MAKALAH
KONSEP KEPERAWATAN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
Ilona Veronika Munte (20170303018)
Muhammad Akbar Sobarna (20170303038)
Melia Fadila Aziza (20170303048)
Putrianingsih (20170303032)
Riska Hidayati (20170303042)
Yohanna Rizke Alvanni (20170303021)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KEPERAWATAN
JAKARTA
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan adalah kanker, kanker adalah proses yang bermula ketika abnormal diubah oleh mutase genetic dan DNA seluler. Pada saat stadium akhir yaitu stdium IV terjadi penurunan yang sangat signifikan di dalam fisik, social dan spiritual. Salah satu penyakit yang belum bisa diesembuhkan adalah kanker, Knaker adalah proses yang bermula ketika sel abnormal diubah mutasi genetic dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk klo dan mulai berproliferasi secara abnormal, sel-sel dapat terbawa karena lain dalam tubuh untuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain (Brunner and Suddart, 2011).
Sel abnormal ini membentuk Menurut Aziz (2005) penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker servik, merupakan urutan pertama dengan jumlah 3686 (17,85%). Sementara itu, secara keseluruhan di seluruh kanker di dunia kanker serviks meruopakan peneybab kematian ke dua dengan perkiraan kasus baru 510.000 dan 288.000 diantaranya meninggal (Jemal,2006). Berdasarkan data Depkes Profil kesehatan 2007 (2008) dari 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia kanker payudara merupakan urutan pertama dengan jumlah 8.328 pasienn (19,64), kanker serviks uteri merupakan ururtan kedua jumlah 4649 pasien (11,07%). Kejadian kanker serviks uteri di Jawa tengah pada tahun 2009 sebesar 9.113 kasus (37.65%) dari 24.204 kasus semua kanker (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009). Dapat disimpulkan bahwa kanker serviks merupakan penyakit terbanyak ke dua setelah kanker payudara, namun merupakan penyebab kematian ke dua dari seluruh dunia.
Salah satunya paliatif yang merupakan bagian penting dalam perawatan pasien terminal yang dapat dilakukan secara sederhana.metode yang dilkukan adalah mengulas literatur keperawatan dan kedokteran dengan menggunakan 15 jurnal yang menggunakan pasien kanker stdiumm IV. Berdasarkan kepeutusan menteri kesehatan RI Nomor :812/kemenkes/SK/VII 2007 meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degenerative, penyakit paru obstruktif kronis, cytis fibrosis, stroke, Parkinson gagal jantung, penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti HIV/AIDS. Salah satu penyakit yang kita ambil sekarang adalah knker karena kanker merupakan salah satu penyakit yang belum bias disembuhkan, berbgai masalah fisik yang muncul yaitu sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas tetai juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempemgaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya . Perawatan paliatif merupakan bagian penting dalam perawatan pasien yang terminal yang dapat dilakukan secara sederhana sering kali prioritas utama adalah kualitas hidup dan bukan kesembuhan dari penyakit pasien. Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai prose normal, tidak mempercepat atau menunda keamatian, menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu, menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual, mengusahakan agar penderita tetap aktif sapai akhir hayatnya dan dan mengusahakanmembantu mengatasi duka cita pada keluarga. Namun masih jarang terdapat perawatan paliatif dirumah sakit berfokus kepada kuratif,. Sedangkan perubahan pada fisik social dan spiritual tidak bisa intervensi . Reaksi emosional tersebut ada lima yaitu denail, anger, bergaining, depression dan acceptance (Kubler-Ross,2003). Undang-undang Kesehatan No. 36/2009 menyapaikan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental spiritual maupun sosial dan ekonomis. Sakit adalah gangguan keseimbangan status kesehatan baik secara fisik, mental, intelektual, sosial dan spiritual (Kozier, 2010). Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia seperti tumor merupakan penyakit urutan keempat (4,3 per mil), sedangkan tumor ganas yang merupakan penyebab kematian semua tumor. Sebagian dari penderita penyakit tumor ganas akan masuk pada stadium lanjut diamana pasien tidak lagi merespon terhadap tindakan kuratif (Riset Kesehatan Dasar, 2009)
Tujuan
Tujuan Umum
Dengan diadakannya masalah ini dan pembahasan semoga mahasiswa S1 Keperawatan dapat memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia keperawatan. Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan model / tempat Perawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan Paliatif
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip asuhan Perawatan Paliatif
Ruang Lingkup
Dalam makalah ini hanya membatasi bagaimana konsep perawatan paliatif sehingga mahasiswa mampu menjelaskannya.
Metode Penulisan
Dalam pembuatan ini kami menggunakan tehnik studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku sumber utk memperoleh bahan-bahan ilmiah yang berhubungan dengan penulisan makalah, mengambil bahan dari internet berupa jurnal keperawatan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Paliatif Care
Tujuan Perawatan Paliatif Care
Prinsip Perawatan Paliatif Care
Hak Hak Penderita
Dimensi kualitas hidup
BAB III PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Paliatif Care
Perawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa inggris) berarti meringankan, dan "Palliare" (bahsa latin yang berarti "menyelubungi"-penj), merupakan jenis pelayanan kesehatan yang berfokus untuk meringankan gejala klien, bukan berarti kesembuhan.
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan, identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual (WHO 2011).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker terutama yang tidak mungkin desembuhkan tetapi juga pada penderita yang mempunyai harapan untuk sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif (Menghilangkan nyeri dan keluhan lain serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan spiritual). (Depkes Pedoman Knker Terpadu Paripurna 1997).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita, terutama yang tak mungkin disembuhkan. Tindakan kuratif yang dimaksud antara lain menghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta mengupayakan perbaikan dalm aspekpsikologis, sosial dan spiritual.
Paliatif care (Perawatan paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa sakit masalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).
Tujuan Perawatan paliatif
Tujuan dari perawatan palliative adalah untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
Perawatan paliatif meliputi :
Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya
Menegaskan hidup dan memepercepat atau menunda kematian.
Mengntegrasikan aspek-aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien
Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang mengganggu
Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga menghadapi penyakit pasien dan kehilangan mereka.
Prinsip Perawatan Paliatif Care
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga pasien, Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent dan compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative care, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52)
Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :
Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
Menghindari tindakan yang sia-sia
Hak Hak Penderita
Tahu status kesehatannya
Ikut serta merencanakan perawtan
Dapat informasi tindakan invasif
Pelayanan tanpa diskriminasi
Dirahasiakan oenyakitnya
Dapat bekerja dan dapat produktif
Berkeluarga
Perlindungan asuransi
Pendidikan yang layak
Dimensi kualitas hidup
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey Scipper (1999) adalah :
Penaganan permasalah kondisi fisik (gejala dan nyeri)
Kemampuan fungsional dalam beraktifitas
Kesejahteraan keluarga
Kesejahteraan emosional
Spiritual
Fungsi sosial
Kepuasan pada layanan terapi (termasuk pendanaan)
Orientasi masa depan (rencana dan harapan)
Seksualitas (termasuk "body image")
Fungsi okupasi
Model/Tempat Perawatan Paliatif Care
Rumah sakit, (Hospice hospital care), Poliklinik, Rawat singkat, Rawat Inap
Rumah (Hospice home care)
Hospis (Hospice care)
Praktek bersama , Tim/ kelompok perawatan paliatif
Peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan Paliatif
Pelaksana perawat : pemberi asuhan keperawatam, penddikan kesehatan, koordinator, advokasi, kolaborator, fasilitator, modifikasi lingkungan.
Pengelola : manajer kasus, konsultan, koordinasi
Penddik : Di pendidikan / dipelayanan
Peneliti
Prinsip Asuhan Perawatan Paliatif
Melakukan pengkajian dengan cermat, mendengarkan keluhan dengan sungguh-sungguh
Menetapkan diagnosa / masalah keperawatan dengan tepat
Merencanakan asuhan keperawatan
Melaksanakan tindakan / asuhan keperawatan
Mengevaluasi perkembangan pasien secara cermat
Paliatif Care Plan
Melibatkan seorang partnerhip antara pasien, keluarga, orang tua, teman sebaya dan petugas kesehatan yang profesional. Support fisik, emosional, psikososial dan spiritual khususnya, melibatkan pasien pada self care, pasien memerlukan atau membutuhkan gambaran dan kondisi (kondisi penyakit terminalnya) secara bertahap, tepat dan sesuai, Menyediakan diagnostic atau kebutuhan intervensi terapeutik guna memperhatikan/memikirkan konteks tujuan dan pengaharapan dari pasien dan keluarga (Doyle, Hanks and Macdonald, 2003: 42)
BAB III
PENUTUP
Dari kesimpulan makalah ini pembahasan tentang konsep keperawatan paliatif dan menjelang ajal, maka dapat di ambil kesimpulan dan saran.
Kesimpulan
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan, identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami memberi saran sebagai berikut.
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memperhatikan perawatan pada pasien paliatif dan menjelang ajal.
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien paliatif dan menjelang ajal.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/
http://www.parkwaycancercentre.com/id/services/palliative-medicine/
Doyle, Hanks and Macdonald, 2003. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical Publications (OUP) 3 rd edn 2003
Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.) (2007). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New York, NY: Oxford University Press
KEPMENKES RI NOMOR: 812/ MENKES/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan Palliative Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Woodruff Asperula Melbourne 4th edn 2004. Standards for Providing Quality Palliative Care for all Australians. Palliative Care Australia.Palliative Medicine.