Manfaat dan Tujuan Prakerin Senin, 12 September 2011 01:57:58 - oleh : admin
Manfaat Prakerin Praktek Kerja Industri atau PRAKERIN merupakan suatu kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha atau dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa – siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri. Selain itu membentuk mental dan motivasi siswa – siswi SMK sebagai tenaga kerja yang siap kerja serta mampu mandiri serta berjiwa pekerja keras, jujur, bertanggung jawab serta ulet dalam bekerja. Tujuan Prekerin
o Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsisten. o Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing - masing bidangnya. o Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa – siswi agar menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. o Memberikan bekal serta gambaran pada siswa – siswi seperti apakah bekerja itu. o Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa – siswi tentang sesuatu belum di dapatkan di sekolah. o Sebagai pengalaman melatih diri dengan menkaji konsep-konsep yang didapat selama melakukan PRAKERIN sehingga terbiasa dengan dunia lapangan kerja. o Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi. o Mengembangkan pemantapan Profesionalisme yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. sumber : http://moham-tengkek.blogspot.com/2010/04/manfaat-prakerin.html http://smkn1-pst.sch.id/berita-63-manfaat-dan-tujuan-prakerin.html
TEHNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
BERIKUT INI TEHNIK PENULISAN KARYA ILMIAH a. Tehnik Pengetikan b. Sampul luar c. Sampul dalam d. Halaman Pengesahan e. Cara Menulis Kutipan dan Sumbernya f. Cara Menulis Angka g. Cara Menulis Singkatan h. Cara Menulis Daftar Pustaka
Sumber : Tim penyusun. 2002. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH (LAPORAN, MAKALAH, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI). Bandung : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Posted 6th April 2012 by seratuspersencintaindonesia 0
Add a comment Apr 2
COPRAK
HASIL PRAKERIN DI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA LAPORAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Produktif 12 Jurusan Administrasi Perkantoran
(logo) DISUSUN OLEH : RAMDANI 1009 1070 JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUANSA MANGUNREJA TASIKMALAYA 2011
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PRAKERIN/PSG Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) intrakulikuler
yang
dilaksanakan
oleh
merupakan siswa
salah
satu
kegiatan
Sekolah Kejuruan, mencakup
pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program keahliannya masingmasing. Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) yang dilaksanakan pada semester V, tidak diartikan dengan pengenalan medan dan pembentukan keterampilan terbatas sehingga secara sepenuhnya siswa dapat berdiri sendiri. B. Tujuan Prakerin Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk supaya memiliki professional kerja antara lain : 1.
Meningkatkan,
memperluas
dan
menetapkan
keterampilan yang
membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya. 2.
Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan siswa professional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3.
Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja. 5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses peyerapan teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya. 6.
Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.
7.
Menjalin kerjasama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberikan peluang masuk dan ditempatkannya alumni.
C. Sasaran PRAKERIN Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya pribadi yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang diperlukan
bagi profesi
serta
cakap
dan
tepat
menggunakannya
dalam
penyelenggaraan menejemen perkantoran baik di sekolah maupun di luar sekolah. D. Maksud PRAKERIN PRAKERIN adalah
suatu kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh para
siswa-siswi Sekolah Menegah Kejuruan, melalui penerjunan langsung ke lingkungan sosial
masyarakat untuk
belajar dikehidupan
masyarakat di tempat
PRAKERIN
dilaksanakan dan diharapkan siswa-siswi dapat merealisasikan hasil yang didapat
dibangku sekolah, lingkungan tempat PREKRIN berlangsung serta bersama-sama masyarakat melaksanakan kegiatan masyarakat yang direncanakan oleh pemerintah dan
membantu
dengan kemampuan siswa-siswi
yang
bersangkutan
untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dimana tempat siswa-siswi melaksanakan PRAKERINnya, sehingga dapat dengan mudah yang telah didapatkan dilapangan. E. Lokasi dan Waktu Waktu dan tempat kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) Siswa atau Siswi SMK NUANSA Khususnya Saya, dilaksanakan pada : Tanggal Tempat
: 27 Desember 2010 s/d 15 Maret 2011
: Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan
:Kabupaten Tasikmalaya.
BAB II URAIAN UMUM
A.Sejarah Instansi Peristiwa terjadi pada tanggal 3 Desember 1945 di kota Bandung pada waktu memunjaknya perjuangan fisik Bangsa Indonesia melawan tentara sekutu untuk mempertahankan Kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam pertempuran yang dasyat yang terjadi pada tanggal tersebut diatas, telah gugur 7 orang pemuda / pegawai DPU untuk mempertahankan gedung “V & W” (terkenal dengan Gedung Sate) yang terletak di Jalan Ponegoro No. 22 Bandung. Gedung ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah penghabisan oleh para pemuda / pegawai DPU karena mereka sadar, bahwa gedung tersebut pada waktu itu
dipergunakan
sebagai
DPU
yang
merupakan
salah
satu
Lembaga
dan
Kekuasaan Tertinggi dari Pemerintahan Republik Indonesia. Setelah Kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Diproklamasikan, maka para pemuda / pegawai DPU tak mau ketinggalan dari pemuda / pegawai lainnya di kota Bandung untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan yang sekiranya akan dapat merintangi serta menggangu Kemerdekaan yang telah diproklamasikan jiwa dan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari patriot-patriot muda ini, kemudian dihimpun dan disalurkan dalam suatu gerakan yang teratur dalam bentuk organisasi dengan nama Gerakan Pemuda DPU.
Gerakan Pemuda ini di dalam perjuangan bekerjasama dengan Gerakan-gerakan Pemuda Jawatan PPT Kereta Api, Dana Pensiun, Pertambangan
dan Gerakan
Mahasiswa Sekolah Teknik Tinggi dalam bentuk kerjasama ini telah terjalin suatu program bersama, dimana kepada tiap-tiap gerakan pemuda diberi keleluasaan pula untuk mengutamakan perjuangan mereka menurut sifat bidang lapangannya masingmasing. Demikianlah,
maka
sebagai
tindakan
pertama
dari
mereka
itu,
pengambilalihan jabatan kantor-kantor yang ada di Kota Bandung dari kekuasaan Jepang,untuk kemudian di serahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Ada kalanya tindakan tegas dari gerakan-gerakan pemuda itu disebut dengan sikap keragu-raguan dari pimpinan sementara jawatan / Kantor yang bersangkutan, namun sikap
demikian
akhirnya
hilang
dengan sendirinya, disebabkan
memuncaknya
semangat perjuangan yang menjiwai gerakan-gerakan pemuda pada waktu itu yang tidak
dapat
dibendung
oleh
siapapun. Mereka
bersemboyan
“RAWE-RAWE
RANTAS,MALANG-MALANG PUTUNG”. Gedung Sate telah diambil alih oleh Gerakan Pemuda Pekerajaan Umum dari Jepang dan kewajiban mereka selanjutnya mempertahankan dan memelihara segala apa yang telah diambil alih itu jangan sampai direbut kembali oleh musuh. Guna dapat menyusun pertahanan yang kompak maka Gerakan Pemuda ini lalu membentuk suatu seksi pertahanan yang dipersenjatai dengan granat berupa puncuk senjata dan senjata api lainnya yang Jepang. Pada
permulaan
pecahnya
dapat mereka rebut dari tentara
revolusi,gerakan-gerakan pemuda
hanya
menghadapi satu kekuatan lawan bersenjata yaitu tentara Jepang. Tetapi menjelang
akhir bulan September 1945 disana sini di tanah air kita mualilah mengalir tentara penduduk sekutu yang katanya ditugaskan untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan tawanan perang akibat bertekuk lututnya Jepang kepada sekutu. Pada tanggal 4 Oktober 1945 kota Bandung dimasuki tentara sekutu yang diikuti oleh serdadu Belanda dan NICA, semenjak itu keadaan Kota Bandung semakin tidak aman, semenjak itu pula perjuangan gerakan-gerakan pemuda di satu pihak dihadapkan kepada tentara Jepang dan tentara sekutu Belanda / NICA dipihak lain. Dengan persenjataan yang serba kurang dan serba sederhana, tetapi dengan semangat perjuangan yang tinggi para pemuda tidak gentar menghadapi kekuatan musuh yang persenjataannya jauh lebih lengkap dan modern. Dari hari kehari suasana Kota Bandung menjadi semakin tegang, pertempuran-pertempuran mulai meletus, mula-mula kecil-kecilan kemudian menghebat, propaganda musuh semakin menjadijadi. Pada tanggal 30 Oktober 1945 dibawah pimpinan Mentri Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Dr. Pangeran Moch. Noor, pegawai-pegawai
dari kantor
pusat
departemen ini, mengangkat setia kepada Pemerintah Republik Indonesia. Tentara Sekutu Belanda / NICA mendirikan markasnya dibagian utara Kota Bandung, letaknya tidak jauh dari pusat Departement Perhubungan Gedung Sate. Di gedung inilah diputuskan
hampir
setiap
dan
DPU
di
segala kegiatan dari gerakan pemuda DPU
hari Kantor
Departement
Perhubungan
dan
DPU
dikacaukan oleh tentara sekutu Belanda/NICA, sehingga para pegawai tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang. Oleh karena itu pada permulaan bulan
November 1945 dengan persetujuan
Mentri, semua
pegawai
Departement
Perhububangan dan DPU selama suasana belum aman,diperkenankan untuk tidak masuk kantor terkecuali pegawai-pegawai yang muda-muda, kepada mereka itu diserahi tugas untuk mempertahankan kantor serta milik negara yang terdapat didalamnya, tugas yang berat ini diterima oleh mereka sebagai suatu kewajiban yang mulia akan dilaksanakan dengan taruhan jiwa dan raga. Pada tanggal 24 November 1945 di bagian utara kota, meletus suatu penduduk-penduduk sekitarnya banyak yang telah mengungsi ke bagian kota lainnya yang keadaannya masih aman.Pada waktu itu Gedung Sate dipertahankan oleh Gerakan Pemuda DPU yang diperkuatkan oleh satu pasukan
Badan
Perjuangan yang terdiri dari 40 orang dengan persenjataan yang agak lengkap. Tetapi bantuan yang diberikan itu tidak lama, karena pada tanggal 29 November 1945, pasukan tersebut lalu ditarik dari Markas Pertahanan Departement Perhubungan dan DPU. Tanggal 3 Desamber 1945, jam 11.00 pagi, pada waktu itu Kantor Departemen Perhubungan dan DPU hanya dipertahankan oleh 21 orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda DPU tiba-tiba datanglah menyerbu pasukan tentara Sekutu/Belanda dengan persenjataan yang berat dan modern. Walaupun Departement
demikian
pemuda-pemuda
Perhubungan dan DPU
tidak mau
yang
bermarkas
menyerah
begitu
di
Gedung
saja, mereka
melawan mati-matian dengan segala kekuatan yang ada pada mereka. Mereka dikepung rapat-rapat dan diserang dari segala penjuru, pertempuran yang dasyat dan tidak seimbang itu barulah berakhir pada jam 2 siang.
Dalam pertempuran tersebut, diketahui kemudian bahwa dari 21 orang 7 orang hilang, 13 orang luka-luka berat dan beberapa orang lainnya luka-luka ringan. Sesudah diadakan penelitian ternyata 7 orang pemuda/pegawai yang hilang/gugur itu adalah: 1) Didi Hardianto Kamarga 2) Muctarudin 3) Soehodo 4) Rio Soesilo 5) Soebenget 6) Ranu 7) Soekarjono Semula belum diketahui pasti, dimana jenazah-jenazah dari tujuh orang pemuda itu dikebumikan. Barulah pada bulan Agustus 1952 oleh beberapa bekas kawan seperjuangan mereka dicarinya disekitar Gedung Sate, dan hasilnya hanya diketemukan empat jenazah yang
sudah
berupa
kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Sebagai
penghargaan
atas
jasa-jasa
dari
kerangka. Empat kerangka
ini
Cikutra . tiga orang
pemuda lainnya
berwujud sebuah batu alam yang besar ditandai dengan tulisan-tulisan nama-nama tujuh orang pemuda yang gugur tersebut, ditaruh di belakang halaman Gedung Sate. Sebelum itu yakni pada tanggal 3 Desember 1951 oleh YM Mentri PUT yang dahulu Ir. Ukar Bratakusumah. ke- 7 pemuda tersebut dinyatakan dan dihormat sebagai
“PEMUDA YANG
BERJASA” dan tanda penghargaan itu
disampaikan kepada para keluarga yang mereka tinggalkan.
pula telah
Menjelang genap Dwi Windu usia peristiwa 3 Desember 1945 itu yaitu pada tanggal 2 Desember 1961, YM Mentri Pertama Ir. H. Djuanda almarhum telah berkenan member pernyataan penghargaan tertulis pemuda/pegawai
yang
gugur
pada
tanggal
3
kepada mereka Desember 1945
para dalam
mempertahankan gedung yang pertama dari Departement Perhubungan dan Tenaga Republik Indonesia di Jln. Diponegoro No. 22 Bandung. Demikian perjuangan
peristiwa
Kemerdekaan
3
Desember
1945
Republik Indonesia
telah dan
tercatat sejarah
dalam
sejarah
perkembangan
Departement Perhubungan dan Tenaga, yang telah mempersembahkan “Sapta Taruna Kesatrianya” keharibaan Ibu Pertiwi. Peristiwa 3 Desember 1945 telah melahirkan suatu korps pemuda/pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan dan Tenaga, yang mempunyai kesabaran sosial jiwa kesatuan (Corps-Geest) rasa kesetiakawanan (Solidaritas) serta kebanggaan
akan
tugasnya sebagai alat pembangunan dibidang DBMP dan Tenaga. Peristiwa 3 Desember 1945 akan tetap dikenang dan diperingati sebagai “Hari Kebaktian PU dan Tenaga” dengan kebulatan
tekad untuk meneruskan
perjuangan dan pengabdian “Sapta Taruna Kesatria” dari DPU dan Tenaga. Sesuai dengan PERDA No. 15 Tahun 2008 tentang Struktur Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Kabupaten Tasikmalaya yaitu Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) Kabupaten Tasikmalaya menjadi Dinas Bina Marga dan Pengairan ( DBMP ) Kabupaten Tasikmalaya. B.Stuktur , dan Uraian Tugas Unit di Lingkungan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya.
a. Stuktur Organisasi Stuktur Organisasi / Instansi terlampir.
b. Uraian Tugas
a.
Kepala Dinas 1. Kepala
Dinas mempunyai tugas memimpin, mengatur, membina,
memotivasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dinas 2. Uraian tugas Kepala Dinas a
Menetapkan kebijaksanaan teknis operasional di bidang DBMP berdasarkan kewenangan yang di tetapkan Bupati
b
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyusunan program dinas
c
Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati dalam penyelenggaraan tugas pembangunan dan tugas umum pemerintah bidang DBMP
d e
Mengendalikan dan mengkaji semua kegiatan satuan organisasi dinas Melaksanakan koordinasi
dengan
instansi
atau
unit kerja
terkait
untuk
kelancaran pelaksanaan tugas f
Merumuskan
kebijaksanaan teknis
pembangunan
dari
pengelolaan, pemberian
bimbingan dan perijinan sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan Bupati g
Melaporkan hasil
pelaksanaan tugas dinas kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah h
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang dilimpahkan Bupati
b. Bagian 1.
Bagian
Sekretaris Sekretariat
administrative, koordinasi
mempunyai dan
tugas
pengendalian
menyelenggarakan pelayanan dalam
pelaksanaan
kegiatan
ketatausahaan yang meliputi pengelolaan umum dan kepegawaian, program dan keuangan.
2. Uraian a.
Tugas
Bagian Sekretaris
Menyelenggarakan
penyusunan program kerja dinas
b. Menyelenggarakan c.
Menyelengarakan
pengelolaan administrasi kepegawaian. pengelolaan
urusan rumah
tangga dan perlengkapan.
d. Menyelenggarakan pengeloalaan administrasi keuangan e.
Menyelenggarakan pembinaan
kelembagaan dan ketatalaksanaan dilingkungan
dinas f.
Menyelenggarakan
penyiapan
perundang-undangan, pengelolaan g. Menyelenggarakan
3. Bagian a
bahan
rancangan
dan
pendokumentasian
perpustakaan
penyusunan anggaran
pendapatan dan
belanja
dinas.
Sekretaris, membawahi:
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan di
bidang
kepegawaian serta melaksanakan pengelolaan rumah tangga,perlengkapan, perpustakaan dan b
kearsipan.
Sub. Bagian Program Mempunyai
tugas menyusun dan menghimpun rencana kegiatan meliputi bidang
kebinamargaan, pengelolaan program Dinas.
sumber
daya air dan jasa kostruksi sebagai bahan
1. APBN
2. APBD 1
3. APBD 2
c
Sub. Bagian Keuangan Mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan dan penyusunan bahan laporan pertanggung jawaban keuangan.
C. Fasilitas Ruang Kantor Mushola Wc Lapangan Parkir Kantin Lapangan Volly Lapangan Badminton Lapangan Tenis Dapur
D. Keuangan Sumber keuangan yang diperoleh di kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan bersumber dari :
BAB III TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Teoritis
n Sekretaris Sekretaris berasal dari bahasa latin “SECRETUM” yang berarti rahasia. Dalam Bahasa Belanda “SECRETALLES” sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut “SECRETARY” yang berasal dari kata “ SECRET” artinya Rahasia. Jadi pengertian menurut artinya Sekretaris itu ialah seorang karyawan atau pegawai yang diangkat oleh pimpinannya sebagai pembantu pribadinya untuk mengerjakan tugas-tugas kantor, atau perusahaan atau instansinya karena dianggap dapat dipercaya dalam mengerjakan tugas-tugas pimpinan dan dapat memegang rahasia perusahaan atau instansinya. “Sekretaris adalah Rahasia atau kerahasiaan itulah tugas yang harus dilaksanakan seorang sekretaris.” *) Pengertian sekretaris menurut H. W. Fowler dan F. G Fowler adalah : Orang yang bekerja kepada orang lain untuk membantu dalam korespondensi, pekerjaan tulis menulis untuk mendapatkan informasi dan masalahmasalah rahasia lainnya. Pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atau perusahaan perserikatan untuk melakukan korespondensi, melakukan warkat-warkat terutama yang berurusan dengan perusahaannya.
Menteri yang mengepalai kantor pemerintah Amerika Serikat dan Vatikan.
*) Nagara Tjandra, Sheddy , Kesekretarisan jilid 2 , Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta, 2008 , Hal 202.
b. Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” yang diambil dari kata manage. Sebenarnya kata manage, berasal dari bahasa itali yaitu kata managgio. Kata managgio pun berasal dari bahasa latin “mannaggiare” yang diambil dari kata manus yang bearti hand atau tangan. Sehingga secara etimologi ( segi bahasanya ) kata “manage” diartikan sebagai : a) House keeping yang berari rumah tangga. b) To training a horse yang berarti melatih kuda dengan menghentak-hentakkan kakinya. c) To direct and control yang berarti memimpin dan mengawasi. Berdasarkan uraian diatas, management diartikan sebagai the act or art managing conduct, direction and control ( sebagai tindakan atau seni pengurusan, pengaturan, pengarahan, dan pengawasan ) *)
an Arsip Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani ( GREEK ), yaitu archium yang artinya peti untuk penyimpanan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memeng menunjukan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri. Schollenberg menggunakan istilah archives sebagai kumpulan warkat itu sendiri. Dan archives instution sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan.
*) Nagara Tjandra, Sheddy , Kesekretarisan jilid 1 , Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta , 2008 ,Hal 17.
Kata Arsip dalam bahasa Latin disebut felum (bundle) yang artinya tali atau benang. Dan memang pada zaman dahulu tali atau benang inilah yang digunakan untuk mengikat kumpulan warkat/surat. Sehingga arsip-arsip itu mudah digunakan. Setelah kita mengetahui kata arsip menurut etimologi, maka sebagai perbandingan dapat di pelajari pengertian arsip Menurut Sheddy, dkk (2008) dari beberapa sumber : Menurut Ensiklopedi Administrasi , arsip adalah ; Segenap warkat dari suatu organisasi kenegaraan atau badan swasta yang diadakan dalam penyelenggaraan kegiatan. Kegiatan organisasi tersebut dan yang dipandang berharga untuk disimpan secara permanen bagi suatu keperluan. Tempat dimana warkat-warkat organisasi disimpan secara tertip. Untuk pengertian yang kedua ini lebih tepat dinyatakan dengan istilah archival instutation (kantor arsip). Menurut perundang-undangan No. 7 Tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan Bab I pasal 1 menegaskan bahwa yang dimaksud dengan arsip yaitu : 1.
Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara dan Badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan pemerintahan. 2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan Swasta atau perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Berikut ini pengertian Arsip Menurut Kamus atau Ensiklopedi Administrasi ( 2010 ) : Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia , arsip adalah simpanan surat-surat penting. Berdasarkan pengertian ini, tidak semua surat dikatakan arsip surat dinyatakan sebagai arsip jika memenuhi persaratan.
Menurut Kamus Adminisrtasi perkantoran, arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.
d. Pengertin Kearsipan Kearsipan berasal dari kata arsip dalam bahasa inggrisnya file sedangkan kearsipan disebut filling. File adalah bendanya sedangkan filling adalah kegiatannya.*)
B. Peranan Komunikasi Tertulis 1. Surat Menyurat sebagai Komunikasi Menurut
W.
J.
S.
Poerwadarminta
dalam
kamus
bahasa
Indonesia
menjelaskan bahwa Surat adalah kertas yang bertuliskan. Secara umum dapat dikatakan bahwa Surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis. “Surat adalah alat komunikasi
yang mempergunakan bahasa tulisan di atas
selembar kertas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia.” **). Surat adalah Penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak ke pihak lain didapat atas nana atau perseorangan (pribadi) atas nama jabatan dalam suatu organisasi. Kegiatan saling berkirim oleh perorangan atau organisasi disebut korespondensi para pelakunya adalah koresponden. *)Nagara Tjandra, Sheddy , dkk. 2008. Kesekretarisan jilid 2, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Hal 278-279 **) Subagyo, Drs.Heni. --------. Surat Menyurat Lengkap , Surabaya : Penerbit Amelia. Hal 1
Alasan utama mengapa surat masih tetap diperlukan ialah karena kita memerlukan dokumentasi atau bukti sehari-hari, surat umumnya dikenal sebagai alat untuk menyampaikan berita secara tertulis. Pengertian tersebut adalah yang sempit. Padahal surat mengandung aspek lebih luas mencakup informasi tertulis berupa rekaman berita yang dibuat dengan maksud tertentu.
2. Tujuan Penulisan Surat Ada tiga tujuan penulisan surat yaitu sebagai berikut : ● Memberi tahu atau menyampaikan informasi, penjelasan, kepada pihak lain. ● Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan, tanggapan, balasan yang disampaikan. ● Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yangditerima jelas dan tidak salah penertian.
3. Tujuan Umum Surat Surat yang ditulis oleh pengirimnya adalah mengharap reaksi yang timbul dari pembaca tepat seperti yang diharapkan.
4. Syarat-syarat Penulisan Surat Syarat-syarat yang perlu diperhatikan oleh penulis agar dapat menulis surat dengan baik adalah : → Memahami prosedur surat menyurat → Memahami segala permasalahaan yang akan ditulis
→ Memahami teknis penulisan surat yang baik → Memahami penggunaan tata bahasa dalam surat menyurat → Memahami posisi penulis dan penulisan.
5. Syarat Surat Menurut Kamus atau Ensiklopedi Administrasi syarat surat (2010) : Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia persyaratan surat adalah sebagai berikut : ● Surat tersebut harus mempunyai kepentingan bagi Organisasi atau Lembaga baik untuk masa kini dan masa yang akan dating ; ● Surat yang menyimpan kepentingan tersebut disimpan menurut system tertentu sehingga memudahkan temu balik bila diperlukan. Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, warkat dapat disebut arsip apabila memenuhi syarat-syarat, yaitu : ● Warkat memiliki kegunaan ● Warkat disimpan secara teratur dan berencana dan warkat dapat mudah dan cepat ditemukan jika diperlukan kembali. 6. Fungsi Surat Menurut Heni Subagyo dalam ruang lingkup surat sebagai dokumen kantor, maka surat berfungsi sebagai : ● Alat komunikasi ● Bahan bukti ● Duta atau wakil dari penulisan, pejabat atau organisasi pengiriman surat ● Pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut ● Alat memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu ● Alat ingat ( pengingat )
● Bukti sejarah dan kegiatan.
BAB IV PEMBAHASAN LAPORAN KEGIATAN
A. Persiapan Penyuluhan dari Kepala Sekolah, Ketua Jurusan, Guru-guru lainnya berupa tata cara melaksanakan tugas-tugas yang wajib kami laksanakan yaitu sesuai dengan etika dalam berbicara, etika berpakain, menangani tamu, mengelola dokumen dan sebagainya. Kami juga menyiapkan baik yang berkenaan dengan Administrasi dan perlengkapan, dan mempersiapkan fisik serta mental. Table.4.1 Persiapan PRAKERIN No 1 2 3
Jenis Persiapan Administrasi Keuangan Fisik Mental Total Sumber : Berdasarkan Hasil Penelitian
Tingkat ( % ) kesiapan 20 37 43 100
Persiapan Administrasi Keuangan (20%), Persiapan Fisik (37%), dan Persiapan Mental (43%), sehingga Total Kesiapan adalah (100%). B. Pelaksanaan Sebelum
melaksanakan
tugas-tugas,
terhadap lingkungan kantor, pengenalan
kami
diberi
pengarahan, pengenalan
dengan alat-alat kantor, dan sebagainya.
Setelah itu kami diberi tugas awalnya di bagian UP (Umum dan Kepegawaian) empat orang, yaitu mengenai : pengarsipan surat, mengagendakan surat masuk, surat permohonan bantuan dan menulis buku Expedisi serta yang lainnya. Setelah satu bulan, tepatnya awal februari dibagi menjadi dua tempat yaitu untuk dua orang siswi prakerin tetap di UP (Bagian Umum dan Kepegawaian) dan dua orang lagi siswa
Prakerin yaitu : Ramdani dan Sandi pindah ke (BB) Bagian Bendahara
Barang. Di (BB) kami kira seperti tempat gudang akan tetapi bukan ternyata ruangan tersebut tempat mendata kebutuhan kantor dan pembuatan laporan dalam pembukuan pengadaan barang, baik Barang Inventaris, Aset, Barang Pakai Habis, dan Barang-barang Dinas Lainnya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel.4.2. di bawah ini : Table.4.2 Kegiatan dari bulan 27 Desember 2010 s.d 15 Maret 2011 No
Nama Kegiatan
Tingkat (%)
1
Mengarsipkam
80
2
Menulis
40
3
Lain-lain
70
Sumber : Hasil Penelitian. Kegiatan seperti Mengarsip (80%), menulis (40%), dan lain-lain (70%). C. Hasil-hasil yang diperoleh Dalam
melaksanakan
Praktek Kerja
Industri
(PRAKERIN )
Kami
dapat
mengetahui Kegiatan yang berhubungan dengan Perbendaharaan Barang, menulis barang
pakai habis, dan mengetahui
kegiatan
kantor, serta dapat mengetahui
bagaimana Dunia Kerja sebenarnya.
Tabel.4.3 Hasil kegiatan PRAKERIN No
Nama Kegiatan
1
Menulis Kartu Persediaan Barang
2
Menulis Kartu Barang
3
Menulis Buku Inventaris Barang
4
Menulis Buku Barang Pakai Habis
5
Menulis Buku Persediaan Barang
6
Menulis Buku Pengadaan Barang
7
Menulis Buku Pengeluaran Barang
8
Menarsipkan
9
Menyusun
10
menggandakan
11
Lain-lain Sumber : Berdasarkan Penelitian
Hasil
kegiatan
PRAKERIN
seperti
Menulis,
Mengarspkan,
Menyusun,
Menggandakan Dan Lain-Lain.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah
penyusun
melaksanakan
kegiatan
Praktek
Kerja
Industri
(PRAKERIN) yang di tugaskan di Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tujuan untuk mewujudkan prasarana jalan, jembatan dan
pendayagunaan sumber daya
air yang mantap
sehingga
dapat berguna bagi
masyarakat dan membantu perekonomian rakyat. Kami
menarik kesimpulan sehingga kami dapat
membandingkan
antara
kompetensi/keterampilan dengan jenis pekerjaan di tempat kami praktek. Sehingga kami
dapat
merasakan
tujuan
dari
pelaksanaan
Praktek
Kerja
Industri
(PRAKERIN) karena semua keterampilan yang kami peroleh di bangku sekolah dapat kami terapkan di tempat dimana kami melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu di Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya.
B. Saran-saran 1. Bagi Sekolah Penyusun mengharapkan
untuk
lebih
meningkatkan kualitas lembaga
dan
juga kedisiplinan terhadap siswa, kemudian sarana pendidikan agar lebih dilengkapi karena sarana yang ada sedikitnya sangat mempengaruhi bagi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
2. Bagi Instansi Bagi
seluruh
karyawan
meningkatkan motivasi melaksanakan tugas.
3. Bagi Siswa
dalam
dan
karyawati, penyusun berharap untuk lebih
bekerja dan lebih giat serta tepat waktu dalam
Bagi Siswa diharapkan lebih mempersiapkan berbagai hal, baik mental, material, dan spiritual. Dalam melaksanakan kegiatan jangan saling mengandalkan untuk bekal pengalaman dikemudian hari.
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan laporan kegiatan PRAKERIN ini, walaupun masih banyak kekurangan,
namun
setidaknya kami mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun umumnya bagi rekan-rekan. Dengan hati yang lapang kami mengharapkan saran-sarannya dan masukan untuk melengkapi dan menyempurnakan laporan ini dari berbagai pihak yang rela mengkaji dan menelaah laporan.
Atas kesediaan dan keikhlasannya kami mengucapkan banyak terimakasih dan kami berdo’a semoga segala kebaikan dan dukungan semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT. Hanya kepada Dialah bertawakal dan kepada Dia pula segala sesuatu akan kembali. Semoga
Allah SWT melimpahkan anugrah, karunia,
hidayah taufik agar kita senantiasa berada dalam
naungan magfiroh dan ridho
Allah SWT. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, Dr.Suharsimi. 1991. PROSEDUR PENELITIAN. PT.Rineka Cipta . Jakarta. 2. Buku Panduan Inventarisan . Tahun 2008. Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. 3. Djanewar Sudarmin. 1999. MENGETIK SMK JILID 3. CV.ARMICO. Bandung. 4. Laporan PRAKERIN Terdahulu. 5.
Nagara Tjandra, Sheddy,dkk. 2008. Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.
Kesekretarisan Jilid 1. Direktorat Pembinaan
6.
Nagara Tjandra, Sheddy,dkk. 2008. Kesekretarisan Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.
7. Panduan PRAKERIN 2010. 8. Profil Instansi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab.Tasikmalaya. 9. Subagyo, Drs.Heni.------. Surat Menyurat Lengkap. Amelia. Surabaya.
pengertian, tujuan dan manfaat prakerin smk
pengertian, tujuan dan manfaat prakerin smk sebagai berikut : 1.1
Pengertian praktik kerja Praktik kerja industri adalah salah satu bentuk elementasi secara sistematis dan singkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai itngkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bisa didapat didunia usaha, sehingga dengan adanya Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha. 1.2
Tujuan Praktik Kerja Tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) antaralain : untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profosional yang di perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yag sesungguhnya.
Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana siswa melaksanakan Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) 1.3
Manfaat Prakerin Adapun manfaat dai praktek kerja ndustri ( PRAKERIN ), Manfaatnya adalah sebagai berikut : dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga setelah selesai dari sekolah menengah kejuruan ( SMK ) AL-MUSYAWIRIN dan terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan disekolah dan juga sesuai visi dan misi sekolah menengah kejuruan ( SMK ). http://beebasmerdeka.blogspot.com/2012/01/pengertian-tujuan-dan-manfaatprakerin.html
LAPORAN PRAKERIN TKJ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya “ Pendidikan Sistem Ganda” ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui kondisi lingkungan kerja. Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) adalah sebagai berikut: 1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) serta kebudayaan 3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional serta 4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”. B. Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk: 1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan. 2. Memperkokoh “link and match” antara SMK dan dunia kerja. 3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas. 4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. C. Sasaran pokok Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarka kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK. D. Tujuan pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa mandiri,
berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah : 1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri. 2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN. 3. Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya. 4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan. 5. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di DU/DI (Dunia Industri). 6. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek di Dunia Usaha/Industri E. Metode Pengumpulan Data Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kami mengambil metode wawancara. Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalalam mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara langsung melakukan wawancara dengan pembimbing di lapangan dan karyawan. Datadata yang diperoleh dengan metode ini antara lain ; 1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Visi dan Misi Perusahaan 4. Kegiatan Perusahaan 5. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di tempat Prakerin. F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 3 (tiga) bab dengan perincian sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Laporan Praktek Kerja Industri, Tujuan Praktek Kerja Industri, Sasaran pokok Praktik Kerja Industri, Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri, Metode pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri A. Latar Belakang Pelaksanaan Laporan Praktek Kerja Industri B. Tujuan Praktek Kerja Industri C. Sasaran pokok Praktek Kerja Industri D. Tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Industri E. Metode Pengumpulan Data F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Pada Bab ini membahas Gambaran umum ADC COMPUTER, Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Kompetensi yang diajarkan, Pembahasan Prakerin, dan Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah. A. Gambaran umum ADC COMPUTER,
1. Sejarah ADC COMPUTER, 2. Visi dan Misi Perusahaan 3. Kegiatan Perusahaan 4. Struktur Organisasi B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri C. Kompetensi yang diajarkan D. Pembahasan Prakerin E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah BAB III PENUTUP Kesimpulan dan saran selama pelaksanaan Kerja Praktek ini. A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Berisi Jurnal Prakerin yang telah diketikan dengan komputer BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A. Gambaran Umum Perusahaan / Instansi 1.Sejarah singkat DU/DI PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional maupun Internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai Nama perusahaan Telekomunikasi terbesar di Indonesia. TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap Nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/Internet serta jasa Multimedia lainnya.Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi Restrukturisasi Industri jasa Telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak Bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan Telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai Regional yang terdiri dari 7 DIVRE yaitu : 1. Divre 1 Sumatera, 2. Divre 2 Jakarta, 3. Divre 3 Jawa Barat 4. Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta 5. Divre 5 Jawa Timur 6. Divre 6 Kalimantan 7. Divre 7 Kawasan Timur Indonesia. PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, /Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia. Berikut adalah beberapa layanan Telekomunikasi TELKOM: 1. TeleponTelepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA data/Internet 2. TELKOMNet Instan, layanan akses Internet Dial Up TELKOMNet Astinet, layanan akses Internet berlangganan dengan fokus perusahaan ,speedy, layanan akses Internet dengan kecepatan tinggi 2.VISI DAN MISI TELKOM Visi To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Misi Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
3.
STRUKTUR PT.TELKOM INDONESIA.Tbk
B.Waktu dan tempat Waktu pelaksanaan PRAKERIN dimulai pada pukul 08:00 am s/d 16:00pm, dan Bertempat di MDF(Main Distribution Frame) dan di Ruang dan Lapangan
C.Kompetensi Yang Diajarkan NO. 1 2 3 4 5 6 7 8
KOMPETENSI 2011 KET BULAN KE-1 BULAN KE-2 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengenalan dan Perakitan Perangkat Komputer √ √ √ √ Pengecekan jaringan komputer √ √ √ √ √ √ √ √ Mendiagnosa Permaslahan jaringan √ √ √ √ Menyeting modem √ √ √ √ √ √ √ √ Menyambung kabel K.U √ √ √ √ √ √ √ √ Melakukan pemasangan telepon √ √ √ √ √ √ Penjumperan MDF √ √ √ √ √ √ √ √ √
D.Pembahasan PRAKERIN Setting Modem Huawei Mobile Broadband E161
√
√
√
√
Gambar 1.Modem Huawei E161 TELKOM mengeluarkan layanan mobile broadband menggunakan modem 3G Huawei Model E161. Jika menggunakan Windows, ketika modem ditancapkan ke port USB, secara otomatis ia akan menginstalasi aplikasi Mobile Partner. Namun jika menggunakan IGN2010, hal ini tidak terjadi. Anda harus sedikit melakukan konfigurasi menggunakan Network Manager Applet. Network Manager Icon terletak di pojok kiri atas desktop Anda. Lihat gambar di bawah ini. Network Manager Icon seperti yang ada dalam lingkaran merah. Gambar 2.Network Manager Icon Ada 2 hal penting yang perlu diketahui : 1. Meng-konfigurasi modem 3G (klik kanan) 2. Menjalankan modem 3G (klik kiri) Untuk mengkonfigurasi modem 3G, klik kanan Network Manager Icon. Untuk menjalankan modem 3G, klik kiri Network Manager Icon. Konfigurasi Modem 3G 1. Klik kanan Network Manager Icon 2. Pilih Edit Connections hingga muncul jendela Network Connections 3. Pilih tab Mobile Broadband Gambar 3.Network Connections 3. Klik tombol Add hingga muncul Set up a Mobile Broadband Connect Gambar 4.Set up a Mobile Broadband connection 5. Klik tombol Forward hingga muncul Choose Your Provider's Country 6. Pilih Indonesia Gambar 5.Choose Your Provider’s Country 7. Klik tombol Forward hingga muncul Choose Your Provider 8. Pilih Telkomsel Gambar 6.Choose Your Provider 9. Klik tombol Forward hingga muncul Choose your Billing Plan 10. Pada kolom Selected plan APN (Access Provider Name): indosatla
Gambar 7.Choose Your Billing Plan 11. Klik tombol Forward hingga muncul Confirm Mobile Broadband Gambar 8.Confirm Mobile Broadband 12. Klik tombol Apply hingga muncul Editing Telkomsel Connection 1. 13. Masukan Password Gambar 9.Editing Telkomsel Connection 14. Klik tombol Apply hingga muncul jendela Network Connections lagi Gambar 10.Network connectionS E.Masalah yang di hadapi dan penanganan masalah Hal tidak wajar terjadi pada modem HSDPA Huawei E161 yang baru saja ter setting , yakni tidak terdeteksi sebagai modem di Ubuntu 10.04 yang di pakai. Modem tersebut hanya terdeteksi sebagai usb-storage saja. Setelah di googling sana-sini, saya mendapat informasi bahwa hal tersebut adalah bug, yakni id dari device tersebut tidak terdapat di dalam file modem-modeswitch list.Berikut ini langkah sederhana agar Huawei E161 dapat terdeteksi sebagai modem : 1.Buka Terminal, masukkan perintah berikut : $ sudo apt-get install udev 2.Jika aplikasi udev sudah terinstall di Ubuntu Anda, skip saja langkah di atas. 3.Masukkan kembali perintah berikut ke Terminal : $ sudo gedit /lib/udev/rules.d/61-option-modem-modeswitch.rules 4.Tambahkan baris berikut di akhir baris file 61-option-modem-modeswitch.rules tersebut : ATTRS{idVendor}==”12d1″, ATTRS{idProduct}==”1446″, RUN+=”modemmodeswitch -v 0x%s{idVendor} -p 0x%s{idProduct} -t option-zerocd” 5.Klik tombol Save, lalu restart komputer Anda. 6.Nah, sekarang seharusnya modem Huawei E161 sudah dapat terdeteksi dengan baik, coba buka Terminal dan ketikkan perintah berikut : $ lsusb 7.Jika sudah muncul baris yang dilingkari seperti di bawah ini, maka Huawei E161 sudah dapat dipakai sebagai modem.
BAB III
PENUTUP A.
Kesimpulan Pada dasarnya menginstal software itu cukup mudah, dengan menginstal software sendiri, kita dapat menentukan jenis software dan kelebihan dari software itu sendiri serta fasilitas dari software yang sesuai dengan kebutuhan. B.
Saran Pada dasarnya Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK MANBA’UL’ULUM. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari. http://gondbay.blogspot.com/2012/05/laporan-prakerin-tkj.html
Minggu, 13 Maret 2011 CONTOH LAPORAN PKL
BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha. 1.2 MAKSUD & TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan ( PKL ),Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) juga sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur. Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan . Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara lain : Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha, Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha, Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya, Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). 1.3 TUJUAN DAN KEGUNAAN LAPORAN Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah hasil penulisan Siswa setalah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) berdasarkan data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah Adapun tujuan pembuatan laporan ilmiah antara lain: •
Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. • Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah. • Sebagai pertanggungjawaban siswa yangb telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang berkaitan dengan program keahliannya masing- masing. • Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) denagn baik. http://pklal-ittihad.blogspot.com/2011/03/contoh-laporan-pkl.html
CONTOH LAPORAN PKL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul diberbagai kalangan, dan semua masalah muncul karena perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian banyak masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari lahan pekerjaan. Kita sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa kelas. Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan Setiap Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), baik Teknik maupun Non teknik diwajibkan untuk memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan. Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping
itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah. Karena merupakan kenyataan bahwa pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah Kejuruan non teknik belum sepenuhnya menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau propesional, mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dapat membantu siswa dan siswi lebih terampil dalam dunia usaha. B. Tujuan 1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan penulis dengan maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional. 2. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan Sekolah 3. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat si dunia pendidikan atau disekolah. 2. Tujuan Pembuatan Laporan Tujuan pembuatan laporan antara lain: 1. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor / Pemerintahan Kecamatan Parungkuda 2. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan secara tertulis. 3. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya. 4. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya. 3. Ruang Lingkup Pembahasan Ruang Lingkup Pembahasan Terdiri dari : Bab I Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang tujuan dan kerangka laporan. BabII Tinjauan umum tentang sejarah singkat berdirinya lembaga / tempat PKL. Berisikan tentang Struktur Organisasi Pemerintah Kantor Kecamatan Parungkuda dengan bidang pekerjaan, Proses kerja yang dilaksanakan dan beberapa manfaat yang dirasakan selama penulis melaksanakan prakerin ini. Bab III Jenis dan Uraian yang dilaksanakan peserta PKL Kegiatan dimaksud adalah : Operasional pekerjaan yang dilakukan di Kantor Pemerintahan kecamatan Parungkuda, ada pun jenis kegiatan yang dilakukan terlampir dalam lampiran kegiatan harian Bab IV Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Trayning Job di Kantor Pemerintahan Kecamatan Parungkuda. Secara khusus, melaksanakan pekerjaan pelaporan yang terdapat di Kantor Pemerintaha kecamatan Parungkuda, yang berkaitan dengan judul yang diberikan oleh pembimbing Peraktek Kerja Lapangan dari Sekolah. Secara Umum, Melaksanakan pekerjaan yang menyeluruh, baik yang berkaitan dengan
judul PKL atau pun pekerjaan di luar ketentuan. Bab V Penutup Membahas tentang rangkuman operasional pekerjaan yang terdapat di Kantor Kecamatan Parungkuda, yang meliputi: kesimpulan Saran dan Masukan/ kritikan yang berkaitan dengan kendala, namun demikian tentu ada antisifasi yang tertuang di dalamnya. DASAR HUKUM PERAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Dalam rangka rencana kegiatan Peraktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun diklat 2008/2009 didasiri oleh : 1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 2. keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayan No. 233/4/97 tentang Penyelenggaraan Pendidikan system ganda pada SMK 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2003 tentang istem Pendidikan Nasional. 4. kalender Pendidikan SMK Tahun Diklat 2008/2009. 5. Perogram Kerja Kepala SMK Islam Annazhiriyah Tahun Diklat 2008/2009. 6. Surat keputusan Kepala Sekolah Nonomor: 010/SMK AN/KEPSEK/VI/2008. BAB II TINJAUAN UMUM PEMERINTAH KECAMATAN PARUNGKUDA A. Profil Kecamatan Parungkuda 1. Sejarah Kecamatan Parungkuda Menurut catatan bahwa Kantor Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, adalah Kecamatan Interlen ke-Ibu kota Negara (Jakarta) yang terletak di dinding utara Kabupaten Sukabumi dengan tofografi berbukit/bergelombang dengan ketinggian dari permukaan laut lebih dari kurang 600M dengan suhu rata-rata 28oC. Kantor Kecamatan Parungkuda sebelum dimekarkan terdiri dari 13 Desa dan pada tanggal 12 April 1988 Kecamatan Parungkuda dibagi 2 (dua) yaitu: Kecamatan Induk namanya masih tetap Parungkuda dengan membawahi desa-desa adalah sebagai berikut: No. Desa Nama Kades 1 Palasarihilir H. A. Mansur 2 Sundawenag U. Suhendi 3 Parungkuda Ujang Suwardi 4 Bojongkokosan Kurniawan 5 Kompa Empef Andri 6 Pondok Kaso Landeuh M. Samad
7 Langgensari Epi Hudapi 8 Babakan Jaya Ujat Sudrajat Sedangkan yang termasuk kepada kecamatan pamekaran adalaah menjadi Kecamatan Bojong Kokosan Genteng, Dengan membawahi lima desa adalah sebagai berikut: 1. Desa : Bojong Genteng 2. Desa : Cibodas 3. Desa : Bojong Galing 4. Desa : Berekah 5. Desa : Cipanengah Pada tahun 1988 tanggal 12 April kedua kecamatan tersebut diresmikan oleh Gubernur Jabar Moch. Yogi SM, dan sebelum ada perubahan wilayah Kecamatan Parungkuda termasuk wilayah III Kewedanaan Cicurug. Kecamtan Parungkuda sejak diresmikannya sampai dengan sekarang telah terjadi beberapa perubahan kepemimpinan (Camat) sebagi berikut: 1. Tahun 1968 - 1970, dipimpin oleh Camat : Drs. Rachmat 2. Tahun 1970 - 1972, dipimpin oleh Camat : Wawin 3. Tahun 1972 - 1981, dipimpin oleh Camat : Drs. Oneng AR 4. Tahun 1981 - 1984, dipimpin oleh Camat : Sri Haryanto, Ba 5. Tahun 1984 - 1989, dipimpin oleh Camat : Dede Mulyadi 6. Tahun 1989 - 1992, dipimpin oleh Camat : Drs. Jaenal. M 7. Tahun 1992 - 1996, dipimpin oleh Camat : Drs. Anwar Afandi AS 8. Tahun 1996 - 1997, dipimpin oleh Camat : Drs. H. Jajang 9. Tahun 1997 - 2002, dipimpin oleh Camat : Drs. Nandang Fermana AR 10. Tahun 2002 - 2006, dipimpin oleh Camat : Drs. Abdul Rivai 11. Tahun 2006 - ., dipimpin oleh Camat : Thendy Hendrayana, S.IP.M.Si Lokasi Kecamatan Parungkuda Kecamatan Parungkuda terletak di Jl. Siliwangi No. 89 Parungkuda Jawa Barat. Tujuan Didirikannya Kecamatan Parungkuda 1. Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan 2. Penyelenggaraan pembangunan di Kecamatan 3. Penyelenggaraan Pembinan Kemasyarakatan di Kecamatan 4. Pengkoordinasi pelaksanaan atas Instansi di Kecamatan 5. Pembinaan Terhadap Pemerintah Kelurahan 6. Pembimbing dan fasilitas terhadap Pemerintahan Desa 7. Penyelenggaran pelayanan umum kepada masyarakat 8. Penggalian pendapatan daerah 9. Pemeliharaan dan pembinan ketertaman dan ketertiban 10. Pembinaan Kesejahtraan Masyarakat 11. Pelaksnaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokoknya 2. Geografis dan Tofografis Secara geografis Kecamatan Parungkuda mempunyai luas 2.630.61 Ha. Berdasarkan
wilayah Administrasi, Kecamatan Parungkuda terdiri dari 8 (delapan) Desa, 65 RW dan 232 Rt. Desa-desa yang termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda dengan luas wilayah adalah sebagai berikut: 1. Desa Parungkuda Luas Wilayah 1887,87 ha 2. Desa Bojongkokosan Luas Wilayah 175,80 ha 3. Desa Sundawenang Luas Wilayah 429,30 ha 4. Desa Langgensari Luas Wilayah 293,55 ha 5. Desa Babakanjaya Luas Wilayah 332,00 ha 6. Desa Palasarihilir Luas Wilayah 725,54 ha 7. Desa Pondok Kaso Landeuh Luas Wilayah 253,55 ha 8. Desa Kompa Luas Wilayah 232,00 ha Batas Administratif Wilayah Kecamatan Parungkuda adalah sebagai berikut: - Sebelum Utara berbatasan dengan Kecamatan Cicurug dan Cidahu - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Parungkuda - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibadak - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bojongkokosan Adapun jarak tempuh perjalanan dari pusat kota adalah sebagai berikut: - Dari Ibu Kota Negara/Jakarta : 100 Km - Dari Ibu Kota Provinsi bandung : 110 Km - Dari Ibu Kota Kabupaten Sukabumi /Plb.Ratu : 50 Km 3. Struktur Organisasi 1. Camat : Thedi Hendrayana, S.IP.M.Si 2. Sekmat : M. Zatmika. Z, HS 3. Kepala Seksi Pemerintahan : Udin Saprudin 4. Kepalaseksi Trantib : Yahya Sudaryawanto, SH 5. Kepala Seksi Pelayanan Umum : Yuli Hermansyah 6. Kepala Seksi Pendapatan : Mutia Agustin 7. Kepala Seksi Pembangunan : Fendi Efendi 8. Kepala Seksi KESOS : Syaepul Rahman B. Ruang Lingkup Struktur Organisasi a. Urusan keuangan : Kurnia Sudirman b. Urusan kepagawaian : A. Basuni c. Urusan Pemerintah : Ramdhon d. Urusan kependudukan : Janten Firmansyah e. Urusan Ekonomi : Ade Budi latif f. Urusan Pembangunan : Ade Budi latif g Urusan Pembinaan Sosial : Oleh h. Urusan Pelayanann Sosial : Ismatullah
C. Ruang Lingkup Usaha a. Tugas pokok di Kecamatan Sebagai penyelenggara pembangunan dan pembina masyarakat di wilayah kecamatan sebagai pelimpahan wewenang dari Kapubaten Kota yaitu Bupati. b. Tugas pokok pemerintah di kecamatan ini adalah berfungsi sebagai : 1. Penyelenggara Pemerintah di Kecamatan. 2. Menyelenggarakan Pembangunan di Kecamatan. 3. Penyelenggara pembinaan kemasyarakatan di Kecamatan 4. Pengkoordinasian pelaksanaan Tugas Instansi di Kecamatan 5. Pembinaan terhadap pemerintah kelurahan 6. Pembimbing dan pasilitator terhadap pemerintahan Desa 7. Penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat 8. Penggalian Pendapatan daerah 9. Pemeliharaan dan pembinaan dan ketentraman dan ketertiban 10. Pembinaan kesejahteraan masyarakat. 11. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokoknya. 1. Camat Menetapkan pelaksanaan serta menyelenggarakan segala urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di wilayah Kecamatan 2. Sekretaris camat a. Sekretaris kecamatan adalah unsure staf Pemerintah kecamatan, dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. b. Sekretarist Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat adalah penyelenggara pemerintahan kecamatan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan pemerintah Kecamatan. c. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi : 1. Pengorganisasian perumusan kebijakan Operasional pemerintah kecamatan. 2. Pengelolaan Administrasi Pemerintah kecamatan 3. Pengelolaan dan pembinaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, kesisteman, Sarana dan Prasarana. 4. Penyelenggaraan Urusan Rumah Tangga. 5. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas pokoknya d. Dalam melaksanakan tugasnya, sekretaris kecamatan dibantu oleh ; 1. Kepala urusan kepegawaian 2. Kepala urusan keuanagan 3. Kepala urusan tata usaha dan rumah tangga 3. Kepala Seksi Pemerintahan Tugas pokok menyusun program kegiatannya sesuai dengan program kerja pemerintah di Kecamatan.
1. Tugas pokok yang membantu Pemerintahan di kecamatan adalah seksi-seksi. 2. Dalam tugas pokok sebagaimana fungsi seksi-seksi Pemerintah di Kecamatan adalah sebagai berikut : a. Dalam operasional penyelenggara pemerintah di Kecamatan memerlukan perumusan kinerja di pemerintah kecamatan b. Penginventarisiran pengolahan data Pemerintah di tingkat kecamatan c. Melayani dan mengatasi mengerjakan administrasi kependudukan d. Pengolahan administrasi pemerintah e. Mengelola dan melayani administrasi pertanahan f. Membina pemerintah tingkat kelurahan atau pedesaan g. Menjadi fasilitator terhadap pemerintahan kelurahan atau pedesaan h. Memfasilitasi hubungan antar warga dan lembaga i. Menilai dan mengevaluasi hasil kinerja di kantor Kecamatan j. Melayani dan menjadi fasilitator penghubung informasi dari pemerintah pusat k. Melaksanakan tugas selain tugas pokok yang sesuai dengan pekerjaan di Kecamatan. 4. Kepala Seksi Pendapatan. 1. Tugas pokok para seksi adalah membantu Camat mengelola pendapatan. 2. Untuk melaksanakan tugas pokoknya seksi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan dibidang pendapatan b. Pengkajian keluar masuk pendapatan c. Mengorganisir dan mengelola pendapatan d. Mengembangkan sumber-sumber pendapatan e. Mencatat Administrasi pendapatan f. Menginventarisir dan mengevaluasi pendapatan g. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya. 3. Seksi seksi tersebut bertanggungjawab kepada Camat dalam mengelola dan menjalankan opersional pendapatannya. 5. Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat. mempunyai seksi yang bertanggung jawab kepada ketentraman umum dalam melindungi masyarakat. 1. Tugas para seksi dalam bidang Ketentraman, ketertiban, melindungi masyarakat umum 2. Tugasnya para seksi Keamanan dan Ketertiban berfungsi sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan operasional dibidang keamanan dan ketertiban b. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban c. Mengupayakan ketentraman, dan ketertiban d. Melindungi dan meningkatkan ketentraman di masyarakat f. Memfasilitasi organisasi-organisasi di masyarakat, social, polotik dan kemasyarakatn. g. Melaksanakan perundang-undangan dan peraturan di pemerintahan h. Membina persatuan dan kesatuan i. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya. Tugas para seksi ketentraman dan Ketertiban yang bertanggungjawab kepada Camat : a. Seksi Pembangunan bertugas untuk membantu Camat dalam bidang pembangunan b. Dalam pelaksanaannya seksi pembangunan ini mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan dalam bidang pembangunan
2. Mensupervisi dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan 3. Merumuskan dan mengolah dalam bidang pembangunan 4. Membina perekonomian produksi, industri, distribusi dan lain-lain 5. Merumuskan program lingkungan hidup. 6. Membina masyarakat supaya terangsang untuk berpartisifasi dalam bidang pembangunan. 7. Menjadi fasilitator melayani informasi pembangunan 8. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya. 6. Kepala Seksi Bidang kesejahtraan 1. Seksi kesejahteraan social mempunyai tugas pokok membantu Camat dibidang kesejahteraan soasial 2. Dalam melaksanakan tugasnya seksi Kesejahteraan Soaial berfungsi sebagai berikut 3. Mengumpulkan data dan mengolahnya dalam bidang kesejahteraan social 4. Menelaah kebijakan operasional dalam bidang kesejahteraan soaial 5. Dalam Melaksanakan Tugas operasional dalam bidang Kesejahteraan social pemerintah kecamatan mempunyai seksi yang bertugas : a. Membimbing dan memfasilitasin pembangunan dalam bidang kesejahteraan social b. Menyediakan fasilitas sarana keagamaan c. Meningkatkan Kesejahteraan dibidang social dalam lembaga-lembaga yang ada di masyarakat. d. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraannya. e. Meningkatkan pasrtisifasi masyarakat dibidang kesejahteraan dan social f. Membina Masyarakat agar sejahtera dalam bidang social. g. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya. BAB III JENIS URAIAN KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN PESERTA PKL Dalam melaksanakan operasional pekerjaan yang dilakukan pada kantor pemerintahan kecamatan Parungkuda sebagaimana tercantum di dalam bab II dan bab lainnya, dalam ketentuan umum pekerjaan yang dilaksanakan adalah menyelesaikan segala bentuk tugas pengadministrasian baik secara tertulis mau pun pelaksanaan secara tidak tertulis. Ada pun kegiatan operasional pekerjaan yang ada di kantor Kecamatan parungkuda di antaranya adalah melaksanakan orientasi lingkungan dengan melihat ruangan sebagai bentuk perkenalan di area kantor kecamatan Parungkuda yang nantinya akan menjadi sarana pasilitas dalam pekerjaan PKL. Namun demikian selain itu pekerjaan yang dilakukan adalah mencatat pengarsipan keluar masuk surat yang ada di kantor tersebut, selain itu pembenahan administrasi secara tertulis diantaranya melayani masyarakat yang keluar masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik setempat mau pun di luar tempat kantor wilayah Kecamatan Parungkuda, dan melayani kebutuhan masyarakat dalam
keseharian menjadi tuntutan pekerjaan utama yaitu melayani pembuatan Kartu Penduduk atau KTP. Selain itu di luar pekerjaan yang bersifat incidental adalah membuat laporan Sekmat pertahun. Pembuatan pelaporan Sekmat pertahun adalah : Gambaran dari kinerja sebagai Sekretaris Camat wilayah kantor kecamatan Parungkuda, operasional pekerjaan sekretaris kecamatan adalah bagian dari pekerjaan yang diabdikan atau di tugaskan kepada sekretaris dari camat, dari mulai mengkatagorikan penduduk sewilayah kecamatan parungkuda, menginventarisir segala sesuatu yang ada di kantor kecamatan, mengidentifikasi penduduk secara bertahap, keluar masuk keuangan global, pendataan penduduk di sesuaikan dengan tahap pekerjaan, Hal yang meliputi di luar pekerjaan pengadministrasian adalah bersifat pengabdian, namun demikian segala sesuatunya dapat dilakukan dengan bertahap meski pun di luar kewajiban secara structural dan Administratif. Pekerjaan di luar pengadministrasian yang menjadi sebuah bentuk pengabdiaan atau ketaatan adalah keluar masuk untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh staf atau karyawan, seperti keluar untuk motcopy, kewarung sekedar untuk membeli kebutuhan kantor atau konsimsi. Menjadi pesuruh secara pariatif dan di kerjakan secara bergiliran adalah menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dikantor tersebut. Menata ruangan untuk kepentingan sidang dan membagikan konsumsi kattring bagi peserta rapat bagi masyarakat dan karyawan serta staf di kantor kecamatan Parungkuda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, hal ini di lakukan tidak setiap hari, tetapi secara incidental. Menginstal segala peralatan computer demi kebutuhan kantor adalah pekerjaan yang menarik selama yang dikerjakan itu dapat terkuasi, akan tetapi pekerjaan tersebut hanya di lakukan apabila peralatan tersebut rusak atau stagnan tidak bias dipakai sama sekali. Demikian operasional yang dilakukan selama menjalani tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di wilayah kantor Kecamatan Parungkuda yang sarat dengan kebutuhan keterampilan khusus, begitu pariatif dan menarik. Semua di lakukan dengan baik meski pun ada kendala dan hambatan, namun demikian tidak berarti semua pekerjaan tidak dapat dilakukan, meski pun jauh dari sempurna dan benar tapi saya tetap mengerjakannya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di kantor tersebut. Mengenai pekerjaan dan hal yang tidak tercantum yang dilakukan oleh saya, adalah sebuah kode etik pekerjaan manusia sebagai rahasia peribadi. BAB IV KENDALA YANG DI HADAPI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 1. Kendala : a. Selalu di mulai dengan tidak faham atau tidak sefaham dengan pekerjaan selama
melayani masyarakat. b. Sistem pekerjaan terkadang sulit untuk bisa selesai dalam kurun waktu relative. c. Menghadapi dan menyelesaikan pekerjaan tidak sistimatis, bersifat berkesinambungan atau terus menerus. 2. Antisifasi : 1. Belajar dari kesalahan adalah sesuatu perbuatan yang mencerminkan bahwa kita sabar, menghadapi pekerjaan dan kendala apa pun. 2. Menjalankan tugas sesulit apa pun selalu ada jalan keluarnya, dan Alhamdulillah Allah senantiasa memberi jalan terbaik bagi saya. 3. Berusaha terus menerus supaya keingintauan tetap menyala, untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan : Peraktik Kerja Lapangan atau PKL adalah merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tengah semester di kelas dua dalam jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Informatika yaitu SMKI, dengan alamat Kp. Cigadog Desa Tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Untuk lebih jelasnya dalam penyimpulan ini saya menuliskan beberapa hal penting untuk di ketahui di ataranya adalah : 2. Tugas pokok Pemerintahan di kecamatan Parungkuda adalah Menyelenggarakan Operasional Pemerintahan dalam Pembangunan, Pembianaan Mayarakat dalam Kesejahteraan Sosialnya. Dan Pemerintahan Kecamatan tersebut sebagai pelimpahan kewewenangan dari Pemerintah Kabupaten yaitu Bupati. 3. Pemerintah Kecamatan mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah : 1. Penyelenggara Pemerintahan di tingkat kecamatan 2. Menyelenggarakan Pembangunan di Tingkat kecamatan 3. Menyelenggaraka Pembangunan dan Pembinaan Masyarakat di Tingkat Kecamatan 4. Mengkoordinasi Pelaksanaan Tugas Instansi di Tingkat Kecamatan 5. PMembina pemerintah di pedesaan atau di Kelurahan 6. Membimbing dan memfasilitasi Pemerintah Desa atau Kelurahan 4. Bentuk Organisasi yang di pakai adalah organisasi lini statif. B. Saran dan Masukan : 1. Sekolah : Dalam Praktek Kerja Lapangan PKL sebaiknya dibimbing secara kontinyu dan terarah, agar kami para PKL dapat cepat memahami apa yang kami kerjakan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat di sekolah yang nantinya akan dijadikan bentuk laporan sesuai dengan apa yang kami kerjakan. 2.Instansi Kantor Kecamatan Parungkuda, Ketidak sesuaian dengan ilmu atau pendidikan yang di dapat di sekolah dengan pekerjaan yang saya terima di kantor kecamatan adalah salah satu kendala, maka itu sebaiknya ada
fasilitas atau program bagi generasi berikutnya untuk yang ber PKL akan di sesuaikan dengan jurusan di sekolahnya masing-masing. C. Kesan Menjadi manusia yang diciptakan Allah adalah sesuatu Anugrah yang tiada tara, adalah manusia tempatnya berfikir, berniat, berbuat dan berkreasi, berinisiatif, bekerja dan beramanah. Terkesan dari seluruh pekerjaan selama PKL adalah menikmati seluruh pekerjaan yang ada, dari tidak tau menjadi tau, tidak bisa menjadi bisa, tidak faham menjadi faham, tidak disiplin menjadi taat. http://ceviyoga.blogdetik.com/foto/