetrisan ergerakan dada &asimetris'.
&endek'#
dan
6' =bser9asi tye erna"asan# seerti ! erna"asan hidung atau erna"asan dia"ragma# dan enggunaan otot bantu erna"asan. >' $aat mengobser9asi resirasi# catat durasi dari "ase insirasi &:' dan "ase eksirasi &?'. ratio ada "ase ini normalnya
1
!
-.
8ase
eksirasi
yang
memanjang
menunjukkan adanya obstruksi ada jalan na"as dan sering ditemukan
ada
&*A@'*=PD ' Kaji konfgurasi
klien dada
*hronic dan
Air3ow
bandingkan
@imitation diameter
anteroosterior &AP' dengan diameter lateraltran9ersal &+'. ratio ini normalnya berkisar 1 ! - samai 6 ! # tergantung dari cairan tubuh klien. B' Kelainan ada bentuk dada ! )arrel *hest ! +imbul akibat terjadinya o9erin3ation •
aru. +erjadi eningkatan diameter AP ! + &1!1'# sering •
terjadi ada klien emfsema. 8unnel *hest &Pectus ?0ca9atum'! +imbul jika terjadi deresi dari bagian bawah dari sternum. 2al ini akan menekan jantung dan embuluh darah besar# yang mengakibatkan murmur. Kondisi ini daat timbul ada ricketsia# mar"anCs syndrome atau akibat kecelakaan
•
kerja. Pigeon *hest &Pectus *arinatum' +imbul sebagai akibat dari
ketidakteatan
sternum#
dimana
terjadi
eningkatan diameter AP. +imbul ada klien dengan •
kyhoscoliosis berat. Kyhoscoliosis +erlihat dengan adanya ele9asi scaula. De"ormitas ini akan mengganggu ergerakan aru%aru# daat timbul ada klien dengan osteoorosis dan kelainan
•
muskuloskeletal
lain
yang
memengaruhi
thora0. Kiosis ! meningkatnya kelengkungan normal kolumna 9ertebrae bongkok.
torakalis
menyebabkan
klien
tamak
•
$koliosis ! melengkungnya 9ertebrae torakalis ke lateral#
mengindikasikan enyakit ada aru atau leura. Jika ada gangguan maka ergerakan dada akan asimetris. 1<' =bser9asi retraksi abnormal ruang interkostal selama insirasi# yang daat mengindikasikan obstruksi jalan
na"as. 11' Pasien terlihat kelelahan dan gelisah Palasi Dilakukan untuk mengkaji kesimetrisan ergerakan dada •
dan
mengobser9asi
keadaan
kulit
dan
&9ibrasi'. Palasi thoraks
•
abnormalitas# mengetahui
untuk
mengidentifkasi
9ocaltactile
remitus
mengetahui abnormalitas
yang
terkaji saat inseksi seerti ! massa# lesi# bengkak. Kaji juga kelembutan kulit# terutama jika klien mengeluh nyeri. Focal remitus ! getaran dinding dada yang dihasilkan ketika berbicara.
Perkusi Perawat melakukan erkusi untuk mengkaji resonansi ulmoner# organ yang ada disekitarnya dan engembangan &ekskursi' dia"ragma. +emuan saat dilakukan erkusi !
)unyi
:ntensita
Puncak
Durasi
s
*ontoh
*ontoh atologis
lokasi
Kedaratan
ringan
tinggi
singkat
aha
?"usi leura akti"
Pekak
sedang
sedang
sedang
hear
Pneumonia
Resonan
keras
rendah
lama
Paru
)ronkitis
kronis
normal
sederhana
hierreson
$anagat
@ebih
@ebih
Normalny ?mfsema#neumoth
an
keras
rendah
lama
a tidak
oraks
keras
tinggi
i%
gelembu
Pneumothoraks
+imani
ng
gas masi"
ada lambung $uara Perkusi Abnormal ! %
2ierresonan ! bergaung lebih rendah dibandingkan dengan resonan
% %
dan timbul ada bagian aru yang abnormal berisi udara. Pekak ! daat timbul ada bagian aru yang abnormal berisi cairan. 8latness ! sangat dullness dan oleh karena itu nadanya lebih tinggi. Daat didengar ada erkusi
daerah aha#
dimana
areanya
seluruhnya berisi jaringan.
Auskultasi Geruakan mencaku
engkajian
mendengarkan
tambahan &abnormal'#
yang
suara
sangat
na"as
bermakna#
normal#
suara
$uara na"as normal dihasilkan dari
getaran udara ketika melalui jalan na"as dari laring ke al9eoli# dengan si"at bersih $uara na"as abnormal ! a' )ronchial ! sering juga disebut dengan H+ubular soundI karena suara ini dihasilkan oleh udara yang melalui suatu tube &ia'# suaranya terdengar keras# nyaring# dengan hembusan yang lembut.
8ase eksirasinya lebih
anjang
dariada
insirasi# dan tidak ada henti diantara kedua "ase tersebut. Normal terdengar di atas trachea atau daerah surasternal notch.
b' )roncho9esikular ! meruakan gabungan dari suara na"as bronchial dan 9esikular. $uaranya terdengar nyaring dan dengan intensitas yang sedang. :nsirasi sama anjang dengan eksirasi. $uara ini terdengar di daerah thoraks dimana bronchi tertutu oleh dinding dada. c' Fesikular ! terdengar lembut# halus# seerti angin seoi% seoi.
:nsirasi
lebih
anjang
dari
eksirasi#
eksirasi
terdengar seerti tiuan. $uara na"as tambahan ! d' hee5ing ! terdengar selama insirasi dan eksirasi# dengan karakter suara nyaring# musikal# suara terus menerus yang berhubungan dengan aliran udara melalui jalan na"as yang menyemit. e' Ronchi ! terdengar selama "ase insirasi dan eksirasi# karakter suara terdengar erlahan# nyaring# suara mengorok terus%menerus. )erhubungan dengan sekresi
kental
dan
eningkatan roduksi sutum "' Pleural "riction rub ! terdengar saat insirasi dan eksirasi. Karakter suara ! kasar# berciut# suara seerti gesekan akibat dari in3amasi ada daerah leura. $ering kali klien juga mengalami nyeri saat berna"as dalam. g' *rackles 8ine crackles ! setia "ase lebih sering terdengar saat insirasi. Karakter suara meletu# teratah%atah akibat udara melewati daerah yang lembab di al9eoli atau bronchiolus. $uara seerti rambut yang digesekkan. *oarse crackles ! lebih menonjol saat eksirasi. Karakter suara
lemah#
kasar#
suara
gesekan
terotong
akibat
terdaatnya cairan atau sekresi ada jalan na"as yang besar. Gungkin akan berubah ketika klien batuk.
Pengkajian nutrisi )erat badan sebelum dan sesudah sakit# obesitas# ukuran lingkar lengan# ukuran lingkar inggang.
Pengkajian sikososial Kaji tentang asek kebiasaan hidu klien yang secara •
kondisi resiratory timbul akibat stress. Penyakit erna"asan kronik daat menyebabkan erubahan dalam eran keluarga dan hubungan dengan orang lain# isolasi
•
sosial#
masalah
keuangan#
ekerjaan
atau
ketidakmamuan. Dengan mendiskusikan mekanisme koing# erawat daat mengkaji reaksi klien terhada masalah stres sikososial dan mencari jalan keluarnya.
c. Pemeriksaan diagnostik
)EA &Pada asien disnea daat terjadi eningkatan kadar *=- dalam darah'
$aturasi oksigen &$aturasi oksigen kurang dari normal'
%ray "oto thora0 &untuk mengetahui enyebab dari disnea seerti neumothora0# hematothora0# dll'
+es
"ungsi ulmonal &dengan sirometri# nilai 8?F1 atau 8F*
bisa mengalami eningkatan dan juga bisa menunjukkan enurunan'
Analisa Data Gasalah Keerawatan bersihan jalan na"as Ketidake"ekti"an bersihan +idak ada batuk $uara na"as tidak normal Perubahan RR Perubahan irama erna"asan $ianosis Kesulitan berbicara $uara na"as berkurang Produksi sutum banyak )atuk tidak e"ekti" Ketidakberdayaan
D$ ! %
Paseien
mengeluh
%
na"as Pasien mengatakan kebiasaan merokok
sesak memiliki
na"as
jalan
D= !
Pola na"as tidak e"ekti"
% % % % % % %
Perubahan kedalaman na"as Perubahan bentuk dada Penurunan tekanan insirasi Penurunan tekanan eksirasi Penurunan ertukaran gas Penurunan kaasitas 9ital Perubahan diameter anterior%
%
osterior Perna"asan
menggunakan
% %
bibir +achynea Penggunaan
otot
% % % % % % % % % %
erna"asan An0ietas Posisi tubuh De"ormitas tulang De"ormitas dinding dada 8atigue 2ier9entilasi Eangguan muskuloskeletal =besitas Nyeri *edera tulang belakang
bantu
D$ ! %
Pasien mengeluh sesak na"as
D= ! % % % % % % % % % % % % % % % %
Eangguan ertukaran gas Abnormal arteri gas darah Abnormal 2 Abnormal erna"asan Abnormal warna kulit Kebingungan $ianosis Penurunan *=Diahoresis 2iercania 2io0emia 2yo0ia :ritabilitas Nasal "aring Eelisah $omnolen +akikardi
D$ ! % %
Pasien mengeluh sesak na"as Pasien mengeluh using saat
%
bangun tidur Pasien mengeluh mengalami gangguan englihatan
Rencana asuhan keerawatan 1. Diagnosa keerawatan ! ketidake"ekti"an bersihan jalan na"as +ujuan ! setelah dilakukan tindakan keerawatan selama -0- jam asien mamu ! Pasien mamu melakukan batuk e"ekti" :rama# "rekuensi# dan kedalaman na"as berada dalam batas • •
• •
normal $esak na"as berkurang )unyi na"as normal
:nter9ensi ! a. Kaji "ungsi erna"asan &bunyi na"as# keceatan# irama# kedalaman dan enggunaan otot bantu na"as' R ! Penurunan bunyi naas menunjukkan atelektasis# ronkhi menunjukkan akumulasi sekret dan ketidake"ekti"an engeluaran sekresi yang selanjutnya daat menimbulkan enggunaan otot bantu na"as dan eningkatan kerja ernaasan. b. Kaji warna# kekentalan# dan jumlah sutum R ! Karakteristik sutum daat menunjukkan berat ringannya obstruksi c. Kaji kemamuan mengeluarkan sekresi# catat karakter# 9olume sutum. R ! Pengeluaran akan sulit bila sekret sangat kental d. )erikan osisi "owlersemi"owler R ! Posisi "owler memmaksimalkan eksansi aru dan menurunkan uaya naas. e. Ajarkan cara batuk e"ekti" R ! )atuk yang terkontrol dan e"ekti" daat memudahkan engeluaran sekret yang melekat di jalan na"as
". )antu klien latihan na"as dalam R ! Fentilasi maksimal membuka
lumen
jalan
na"as
dan
meningkatkan gerakan sekret ke dalam jalan naas besar umtuk dikeluarkan g. Pertahankan intake cairan sedikitnya -6<< mlhari kecuali tidak diindikasikan R ! 2idrasi yang adekuat membantu mengencerkan sekret dan menge"ekti"kan embersihan jalan naas h. @akukan fsioterai dada dan teknik ostural drainase# erkusi# dan fbrasi dada R ! 4ntuk membantu
menaikkan
sekresi
sehingga
daat
dikeluarkan atau diisa dengan mudah i. )ersihkan sekret dari mulut dan trakhea# bila erlu lakukan engisaan&suction' R ! Gencegah obstruksi dan asirasi. Pengisaan dierlukan bila klien tidak mamumengeluarkan sekret -. Diagnosa keerawatan ! ketidake"ekti"an ola na"as +ujuan ! setelah dilakukan tindakan keerawatan selama ,0- jam asien mamu ! :rama# "rekuensi# dan kedalaman na"as berada dalam batas •
• •
normal $esak na"as berkurang Penggunaan otot bantu erna"asan berkurang
:nter9ensi ! a. Kaji "ungsi erna"asan# catat keceatan erna"asan# disnea# sianosis# dan erubahan tanda 9ital Rasional ! distress erna"asan dan erubahan tanda 9ital daat terjadi sebagai akibat stres fsiologi dan nyeri atau daat menunjukkan terjadinya syok dan hioksia b. )erikan osisi "owlersemi"owler Rasional ! untuk memaksimalkan eksansi aru dan menurunkan uaya erna"asan c. Auskultasi bunyi na"as Rasional ! bunyi na"as daat menurun tidak ada ada area kollas yang meliuti satu lobus # segmen aru# atau seluruh area aru. d. Kaji engembangan dada dan osisi trakea
Rasional ! eksansi aru menurun ada area kolas# de9iasi trakea ke arah sisi yang sehat. e. Kolaborasi dengan dokter untuk emberian oksigen Rasional ! emberian oksigen daat menurunkan
beban
erna"asan dan mencegah tejadinya sianosis akibat hioksia ". Kolaborasi untuk tindakan thorakosentesis sesuai indikasi Rasional ! untuk menghilangkan sesak na"as yang disebabkan oleh akumulasi cairan dalam rongga leura ,. Diagnosa keerawatan ! gangguan ertukaran gas +ujuan ! setelah dilakukan tindakan keerawatan selama -0- jam asien mamu ! $esak na"as berkurang arna kulit normal 2ioksia# sianosis berkurang P2 dalam darah mendekati normal • • • •
:nter9ensi ! a. ?9aluasi erubahan
tingkat kesadaran#
catat
sianosis#
dan
erubahan warna kulit# termasuk membran mukosa dan kuku R ! Akumulasi sekret dan berkurangnya jaringan aru yang sehat daat menganggu oksigenasi organ 9ital dan jaringan tubuh b. +ingkatkan tirah baring# batasi akti9itas# dan bantu kebutuhan erawatan diri sehari%hari sesuai keadaan klien R ! Genurunkan konsumsi oksigen selama eriode enurunan ernaasan dan daat menurunkan beratnya gejala c. Kolaborasikan emeriksaan AED R ! 4ntuk mengetahui inter9ensi atau erubahan rogram terai d. Kolaborasikan emberian oksigen sesuai kebutuhan tambahan R ! 4ntuk mengoreksi hioksemia yang terjadi akibat enurunan 9entilasi atau menurunnya ermukaan al9eolar aru
?9aluasi
)ersihan jalan na"as e"ekti" Pola na"as normal &:rama# "rekuensi# dan kedalaman na"as berada
dalam batas normal' Pertukaran gas normal &Ph dalam darah normal'
Da"tar ustaka
GuttaLin# Ari". -<1-. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sisitem Pernapasan. Jakarta! $alemba Gedika $melt5er# $.*. dan ).E. )are. -<<-. )uku Ajar Gedikal )edah )runner dan $uddarth. ?disi B. Jakarta! ?E*