MAKALAH Perkembangan Teknologi Kereta Api
(Management Teknologi)
Disusun Oleh :
Abdul Aziz
201310160311114
Rizal Aditiya R
201310160311118
Irsyad Madjid
201310160311169
Abdul Khodir
201310160311114
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen teknologi juga agar mampu untuk mengetahui perubahan teknologi suatu produk. Makalah ini dapat terwujud karena berkat kerja sama dari berbagai pihak. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sri Joko selaku dosen Manajemen Teknologi. 2. Petugas Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia mendampingi untuk dapat menyusun dan menyelesaikan tugas ini. 3. Serta teman – teman – teman teman yang memberikan manfaat serta motivasi, untuk lebih aktif, kreatif, dalam menyusun dan menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari sempurna dari segi penyampaian maupun tata bahasa. Dan tidak menutup kemungkinan dalam penyusunan tugas ini terdapat kesalahan atau kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan Makalah ini dan demi meningkatkan mutu tugas di masa depan. Harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mudah – mudahan mudahan makalah yang sederhana ini dapat memenuhi harapan dari semua pihak – pihak – pihak pihak terutama dosen dan mahasiswa khususnya di lingkungan Universitas Univ ersitas Muhammadiyah Malang.
Malang, 18 Oktober 2016 Penyusun,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat transportasi kereta modern mulai berkembang seiring dengan perkembangan revolusi industri, ekspansi, dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Kereta baru digunakan secara massal sejak 200 tahun lalu. Namun, penemuannya terjadi jauh sebelum itu semua. Kereta sederhana sebagai alat transportasi sudah mulai digunakan sekitar 2000 tahun yang lalu oleh masyarakat di peradaban Mesir kuno, Babylonia dan Yunani. Saat itu alat transportasi untuk mengangkut penumpang dan barang masih dilakukan menggunakan gerobak yang ditarik oleh hewan (biasanya kuda atau sapi). Seiring perkembangan, para ahli mulai menciptakan bentuk roda yang bulat untuk mengurangi beban saat pengangkatan, saat itu roda dibuat dari bahan kayu. Untuk mengaktifkan cara baru bertransportasi, mereka kemudian membangun jalan. Sisa-sisa arkeologi pembangunan ini masih dapat ditemukan di Italia dan Yunani. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah batu kuno terukir “wagonways” yang dapat ditemukan di Isthmus dari Corinth, Yunani.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja jenis-jenis Kereta Api? 2. Bagaimana sejarah singkat tentang kereta api ? 1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kereta api 2. Untuk mengetahui sejarah tentang kereta api
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah kereta
Pada abad ke-18, setiap tambang tamban g di Inggris memiliki jaringan kereta api sederhana sendiri, dengan kuda sebagai tenaga penarik gerobak dari tambang ke pabrik. Perubahan kembali datang pada tahun 1774 setelah James Watt memperkenalkan penemuan mesin uap stasioner pertamanya ke seluruh dunia. Kemuadian pada tahung 1800-an beberapa ahli mesin uap berhasil memodifikasi mesin uap rancangan Watt, dengan merancang ruang bertekanan tinggi non-kondensasi yang memungkinkan mesin untuk mengkonversi lebih banyak energi uap menjadi energi mekanik.
Mesin uap pertama mulai dioperasikan di sepanjang rel primitif pada tahun 1804. Saait itu Matthew Murray berhasil menampilkan lokomotif sederhana pertama, Namun perhatian publik justru lebih banyak tertuju pada Richard Trevithick Trevithick yang berhasil menciptakan “Penydarren”, sebuah lokomotif yang menarik beban setara 25 ton dan 70 orang. Kereta api dipergunakan secara komersial pada akhir 1820-an, George Stephen son yang berkebangsaan Inggris saat itu memenangkan kompetisi dengan desain lokomotif uapnya. Sejak saat itu, lokomotif uap menyebar dengan cepat hingga ke Amerika.
Pada dekade pertama penyebaran lokomotif uap, para insinyur di London mulai merencanakan untuk membangun rel kereta api antar kota dan terowongan bawah tanah. Bagian Bagian pertama dari proyek ini sekarang dikenal dengan “London Underground” yang mulai dibangun pada tahun 1863. Meskipun menerima banyak keluhan karena asap di terowongan, pembangunan rel ini tetap diteruskan hingga 1890. Masa kejayaan kereta uap berakhir ketika ket ika seluruh armada kereta di London mulai menggunakan men ggunakan mesin listrik. Penggunaan kereta ke reta listrik ini menandai awal dari era baru sistem perkeretaan melalui transit perkotaan yang cepat, dan jalan bawah tanah mulai muncul di seluruh penjuru dunia.
Hal lain yang sangat penting dalam sejarah kereta adalah pengenalan mesin Diesel, yang juga membawa lokomotif uap untuk tutup usia. Setelah perang dunia ke-2, mayoritas negara
di dunia mulai meninggalkan lokomotif uap dan beralih pada mesin berbahan bakar diesel yang lebih handal. Mesin diesel yang dikombinasikan dengan yang listrik memungkinkan terciptanya kereta terbaik kedua dunia, setelah kereta listrik. Kini kereta tercatat membawa lebih dari 40% barang di seluruh dunia dan mendistribusikannya antar kota, negara, dan benua.
2.2 Jenis-Jenis Kereta
Berbagai jenis Kereta yang umumnya dipergunakan dipergunakan untuk transportasintara transportasi ntara lain: a. Kereta Tenaga Hewan Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda. Kereta kuda merupakan kendaraan beroda yang terdiri atas 1 kotak besar, setengah bundar maupun jenis lain yang ditarik oleh kuda, ditopang oleh pegas di dalamnya terdapat 2 bangku yang dapat menampung 2 orang atau lebih. Kereta kuda ada yang beroda 2 dan ada juga yang beroda 4.
b. Kereta Tenaga Uap Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan ini dikatakan sebagai kereta api dan terbawa sampai sekarang. Sejak pertama kali kereta api dibangun di Indonesia tahun 1867 di Semarang telah memakai lokomotif uap, pada umumnya dengan lokomotif buatan Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Belanda. Paling ban yak ialah buatan Jerman. Untuk menggerakkan roda kereta api uap air dari ketel uap dialirkan ke ruang dimana piston diletakkan, uap air masuk akan menekan piston untuk bergerak dan di sisi lain diruang piston uap air yang berada diruang tersebut didorong keluar demikian seterusnya. Uap air diatur masuk kedalam ruang piston oleh suatu mekanime langsung seperti ditunjukkan dalam gambar. Selanjutnya piston akan menggerakkan roda mealui mekanisme gerakan maju mundur menjadi gerak putar.
Istilah mengenai lokomotif uap perlu dijelaskan, agar pembaca dapat men gikuti uraian selanjutnya. Seperti diketahui bahwa bagian-bagian penting dari lokomotif uap adalah:
tungku pembakaran batu bara atau kayu
ketel uap air
tender atau tempat batu bara dan air
roda penggerak
piston uap air penggerak roda
ruang masinis
tender gandengan untuk batu bara dan air
roda penggerak
roda penunjang
cerobong
dan lain-lain
c. Kereta Tenaga Diesel Lokomotif diesel adalah jenis lokomotif yang bermesin diesel dan umumnya menggunakan b ahan bakar mesin dari solar. Ada dua du a jenis utama kereta api diesel di esel ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik Diesel hidraulik merupakan jenis penggerak pada kereta api yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama dengan memanfaatkan transmisi hidraulik sebagai penerus tenaga dari mesin diesel ke roda kereta. Transmisi hidraulik merupakan jenis transmisi pada kereta api dimana penerusan tenaga dari mesin diesel ke roda kereta menggunakan kekentalan minyak transmisi. Mesin diesel akan memutar sebuah sudu-sudu di dalam sebuah mesin transmisi yang di dalam mesin tersebut dipenuhi dengan minyak transmisi, putaran dari mesin diesel ini akan membuat minyak transmisi ikut berputar searah dengan arah putaran mesin diesel. Minyak yang sudah teraduk dan berputar sesuai dengan arah putaran engine kemudian memutarkan sudu-sudu yang lain yang berada di dalam mesin transmisi (kedua sudu ini tidak tersambungkan secara mekanik). Putaran dari sudu di sisi keluaran ini kemudian disambungkan dengan roda gigi pada as roda dengan sebuah gardan saft.
Transmisi diesel-elektrik atau Lokomotif diesel elektrik adalah mesin diesel elektrik yang digunakan oleh berbagai jenis kendaraan. Sistem transmisi diesel-elektrik mempunyai sebuah mesin diesel yang dihubungkan dengan generator elektrik, sehingga menghasilkan listrik yang digunakan sebagai sumber tenaga motor elektrik. Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, kes amaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melalui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik yang lain. d. Kereta Tenaga Magnet Kereta maglev (singkatan dari magnetically levitated trains, dalam bahasa Indonesia disebut kereta api levitasi magnetic. adalah jenis kereta api yang mengambang secara magnetik. Sering juga disebut kereta api magnet.[butuh rujukan] Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang, tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat dikurangi. Kereta maglev juga memanfaatkan magnet sebagai pendorong. Dengan kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 600 km/jam, jauh lebih cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang telah mengembangkan kereta api jenis ini adalah Tiongkok, Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan rel magnetik, di dunia pada tahun 2015 hanya ada dua jalur Maglev yang yang dibuka untuk transportasi transportasi umum, yaitu yaitu Shanghai Transrapid di Tiongkok dan Linimo di Jepang.
Ada tiga jenis teknologi maglev:
tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik);
tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik); atau yang
terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack).
Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. d esain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh ga ya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear. Pengambangan magnetik menggunakan elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil. Medan elektromagnet juga mempengaruhi rancang bangun kereta. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat. Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks. Maglev Transrapid di Shanghai Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack. Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel. Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong. Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk "flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post di Lawrence Livermore National Laboratory. Inductrack menggunakan array Halbach untuk penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan
elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial bagi penumpang. Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga (lihat railgun).
BAB III Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Kereta Api merupakan urat nadi Pembangunan untuk melancarakan arus manusia barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli masyarakat. Sarana transportasi darat berkembang mengikuti fenomena yang timbul. Pemilihan sistem transportasi yang salah dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun lingkungan.
Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh berkembang pesatnya transportasi darat antara lain polusi udara, polusi suara, kemacetan, dan meningkatnya angka kecelakaan lalu-lintas. Adapun untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh sektor transportasi darat, perlu mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya efek tehadap lingkungan dan manusia. Adapun mengenai efek terhadap lingkungan dan manusia perlu dikendalikan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, meliputi model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan, dan bahan bakar yang digunakan. Selain itu, juga diperlukan dukungan dari lintas seketoral. Karena sebenarnya pemerintah
sebagai
pihak
regulator
sudah
memberlakukan
beberapa
peraturan
guna
menanggulangi atau meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan adanya sistem transportasi darat.
Saran Kereta Api sudah selayaknya ada untuk memberi kemudahan dalam kehidupan manusia. Tetapi dalam perkembangannya transportasi ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita sebagai manusia sudah seharusnya bijak dalam menggunakan alat transportasi, agar masalah atau dampak negatif dari tranportasi darat dapat di minimalisir sekecil mungkin.
Sudah sepatutnya kita sadar akan pentingnya arti transportasi dalam kehidupan ini. Namun kita juga harus sadar akan berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya.
Daftar Pustaka
Kusjuliadi P, Danang,. Ragam Danang,. Ragam Bentuk dan Perawatan Atap, Jakarta: Atap, Jakarta: Penebar Swadaya, 2007 Supribadi, Drs. Ik., Ilmu Ik., Ilmu Bangunan gedung, Jakarta: gedung, Jakarta: Armico, 1993, http://sci-pusat.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-Kereta .html Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007) . Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi Aspek Hermawan, Ruswandi dkk. (2006) . perkembangan masyarakat dan Budaya. Bandung : UPI PRESS Sumaatmadja, Nursid. (1998) . Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung : AlfaBeta Sumaatmadja, Nursid dan Kuswaya Wihardit. (1999). Perspektif Global. Jakarta : Universitas Terbuka