Resume : Metodologi Penelitian
Resume Buku Judul Buku
: Metodologi Penelitian - Pendekatan Praktis dalam Penelitian
Pengarang
: Dr. Etta Mamang Sangaji, M.Si & Dr. Sopiah, M.M., S.Pd.
Penerbit
: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI) Yogyakarta.
Bab 1. Hakikat Penelitian dan Studi Pendahuluan Pengertian Penelitian Penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh suatu pengetahuan yang benar atas suatu masalah. Masalah dalam penelitian dapat disebabkan banyak hal diantaranya yaitu adanya ketidak sesuaian atau kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang aktual (das sein dengan das dollen), atau juga bisa bersumber dari rasa ingin tahu atas sebuah permasalahan. Kebenaran yang dipegang teguh dalam sebuah penelitian adalah kebenaran ilmiah. Artinya kebenaran yang bersifat relative. Dikatakan demikian karena apa yang benar disaat ini belm tentu diakui kebenarannya dimasa yang akan datang. Walaupun demikian, hasil dari penelitian memberikan kotribusi yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sangat membantu manusia dalam memecahkan masalah kehidupan dan menjawab rasa ingin tahu manusia yang merupakan naluri sejak lahir. Motivasi dan Tujuan Penelitian Setiap peneliti memiliki motivasi dan tujuan yang berbeda-beda, bahkan profesi peneliti menentukan pula perbedaannya. Walaupun demikian, pada dasarnya setiap peneliti memiliki motivasi dan tujuan yang sama, yaitu ingin memecahkan masalah dan memuaskan rasa ingin tahu dari setiap fenomena yang dihadapi. Tujuan penelitian adalah memperoleh pengetahuan agar dapat menjawab pertanyaanpertanyaan atau mendapatkan solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Sekaran (2002) menyebutkan bahwa penelitian merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Karakteristik Penelitian Kerlinger (2006) menjelaskan ada tiga karakteristik penelitian, yaitu (1) tujuan penelitian, (2) metode penelitian, dan (3) hubungan antara penelitian dengan ilmu.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
1
Resume : Metodologi Penelitian
1.
Tujuan penelitian Secara umum terdapat 3 macam tujuan penelitian, yaitu : a. Penemuan berarti data yang yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar baru dan belum pernah ada. b. Pembuktian berarti masalah penelitian sampai hasl yang diperoleh bersifat menguji atau membuktikan bila hasil penelitian masih relevan jika dilakukan ditempat dan waktu yang berbeda. c. Pengembangan berarti tujuan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada.
2.
Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Babbie, E., 2004). Cara ilmiah mempunyai karakteristik rasional (masuk akal), empiris (sesuai fakta), dan sistematis. Tahap penelitian (proses penelitian) dilakukan dengan menggunakan cara atau prosedur tertentu yang diatur dengan baik. Metodologi penelitian adalah ilmu yang mengkaji ketentuan atau aturan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.
3.
Hubungan antara Penelitian dengan Ilmu Penelitian merupakan suatu kegiatan yang salah satu tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, sedangkan ilmu merupakan bagian pengetahuan yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu rasional dan teruji. Karakteristik pengetahuan rasional adalah menggunakan logika atau penalaran tertentu dalam membuat kesimpulan (Berenson, C., dan Colton 2002). Sedangkan pengetahuan teruji adalah pengetahuan yang berdasarkan fakta.
Proses Penelitian Proses penelitian secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) menetapkan masalah penelitian, (2) melakukan analisis teoritis, dan (3) melakukan pengujian fakta. Proses penemuan masalah mencakup idenifikasi bidang permasalahan, pemilihan atau penemuan pokok masalah, dan diakhiri dengan merumuskan masalah. Pengkajian atau telaah teori merupakan tahapan dengan tujuan menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar menjawab pertanyaan penelitian. Tahapan diakhiri dengan penyusunan hipotesis yang merupakan jawaban rumusan masalah. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian fakta. Pada umumnya, teknik pengumpulan data menggunakan observasi atau survey Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
2
Resume : Metodologi Penelitian
dan diakhiri analisis data. Tahap paling akhir adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan bisa: (1) penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis, dan (2) mengungkapkan fakta yang digunakan sebagai dasar menyusun teori atau hipotesis. Cara Memperoleh Pengetahuan Terdapat empat cara memperoleh pengetahuan, yaitu : 1) Pengalaman pribadi. Ketika menghadapi suatu masalah, manusia akan mencari solusi dengan belajar dari banyak pengalaman masa lalunya. 2) Modus otorita. Jika seseorang mempunyai wewenang atau pengetahuan tertentu memberikan penjelasan, wajar bila orang lain mendengarkan dan mempercayainya. 3) Penalaran deduktif. Penalaran desuktif dimuali dari hal umum menuju hal yang khusus. Penalaran deduktif disebut pula dengan silogisme dan digunakan untuk menguji kesimpulan. 4) Penalaran induktif. Dalam penalaran induktif, pencarian pengetahuan dimulai dengan observasi terhadap hal-hal khusus (fakta kongkret) menuju hal-hal yang umum. Kesimpulan umum yang diperoleh melalui penalaran induktif dipakai sebagai premis mayor dalam penalaran deduktif. Studi Pendahuluan dalam Penelitian Menurut Sangaji (2008), studi pendahuluan merupakan eksploratis dua langkah, yaitu penemuan dan pengalaman. Menurut J.W. Buckley, (2006), studi pendahuluan merupakan bentuk studi terhadap dokumen dan pustaka atas buku-buku pelajaran dan artikel-artikel lainnya. Sementara menurut Sangaji (2006), studi pendahuluan adalah studi yang berguna untuk menjajaki keadaan di lapangan, yaitu masalah yang kiranya layak dan penting untuk diteliti. Studi pendahuluan mencakup pula pendahuluan suatu penelitian. Dalam pendahuluan terdapat unsur-unsur yang memperjelas masalah dan alasan peneliti ingin memecahkan masalah yang ingin diteliti. Dari pendahuluan, calon peneliti dapat memperjelas keterangan-keterangan yang dimaksud. Dengan demikian, studi pendahuluan dalam penelitian adalah penjelasan yang terurut berdasarkan sejarahnya, pembelajaran demi pembelajaran, serta prioritas penelitian pada fenomena. Manfaat Studi Pendahuluan dalam Penelitian Carrol, J.S., dan E.J. Johnson (2000) merumuskan manfaat studi pendahuluan sebagai berikut: (1) memperjelas masalah, (2) menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian, dan (3)
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
3
Resume : Metodologi Penelitian
mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian permasalahan yang belum terpecahkan. Menurut Sekaran (2006) manfaat studi pendahuluan adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
Mengtahui dengan pasti apa yang akan diteliti; Mengetahui dimana atau kepada siapa informasi dapat diperoleh; Mengetahui cara memperoleh data atau informasi; Dapat menentukan cara tepat menganalisis data; Mengetahui cara harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.
Tujuan Studi Pendahuluan Menurut F. Hair. Jr., et al. (2008), tujuan utama dalam pembahasan studi pendahuluan adalah mempermudah calon peneliti mendalami dan memperjelas permasalahan yang akan diteliti. Kemudian studi pendahuluan dilakukan pula dengan tujuan : 1. 2. 3. 4.
Mengetahui alasan-alasan perlunya dilakukan penelitian; Mengetahui cara seorang calon peneliti akan melakukan penelitian; Mengetahui siapa yang akan memperoleh manfaat hasil penelitian; Membandingkan permasalahan yang telah dipilih dengan penelitian-penelitian terdahulu.
Cara Mengadakan Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan informasi dari tiga obyek yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi, yaitu : 1. Paper; dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian, atau penemuan sebelumnya (findings). Studi demikian disebut pula studi kepustakaan atau literatur. 2. Person; bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber untuk memperoleh informasi. 3. Place; mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa Menurut Sudirman studi pendahuluan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu : 1. Persiapan. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengadakan studi pendahuluan seperti pengurusan izin ke lapangan dan berbagai instrument yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
4
Resume : Metodologi Penelitian
2. Survei pendalaman. Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan kondisi obyek penelitian , mengidentifikasi masalah, serta melakukan survey kebutuhan penelitian. 3. Analisis kebutuhan. Analisis dilakukan untuk menemukan kebutuhan penelitian entah untuk manfaat teoritis atau praktis. Berdasarkan tiga tahapan tersebut, peniliti dapat memutuskan penelitian akan tetap dilanjutkan atau tidak.
Bab 2. Ragam atau Jenis Penelitian Klarifikasi jenis penelitian
Klarifikasi Penelitian Metode : 1. Survey 2. Ex Post Facto Tujuan : 1. Dasar
2. Terapan
3. Experiment 4. Naturalistik 5. Kebijakan
6 . Tindakan 7. Sejarah
Tingkat Eksplanasi :
Sifat dan jenis Data :
1. Deskriptif
1. Kualitatif
2. Komparatif
2. Kuantitatif
3. Asosiatif
3. Gabungan
8. Study Kasus
Berdasarkan Tujuan Penelitian Penelitian dasar ( Fundamental Research) atau Basic Research a. Pengertian : Penelitian dasar ialah penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan. b. Tujuan dan manfaat : sebagai pengembangan dan evaluasi terhadap konsep teoritis, serta dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
5
Resume : Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuannya,penelitian dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Penelitian Eksploratif, yaitu penelitian yang berusaha menemukan sebab akibat dari suatu peristiwa dan kejadian. 2. Penelitian Pengembangan (Development), yaitu penelitian yang berusaha mengadakan percobaan dan pennyempurnaan terhadap sesuatu yang telah ada. 3. Penelitian Verivikatif, yaitu: penelitian yang mengecek kebenaran hasil penelitian lain pada tempat yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Berdasarkan Sifat dan Jenis Data Berdasarkan sifat dan tujuannya, ada 3 jenis penelitian ditinjau dari jenis data, yaitu: 1. Penelitian Opini (Opinion Research) a. Pengertian: penelitian terhadap sebuah opini seseorang. Data dapat berupa responden individu atau kelompok. b. Tujuan: menyelidiki pandangan, persepsi, atau penilaian responden terhadap masalah tertentu. 2. Penelitian Empiris (Empirical Research) Penelitian ini merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman. Objek yang diteliti lebih ditekankan pada kejadian sebenarnya daripada persepsi orang mengenai kejadian. 3. Penelitian Arsip (archival Research) Penelitian ini merupakan penelitian terhadap fakta tertulis (dokumen) atau berupa arsip data. Berdasarkan Karakteristik Masalah yang Diteliti Penelitian ditinjau dari karakteristik masalah yang diteliti dibagi menjadi 6, yaitu: 1. Penelitian Historis (Historical Research) Penelitian ini merupakan penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena masa lalu yang meliputi penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekontruksi fenomena masa lalu secara sistematis, obyektif, dan akurat. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
6
Resume : Metodologi Penelitian
2. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research) Penelitian ini merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan current status subyek yang diteliti. 3. Penelitian Studi Kasus dan lapangan (Case and Field Study) Penelitian dengan karakteristik maslah yang berkaitan dengan latar belakang dan keadaan saat ini dari subyek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan. 4. Penelitian Korelasional (Correlational Research) Penelitian ini adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional ajntara dua variabel atau lebih. 5. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research) Peneliatian ini merupakan penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya. 6. Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Penelitian yang subyeknya diberi perlakuan (treatment) lalu diukur akibat perlakuan diri subyek. Berdasarkan Cara Penelitian 1. Penelitian Tindakan Penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja mengenai sesuatu yang sedang ia lakukan tanpa mengubah sistem pelaksanaannya. 2. Penelitian Eksperimen Suatu penelitian dimana peneliti sengaja membangkitkan atau membuat suatu kejadian atau keadaan timbul, lalu meneliti akibatnya. 3. Penelitian Deskriptif Metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek apa adanya. Macam-macam penelitian deskrptif antara lain: Penelitian laporan diri, studi perkembangan, studi kelanjutan, dan studi sosiometri. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
7
Resume : Metodologi Penelitian
4. Penelitian Ex-postfacto Penelitian ini adalah penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. 5. Penelitian Survei Penelitian ini adalah penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu atau penelitian yang tidak melakukan perubahan terhadap variabel-variabel yang diteliti. Berdasarkan Pengukuran dan Analisis Data Penelitian ditinjau dari pengukuran dan analisis data dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Penelitian Kuantitatif Penelitian ini merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistic. Penelitian yang sering menggunakan cara ini ialah eksperimen. 2. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistic. Penelitian yang sering menggunakan cara ini ialah studi kasus dan historical. Berdasarkan Pendekatan yang Digunakan 1. Pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur) Pendekatan dimana peneliti melakukan penelitian pada subjek dalam sebuah fase secara berturut-turt dalam waktu yang sama. 2. Pendekatan Silang (Cross Sectional) Pendekatan dimana peneliti mengadakan pencatatan terhadap subjek penelitian yang berbeda secara serentak. Berdasarkan Bidang Ilmu 1. Penelitian Sosial Penelitian yang secara khusus meneliti bidang-bidang sosial seperti ekonomi, pendidikan, hukum, dan sebagainya. 2. Penelitian Eksakta Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
8
Resume : Metodologi Penelitian
Penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta seperti kimia, fisika, dan sebagainya. 3. Penelitian pendidikan Upaya memahami pemasahan yang dialami dalam bidang pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal serta masalah yang berkaitan dengan mencari bukti yang muncul dan dilakukan dengan menempuh langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis sehingga ditemukan jawaban atau pemecahan terhadap permasalahan. Berdasarkan Tempat Penelitian 1. Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach). Penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature (kepustakan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. 3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research). Penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu dan biasanya bersifat eksperiman atau percobaan. Berdasarkan Keilmiahannya 1. Penelitian Ilmiah. Penelitian yang dalam pelaksanaanya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Artinya, pokok pikiran yang disimpulkan melalui prosedur sistematis dengan mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah). 2. Penelitan Non-Ilmiah Penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau kaidah- kaidah ilmiah. Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya 1. Penelitian Deskriptif ialah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 2. Penelitian Komparatif. Penelitian yang bersifat membandingkan.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
9
Resume : Metodologi Penelitian
3. Penelitian Asosiatif/Hubungan. Penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antar adua variabel atau lebih. Penelitian Ditinjau berdasar Penggunaan Sampel atau Populasi 1. Penelitian Sensus (deskriptif), yaitu penelitian yang datanya berasal dari semua subyek dalam populasi, tidak hanya dari sampel. 2. Penelitian Sampel (inferensial), yaitu penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel peneliti.
Bab 3. Cara Mengadakan Penelitian Persyaratan Penelitian Penelitian adlah dasar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sehingga harus diadakan agar pencapaian usaha-usaha menusia meningkat pula. Adapun tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu: 1. Sistematis : dilaksanakan mulai dari paling sederhana sampai kompleks hingga mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 2. Berencana : dilaksanakan sesuai dengan unsur pemikiran langkah pelaksanaannya. 3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara atau prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Agar hasilnya baik dan memuaskan semua pihak, maka suatu penelitian perlu dibuat dengan kriteria : obyektif/akurat, tepat waktu, relevan, dan efisien. Prosedur Penelitian Langkah-langkah penelitian yang lebih menitikberatkan pada kegiatan administrative, yaitu: 1. Pembuatan rancangan penelitian 2. Pelaksanaan penelitian 3. Pembuatan laporan penelitian Selengkapnya langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
4. Merumuskan hipotesis 5. Memilih pendekatan 10
Resume : Metodologi Penelitian
6. Menentukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun istrumen 8. Mengupulkan data
9. Analisis data 10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan
Memilih Masalah Penelitian a) Masalah Penelitian Masalah sering dirumuskan sebagai kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dalam sistuasi tertentu mungkin tidak menampakkan masalah yang patut untuk diteliti, namun, dalam situasi secara terpisah merupakan permasalahan penelitian yang patut untuk dikaji. Ada 3 hal penting yang harus dirumuskan dengan jelas sebelum suatu penelitian dapat dilakukan, yaitu: 1. 2. 3.
Masalah yang akan diteliti atau pertanyaan yang ingin dijawab. Metodologi penelitian Alasan penelitian dilakukan.
b) Sumber Masalah Penelitian Banyak calon peneliti memilih menggunakan sumber sekunder, yaitu kepustakaan. Howard dan Sharp dalam Kerlinger (2006) mengurutkan gradasi nilai bahan-bahan pustaka sebagai sumber masalah penelitian sebagai berikut: tesis dan disertasi, Artikel dalam jurnal akademik dan profesional, laporan penelitian, buku dan tinjauan buku, dan lain sebagainya. c) Teknik Pengembangan Masalah Penelitian Ada tiga pendekatan yang sering digunakan dalam pengembangan masalah atau topic penelitian adalah: analogi, peta permasalahan, analisis morfologi. d) Fisibilitas Permaalahn Layak tidaknya suatu penelitian yang akan dilakukan dapat dievaluasi menurut beberapa kriteria berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Kemungkinan diperolehnya data yang diperlukan Dapat tidaknya dikembangkan desain penelitian yang sesuai Ketersediaan waktu yang dibutuhkan Dikuasainya ketrampilan teknik yang dibutuhkan Ketersediaan dana
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
11
Resume : Metodologi Penelitian
6. 7. 8.
Risiko yang harus didanai Kessesuaian dengan minat peneliti Keaslian dan simetri permasalahan yang akan dikaji.
Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-maslah yang diteliti. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Dalam pandangan korservatif, hanya pada penelitian kuantitatif peneliti dapat mengajukan hipotesis. Rumusan hipotesis yang baik menurut syarat-syarat sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Menyebutkan variabel terkait Menyebutkan hubungan hubungan antarvariabel tersebut Menyebutkan populasi terkait atau sasaran kajian Berbagai atribut (lokasi, waktu, dam sebagainya) yang berfungsi membatasi lingkungan kajian.
Memilih pendekatan Peneliti yang harus benar-benar cermat dalam memilih pendekatan yang digunakan dalam penelitiannya sesuai dengan tujuan penelitian. Ada beberapa alternative yang dipilih peneliti, yaitu: 1. Berdasarkan teknik sampling 2. Timbulnya variabel 3. Model pertumbuhan. Memilih pendekatan tergantung pada tujuan penelitian, waktu dan dana yang tersedia, tersedianya subjek penelitian, minat, dan “selera” peneliti. Menentukan dan menyusun instrument a. Pengertian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah penelitian atau mencapai tujuan penelitian. b. Jenis Instrumen Penelitian Jenis instrument penelitian dibagi menjadi 4 (empat), yaitu : Kuisioner, tes, inventori, dan pedoman pengamatan. c. Kriteria instrument yang baik Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
12
Resume : Metodologi Penelitian
Ada tiga pokok yang harus dipenuhi agar dinyatakan memiliki kualitas baik, yaitu: validitas, reabilitas (keandalan), praktikabilitas (ekonomis dari sudut waktu dan biaya). Menganalisis Data Analisis data dibedakan menjadi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif atau analisis statstik. Jika data hanya sedikit dan tidak bisa diubah dalam bentuk angka, maka analisis kualitatif digunakan. Bila data dalam jumlah yang besar dan dapat diklarifikassikan serta dirubah dlam bentuk angka, maka analisis kuantitatif yang dipergunakan. 1. Beberapa Teknik Analisis Data Pendekatan dalam Statistik Tujuan Penelitian Inferensial Menguji hubungan Menguji perbedaan Korelasi product moment Uji-t student Statistik parametrik Korelasi parsial ANAVA Regresi ANAKOVA Analisis jalur MANOVA Analisis faktor Analisis kanonik Statistik nonparametrik
Korelasi tata jenjang Spearman Korelasi tata jenjang Kendall Korelasi parsial kendall Korelasi Biserial Korelasi Point biserial Korelasi Contigency Korelasi Tetrachoric Korelasi Phi Korelasi Cramer
Chi Kuadrat Tes Kolmogorov-Smirnov Tes McNemar Tes Wilxocon Tes Walsh Tes U Mann-Whitney Tes Wald-Wolfowitz Tes Q Cohran ANAVA Friedman Kruskal-Wallis
2. Prosedur Analisis Data a. Tahap Pengolahan Data 1. Kegiatan pencocokan : untuk melihat jumlah instrument yang terkumpul dengan yang dibutuhkan. 2. Pembenahan, meliputi: Lengkapnya pengisian, ketebacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, keajegan dan kesesuaian jawaban satu dengan yang lainnya, relevansi jawaban, keseragaman satuan data.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
13
Resume : Metodologi Penelitian
3. Pemberian label :untuk memberikan identitas yang spesifik atas instrument yang terkumpul, seperti jenis instrument, identitas responden, asal responden, dan lainlain. 4. Pemberian kode : mengklarifikasikan jawaban responden menurut macam dan sifatnya. b. Tahap Pengorganisasian Data Merupakan tahap mengelompokkan, menyederhanakan, menyajikan data, serta menerapkan analisis statistic inferensial. c. Tahap Penemuan Hasil Tahap ini berupa upaya peneliti untuk memberi interpretasi terhadap hasil analisis data. Menarik Kesimpulan Kesimpulan merupakan bagian isi laporan penelitian yang memuat informasi mengenai kesimpulan yang dibuat peneliti. Peneliti selanjutnya membuat rujukan beberapa hasil penelitian sebelumnya untuk perbandingan apakah temuan penelitiannya mendukung atau menolak hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya. Menulis laporan Secara garis besar penulisan laporan penelitian memuat hal-hal berikut: 1. Peneliti menemukan dan menetukan masalah yang akan diteliti 2. Melakukan kegiatan pembahassan pustaka 3. Menulis ususlan penelitian dalam bentuk yang lebh rinci 4. Melakukan kegiatan pengumpulan data 5. Mempertajam kajian pustaka 6. Melakukan analisis data yang dilanjutkan dengan penulisan hasil analisis data 7. Menafsirkan hasil analisis data dan menuliskan hasil pembahasan analisis data 8. Menyimpulkan hasil penelitian diikuti penulisan laporannya 9. Menuliskan daftar rujukan dan lampiran yang diperlukan 10. Menulis artikel berdasarkan laporan penelitian yang ditulis.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
14
Resume : Metodologi Penelitian
Bab 4. Memilih Masalah Masalah Penelitian Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya. Dalam penelitian , masalah sangat berperan dalam mengarahkan seorang peneliti melakukan kegiatan penelitiannya. Permasalahan dalam penelitian sering disebut dengan problem atau problematika. Secara garis besar, peneliti mempermasalahkan fenomena atau gejala atas tiga jenis: 1. Problem untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena. 2. Problem untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi) 3. Problem untuk mencari hubungan dua fenomena (problem komparasi) Kriteria Masalah Penelitian Permasalahan yang akan diteliti hendaknya dapat memenuhi tiga kriteria penting, yaitu : 1. Permasalahan tau problematika sebaiknya merefleksikan dua variable atau lebih. 2. Sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak meragukan. 3. Sebaiknya dapat diuji secara empiris. Ciri-ciri permasalahn yang baik serta layak diteliti adalah: dapat diteliti, mempunyai kontribusi signifikan, dapat didukung dengan data empiris, dan sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti. Fungsi Judul dan Masalah Penelitian 1. Memperjelas apa yang perlu diteliti. 2. Mengarahkan penelitian untuk sampai ke sasaran yang ingin dicapai. 3. Mempermudah peneliti untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Pertimbangan dalam Pemilihan Masalah Penelitian Ada bebrapa pertimbangan dalam memilih masalah penelitian, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Apakah masalah itu berguna untuk dipecahkan? Apakah tedapat kepandaian yang diperlukan untuk pemecahan itu? Apakah masalah itu menarik untuk dipecahkan? Apakah masalah ini memberikan sesuatu yang baru? Apakah untuk pemecahan masalah dapat diperoleh data secukupnya? Apakah masalah itu terbukti sedemikian rupa sehingga jelas batas-batasnya dan dapat dilaksanakan pemecahannya?
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
15
Resume : Metodologi Penelitian
Sumber Masalah Penelitian Ada beberapa sumber untuk memperoleh masalah penelitian: 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia. 2. Bacaan. 3. Analisis bidang pengetahuan. 4. Ulangan serta perluasan penelitian karena belum memuaskan sehingga perlu diulang. 5. Cabang studi yang sedang dikembangkan. 6. Catatan dan penglaman pribadi. 7. Praktik serta keinginan masyarakat. 8. Bidang spesialis. 9. Pelajaran yang sedang diikuti. 10. Diskusi-diskusi ilmiah. 11. Perasaan intuisi. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam penelitian ilmiah, proses lahirnya suatumasalah tersaji secara formaldalam bentuk uraian latar belakang masalah. Latar belakang masalah yang baik umumnya mengungkapkan paling tidak empat hal: 1. 2. 3. 4.
Mengungkapkan isu-isu (issues). Mengungkapkan fakta-fakta (exiting information). Mengungkapkan nilai guna untuk apa masalah yang dipecahkan (need). Memiliki tingkat kesukaran berkenaan dengan pemecahan masalahnya atau masih langka/jarang orang lain meneliti maslah tersebut (difficulty).
Perumusan Masalah Rumusan masalah sebaiknya konsisten atau paling tidak relevan dengan latar belakang masalah. Cara merumuskan masalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Perumusan masalah harus jelas dan tegas. Harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah. Perumusan merupakan dasar membuat hipotesis. Perumusan masalah menunjukkan variabel-variabel yang akan diteliti. Perumusan masalah tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Tujuan Penelitian
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
16
Resume : Metodologi Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah, sasaran, atau target yang akan dituju seorang peneliti. Tujuan penelitian terdiri atas tujuan utama dan tujuan sekunder. Tujuan utama mengandung butir-butir pertanyaan yang ingin diteliti. Sedangkan, tujuan sekunder berisi butir-butir pertanyaan yang akan diteliti dan pertanyaan bersifat subyektif. Judul Penelitian Judul penelitian adalah suatu pernyataan yang mengansung isi keseluruhan penelitian atau penulisan. Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan peneliti dalam menentukan judul penelitian adalah: 1. Keterjangkauan. 2. Ketersediaan Data. 3. Signifikansi judul yang dipilih. Syarat-syarat memilih judul sebagai berikut: 1. Judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui permasalahan pokok objek yang diteliti. 2. Judul penelitian mencerminkan keseluruhan isi penelitian. 3. Judul singkat dan jelas.
Bab 5. Merumuskan Masalah Perlunya Rumusan Masalah Rumusan maslah merupakan pernyataan singkat suatu maslah yang akan diteliti. Agar memudahkan peneliti, masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secar jelas hubungan antar variabel. Peneliti harus dapat memilih suatu masalah bagi penelitian dan merumuskannya untuk memperoleh jawaban terhadap masalah yang dipilih. Rumusan masalah merupakan hulu penelitian serta merupakan langkah penting dan pekerjaan sulit dalam penelitian ilmiah. Tujuan Perumusan Masalah Penelitian 1. Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang. 2. Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal baru. 3. Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya atau dasar penelitian selanjutnya. 4. Memenuhi keinginan sosial. 5. Menyediakan sesuatu yang bermanfaat. Sumber-sumber Penemuan Masalah Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
17
Resume : Metodologi Penelitian
Sumber utama masalah pengalaman dan teori. Teori terdiri prinsip-prinsip umum yang diaplikasikan pada situasi tertentu atau diuji dalam rangka verifikasi. Sumber-sumber penemuan masalah dikemukakan: 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia. 2. Bacaan. 3. Analisis bidang pengetahuan. 4. Ulangan serta perluasan penelitian. 5. Cabang study yang sedang dikerjakan. 6. Pengalaman dan catatan pribadi. 7. Praktik serta keinginan masyarakat. 8. Bidang spesialisasi. 9. Pelajaran serta mata pelajaran yang sedang diikuti. 10. Pengamatan terhadap alam sekeliling. 11. Diskusi-diskusi ilmiah. Metode Penemuan Masalah Untuk menemukan masalah penelitian dapat diperoleh dengan 2 pendekatan. Yaitu: 1. Pendekatan Formal. a. Metode Analog. b. Metode Renovasi, metode penelitian dengan mengganti komponen dari yang kurang relevan dengan metode yang lebih efektif. c. Metode Dialektis, focus maslah yang diteliti adalah penerapan teori atau metode alternative. d. Metode Morfologi, menemukan masalah penelitian dengan mengaalisis berbagia kemungkinan kombinasi bidang penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matriks. e. Metode Dekomposisi, penelitian ditemukan dengan berbagai masalah ke dalam elemen-elemen yang lebih spesifik. f. Metode Agregasi, kebalikan dari dekomposisi yaitu menggunakan hasil penelitian berbeda untuk menemukan maslah yang lebih kompleks. 2. Pendekatan Informal a. Metode Perkiraan (Conjecture Methode). Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
18
Resume : Metodologi Penelitian
Menemukan masalah penelitian bisnis berdasarkan intuisi pembuat keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah. b. Metode Fenomologi (Phenomology Methode). Menemukan masalah penelitian berdasarkan hasil observasi terhadap fakata atau kejadian. c. Metode Konsesus (Consensus Methode). Menemukan masalah penelitian berdasarkan adanya consensus atau konvensi dalam praktik bisnis. d. Metode Pengalaman (Eksperience Methode). Menemukan masalah penelitian berdasarkan pengalaman si peneliti. Kesalahan Umum dalam Penemuan Masalah Penelitian Beberapa kesalah umum dalam penemuan masalah yang dilakukan peneliti, yaitu: 1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas. 2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan maslah penelitian sesuai dengan data yang tersedia. 3. Peneliti merumuskan maslah penelitian dalam bentuk umum dan ambigu. 4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil-hasil penelitian sebelumnya. 5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori atau pemecahan maslah praktis. Selain yang disebutkan diatas, K. Krippendortft, (2000) menambahkan: 1. Melakukan penelitian tanpa landasan teori yang mapan untuk memberi kesempatan membandingkan hasilnya dan mengevaluasi kesimpulannya. 2. Dalam merumuskan hipotesis, tidak mengkaji secara tuntas adanya kemungkinan hipotesis tandingan yang dapat menjaga interpretasi atau kesimpulan penelitian. 3. Tidak menyadari kekurangan-kekurangan metodologi penelitian yang digunakan untuk membatasi penafsiran kesimpulan penelitian. Kriteria Perumusan Masalah 1. Masalah yang dirumuskan menyatakan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel. 2. Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, bukan pernyataan. 3. Masalah harus mengandung implikasi untuk diuji. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
19
Resume : Metodologi Penelitian
Prinsip-Prinsip Perumusan Masalah 1. Prinsip yang berkaitan dengan teori dasar. Perumusan masalah harus didasarkan atas upaya menemukan teori-teori dasar sebagai acuan utama. 2. Prinsip yang berkaitan dengan maksud perumusan masalah. Perumusan bermaksud menunjang upaya penemuan dan penyusunan teori substantive, yaitu teori yang bersumber dari data. 3. Prinsip berhubungan faktor Ada tiga aturan yang perlu dipertimbangkan oleh peneliti pada waktu merumuskan masalah: (a) Adanya dua faktor atau lebih, (b) Faktor-faktor dihubungkan dalam satu hubungan yang logis, (c) Hasil penghubungan tadi berupa suatu keadaan yang membingungkan yang memerlukan sebuah pemecahan atau jawaban. 4. Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi. 5. Prinsip yang berhubungan dengan kriteria inklusi-inklusi. 6. Prinsip yang berkaitan sengan bentuk dan cara perumusan masalah. Diantaranya: secara diskusi, secara proporsional, secara gabungan. 7. Prinsip sehubungan dengan posisi perumusan masalah. Kedudukan untuk rumusan masalah diantara unsur-unsur penelitian yang lainnya. 8. Prinsip yang berkaitan dengan hasil penelaahan kepustakaan. 9. Prinsip yang berkaitan dengan penggunaan bahasa. Cara Merumuskan Masalah Cara merumuskan masalah pada penelitian kualitatif. a. Tentukan focus penelitian; b. Carilah berbagai kemungkinan faktor yang berkaitan dengan focus, dalam hal ini disebut subfokus; c. Diantara faktor-faktor yang terkait, adakan pengkajian yang sangat menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan yang akan dipilih. d. Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan focus penelitian.
Bab 6. Merumuskan Hipotesis Pengerian hipotesis Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
20
Resume : Metodologi Penelitian
Hipotesis adalah prediksi tentang fenomena. Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis adalah: a. Jawaban sementara (tentative) terhadap masalah yang diajukan. b. Telah memiliki kebenaran, tetapi baru merupakan kebenaran taraf teoritid atau kebenaran logis. c. Membutuhkan pembuktian atau pengujian. Fungsi Hipotesis dalam Penelitian 1. Memberikan penjelasan sementara mengenai fenomena. 2. Sebagai suatu pernyataan tentang hubungan yang langsung dapat diuji melalui penelitian. 3. Menggambarkantujuan yang spesifik, sehingga peneliti mengetahui data yang diperlukan untuk menguji proposi. 4. Sebagai kerangka kerja untuk membuat kesimpulan. Jenis-Jenis Hipotesis 1. Hipotesis kerja, atau disebut hipotesis alternatif, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel V dan Y atau adanya perbedaan antara dua kelompok. 2. Hipotesis Nol (Null hypothesis) disingkat Ho. Hipotesis ini merupakan dugaan yang menyatakan hubungan dua variabel adalah jelas dan tidak memiliki perbedaan. Kemudian, hipotesis dapat diklarifikasikan menjadi 2 macam: 1. Hipotesis deskriptif (descriptive hypothesis). Hipotesis ini merupakan pernyataan tentang keberadaan variabel tunggal. 2. Hipotesis gabungan (relational hypothesis). Merupakan pernyataan tentang hubungan dua variabel.hipotesis ini dapat diklarifikasikan kembali mejadi 2, yaitu: a. Hipotesis korelasi, yaitu hipotesis yang mengatakan dua variabel menjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya. b. Hipotsis penjelas atau kausal, yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel yang lainnya. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
21
Resume : Metodologi Penelitian
Kriteria Hipotesis yang Baik 1. Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada, penjelasan logis, atau hasil penelitian-penelitian sebelumnya. 2. Hipotesis menunjukkan maksudnya yang jelas. 3. Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk mengujinya. 4. Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis kompetisinya jika dapat menjelaskan dan memprediksi lebih baik. Landasan Perumusan Hipotesis Untuk memberikan landasan bagi penyusunan hipotesis yang kuat, peneliti harus sanggup memfokuskan permasalahan sehingga hubungan-hubungan yang terjadi dapat diterka. Dalam menggali hipotesis, peneliti harus : 1. Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan banyak membaca literatur yang berhubungan dengan penelitian. 2. Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat, objek, serta hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki. 3. Mempunyai kemampuan menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lain yang sesuai dengan kerangka teori ilmu dan bidang terkait. Pentingnya Hipotesis 1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai peranti kerja teori. Hipotesis dapat dianut atau dijabarkan dari teori dan dari hipotesis lain. 2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan betul dan salahnya. 3. Hipotesis adalah alat yang memiliki daya besar untuk memajukan pengetahuan karena membuat limuan dapat “keluar” dari dirinya sendiri. Kekeliruan dalam Pengujian Hipotesis Sekurang-kurangnya ada 3 penyebab kesukaran dalam memformulasikan hipotesis, yaitu: 1. Tidak adanya kerangka teori atau tidak adanya pengetahuan tentangkerangk ateori yang jelas. 2. Kurang kemampuan menggunakan kerangka teori yang ada, serta 3. Gagal berkenlan dengan teknik-teknik penelitian untuk dapat merangkaikan kata-kata dalam membuat hipotesis secara benar. Cara Menguji Hipotesis
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
22
Resume : Metodologi Penelitian
Secara umum hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta atau mempelajari konsistensi logis. 1. Menguji Hipotesis dengan Konsistensi Logis. Penggunaan logika memegang peranan penting dalam menguji hipotesis dengan konsistensi logis. Secara lebih luas logika adalah studi tentang operasional memberi alasan dengan mengamati fakta-fakta, mengumpulkan bukti-bukti, dan mengambil kesimpulan yang wajar. Cara penarikan kesimpulan dengan berfikir secara valid dinamakan berfikir secara logis. 2. Menguji hipotesis dengan Mencocokkan dengan Fakta Menguji hipotesis ini sering digunakan dengan metode percobaan. Dalam hal ini, peneliti mengadakan percobaan untuk mengumpulakn data yang akan digunakan dalam menguji hipotesisnya.
Bab 7. Memilih Pendekatan Dalam Penelitian Memilih Pendekatan Pendekatan menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil dan dipandang dari segi tujuan, misalnya eksploratif, deskriptif, atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subyek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus. Penentuan pendekatan akan sangat menentukan variabel atau obyek penelitian yang akan diamati dan sekaligus menentukan subyek penelitian atau sumber data. Jenis- Jenis Pendekatan 1. Jenis pendekatan menurut teknik sampling, yaitu: (a) pendekatan populasi, (b) pendekatan sampel, dan (c) pendekatan kasus. 2. Jenis pendekatan menurut timbulnya variabel adalah: (a) pendekatan non-eksperimen dan (b) pendekatan eksperimen. 3. Jenis pendekatan menurut pola atau sifat penelitian non-eksperimen. Pendekatan jenis ini dibedakan atas: (a) penelitian kasus (case studies), (b) penelitian kausal komparatif, (c) penelitian komparasi, (d) penelitian historis, € penelitian filosofis. Tiga penelitian pertama dinamakan pula penelitian deskriptif. Survey Sebagai Salah Satu Pendekatan Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
23
Resume : Metodologi Penelitian
Studi Survey merupakan bagian dari studi deskriptif, meliputi: 1. School Survey yangbetujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan. 2. Job analysis yang bertujuan mengumpulkan informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para karyawan, aktivitas khusus yang dibutuhkan, keterlibatan, dan fungsi anggota organisasi, kondisi kerjanya, serta fasilitas. 3. Analisis dokumen; Istilah lain adalah analisis isi (content analysis), analisis aktivitas atau analisis informasi. 4. Public opinion survey; survey ini bertujuan mengetahui pendapat umum tentang suatu hal. 5. Community survey, survey ini disebut juga “social survey” atau “field survey”karena dalam survei, peneliti bertujuan untuk mencari informasi tentang aspek kehidupan secara luas dan mendalam. Penelitian Penelusuran, Pendekatan yang Jarang Disentuh Sebuah penelitian yang jarang digunakan ialah “penelitian penelusuran” atau tracer study. Kegiatan dalam penelitian ini adalah mengikuti jejak seseorang yang sudah pergi atau sesuatu yang sudah leewat waktu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebuah kegiatan yang berupa proses. Penelitian Tindakan Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman dapat diakses oleh orang lain. Penelitian tindakan merupakan pengembangan penelitian terpakai applied research, dalam hal iniciri-cirinya: a. Peneliti merupakan pemeran aktif dalam kegiatan pokok; b. Peneliti adalah agen perubahan; c. Subyek atau obyek yang diteliti memperoleh manfaat dari tindakan yang diberikan secara terencana oleh peneliti.
Bab 8. Merumuskan Anggapan Dasar dan Melakukan Kajian Literatur Pengertian Anggapan Dasar
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
24
Resume : Metodologi Penelitian
Anggapan dasar adalah suatu kejadian dengan situasi yang dianggap benar, sehingga kebenarannya tidak diragukan. Asumsi tidak memerlukan pengujian atau pembuktian, mengingat asumsi dapat diterjemahkan sebagai “dugaan” atau “perkiraan” peneliti. Perlu untuk diperhatikan bagi peneliti bahwa asumsi dasar harus didasarkan atas kebenaran yang diyakini ileh oleh peneliti. Fungsi asumsi 1. Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang sedang diteliti. 2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian. 3. Sebagai dasar menentukan dan merumuskan hipotesis. Asusmsi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: a. Asusmsi konseptual, yaitu asusmsi yang berakar pada pengakuan akan kebenaran ats suatu konsep atau teori. b. Asumsi situasional. Asumsi ini diperlukan apabila peneliti melihat atau mengantisipasi adanya situasi bersifat mempengaruhi berlakunya suatu hukum atau prinsip sehingga menggoyahkan rancangan penelitian. c. Asumsi pragmatig. Asumsi ini bertolak dari maslah-maslah operasional yang sebenarnya masih dalam jangkauan peneliti untuk mengendalikannya. Sumber Asumsi Asumsi dapat diperoleh dari teori-teori yang sudah “mapan”. Mahasiswa harus sering mempelajari contoh asumsi dalam penelitian agar mampu menetapkan asumsi. Selain sumber dan menetapkan teori yang merupakan asumsi, menempatkan asumsisesuai dengan topic merupakan hal yang perlu diperhatikan. Merumuskan asumsi 1. 2. 3. 4. 5.
Dengan banyak membaca buku, surat kabar,atau terbitan lain. Banyak mendengar berita, ceramah, dan pembicaraan orang lain. Banyak mengunjungi tempat penting. Dengan mengadakan pendugaan abstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuannya. Berlatih mengkaji teori.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merumuskan Asumsi Dalam merumuskan asumsi, peneliti harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Asumsi harus operasional dan merupakan dasar bagi pengkajian teoritis. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
25
Resume : Metodologi Penelitian
2. Asumsi harus menyatakan keadaan sebenarnya, bukan seharusnya. 3. Peneliti mengenal betul asumsi yang dipakainya dalam menyusun kerangka berpikir. Jika menggunakan asumsi berbeda, maka berbeda pula teori yang dipakainya. 4. Asumsi harus dinyatakan tersurat sebab asumsi sering menyesatkan dan menyebabkan interpretasi berbeda.
Bab 9. Menentukan Variabel Pengertian variabel Variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Sedangkan konstrak adalah abstraksi fenomena kehidupan nyata yang diamati. Dengan demikian, variabel merupakan mediator antar konstrak yang abstrak dengan fenomena nyata.
Tipe-Tipe Variabel Penelitian Variabel penelitian dapat diklarifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, diantaranya berdasarkan: 1. Fungsi Variabel a. Variabel independen dan variabel dependen -
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.
b. Variabel Moderating. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. c. Variabel Intervening. Variabel intervening merupakan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung. 2. Skala Nilai Variabel a. Variabel kontinu, adalah tipe variabel penelitian yang memiliki kumpulan nilai teratur dalam kisaran tertentu. Nilai dalam variabel ini setidaknya menggambarkan peringkat atau jarak berdasarkan skala pengukuran tertentu. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
26
Resume : Metodologi Penelitian
b. Variabel kategoris, adalah tipe variabel penelitian yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentuatau lebih dikenal dengan skala nominal. 3. Perlakuan terhadap Variabel a. Variabel aktif, adalah variabel-variabel penelitian yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. b. Variabel atribut, adalah variabel-variabel penelitian yang tidak dapat dimanipulasi, missal variabel-variabel yang berkaitan dengan karakteristik manusia. Jenis-Jenis Hubungan Antara Variabel 1. Hubungan Simetris Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya. 2. Hubungan Timbal Balik Hubungan timbal balik adalah hubungan saat satu variabel dapat menjadi sebab sekaligus akibat variabel lainnya. 4. Hubungan Asimetris Inti pokok analisis sosial terdapat dalam hubungan asimetris saat satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Pentingnya Memahami Variabel Memahami variable dan kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil (subvariabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti. Memecah-mecah variabel menjadi subvariabel disebut pula kategorisasi, yakni memecah variabel menjadi kategori datayang harus dikumpulkan oleh peneliti. Kategori-kategori ini dapat diartikan sebagai indicator variabel. Tujuan kategorisasi variabel adlah agar peneliti agar peneliti memahami dengan jelas permaslahan yang sedang diteliti.sedikitnya subvariabel akan menghasilkan kesimpulan yang besar (jika variabelnya terlalu luas) dan terlalu sempit (jika variabelnya sedikit, tetapi kecil-kecil Teknik Pengukuran Variabel Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap obyek atau fenomena menurut aturan tertentu. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
27
Resume : Metodologi Penelitian
1. Pengukuran vs Realita Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, ukuran satu variabel dapat secara langsung diamati dan dibandingkan dengan realita. Sebaliknya, pengukuran dalam ilmu sosial sering menundang tanda Tanya, apakah perkataan sesuai realita. 2. Jenis-Jenis Ukuran a. Ukuran nominal Angka yang diberikan pada obyek mempunyai arti sebagai label dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. Obyek dikelompokkan kedalam set-set dan kepada semua anggota diberikan angka. Set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bersisa. b. Ukuran Ordinal Adalah angka yang diberikan ketika angka-angka mengansung pengertian tingkatan. Ukuran nominal digunakan untuk mengurutkan obyek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan urutan, tetapi hanya memberikan ranking. c. Ukuran Interval Ukuran ini adalah suatu pemberian angka kepada set dari obyek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau obyek yang diukur. d. Ukuran Rasio Ukuran ini merupakan ukuran yang mencakup semua ukuran diatas. Ditambah dengan sifat yang lain, yaitu ukuran ini memberikan keterangan tentang nilai absolut obyek yang diukur. Ukuran rasio mempunyai titik nol, sehingga interval jarak yang dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan titik nol. Karena ada titik nol, maka ukuran rasio dapat dibuat perkalian atau pembagian. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya obyek yang diukur. Realitabilitas dan Validitas. 1. Reabilitas a. Pengertian
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
28
Resume : Metodologi Penelitian
Reabilitas menyangkut ketetapan alat ukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur mantap. Dalam pengertian dapat diandalkan (dependability), dan dapat diramalkan (predictability). b. Tori Reabilitas Untuk melihat reabilitas kita harus mempunyai alat standar. Ukuran yang diperoleh dengan menggunakan alat standar disebut ukuran sebenarnya. Selisih skor sebenarnya dengan skor yang diperoleh disebut error. Reabilitas dapat dilihat dari error yang dibuat. Makin kecil error, makin kecil reabilitas pengukurannya dan sebaliknya. c. Menguji Indeks Reabiliras Reabilias dapat diuji dengan menggunakan teknik, yaitu: -
Teknik kesesuaian Menilai reabilitas dengan teknik kesesuaian adalah dengan mencari indeks kesesuaian kasar (crude index of agreement). Caranya adalah mengulang penelitian menggunakan alat yang sama, responden sama, dan dalam waktu yang tidak lama. Hasil penelitian pertama dibandingkan dengan hasil penelitian kedua, lalu stabilitas jawaban dianalisis.
-
Teknik korelasi atau teknik parallel Teknik ini sama dengan teknik kesesuaian, hanya saja variabel diukur dua kali pada waktu yang sama atau hamper bersamaan. Teknik ini dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Dua peneliti menggunakan dua alat ukur yang sama. b. Satu peneliti menggunakan dua alat ukur berbeda.
-
Teknik Belah Dua Teknik ini hamper sama dengan teknik parallel, tetapi dalam teknik ini observasi dibagi menjadi dua bagian. Penilaian reabilitas ini ditujukan untuk mengukur internal konsistensi pertanyaan atau pernyataan.
2. Validitas Validitas adalah kebenaran suatu pemikiran bahwa pemikiran benar-benar dilakukan. Validitas dibagi menjadi eberap amacam, yaitu:
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
29
Resume : Metodologi Penelitian
a. Validitas Isi Validitas isi adalah derajat jika sebuat tes mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur. Untuk mendapat validitas isi, kita memerlukan dua aspek penting, yaitu validitas isi dan valid teknik samplingnya. Valid isi mencakup khususnya hal-hal yang berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan total cakupan isi. b. Validitas yang Berhubungan dengan Kriteria Ialah validitas yang dapat dilihat dengan membandingkan suatu kriteria atau variabel yang diketahui atau dipercaya dapat digunakan untuk mengukur atribut tertentu. c. Validitas Konstrak Dalam membahas validitas konstrak, langkah pertama seorang peneliti adalah menganalisis unsur-unsur yang menjadi bagian konstrak. Kemudian ia melihat isi dan makna komponen-komponen, serta dari alat ukur yang digunakan untuk mengukur konstrak. d. Validitas Muka Terdapat dua pengertian, yaitu validitas muka yang berhubungan dengan pengukuran atribut yang kongkret tanpa memerlukan referensi. Selanjutnya adalah validitas muka yang berhubungan dengan penilaian para ahli terhadap suatu alat ukur.
Bab 10. Menentukan dan Menyusun Instrumen Metode dan Instrumen Metode pengumpulan data adalah cara memperoleh data dalam kegiatan penelitian, yaitu menentukan cara mendapatkan data mengenai variabel-variabel. Selanjutnya, instrument adalah alat bantu pada waktu penelitian menggunakan satu metode. Untuk beberapa metode, kebetulan istilah bagi instrumennya memang sama dengan nama metodenya: a. b. c. d.
Instrument untuk mrtode tes adalah tes atau soal tes. Instrument untuk metode angket atau kuisioner adalah angket atau kuisioner. Instrument untuk metode observasi adalah check list. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau dapat pula checklist.
Penentuan Metode dan Instrument Penelitian Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
30
Resume : Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sementara instrument penelitian adlah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah. Kemudian hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Pemilihan metode dan instrument penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal, yaitu: obyek penelitian, sumber data, waktu, dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, serta teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul. Dalam menentukan sumber data, jenis metode pengumpulan data, dan instrument penelitian, peneliti sangat perlu mempertimbangkan beberapa hal lain, seperti yang sudah disebutkan. Dalam hal ini, peneliti perlu menyusun sebuah rancangan penyusunan instrument yang dikenal “kisi-kisi”. Kisi-kisi adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Adapun, manfaat kisi-kisi sebagai berikut: a. Memberikan gambaran yang jelas dan lengkap bagi peneliti tentang jenis instrument dan isi dari butir-butir yang akan disusun. b. Kisi-kisi berfungsi sebagai pedoman dlaam menyusun butir-butir. c. Instrument akan disusun secara lengkap dan sistematis. d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yangakan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil dan dengan apa data diambil. e. Peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrument. f. Validitas dan reabilitas instrument dapat diperoleh oleh pihak-pihak dari luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin. Ada dua macam kisi-kisi yaitu kisi-kisi umum dan khusus. Kisi-kisi umum yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur. Sedangkan kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan rancangan butir-butir yang akan disusun instrument. Secara garis besar, pemilihan metode dan instrument pengumpulan data dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: 1. Tujuan penelitian yang sekaligus menentukan jenis dan macam variabel. 2. Sampel penelitian. Apabila sampelnya besar tentu peneliti tidak mampu menggunakan wawancara atau observasi. 3. Lokasi. Apabila daerah peneliti meliputi daerah yang luas, akan lebih efektif jika menggunakan metode kuisioner. 4. Pelaksana. Apabila pelaksanaannya cukup banyak sedangkan responden tidak begitu banyak, maka sangat mungkin menggunakan wawancara atau observasi. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
31
Resume : Metodologi Penelitian
5. Biaya dan waktu. Meskipun hasilnya akan lebih baik bila menggunakan observasi, bila biaya dan waktu terbatas maka harus buas hanya dengan mengadakan kuisioner. 6. Data. Jika akan mengorek pendapat yang lebih dalam , maka wawancara kiranya lebih tepat. Penyusunan Instrumen Prosedur yang digunakan atau ditempuh dalam pengadaan instrument yang baik adalah: 1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, dan kategori variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan tujuan dan pembuatan table spesifikasi. 2. Penulisan butir soal atau item kuisioner, penyusunan skala, dan penyusunan pedoman wawancara. 3. Penyuntingan, yaitu melengkapi instrument dengan pedoman mengerjakan surat pengantar, kunci jawaban, dan lain yang perlu. 4. Uji coba, baik dalam skala kecil maupun skala besar. 5. Penganalisisan hasil, analisis ites, melihat pola jawaban peninjauan saran-saran, dan sebagainya. 6. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik dan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba. Menguji Keandalan Instrument (validitas dan reabilitas) Ada dua ciri penting yang harus dimiliki oleh setiap alat pengukuran, yaitu validitas dan reabilitas. Peneliti harus memeriksa kesahihan (validitas) dan reabilitas (keerpercayaan) alat-alat yang digunakan dalam penyelidikan. 1. Validitas Komisi gabungan the American Psycological Association, AERA, dan the National Council on Measurement in Education, membedakan tiga jenis validitas. a. Validitas isi menunjuk kepada sejauh mana instrument mencerminkan isi yang dikehendaki. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka, melainkan didasarkan pada pertimbangan. Hal tersebut memerlukan penelaahan yang cermat dan kritis terhadap butir-butir tes, karena butir tes erat kaitannya dengan wilayah isi yang ditentukan. b. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria Validitas yang dikaitkan dengan kriteria menunjuk pada hubungan antara skor suatu instrument pengukuran dengan suatu variabel (kriteria luar yang mandiri dan dipercaya dapat mengukur langsung tingkah laku atau ciri-ciri yang diselidiki). Ada Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
32
Resume : Metodologi Penelitian
beberapa ciriyang harus dimiliki oleh pengukuran kriteria yaitu relevansi, reliable, dan bias. c. Validitas Bangunan-Pengertian (Construct Validity) Validitas bangunan-pengertian menunjuk pada sejauh mana tes mengukur sifat atau bangunan-pengertian (construct) tertentu dan validitas ini penting bagi tes-tes yang digunakan untuk menilai kemampuan dan sifat-sifat kejiwaan seseorang. Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu: Validitas Eksternal Instrument yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrument sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Rumus 1: dengan nilai simpangan ∑ ∑
∑
Dengan pengertian x=X–X y=Y–Y X = skor rata-rata dari X Y = skor rata-rata dari Y
Rumus 2 : dengan angka kasar ∑ { ∑
∑
∑ ∑ }{ ∑
∑
}
Harga menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu : (1) ada tidaknya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) Besarnya korelasi. Validitas Internal
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
33
Resume : Metodologi Penelitian
Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian instrument dengan instrument secara keseluruhan. Kesalahan umum peneliti yang sering dijumpai dalam bimbingan penyusunan instrument yaitu memasukkan butir yang bukan indicator dari variabel yang diteliti, dan membuat pertanyaan yang jawabannya tidak bervariasi. 2. Reabilitas Reabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument sudah baik. Secara garis besar ada dua jenis reabilitas, yaitu:
a. Reabilitas eksternal Ada dua cara untuk menguji reabilitas eksternal suatu instrument, yaitu: -
Teknik parallel (dengan menyusun dua stel instrument biasa disebut teknik double test double trial). Teknik ulang (dengan menyusun satu instrument biasa disebut dengan teknik single test double trial).
b. Reabilitas internal Teknik yang digunakan untuk mencari reabilitas antara lain sebagai berikut: 1. Rumus Spearman-Brown
Keterangan:
Reabilitas instrument =
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrument. 2. Pengamatan (Observasi) Untuk menentukan toleransi hasil pengamatan, digunakan teknik pengetesan reabilitas pengamatan dengan menggunakan rumus:
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
34
Resume : Metodologi Penelitian
KK = Keterangan :
KK S
= koefisien kesepakatan = sepakat, jumlah kode sama untuk obyek sama = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 2
Rumus Spermannn-Brown dan pengamatan merupakan sebagian rumus yang digunakan untuk melakukan uji reabilitas. Masih ada beberapa rumus yang bisa digunakan, yaitu : rumus Flanagan, rumus rulon, rumus K-R.20, rumus K-R21, rumus hyot, rumus alpha, rumus dari Scott, dan rumus dari Cohen-Kappa. Bab 11. Menentukan Sumber Data Sumber Data Penelitian Adapun sumber data penelitian, yaitu : 1. Sumber Data Pimer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Sumer data penelitian primer diperoleh peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti. Ada dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer, yaitu: a. Metode survei (survey method). Metode ini menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Ada 2 teknik dalam metode ini yaitu teknik wawancara dan kuisioner. b. Metode Observasi (observation method). Metode ini adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi denga individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode ini adalah data yang dikumpulkan tidak terdistorsi, lebih akurat, dan bebas dari response bias. 2. Data Sekunder. Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
35
Resume : Metodologi Penelitian
a. Tipe-tipe data sekunder -
Data internal. Dokumen-dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat, dan disimpan dalam suatu organisasi merupakan tipe data internal. Data eksternal . data eksternal umumya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan.
b. Penelusuran data sekunder -
Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan. Penelusuran dengan komputer untuk data dalam format elektronik.
Jenis-Jenis Sumber Data Data penelitian pada dasarnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Data Subyek Jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Dengan demikian, data subyek merupakan data penelitian yang dilaporkan sendiri oleh responden secara individu atau kelompok. 2. Data Fisik (Physical Data). Data ini merupakan jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik. Data fisik merupakan benda berwujud yang menjadi bukti keberadaan atau kejadian pada masa lalu. Data ini dalam penelitian dpat diperoleh melalui observasi. 3. Data Dokumenter (Documentary Data). Adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur, jurnal, surat-surat notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Data documenter dalam suatu penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis data kompleks yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal dengan content analysis. Populasi dan Sampel Sehubungan dengan wilayah sumber datya yang menjadi subyek peneliti maka ada 3 jenis penelitian, yaitu: 1. Penelitian Populasi. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti seluruh elemen dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
36
Resume : Metodologi Penelitian
populasi. Bila dilihat jumlahnya, maka populasi dibagi menjadi 2, yaitu: (a) jumlah terhingga (terdiri atas elemen dengan jumlah tertentu). (b) Jumlah tak terhingga (terdiri atas elemen yang sukar cari batasannya). 2. Sampel Bila kita meneliti sebagian populasi, maka penelitian disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dinmakan penelitian sampel bila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikan adlah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Adapun cara- cara atau teknik dalam pengambilan sampel, yaitu: a. Sampel Random atau sampel acak, sampel campur. Merupakan teknik sampling dimana peneliti melakukan pengambilan sampel dengan “mencampur” subyek dalam populasi sehingga subyek dianggap sama. b. Sampel Berstrata atau Stratisfied Sample. Apabila peneliti berangnggapan bahwa populasi terdiri atas tingkatan atau strata, maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random. Adanya strata tidak boleh diabaikan dan setiap strata harus mewakili sampel. c. Sampel wilayah atau Area Probability Sampel. Sampel ini dilakukan apabila ada perbedaan dengan strata lain, maka kita lakukan sampel wilayah bila ada perbedaan ciri antar wilayah. Sampel wilayah adalah tekniksampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dalam populasi. d. Sampel Proporsi atau Proporsional Sample atau Sampel Imbangan Teknik ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. e. Sampel Bertujuan atau Purposive Sample. Bertujuan mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah; tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. f. Sampel Kuota Quota Sample
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
37
Resume : Metodologi Penelitian
Teknik sampel ini pun dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi pada jumlah yang sudah ditentukan. g. Sampel Kelompok atau Cluster Sample. Di dalam masyarakat kita dijumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas satu strata. Dalam menentukan jenis cluster atau kelompok, peneliti harus mempertimbangkan dengan baik tentang ciri-ciri yang ada. h. Sampel Kembar atau Double sample. Penelitian kembar adalah dua sampel yang sekaligus diambil oleh peneliti. Tujuannya melengkapi jumlah apabila ada data yang tidak masuk dari sample pertama atau mengadakan pengecekan terhadap kebenaran data sampel pertama. Unit Analisis Unit analisis adalah stauan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek penelitian. Setiap penelitian harus bisa membedakan secara jelas antara subyek penelitian dengan sumber data. , jika penelitiannya memang tidak mengendaki demikian. Untuk membedakan antara subyek penelitian, responden, dan informan; berikut uraiannya: 1. Subyek penelitian. Subyek penelitian merupakan subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. 2. Responden. Adalah orang yang menanggapi. Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat dalam bentuk lisan atau tulisan. 3. Informan. Informan dapat disamakan dengan responden, apabila pemberian keterangannya dipancing oleh peneliti. Istilah informan banyak dipakai dalam penelitian kualitatif.
Bab 12. Populasi, Sampel Penelitian, dan Pengumpulan Data Pengertian Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi memiliki dua status, yaitu (1) sebagai obyek penelitian, jika populasi bukan sebagai sumber informasi. (2) sebagai subyek penelitian, jika berfungsi sebagai sumber informasi. Bahkan dalam penelitian tertentu, populasi dapat sekaligus menjadi subyek dan obyek penelitian. Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
38
Resume : Metodologi Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Teknik Sampling Pengambilan jumlah sampel dari populasi memiliki atauran atau ada tekniknya. Pada dasarnya ada dua teknik penarikan sampel dari populasi, yaitu: 1. Probably Sampling Adalah teknik sampling yang memberikan peluang sama bagi setiap busur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionade stratified random sampling, dan area (cluster) sampling (sampling menurut daerah). 2. Nonprobality Sampling Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluan/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, dan snowball. Menentukan Jumlah Sampel Jumlah anggota sampel dinyatakan dengan ukuran sampel. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, makin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya. Jumlah sampel yang paling tepat digunakan tergantung pada jumlah tingkat kesalahan yang dikehendaki. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki tergantung sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan, makin kecil jumlah sampel yang diperlukan dan sebaliknya. Untuk menentukan jumlah sampel, kita dapat memakai rumus yang sesuai dengan pendapat Slovin: 𝒏 =
𝑵 𝟏 + 𝑵𝒆
Pengumpulan Data Dalam sebuah penelitian, peneliti harus memahami kriteria data yang baik dan mampu menentukan teknik yang tepat dalam mengumpulkan data. Adapun, syarat-syarat data yang baik adalah: (a) data harus akurat, (b) data harus relevan, (c) data harus up to date.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
39
Resume : Metodologi Penelitian
Beberapa teknik yang bisa digunakan dalam penelitian bisnis untuk mengumpulkan data penelitian yaitu dengan menggunakan teknik tes, wawancara, observasi, dan teknik angket.
Bab 13. Analisis Data Pengertian Rancangan Analisis Data Rancangan analisis data adalah berbagai analisa data penelitian agar rumusan masalah penelitian dapat terpecahkan, hipotesis penelitian dapat dibuktikan atau diuji, dan akhirnya tujuan peneltian dapat tercapai. Dalam penyusunan rancangan alat analisis data penelitian, terdapat dua faktor, yaitu rancangan penelitian sendiri dan yang kedua ialah jenis data penelitian yang diperoleh. Rancangan penelitian sudah ditetapkan dari awal sejak menentukan ide penelitian atau sejak peneliti menemukan masalah penelitian. Adapun pengertian analisis data adalah analisis data disebut pula pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Tujuan Pengolahan Data Analisis data bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Bagaimana metode analisis dilakukan? Tidak ada teknik baku (seragam) dalam melakukan hal ini, terutama dalam penelitian kualitatif. Analisis hendaknua konsisten dengan pradigma, teori, dan metode yang dipakai. Terdapat perbedaan analisis data dalampenelitian kualitatif dengan kuantitaif. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan secara kronologis setelah semua data selesai dikumpulkan biasanya diolah dan dianalisis secara koputerisasi berdasarkan metode analisis yang ditetapkan dalam desain penelitian. Berbeda halnya, dengan data kualitatif bersifat iterative (berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program. Analisis kualitatif disebut juga analisis statistik. Prosesnya dibagi menjadi tiga tahap yang satu sama yang lain berkaitan erat. Tahap pertam adalah tahap pendahuluan (tahap pengolahan data). Tahap kedua yaitu tahap utama, yaitu tahap pengorganisasian data, dan tahap terakhir adalah tahap penentuan hasil. Pada tahap kedua dan ketiga pengukuran dan pengetahuan yang cermat menurut statistic sangatlah diperlukan. Reduksi Data
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
40
Resume : Metodologi Penelitian
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Penyajian Data Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yag paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bentuk teks naratif. Penyajian naratif perlu dilengkapi berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Semua dirancang untuk menggabungkan nformasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian , seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis menurut saran yang dikiaskan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna. Tahap-Tahap Pengolahan Data 1. Menyiapkan Data Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan datadilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding), dan proses pembeberan (tabulating). 2. Editing Adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah penelitiselsai menghimpun data di lapangan . proses editing dimulai dengan memberikan identitas pada instrument penelitian yang telah terjawab. Kemudian, memeriksa satu persatu lembaran instrument pengumpulan data, lalu memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. Apablila terjadi kejanggalan pada instrument, berilah identitas tertentu pada instrument dan poin yang janggal. Apabila tahap editing mengalami kejanggalan yang sangat mengganggu pada instrument data yang diperoleh, artinya ada beberapa kesalahan atau kekurangan informasi yang sangat mengganggu. Maka peneliti yang bersangkutan harus melakukan tindakan: a) Kembali ke lapangan untuk menemui sumber data yang bersangkutan. b) Menyisihkan instrument tersebut sebagai instrument yang tak terpakai atau rusak.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
41
Resume : Metodologi Penelitian
c) Melakukan cek silang atau berkonsultasi dengan penelitian lain untuk mengecek kebenaran data yang terkumpul. 3. Pengkodean Setelah tahap editing selesia, kegiatan berikutnya adalah mengklarifikasi data-data melalui tahap koding. Pengkodean menggunakan dua cara, pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang. 4. Manipulasi Data Seorang peneliti mungkin memerlukan manipulasi data untuk mempermudah penafsiran data atau hubungan antar variabel, yang disesuaikan dengan tujuan riset. Usaha manipulasi data dituntun oleh apa yang menjadi tujuan riset. 5. Analisis dan Penafsiran Data Langkah selanjutnya setelah data disusun ialah menafsirkan hasil penemuan dan pengolahan data dan seorang peneliti perlu mempelajari pengertian dan rumus-rumus yang diberikan. a. Cara mengitung frekuensi Cara paling sederhana adalah cara taliying. Menurut cara ini setiap kasus jawaban yang telah berkode akan diambil dan dimasukkan ke dalam kategorinya yang bersangkutan. Pemanasukan dilakukan secara simbolis, yaitu dengan mencoretkan sebuah tanda kolom yang telah disediakan untuk kategori bersangkutan. -
Tabulasi (proses pembeberan) Proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam masing-masing kategori disebut tabulasi. Hasil perhitungan demikian hampir selalu disajikan dalam bentuk table, maka istilah tabulasi sering kali diartikan sebagai proses penyusunan data ke dalam bentuk table. Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada table-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.
-
Verifikasi Hasil-hasil yang telah diperoleh dari suatu survey diperiksa benar tidaknya melalui dua jalan, yaitu : a) Penyelidikan dari sumber kesalahan (bias) yang mungkin ada di dalam riset.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
42
Resume : Metodologi Penelitian
b) Evaluasi tentang tingkat akseptabilitas hasil, baik atas dasar teoritis maupun empiris. Menghitung Mean, Median, Modus, Variance, dan Standar Deviasi Mean, median, dan modus merupakan ukuran-ukuran nilai tengah yang memberikan gambaran umum suatu pengamatan. Ada dua macam Mean atau rata-rata yang sering dipakai, yaitu Aritmatic Mean (rata-rata hitung) dan Geometric Mean (rata-rata geometric). Mean merupakan nilai tengah-tengah yang dicari dari sebuah seri data yang telah diatur menurut ranking dan sering digunakan untuk data yang emmepunyai ukuran ordinal. Modus suatu set pengamatan merupakan nilai yang muncul terbanyak atau nilai pengamatan yang mempunyai frekuensi permunculan. Variance salah satu ukuran yang menunjukkan seberapa jah nilai pengamatan tersebar di sekitar nilai rata-rata. Kemudian, standar deviasi merupakan nilai akar dari variance. Tes Hipotesis untuk Nilai Mean Tes hipotesis merupakan uji statistic untuk menguji nilai tengah baik uji satu mean, maupun uji beda pasangan dua kelompok baik untuk sampel besar maupun sampel kecil (Uji t dan Z) 1. Analysis of Variance (ANOVA). Analisis ini dapat berupa One Way ANOVA, Randomized Blocks ANOVA maupun Two Way ANOVA. 2. Crosstab/Chi Square 3. Analisis Korelasi dan Kohesi 4. Test-test Non Parametic Statistic. Jenis-Jenis Alat Analisis Data Alat analisis data secara kuantitatif (statistik) meliputi: 1. Analisis Deskripsi Analisis yang lebih banyak hendak menggambarkan fakta sebagaimana adanya. Alat statistic yang dapat digunakan antara lain: table tunggal, tabel silang, distribusi frekuensi, dan lain-lain. 2. Analisis Korelasi dan Regresi Analisis yang mencari hubungan dan pengaruh antara variabel satu dengan yang lainnya. Alat yang digunakan : korelasi sederhana, korelasi ganda, korelasi partial, korelasi point biserial, korelasi phi, dan lain-lain. 3. Analisis Koparasional Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
43
Resume : Metodologi Penelitian
Analisis data yang bersifat hubungan perbedaan antara variabel satu dengan yang lainnya atau antar fakta satu dengan yang lainnya. Alat analisis yang digunakan : uji beda rata-rata, uji anova, uji beda proporsi, chi kuadrat, dan lain-lain. 4. Analisis Uji Hipotesis Uji hipotesis dibagi menjadi 2 macam, yaitu : pengujian hipotesis tentang perbedaan (komparasial) dan hipotesis hubungan (korelasional). Jika menguji hipotesis hubungan (korelasional) akan menguji apakah hubungan antar variabel penelitian merupakan hubungan yang nyata atau bermakna (signifikansi) atau tidak. Begitupula dengan uji hipotesis tentang perbedaan (komparasional). Menarik Kesimpulan atau Verifikasi Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian kegiatan dari konfigurasi utuh. Kesimpulan diverifikasi selama kegiatan berlangsung. Verifikasi mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis selama ia menulis suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan. Cara menganalisis data dengan empat pertimbangan berikut: a. Perlu mencari taksiran-taksiran alternative terhadap taksiran utama. b. Penjelasan sederhana lebih diutamakan daripada penjelasan rumit. c. Ilmu sosial bukan ilmu pasti. Oleh karena itu, relassi antar kategori sosial tidak bersifat sebab akibat, tetapi menunjuk pada pola pengaruh timbal balik antar komponen. d. Jika hasil program, yakni penjelasan tentang keprihatinan sosial diterima oleh masyarakat sasaran (subyek yang diteliti), maka pengolahan dan analisis boleh dianggap tepat.
Bab 14. Penulisan Laporan Penelitian Pengertian Laporan Penelitian Laporan penelitian dalam tulisan ini adalah laporan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi sebagai tugas akhir penelitian. Sebelum membuat laporan penelitian, kita perlu memperhatikan proses aktivitas penelitian berlangsung serta beberapa karakteristik penelitian ilmiah. Dalam hal menulis laporan penelitian, peneliti sebenarnya menulis langkah-langkah atau proses yang sudah dilakukan hingga analisis data yang diperoleh dan kesimpulan, sehingga jelas kerangka laporannya. Aturan Penulisan
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
44
Resume : Metodologi Penelitian
Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang dibuat harus mengikuti aturan penulisan karya ilmiah. 1. Penulisan laporan harus tahu betul kepada siapa laporan ditujukan. 2. Penulisan laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti kegiatan proses penelitian. 3. Pelapor menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca laporan tidaklah sama. 4. Laporan penelitian merupakan elemen pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan. Format Laporan Penelitian Banyak format laporan yang dapat digunakan, sebenarnya yang dicakup adalah sama. Penyebab perbedaan adalah: 1. Urutan penyajian. 2. Penekanan materi yang dilaporkan. 3. Pandangan perlu tidaknya suatu bagian disampaikan kepada pembaca. Sehubungan dengan format, perbedan format bukanlah hal penting untuk dipermasalahkan. Hal yang terpenting diperhatikan adalah: 1. Pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang telah dilakukan oleh peneliti, tujuan, dan hasilnya. 2. Langkah dan medannya jelas sehingga pembaca dapat mengulangi proses penelitian apabila ia menghendaki. Kerangka Laporan Penelitian a) Penelitian Kuantitatif Laporan penelitian kuantitatif umumnya memiliki kerangka dengan unsur-unsur dan sistematika yang khas terutama pada bab metode penyajian dan sajian datanya. Dengan kata lain, dari susunan dan urutan unsur-unsur dalam suatu laporan maka pembaca akan mengetahui apa saja yang harus dikemukakan dan tata urutannya. Pada umumnya kerangka laporan tercermin dalam Daftar Isi suatu tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi). b) Penelitian Kualiatif Laporan penelitian Kualitatif umumnya memiliki kerangka sebagai berikut: I. Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan Penelitian A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
45
Resume : Metodologi Penelitian
1. Asal mula diselenggarakan penelitian 2. Alasan diadakan penelitian 3. Penelitian ini diadakan oleh siapa, untuk maksud apa, siapa yang membiayainya? 4. Apakah penelitian ini diadakan secara perseorangan ataukah oleh tim peneliti, siapa, dan bagaimana penentuannya? B. Masalah dan Pembatasan Penelitian 1. Pertanyaan-pertanyaan penelitian 2. Alasan (untuk menjawab mengapa pertanyaan-pertanyaan diajukan) 3. Focus sebagai pembatasan penelitian C. Tujuan, Kegunaan, dan Prospek Penelitian 1. Tujuan Penelitian 2. Kegunaan pelaksanaan dan hasil penelitian 3. Prospek penelitian (berupa tindakan yang diperkirakan atau kepustakaan yang akan diambil sebagai akibat hasil penelitian) II. Penelaahan Kepustakaan A. Suatu gambaran menyeluruh B. Petunjuk untuk studi ini III. Metodologi A. Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti 1. Latar penelitian (fisik: demografi, sosial, kebudayaan, ekonomi, dan lain-lain) 2. Entri 3. Kehadiran peneliti B. Deskripsi Peneliti sebagai Alat dan Metode Penelitian yang Dipakai 1. Deskripsi peneliti sebagai alat pengumpul data 2. Metode yang digunakan dan proses pemanfaatannya C. Tahap-tahap Peneliti dan Sampling 1. Tahap-tahap dan jadwal waktu penelitian 2. Sampling: situasi dan subyek D. Proses Pencatatan dan Analisis Data 1. Proses pencatatan data Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
46
Resume : Metodologi Penelitian
2. Proses analisis data IV. Penyajian Data A. Deskripsi Penemuan (diorganisasikan di sekitar pertanyaan penelitian dan pemakaian informasi) 1. Deskripsi informasi: hasil pengamatan dan atau wawancara (apa yang terjadi? Apa yang dikatakan?) 2. Deskripsi informasi lainnya (berasal dari dokumen, foto, dan lain-lain) B. Deskripsi Hasil Analisis Data 1. Penyajian pola, tema, kecenderungan, dan motivasi yang muncul dari data. 2. Penyajian kategori, sistem klarifikasi, dan tipologi (tipologi yang disusun oleh subyek untuk menjelaskan dunianya dan yang disusun peneliti) C. Penafsiran dan Penjelasan 1. Hipotesis kerja: kaitan-kaitan antara kategori dengan dimensi: antara konsep dengan konsep 2. Persoalan yajg berkaitan dengan sebab dan konsekuensinya (dengan “konsep” saling mempertajam) V. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data A. B. C. D. E. F. G.
Perpanjangan Kehadiran Pengamat Diskusi Rekan Sejawat Analisis Kasus Negatif Kecukupan Referensial Triangulasi: Metode, Sumber, Peneliti Pengecekan Anggota Auditing
VI. Kesimpulan dan Rekomendasi A. Apa sajakah penemuan-penemuan penting? B. Apa saja implikasi penemuan? C. Apa sajakah rekomendasi-rekomendasi yang diajukan? 1. Rekomendasi dari pihak subyek 2. Rekomendasi dari pihak peneliti. Teknik dan Strategi Penulisan Laporan
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
47
Resume : Metodologi Penelitian
1. Langkah- Langkah Menuliskan Laporan Langkah-langkah penulisan laporan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tahap awal dan tahap penulisan sebenarny. Kedua penulis menamakan tahap awal sebagai “tugas organisasional"” ada tiga kelompok tugas organisasional yang perlu dilakukan, yaitu: (a) menyusun materi data sehingga bahan-bahan dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan, (b) penyusunan kerangka laporan, dan (c) mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang baru disusun. 2. Teknik Penulisan Laporan a. Cara penulisan. Cara penulisan biasanya diarahkan oleh suatu focus yang berarti penulis memutuskan untuk memberitahukan keinginannya kepada para pembaca. b. Gaya penulisan. Gaya penulisan dapat dinyatakan berada diantara suatu continuum. Disatu pihak ada gaya penulisan formal dan tradisional. Pada gaya tradisional penulis menyajikan laporan penemuan atau pandangan secara didaktis. Sementara gaya nontradisional agak kontoversial dalam menyajikan latar penelitian. Membaca laporan mereka adalah novel dimana penulis menciptakan suasana. Kadang-kadang penulis ikut berperan serta dalam laporannya. 3. Petunjuk Penulisan Laporan Ada 6 (enam) petunjuk penulisan yang kiranya dapat bermanfaat dalam menulis laporan penelitian: a. Penulisan hendaknya dilakukan secara informal b. Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kecuali bagian yang mempersoalkan hal itu. c. Penulis hendaknya meyadari jangan sampai terlalu banyak data yang dimasukkan. d. Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasiaan. e. Penulis hendaknya melaksanakan penjajakan audit. f. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporannya dan bertekad menyelesaikannya. 4. Penelaahan Hasil penulisan Penelaahan hendaknya didasarkan atas patokan atau kriteria tertentu. Berikut adalah beberapa patokan tersebut: a. Apakah uraian tentang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya? Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
48
Resume : Metodologi Penelitian
b. Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi? c. Apakah ada data atau informasi penting yang dibuang? d. Apakah penafsiran yang dilakukan oleh peneliti atau anggota tim penelitian sesuai dengan penafsiran subyek? e. Apakah kerahasiaan dan usaha tidak mencantumkan nama latar penelitian dan subyek telah benar-benar terjamin? f. Apakah ada persoalan yang hangat dan snsitif ikut dimasukkan dalam laporan? Dengan bermodalkan pegangan tersebut kiranya penelaahan dan revisi dapat dilaksanakan. 5. Penutup Penulisan laporan hasil penelitian dibagi atas empat bagian, yaitu: fungsi, jenis, dan benuk laporan hasil penelitian, kerangka, dan isi laporan, teknik dan strategi penulisan laporan, dan penelaahana laporan hasil penelitian. -
-
Fungsi laporan ada beberapa macam sesuai dengan penggunaak laporan penelitian. Berkaitan dengan itu, bentuk laporan pun menjadi berbagai macam. Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan, teknik penulisan, dan diakhiri dengan uraian tentang petunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan. Penelaahan terhadap laporan yang telah ditulis merupakan pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh peneliti atas dasar kriteria tertentu.
Ekonomi Syariah Semester VI |UNIRA Malang
49