3
MODAL VENTURA
(Venture Capital)
HUKUM BISNIS dan ANTI-KORUPSI
Febrine Sibuea S.E., M.M.
Kelompok 4 :
Esmeraldo Ebenezer (1532176)
Adly Thyansi Simalango (1532067)
Frisca Englelyna (1532200)
Vanessa Febriana (1531022)
Carla Betania (1531003)
2016
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kasih, karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Modal Ventura ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ma'am Febrine Sibuea S.E., M.M., selaku dosen mata kuliah Hukum Bisnis dan Anti-Korupsi UNAI yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai modal ventura. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, Maret 2016
Tim Penyusun
BAB I
ISI
A. Pengertian Modal Ventura
Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga atau dividen.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari berbagai sumber:
Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan dividen.
Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau non-teknologi.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di Indonesia sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun harus sudah divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa. Mengenai kesulitan tahap awal usaha dalam melakukan penelitian terapan dan inovasi yang dapat didanai modal ventura sering disebut lembah kematian (valley of death), seperti ilustrasi gambar dibawah.
B. Jenis-Jenis Modal Ventura
Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat bantuan dana juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut.
Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach.
Single Tier Approach
Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyedia dana (fund company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management company). Dana yang dikelola tersebut dapat dihimpun dari individu dan perusahaan sebagai investor. Selanjutnya dana yang telah dihimpun tersebut diinvestasikan pada suatu perusahaan atau beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan. Biasanya perusahaanm yang diberikan bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah perusahaan yang bidang usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk pengembangan produknya.
Mekanisme modal ventura berdasarkan single tier approach dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai penyedia dana dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor (terdiri individu, perusahaan, lembaga keuangan lain).
Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat inovasi dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang, memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali (disvestasi) misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri oleh perusahaan pasangan usaha.
Two Tier Approach
Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia dana (fund approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan khusus memberikan bantuan manajemen. Kegiatan usaha modal ventura yang menggunakan pendekatan two tier approach dapat dilihat pada gambar berikut:
Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund company) menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan lain) kemudian dana tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan pasangan usaha (investee company). Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh perusahaan pengelola (management company) yang berfungsi untuk mengelola dana yang diinvestasikan. Apabila perusahaan pasangan usaha sudah mengalami kemajuan, memperoleh keuntungan dan dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka perusahaan penyedia dana dapat menarik kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual saham kepada perusahaan pasangan usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal.
Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Leverage Venture Capital
Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang tersebut dapat berasal dari bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, investor perseorangan dan sebagainya.
Equity Venture Capital
Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal sendiri misalnya dari modal saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi.
Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Perusahaan Privat
Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang belum go public artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau menerbutkan saham yang ditawarkan di pasar modal. Biasanya perusahaan modal ventura jenis ini dibentuk oleh perusahaan asusransi dan perusahaan dana pensiun.
Perusahaan Publik
Perusahasan publik (public company) merupakan saham modal ventura yang telah melakukan emisi dan menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk jenis ini selain perusahaan modal ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat memberikan bantuan manajemen dan bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam jumlah yang relatif besar.
Perusahaan Afiliasi Bank
Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank yang memiliki kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini biasanya merupakan anak perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya dilakukan secara terpisah.
Perusahaan Modal Ventura Besar
Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan dan dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar.
C. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala dalam operasional modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sector perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura.
Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil. Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu sebagai berikut :
Penyertaan Modal Langsung
Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal ventura (PMV) pada perusahaan pasangan usaha, dengan cara megambil sejumlah tertentu dari saham perusahaan pasangan usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau pembiayaan langsung. Karena pembiayaannya berupa penyertaan saham, maka perusahaan pasangan usaha haruslah berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang diambil perusahaan modal ventura tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam portofolio, yaitu saham yang masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham lainnya (pemegang saham lama).
Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan cara : Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan. Dalam dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama diberlakukan sepenuhnya ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata, khususnya ketentuan mengenai kebebasan berkontrak (pasal 1338), dan ketentuan mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320), disamping ketentuan -ketentuan mengenai pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Selanjutnya, semua janji yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Pendiri/Pemegang Saham (Shareholder Agreement). Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU. Penyertaan ini dilakukan oleh PMV, dalam hal, suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan hukum, dalam arti anggaran dasarnya telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang (Menteri Kehakiman). Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai ketentuan dalam anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusankeputusan rapat pemegang saham, rapat Direksi, dan rapat Dewan Komisaris.
Semi Equity Financing
Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi atau convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai, baik oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha, karena sifatnya yang lebih fleksibel. Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan modal ventura karena dalam periode pembiayaan tersebut, perusahaan semakin membaik sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik, maka perusahaan modal ventura akan menggunakan hak konversinya (call option).
Pembiayaan Bagi Hasil
Instrumen pembiayaan ini dilakukan, dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk instrumen pembiayaan ini menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak dari pihak yang mewakili PPU, objek usaha, serta jaminan atas pemberian bantuan dana. Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrumen pembiayaan yang dimodifikasi untuk menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama usaha kecil. Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung, baik dengan cara bersama-sama mendirikan perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau membeli sejumlah saham perusahaan target, umunya dilakukan oleh PMV terhadap PPU yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya, PMV lebih menyukai membiayai perusahaan yang telah berjalan, namun membutuhkan tambahan pembiayaan. Sedangkan pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau perusahaan yang belum berstatus badab hukum PT. Namun demikian, pembiayaan dengan memilih pola bagi hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum perseroan, apabila kedua belah pihak dapat saling menyetujui.
D. Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura
Keunggulan:
Sumber dana bagi perusahaan baru.
Adanya penyertaan manajemen.
Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
Dengan adanya penyertaan modal, Perusahaan Pasangan Usaha dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.
Modal Ventura menaikkan pamor Perusahaan Pasangan Usaha dan Perusahaan Modal Ventura itu Sendiri.
Perusahaan Pasangan Usaha mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura.
Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja.
Kelemahan:
Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang.
Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha.
Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
E. Dasar Hukum Modal Ventura
Keppres Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
UU No 10 tahun 1998 Tentang Perbankan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria dan Peraturan Pelaksanaannya
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dan Peraturan Pelaksanaanya.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991, Undang-Undang Nomor 8 tahun 1991 dan Peraturan Pelaksanaanya.
F. Contoh Kasus Modal Ventura PT. Sarana Surakarta Ventura
Suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berinisial A yang bergerak di bidang konveksi dan pakaian jadi mengajukan permohonan pembiayaan kepada PT. Sarana Surakarta Ventura dengan nilai permohonan sebesar Rp 150.000.000. Setelah melalui tahapan dan analisis kelayakan usaha maka permohonan tersebut dikabulkan. Setelah berjalan beberapa waktu, angsuran modal usaha dan bagi hasil dapat dibayar tepat waktu sesuai dengan perjanjian antara pihak PPU A dan PT. Sarana Surakarta Ventura. Namun setelah nilai angsuran modal usaha dan bagi hasil mencapai nilai Rp 60.000.000 mulai terjadi masalah. Keadaan ini terjadi karena adanya masalah pribadi yang melanda PPU A sehingga menyebabkan usaha PPU A dalam kondisi bangkrut. Hal ini membuat PPUA tidak dapat melakukan pembayaran angsuran dan bagi hasil, keadaan tersebut menjadikan PPU A berada dalam keadaan sakit yang berarti PPU A tersebut telah menunggak pembayaran angsuran modal dan bagi hasil selama 6 bulan. Pihak PT. Sarana Surakarta Ventura telah mengingatkan PPU A untuk segera melakukan pembayaran. Namun PPU A tetap tidak dapat melakukan pembayaran. Setelah terjadi tunggakan pembayaran, akhirnya PT. Sarana Surakarta mengeluarkan Surat Peringatan I (SP I) pada bulan ke 6. Mengingat adanya usaha dan itikad baik dari PPU, padahal seharusnya SP I diberikan pada PPU bermasalah pada bulan ke 4 mulai dari bulan terjadinya tunggakan. Namun dengan adanya SP I tidak membuat PPU A segera melunasi pembayarannya. Kemudian berselang 1 bulan setelah SP I, PT Sarana Surakarta Ventura mengeluarkan Surat Peringatan II (SP II) sebagai tindaklanjut atas SP I. dalam kondisi tersebut PPU A tetap tidak dapat melakukan pembayaran sampai dengan dikeluarkannya Surat Peringatan III (SP III) yang diberikan berselang 3 bulan setelah dikeluarkannya SP II. Kondisi PPU A justru semakin memburuk, karena masih menunggak pembayaran angsuran dan bagi hasil sebesar Rp 90.000.000. Pada kurun waktu pemberian SP I sampai dengan SP III yang terjadi selama 10 bulan tersebut, PT.Sarana Surakarta Ventura telah melakukan upaya Rescheduling yaitu melalui upaya penjadwalan kembali pembayaran angsuran dan bagi hasil,penjadwalan kembali tersebut disesuaikan dengan keadaan PPU A sehingga diharapkan PPU A dapat membayar tunggakan angsuran. Selain upaya Rescheduling juga dilakukan upaya Reconditioning yaitu melalui upaya penurunan prosentase bagi hasil yang harus dibayarkan, agar dapat mengembalikan modal pembiayaan pokok. Berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut tidak juga membuat PPU A dapat membayar tunggakannya. Akhirnya selama 10 bulan menunggak,dengan itikad baik dan secara kekeluargaan PPU A bersedia dengan sadar dan sukarela menyerahkan aset yang dimilikinya kepada PT. Sarana Surakarta Ventura. Sehingga di buat suatu surat kuasa jual (Ayda) yang di buat oleh PPU A yang kemudian diserahkan kepada PT. Sarana Surakarta Ventura dengan nilai atau harga jual yang telah disepakati bersama. Namun seiring berjalannya waktu aset yang dikuasa jualkan tersebut tidak juga laku terjual sedangkan kondisi PPU semakin terpuruk. Melihat kondisi tersebut, akhirnya berdasarkan kesepakatan antara PPU A dengan PT. Sarana Surakarta Ventura melakukan jual beli atas aset tersebut. Sehingga kedua pihak membuat akta jual beli sebagai usaha agar PPU A dapat memperoleh uang guna membayar tunggakan angsuran modal dan bagi hasil kepada PT. Sarana Surakarta Ventura. Sehingga dengan demikian PPU A dapat melunasi modal pembiayaan dan bagi hasil kepada PT. Sarana Surakarta Ventura, sedangkan asetyang telah menjadi hak milik PT. Sarana Surakarta Ventura tersebut kemudian dijual untuk menutup biaya pembelian yang telah dikeluarkan PT. Sarana Surakarta Ventura pada saat melakukan pembelian aset dari PPU A.
G. Contoh Perusahaan yang Menggunakan Modal Ventura
PT. BRATA VENTURA menjalankan kegiatan modal ventura atau pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Status dan Badan Hukum Perusahaan
Perusahaan berbentuk perseroan terbatas, didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM R.I. Nomor: C-1911.HT.01.01.Th. 2006.
Terdaftar pada Departemen Keuangan RI Dirjen Pajak dengan NPWP Nomor: 02.252.312.0-901.000.
Berijin sebagai Perusahaan Modal Ventura dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 108/KMK.05/2006.
Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan PT. Brata Ventura adalah sebuah lembaga keuangan non Bank yang bergerak pada bidang usaha pembiayaan modal ventura. Sejak awal perusahaan ini memiliki tujuan untuk merespon kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang cepat dan fleksibel. PT. Brata Ventura telah banyak menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat, baik perseorangan maupun perusahaan-perusahaan (baik perusahaan perseorangan ataupun berbadan hukum).
Visi dan Misi
Visi
PT. Brata Ventura menjadi suatu perusahaan pembiayaan nasional dan internasional yang diperhitungkan di bidang lembaga keuangan.
Misi
Kredibilitas, komitmen, dan kepercayaan adalah modal utama bagi PT. Brata Ventura. Berkat reputasi, kredibilitas, dan komitmen kami di dalam menjaga kepercayaan nasabah, maka perusahaan kami berkembang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah dana yang dikelola mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, baik dari sisi jumlah investor maupun jumlah usaha yang dibiayai.
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dan investor adalah mitra terbaik kami untuk tumbuh dan berkembang yang berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan memberikan konsultasi, garansi, dan customer support. Dengan itu semua kami ingin meyakinkan diri untuk memberikan yang terbaik dan akan selalu memberikan produk yang inovatif, benefit serta fleksibel sehingga kami mampu menjadi mitra kerja Anda.
Membina dan menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah maupun besar, baik yang belum bankable maupun yang telah bankable termasuk yang sedang dalam kesulitan dana terutama dalam tahap pengembangan usaha.
Tumbuh dan berkembang bersama guna memberikan nilai yang terbaik bagi stake holder dan share holder adalah suatu strategi kami.
Produk Layanan
PT. Brata Ventura sebagai lembaga penyandang dana (investee management), menawarkan berbagai produk layanan keuangan seperti pembiayaan modal kerja, penyertaan modal dan atau pinjaman dengan pola bagi hasil.
Contoh:
PT. Brata Ventura bersama PPU menjalin kerja sama pembiayaan dengan pola bagi hasil dalam merenovasi rumah tinggal untuk dijual.
PT. Brata Ventura sebagai pengelola dana (fund management), menjamin keamanan atas investasi Anda dengan berbagai tingkat keuntungan.
Skema Bisnis Model
Potensi Pengembangan
Perusahaan dapat menjalankan pembiayaan bagi hasil dengan PT. Sampi Mokoh dalam menerapkan pola kredit pakan dengan sistem bayar saat panen sehingga resiko tersebar ke banyak debitur.
Perusahaan mungkin mendapat pendana asing dengan bunga rendah yang mungkin tertarik untuk berusaha di bidang pembiayaan.
Perusahaan mungkin mendapat pembiayaan dari perbankan dengan mekanisme lingked atau chanelling.
Manajemen Perusahaan
1.
Komisaris
:
I Kadek Swanjaya, SE., MBA
2.
Direksi
:
-
- Presiden Direktur
:
I Dewa Made Dwi Putrawan, SE.
Perusahaan yang Menggunakan Modal Ventura :
PT Intan Gurun
PT. Sarana Jateng
PT. INKA
PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT INKA atau PT Inka) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 29 Agustus 1981. PT Inka (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uapsudah tidak dioperasikan lagi, maka balai jasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.
PT Kusuma Hadi Solo
Perusahaan Modal Ventura yang Tergabung dalam AMVI
Daftar Anggota Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI)
No PERUSAHAAN MODAL INDONESIA
1. PT Astra Mitra Ventura
2. PT PNM Venture Capital
3. PT PNM Techno Venture
4. PT Bahana Artha Ventura
5. PT Celebes Artha Ventura
6. PT Freefort Finance Indonesia
7. PT Ventura Investasi Utama
8. PT Batavia Internasional Ventura
9. PT Ventura Investasi Prima
10. PT Ventura Investasi Perdana
11. PT Abad Perdana Kapita Ventura
12. PT Ventura Giant Asia
13. PT Pertamina Dana Ventura
14. PT Persada Ventura Syariah
15. PT Brata Ventura
16. PT Ludlow Capital
17. PT Swadana Mitra Binaan Balisari Rejeki Ventura
18. Sosial Enterprener Indonesia
19. PT Mitra Bisnis Keluarga
20. PT Vosham Kosha Sejahtera
21. PT Permodalan BMT Ventura
22. PT Sarana Kaltim Ventura
23. PT Sarana Sulsel Ventura
24. PT Sarana Bali Ventura
25. PT Sarana Jatim Ventura
26. PT Sarana Kalteng Ventura
27. PT Sarana Jabar Ventura
28. PT Sarana Jateng Ventura
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Kasmir, SE. M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.
Mishkin, Frederic S, 2008. Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan ( Buku I dan II ), Jakarta : Salemba Empat.
Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru, Bank Dan Lembaga Lain Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006
INTERNET
file:///Users/vanessa/Downloads/modal%20ventura.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita-novi-yushita-se-msi/modal-ventura.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura
https://nenisriimaniyati.files.wordpress.com/2012/03/buku-modal-ventura.pdf
http://dglib.uns.ac.id/dokumen/detail/8732/Kajian-tentang-pelaksanaan-penyelesaian-pembiayaan-modal-bermasalah-Studi-Kasus-pada-PT-Sarana-Surakarta-Ventura
http://www.amvi.or.id/?com=page&id=17