MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Kebutuhan Kebutuhan dasar manusia merupakan merupakan unsur-unsur unsur-unsur yang dibutuhkan dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentun tentunya ya betuju betujuan an untuk untuk mempert mempertaha ahankan nkan kehidu kehidupan pan dan keseha kesehatan. tan. (Sarwono:!"!#. $anusia memiliki kebutuhan dasar yang sama akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. %leh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Kebutuhan Kebutuhan &asar $anusia untuk memberikan memberikan dasar dalam dalam pemberi pemberian an perawa perawatan tan pada pada klien klien di berbaga berbagaii lingku lingkunga ngan n pelaya pelayanan nan kesehatan.
'.
umusan masalah umu umusan san masal masalah ah dala dalam m $aka $akala lah h ini ini adal adalah ah ) 'agai 'agaima mana na Kons Konsep ep
Kebutuhan &asar $anusia dalam pelayanan kesehatan .*
+.
ujuan enulisan ".
ntuk mengetahui pengertian Kebutuhan &asar $anusia
.
ntuk ntuk menge mengetah tahui ui /aktor /aktor yang mempen mempengaru garuhi hi Kebutu Kebutuhan han &asar &asar
$anusia 0.
ntu ntuk k
meng menget etah ahui ui model odel
Kebu Kebutu tuha han n
&asa &asarr
$anu $anusi siaa
menu menuru rutt
Abraham $aslow 1.
ntuk mengetahui mengenai kebutuhan /isik
2.
ntuk mengetahui mengenai 3omeostatis dan 3omeodinamik
4.
ntuk mengetahui mengenai Kebutuhan sikososial pada klien
5.
ntuk ntuk menge mengetah tahui ui bagaim bagaimana ana sala salah h satu satu konsep konsep Kebu Kebutuh tuhan an &asar &asar
$anusia yaitu rinsip Keamanan dan Keselamatan di dalam indakan
&.
$anfaat enulisan ". 'agi 'agi instit institusi usi endid endidika ikan, n, hasil hasil makala makalah h ini dapat dapat dijadi dijadikan kan sebaga sebagaii bahan ba6aan di bidang kesehatan sebagai bahan informasi. . 'agi 'agi enuli enuliss dapat dapat mening meningkat katkan kan keteram keterampil pilan an dalam dalam enuli enuliss dapat dapat terl terlat atih ih meng mengem emban bangk gkan an kete keteram rampi pila lan n memba memba6a 6a yang yang efek efekti tiff karen karenaa sebelum
menulis
karya
ilmiah,
kami
mesti
memb emba6a
dahulu
keperpustakaan. 0. 'agi 'agi emba6 emba6aa dapa dapatt menge mengeta tahu huii dan dan mema memaham hamii meng mengen enai ai mate materi ri Kebutuhan &asar $anusia
BAB II PEMBAHASAN
A.
engertian Kebutuhan &asar $anusia Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam memperertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. (Abraham $aslow:!!!#. Kebutuhan adalah suatu keadaan yangditandai oleh perasaan kekurangan dan ingindiperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan ($urray dalam 'herm!!"#. King (dalam otter, !!2# mengatakanbahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusiaberfokus pada tiga sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial. &ari definisi ketiga ahli diatas , bisa disimpulkan bahwa Kebutuhan &asar $anusia adalah Kebutuhan paling mendasar pada setiap manusia yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya, kebutuhan tersebut baik untuk kebutuhan fisik ataupun untuk fsikisnya.
'. /aktor-/aktor 7ang $empengaruhi Kebutuhan &asar $anusia ". enyakit 8ika dalam keadaan sakit maka beberapa pungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya . . 3ubungan keluarga 3ubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling per6aya, rasa senang.
0. Konsep diri Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. %rang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah , mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan 6ara hidup yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya. 1. ahap perkembangan Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhanyang berbeda baik kebutuhan biologis , fisikologis , so6ial , maupun sepiritual .
+. Kebutuhan &asar $anusia menurut Abraham $aslow $aslow di kenal sebagai pelopor aliran fisikologi humanisti6.$aslow per6aya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. eorinya yang sangat terkenal sampai saat ini adalah teori tentang hiraki kebutuhan(hierar6hy of need#. $enurut maslow, manusia termoti9asi untuk
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan
tersebut memiliki tingkatan atau hiraki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasarfisiologis# sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri#. Ada 2 ma6am kebutuhan yaitu ; ". Kebutuhan /isiologis (physiologi6al needs# 8enis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti makan, minum, menghirup udara, dan sebagiannya.ermasuk juga kebutuhan istirahat, buang air besarke6il, menghindari rasa sakit, dan seks. 8ika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi maka tubuh akan menjadi rentan penyakit, terasa lemah , tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. 3al ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak tepenuhi maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. . Kebutuhan asa aman dan erlindungan (safety and se6urity needs#
Ketika kebutuhan fisiologi seseorang telah terpenuhi se6ara layak , kebutuhan akan rasa nyaman mulai mun6ul,keadaan aman , proteksi , dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. 8ika tidak terpenuhi , maka akan tibul rasa 6emas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainya .
0.Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (lo9e and belonging needs# Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi , maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki . hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk men6ari dan mendapatkan teman , kekasih , anak atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepak bola , dan seterusnya . jika tidak terpenuhi maka perasaan kesepian akan timbul. 1. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs# Kemudian setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi akan timbul kebutuhan akan harga diri . $enurut $aslow terdapat dua jenis yaitu Lower one higher one .Lower oneberkaitan dengan kebutuhan seperti status , dan reputasi . Sedangkan higher oneberkaitan dengan kebutuhan akan keper6ayaan diri , kompetensi , prestasi , kemandirian , dan kebebasan. 8ika kebutuhan ini tidak terpenuhi , maka akan timbul perasaan rendah diri . 2.
Kebutuhan aktualisasi diri (self a6tuali
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan $aslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri .jenis kebutuhan =ni berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri . $enurut Abrahan $aslow , kepribadian bisa men6apai
peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan
primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan lain , dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bias memanfaatkan fa6tor potensinya se6ara sempurna .
>ambar piramida $aslow &. ".
Kebutuhan /isik Kebutuhan %ksigen. $etode emenuhan Kebutuhan %ksigen Kebutuhan
oksigen dapat di penuhi dengan beberapa metode , antara lain ; inhalasi oksigen ( pemberian oksigen #, fisioterapi dada, napas dalam dan batuk efektif, serta pengisapan lender(subtioning #. .
Kebutuhan ?utrisi. +ontohnya indakan dalam pemenuhan nutrisi adalah
dengan 6ara pemasangan ?> . 0.
Kebutuhan +airan &an @lektrolit.+airan dan elektrolit sangat penting
untuk mempertahankan keseimbangan atau homeostatis tubuh. +ontoh tindakan dalam pemenuhannya adalah pemasangan =nfus. 1.
Kebutuhan @liminasi. @liminasi merupakan kebutuhan dasar manusia
yang esensial dan berperan penting dalam menentukan kelangsungan hidup manusia .eliminasi di butuhkan untuk mempertahankan homeostatis melalui pembuangan sisa-sisa metabolismr. @liminasi terbagi menjadi dua bagian utama pula yaitu eliminasi fekal (buang air besarbab# dan eliminasi urine (buang air ke6ilbak #. +ontohnya tindakan medis yang di lakukan adalah pemasangan kateter. 2.
ersonal 3ygiene.3ygiene personal adalah upaya yang di lakukan oleh
indi9idu dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya baik se6ara fisik
maupun mental. ingkat kebersihan sendiri di nilai dari penampilan indi9idu serta upaya dalam menjaga kebersihan tubuhnya setiap hari , mengingat kebersihan merupakan kebutuhan dasar utama yang dapat memengaruhi status kesehatan dan kondisi psikologis indi9idu se6ara umum . +ontohnya tindakan pemenuhannya dengan 6ara mandi . 4.
=stirahat &an idur. =stirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di
butuhkan oleh semua orang. ntuk dapat berfungsi se6ara normal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang 6ukup . ada kondisi istirahat dan tidur , tubuh melakukan peruses pemulihan untuk mengembalikan kondisi yang optimal. 8uga tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional, fisiologis dan kesehatan.
@.
$a6am $a6am Kebutuhan &asar $anusia
". $@$A?&=KA? AS=@? A.
engertian
$embersihkan memandikan tubuh klien dengan air bersih dan sabun pada klien yang tidak dapat mandi sendiri. '.
ujuan ".
$embersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
.
$emberikan rasa nyaman dan relaksasi
0.
$erangsang sirkulasi darah pada kulit
1.
$en6egah infeksi pada kulit
2.
$endidik klien mengenai kebersihan perorangan
+. =ndikasi ".
asien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama jika sangat kotor
dan keadaan umumnya memungkinkan. .
ada klien yang dirawat, sekurang-sekurangnya dua kali sehari, sesuai
sengan kondisinya.
&. ersiapan Alat ".
Satu setel pakaian bersih
.
'askom mandi buah, masing-masing berisi air dingin dan air hangat
(10-14B+# 0.
Caslap buah
1.
erlak dan handup ke6i
2.
3anduk besarkain penutup
4.
empat bertutup untuk pakaian kotor
5.
Sampiran, jika perlu
D.
Sabun mandi, jika ada milik pasien sendiri
E.
alk (jika ada#
"!. 8ika pasien ingin 'A''AK, tambahkan peralatan yang membantu klien untuk bereliminasi "". ermos berisi air panas (jika perlu# @.
ersiapan asien asien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk buang air ke6il dulu (jika
klien sadar# /. rosedur elaksanaan ".
utup pintu, jendela atau gorden dan gunakan sherm, jika perlu
.
+u6i tangan
0.
indahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal
dibutuhkan gunakan seperlunya, pasang selimut mandi 1.
'erdiri disisi kiri atau kanan klien
2.
'eri tahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian
yang terbuka tersebut ditutup dengan selimut. 4.
Klien dimandikan dengan 6ara berikut :
a.
$embasuh muka
"#
'entangkan perlak ke6il dan handuk ke6il di bawah kepala
#
'ersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap lembab, lalu
keringkan dengan handuk 0#
>ulung perlak dan handuk
b.
$embasuh lengan
"#
urunkan selimut mandi ke bagian perut klien
#
Ke ataskan kedua tangan klien, pasang handuk besar di atas dada klien
se6ara melintang, lebarkan ke kiri dan kanan sehingga kedua tangan klien dapat diletakkan di atas handuk 0#
'asahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni dengan
menggunakan waslap. Lakukan dari bagian yang terjauh dari petugas kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih. 8ika telapak tangan klien kotor, 6u6i dengan air bersih pada bengkok. Selanjutnya keringkan dengan handuk. Selanjutnya, lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya. 6.
$embasuh dada dan perut
"#
anggalakan pakain pasien bawah klien dan turunkan selimut sampai
perut bagian bawah #
Ke atasakan kedua tangan klien, angkat handuk dan bentangkan pada
sisi yang lain 0#
'asahi ketiak, dada dan perut klien dengan waslap basah, beri sabun
kemudian bilas dan keringkan 1#
Lakukan pada sisi kllien yang terjauh dan kemudian pada sisi yang
dekat dengan perawat. Selanjutnya tutup dengan kain penutup atau handuk yang lain d.
$embasuh punggung
"#
$iringkan klien ke kiri
#
'entangkan handuk dibawah punggung sampai bokong klien
0#
'asahi punggung sampai bokong, beri sabun kemudian bilas dan
keringkan
1#
$iringkan klien ke kanan, bentangkan handuk dibawah punggung
sampai bokong 2#
'asahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun, lalu
bilas dan keringkan seperti tadi 4#
elentangkan klien, kenakan pakaian bagian atas yang bersih dan rapi.
Sebelumnya jika klien menghendaki, beri talk dan gosok badan dengan talk se6ukupnya e.
$ambasuh kaki
"#
Keluarkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimut mandi
#
'entangkan handuk dibawah kaki dan lutut ditekuk
0#
'asahi kaki mulai dari pergelangan kaki samapai pangkal paha, beri
sabun kemudian bilas. 'asuh telapak kaki dengan air bersih dalam baskom, lalu keringkan 1#
Lakukan juga pada kaki yang satu lagi
f.
$embasuh daerah lipat paha dan genital
"#
'entangkan handuk dibawah bokong, lalu buka selimut bagian bawah
#
'asahi daerah lipat paha dan genital, beri sabun, bilas lalu keringakan.
ntuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk kemaluan, bila tidak tersedia, 6ukup dibasuh dengan air sampai bersih. Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (3 sabun basa sehingga tidak sesuai# 0#
Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian bagian
bawah klien 5.
Setalah rapi, ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur
D.
Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien
E.
'ereskan pakaian dan alat tenun yang kotor serta peralatan lain dan
kembalikan ke tempatnya "!. +u6i tangan
2.
%AL 37>=@?@ (K@'@S=3A? $L dan >igi# ". engertian %ral hygine adalah usaha mempertahankan kebersihan rongga mulut,gusi.dan lidah. . ujuan
". $empertahankan mulut dan gigi agar tetap bersih dan tidak berbau . $en6egah infeksi pada mulut seperti kerusakan gigi,bibir p6ah-pe6ah atau stomatitis (sariawan# 0. $emberi rasa nyaman serta meningkatkan keper6ayaan diri pasienF 1. $embantu membangkitkan nafsu makan 0.
Caktu menyikat gigi
>osok gigi dengan teliti sedikitnya dua kali sehari (setelah makan dan waktu tidur# adalah dasar program hygiene mulut yang efektif. 1.
=ndikasi pasien menggosok gigi atau membersihkan mulut
".
ada pasien lumpuh
.
ada pasien sakit berat
0.
ada pasien apatis
1.
ada pasien stomatitis
2.
ada pasien yang mendapatkan oksigenasi dan ?aso >astrik ube
(?>#, 4.
ada pasien yang lama tidak menggunakan mulut
5.
ada pasien yang tidak mampu melakukan perawatan mulut se6ara
mandiri.
D.
ada pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi
misalkan karena tomatitis hebat E.
asien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah tulang rahang.
2. Kontraindikasi ". erhatikan perawatan mulut pada pasien yang menderita penyakit diabetes dapat beresiko stomatitis ( penyakit yang disebabkan oleh kemoterapi, radiasi dan itubasi selang nase gratik # . Luka pada gusi jika terlalu kuat membersihkannya 4. 3al-hal yang harus diperhatikan Klien tertentu beresiko untuk masalah mulut karena kurangnya pengetahuan tentang higienoral, ketidakmampuan melakukan perawatan mulut atau perubahan integritas gigi danmukos akibat penyakit atau pengobatan. 5. ersiapan Alat dan 'ahan "# 3anduk dan kain pengalas # >elas kumur berisi: a. Air masak?a+l b. %bat kumur 6. 'oraG gliserin 0# Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa 1#
Kapas lidi
2# 'engkok 4# Kain kasa
5# inset atau arteri klem D# Sikat gigi dan pasta gigi D. rosedur pelaksanaan pada pasien tidak sadar a.
8elaskan prosedur pada klienkeluarga klien
b.
+u6i tangan
6.
Atur posisi dengan posisi tidur miring kanankiri
d. asang handuk dibawah dagupipi klien e. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangatmasak f. >unakan tong spatel (sudip lidah# untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigimulut g.
Lakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan
lidah h. Keringkan dengan kasa steril yang kering i. Setelah bersih, oleskan dengan 'oraG gliseringentian 9iolet j. +u6i tangan setelah prosedur dilakukan. E. elaksanaan prosedur pada pasien sadar tapi tidak mampu sendiri a. 8elaskan prosedur pada klien b. +u6i tangan 6. Atur posisi dengan duduk d. asang handuk dibawah dagu
e. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangatmasak f. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan lidah, lalu bilas dengan larutan ?a+l. g. Setelah bersih oleskan dengan boraG gliserin atau gentian 9iolet h. ntuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun dan bilas lalu keringkan i. +u6i tangan setelah prosedur dilakukan. 0. emenuhan Kebutuhan ?utrisi asien umah sakit adalah suatu wadah atau tempat pelaya nan kesehatan yang berusaha untuk men6apai pemulihan penderita dalam waktu sesingkat mungkin, dan salah satu upaya untuk men6apai tujuan tersebut adalah pel ay ana n gi< i yang me lip ut i pen yele nggar aan makanan, pemberian makanan yang memenuhi kebutuhan gi
pada pasien di umah
Sakitsangat
jangka
bermanfaat
dan memper6epat
dalam
mengurangi
penyembuhan,
mengurangi
waktu
perawatan komplikasi,
menurunkan mortalitas, dan memperbaiki status gi
".
$akanan pokok untuk memberi rasa kenyang, dalam hal ini adalah
nasi. $akanan pokok berperan sebagai sumber utama energi dan itu berasal dari karbohidrat. .
Lauk yang merupakan sumber dari protein. Lauk sebaiknya terdiri atas
6ampuran lauk hewani dan nabati. Lauk hewani merupakan sumber protein, fosfor, tiamin, tiasin, 9itamin '4 dan 9itamin '",
Sayur untuk memberi rasa segar dan melan6arkan proses menelan
makanan karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah. Sayur merupakan sumber mineral dan 9itamin. Sayur ju ga me ru pa ka n su mb er 9itamin A, 9itamin +, asam folat,magnesium, kalium dan serat, serta tidak mengandung lemak dan kolesterol. 1.
'uah
untuk
makanan penutup
Imen6u6i
setelah
mulutI
dalam
mengkonsumsi
artian
makanan
kata utama.
sebagai 'uah
ju ga merupakan sumber mineral dan 9itamin. orsi buah yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyk !!-0!! gram atau -0 potong sehari berupa pepaya atau buah yang lain. 2.
Susu mengandung protein bernilai biologi tinggi dan
dalam bentuk yang mudah di6erna dan diserap, maka susu terutama dianjurkan pula sebagai unsur kelima yang dibutuhkan oleh tubuh. 8ika dikaitkan dengan asupan makanan pasien yang sedang dalam perawatan maka diharapkan dengan adanya makanan yang ber9ariasi ini maka pasien dapat menyukai dan menikmati segala jenis makanan yang diberikan pihak umah sakit, meningkatkan nafsu makan dan menambah selera makan sehingga
kebutuhan
pasien
akan
gi
dapat
terpenuhi, bisa
memper6epat
proses
penyembuhan,
dan
mengurangi
biaya perawatan. Ketika pasien yang sedang di hospitalisasi, tentu saja kebutuhan nutrisi sehari-hari menjadi terganggu. Sebagai perawat, memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami gangguan-gangguan nutrisi menjadi bagian dari proses keperawatan. emberian makan dan minum tersebut dapat dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara keduanya. Adapun kondisi-kondisi yang mempersulit mendapatkan nutrisi yang adekuat diantaranya ($oni6a, !!2# : J
=ndi9idu yang menderita luka pada tenggorok mungkin mengalami
kesulitan untuk menelan. J
=ndi9idu yang mengalami masalah lambung munkin mual terhadap
makanan. J
=ndi9idu yang demam mungkin tidak nafsu makan.
J
asien di rumah sakit hampir selalu berisiko mengalami kekurangan
nutrisi karena penyakit mereka atau karena tindakan terhadap penyakit mereka. J
'anyak pasien telah mengalami kekurangan nutrisi ketika masuk
rumah sakit. J
$akanan yang dihidangkan di rumah sakit mungkin berbeda dari
makanan yang biasa dikonsumsi pasien. asien mungkin tidak suka makanan rumah sakit.
J
$akanan mungkin dihidangkan pada waktu ketika pasien tidak biasa
makan dan ketika mereka tidak merasa lapar. J
asien sering mendapat diet khusus di rumah sakit untuk membantu
terapi penyakit mereka (sebagai 6ontoh, indi9idu yang mengalami masalah jantung biasa mendapat diet rendah garam#. asien mungkin tidak suka perubahan pada diet. J
Keluarga pasien mungkin tinggal jauh sehingga mereka tidak dapat
membawa makanan yang disukainya, atau keluarga mungkin tidak tahu makanan yang tepat untuk dibawa, atau mungkin tidak dapat mengupayakan makanan yang tepat. Salah satu 6ontoh jika pasien tangannya digips, kehilangan salah satu tangan atau kekuatan gerakan bisa dibantu dengan mempersiapkan makanan dan mendekatkan tempat makanan kepada pasien agar mudah dijangkau. $isalnya membuka kulit telur, mengoleskan roti, mengupas buah, dan sebagainya. Sedangkan pasien yang mengalami kesulitan minum dari 6awan atau gelas, bisa diberi sedotan untuk memudahkan. Lebih higienis jika minuman itu menggunakan gelas sekali pakai, agar kebersihan selalu terjaga. Karena jika tempat minum yang dibiarkan berlama-lama ditempat, akan lebih mudah bagi mikroorganisme berkembang pada suhu ruangan. Ada juga pasien yang tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sendiri, maka dalam hal ini perlu pengaturan posisi duduk yang efektif. osisi yang diharapkan adalah posisi duduk yang tegak, tidak bersandar atau berbaring supaya makanan tepat masuk kedalam kerongkongan. ?amun, jika
memang tidak memungkinkan untuk duduk tegak, mereka diperbolehkan berbaring atau setengah berbaring seperti bersandar, dan dilakukan pemberian makanan dengan hati-hati. erawat yang bertugas untuk membantu pasien, hendaknya dalam keadaan yang rileks, menempatkan posisi yang nyaman serta tidak terlihat seperti sedang buru-buru, agar pasien merasa senang dan bisa makan dengan tenang. ujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien dengan memberi makan pasien tersebut yaitu semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan membangkitkan selera pasien pada pasien yang tidak mandiri serta untuk memper6epat proses penyembuhan dan hospitalisasi yang di lakukan. Menyiapkan Makanan dan Minuman Untuk Pasien
ersiapan Alat : iring, gelas, alas dan tutup gelas, sendok, garpu, mangkuk sayur, mangkuk lauk dan baki. +ara Kerja ; ".
erawat 6u6i tangan.
.
Siapkan baki, piring, gelas dengan alas dan tutupnya, sendok, garpu,
mangkuk sayur, mangkuk lauk dan sedotan. 0.
Ambil makanan dari kereta makanan dan panaskan.
1.
Sajikan makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai dengan diet
pasien. Sikap perawat :
Selalu bekerja dengan hati-hati dan rapi. Menghidangkan makanan dan minuman
ersiapan alat : 'aki berisi makanan dan minuman +ara kerja : ".
+u6i tangan
.
'awa makanan dan minuman yang telah disiapkan kepada pasien.
0.
'eritahu pasien bahwa makanan sudah siap.
1.
3idangkan makanan dan minuman.
&i meja pasien a.
'entangkan serbet diatas meja
b.
Susun alat makan dia atas serbet
asien berbaring a.
Anjurkan pasien tidur miring
b.
'entangkan serbet dibawah dagu pasien
6.
Letakkan baki berisi makanan diatas tempat tidur pasien
d.
'uka penutup makanan
e.
ersilakan pasien makan
f.
erhatikan pasien pada waktu makan
Sikap perawat : J
idak tergesa-gesa.
J
amah dan memaklumi keadaan pasien.
Membantu Pasien Makan Dan Minum Sea!a "!a#
emberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi se6ara sendiri dengan 6ara membantu memberikan makanan nutrisi melalui oral. Adapun hal yang perlu diperhatikan sebelum pemberian makan dan minum pasien adalah : a.
+iptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien.
b.
Sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah
sesuai dengan daftar makanandiet pasien. 6.
sahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat ke6uali kontra
indikasi. d.
Sajikan makanan se6ukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak
terlalu sedikit. e.
eralatan makanan dan minuman harus bersih
f.
ntuk pasien anak anak, usahakan menggunakan peralatan yang
menarik perhatiannya. g.
ntuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan
di makan habis atau tidak. h.
erhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta
reaksinya setelah makan. =ndikasi : &iberikan kepada pasien yang memiliki ganguan mobilitas tetapi masih sadar. Kontra =ndikasi : idak dapat diberikan pada pasien koma , +A nasofaring, +A mandibularis
Alat dan 'ahan : ".
iring
.
Sendok
0.
>arpu
1.
>elas
2.
Serbet
4.
$angkok 6u6i tangan
5.
engalas
D.
8enis diet
rosedur : ".
+u6i tangan
.
8elaskan prosedur yang dilakukan
0.
$engatur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi daripada
badan 1.
$embentangkan serbet dibawah dagu pasien
2.
Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
4.
asien ditawari minum, jika perlu gunakan sedotan
5.
'eritahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjurkan untuk
men6i6ipi makanan terlebih dahulu. D.
Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak
E.
Setelah selesai makan pasien diberi minum, bersihkan mulut pasien,
dan dianjurkan dengan pemberian obat. "!.
+atat hasil atau respon pemenuhan terhadap makanan.
"".
'ereskan alat dan 6u6i tangan.
Membe!i Makan Me#a#ui N$T % Nas&gast!i Tube'
emberian nutrisi melalui pipa penduga atau lambung merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi se6ara oral atau tidak mampu menelan, dengan 6ara memberi makan melalui pipa lambung. a. J
ujuan : &ekompressi yaitu membuang dan substansi gas dari saluran
gastrointestinal, men6egah atau menghilangkan distensi abdomen. J
$emberi makan yaitu memasukkan suplemen nutrisi 6air atau
makanan kedalam lambung untuk klien yang tidak dapat menelan 6airan. J
Kompressi
yaitu
memberi
tekanan
internal
dengan
6ara
mengembangkan balon untuk men6egah perdarahan internal pada esofagus. J
'ilas lambung yaitu irigasi lambung akibat pendarahan aktif,
kera6unan, atau dilatasi lambung. b. ersiapan asien ". $engkaji pasien yang diberi makan atau minum lewat ?>. . $en6o6okkan identitas. 0. $enentukan pasien yang harus diberi makan atau minum personde 1. $enjelaskan kepada pasien hal-hal yang akan dikerjakan (maksud dan tujuan#. 2.
$engatur posisi pasien . Sikap pasien semi fowler sedikit fleGi sedang untuk pasien anak dengan " bantal. 6.
ersiapan Alat
".
'aki yang dilapisi pengalas berisi :
". 'ak instrumen steril: . Sepasang sarung tangan. 0. ?> maslang sonde lambung 1. Sudip lidah spatel 2. Kasa pada tempatnya 4. +orong tabung semprot 2!-"!! 66 5. Kapas alkohol D. 'ak instrumen non steril: E. 8eli "!. Senter "".lester ".Stetoskop "0.3anduk ke6il serbet pengalas "1.isu selstop "2.'engkok "4.$akanan 6air pasien "5. >elas berisi air minum "D.>unting "E.Air bersih di dalam baskom ke6il !.eniti ".Spuit ! 66 d.
rosedur :
".
'eri salamsapa pasien
.
8elaskan tindakan yang akan dilakukan.
0.
erawat 6u6i tangan.
1.
asang sampiran.
2.
&ekatkan alat kepasien.
4.
'entu pasien pada posisi nyaman (bila memungkinkan pada posisi
semi fowlerfowler# 5.
asang handuk di atas dada pasien sampai ke pinggir tempat tidur dan
letakkan tisu di dekat bantal pasien. D.
ntuk menentukan insersi ?>, minta klien untuk rileks dan bernafas
normal. Kemudian 6ek udara yang melalui lubang hidung, 6aranya: pijit salah satu kuping hidung dan rasakan aliran udara pada lubang hidung yang bebas dan begitu pula sebaliknya. E. "!.
asang sarung tangan $engukur
panjang
selang
yang
akan
dimasukkan
dengan
menggunakan: a.
kur jarak dari pun6ak lubang hidung ke daun telinga bawah dan ke
prosesus Gyfoideus di sternum. b.
kur selang dari pun6ak dahi ke epigastrium.
6.
kur selang dari daun telinga bawah kepun6ak lubang hidung dan ke
prosesus Gyfoideus di sternum. "".
'eri tanda pada panjang selang yang sudah di ukur.
".
%lesi jeli pada ?> sepanjang "!-! 6m.
"0.
Atur posisi klien dengan kepala ekstensi, dan masukkan selang melalui
lubang hidung yang telah ditentukan.
"1.
$asukkan slang sepanjang rongga hidung. 8ika terasa agak tertahan,
putarlah slang dan jangan dipaksakan untuk dimasukkan. "2.
Lanjutkan memasang slang sampai melewati nasofaring (0-1 6m#
anjurkan pasien untuk menekuk leher dan menelan. "4.
&orong pasien untuk menelan dengan memberikan sedikit air minum
(jika perlu#. ekankan pentingnya bernafas lewat mulut. "5.
8angan memaksakan slang untuk masuk. 8ika ada hambatan atau pasien
tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. eriksa posisi slang di belakang tenggorok dengan menggunakan sudip lidah dan senter. "D.
8ika telah selesai memasang ?> sampai ujung yang telah ditentukan,
anjurkan pasien untuk rileks dan bernafas normal. "E.
eriksa letak slang dengan 6ara:
a.
$emasang spuit pada ujung ?>, memasang bagian diafragma
stetoskop pada perut di kuadran kiri atas pasien (lambung# kemudian suntikkan "!-! 66 udara bersamaan dengan auskultasi abdomen. b.
&engan
menggunakan
spuit,
mengaspirasi
pelan-pelan
untuk
mendapatkan isi lambung. 6.
$emasukkan ujung bagian luar slang ?> ke dalam waskom yang
berisi air. 8ika terdapat gelembung udara, slang masuk ke paru-paru, jika tidak slang masuk ke dalam lambung !.
%leskan alkohol pada ujung hidung pasien dan biarkan sampai kering.
".
7akinkan slang tidak tersumbat dengan 6ara:
a.
$asukkan makanan dengan aliran perlahan (perhatikan: aliran air dan
jarak 6orong 0! 6m dan lihat reaksi pasien terhadap rasa tidak nyaman#.
b.
Setelah makan masukkan "2-0! ml air putih (bila ada obat dalam
bentuk tablet haluskan dahulu#. 6.
/iksasi slang dengan plester "! 6m dan silangkan plester pada slang
yang keluar dari hidung .
Klem dan tutup ujung slang dengan kassa dan plester karet gelang.
0.
enitikan slang kebaju pasien. 'iarkan pasien pada posisi semifowler
fowler selama "2-0! menit. 1.
@9aluasi klien setelah terpasang ?>.
2.
apikan alat.
4.
erawat 6u6i tangan.
5.
&okumentasikan hasil tindakan pada 6atatan perawatan.
1. Tindakan Kepe!a(atan Pe!ubahan Pa E#iminasi U!ine ujuan: a#
ola eliminasi urine kembali normal.
b#
$empertahankan pola eliminasi urine normal.
6#
Keluhan 'AK tidak ada lagi.
rosedur: a#
Kaji keluhan buang air ke6il.
b#
8elaskan penyebab perubahan pola eliminasi.
6#
Anjurkan pasien untuk minum 6ukup bila tidak ada kontra indikasi.
d#
Kosongkan kandung kemih tiap - 0 jam.
e#
ampung urine 1 jam untuk pemeriksaan.
f#
Kaji pengeluaran urine (jumlah,warna, dan bau#.
g#
%bser9asi sedini mungkin tanda-tanda gagal ginjal.
h#
Kolaborasi dengan dokter dalam hal:
J
emberian obat yang sesuai.
J
emasangan katerisasi sementara bila tehnik berkemih gagal.
J
emeriksaan diagnostik dan tindakan operatif.
B)
Membantu Menggunakan Pisp&t dan U!ina#
engertian: $embantu klien yang hendak buang air ke6il ('AK# dengan menggunakan urinal dan pispot di atas tempat tidur. ujuan: a#
$embantu klien memenuhi kebutuhan eliminasi 'AK.
b#
$engurangi pergerakan klien.
6#
$enjaga kebersihan klien dan alat tenun klien.
d#
$engetahui kelainan urine se6ara langsung.
eralatan: a#
ispot dan urinal beserta tutupnya.
b#
Sampiran.
6#
Alas bokong.
d#
baskom berisi air.
e#
isu.
f#
Sabun.
g#
Caslap.
h#
3anduk.
i#
Linen (bila perlu#.
j#
Selimut mandi.
k#
'el (bila perlu#.
rosedur: a#
8elaskan tujuan dan prosedur dari tindakan ini kepada klien se6ara
jelas. b#
&ekatkan alat-alat yang diperlukan ke klien.
6#
8aga privacy klien dengan menutup jendela, memasang sampiran, dan
lain-lain. d#
+u6i tangan.
e#
$enurunkan selimut tidur klien lalu memasang selimut mandi.
f#
'uka pakaian bawah klien.
g#
$inta klien untuk menekukkan lutut sambil mengangkat bokong. Lalu
pasang pispot dibawah bokong. h#
asang urinal pada pasien (pria#.
i#
astikan linen tidak terkena.
j#
inggalkan klien dan anjurkan untuk membunyikan bel bila sudah
selesai eliminasi. k#
'ila sudah selesai tarik pispot dan letakkan dibawah tempat tidur atau
lepaskan urinal. l#
'ersihkan daerah genital dengan tisu. Kemudian buang tisu ke pispot.
m#
>unakan waslap untuk membersihkan daerah genital dengan air.
n#
'ilas dengan air bersih lalu keringkan daerah genital dengan handuk.
o#
$engangkat alas bokong.
p#
Kembalikan posisi klien seperti semula.
#
Kenakan lagi pakaian bawah klien.
r#
$engangkat selimut mandi dan menarik selimut tidur klien untuk
menutupi tubuh klien. s#
>anti linen bila kotor.
t#
'ersihkan pispot.
u#
+u6i tangan.
9#
&okumentasikan warna, bau, konsistensi, dan lain-lain.
*)
Pemasangan Katete!
engertian: $emasukkan selang karet atau plastik (kateter# ke dalam 9esika urinaria melalui uretra. ujuan: a#
$enghilangkan distensi kandung kemih.
b#
Sebagai penatalaksanaan kandung kemih yang inkompeten.
6#
$endapatkan spesimen urine steril.
d#
$enampung air kemih.
8enis: a#
Kateter lurus yang biasanya digunakan untuk kateterisasi. 'erbagai
kateter pemakaiannya berbeda-beda: J
obinson
: kateter intermiten (mudah dimasukkan#.
J
+oude
: prostat hipertrofi (men6egah trauma pada kelenjar
prostat#. J
'erujung seperti semprit : pada yang hematuri dan terdapat gumpalan
darah (sedikit kemungkinan penyumbatan#. J
/iliformis
: struktur uretra (halus dan tegang#.
b#
Kateter foley mudah dipakai untuk jangka waktu lama, guna drainase
terus menerus. =ndikasi: a#
asien yang mengalami retensi urine.
b#
asien yang perlu pemeriksaan urine steril.
6#
asien yang akan dilakukan foto daerah kandung kemih.
eralatan: a#
'ak instumen steril beisi:
J
Sarung tangan steril.
J
Sarung tangan bersih.
J
&uk bolong steril.
J
Larutan antiseptik.
J
Spons (bola-bola kapas#.
J
inset.
J
Kateter tetap (indwelling 6atheter# sekali pakai, satu set sesuai ukuran.
J
Spuit yang sudah terisi dengan akuades steril.
b#
Kom.
6#
elumas (jelly# lubrikan.
d#
rine bag.
e#
lester.
f#
erlak pengalas.
g#
Selimut mandi.
h#
'engkok.
i#
'askom berisi air hangat dan sabun.
j#
3anduk mandi.
k#
Lampu sorotsenter.
rosedur: a#
8elaskan prosedur pada klien.
b#
8aga privacy klien misalnya dengan menutup ruangan dan pasang
sampiran. 6#
+u6i tangan.
d#
'erdiri disebelah klien untuk memudahkan akti9itas pemasangan
kateter. e#
Atur posisi klien dorsalre6umbent (terlentang dengan lutut fleksi#.
$intalah klien untuk merilekskan pahanya. f#
Lepaskan pakaian bawah klien lalu selimuti klien dengan selimut
mandi. g#
asang perlak pengalas.
h#
Lampu sorot untuk mengamati daerah genetalia.
i#
'ersihkan area genetalia.
j#
asang duk bolong pada area genetalia.
k#
Letakkan instrumen diantara paha klien untuk memudahkan akti9itas
pemasangan kateter. l#
'uka kantung kateter dengan prinsip steril. 8aga agar kateter tetap
steril. m#
+ek balon kateter, apakah bo6or atau tidak dengan memasukkan aua
steril, kemudian ditarik kembali. n#
%lesi ujung kateter dengan pelumas sekitar ,2-2 6m.
o#
Lakukan pemasangan kateter.
p#
'ila diperlukan pemeriksaan urine, maka urine ditampung di botol
atau tempat spesimen. Kemudian 6atat nama klien, dan tanggal pengambilan. #
apihkan kembali alat-alat.
r#
+u6i tangan anda.
ehnik emakaian Kateter pada klien Canita dan Laki-laki J
ehnik pemakaian kateter pada klien wanita:
".
'uka lubang urinaria dengan memisahkan labia minora dengan
menggunakan jari tangan agar meatus uretra tampak. .
Ambil kapas yang telah diberi larutan antiseptik dengan pinset lalu
bersihkan area tersebut dengan 6ara usap dari atas ke bawah atau anterior posterior. Seperti halnya melakukan hygiene 9ul9a. 0.
'uang setiap bola kapas yang telah digunakan.
1.
$asukkan ujung kateter yang telah diolesi pelumas kedalam uretra.
retra pada wanita berada dibawah klitoris dan diatas 9agina. 'ila kateter masuk dengan benar, maka akan keluar urine melalui kateter tersebut. 2.
$asukkan akuades dengan spuit kedalam balon kateter sebanyak
jumlah air yang tertulis dalam bungkus kateter. Sambungkan ujung bawah kateter dengan urine bag . ekatkan kateter pada paha klien dengan plester agar kateter tidak lepas. J
ehnik pemakaian kateter pada klien laki-laki:
".
egang penis dengan tangan yang tidak dominan hingga tetap masuk.
.
enis tarik sedikit ke atas sehingga tegak lurus.
0.
'ersihkan penis dengan benar.
1.
$asukkan ujung kateter kedalam uretra dengan mengarah kebawah
sedalam 4-"! 6m. 'ila kateter masuk dengan benar, maka akan keluar urine. 2.
'ila urine keluar, kateter terus dimasukkan sedalam ,2 6m lagi hingga
sudah benar-benar tidak bisa didorong. etapi mendoronganya tidak boleh dengan paksa, melainkan hati-hati. 4.
$asukkan akuades sebanyak jumlah air yang tertulis dalam bungkus
kateter. 3al tersebut dilakukuan dengan spuit kedalam balon kateter kemudian tarik kateter perlahan-lahan sampai tidak bisa keluar lagi. Sambungkan ujung bawah kateter dengan urine bag . ekatkan kateter ke paha klien dengan plester agar kateter tidak lepas. 3al-hal yang perlu diperhatiakan: a#
emasangan kateter pada wanita, terutama pada wanita yang belum
menikah, harus hati-hati dan tepat memasukan kateter ke uretra. 8angan sampai salah masuk ke 9agina. b#
Selama kateter terpasang, mintakan klien untuk tidak menarik kateter.
3al ini dapat menyebabkan ruptur uretra. 6#
osisi klien diatur senyaman mungkin agar selang kateter tidak terjepit
dan tertarik. d#
Lakukan perawatan kateter se6ara teratur untuk men6egah masuknya
mikroorganisme ke dalam saluran kemih melalui selang kateter. e#
&okumentasikan hasil prosedur ini termasuk ukuran kateter, jenis
kateter, jumlah dan karakteristik urine, serta toleransi klien.