BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang. Disuatu Disuatu setiap Negara mempunyai mempunyai kebijakan moneter yang berbeda-beda berbeda-beda tergantung tergantung dari Negara itu tersebut. tersebut. Kebijakan Kebijakan moneter juga sangat berpengaruh berpengaruh pada perekonomian setiap Negara. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh
tentang
kebijakan
moneter, macam-macamnya,
mengapa
terjadinya
kebijakan moneter, kita lebih baik menganalisa terlebih dahulu didalam makalah ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui tentang apa saja mengenai kebijakan moneter. Kita juga dapat mengetahui kebijakan moneter dinegara kita sendiri. elain itu, kita pun juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari adanya kebijakan moneter. Kebi Kebijak jakan an mone moneter ter pada pada dasar dasarny nyaa meru merupa paka kan n suat suatu u kebi kebijak jakan an yang yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal !pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tinggi, stabilitas stabilitas harga, harga, pemerataan pemerataan pembanguna pembangunan"dan n"dan keseimbangan keseimbangan eksternal eksternal !keseimbang !keseimbangan an neraca pembayaran" pembayaran" serta tercapainya tujuan ekonomi ekonomi makro, makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan kestabilan dalam kegiatan kegiatan perekonomian perekonomian terganggu, terganggu, maka kebijakan kebijakan moneter moneter pertama kali akan dirasakan oleh sector perbankan, yang kemungkinan ditrans#er pada sector riil. Kebijakan Kebijakan moneter moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan pertumbuhan ekon ekonom omii yang yang tingg tinggii secar secaraa berk berkela elanj njut utan an deng dengan an teta tetap p memp mempert ertah ahan anka kan n kestab kestabilan ilan harga. harga. $ntuk $ntuk mencapa mencapaii tujuan tujuan tersebu tersebutt Bank Bank entral entral atau %torit %toritas as Monete Moneterr berusa berusaha ha mengatu mengaturr keseim keseimban bangan gan anatara anatara persedi persediaan aan uang uang dengan dengan persediaan barang agar in#lasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran kelancaran dalam pasokan&distribu pasokan&distribusi si barang. barang. Kebijakan Kebijakan moneter moneter dilakukan dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrument sebagai berikut yaitu yaitu suku suku bunga, bunga, giro giro 'ajib 'ajib minimu minimum, m, inter( inter(ens ensii dipasar dipasar (aluta (aluta asing asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan luikiditas.
1
B.
)$M$AN MAALA* a. Bagaimana pengertian dari kebijakan moneter+ b. Bagamana ciri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter+ c. Bagaiamana macam-macam dari kebijakan moneter+ d. Bagaiamana tujuan dari kebijakan moneter+ e. Bagaiamana golongan dari kebijakan moneter+ #. Bagaiamana penyebab terjadinya kebijakan moneter+ g. Bagaiamana kerangka kebijakan moneter di indonesia+
.
$$AN DAN MAN/AA a. Mengetahui pengertian dari kebijakan moneter. b. Mengetahui ciri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter. c. Mengetahui macam-macam dari kebijakan moneter. d. Mengetahui tujuan dari kebijakan moneter. e. Mengetahui golongan-golongan dari kebijakan moneter. #. Mengetahui penyebab terjadinya kebijakan moneter. g. Mengetahui kerangka kebijakan moneter di indonesia.
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
0engertian Kebijakan Moneter. Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan in#lasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, 1margin re2uirement3, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha melalui negoisasi dengan pemerintahan lain. Bisa juga Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan in#lasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera atau upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal !pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan"dan keseimbangan eksternal !keseimbangan neraca pembayaran" serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sector perbankan, yang kemungkinan ditrans#er pada sector riil.
3
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. $ntuk mencapai tujuan tersebut Bank entral atau %toritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan anatara persediaan uang dengan persediaan barang agar in#lasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan&distribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrument sebagai berikut yaitu suku bunga, giro 'ajib minimum, inter(ensi dipasar (aluta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan luikiditas.
B.
Macam-macam atau instrumen kebijakan moneter 4. %perasi pasar terbuka !%pen market operation" %perasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah !go(ernment security". ika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintahan akan membeli surat berharga pemerintah. Namaun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah B5 atau singkatan dari erti#ikat Bank 5ndonesia dan 0B$ atau singkatan atas urat Berharga 0asar $ang. 6.
/asilitas Diskonto !Discount )ate" /asilitas diskonto !Discount )ate" adalah pengaturan jumlah uang beredar
dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. $ntuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 7.
)asio cadangan 'ajib !)eser(e )e2uirement )atio" )asio cadangan 'ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan oleh
4
pemerintah. $ntuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan 'ajib. $ntuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikan rasio. 8.
*imbauan moral !moral persuasion" *imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan jalan member himbauan kepada pelaku ekonomi. ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. .
iri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter iri-ciri suatu nrgara yang rentan terhadap krisis moneter adalah apabila Negara tersebut9 a"
Memiliki jumlah hutang luar negeri yang cukup besar.
b"
Mengalami in#lasi yang tidak terkontrol.
c"
De#isit neraca pembayaran yang besar.
d"
Kurs pertukaran mata uang yang tidak seimbang.
e"
ingkat suku bunga yang diatas karya'an.
enis-jenis Kebijakan Moneter 4. Kebijakan moneter ketat !tight money policy" untuk mengurangi&membatasi jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami in#lasi. 6. Kebijakan moneter longgar !easy money policy" untuk menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat !permintaan masyarakat" pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. D. ujuan dari kebijakan moneter 4. Menjaga kestabilan ekonomi artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia. 6. Menjaga kestabilan harga yaitu harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia dipasar. 7. Meningkatkan kesempatan kerja yaitu pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan in(estasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga 5
adanya in(estasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja mayarakat. 8. Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat yaitu dengan jlan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk :
kedalam negeri atau sebaliknya. Kredit selekti#, 0olitik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan
:
cara memperketat pemberian kredit 0olitik sanering 5ni dilakukan bila sudah terjadi hiper in#lasi, ini pernah dilakukan B5 pada tanggal 47 Desember 4;<= yang melakukan pemotongan uang dari )p.4.>>> menjadi )p.4 Bank 5ndonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. ujuan ini sebagaimana tercantum dalam $$ No. 7 tahun 6>>8 pasal ? tentang Bank 5ndonesia. *al yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada in#lasi. $ntuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 6>>= Bank 5ndonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan in#lasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter !5n#lation argeting /rame'ork" dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang !#ree #loating". 0eran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. %leh karenanya, Bank 5ndonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi (olatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada le(el tertentu. Dalam pelaksanaannya, Bank 5ndonesia memiliki ke'enangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter !seperti uang beredar atau suku bunga" dengan tujuan utama menjaga sasaran laju in#lasi yang ditetapkan oleh 0emerintah. ecara operasional, pengendalian sasaransasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun (aluta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan 'ajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank 5ndonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan 0rinsip yariah. 6
@.
olongan-golongan dari kebijakan moneter Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu9 4.
Kebijakan moneter ekspansi#&monetary epansi(e policy adalah suatu
6.
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar. Kebijakan moneter kontrakti#&monetary contracti(e policy adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga
/.
dengan kebijakan uang ketat !tight money policy". 0enyebab terjadinya kebijakan moneter Kebijakn moneter terjadi karena adanya in#lasi. 5n#lasi itu sendiri adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai #actor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang. . Kerangka Kebijakan Moneter di 5ndonesia Dalam
melaksanakan kebijakan moneter, Bank 5ndonesia menganut
sebuah kerangka kerja yang dinamakan 5n#lation argeting /rame'ork !5/". Kerangka kerja ini diterapkan secara #ormal sejak uli 6>>=, setelah sebelumnya menggunakan kebijakan moneter yang menerapkan uang primer !base money" sebagai sasaran kebijakan moneter. What’s ITF? Dengan kerangka ini, Bank 5ndonesia secara eksplisit mengumumkan sasaran in#lasi kepada publik dan kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasaran in#lasi yang ditetapkan oleh 0emerintah tersebut. $ntuk mencapai sasaran in#lasi, kebijakan moneter dilakukan secara #or'ard looking, artinya perubahan stance kebijakan moneter dilakukan melaui e(aluasi apakah perkembangan in#lasi ke depan masih sesuai dengan sasaran in#lasi yang telah dicanangkan. Dalam kerangka kerja ini, kebijakan moneter juga ditandai oleh transparansi dan akuntabilitas kebijakan kepada publik. ecara operasional, stance kebijakan moneter dicerminkan oleh penetapan suku bunga kebijakan !B5 )ate" yang diharapkan akan memengaruhi suku bunga pasar uang dan suku bunga
7
deposito dan suku bunga kredit perbankan. 0erubahan suku bunga ini pada akhirnya akan memengaruhi output dan in#lasi. Why is ITF? Dengan telah dilepaskannya sistem nilai tukar dengan band inter(ensi nilai tukar !cra'ling band" di tahun 4;;?, Bank 5ndonesia memerlukan jangkar nominal !nominal anchor" baru dalam rangka menjalankan kebijakan moneter. angkar nominal adalah (ariabel nominal !seperti indeks harga, nilai tukar, atau uang beredar" yang ditargetkan secara eksplisit oleh bank sentral sebagai dasar&patokan bagi pembentukan harga lainnya. Misalnya kalau nilai tukar dijadikan target, maka in#lasi luar negeri akan menjadi in#lasi domestik. Mengapa kebijakan moneter memerlukan jangkar nominal+ Karena tanpa adanya jangkar nominal, tidak ada kejelasan kemana kebijakan moneter akan diarahkan sehingga masyarakat tidak memiliki pedoman dalam membuat ekspektasi in#lasi. 5barat kapal yang mengapung di lautan tanpa kejelasan kearah mana kapal dilabuhkan. ebaliknya, dengan adanya jangkar nominal masyarakat akan membuat ekspektasi in#lasi yang diperlukan dalam kalkulasi usahanya sesuai dengan jangkar nominal tersebut. Dengan mengumumkan sasaran in#lasi dan Bank 5ndonesia secara konsisten dapat mencapainya akan meningkatkan kredibilitas kebijaan moneter yang pada gilirannya ekspektasi in#lasi masyarakat sesuai dengan sasaran yang ditetapkan B5. Ada sejumlah alasan mengapa menggunakan jangkar nominal dengan ITF. 5/ lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan sasaran in#lasi secara eksplisit masyarakat akan memahami arah in#lasi. ebaliknya dengan sasaran base money, apalagi jika hubungannya dengan in#lasi tidak jelas, masyarakat lebih sulit mengetahui arah in#lasi kedepan. 5/ yang mem#okuskan pada in#lasi sebagai prioritas kebijakan moneter sesuai dengan mandat yang diberikan kepada Bank 5ndonesia. 5/ bersi#at #or'ard looking sesuai dengan dampak kebijakan pada in#lasi yang memerlukan time lagi. 5/ meningkatkan trasparansi dan akuntabilitas kebijakan moneter mendorong kredibilitas kebijakan moneter. Aspek transparansi dan akuntabilitas serta kejelasan akan tujuan ini merupakan aspek-aspek good go(ernancedari sebuah bank yang telah diberikan independensi.
8
5/ tidak memerlukan asumsi kestabilan hubungan antara uang beredar, output dan in#lasi.
ebaliknya, 5/ merupakan pendekatan yang lebih
komprehensi# dengan mempertimbangkan sejumlah (ariabel in#ormasi tentang kondisi perekonomian. How the ITF implemented? Dalam kerangka 5/, Bank 5ndonesia mengumumkan sasaran in#lasi ke depan pada periode tertentu. etiap periode Bank 5ndonesia menge(aluasi apakah proyeksi in#lasi ke depan masih sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. 0royeksi ini dilakukan dengan sejumlah model dan sejumlah in#ormasi yang dapat menggambarkan kondisi in#lasi ke depan. ika proyeksi in#lasi sudah tidak kompatibel dengan sasaran, Bank 5ndonesia melakukan respon dengan menggunakan instrumen yang dimiliki. Misalnya jika proyeksi in#lasi telah melampaui sasaran, maka Bank 5ndonesia akan cenderung melakukan pengetatan moneter. ecara reguler, Bank 5ndonesia menjelaskan kepada publik mengenai asesmen terhadap kondisi in#lasi dan outlook ke depan serta keputusan yang diambil. ika sasaran in#lasi tidak tercapai maka diperlukan penjelasan kepada publik dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengembalikan in#lasi sesuai dengan sasarannya. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, aitu !
:
Kebijakan Moneter @kspansi# & Monetary @pansi(e 0olicy yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar disuatu Negara, apabila tidak ada kebijakan ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli disuatu negara akan terganggu.
:
Kebijakan Moneter Kontrakti#& Monetary ontracti(e 0olicy yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat !tight money policu". Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan in"trumen kebijakan moneter, aitu antara lain !
:
Operasi Pasar Teruka !Open "arket Operation# %perasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah !go(ernment securities".
9
ika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah B5 atau singkatan dari erti#ikat Bank 5ndonesia dan B0$ atau singkatan atas urat Berharga 0asar $ang. :
Fasilitas $iskonto !$is%ount &ate# /asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. $ntuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
:
&asio 'adangan Waji !&eser(e &e)uirement &atio# )asio cadangan 'ajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. $ntuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan 'ajib. $ntuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
:
Himauan "oral !"oral Persuasion# *imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. ontohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
D#
:
Hal $ %al ang perlu di per%atikan dalam kebijakan moneter In&la"i penargetan Berdasarkan pendekatan kebijakan target adalah untuk menjaga in#lasi , di
ba'ah sebuah de#inisi tertentu seperti 5ndeks *arga Konsumen , dalam kisaran
10
yang diinginkan. arget in#lasi ini dicapai melalui penyesuaian berkala kepada Bank entral suku bunga target. ingkat bunga yang digunakan adalah umumnya tingkat antar bank di mana bank meminjamkan kepada satu sama lain semalam untuk keperluan arus kas. ergantung pada negara ini tingkat bunga tertentu yang bisa disebut uang bunga atau sesuatu yang serupa. arget suku bunga dipertahankan untuk
jangka
'aktu
tertentu
menggunakan operasi pasar terbuka. Biasanya durasi bah'a target suku bunga dipertahankan konstan akan ber(ariasi antara bulan dan tahun. arget suku bunga biasanya ditinjau secara bulanan atau kuartalan oleh komite kebijakan. 0erubahan target suku bunga dibuat sebagai tanggapan terhadap berbagai indikator pasar dalam upaya untuk memperkirakan tren ekonomi dan dengan demikian pasar tetap pada jalur untuk mencapai sasaran in#lasi yang ditetapkan. ebagai contoh, satu metode sederhana in#lation targeting disebut aturan aylor menyesuaikan tingkat suku bunga sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat in#lasi dan kesenjangan output . Aturan diusulkan oleh ohn B. aylor dari $ni(ersitas tan#ord . 0enargetan in#lasi pendekatan untuk pendekatan kebijakan moneter ini dipelopori di elandia Baru. *al ini saat ini digunakan di Australia , BraCil , Kanada , hile , Kolombia , yang )epublik eko , elandia Baru , Nor'egia , :
5slandia , /ilipina , 0olandia , 'edia , A#rika elatan , urki , dan 5nggris . Harga Penargetan 'ingkat *arga penargetan tingkat mirip dengan in#lation targeting kecuali bah'a pertumbuhan 05 dalam satu tahun atas atau di ba'ah target tingkat harga jangka panjang adalah o##set pada tahun-tahun berikutnya sehingga tingkat harga yang ditargetkan tercapai dari 'aktu ke 'aktu, misalnya lima tahun, memberikan kepastian lebih lanjut tentang masa depan kenaikan harga kepada konsumen. Dalam in#lation targeting apa yang terjadi pada tahun-tahun terakhir segera tidak
:
diperhitungkan atau disesuaikan dalam tahun berjalan dan masa depan. Agregat Moneter 0ada 4;>-an, beberapa negara menggunakan pendekatan yang didasarkan pada pertumbuhan konstan dalam jumlah uang beredar. 0endekatan ini disaring untuk memasukkan kelas yang berbeda dari uang dan kredit !M>, M4 dll". Di Amerika erikat ini pendekatan kebijakan moneter dihentikan dengan pemilihan
11
Alan reenspan sebagai Ketua /ed. 0endekatan ini juga kadang-kadang disebut monetarisme . ementara kebijakan yang paling moneter ber#okus pada sinyal :
harga satu bentuk atau lain, pendekatan ini di#okuskan pada jumlah moneter. Nilai 'ukar 'etap Kebijakan ini didasarkan pada mempertahankan nilai tukar tetap dengan mata uang asing. Ada berbagai tingkat nilai tukar tetap, yang dapat peringkat dalam kaitannya dengan cara kaku kurs tetap adalah dengan bangsa jangkar. Di ba'ah sistem nilai #iat tetap, pemerintah daerah atau otoritas moneter menyatakan nilai tukar tetap tetapi tidak akti# membeli atau menjual mata uang untuk
mempertahankan
tingkat.
ebaliknya,
tingkat
dipaksakan
oleh-
kon(ertibilitas tindakan-tindakan non !misalnya kontrol modal , impor & lisensi ekspor, dll". Dalam hal ini ada tingkat pasar gelap tukar dimana perdagangan mata uang pada pasar & nilai tidak resmi. Di ba'ah sistem #ied-kon(ertibilitas, mata uang dibeli dan dijual oleh bank sentral atau otoritas moneter setiap hari untuk mencapai nilai tukar target. ingkat mungkin target tingkat tetap atau sebuah band tetap di mana nilai tukar dapat ber#luktuasi sampai otoritas moneter campur tangan untuk membeli atau menjual yang diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar dalam band. !Dalam kasus ini, nilai tukar tetap dengan tingkat tetap dapat dilihat sebagai kasus khusus dari kurs tetap dengan band-band di mana band-band yang diatur ke nol." Di ba'ah sistem nilai tukar tetap dikelola oleh suatu de'an mata uang setiap unit mata uang lokal harus didukung oleh unit mata uang asing !mengoreksi nilai tukar". *al ini memastikan bah'a basis moneter lokal tidak akan mengembang tanpa didukung oleh mata uang keras dan menghilangkan segala kekha'atiran tentang berjalan di mata uang lokal dengan mereka yang ingin mengkon(ersi mata uang lokal ke mata uang !jangkar" keras.
BAB III PENU'UP A#
KESIMPULAN#
12
Kebijakan Moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moeneter !Bank 5ndonesia" untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit, yang pada akhirnya akan mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. 0engaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu 9 4. Kebijakan Moneter @kspansi# & Monetary @pansi(e 0olicy Adalah suatu 6.
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan Moneter Kontrakti# & Monetary ontracti(e 0olicy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat !tight money policy". Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang
diharapkan dapat membuka peluang Kesempatan Kerja, Kestabilan harga, Neraca 0embayaran 5nternasional.
DA('A) PUS'AKA
ukirno sadono, 1pengantar ekonomi3 teori pengantar* pt. )aja gra#indo persada, akarta. 6>46 http9&&kinantiarin.'ordpress.com&kebijakan-moneter& Bernanke, Ben !6>><". 1Agregat Moneter dan Kebijakan Moneter di /ederal )eser(e9 ebuah 0erspekti# ejarah3 . /ederal . BM /riedman ,!6>>4"
1Kebijakan Moneter,3 Abstrak. . 3
5nternasional E 0erilaku 5lmu osial. hal ;;?<-;;8.
13
@nsiklopedi
Mahendra, A. 6>>. Analisis Kebijakan Moneter dan 0engaruhnya erhadap 0ertumbuhan @konomi 5ndonesia. $ni(ersitas umatra $tara9 Medan. 4;<4-6>>>, hal 44<;-44;
KA'A PEN*AN'A)
0uji syukur kehadirat Allah H yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya , sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada 'aktunya. Makalah
ini
kepemilikan isnis mata kuliah
adalah
sebuah
ringkasan
mengenai +entuk,entuk
sebagai penunjanng untuk pemahaman dalam pelaksanaan
-+I/A-A0 "O0T& Makalah sederhana ini diharapkan
memberi pemahaman dan panduan bagi mahasis'a.
14
Disadari bah'a makalah ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang si#atnya membangun sangat kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat berman#aat bagi kita semua, khususnya kami sebagai penyusun.
0alembang, Desember 6>4=
0enyusun
DA/A) 55 i
KAA 0@NANA)................................................................................
i
DA/A) 55..............................................................................................
ii
BAB 5. 0@NDA*$L$AN A. Latar Belakang ...................................................................... B. )umusan Masalah ................................................................ 15
4 6
. ujuan dan Man#aat .............................................................. BAB 55. 0@MBA*AAN A. 0engertian Kebijakan Moneter.............................................. B. Macam I macam atau instrumen kebijakan moneter............ . iri I ciri suatu Negara yang rentang terhadap krisis moneter D. ujuan dari kebijakan moneter.............................................. @. olongan I golongan dari kebijakan moneter....................... /. 0enyebab terjadinya kebijakan moneter................................ . Kerangka kebijakan moneter di 5ndonesia............................
6 7 7 = = ? ? ?
BAB 555. 0@N$$0 A. Kesimpulan ...........................................................................
47
DA/A) 0$AKA................................................................................
48
MAKALAH 'E+)I EK+N+MI ii
'EN'AN* KEBIAKAN M+NE'E)
16
Di"u"un +le% !
Kelompok DE.I SA)'IKA /012-0022314 DA.I5AH /012-0022604 DESI A)IANI /012-0022104 )AMADHAN /012-00226-4
Kelas
9 555.B
$N5J@)5A 5M I AMK%0 0AL@MBAN
17