Konsep Dasar Etika Manajemen a) Apa pentingnya topik di bahas Etika itu merupakan hal yang penting sekali. Karena etika merupakan pandangan atau penilaian dari orang lain baik itu buruknya buruknya perilaku ataupun tindakan manusia dalam ruang lingkup kehidupan manusia, apalagi di dalam dunia bisnis tentu etika itu sangat di perlukan sekali bagi setiap orang. b) Mengapa topik di bahas Ialah untuk menambah wawasan mengenai etika di dalam manajemen atau berbisnis, seperti yang telah banyak di ketahui saat ini banyak sekali pelaku bisnis/pengusaha melakukan hal-hal yang telah menyimpang dari etika dalam manajemen ataupun berbisnis. contohnya ialah kasus korupsi, saat ini banyak sekali pengusaha-pengusaha bahkan anggota dewan pun banyak yang melakukan melakukan korupsi hanya hanya demi kepentingan pribadinya sendiri, oleh karena itu Etika dalam Manajemen sangat penting sekali untuk di pelajari khusunya di kalangan Mahasiswa karena kita adalah generasi muda penerus bangsa. c) Tujuan topik di bahas Tujuan dari pembahasan Konsep Dasar Etika Manajemen ialah untuk menciptakan seorang Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermoral, jujur, berkualitas dan saling menghargai kepada orang lain untuk menghindari persaingan yang tidak sehat di dalam sebuah organisasi ataupun dalam dunia bisnis. Karena etika merupakan sarana yang memberi orientasi di dalam kehidupan manusia untuk memiliki kedalaman sikap kemandirian, kedamaian, kesejahteraan dan juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap orang lain maupun terhadap dirinya sendiri. d) Referensi Adapun sumber referensi refe rensi yang di gunakan untuk membahas topik “Konsep Dasar Etika Manajemen” adalah
James A.F Stoner, A. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert. (Manajemen Jilid 1 Tahun1996)
Richard L. Daft..( Buku Management Edisi 6 Buku 1 Tahun 2003)
http://nikmatulmaskuroh.blogspot.com/2013/10/pengantar-manajemen-tanggung jawab.html
http://www.galeripengetahuankita.com/2015/12/10-pengertian-etika-menurut-paraahli.html Drs. O.P. Simorangkir dan Drs. Bahairudin Bahairudin Salam
http://www.artikelsiana.com/2015/06/nilai-sosial-pengertian-ciri-ciri-fungsi-macam jenis.html Woods, M. Z. Lawang, Kimball Young, dan A. W. Green
A. Dimensi Etika dalam Manajemen Beberapa penjelasan mengenai konsep dasar etika dalam manajemen menurut beberapa ahli :
Kreitner, Etika pada dasarnya adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah. Griffin secara ringkas menyatakan bahwa etika adalah keyakinan akan sesuatu yang dianggap baik dan buruk. Drs. O.P. Simorangkir Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia. Drs. Bahairudin Salam etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Richard L. Daft Etika merupakan kode yang berisi prinsip dan nilai moral seseorang atau kelompok yang di anggap baik atau buruk.
B. Nilai Sosial sebagai Standar Etika o
Menurut Woods, nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
o
Menurut M. Z. Lawang, nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
o
Menurut Kimball Young, pengertian nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan apa yang benar, dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat
o
Menurut A. W. Green, pengertian nilai sosial adalah kesadaran yang secara efektif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan individu.
o
Menurut Kreitner Nilai sosial pada dasarnya merupakan cara pandang, cara berfikir dan keyakinan yang dipegang oleh seseorang sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.
Nilai Sosial sebagai Standar Etika Nilai dan norma dalam sosial merupakan suatu hal yang penting dalam manajemen sebab hal itu memiliki peranan penting dalam hal pengambilan keputusan dan etika di dalam manajemen. Hal ini memunculkan perlunya pengkajian seputar nilai sosial sebagai standar etika. Nilai sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir, dan perilaku dari seseorang. Nilai sosial pada dasarnya merupakan cara pandang, cara berfikir dan keyakinan yang dipegang oleh seseorang sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.
Kreitner mengemukakan nilai sosial dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Nilai Terminal Merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang di dorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. 2) Nilai Instrumental Merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang harus diperhatikan dan dijalankan. Terdapat 3 jenis konflik nilai yang terdapat dalam perusahaan, yaitu : 1. Konflik Intrapersonal Pada umumnya terjdi pada individu dengan individu lainnya karena memiliki pandangan dan cara berfikir yang berbeda. 2. Konflik Individu-Organisasi Merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Individu yang cenderung menginginkan kebebasan akan berbenturan dengan nilai yang dianut organisasi yang menuntutnya untuk patuh berdasarkan aturan main yang mungkin dirasakan sebagai sesuatu yang formal dan mengikat. 3. Konflik antar budaya Merupakan konflik antar individu maupun antar individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya di antara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan.
C. Bebrapa Isu Seputar Etika Kreitner mengemukakan beberapa uraian tentang isu seputar etika di masa kini yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, antara lain adalah : 1. Penggunaan obat-obatan terlarang 2. Pencurian oleh para pekerja atau korupsi 3. Konflik kepentingan 4. Pengawasan kualitas atau quality control 5. Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia 6. Penyelewengan dalam pencatatan keuangan 7. Penyalahgunaan penggunaan ase perusahaan 8. Pemecatan tenaga kerja 9. Polusi lingkungan 10. Cara bersaing dari perusahaan yang dianggap tidak etis 11. Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur