ANALISIS PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (KABUPATEN KEDIRI)
TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi tugas matakuliah Perencanaan Pembangunan yang dibimbing oleh Bapak Imam Mukhlis
Disusun Oleh: Prischilla Andayani
(408432412481) (408432412481)
Rita Erika
(408432412483) (408432412483)
Dexi Triadinda
(408432412484) (408432412484)
Erry Gugy Adyatmadja
(408432413558) (408432413558)
Rintis Sugiarti
(408432413559) (408432413559)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN MEI 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah yang
tidak
ternilai
karena
dengan
menyelesaikan tugas dengan judul
karunia-Nya
semata
penulis
dapat
Analisis Pembangunan Ekonomi Daerah
“
(Kabupaten (Kabupaten Kediri)”. Penyusunan tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perencanaan Pembangunan. Terselesaikan tugas ini tidak terlepas dari peranan dan dukungan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Rasa te rima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada: 1. Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan anugerah yang tidak ternilai kepada penulis. 2. Bapak Imam Mukhlis, S.E., M.Si selaku Dosen mata kuliah kuliah Perencanaan Perencanaan Pembangunan. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan tugas ini.
Malang, Mei 2011
Penulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perencanaan pembagunan ekonomi suatu negara atau daerah memerlukan berbagai macam data untuk dasar penentuan strategi dan kebijaksanaan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang telah di ambil di masa lalu perlu dikaji dan dilihat hasilnya yaitu untuk memberikan gambaran tentang sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sekunder dan tersier. Arah pembangunan ekonomi perlu diupayakan sedemikian rupa sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat dan tingkat pemerataan kesejahteraan dinikmati seadil mungkin. Guna mencapai target dan sasaran yang realistis dalam proses pembangunan di daerah, dibutuhkan suatu perencanaan pembangunan yang memperhatikan potensi dan karakteristik perekonomian daerah. Dalam hal ini secara geografis suatu daerah akan memiliki endowment factor yang berbeda dengan daerah lain. Perencanaan pembangunan yang dimaksud dapat dilakukan dengan pendekatan makro dan mikro regional. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu bentuk penyajian data yang bisa menggambarkan struktur perekonomian daerah pada tahun yang bersangkutan. Untuk mengetahui analisis pembangunan ekonomi daerah dengan menggunakan teknik Shift Share (SS) dan Location Quotient (LQ). Analisis shift share dapat digunakan untuk menganalisis performance dan posisi daya saing perekonomian daerah dalam cakupan wilayah tertentu yang menjadi unit analisis.
BAB II PEMBAHASAN A. PROFIL KABUPATEN KEDIRI
KONDISI GEOGRAFIS
Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111o 47' 05" sampai dengan 112o 18'20" Bujur Timur dan 7o 36' 12" sampai dengan 8o 0' 32 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kediri diapit oleh 5 Kabupaten, yakni : - Sebelah Barat
:Tulungagung dan Nganjuk
- Sebelah Utara
: Nganjuk dan Jombang
- Sebelah Timur
: Jombang dan Malang
- Sebelah Selatan
: Blitar dan Tulungagung
Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui aliran sungai Brantas yang membelah dari selatan ke utara. pada tahun 2005 suhu udara berkisar antara 23o C sampai dengan 31o C dengan tingkat curah
hujan rata-rata sekitar 1652 mm per hari. secara keseluruhan luas wilayah ada sekitar 1.386.05 KM2 atau + 5%, dari luas wilyah propinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat sungai Brantas: merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok dan bagian timur Sungai Brantas. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
1.1. Penduduk Jumlah penduduk kabupaten Kediri pada akhir tahun 2008 tercatat ada 1.464.809 jiwa. Ada penambahan 11.190 jiwa, dibandingkan tahun 2007 jumlah kelahiran dan kematian selisih 7.864 jiwa, masing-masing sebanyak 15.365 dan 7.496 jiwa. Selanjutnya dapat di hitung ada net-Migrasi sebanyak 3.326 jiwa. 1.2. Tenaga Kerja Menurut catatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, pada tahun 2008 tercatatat ada sekitar 6.386 lowongan keja baru, turun 31,61% dibandingkan kondisi tahun 2007. sedangkan jumlah pencari kerja baru yang tercatatat ada sebanyak 10.169 orang. Jumlah penempatan Tenaga Kerja ada sebanyak 6.386. ini berarti penyerapan lowongan kerja baru adalah 100 %. Berdasarkan tingkat pendidikannya pencari kerja di Kabupaten kediri sebagian besar lulusan SLTA (57 %), Perguruan tinggi (24 %) SLTP (15 %) dan SD (4 %). POTENSI EKONOMI
Kabupaten Kediri merupakan daerah agraris dan daerah potensi pariwisata yang terletak +125 km sebelah barat kota Surabaya. Posisi Kabupaten Kediri sangat Strategis sebagai pusat pengembangan perekonomian karena terletak di
tengah-tengah wilayah Jawa Timur bagian barat. Kawasan Jawa Timur bagian barat ini merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena dari sisi geografis (topografi, kesuburan tanah, curah hujan dll) dan Demografi (jumlah penduduk, PDRB dll) sangat mendukung untuk pengembangan perekonomian. Namun demikian dari sisi ekonomi sampai saat ini belum tergarap secara maksimal, karena selama ini kegiatan perekonomian terkonsentrasi di Surabaya. Oleh karena itu perlu dibentuk pusat perekonomian baru (Trade Centre) di wilayah Jawa Timur Bagian Barat. Dengan demikian masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih ekonomis dan effisien untuk melakukan kegiatan perdagangan pada khususnya dan kegiatan ekonomi lainnya. B. POTENSI EKONOMI DILIHAT DARI SEKTOR PDRB
Perkembangan besaran nilai PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) menggambarkan perkembangan potensi ekonomi daerah yang terbebas atau tidak terpengaruh tingkat kenaikan harga dengan tahun 2000 sebagai patokan atau dasar perhitungan. PDRB Kabupaten Kediri NO
SEKTOR
URUT
UTAMA
1
2
3
PDRB atas dasar harga konstan 2000(Juta Rupiah)
2005
2006
2007
2008
2009
PERTANIAN
2.001.201,15
2.064.322,86
2.131.034,15
2.191.375,58
2.269.432,82
1.1 Tanaman Bahan Makanan
1.249.030,81
1.261.608,69
1.308.491,15
1.337.565,25
1.376.900,82
1.2 Tanaman Perkebunan
626.551,12
653.859,33
688.221,03
716.125,93
748.682,48
1.3 Peternakan
100.985,29
104.097,64
109.568,19
113.077,51
119.364,23
1.4 Kehutanan
18.076,60
17.704,64
17.330,57
16.748,32
16.361,02
6.557,33
7.052,58
7.423,21
7.858,56
8.124,27
144.564,67
150.143,73
156.034,10
163.194,58
171.859,50
2.1 Pertambangan Migas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.2 Pertambangan Non Migas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.3 Penggalian
144.564,67
150.143,73
158.034,10
163.194,58
171.859,50
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1 Makanan, Minuman dan Tembakau 3.2 Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 3.3 Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
796.691,03
831.477,87
873.396,67
917.156,71
963.909,94
166.297,79
175.709,04
184.942,92
195.535,94
205.605,46
14.634,63
14.852,38
15.632,91
16.304,14
16.873,48
48.002,11
48.239,90
48.833,97
640.204,92
672.439,35
3.4 Kertas dan Barang Cetakan 3.5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
554.653,59
579.386,00
609.833,97
640.204,92
672.439,35
1.350,49
1.382,99
1.445,67
1.500,40
1.574,86
1.5 Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
3.6 Semen dan Barang Galian Bukan Logam 3.7 Logam Dasar, Besi dan Baja 3.8 Alat Angkut Mesin dan Peralatannya
4
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.744,67
5.784,45
6.088,43
6.327,23
6.561,91
4.118,68
4.374,61
19.199,78
19.951,26
20.999,74
21.758,55
23.435,39
4.1 Listrik
17.645,78
18.377,11
19.342,86
20.049,73
21.560,56
0
0
0
0
0
1.554,48
1.574,15
1.656,87
1.708,82
1.874,83
KONSTRUKSI PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN
57.632,73
58.771,15
60.003,91
61.071,52
63.322,41
1.302.943,12
1.394.196,23
1.467.464,19
1.559.638,03
1.648.666,94
6.1 Perdagangan
1.216.467,71
1.304.760,92
1.373.328,87
1.457.671,52
1.538.139,40
2.191,90
2.255,00
2.373,51
2.673,93
2.812,25
84.284
87.180,31
91.761,31
99.292,69
107.615,29
129.136,49
132.882,74
139.866,01
148.535
160.077,75
2.172,17
2.290,35
2.410,71
2.496,61
2.629,45
84.097,89
86.576,27
91.126,04
96.787,52
104.278,10
7.3 Angkutan Laut
0
0
0
0
0
7.4 Angkutan Penyeberangan
0
0
0
0
0
7.5 Angkutan Udara
0
0
0
0
0
33.973,10
34.667,28
36.489,12
38.979,62
41.839,98
8.234,77
8.664,70
9.120,05
9.526,79
10.517,80
658,56
684,14
720,09
744,26
812,43
250.293,28
266.082,75
280.065,96
295.504,97
308.409,68
39.372,76
41.636,51
43.824,60
46.151,05
48.120,66
39.683,18
40.910,48
43.060,41
44.242,62
46.245,83
0,00
0,00
0,00
0
0,00
8.4 Sewa Bangunan
138.274,73
149.787,86
157.659,58
167.811,46
174.984,22
8.5 Jasa Perusahaan
32.962,60
33.747,90
35.521,42
37.299,84
39.058,98
JASA-JASA
530.367,57
553.277,15
582.353,04
603.830,11
637.067,54
9.1 Pemerintahan Umum
373.280,01
390.766,86
411.302,49
427.760,71
451.209,31
9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan
56.095,22
57.962,79
61.008,86
62.754,28
66.244,03
9.3 Jasas Hiburan dan Kebudayaan 9.4 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
10.112,95
10.443,98
10.992,84
11.287,93
12.123,91
90.879,39
94.103,51
99.048,85
102.027,19
107.490,31
5.232.029,80
5.471.105,73
5.713.218
5.962.064,84
6.246.081,98
6.3 Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
7.2 Angkutan Jalan Raya
7.6 Jasa Penunjang Angkutan 7.7 Pos dan Telekomunikasi 7.8 Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1 Bank 8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3 Jasa Penunjang Keuangan
9
2.734,13
3.931,72
7.1 Angkutan Rel
8
2.627,94
3.735,42
6.2 Hotel
7
2.513,16
3.663,01
4.3 Air Bersih
6
2.387,69
3.9 Barang Lainnya LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
4.2 Gas Kota
5
2.344,74
JUMLAH
Sumber: BPS Kabupaten Kediri Besaran nilai PDRB Kabupaten Kediri ADHK tahun 2009 adalah sebesar 6,25 triliun rupiah, naik 532,86 milyar rupiah dibandingkan dengan kondisi tahun 2007.
Sektor Pertanian nilai PDRB adhk nya naik 135,2 milyar rupiah menjadi 2,27 trilyun rupiah. Sektor perdagangan naik 171,1 milyar rupiah menjadi 1,65 trilyun rupiah. Sektor industri naik 92,8 milyar rupiah menjadi 0,96 trilyun rupiah. Sedangkan sektor jasa-jasa naik 58,0 milyar rupiah menjadi sekitar 0,64 trilyun rupiah. Berdasarkan dari data PDRB Kabupaten Kediri, Kabupaten Kediri memiliki potensi ekonomi dilihat dari 3 sektor ungggulan yang dimiliki. 3 sektor unggulan tersebut meliputi : (1) Pertanian ; (2) Per dagangan, Hotel, dan Restoran ; dan (3) Industri Pengolahan. 3 sektor tersebut memiliki peran yang yang signifikan bagi Kabupaten Kediri untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah. C. ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) KABUPATEN KEDIRI
Analisis teknik LQ merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat spesialisasi relatif suatu daerah dalam menunjukkan besar kecilnya peran suatu sektor dalam suatu daerah dibandingkan dengan peran sektor yang sama di daerah lain. Dari data PDRB Kabupaten Kediri setelah dibandingkan dengan PDRB Jawa Timur, 3 Sektor unggulan dari analisis LQ, didapat bahwa 3 sektor yang berperan aktif adalah sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, dan sektor jasa-jasa. PERHITUNGAN DENGAN TEKNIK LOCATION QUOTIENT NO
SEKTOR
URUT
UTAMA
1
2
TAHUN 2005
2006
2007
2008
2009
PERTANIAN
2,193707199
2,201545952
2,239220486
2,266106387
2,321914022
1.1 Tanaman Bahan Makanan
2,407026819
2,410630841
2,499650335
2,246761715
2,546491627
1.2 Tanaman Perkebunan
4,366731363
3,955672272
4,100023606
3,8307 3413
5,363177804
1.3 Peternakan
0,70872407
0,695443636
0,70121208
0,629727863
0,732961646
1.4 Kehutanan
2,073382482
1,839081326
1,782521412
1,184030205
1,314970419
1.5 Perikanan PERTAMBANGAN ,PENGGALIAN
0,066473427
0,078616354
0,078652119
0,070994529
0,066700345
1,409926983
1,364503476
1,304694378
1,12785204
1,242596542
2.1 Pertambangan Migas
0
0
0
0
0
2.2 Pertambangan Non Migas
0
0
0
0
0
3
2.3 Penggalian
1,775309651
1,720759371
1,710828744
1,483775501
1,70874838
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1 Makanan, Minuman dan Tembakau 3.2 Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 3.3 Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
0,552674767
0,566333567
0,5776 8843
0,524784405
0,594431061
0,214049674
0,223985625
0,231960134
0,212852772
0,233824558
0,262185343
0,263265234
0,274266832
0,272114694
0,337975405
1,038388141
1,051116555
1,077136586
12,87996188
18,71610875
2,695462525
2,763978855
2,721639533
2,401017678
2,355238587
0,011540357
0,011258202
0,011324753
0,010116286
0,009974216
0,047173136
0,04571792
0,048202402
0,043297379
0,051608486
3.4 Kertas dan Barang Cetakan 3.5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 3.6 Semen dan Barang Galian Bukan Logam
4
3.7 Logam Dasar, Besi dan Baja 3.8 Alat Angkut Mesin dan Peralatannya
0
0
0
0
0
0,208978707
0,202986235
0,177933104
0,149584061
0,115733469
3.9 Barang Lainnya
0,065458693
0,064774247
0,066544405
0,060702883
0,108055167
LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
0,212394102
0,21455586
0,205233109
0,186251877
0,276022329
4.1 Listrik
0,241349893
0,244459732
0,247190411
0,223868382
0,367168573
0
0
0
0
0
4.3 Air Bersih
0,335428494
0,329140991
0,337075702
0,298011956
0,363257057
KONSTRUKSI PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN
0,317185669
0,322654092
0,330737733
0,295969218
0,315571231
0,856449633
0,845847175
0,834659362
0,739918383
0,882356659
6.1 Perdagangan
1,077352072
0,979541977
0,961730861
0,84942177
1,007155893
6.2 Hotel
0,047639304
0,047302426
0,050135548
0,04854764
0,053267578
6.3 Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS I
0,243458126
0,324572248
0,324426918
0,294843678
0,373048016
0,43574569
0,424886952
0,421659186
0,377239256
0,360958779
7.1 Angkutan Rel
0,010116915
0,010314682
0,010523487
0,009569241
0,011339598
7.2 Angkutan Jalan Raya
27,52578028
25,50517097
25,43573834
21,78672906
36,73070552
7.3 Angkutan Laut
0
0
0
0
0
7.4 Angkutan Penyeberangan
0
0
0
0
0
7.5 Angkutan Udara
0
0
0
0
0
7.6 Jasa Penunjang Angkutan
0,93180964
0,906853285
0,94443464
0,939052191
0,897634285
7.7 Pos dan Telekomunikasi
0,116138493
0,115616586
0,116336678
0,104036663
0,120977325
7.8 Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
0,008065576
0,007542813
0,007016717
0,005602591
0,003839512
0,968280583
0,96915733
0,955650049
0,842734645
0,910758481
8.1 Bank
0,610467945
0,615588884
0,613684491
0,543344053
0,568463466
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank
1,330342011
1,257101391
1,217208685
1,032931058
1,117952696
0
0
0
0
0
8.4 Sewa Bangunan
1,526324913
1,52305858
1,479525836
1,299037754
2,033113939
8.5 Jasa Perusahaan
0,450930491
0,446044307
0,445611947
0,398087032
0,068206612
JASA-JASA
1,240761005
1,2440556
1,25674144
1,107315114
3,447616971
9.1 Pemerintahan Umum
1,941382516
1,968972207
2,014174469
1,800626162
1,163294644
1,53030519
1,515138807
1,505930122
1,304343669
1,359224894
0,794170411
0,776156174
0,762109649
0,634397267
0,642528207
0,48915671
0,483667183
0,484956628
0,421873703
0,335628005
4.2 Gas Kota
5 6
7
8
8.3 Jasa Penunjang Keuangan
9
9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3 Jasas Hiburan dan Kebudayaan 9.4 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
Sumber : Data Diolah
a. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient lebih dari satu selama 5 tahun pengamatan (tahun 2005-2009) meliputi:
Tanaman bahan makanan
Tanaman perkebunan
Kehutanan
Penggalian
Lembaga keuangan bukan bank
Sewa bangunan
Jasa sosial kemasyarakatan
Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya
Kertas dan barang cetakan
Angkutan jalan raya
Pemerintahan umum
b. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient lebih dari satu selama 2 tahun (2005 dan 2009) pengamatan meliputi:
Perdagangan
c. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient kurang dari satu selama 5 tahun pengamatan (2005-2009) meliputi:
Perikanan
Konstruksi
Peternakan
Makanan,minuman dan tembakau
Tekstil, barang dari kulit dan alas kaki
Pupuk, kimia dan barang dari karet
Semen dan barang galian bukan logam
Alat angkut mesin dan peralatannya
Barang lainnya
Listrik
Air bersih
Hotel
Restoran
Angkutan rel
Jasa penunjang angkutan
Pos dan telekomunikasi
Jasa penunjang komunikasi
Bank
Jasa perusahaan
Jasa hiburan dan kebudayaan
Jasa penunjang keuangan
d. Subsektor yang memiliki nilai Location Quotient sama dengan nol selama 5 tahun pengamatan (tahun 2005-2009) meliputi:
Angkutan laut
Pertambangan migas
Pertambangan non migas
Logam dasar, besi dan baja
Gas kota
Angkutan penyeberangan
Angkutan udara Pada sektor pertanian hasil LQ menunjukkan bahwa dari tahun 2005
sampai tahun 2009, sektor pertanian Kabupaten Kediri selalu mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2005 LQ sektor pertanian menunjukkan sebesar 2,19 ; pada tahun 2006 sebesar 2,20 ; pada tahun 2007 sebesar 2,24 ; pada tahun 2008 sebesar 2,27 ; dan pada tahun 2009 sebesar 2,32. Dengan rincian subsektor yang paling berperan dari sektor pertanian adalah subsektor tanaman perkebunan, tanaman bahan makanan, dan kehutanan, dimana subsektor tanaman perkebunan adalah subsektor yang memiliki keunggulan komparatif yang berpengaruh besar terhadap sektor pertanian Kabupaten Kediri dan paling stabil di antara subsektorsubsektor yang ada. Pada sektor pertambangan dan penggalian, hasil LQ menunjukkan bahwa dari tahun 2005 sampai tahun 2009, sektor pertambangan dan penggalian Kabupaten Kediri mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2005 LQ sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan sebesar 1,41 ; pada tahun 2006
sebesar 1,36 ; pada tahun 2007 sebesar 1,30 ; pada tahun 2008 sebesar 1,27 ; dan pada tahun 2009 sebesar 1,24. Dimana subsektor penggalian yang mendominasi sektor pertambangan dan penggalian, karena di Kabupaten Kediri tidak memiliki potensi dalam pertambangan migas maupun non migas. Pada sektor jasa-jasa hasil LQ menunjukkan bahwa dari tahun 2005 sampai tahun 2009, sektor jasa-jasa Kabupaten Kediri mengalami perkembangan yang tidak terlalu besar dan mengalami penurunan di tahun 2009 . Dimana pada tahun 2005 LQ sektor jasa-jasa menunjukkan sebesar 1,24 ; pada tahun 2006 sebesar 1,24 ; pada tahun 2007 sebesar 1,26 ; pada tahun 2008 sebesar 1,24 ; dan pada tahun 2009 sebesar 1,11. Dengan rincian subsektor yang paling berperan dari sektor
jasa-jasa
adalah
subsektor
pemerintahan
umum
dan
jasa
sosial
kemasyarakatan yang berperan dalam sektor jasa-jasa Kabupaten Kediri. Dari analisis LQ di atas sektor pertanian di Kabupaten Kediri adalah sektor unggulan dibandingkan dengan sektor lainnya di Kabupaten Kediri. Sektor pertanian bisa dikatakan bahwa memiliki potensi pembangunan ekonomi yang berpengaruh bagi pembangunan ekonomi Kabupaten Kediri. Berdasarkan pada analisis dengan LQ di atas dapat disusun posisi relatif unggulan komparatif subsektor perekonomian Kabupaten Kediri selama tahun 2005-2009 dibandingkan dengan perekonomian provinsi Jawa Timur sebagai berikut: Kuadran 1
Tanaman bahan makanan
Tanaman perkebunan
Kehutanan
Penggalian
Lembaga keuangan bukan bank
Sewa bangunan
Jasa sosial kemasyarakatan
Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya
Kertas dan barang cetakan
Angkutan jalan raya
Kuadran 2
Perdagangan
Pemerintahan umum
Kuadran 3
Kuadran 4
Angkutan laut
Perikanan
Pertambangan migas
Konstruksi
Pertambangan non migas
Peternakan
Logam dasar, besi dan baja
Makanan,minuman dan tembakau
Gas kota
Tekstil, barang dari kulit dan alas
Angkutan penyeberangan
Angkutan udara
kaki
Pupuk, kimia dan barang dari karet
Semen dan barang galian bukan logam
Alat
angkut
mesin
peralatannya
D. ANALISIS SH I FT
Barang lainnya
Listrik
Air bersih
Hotel
Restoran
Angkutan rel
Jasa penunjang angkutan
Pos dan telekomunikasi
Jasa penunjang komunikasi
Bank
Jasa perusahaan
Jasa hiburan dan kebudayaan
Jasa penunjang keuangan
SHA RE (SS) KABUPATEN KEDIRI
dan
Analisis Shift Share (SS) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam daerah. Analisis SS merupakan suatu teknik yang berguna untuk menganalisis
perubahan
dalam
struktur
perekonomian
daerah
terhadap
perekonomian nasionalnya, selanjutnya akan dapat diketahui produktivitas perekonomian suatu daerah. Berdasarkan analisis Shift Share dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan kegiatan ekonomi di Kabupaten Kediri selama tahun 2005-2009 ditentukan oleh 3 hal, yakni : HASIL PERHITUNGAN DENGAN TEKNIK SHIFT SHARE Sektor/Subs ektor
Komponen Shift Share NIJ=EIJ.RN
RIN-RN
MIJ=EIJ(RIN-RN)
RIJ-RIN
CIJ=EIJ(RIJ-RIN)
DIJ=NIJ+MIJ+CIJ
PERTANIAN 1.1 Tanaman Bahan Makanan
314171,1902
-0,159154686
-198789,1061
0,009998093
12487,92591
127870,01
1.2 Tanaman Perkebunan
157597,6425
-0,231579542
-145096,4215
0,174973973
109630,139
122131,36
1.3 Peternakan
25401,02974
-0,053367344
-5389,31672
-0,016168424
-1632,77302
18378,94
1.4 Kehutanan
4546,842953
0,244571211
4421,015959
-0,591009311
-10683,43891
-1715,58
1.5 Perikanan
1649,378185
0,042907582
281,3591756
-0,055479496
-363,7973607
1566,94
2.1 Pertambangan Migas
0,00
0,860164352
0
-1,11169633
0
0,00
2.2 Pertambangan Non Migas
0,00
0,253228994
0
-0,504760972
0
0,00
36.362,64
0,043295338
6258,976192
-0,106020258
-15326,78358
27.294,83
3.1 Makanan, Min. dan Tembakau
41829,21205
-0,065006429
-10810,42546
0,049843617
8288,88341
39307,67
3.2 Teks, Brg dr Klit dan Alas Kaki
3681,077431
-0,313860499
-4593,232269
0,215311548
3151,004838
2238,85
3.3 Brg dr Kayu dan Hsl Hutan Lain
12074,06568
-0,4367499 68
-20964,9200 1
13,19375532
633328,0943
624437,24
3.4 Kertas dan Barang Cetakan
139513,1146
0,203036465
112614,9042
-0,242209302
-134342,2588
117785,76
3.5 Pupuk, Kimia dan Brg dr Karet
339,6914209
0,162943838
220,0540236
-0,248336118
-335,3754445
224,37
589,77709
-0,1341476 28
-314,541308 3
0,048685235
114,1542183
389,39
0
-0,633647018
0
0,38211504
0
0
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2.3 Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN
3.6 Semen dan Brg Gal Bukn Logam 3.7 Logam Dasar, Besi dan Baja 3.8 Alat Angkut Msn dan Perltnnya
1444,968208
0,910751987
5231,969619
-1,0200234
-5859,697827
817,24
3.9 Barang Lainnya
921,3641506
-0,49308101
-1806,160671
0,435815496
1596,396521
711,6
4438,477946
-252792123,2
-4,46071E+12
0,379866844
6703,046757
-4,46071E+12
0
-255754874,5
0
-0,7421601
0
0
4.3 Air Bersih
391,0014291
-256147640,9
-3,9296E+11
0,038554254
59,93181612
-3,9296E+11
KONSTRUKSI
14496,47457
-247471229,4
-1,45691E+13
-0,059011165
-3400,974559
-1,45691E+13
305980,5292
0,166416805
202440,6695
-0,153517851
41327179159
41327687580
LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 4.1 Listrik 4.2 Gas Kota
PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN 6.1 Perdagangan
6.2 Hotel
551,3329425
-0,048602624
-106,5320916
0,080089944
18049792,36
18050237,16
6.3 Restoran
21199,99547
-0,377966551
-31856,34377
0,403259693
55505741,76
55495085,41
7.1 Angkutan Rel
546,3702166
-0,119324448
-259,1929854
0,078310063
170,1027688
457,28
7.2 Angkutan Jalan Raya
21153,30862
-0,277388655
-23327,80059
0,265817632
22354,70197
20180,21
7.3 Angkutan Laut
0
-0,329792627
0
0,078260649
0
0
7.4 Angkutan Penyeberangan
0
-0,059811522
0
-0,191720456
0
0
7.5 Angkutan Udara
0
-0,37887596
0
0,127343982
0
0
7.6 Jasa Penunjang Angkutan
8545,321041
0,088726421
3014,31157
-0,108696369
-3692,752611
7866,88
7.7 Pos dan Telekomunikasi
2071,307986
0,033903027
279,1836291
-0,008192289
-67,46161537
2283,03
7.8 Jasa Penunjang Komunikasi
165,6488994
1,465247514
964,9534027
-1,483133355
-976,7323021
153,87
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1 Bank
9903,508201
0,124411206
4898,412545
39.372,38
1550199428
1550214230
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank
9981,588758
0,202287453
8027,409419
39.682,73
1574736766
1574754775
0
278,1252161
0
-278,38
0
0
8.4 Sewa Bangunan
34780,51634
-0,255562977
-35337,90162
138.274,73
19119901514
19119900957
8.5 Jasa Perusahaan
8291,147977
6,961188551
229458,8737
32.955,39
1086295249
1086532999
9.1 Pemerintahan Umum
93891,85925
0,863267449
322240,482
-0,906030412
-338203,0412
77929,3
9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan
14109,74164
0,14230538
7982,651584
-0,212916238
-11943,58323
10148,81
9.3 Jasas Hiburan dan Kebudayaan
2543,730317
0,301894944
3053,048477
-0,354576933
-3585,818793
2010,96
9.4 Jasa Perorng. dan Rmh Tangga
22859,07272
0,555634722
50495,7446
-0,624386864
-56743,89733
16610,92
-1,94228E+13
250014,0768
64732078375
-1,9358E+13
8.3 Jasa Penunjang Keuangan
JASA-JASA
TOTAL
1316022,925
Sumber : Data Diolah
1. Pertumbuhan Provinsi Pertumbuhan provinsi mengukur perubahan output (PDRB) yang akan terjadi bila semua industri di daerah tumbuh pada tingkat yang sama dengan PDRB nya. Nilai positif pada komponen pertumbuhan provinsi mengandung arti bahwa subsektor-subsektor dalam perekonomian provinsi pertumbuhannya cepat dan memberikan pengaruh positif kepada perekonomian Kabupaten Kediri. Nilai negatif pada komponen pertumbuhan provinsi mengandung arti bahwa subsektorsubsektor dalam perekonomian provinsi pertumbuhannya lambat dan memberikan pengaruh negatif kepada perkonomian Kabupaten Kediri. Berdasarkan pada perhitungan shift share di atas menunjukkan bahwa semua subsektor memiliki nilai positif, yaitu sebesar 1316022,925. Nilai positif pada komponen pertumbuhan propinsi mengandung arti bahwa subsektor-subsektor dalam
perekonomian Propinsi Jawa Timur pertumbuhannya cepat dan memberikan pengaruh positif kepada perekonomian Kabupaten Kediri. Sedangkan nilai nol (0) pada komponen pertumbuhan propinsi menunjukkan bahwa subsektor yang bersangkutan tidak memberikan pengaruh terhadap perekonomian daerah. Dalam hal ini, subsektor-subsektor yang bernilai nol (0) lebih disebabkan karena di Kabupaten Kediri subsektor-subsektor tersebut tidak menghasilkan output. 2. Sruktur Industri Struktur industri menghitung dampak dari komposisi industri daerah. selain itu komponen ini juga menghitung perbedaan antara pertumbuhan kabupaten dengan menggunakan pertumbuhan propinsi sektoral dan pertumbuhan kabupaten dengan menggunakan pertumbuhan pertumbuhan propinsi total. Daerah kabupaten dapat tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari propinsi. Perbedaan tingkat pertumbuhan ini disebabkan oleh komposisi sektor yang berbeda. Nilai positif pada komponen ini menunjukkan bahwa daerah kabupaten Kediri berkonsentrasi pada sektor-sektor yang pertumbuhannya cepat secara regional (propinsi). Hal ini karena tingkat pertumbuhan kegiatan ekonomi di daerah di atas rata-rata pertumbuhan kegiatan ekonomi di tingkat ekonomi secara total.sedangkan
nilai
negatif
menunjukkan
bahwa
kabupaten
Kediri
berkonsentrasi pada sektor-sektor yang pertumbuhannya lamban secara regional (propinsi). Hal ini karena tingkat pertumbuhan kegiatan ekonomi di daerah di bawah rata-rata pertumbuhan kegiatan ekonomi di tingkat propinsi secara total. Subsektor – subsektor yang bernilai positif secara rinci meliputi:
a. Kehutanan b. Perikanan c. Penggalian d. Kertas dan barang cetakan e. Pupuk, kimia dan barang dari karet f. Perdagangan g. Jasa penunjang angkutan h. Pos dan telekomunikasi i.
Jasa penunjang komunikasi
j.
Bank
k. Lembaga keuangan bukan bank l.
Jasa perusahaan
m. Jasa hiburan dan kebudayaan n. Jasa perorangan dan rumah tangga o. Alat angkut mesin dan peralatannya p. Pemerintahan umum q. Jasa sosial kemasyarakatan Subsektor-subsektor yang bernilai negatif meliputi:
a. Semen dan barang galian bukan logam b. Listrik c. Hotel d. Restoran e. Sewa bangunan f. Tanaman bahan makanan g. Tanaman perkebunan h. Peternakan i.
Makanan, minuman, dan tembakau
j.
Tekstil, barang dari kulitdan alas kaki
k.
Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya
l.
Barang lainnya
m. Air bersih n. Konstruksi o. Angkutan rel p. Angkutan jalan raya Subsektor-subsektor yang bernilai nol (0) meliputi:
a. Angkutan laut b. Pertambahan migas c. Pertambahan non migas d. Logam dasar, besi dan baja e. Gas kota f. Angkutan penyeberangan g. Angkutan udara
h. Jasa penunjang keuangan Secara total, komponen struktur industri memiliki nilai sebesar -1,94228 3. Daya Saing Regional Komponen daya saing regional mengukur perbedaan tingkat pertumbuhan antara industri di tingkat propinsi dengan industri di tingkat kabupaten. Komponen daya saing akan menghasilkan nilai yang mempresentasikan pertumbuhan industri di tingkat kabupaten lebih cepat atau lebih lambat dari pertumbuhan industri di tingkat propinsi. Nilai positif menunjukkan bahwa industri di Kabupaten Kediri tumbuh lebih cepat dari pada industri yang sama di tingkat propinsi. Selain itu nilai positif pada komponen ini juga mengandung arti bahwa komposisi kegiatan ekonomi di daerah sudah baik untuk daerah (kabupaten) yang bersangkutan. Sedangkan nilai negatif menunjukkan bahwa industri di daerah tumbuh lebih lambat dari industri yang sama pada tingkat propinsi. Selain itu nilai negatif pada komponen ini juga mengandung arti bahwa komposisi kegiatan ekonomi di daerah belum cukup baik di kabupaten Kediri. Subsektor-subsektor yang mempunyai nilai positif meliputi:
a. Tanaman bahan makanan b. Tanaman perkebunan c. Makanan, minuman dan tembakau d. Tekstil, barang dari kulit dan alas kaki e. Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya f. Air bersih g. Perdagangan h. Hotel i.
Angkutan rel
j.
Angkutan jalan raya
k. Sewa bangunan l.
Jasa perusahaan
m. Semen dan barang galian bukan logam n. Barang lainnya
o. Listrik p. Restoran q. Bank r. Lembaga keuangan bukan bank Subsektor-subsektor yang bernilai negatif meliputi:
a. Kehutanan b. Alat angkut mesin dan peralatannya c. Konstruksi d. Pos dan telekomunikasi e. Jasa sosial kemasyarakatan f. Jasa hiburan dan kebudayaan g. Jasa perorangan dan rumah tangga h. Peternakan i.
Perikanan
j.
Penggalian
k. Kertas dan barang cetakan lainnya l.
Pupuk, kimia dan barang dari karet
m. Jasa penunjang angkutan n. Jasa penunjang komunikasi o. Pemerintahan umum Subsektor-subsektor yang bernilai nol (0) meliputi:
a. Angkutan laut b. Pertambangan migas c. Pertambangan non migas d. Logam dasar, besi dan baja e. Gas kota f.
Angkutan penyeberangan
g. Angkutan udara h. Jasa penunjang keuangan Berdasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Shift Share di atas dapat dijelaskan lebih jauh bahwa: a. Komponen total pengaruh memberikan nilai sebesar -1,9358
b. Komponen pertumbuhan propinsi sebesar 1316022,925 mempresentasikan sejumlah output yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi di Kabupaten Kediri yang di akibatkan oleh kegiatan ekonomi provinsi Jawa Timur selama tahun 2005-2009. Akan tetapi secara aktual, output di Kabupaten Kediri sebesar 1,9358. Hal ini menunjukkan bahwa performance perekonomian Kabupaten kediri secara rata-rata belum sesuai dengan performance perekonomian provinsi Jawa timur. c. Komponen struktur industri secara total memiliki nilai -1,94228. Hal ini mengandung arti bahwa perekonomian Kabupaten Kediri memiliki output sebesar -1,94228 lebih kecil dari yang dapat dimiliki bila struktur perekonomiannya sama dengan tingkat provinsi. d. Komponen daya saing regional memiliki output sebesar 64732078375. Hal ini mengandung arti bahwa output baru di Kabupaten Kediri dapat tercipta sebesar 64732078375 sebagai akibat dari posisi daya saing yang dimilikinya.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
DAFTAR RUJUKAN
Imam Mukhlis. 2011. Ekonomi Pembangunan Tulungagung: CAHAYA ABADI. www.kediri.go.id BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri. Produk Domestik Regional Bruto.