MAKALAH JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
Disunting Oleh : Dwiky Jy Pe!wi!
KELAS "#$ %"se&en'
SMAN () PALEM*ANG
)# JANGKA SORONG A. Pengertian Jangka Sorong Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0, mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum !0 cm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung. ". "entuk dan "agian#"agian Jangka Sorong
Secara umum, jangka sorong terdiri atas ! bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas ! bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser. "entuk jangka sorong serta bagian#bagiannya ditunjukkan pada gambar berikut ini $eterangan % &ahang untuk mengukur diameter luar suatu benda &ahang untuk mengukur diameter dalam suatu benda 'idah pengukur kedalaman Skala utama(dalam cm) Skala utama(dalam inci) Skala nonius (dalam mm) Skala nonius (dalam inci) $unci peluncur
. acam#acam Jangka Sorong Adapun jenis#jenis jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur panjang adalah seperti ditunjukkan pada gambar di ba*ah ini. Jangka sorong manual dengan ketelitian 0,mm + 0,0 cm Jangka sorong analog dengan ketelitian 0,0 mm + 0,00 cm Jangka sorong digital dengan ketelitian 0.0 mm + 0,00 cm -. Prinsip $erja Jangka Sorong Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam milimeter (mm + 0, cm) dan skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang cm, jadi jarak ! skala utama yang saling berdekatan adalah 0, cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0, cm, jadi jarak ! skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,0 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0, cm / 0,0 cm + 0,0 cm atau 0, mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0, mm atau 0,0 cm.$etelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi + 1 0,0 cm + 0,00 cm. -engan ketelitian jangka sorong adalah % ketelitian 0,00 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bah*a jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung. Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. -alam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara ! penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong. Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm (0,00cm). 2. $alibrasi Jangka Sorong Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. Seperti ditunjukkan pada gambar diba*ah ini. 3al#hal yang menyebabkan kegagalan kalibrasi dan pengukuran menggunakan jangka sorong adalah% . $esalahan umum (orang yang melakukan penggukuran),
!. $esalahan sistematis (kerusakan alat, lingkungan), 4. $esalahan acak (tidak diketahui pengyebabnya) 5aktor terjadinya kerusakan alat adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan, sehingga memungkinkan jangka sorong untuk memuai atau menyusut, terbentur dan6atau tergores. 5. Prosedur Pengukuran Jangka Sorong ) engukur diameter luar suatu benda a. embuka rahang jangka sorong dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap). b. 'etakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang. c. enggeser rahang geser ke kiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci sekrup pengunci. d. embaca dan mencatat hasil pengukuran. !) engukur diameter dalam suatu benda a. emutar pengunci ke kiri 6 mengendorkan sekrup pengunci. b. enggeser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan. c. eletakkan benda6cincin6tabung yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong masuk ke dalam benda6cincin tersebut. d. enggeser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda6cincin6tabung yang diukur dan mengunci sekrup pengunci e.embaca dan mencatat hasil pengukuran 4) engukur kedalaman suatu benda6tabung a.eletakkan tabung yang a kan diukur dalam posisi berdiri tegak b.emutar jangka (posisi tegak) kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya. c.enggeser rahang geser keba*ah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung. d. engunci sekrup pengunci e.embaca dan mencatat hasil pengukuran
7. ara Pembacaan 3asil Pengukuran Jangka Sorong ula#mula perhatikan skala utama yang berhimpit dengan angka nol pada skala nonius. -ari gambar ditunjukkan bah*a skala utama berhimpit diantara angka 8,9 cm dengan 8,: cm.
Selanjutnya perhatikan skala nonius yang segaris dengan skala utama. -ari gambar ditunjukkan pada angka 8. Perhatikan pembagian skala pada skala nonius, apabila skalanya dibagi menjadi 0 bagian yang sama maka hasil pengukuran skala nonius dikali dengan 60mm. Apabila dibagi menjadi !0 bagian maka dikali dengan 6!0mm, dan apabila dibagi menjadi 0 bagian maka dikalikan dengan 60 mm. Setelah diketahui skala utama serta skala noniusnya maka hasil pengukurannya adalah jumlah keduanya. -ari contoh dapat dibaca hasil pengukuranya sebesar% 3asil + Skala ;tama < (skala nonius yang berimpit skala terkecil jangka sorong) + Skala ;tama < (skala nonius yang berimpit 0,0 cm) $arena - + 0,00 cm (tiga desimal), maka hasil pembacaan pengukuran (o) harus juga dinyatakan dalam 4 desimal. =idak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir (desimal ke#4) sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke#4. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai % Panjang ' + o < -
aka, hasil pengukurannya menjadi % 8,9 cm < (0,8 0,0) cm + 8,9 cm < 0,008 cm + 8,908 cm Jadi, ' + (8,908 < 0,00) cm
Kesi+,uln
Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0, mm. $eunggulan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, maupun kedalam benda. Secara umum, jangka sorong terdiri atas rahang tetap dan rahang geser, rahang ba*ah untuk mengukur diameter luar suatu benda, rahang atas untuk mengukur
diameter dalam suatu benda, lidah pengukur kedalaman, skala utama(dalam cm dan inci), skala nonius (dalam dan inci), kunci peluncur. Jenis#jenis jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur panjang adalah Jangka sorong manual dengan ketelitian 0,mm + 0,0 cm, Jangka sorong analog dengan ketelitian 0,0 mm + 0,00 cm, dan Jangka sorong digital dengan ketelitian 0.0 mm + 0,00 cm. Prinsip $erja Jangka Sorong terdiri dari prinsip ketika melakukan suatu pengukuran, yaitu apabila kunci peluncur telah dikendurkan, maka skala nonius dapat digeser ke depan atau belakang sesuai dengan keperluan pengukuran. -an prinsip ketika membaca hasil pengukuran, yaitu hasil pengukuran tergantung besarnya ketelitian yang dimiliki jangka sorong, karena ketelitian setiap jengka sorong berbeda#beda berdasarkan skala nonius yang dimilikinya.
Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. 3al#hal yanng menyebabkan kegagalan kalibrasi dan pengukuran menggunakan jangka sorong adalah kesalahan umum (orang yang melakukan penggukuran), kesalahan sistematis (kerusakan alat, lingkungan), kesalahan acak (tidak diketahui pengyebabnya). 5aktor terjadinya kerusakan alat adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan, sehingga memungkinkan jangka sorong untuk memuai atau menyusut, terbentur dan6atau tergores. ara Pembacaan 3asil Pengukuran Jangka Sorong 3asil + Skala ;tama < (skala nonius yang berimpit skala terkecil jangka sorong) + Skala ;tama < (skala nonius yang berimpit 0,0 cm S!n
akalah yang telah dibuat ini menjelaskan mengenai cara penggunaan jangka sorong dan spesi>kasi jangka sorong itu sendiri. engingat bah*a pembelajaran ?PA terutama >sika tidak lepas dari kegiatan mengukur, oleh karena itu pengetahuan mengenai alat#alat ukur, terutama alat ukur panjang jangka sorong ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami. Penulis berharap agar pelajar dan mahasis*a di segala tingkatan tidak asing lagi dengan alat ukur panjang jangka sorong dan mampu menggunakan jangka sorong untuk berbagai keperluan pengukuran panjang.
(# Mik!-+ete! Sek!u, A.
Pengertian ikrometer Sekrup
ikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang. ikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian tertinggi. =ingkat ketelitian mikrometersekrup mencapai 0,0 mm atau 0,00 cm. -engan ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun ka*at. Secara umum, mikrometer sekrup digunakan sebagai alat ukur dalam teknik mesin elektro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok#blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang#batang slot.Alat ini biasanya di@ungsikan untuk mengukur diameter benda#benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja. ikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 0 skala. Setiap kali skala nonius diputar kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0, mm. $etelitian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Satu skala nonius memiliki nilai 0,0 mm. 3al ini dapat diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0, mm skalautama. leh karena itu, nilai satu skala nonius adalah0,60mm + 0,0 mm. ".
$egunaan ikrometer Sekrup
Adapun kegunaan dari mikrometer sekrup adalah sebagai alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian tinggi. -engan ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun ka*at. Alat ini biasanya di@ungsikan untuk mengukur diameter benda#benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja .
"agian#"agian ikrometer Sekrup
Adapun bagian#bagian mikrometer sekrup adalah sebagai berikut%
"ingkai (5rame) "ingkai ini berbentuk huru@ terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. =ujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan trans@er panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 0 derajat celcius, maka setiap 0 cm baja akan memanjang sebesar 600 mm. 'andasan (Anvil) 'andasan ini ber@ungsi sebagai penahan ketika benda diletakan diantara anvil dan spindle. Spindle (gelendong) Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan. Pengunci (lock) Pengunci ini ber@ungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda. Sleeve =empat skala utama. =himble =empat skala nonius berada &atchet $nob ;ntuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil -.
Skala pada ikrometer Sekrup
Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu B Skala ;tama (S;), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.
Skala Conius (SC), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan 0,0 mm. 2.
Prinsip $erja ikrometer Sekrup
ikrometer sekrup memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. $etelitiannya sampai 0,0 mm. "entuk mikrometer sekrup ditunjukkan pada gambar . Alat ukur ini mempunyai batang pengukur yang terdiri atas skala dalam milimeter, dan juga sekrup berskala satu putaran sekrup besarnya sama dengan 0. mm dan 0. mm pada skala utama dibagi menjadi 00 skala kecil yang terdapat pada sekrup.
5.
ara enggunakan ikrometer Sekrup
Adapun langkah / langkah untuk menggunakan mikrometer sekrup adalah % emutar bidal (pemutar) berla*ananarah dengan arah jarum jam sehinggga ruang antara kedua rahang cukup untuk ditempati benda yang akan diukur. eletakkan benda diantara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser. emutar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang akan diukur terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser. emutar pemutar kecil(roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada pemutar besar sudah tidak bergeser lagi. embaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius. KESIMPULAN
"erdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bah*a % ikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. $etelitian mikrometer sekrup adalah 0,0 mm. ikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. "agian bagian mikrometer sekrup antara lain yaitu % bingkai (@rame), landasan(anvil), spindle(gelendong), pengunci (lock), sleeve, thimble, dan ratchet knob yang masing#masing bagian mempunyai @ungsi yang berbeda#beda. ikrometer memiliki 4 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut % ikrometer 'uar ikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang ka*at, lapisan#lapisan, blok# blok dan batang#batang.
ikrometer -alam ikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda. ikrometer kedalaman ikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah# langkah dan slot#slot. ikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda yang berukuran milimeter atau centimeter saja. -alam kehidupan sehari#hari mikrometer sekrup digunakan mengukur tebal kertas, diameter ka*at tipis, tebal plat tipis yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Pelaporan hasil pengukuran dilaporkan dengan menggunakan aturan angka penting. -A5=A& P;S=A$A http%66id.*ikipedia.org6*iki6JangkaDsorong
http%
[email protected]#dasar#pengukuran#>sika.htm
http%
[email protected];raian ateri Pembelajaran EPengukuran 5isikaE.html
http%66***.doc#search#engine.com6search#pengukuran#>sika#doc.html
Anonim.Mikrometer.http%66id.*ikipedia.org6*iki6ikrometer/ Anonim.Mikrometer Sekrup. http %66diksonpondungmikrometersekrup.
blogspot