PERHITUNGAN VOLUME PONDASI
Bentuk trapesium dengan panjang total pondasi adalah 35 m’ lebar atas pondasi 30 cm sedangkan lebar bawah pondasi 60 cm dan tinggi 70 cm dan panjang pondasi 35m. pertama kali kita lihat item item pekerjaan yang ada pada pekerjaan pekerjaan pondasi tersebut tersebut yaitu: .
!eke !ekerj rjaa aan n Bow Bowpl plan ank k
".
!eke !ekerj rjaa aan n gali galian an tan tanah ah
3.
peke pekerj rjaa aan n urug urugan an pas pasir ir
#.
!ekerj !ekerjaa aan n pasan pasangan gan pondas pondasii batu batu kali kali :5
Pekerjaan Bowplank
$olumenya 35 m’ kayu % 0.0 m3 & 35 % 0.35 m3 paku 0.0"kg &35 % 0.7 kg dibulatkan kg Bowplank ini digunakan untuk pengukuran dan kesikuan letak pondasi agar sesuai dengan perencanaan.
Pekerjaan galian tana
$olume galian tanah % ''0.6(0.)*+"*&0.75% 0.56"5 $olume total galian tanh%0.56"5 &35%).6,75 m3 -tidak membutuhkan material pada situasi tertentu yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembuangan hasil galian tanah tanah maka diperlukan upaya khusus khusus dalam mengatasinya mengatasinya seperti merencanakan suatu area konstruksi yang memerlukan memerlukan urugan tanah hal ini biasa disebut sebagai cutting /ill.
Pekerjaan !r!gan pa"ir
olume urugan pasir % 0.610.05 % 0.0) $olume total pasir% 0.0) &35 % 3.5 pasir urug % .05 m3 & 3.5 % 3.3075 m3 2umlah pasir truck ratarata adalah #m3 jadi kita bisa membeli satu truck pasir untuk pekerjaan pondasi tersebut4 namun masingmasing truck truck mempunyai $olume $olume yang berbedabeda.
Pekerjaan Pa"angan #at! kali $%&
uas penampang trapesium pasangan batu kali %''0.6(0.3*+"*&0.7% 0.35 m" $olume total pasangan batu kali %0.35 &35 % .0"5 m3 batu kali % ." m3 & .0"5 .0"5 % 3."3 m3 !asir % 0.5# m3 & .0"5 % 5.)535 m3 emen % ".6, ak & .0"5 % ").5#7 ak dibulatkan 30 ak
Pekerjaan !r!gan tana ke'#ali
$olume urugan tanah kembali % ).6,75 8 .0"5 8 3.3075 -tanah diambil dari bekas galian jadi menurut perhitungan di atas maka $olume material yang dibutuhkan adalah •
pasir % 3.3075 ( 5.)563 % )."63, m3 m3
•
•
batu kali % 3."3 m3 semen % 30 ak
•
paku % kg
•
papan bowplank % 0.35 m3
9;<=>?@;< AB@?@=; B<?>;<. Cari luas begesting 4 untuk sloo/ begestingnya hanya kiri dan kanan4 tinggi sloo/ "0 cm4 maka begesting sisi kiri dan kanan membutuhkan masingmasing tinggi "0 cm4 tinggi total yang dibutuhkan "0 cm & " % #0 cm4 atau 04# m. maka luas begesting 04# m & panjang sloo/ 6# m% "546 m". uas begesting sloo/ yang kita hitung adalah "546 m" Aebutuhan 9aterial Aayu Begesting % 040#5 & "546 % 45" m3 analisa ini diambil rata" sloo/ bila akan akurat kebutuhan begesting sloo/ dihitung berdasarkan tinggi sloo/. ?inggi sloo/ "0 cm bila menggunakan papan "+"0 & 3 m % maka jumlah papan yg di butuhkan % panjang total sloo/ + panjang papan & " % '6# m+ 3 m* & " % #"47 lembar atau #3 lembar. !enggunaan begesting sloo/ biasanya tdk di butuhkan semua4 karena dikerjakan secara bertahap. ehingga tidak harus menyediahkan papan begesting secara keseluruhan4 karena untuk pekerjaan berikutnya bisa menggunakan begesting yg lalu. !aku % 043 & "546 % 747 kg 9inyak begesting bisa digunakan bisa juga tidak4 /ungsinya agar beton tidak menempel pada papan begesting Aebutuhan ?enaga !ekerja % 045" & "546 % 343 orang ?ukang Aayu % 04"6 & "546 % 647 0rang Aepala tukang % 040"6 & "546 % 0467 0rang 9andor % 040"6 & "546 %0467 0rang
R!'!" j!'la ke#!t!an triplek ( l!a" #eki"ting % l!a" triplek Contoh 1= Kebutuhan bekisting triplek untuk plat lantai
9isalnya kita akan membuat plat beton bertulang ukuran #m & 6 m4 jadi luas lantai yang akan kita cor adalah "#m"4 kita pakai triplek ukuran 4"" m & "4## m berarti luas satu triplek adalah "4)76, m". jadi jumlah triplek yang diperlukan "#m" : "4)76, m" % ,406 lembar. untuk plat lantai bisa menggunakan triplek dengan ketebalan ,mm. Contoh 2 = Keperluan triplek untuk bekisting balok
9isalnya kita akan membuat balok ukuran 04"5 m & 046 m sepanjang 6 m. langkah pertaman kita cari luasan sisi balok yang akan dipasang bekisting yaitu bagian bawah dan dua sisi samping4 luasnya yaitu '04"5m & 6m* ( '046m & 6m* ( 'o46m & 6m* % ,47m". kitagunakan triplek 4""m&"4##m dengan luas "4)76,m" per lembar. jadi triplek yang dibutuhkan yaitu ,47m" : "4)76,m" % "4) lembar4 untuk membuat balok memakai triplek ,mm. Contoh 3 = Keperluan triplek pada bekisting kolom
Contohnya kita buat kolom ukuran 04#m&04#m setinggi #m4 ada empat sisi kolom yang akan dipasang bekisting triplek4 jadi luasnya adalah #bh & 04#m & #m % 64# m". maka kebutuhan tripleknya sebanyak 64#m" : "4)76,m" % "4 lembar triplek ukuran 4""m& "4##m dengan tebal " mm.
@ntuk penggunakan bekisting struktur lainya atau dengan $ariasi bentuk yang lain b isa disesuaikan cara menghitung luasanya4 dalam membeli triplek sebaiknya dilebihkan dari perhitungan sebagai cadangan
kalau kurang karena adanya /aktor salah potong4 kehilangan atau yang lainya4 harga triplek ,mm4 dan " mm ber$ariasi sekitar sekian ratus ribuan4 jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah bisa mmakai yang bekas atau triplek B4 demikian in/ormasi sederhana ini semoga berman/aa
9;<=>?@;< AB@?@=; B> ihat gambar sloo/ ukuran 5+"0 dengan besi beton diameter 0 mm sebanyak 6 bh4 begel diameter ,mm berjarak 0 cm dengan oanjang total sloo/ 6# meter. =itung besi beton utama yaitu diameter 0 mm sebanyak 6 bh4 makan total panjang besi beton diameter 0 mm % 6 bh & 6# meter % 36# meter dijadikan batang di bagi " meter % 3" batang. 9enghitung kebutuhan begel 4 begel d , mm berjarak 0 cm4 bagel yang dibutuhkan adalah 6# m+ jarak begel 0 cm % 6#+04 % 6#0 bh begel4 setiap begel panjangnya % tinggi sloo/ "0 cm 8 5 % 5 cm & "'kiri kanan* % 30 cm4'5 cm selimut beton kiri kanan*4 lebar sloo/ 5 cm5 cm %0 cm & " 'atas bawah*% "0 cm4 maka panjang begel 30 cm ( "0 cm ( 5 cm 'tekukan besi* % 55 cm ' 04 55 m*4 sehingga setiap begel membutuhkan 0455 meter4 jumlah begel yg dibutuhkan sebanyak 6#0 bh4 maka panjang besi diameter , mm diperlukan sebanyak 6#0 bh & 0455 % 35" meter di bagi panjang besi setiap batang " meter % ")4 3 batang. ebelum ke analisa pekerjaan kita hitung berat besi terlebih dahulu . Diameter 0 mm panjang total 36# m & berat permeter 046" kg % ""546, kg Diameter , mm panjang total 35" m & berat permeter 043)3 kg % 3,43 kg ?otal berat besi % 36# kg.
langkah perhitungan kebutuhan besi beton pada konstruksi tersebut 'engit!ng ke#!t!an #e"i t!langan pokok •
•
$olume besi D0 adalah # bh & 6 m % "# m’ jika panjang besi perbuah dipasaran adalah m maka kebutuhan besi adalah "# m : m % "., buah 'Epanjang besi dipasaran ada yang m dan ada juga yang "m*.
•
berat per m’ besi D0 adalah 0.67 kg maka total kebutuhan besi D0 adalah 0.67 kg+m & "# % #.,0, kg
Mengit!ng ke#!t!an #e"i t!langan "engkang ata! )in)in •
panjang tulang sengkang perbuah adalah "5(5("5(5(5(5 % )0 cm % 0.) m
•
jumlah tulangan sengkang pada kolom setinggi 6 m dengan jarak pemasangan 5 cm adalah 6 : 0.5 % #0 buah besi tulangan sengkang.
•
•
total panjang besi tulangan sengkang adalah #0 bh & 0.) m % 36 m jka panjang besi perbuah dipasaran m maka kebutuhan besi tulangan sengkang 36 : % 3."7 buah
•
berat besi per kg besi D, pada tabel adalah 0.3)5 kg maka jumlah kebutuhan besi adalah 0.3)5 kg+m & 36 m % #."" kg
Dari perhitungan diatas maka kebutuhan besi tulangan nya adalah •
Besi D0 % "., batang % #.,0, kg
•
Besi D, % 3."7 batang % #."" kg
•
beton sebesar 0."10.316 % 0.36 m3
Penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan Beton jumlah material beton yang kita perlukan dapat dilihat panduanya pada artikel “ cara menghitung kebutuhan cor beton” . pada pekerjaan kolom praktis diatas dapat kita hitung volumenya yaitu : lebar 0,2m panjang 0,!m tinggi "m # 0,!" m!.
Demikian salah satu cara perhitungan $olume besi4 untuk lebih mudahnya sekarang ini sudah banyak so/tware untuk menghitung besi baik memakai e&cel atau yang lainya4 semoga berguna yaF
!ada gambar diatas bisa kita lihat suatu pondasi dengan uas !% .35m % .35m t% 0.3m dengan selimut beton 5cm. disini yang akan kita hitung hanya kebutuhan besinya saja. Diketahui : ?ulangan atas Diameter 6mm !anjang .#5 meter 'panjang beton selimut beton ( kaitan* 2umlah 6 batang Panjang keseluruhan tulangan atas adalah $.%& m " btg # '.( m Berat keseluruhan tulangan atas adalah '.( m $.&' )g # $!.(%" )g ?ulangan bawah Diameter 3mm !anjang .#5 meter 'panjang beton selimut beton ( kaitan* 2umlah 6 batang Panjang keseluruhan tulangan atas adalah $.%& m " btg # '.( m Berat keseluruhan tulangan atas adalah '.( m $.0% )g # *.0%' )g nb: untuk berat besi permeter dapat dilihat di tabel berat besi Aarena dalam penjualan besi di pasaran btg % G " m maka besi yang harus kita beli adalah % ,.7m + "m % btg besi diamater 6 dan btg besi diameter 3. 2ika membeli besi dalam satuan Ag maka btg & "m & .5, % ,.)6 kg untuk besi diameter 6 sedangkan untuk diameter 3 adalah btg & "m & .0# % ".#, Ag
!ertamatama hitung total panjang sloo/4 misal didapat ,5 meter4 kemudian cari $olume yaitu 04" m & 045 m & ,5 m % "455 m3.
edangkan @ntuk menghitung kebutuhan material sloo/ ada 3 item pekerjaan yaitu : material beton4 material besi4 material begesting. a. Contoh Beton campuran digunakan mutu beton A50 •
@ntuk mutu beton ada beberapa macam mulai dari B04A004A "54A 504A754A ""54A 300.emakin tinggi angka kualias beton4semakin tinggi pula mutu dan kualitas beton itu sendiri.
•
Disini penulis menggunakan mutu beton A 504 karena untuk pembuatan beton dengan cara manual lebih mudah mencapai A 504 sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan pengawasan yg teliti.
•
Aebutuhan 9aterial : . semen % "455 m3 & ")) kg % 76"4#5 kg ' pc #0 kg % )406 ak*. ". !asir % "455 m3 & 7)) kg % ".0374#5 kg 'Bj %46* % 43 m3 3. Arikil % "455 m3 & .07 kg % ".5)3435 kg 'Bj % 4)*% 4# m3 Aebutuhan ?enaga : . !ekerja % "455 m3 & 465 % #4" H= ". ?ukang % "455 m3 & 04"75% 047 H= 3. Aep.?ukang % "455 m3 & 0403 % 040, H= #. 9andor % "455 m3 & 040,3 % 04"" H=
•
Aet : ngka .654 0."754 0.034 0."" adalah koe/isiensi analisa harga berdasarkan tandart ;asional >ndonesia ';>*.
b. !embesian 'perhitungan dg besi polos* •
Aebutuhan9aterial : . ?ulangan pokok # d 0 '# bh tulangan diameter 0 mm*
•
!ajang total sloo/ ,5 meter Besi beton yang diperlukan # bh & ,5 meter % 3#0 meter +" meter 'panjang batang besi beton standar " meter* % ",433batang atau ",433 batang & 74# kg % "0)47 kg.
?ulangan begel+pembagi d , 8 5 'diameter , mm berjarak 5 cm atau 50 mm* !anjang ?otal sloo/ ,5 meter 2umlah begel yg diperlukan ,5+045 'diubah dalam kedalam satuan m % 5 cm % 0.5 m* % 56647 %567 bh. !anjang bh besi begel % I'"15*('"1"0*JI'"1"*('"1"*J(5cm % 67 cm.
ngka 5 cm adalah lebar sloo/ atas bawah4 "0 cm tinggi sloo/ kiri kanan 4 " cm selimut beton atas bawah kiri kanan4 5 cm pembengkokan ujung. ?otal kebutuhan panjang besi untuk begel % 567 bh & 0467 m % 37)4)%3,0 meter+" % 3" batang & #47# k g % 547 % 5" kg. ?otal kebutuhan besi beton untuk membuat sloo/ sepanjang ,5 meter % "0)47 kg ( 5" kg % 3647 kg Aebutuhan kawat bindrat 0K dari berat besi beton % 346 kg % # kg. Aebutuhan ?enaga : . !ekerja % 3647 kg & 04007 % "45 H=. ". ?ukang % 3647 kg & 040007 % 04"5 H= 3. Aep.?ukang % 3647 kg & 0400007 % 040"5H= #. 9andor % 3647 kg & 04000# % 04#5 H= c. Begesting+9all 'Aayu cetakan beton* Aebutuhan 9aterial : uas begesting % ',5 m & 04" m*& " % 3# m" . !apan "+"0&3m % 3# & 47 lbr % 574, lbr ". !aku "5 % 3# & 043 kg % 04" kg @ntuk material papan dari kebutuhan 574, lbr4 tidak harus dipenuhi semua cukup 50K dari kebutuhan total4 karna pengerjaan sloo/ biasanya tidak dikerjakan serentak4 sehingga papan yg sudah dipakai dapat digunakan kembali. Aebutuhan ?enaga : . !ekerja % 3# m" & 045" H= % 746, H= ". ?ukang % 3# m" & 04"6 H= % ,4,# H= 3. Aep.?ukang % 3# m" & 040"6 H= % 04,,#H= #. 9andor % 3# m" & 040"6 H= % 04,,#H= 2adi44?otal kebutuhan untuk membuat sloo/ sepanjang ,5 meter : 9aterial : . !C 'semen #0 kg+ak* % ) ak . ". !asir % ".0374#5 kg '43 m3* 3. plit 'koral+krikil* % ".5)34"5 kg '4# m3* #. Besi beton d 0 mm % ",433 btg+ ") batang 5. Besi Beton d ,mm % 3" batang 6. Bindrat % #43 kg 7. !apan "+30&3m % 574, lbr ,. !aku % 04" kg
@pah : . !ekerja % "#43) H= ". ?ukang % )47) H= 3. Aep.?ukang % 04),) H= #. 9andor % 4" H= 9aka untuk setiap m sloo/ dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan 9aterial dan upah adalah : 9aterial : . !C 'semen #0 kg+ak* % 04""# ak . ". !asir % 040" m3 3. plit 'koral+krikil* % 040" m3 #. Besi beton d 0 mm % 04333 batang 5. Besi Beton d ,mm % 04377 batang 6. Bindrat % 0405 kg 7. !apan "+30&3m % 046, lbr ,. !aku % 04" kg @pah : . !ekerja % 04") H= ". ?ukang % 04)# H= 3. Aep.?ukang % 0406 H= #. 9andor % 040# H=
*e#!t!an Se'en pa+a #eton #ert!lang
emen merupakan at utama pembentuk beton sehingga campuran air4 kerikil4 dan pasir bisa mengeras dan digunakan untuk struktur bangunan. emen dipasaran atau toko bangunan biasanya ak sama dengan 50 kg. Cara menghitung kebutuhan semen kita lakukan terhadap satuan kilogram kemudian dikon$ersi menjadi jumlah ak.
ebagai contoh panjang sloo/ adalah 6 meter. @kuran penampangnya adalah lebar 5 cm dan tinggi "0 cm. Campuran beton dengan perbandingan !C : " ! : 3 Ar. !ertama yang perlu dihitung adalah $olume beton. $olume % 6 & 0.5 & 0." % 0., m3 kebutuhan semen dengan campuran A"5 dalam m3 % "76 kg sesuai dengan ;> "00,. Aebutuhan semen pada sloo/ % "76 & 0., % #).6, kg.
*e#!t!an Pa"ir pa+a #eton #ert!lang
!asir merupakan agregat halus yang digunakan sebagai komposisi /iller pada beton yang dapat menyumbang kuat tekan beton yang cukup besar. Biasanya pasir di pasaran dalam bentuk satuan kubik. $olume % 6 & 0.5 & 0." % 0., m3 kebutuhan pasir dengan campuran A"5 dalam m3 % ,", kg sesuai dengan ;> "00,. Aebutuhan pasir pada sloo/ % ,", & 0., % #)4# kg berat jenis pasir % #00 kg+m3 maka apabila dikon$ersi ke m3 menjadi #)4#+#00 % 0. m3
*e#!t!an *erikil pa+a #eton #ert!lang
kerikil merupakan agregat kasar yang digunakan sebagai campuran pokok beton yang dapat menyumbang kuat tekan beton yang cukup besar. Biasanya kerikil di pasaran dalam bentuk satuan kubik. @kuran kerikil antara "0 mm sampai 30 mm. $olume % 6 & 0.5 & 0." % 0., m3 kebutuhan kerikil dengan campuran A"5 dalam m3 % 0" kg sesuai dengan ;> "00,. Aebutuhan kerikil pada sloo/ % 0" & 0., % ," kg berat jenis kerikil % 350 kg+m3 maka apabila dikon$ersi ke m3 menjadi ,"+350 % 0.3 m3
etelah anda dapat menghitung $olume kebutuhan pasir4 semen4 dan kerikil pada sloo/. !ada artikel selanjutnya yang berjudul menghitung tulangan pada beton bertulang dengan e&cel akan dijelaskan perhitungan kebutuhan besi betonnya. semoga berman/aat.
Ga'#ar #alok "loo,
Contoh sebuah balok sloo/ ukuran 5 cm & "0 cm4 menggunakan besi tulangan pokok # buah diamater 0 mm4 besi senkang diamater , mm dipasang setiap jarak "0 cm. !anjang pekerjaan balok sloo/ adalah 33433m. berapa jumlah kebutuhan beton dan besi untuk struktur tersebutL
*e#!t!an #e"i pa+a #alok "loo, Berat besi per m dapat dilihat pada tabel berat besi atau dihitung secara manual dengan cara mengalikan berat jenis besi dengan luas penampang. •
Berat besi dimater , polos per meter % 04# kg.
•
Berat besi polos diamater 0 mm per meter % 046" kg.
olume besi tulangan pokok # buah4 diameter 0 mm4 panjang 33433 m maka kebutuhan totalnya adalah •
% # bh & 33433 m %3343" m.
•
@ntuk mengetahui $olume dalam satuan berat maka kita kalikan dengan berat besi diamater 0mm per meter yaitu 046" kg. jadi kebutuhanya adalah 046" kg+m & 3343" m % ,"465,# kg.
•
2ika panjang besi perbatang m4 maka kebutuhan dalam satuan panjang adalah 3343" m : m %"4" btg4 dibulatkan menjadi 3 batang.
olume besi tulangan sengkang diameter , mm4 dipasang setiap jarak "0 cm4 panjang pekerjaan sloo/ 33433 m. selimut beton "45 cm. •
!anjang buah sengkang adalah 04(045(04(045(0405(0.05 % 046 m.
•
2umlah sengkang yang dibutuhkan yaitu 33433 m : 04" m % 66465 jadi 67 buah.
•
2umlah total panjang sengkak % 046 m & 67 bh % 004" m.
•
olume besi dalam kilo gram % 04# kg+m & 004" m % #040, kg.
•
2umlah kebutuhan besi dalam satuan batang % 004" m : m % )40) dibulatkan menjadi 0 batang.
9ari kita mulai menghitung $olume pekerjaan dinding4 dan perhatikan gambar di atas. @ntuk menghitung $olume pekerjaan dinding sebenarnya kitatinggal mengambil data yang sudah kita hitung sebelumnya. !anjang pasangan dinding %'"3 9* panjang sloo/ " 9 'pagar depan atasbawah* % 9 'sudah kita hitung : lihat di sini..*. $- Mengit!ng .ol!'e pek- pa"angan #ata 'era
olume pekerjaan pasangan dinding % uas pasangan dinding luas kusen pintu dan jendela. uas pasangan dinding % 9 & 3 9 'tinggi dinding* % 333 9" uas kusen pintu % 6 m & " m % " 9". ilahkan nda cekM uas kusen jendela % 7.3 & ., % 3.# 9" uas kusen pintu ( kusen jendela % "5 .# 9" 2adi4 olume !ek. !asangan Dinding Bata 9erah % 333 "5.# %
307.,6 9"
/- Mengit!ng .ol!'e pek- ple"teran te#al / )'
olume pekerjaan plesteran % " & luas pasangan dinding %
65.7" 9"
0- Mengit!ng .ol!'e pek- a)ian "e'en
olume pekerjaan acian % pekerjaan plesteran %
65.7" 9"
1- Mengit!ng .ol!'e pek- pa"angan kera'ik +in+ing k- 'an+i
olume pekerjaan pasangan dinding keramik k mandi % keliling k. mandi & tinggi pasangan % 6 9 & " 9 % " 9" lalu kurangi luas pintu dan bak mandi '0.6 & "*( '.# & 0.7* % "., % " 9 "., 9 % ).," 9" 2adi4 $olume pekerjaan pasangan keramik k. mandi % ).," 9" & " 'ada " k. mandi* %
).6# 9"
&- Mengit!ng .ol!'e pek- pa"angan kera'ik +in+ing +ap!r
olume pasangan dinding dapur % luas pasangan % panjang & tinggi panjang pasangan % 6 9N ' " sisi* M tinggi pasangan % " 9 2adi4 olume pekerjaan pasangan dinding keramik dapur %
" 9"
!embuatan kamar tidur ukuran 3 m & 3 m dan tinggi 3 m menggunakan pasangan batu bata ukuran 5 cm & cm & " cm4 ada satu pintu masuk ukuran )0 cm & "0 cm4 dan jendela satu buah ukuran 70 cm & 50 cm4 berapa $olume pekerjaan pasangan dinding batu bataL Aita hitung luas dinding batu bata kamar tidur yaitu:O uas pasangan dinding batu bata % panjang & lebar & tinggi
%3&3&3 % 36 m"
elanjutnya kita hitung luas lubang pada dinding yaitu pintu dan jendela
•
uas pintu % 04)m & "4 m % 4,) m.
•
uas jendela % 047m & 45 m % 405 m.
2adi total $olume pasangan dinding batu bata adalah 36 m" 8 4,) m" 8 405 m % 33406 m". @ntuk menghitung total kebutuhan batu bata maka bisa dilakukan dengan cara mencari jumlah bata yang diperlukan dalam m". @ntuk mencari jumlah batu bata dalam m" dapat dihitung dengan cara :
ebelumnya telah diketahui deminsi batu bata yaitu 5 cm & cm & " cm
9enambahkan ketebalan pesi 9ortar terhadap Oisi tas dari !anjang Batu bataO dan Oisi amping dari Batu bataO4 misalnya penambahan pesi 9ortar adalah " cm.
Didapat nilai /isiensi buah Batu bata yang telah dilapisi pesi 9ortar 'pada kedua sisi tersebut*4 !anjang menjadi % " cm ( " % "3 cm4 ?inggi menjadi % 5 cm (" cm % 7 cm.
selanjutnya bisa kita lakukan !erhitungan4 yaitu:
menghitung uas /isiensi buah Batu bata ( 9ortar % 04"3 m & 0407 m 'satuan diubah dalam 9eter* % 0406 m" Berarti4 2umlah Batu bata !ermeter !ersegi % m" : 0406 m" % 6"4 bh+m" P 63 bh+m" elanjutnya menghitung total bata yang dibutuhkan adalah 33406 " & 63bh % "0,"47, dibulatkan menjadi "0,3 bh.
emoga berman/aat4F..
Langkah Kerja Pemasangan Bata : •
•
Mempersiapkan Bahan-bahan yang digunakan danperalatan yang dibutuhkan beserta kelengkapannya. Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang dikaitkan dengan kayu yang cukup kuat dan tegak lurus
•
Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
•
iberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada kolom
•
ipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai persyaratannya. !ntuk dinding yang kedap air menggunakan adukan " : # dan untuk pasangan bata merah yang lainnya menggunakan adukan " : $.
L%&'K%( - L%&'K%( P)K)*+%%& B,*) PL) Langsung saja %da banyak jenis Pondasi yang diaplikasikan dalam pekerjaan sipil namun kali ini kita akan belajar bagaimana skema pekerjaan bored pile jenis konvensional dan apa saja persiapannya ". Menginvestigasi tanah dan lingkungan sekitar site /orks (al ini dilakukan untuk memilih metode kerja apa saja yang bisa dilakukan agar pekerjaan e0ekti0 dari segi /aktu mutu dan ekonomis misalnya apabila tanah yang di investigasi berupa tanah lunak maka kita bisa memilih peralatan bor apa yang bisa digunakan dan apabila daerah sekitar site /orks di kelilingi oleh rumah penduduk kita harus menggunakan metode kerja yang tidak menganggu kenyamanan penduduk dan tidak menganggu penjad/alan kerja. #. Menentukan titik BM 1titik patokan a/al2 pekerjaan atau atau melakukan pekerjaan ukur tanah 3. ari point # kita mulai melakukan alur perencanaan metode kerja bored pile mulai dari pemilihan %lat bored pile dan bobot pekerjaan bored pile yang harus di capai 4. Perkejaan bored pile kurang lebih akan saya jelaskan sebagai berikut5 ". Menentukan titik koordinat dan titik patok %s bored pile beserta pilecapnya dengan menggunakan theodolite dan /aterpass5 #. !sahakan dalam menentukan titik a/al pemboran berada di lokasi yang tidak mengganggu pekerjaan sirkulasi angkutan material5 3. Persiapkan peralatan pemboran dan tempat pera/atannya dekat dengan lokasi pemboran5
4. *encanakan alur pergerakan alat bor agar nantinya perpindahan alat menjadi e0isiensi dalam segi /aktu5 $. Melakukan pemboran 6. %da # metode yang biasanya dilakukan untuk pemboran yaitu /ash boring dan dry drilling Pengeboran dengan sistem dry drilling : 7anah dibor dengan menggunakan mata bor spiral dan tanah yang di bor diangkat setiap interval kedalaman 8$ meter. (al ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan. Pengeboran ini dilakukan apabila karakterstik tanah yang dibor cenderung tanah pasir dan tanah yang lunak. Pengeboran dengan sistem /ash boring : 7anah dikikis dengan menggunakan mata bor cross bit. Pengikisan tanah dibantu dengan tiupan air le/at lubang stang bor yang dihasilkan pompa sentri0ugal 39. (al ini menyebabkan tanah yang terkikis terdorong keluar dari lubang bor. etelah mencapai kedalaman rencana pengeboran dihentikan sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap berlangsung terus sampai cutting atau serpihan tanah betul-betul terangkat seluruhnya. elama pembersihan ini berlangsung baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor. etelah cukup bersih stang bor diangkat dari lubang bor. engan bersihnya lubang bor diharapkan hasil pengecoran akan baik hasilnya. Pengeborana ini dilakukan apabila tanah yang dibor cenderung keras . %pabila masih terdapat endapan mata bor diganti dengan mata bor spiral untuk mengangkut endapan sehingga kedalaman bore pile rencana dicapai . ;. &ah setelah dibor masukkan 7ulangan bor pile dengan menggunakan katrol atau metode lainnya <. etelah dicek pekerjaan tulangannya Bor pile siap di cor
.
!elaksanaan !ekerjaan Aolom4 Balok4 !lat antai4 dan ?angga.
$- Pekerjaan *on"tr!k"i *olo'
!ada proyek +partement kolom yang digunakan ada " bentuk4 yaitu persegi dan silender. !rosedur pelaksanaan pekerjaan kolom dalam proyek ini secara keseluruhan sama4 meskipun dimensi dan jumlah tulangan pada masingmasing tipe kolom berbedabeda.angkah teknis pada pekerjaan kolom adalah sebagai berikut: *
!enentuan +s kolom
?itiktitik dari as kolom diperoleh dari hasil pengukuran dan pematokan. =al ini disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan. Cara menentukan as kolom membutuhkan alatalat seperti: theodolit4 meteran4 tinta4 sipatan dll. !roses pelaksanaan: 'a*
!enentuan as kolom dengan ?heodolit dan aterpass berdasarkan shop draing dengan menggunakan acuan yang telah ditentukan bersama dari titik B9 ' Bench -ark * 2akarta.
'b* Buat as kolom dari garis pinjaman 'c*
!emasangan patok as bangunan+kolom 'tanda berupa garis dari sipatan*.
"*
!embesian kolom !roses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
'a*
!embesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
'b* !erakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar kerja.
'c*
elanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. ebelum pemasangan sengkang4 terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
'd* elanjutnya adalah pemasangan sengkang4 setiap pertemuan antara tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang. 'e*
etelah tulangan selesai dirakit4 untuk besi tulangan precast diangkut dengan menggunakan oer /rane ke lokasi yang akan dipasang.
'/*
etelah besi terpa sang pada posisinya dan cukup kaku4 lalu dipasang beton deking sesuai ketentuan. Beton deking ini ber/ungsi sebagai selimut beton.
3*
!emasangan Bekisting Aolom !emasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian
tulangan telah selesai
dilaksanakan. Berikut ini adalah uraian singkat mengenai proses pembuatan bekisting kolom. 'a*
Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom.
'b*
9embuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolom sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan berjarak 00cm dari masingmasing as kolom.
'c*
etelah mendapat garis pinjaman4 lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai dengan dimensi kolom yang akan dibuat4 tanda ini ber/ungsi sebagai acuan dalam penempatan bekisting kolom.
'd* -arking sepatu kolom sebagai tempat bekisting 'e*
!asang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
'/*
!asang sepatu kolom dengan marking yang ada.
'g*
tur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.
'h* etelah tahapan diatas telah dikerjakan4 maka kolom tersebut siap dicor. #*
!engecoran kolom angkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut:
a*
!ersiapan pengecoran ebelum dilaksanakan pengecoran4 kolom yang akan dicor harus benarbenar bersih dari kotoran agar tidak membahayakan konstruksi dan menghindari kerusakan beton.
b*
!elaksanaan pengecoran !engecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan kapasitas bucket sampai 04)m3. Bucket tersebut diangkut dengan menggunakan oer crane untuk memudahkan pengerjaan. !enuangan beton dilakukan secara bertahap4 hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segreg asi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. elama proses pengecoran berlangsung4 pemadatan beotn menggunakan vibrator . =al tersebut dilakukan untuk menghilangkan ronggarongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang maksimal.
5*
!embongkaran bekisting kolom etelah pengecoran selesai4 maka dapat dilakukan pembongkaran bekisting. !roses pembongkarannya adalah sebagai berikut:
'a*
etelah beton berumur , jam4 maka bekisting kolom sudah dapat dibongkar.
'b*
!ertamatama4 plyood dipukulpukul dengan menggunakan palu agar lekatan beton pada plyood dapat terlepas.
'c*
Aendorkan push pull 'penyangga bekisting*4 lalu lepas push pull.
'd* Aendorkan bautbaut yang ada pada bekisting kolom4 sehingga rangkaian+panel bekisting terlepas. 'e*
!anel bekisting yang telah terlepas4 atau setelah dibongkar segera diangkat dengan toer crane ke lokasi pabrikasi awal.
6*
!erawatan Beton Aolom !erawatan beton kolom setelah pengecoran adalah dengan sistem kompon4 yaitu dengan disiram 3 kali sehari selama 3 hari. *
!emeliharaan Balok dan !elat '/uring * etelah dilaksanakan pengecoran4 maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan
beton. !erawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram+membasahi beton " kali sehari selama minggu.
/-
Pekerjaan kon"tr!k"i Pelat Lantai Dan Balok
!ekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai dikerjakan. !ada proyek +partement sistem balok yang dipakai adalah kon$ensional. Balok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda
beda. Balok terdiri dari " macam4 yaitu balok utama 'balok induk* dan balok anak. emua perkerjaan balok dan pelat dilakukan langsung di lokasi yang direncanakan4 mulai dari pembesian4 pemasangan bekisting4 pengecoran sampai perawatan. * ?ahap !ersiapan a. !ekerjaan !engukuran
!engukuran ini bertujuan untuk mengatur+ memastikan kerataan ketinggian balok dan pelat. !ada pekerjaan ini digunakan pesawat ukur theodolithe. b. !embuatan Bekisting !ekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan4 kerena dilaksanakan secara bersamaan. !embuatan panel bekisting balok harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plyood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan dibuat. !ekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5+74 balok kayu 6+"4 papan plyood. c.
!abrikasi besi @ntuk balok4 pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter dan bar
bending. !embesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatas bekisting yang sudah jadi. edangkan pembesian plat dilakukan dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi. "* ?ahap !ekerjaan Balok dan !elat !engerjaan balok dan pelat dilakukan secara bersamaan pada dasar. a. !embekistingan balok ?ahap pembekistingan balok adalah sebagai berikut : ca11olding dengan masing 8 masing jarak 00 cm disusun berjajar sesuai dengan kebutuhan di lapangan4 baik '* '"* '3*
untuk bekisting balok maupun pelat. 9emperhitungkan ketinggian sca11olding balok dengan mengatur base jack atau 3head jack nya. !ada 3head dipasang balok kayu ' girder * 6+" sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder dipasang balok suri tiap jarak 50 cm 'kayu 5+7* dengan arah melintangnya4 kemudian dipasang pasangan plyood
sebagai alas balok . etelah itu4 dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan siku yang dipasang di atas surisuri. !embekistingan pelat ?ahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut : ca11olding disusun berjajar bersamaan dengan sca11olding untuk balok. Aarena posisi pelat lebih tinggi '*
'#* b.
daripada balok maka ca11olding untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main 1rame tambahan dengan menggunakan 4oint pin . !erhitungkan ketinggian sca11olding pelat dengan mengatur base jack dan 3 '"*
head jack nya !ada 3head dipasang balok kayu ' girder * 6+" sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder dipasang
'3*
surisuri dengan arah melintangnya. Aemudian dipasang plyood sebagai alas pelat. !asang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku.. !lywood dipasang serapat mungkin4 sehingga tidak terdapat rongga yang dapat
'#*
menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran emua bekisting rapat terpasang4 sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting4 sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam
c.
kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya. !engecekan etelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi le$el pada
bekisting balok dan pelat dengan waterpass4 jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap. d. !embesian balok ?ahap pembesian balok adalah sebagai berikut : '* @ntuk !embesian balok pada awalnya dilakukan pabrikasi di los besi kemudian diangkat menggunakan tower '"*
crane ke lokasi yang akan dipasang. Besi tulangan balok yang sudah diangkat lalu diletakkan diatas bekisting balok dan ujung besi balok
'3*
dimasukkan ke kolom. !asang beton decking umtuk jarak selimut beton pada alas dan samping balok lalu diikat.
@ntuk pembesian balok dilakukan 3 kali perubahan dalam metode pemasangannya. !erubahan yang pertama yaitu semua besi tulangan dipabrikasi seluruh bagian sampai balok jadi utuh4 namun ada kendala pada saat pertemuan pembesian kolom sehingga dilakukan perubahan yang kedua yaitu dengan pembesian pabrikasi sebagian4 tulangan memanjang dan sengkang dipisah namun ada kendala pada saat pembersihannya dan perubahan yang terakhir semua bagian pembesian dilakukan ditempat yang akan dicor tidak dipabrikasikan lagi dan sampai kini metode ini yang paling baik untuk digunakan. e. !embesian pelat etelah tulangan balok terpasang. elanjutnya adalah tahap pembesian pelat4 antara lain : '* !embesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah siap. Besi tulangan diangkat menggunakan toer crane dan dipasang diatas bekisting pelat. '"* Qakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Aemudian pasang tulangan ukuran tulangan D0"00. '3* selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan kawat ikat. '#* etakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas pelat. !asang juga tulangan kaki ayam /.
antara untuk tulangan atas dan bawah pelat. !engecekan etelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai4 lalu diadakan checklist+ pemeriksaan untuk tulangan. dapun yang diperiksa untuk pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama4 diameter4 jarak4 dan jumlah sengkang4 ikatan kawat4 dan beton decking . @ntuk pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah4 penyaluran pembesian pelat terhadap balok4 jumlah dan jarak tulangan ekstra4 perkuatan 'sparing* pada
g.
lubanglubang di pelat lantai4 beton decking 4 kaki ayam4 dan kebersihannya. !embongkaran Bekisting !embongkaran bekisting pelat dilakukan setelah # hari pengecoran
sedangkan untuk balok
pembongkaran bekisting dilakukan 7 hari setelah pengecoran. etelah bekisting di bongkar kemudian dipasang sapot sebagai penunjang pelat dan beban diatasnya. 3*. ?ahap !engecoran !elat dan Balok a* dministrasi pengecoran '* etelah bekisting dan pembesian siap engineer mengecek ke lokasi atau ona yang akan dicor '"* etelah semua HA4 engineer membuat iin cor dan mengajukan surat iin ke konsultan pengawas '3* Aemudian tim pengawas melakukan sur$ey ke lokasi yang diajukan dalam surat cor. '#* etelah HA konsultan pengawas menandatangani surat in cor tersebut '5* urat iin cor dikembalikan kepada engineer dan pengecoran boleh dilaksanakan. b* !roses !engecoran !elat lantai dan Balok !engecoran pelat dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran balok.. !eralatan pendukung untuk pekerjaan pengecoran balok diantaranya yaitu : bucket4 truck mi&er4 $ibrator4 lampu kerja4 papan perata. dapun proses pengecoran pelat sebagai contoh pengamatan yaitu adalah sebagai berikut : . etelah mendapatkan >jin pengecoran disetujui4 engineer menghubungi pihak beaching plan untuk mengecor sesuai dengan mutu dan $olume yang dibutuhkan di lapangan. ". !embersihan ulang area yang akan dicor dengan menggunakan air compressor sampai benar 8 benar bersih 3. ?ruck 9i&er tiba di proyek dan laporan ke satpam kemudian petugas dari !?. D=>9>R !QC? menyerahkan bon penyerahan barang yang berisi waktu keberangkatan4 kedatangan4 waktu selesai4 $olume. #. Bucket dipersiapkan sebelumnya kemudian di siram air untuk membersihkan bucket dari debudebu atau sisa pengecoran sebelumnya. elanjutnya mempersiapkan satu keranjang dorong untuk mengambil sampel dan test slump yang diawasi olah engineer dan pihak pengawas. 5. etelah dinyatakn HA4 pengecoran siap dilaksanakan 6. ampel benda uji diambil bersamaan selama pengecoran berlangsung4 diambil Beton yang keluar dari truk kemudian dituang ke bucket lalu bucket diangkut dengan ?C
7.
etelah bucket sampai pada tempat yang akan dicor4 petugas bucket membuka katup bucket untuk
mengeluarkan beton segar ke area pengecoran. ,. Aemudian pekerja cor meratakan beton segar tersebut ke bagian balok terlebih dahulu selanjutnya untuk plat diratakn oleh scrub secara manual lalu check le$el dengan waterpass. pekerja $ibrator memasukan alat kedalam adukan kurang lebih 50 menit di setiap bagian yang dicor. !emadatan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya rongga udara pada beton yang akan mengurangi kualitas beton. ). etelah dipastikan balok dan pelat telah terisi beton semua4 permukaan beton segar tersebut diratakan dengan menggunakan balok kayu yang panjang dengan memperhatikan batas ketebalan pelat yang telah ditentukan 0.
sebelumnya. @ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar !ekerjaan ini dilakukan berulang sampai beton memenuhi area cor yang telah ditentukan4 idealnya waktu
pengecoran dilakukan 6 sampai , jam !engecoran Balok
c*
etelah pekerjaan pembesian balok dan pelat selesai4 maka dapat dilakukan pengecoran. !engecoran balok dan pelat dilakukan bersamaan. ;ilai slump pada pelat "
# cm* sedangkan pada balok "
"cm '0 cm s+d
"cm '0 cm s+d # cm*. !engecoran balok dan pelat dengan
menggunakn concrete pump dengan menggunakan beton readymi . ebelum proses pengecoran dilaksanakan4 maka perlu dilakukan pemeriksaan bekisting meliputi: !osisi bekisting harus dicek lagi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus4 tegak4 tidak bocor4 dan kuat. elain mengenai hal tersebut4 sebelum dilaksanakan pengecoran4 bekisting dibersihkan dulu dengan menggunakan compressor. !elaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut: 'a*
@ntuk pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai4 digunakan concrete pump yang menyalurkan beton readymi dari truck mier ke lokasi pengecoran4 dengan menggunakan pipa pengecoran yang di sambung
sambung.
'b* lirkan beton readymi sampai ke lokasi pengecoran4 lalu padatkan dengan menggunakan $ibrator. 'c*
etelah beton dipadatkan4 maka dilakukan petrataan permukaan coran dengan menggunakan alatalat manual.
'd* etelah proses pengecoran selesai ampai batas pengecoran4 maka dilakukan 1inishing.
#*. !embongkaran Bekisting @ntuk pelat pembongkaran besting dilakukan setelah # hari pengecoran sedangkan untuk balok pembongkaran bekisting dilakukan 7 hari setelah pengecoran. ebagai penunjang sampai pelat benar 8 benar mengeras. 5*. !erawatan 'curing * etelah dilaksanakan pengecoran4 maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan beton. !erawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram+membasahi beton " kali sehari selama minggu
CARA MEMBUAT DAN LANGKAH KERJA PEMASANGAN PONDASI BATU KALI PEMASANGAN PONDASI BATU KALI %.
P)&%(!L!%&
7ujuan !mum: ". Memberi petunjuk kepada mahasis/a supaya mengetahui carapemasangan pondasi batu kai pada pekerjaan suatu proyek dan mampu mengarahkan kepada mahasis/a untuk p!"asan#an pondasi batu kali yang benar. #. Memberi petunjuk kepada mahasis/a bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam proses p!"asan#an pondasi batu kai dan mampu menganalisa alat dan bahan tersebut sesuai dengan 0ungsinya. 3. Memberi petunjuk kepada mahasis/a tentang perbandingan bahan campuran pasir dan semen yang benar.
7ujuan Khusus : ". Mahasis/a dapat membuat pasangan batu kali dengan benar. #. Mahasis/a dapat menggunakan bahan dan alat yang tersedia sesuai dengan 0ungsinya. 3. Mahasis/a dapat membuat perbandingan campuran bahan dengan benar.
B. B%(%& ". Pasir
: sebagai bahan utama dalam pembuatan campuran.
#. emen
: sebagai bahan perekat pada pembuatan campuran.
3. %ir
: sebagai bahan pengikat hindrolis semen dan pasir.
4. Batu kali
: sebagai bahan dasar untuk pemasangan batu kali.
=. %L%7 ".
'erobak
: digunakan sebagai alat pengangkut bahan-bahan.
#.
ekrop
: digunakan sebagai alat pengambil semen dan pasir.
3.
%yakan
: digunakan sebagai alat untuk mengayak pasir.
4.
=etok
: digunakan sebagai alat untuk membantu mengaya pasir.
$.
Pengaduk molen
: digunakan sebagai alat untuk mengaduk campur semen dan pasir.
6.
Bo/plank
: digunakan sebagai alat untuk menentukan muka tanah.
;.
Benang
: sebagai alat untuk pelurus kadataran sederhana.
<.
7imba
: sebagai tempat adonan.
.
K))L%M%7%& K)*+%
".
Pakai pakaian dan atribut agar aman dalam melakukan pekerjaan.
#.
'unakan helm proyek 1sa0ety helm2.
3.
(indari Bergurau dalam bekerja.
4.
(indari pemakaian alat yang tidak sesuai dengan kegunaannya.
).
L%&'K%( K)*+% PEMASANGAN PONDASI BATU KALI
".
!kur tanah yang akan di pasang pondasi kemudian pasanglah bo/plang untuk menggetahui
ketinggian muka tanah setelah itu pasang benang agar pondasi bisa tegak dan lurus. #.
'ali tanah yang akan di buat pondasi dengan kedalaman sekitar setengah meter karena pondasi
tersebut dibuat untuk pagar tembok yang mempunyai ketinggian 3 meter saja. 3.
Landasan tanah tersebut diberi anstamping dengan ketinggian sekitar #8cm dengan posisi batu
tegak. 4.
Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan ":$ kemudian campur dengan
air secukupnya sebagai pengikat dengan menggunakan alat pengaduk molen. $.
usun batu kali tersebut diatas anstamping setinggi <8cm.
6.
etelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan campuran tersebut ke dalam batu kali yang
tersusun tadi sambil di padatkan dengan menggunakan tongkat besi agar campuran tersebut memadati lobang-lobang yang berada di podasi batu kali tersebut. ;.
etelah itu tunggu pasangan batu kali tersebut hingga mengeras dan siap untuk di beri beban di
atasnya.
>.
K)L)M%(%& %* B%(%& B%&'!&%& %& P)&')=)K%& PEMASANGAN PONDASI
BATU KALI$
Kelemahan dari bahan bangunan yang di gunakan untuk pemasangan pondasi batu kali menurut teori dan pendapat saya tidak ada kelemahan di dalam penggunaan bahan bangunan di karenakan semua bahan bangunan yang di gunakan di proyek semuanya sama dengan teori yang ada di dalam perkuliahan. Pengecekan yang saya lakukan secara 0isik yaitu dengan cara sedikit menggoyang-ngoyangkan pondasi untuk mengetahui kokoh atau tidaknya pasangan pondasi batu kali tersebut
'.
K)MP!L%& %* (%L P)&'%M%7%&
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengamatan yaitu semua bahan banguanan yang di gunakan untuk memasang pondasi batu kali semuanya sama dengan teori tetapi yang membedakan yaitu perbandingan campuran yang digunakan tidak sama dengan teori. engan perbedaan campuran yang di gunakan untuk pasangan tersebut secara kekuatan 0isik tidak jauh beda dengan pasangan pondasi batu kali yang menggunakan campuran secara teori.