MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SISTEM
Disusun oleh : Gita Hanipah 062110041
Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor 2011
KATA PENGANTAR
Manajemen adalah proses pengendalian yang dilakukan oleh seseorang untuk berperan serta dalam ruang lingkup organisasi formal maupun informal, melalui makalah “MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SUATU SISTEM” penulis akan menjelaskan menjelaskan manajemen dan sistem sosial, nilai pendekatan sistem terhadap manajemen, pendekatan sistem terhadap manajemen operasional, input para klaim, proses transformasi manajerial, sistem komunikasi, output, dan pemulihan daya gerak sistem. Penyusun sangat menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi mencapai kesempurnaan makalah ini. Akhir Akhir kata, kata, penyu penyusun sun berhar berharap ap semoga semoga makalah makalah ini dapat dapat berman bermanfaat faat bagi bagi semua pihak yang membutuhkan .
Bogor, Maret 2012 Penyusun
Gita Hanipah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bebe Bebera rapa pa ahli ahli memp mempun uny yai pend pendap apat at yang ang
berb berbed edaa-be beda da tent tentan ang g
pengertian sistem. Ada yang berpendapat bahwa sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang yang lainny lainnyaa dengan dengan maksud maksud untuk untuk berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii suatu suatu kesatu kesatuan an dalam dalam usaha usaha mencapai mencapai suatu tujuan tujuan yang telah ditentukan ditentukan (L. James Havery). Selain itu ada pula yang berpendapat berpendapat sistem adalah sebuah struktur konseptual konseptual yang tersusun dari fungsifungsifungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien (John Mc Manama). Sistem adalah seperangkat seperangkat bagian-bag bagian-bagian ian yang dikoordinasikan dikoordinasikan untuk melaksanakan melaksanakan seper seperan angk gkat at tuju tujuan an (C.W (C.W.. Chur Church chma man) n).. Ada Ada juga juga pend pendap apat at yang yang serup serupaa yang mengatakan bahwa sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan (J.C. Hinggins). Ada juga yang mendefinisikannya sebagai suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan (Edgar F Husedan JamesL. Bowdict ). Sem Sementa entara ra
itu itu
terd terdap apat at
berb erbagai agai
pend endapat apat
tent tentan ang g
pen pengert gertia ian n
manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang sama.Terdapat pendapat yang yang menya menyataka takan n bahwa bahwa manajem manajemen en adalah adalah sebaga sebagaii suatu suatu seni seni untuk untuk mendap mendapatka atkan n sega segala la
sesua esuatu tu yang ang
dilak ilaku ukan kan
oleh oleh oran orang g
lain lain..
Pen Pendapa dapatt
ini ini
berk erkemba emban ng
berdasar kenyataan bahwa pemimpin mencapai tujuan oraganisasi dengan cara meng mengat atur ur oran orang g lain lain untu untuk k melak melakuk ukan an peke pekerja rjaan an yang yang dipe diperl rluk ukan an,, tanp tanpaa haru haruss melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan sendiri. Manajemen Manajemen merupakan merupakan praktik praktik spesifik yang mengubah mengubah seku sekump mpul ulan an oran orang g menj menjad adii kelo kelom mpok pok yang ang efek efekti tif, f, bero berori rien enta tasi si pada pada tuju tujuan an dan produktif. Pendapat lain berpandangan bahwa manajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi
planning dan decision making, organizing, leading dan controlling. Manajemen juga dika dikatak takan an
sebag sebagai ai
suat suatu u
pros proses es
pere perenc ncan anaa aan, n,
peng pengor orga gani nisas sasia ian, n,me memi mimp mpin in
dan dan
mengaw mengawasi asi pekerja pekerjaan an anggot anggotaa organi organisasi sasi dan menggu menggunak nakan an semua semua sumber sumber daya daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas (Stoner danForeman, 1992 ). Terdapat pula pendapat yang menyatakan manajemen sebagai suatu pro prose sess untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efektif dan efisien dengan melalui orang lain. Efisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan ditetapkan sebelumny sebelumnyaa ( Robbinsdan RobbinsdanCoul Coultar tar , 1996). 1996). Dengan Dengan demikian, demikian, dapa dapatt disim disimpu pulk lkan an bahw bahwaa siste sistem m mana manajem jemen en adal adalah ah satu satu kesat kesatua uan n yang sali saling ng berhubungan dalam organisasi yang digunakan digunakan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. B. Tujuan
1. Untuk mengeta mengetahui hui dan memahami memahami manajemen manajemen sebagai suatu suatu sistem. 2. Untuk mengetah mengetahui ui macam-macam macam-macam sistem manajemen manajemen dan penerapannya. penerapannya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengerti Pengertian an Manaj Manajemen emen dan Sistem Sistem
Manajemen Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement , yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan orga organi nisas sasi. i. Rick Ricky y W. Grif Griffin fin mend mendefi efini nisik sikan an mana manajem jemen en seba sebaga gaii sebua sebuah h pros proses es perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai mencapai sasaran ( goals) goals) secara efektif efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Dalam kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry. Mary Parker Parker Follet Follet pun mendef mendefeni enisik sikan an manaje manajemen men sebaga sebagaii seni seni dalam dalam menyel menyelesai esaikan kan pekerjaan melalui orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasinya harus melalui kerjasama orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin mungkin dilakukan dilakukan.. Manajemen Manajemen memang memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah
bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial,
filsafat dan matematika. 2. Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 3. Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. 4. Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia. 5. Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum. 6. Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah.
Para manajer harus memperhitung memperhitungkan kan sejumlah sejumlah besar pengaruh dan variabel variabel yang yang berint berinterak eraksi si dalam dalam melaku melakukan kan pekerja pekerjaan an mereka mereka.. Perusaha Perusahaan, an, perwak perwakilan ilan,, departemen, atau seksi merupakan suatu sistem. Definisi sistem : •
Sekumpulan atau rangakaian dari sejumlah hal yang saling berhubungan, atau saling bergantung, sehinggamembentuk suatu kesatuan yang kompleks, suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang telah disusun dengan teratur menurut skema atau rencana tertentu. ( Oxford English dictionary )
•
Suatu kumpulan fakta, prinsip, doktrin, dan lain-lain semacamnya dalam bidang khusus mengenai pengetahuan atau pemikiran. Kumpulan itu tersusun rapi dan bersifat komprehensif. (Random House Dictionary of the English Language) Language)
B. Manaj Manajeme emen n dan Siste Sistem m Sosial Sosial
Peran manajer dalam suatu sistem kerja sama total dengan unsur-unsur meliputi : •
Unsur fisis(bahan dan mesin)
•
Unsur biologis (orang-orang yang beradab sebagai makhluk yang bernafas dengan memerlukan udara dan ruang)
•
Unsur sosial (interaksi, kelompok, sikap, dan kepercayaan) Sistem tersebut dapat ditemukan baik diluar maupun didalam organisasi atau sistem dimana manajer menjalankan tugasnya. Hubungan antara unsur fisis dan sosial dalam suatu organisasi kadang-kadang sangat dekat hubungan sistematiknya, seperti pekerja dengan mesinnya, juru tik dengan mesin tik, atau profesor universitas dengan ruang kelasnya.
C. Nilai Pendek Pendekatan atan Sistem Sistem Terhada Terhadap p Manajemen Manajemen
Keunggulan pendekatan terhadap bidang penyelidikan manapun atau masalah apapun sebagai suatu sistem adalah bahwa memungkinkan kita melihat variabelvariabel dan kendala-kendala kritis dan serta interaksi mereka satu sama lain. Dia memaksa para sarjana dan praktisi dalam bidang itu supaya terus menyadari bahwa satu unsur, fenomena, atau masalah hendaknya tidak ditangani tanpa memperhatikan konsekuensi interaksinya dengan unsur-unsur lain. Tentu saja bertolak belakang dengan fungsi manajer yang yang saling berkaitan yaitu yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengisian lowongan, kepemimpinan kepemimpinan dan pengendalian. D. Pendekat Pendekatan an Sistem Sistem Terhadap Terhadap Manajemen Manajemen Operasiona Operasionall
Perusahaan yang terorganisasi saling tergantung pada lingkungan luarnya, ia adalah bagian dari sistem yang lebih besar seperti sistem ekonomi, industri yang
melingkupinya dan masyarakat. Jadi perusahaan mmenerima input, mentranformasikannya, kemudian mengekspor outputnya kpd lingkungannya.
Pemulihan Daya Gerak Sistem
INPUT
PROSES TRANS FORMASI
OUTPUT
Lingkungan Luar
Gambar. Model input-output Model gambar diatas sangat sederhana dan itu perlu diperluas dan dikembangkan menjadi sistem operasional yang menunjukkan bagaimana berbagai input itu ditransformasikan melalui fungsi-fungsi manajerial yang berupa perencanaan pengorganisasian, pengisian lowongan, pemimpinan, pemimpinan, dan pengendalian. Jelas bahwa setiap bisnis atau organisasi lainnya merupakan suatu model sistem terbuka dengan interaksi antara perusahaan dengan lingkungan luarnya.
SDM UANG MATERIAL TEKNOLO GI
Limngkungan input
Proses Transform asi Manajeme n
Manajemen
Barang dan
Lingkungan Output
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubuhngan antara satu dengan yang yang lainnya secara bersama-sama mencapai suatu tujuan. Sedangkan subsistem itu sendiri adalah bagian kecil dari suatu sistem yang lebih besar. Gambar diatas menunjukkan suatu organisasi sebagai suatu yang saling terkait. Manajemen dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya lingkungannya dalam proses mengubah input atau masukan sumber daya menjadi output atau keluaran produk (barang dan jasa). Lingkungan input merupakan aspek penting dalam suatau sistem terbuka. Lingkungan tersebut merupakan sumber daya sekaligus umpan balik dari pelanggan, yang bedampak terhadap output organisasi. Umpan balik dalam lingkungan memberikan masukan bagi organisasi tenteng seberapa baik organisasi memenuhi kebutuhan masyarakat. Tanpa adanya keinginan konsumen untuk menggunakan produk-produk organisasi, sangat sulit bagi organisasi untuk beroperasi atau bertahan dibidang usahanya dalam jangka panjang. E. Input dan para klaim
Input dari lingkungan luar meliputi manusia, modal dan keterampilan manajerial, dan juga pengetahuan serta keterampilan teknik. Disamping itu, berbagai kelompok mengajukanklaim kepada perusahaan. Tetapi banyak dari keinginan para pengkalim itu saling tidak cocok, dan manajerlah yang yang harus menyelaraskan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda tersebut. Contoh : Para karyawan menginginkan gaji naik yang lebih, tunjangan dan jaminan kerja dan sebaliknya para mkonsumen menuntut produk yang baik dan layak dengan harga yang pantas. Para supplier/pemasok menginginkan jaminan bahwa produk produk mereka akan dibeli, para pemegang saham menginginkan pengembalian/return pengembalian/return yang tinggi tinggi atas investasi dan jaminan atas uang mereka. F. Proses Proses Transforma Transformasi si Manajeri Manajerial al
Manajerlah yang bertugas mentransformasikan input-input dengan cara yang efektif dan efisien untuk menghasilkan output. Proses transformasi dipusatkan perhatiannya pada fungsi-fungsi perusahaan seperti keuangan, produksi, kepegawaian, kepegawaian, dan pemasaran. Para ahli teori sistem sosial menganalisis transformasi tersebut dengan memusatkan perhatian pada interaksi sosial dan memandang transformasi sebagai sekumpulan keputusan. Pendekatan yang paling komprehensif tugas manajer adalah menggunakan fungsi-fungsi manajerial sebagai kerangka kerja.
G. Siste Sistem m Komu Komunik nikas asii
Komunikasi melingkupi keseluruhan proses manajerial, ia mengintegrasikan fungsi-fungsi manajerial, dan menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya. Misalnya, sasaran yang ditentukan dalam perencanaan dikomunikasikan sehingga struktur organisasi yang tepat bisa direncanakan. Untuk mengisi peran, komunikasi merupakan hal yang pokok dalam mengadakan seleksi, penilaian, dan pelatihan para manajer. Begitu jg kepemimpinan yang efektif dan penciptaan suatu lingkungan yang selaras dengan motivasi tergantung pada komunikasi. Fungsi dari sistem komunikasi adalah menghubungkan dengan lingkungan luarnya, dimana terdapat banyak pengklaim. Karena pelanggan merupakan faktor penyebab terbentuknya semua perusahaan, yang kemudian memungkinkanperusahaan menyediakan produk dan jasa sambil mencari laba. H. Output
Merupakan tugas manajer untuk menjamin penyediaan dan menggunakan menggunakan input perusahaan, mentransformasikannya melalui fungsi-fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengisian lowongan, kepemimpinan kepemimpinan dan pengendalian. Output lain adalah integrasi tujuan, berbagai klaim terhadap perusahaan mempunyai tujuan yang berlainan dan sering kali sangat berlawanan.Sudah menjadi tugas manajer untuk memecahkan konflik dan mengintegrasikan tujuan-tujuan tersebut. I. Pemu Pemuli liha han n Daya Daya Ger Gerak ak Sis Siste tem m
Aspek terakhir dari model sistem manajemen operasional adalah bahwa beberapa dari output akan menjadi input kembali. kembali. Dengan demikian, keputusan karyawan menjadi input yang penting bagi manusia. Begitu pula laba, laba merupakan surplus pendapatan biaya diinvestasikan kembali dalam bentuk barang modal, seperti mesin dan peralatan, persediaan dan perkakas. J. Maca Macam-M m-Maca acam m Siste Sistem m Manaj Manajeme emen n
Dalam dunia industri, ada beberapa sistem manajemen yang sering digunakan dala dalam m menc mencap apai ai tuju tujuan an orga organi nisas sasii dian diantar taran anya ya siste sistem m mana manajem jemen en mutu mutu,, sistem manajemen manajemen lingkungan, lingkungan, dan sistem manajemen keselamatan keselamatan kerja.
a.Sistem Manajemen Mutu Mutu Untu Untuk k memi memimp mpin in dan dan meng mengop opera erasi sika kan n orga organi nisas sasii deng dengan an berh berhasi asil, l, perlu perlu mengarahkan mengarahkan dan mengendalik mengendalikanny annyaa secara sistematis sistematis dan transparan. transparan. Keberhasilan organisasi organisasi dapat dicapai dicapai melalui melalui penerapan penerapan sistem manajemen manajemen yang didesain didesain untuk untuk sela selalu lu
mempe emperb rbai aiki ki
kin kinerja erja
dan
menan enangg ggap apii
kebu ebutuh tuhan pelan elangg ggan an/s /sem emua ua
stakeho stakeholde lder.B r.Berk erkaita aitan n dengan dengan hal di atas, atas, delapa delapan n prinsi prinsip p manajem manajemen en mutu mutu dapat dapat dipakai oleh pimpinan puncak untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja yaitu : a) Fokus pada pelanggan: Organisasi bergantung pada pelanggannya, karenanya
haru haruss
memah emaham amii
kebu kebutu tuha han n
kini kini
dan dan
mend mendat atan ang g
dari dari
pela pelang ngga gann nny ya,
memenuhidan berusaha melebihi harapan pelanggan. b) Kepemimpinan: Pemimpin menetapkan kesatujuan tujuan dan arah organisasi.
Mereka hendaknya hendaknya menciptakan menciptakan dan memelihara memelihara lingkungan lingkungan internal tempat tempat oran orang g dapa dapatt meli meliba batk tkan an diri diriny nyaa secar secaraa penu penuh h dala dalam m penc pencap apai aian an sasar sasaran an organisasi. c) Pelib Pel ibat at an or an g: Orang Orang pada pada semua semua tingkata tingkatan n adalah adalah inti sebuah sebuah organ organisas isasii
dan peliba pelibatan tan penuh penuh mereka mereka memung memungkin kinkan kan kemamp kemampuan uanny nyaa dipaka dipakaii untuk untuk manfaat organisasi. d) Pendekatan proses: Hasil yang dikehendaki tercapai lebih efisien bila kegiatan
dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses. e) Pend Pendek ekat atan an siste sistem m
pada pada mana manajem jemen en::
Meng Mengid iden enti tifik fikasi asi,,
mema memaha hami mi dan dan
meng mengel elola ola pros prosee yang yang salin saling g terka terkait it sebag sebagai ai siste sistem m memb member erii sumb sumban anga gan n untuk keefektifan dan efisiensi organisasi dalam mencapai sasarannya. f) Perbaikan Perbaikan berkesinamb berkesinambunga ungan: n: Perbaikan Perbaikan berkesinamb berkesinambungan ungan organisasi organisasi secara
menyeluruh hendaknya dijadikan sasaran tetap dari organisasi. g) Pendekatan
fakta
pada
pengambilan
keputusan:
efektif didasarkan pada analisis data dan informasi.
Keputusan
yang
h) Hubungan Hubungan yang saling menguntun menguntungkan gkan dengan dengan pemasok pemasok : Sebuah Sebuah organisasi organisasi
dan dan pema pemaso sokn kny ya
sali saling ng
berg bergan antu tung ng
dan dan
suat suatu u
hubu hubung ngan an
yang ang
sali saling ng
menguntungkan meningkatkan kemampuan keduanya keduanya untuk menciptakan nilai.
Sistem
manajemen
mutu
s er i
ISO
9001
yang
ditawarkan
oleh
Internation International al Organization Organization for Standardiza Standardization(IS tion(ISO) O) dapat dijadikan dijadikan sebagai sebagai salah satu acuan dan keputusan strategis oleh dunia usaha untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasinya secara sistematis dan transparan. Penerapan Model Sistem Manajemen Mutu versi 2008 dengan prinsip-prinsip manajemen mutunya dapat mendorong dunia usaha untuk selalu melakukan Continual Improvement secara dinamis sehingga lebih dapat menjawab perkembangan dan perubahan yang begitu cepat. New QMS Model for Sust Sustain ainab able le
Grow Growth th
mema memacu cu
orga organi nisa sasi si
untu untuk k memb memberi erika kan n
prod produk uk/j /jasa asa,o ,out utpu putt
organisasi atau sumber keuntungan yang lebih baik dari pesaingnya dalam penyediaan produk/jasa., mendengarkan suara pelanggan dan memahami perubahan lingkungan bisnis, perubahan nilai dan sosial. Organisasi diminta untuk melakukan self-awareness atas kompetensi inti, kemampuan kompetitif organisasi dan mutu organisasi. Selain itu, Sumber daya manusia merupakan suatu aset sumber daya organisasi. Dengan demikian, penerapan sistem manajemen mutu ini dapat mendukung dunia usaha untuk bertahan dalam lingkungan bisnis dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan organisasi yang berdaya saing.
b. Sistem Manajemen Lingkungan Sist Sistem em
manaj anajem emen en
Ling ingkung kungan an
menu enururt rurt
ISO ISO
14001 4001
didef idefin inis isik ikan an
sebagai bagian bagian dari sistem manajemen manajemen secara keseluruhan keseluruhan yang termasuk di dalamnya dalamnya struktur organisasi, aktivitas perencanaan, pertanggungjawaban, pelaksanaan(practice), prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, implementasi, pencapaian, reviewing, reviewing, serta mempertahank mempertahankan an
penetapan penetapan kebijakan kebijakan lingkunga lingkungan. n. Keperluan Keperluan
(requirement) dalam SML (menurut ISO 14001) termasuk diantaranya adanya kebijakan lingku lingkunga ngan n (envir (environm onment ental al policy policy), ), perenc perencana anaan, an,imp implem lementa entasi si serta serta operasi operasiona onal, l,
pengecekan (checking) serta tindakan perbaikan(corective action), serta management review dalam pencapaian perbaikan berkelanjutan(continual improvement). Mr Morr Morriso ison n (199 (1999) 9) meny menyata ataka kan n dala dalam m sistem sistem Mana Manajem jemen en Ling Lingku kung ngan an Enviro Environme nmenta ntall
Manage Managemen mentt
System System (EMS,) (EMS,)80% 80% mengatu mengatur/m r/menat enataa permas permasalah alahan an
aspek aspek non-reg non-regula ulated ted enviro environme nmenta ntall sepert sepertii energi energi dan konsum konsumsi si bahan bahan baku baku raw material consumption, green house gas emissions, sampah padat solid waste, dan titik sumber polusinon-point sources of pollution, 20%sisanya adalah aspek peraturan atau kebijakan. Bebe Bebera rapa pa
kend kendal alaa
yang ang
umum umumny nyaa
diju dijump mpai ai
seti setiap ap
peru perusa saha haan an
dala dalam m
implementasi sistem manajemen lingkungan adalah sebagai berikut : 1. Sasaran lingkungan tidak/belum dimengerti oleh setiap orang di perusahaan 2. Kebijakkan lingkungan tidak seiring-sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan 3. Kegiatan peningkatan mutu lingkungan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan 4. Manajemen lingkungan tidak diidentifikasi/tidak diberikan secara memadai 5. Terbatas Sumber Daya-Dana 6. Kurangnya kepentingan dan dukungan yang konsisten dari manajemen 7. Jadwal Peningkatan Mutu Lingkungan tidak tepat dan lemahnya Penguasaanmetodologi.
c. Sist Sistem em Mana Manajem jemen en K3 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja diIndonesia masih jauh dibandingkan sistem manajemen lainnya, seperti sistem manajemen mutu dan lingkungan. Banyak perusahaan yang masih mengabaikan sistem ini, di samping itu pengetahuan dan kepedulian ma s ya r a ka t p ad a um um n ya d an ka la ng an i nd us tr i pa da kh us u s ny a ma s ih rendah tentang pentingnya penerapan Sistem Manajemen K3, walau ketentuandan persyaratannya sebenarnya telah ditetapkan beberapa tahun lalu. Penerapan Penerapan peraturan peraturan perundangperundang-undan undangan gan dan pengawasan pengawasan serta perlindung perlindungan an para pekerja sangat memerlukan sistem manajemen industri yang baik dengan menerapkan
K3 seca secara ra opti optim mal. al.
Seb Sebab, ab,
fak faktor tor
keseh esehat atan an dan dan
kese kesela lam matan atan kerja erja sang sangat at
mempen mempengaru garuhi hi terben terbentuk tukny nyaa SDM yang yang teramp terampil, il, profesi profesiona onall dan berkua berkualit litas as dari dari tenaga tenaga kerja kerja itu sendiri. sendiri. K3 tampil tampil sebaga sebagaii upaya upaya penceg pencegaha ahan n dan pembera pemberanta ntasan san penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan dan peningkatan kesehat kesehatan an dan gizi gizi tenaga tenaga kerja, kerja, perawa perawatan tan dan memper memperting tinggi gi efisien efisiensi si dan daya daya produktivitas tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja dan penglipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja. Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
adalah
penerapan peraturan/stadar K3 secara terpadu dalam sistem manajemen perusahaan. Prinsip-prinsip penerapan SMK3 mengacu kepada 5 prinsip dasar SMK3 sebagaimana dima dimaks ksud ud dala dalam m Perat Peratur uran an Ment Menter erii Tena Tenaga ga Kerja Kerja Repu Republ blik ik Indo Indone nesia sia No. No. PER PER 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatandan Kesehatan Kerja BAB III ayat (1) yaitu : 1. Menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjaminkomitmen
terhadap penerapan Sistem Manajemen K3. 2. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapankeselamatan
dan kesehatan kerja. 3. Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan
mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yangdiperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan, serta sasaran keselamatan dankesehatan kerja. 4. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatankerja
serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. 5. Meninj Meninjau au secara teratur teratur dan meningk meningkatk atkan an pelaks pelaksana anaan an sistem sistem manajem manajemenK enK3 3 secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerjakeselamatan dan kesehatan kerja.
Langkah-langkah dalam mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Peraturan perundang-undangan dan standar.
Sebelu Sebelum m implem implementa entasi si harus harus diiden diidentifi tifikasi kasi semua semua peratu peraturan ran perund perundang ang-undangan
dan
standar
yang bersangkutan.
K3
yang
Sebaiknya
berlaku
dalam
dibentuk
tim
perusahaan untuk
mendokum mendokumentasik entasikan an peraturan peraturan perundang-u perundang-undan ndangan gan dan standar standar dibidang dibidang K3. Dari hasil identifikasi identifikasi ini kemudian kemudian disusun Peraturan K3 perusahaan dan Pedoman pelaksanaan K3. Praktek pada banyak perusahaan, peraturan keselamatandan kesehatan kerja dicetak dalam bentuk buku saku yang selalu dibawaoleh tenaga kerja, agar setiap pekerja memahami peraturan tersebut harusmenjelask harusmenjelaskan an peraturan peraturan perundanga perundangan n dan persyaratan persyaratan lainnya lainnya kepada kepada setiaptenaga kerja. 2. Mene Meneta tapk pkan an kebi kebijak jakan an K3 Perusahaan
Pernyataan
untu untuk k mela melaks ksan anak akan an
K3
mengenai yang ang
komitmen
mene menega gask skan an
dari
organisasi
kete keteri rika kata tan n
peru perusa saha haan an
terhadap pelaksanaan K3 dengan melaksanakan semua ketentuan K3 yang berlakusesuai dengan operasi perusahaan, melindungi keselamatan dan keseha kesehatan tansem semua ua pekerja pekerja termasu termasuk k kontrak kontraktor tor dan stakeho stakeholde lderr lainny lainnyaa seperti pelanggan dan pemasok. 3. Mengorganisasikan Kebijakan K3 Merupak Mer upakan an langkah lang kah dimana dima na seoran seo rang g top t op guna menca encapa paii kebe keberh rhas asil ilan an pene penera rapa pan n dan kegia kegiatan tan Siste Sistem m Manaje Manajeme men n K3den 3denga gan n sasar sasaran an yang yang jelas jelas dan dan dapa dapatt diukur.manajemen melaksanakankebijakan K3 dengan efektif dengan peran serta semua tingkatanmanajemen dan pekerja. 4. Merencanakan SMK 3 Perusahaan harus membuat perencanaan yang efektif. 5. Penerapan SMK3 Perusahaan Perusahaan harus menyediakan menyediakan personil personil yang memiliki memiliki
kualifikasi, kualifikasi,sarana sarana
yang yang mema memada daii sesua sesuaii siste sistem m Mana Manajem jemen en K3 yang yang dite ditera rapk pkan ande deng ngan an membuat prosedur yang dapat memantau manfaat yang akandidapat maupun biaya yang harus dikeluarkan.
6. Measuremen Mengukur dan memantau hasil pelaksanaan, dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ada dua macam ukuran yang dapat digunakan yaitu ukuran yang bersifat reaktif yang didasarkan pada kejadian kecelak kecelakaan aan dan ukuran ukuran yang yang bersifa bersifatt proakt proaktif, if, karena karena didasar didasarkan kan kepada kepada upaya dari keseluruhan sistem. 7. Audit Dengan melaksanakan audit K3, manajemen dapat memeriksa sejauhmana organi organisasi sasi telah telah melaks melaksana anakan kan komitm komitmen en yang yang telah telah disepa disepakat katii bersama bersama,, mendeteksi berbagai kelemahan yang masih ada, yang mungkinterletak pada perumusan komitmen dan kebijakan K3, atau pada pengorganisasian, atau pada perencanaan dan pelaksanaannya.
BAB III SIMPULAN
Para Para manajer manajer harus harus selalu selalu memperh memperhitu itungk ngkan an sejumla sejumlah h besar besar pengar pengaruh uh dan variab variabel el yang yang berint berinterak eraksi si dalam dalam melaku melakukan kan pekerja pekerjaan. an. Perusa Perusahaa haan, n, perwak perwakila ilan, n, departemen, atau seksi merupakan suatu sistem. Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam dunia industri, ada beberapa sistem manajemen yang sering digunakan dala dalam m menc mencap apai ai tuju tujuan an orga organi nisas sasii dian dianta taran ranya ya siste sistem m manaj manajem emen en mutu mutu,, sistem manajemen lingkungan, dan sistem manajemen keselamatan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
R.Nurmega,S.E.2009. Pengantar Pengantar manajemen.Bogor manajemen.Bogor www.scribd.com/doc/Macam-Macam-Sistem-Manajemen.(Senin, www.scribd.com/doc/Macam-Macam-Sistem-Manajemen .(Senin, 02 April 2012 ; 14.30 WIB) emdahniel-firson.blogspot.com/jenis-sistem-manajemen.(Senin, 02 April 2012; emdahniel-firson.blogspot.com/jenis-sistem-manajemen.(Senin, 15:00 WIB)
firmanaidin.blogspot.com/.../manajemen-sebagai-ilmu-dan firmanaidin.blogspot.com/.../manajemen-sebagai-ilmu-danseni.html .(Senin, .(Senin, 02 April 2012; 16:00)