BUKU AJAR PENGANGGARAN
Oleh: LILIK INDRAWATI INDRAWATI
PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
Buku Wajib: ANGGARAN PERUSAHAAN Oleh: Drs.Gunawan Adisaputro,M.B.A, Yogyakarta Yogyakarta PENUNJANG Munandar,M.,2001, Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Edisi Pertama, BPFE UGM,Yogyakarta. UGM,Yogyakarta. Nafarin, M., 2004, Penganggaran Organisasi, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta. Welsch, Glen and Paul N. Gordon,2005, Gordon,2005, Budgeting Profit Planning and Control, Edition 6, Prentice Hall PTR. Mahasiswa dapat memilih buku Budgeting, dengan judul lainnya sesuai yang diinginkan NILAI: UJIAN + TUGAS/ TES+ PARTISIPASI
MATERI UTS & UAS
UTS: 1. Pendahuluan 2. Anggaran Pe Penjualan 3. Anggaran Produksi 4. Angg Anggar aran an Mate Materi rial al// Bah Bahan an Ment Mentah ah 5. Anggaran Te Tenaga Kerja
UAS: 1. Angg. Biaya Overhead Pabrik /BOP 2. Angg. Variabel 3. Angg. Piutang dan Hutang 4. Angg. Kas
Pendahuluan: ANGGARAN Salah satu definisi anggaran yg banyak dipakai adl: suatu pendekatan yg formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Artinya: 1. Anggaran bersifat formal, 2. disusun dgn sengaja dan bersungguhsungguh scr tertulis, 3.
sifat sistematis/berurutan berdasar logika,
4. manajer bertgjwb unt pengambilan keputusan berdsr asumsi tertentu, 5.Keputusan yg diambil mrpkn pelaksanaan fungsi manajer dr segi perencanaan, koordinasi, pengawasan
1.1.MANFAAT DAN KEKURANGAN PENGANGGARAN Penggunaan penganggaran di dalam industri akan mendapat beberapa manfaat yang cukup besar, antara lain sebagai berikut: 1. Sebagai alat bantu manajer dalam penyusunan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan yang dipimpinnya. 2. Sebagai perencanaan terpadu, artinya dengan menggunakan penganggaran maka seluruh kegiatan dalam perusahaan tidak akan terlepas dari penganggaran, karena seluruh kegiatan yang ada selalu memerlukan biaya. Dengan adanya penganggaran akan mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan yang bersangkutan.
• 3. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, artinya pelaksanaan kegiatan yang ada di perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih yakin dan pasti, karena dapat mendasarkan diri kepada penganggaran yang telah disusun. • 4. Sebagai alat koordinasi, pengawasan dan evaluasi kegiatan dalam perusahaan, artinya pelaksanaan kegiatan dengan mempergunakan penganggaran sebagai pedoman akan berarti melakukan kegiatan dalam perusahaan tersebut dibawah koordinasi yang baik, sekaligus sebagai alat pengawasan pelaksanaan yang sedang dilaksanakan dalam perusahaan, selain itu dalam setiap periode tertentu, dapat disusun evaluasi kegiatan dengan mempergunakan penganggaran sebagai alat evaluasi. Sehingga dapat diketahui, seberapa jauh penyimpangan pelaksanaan kerja dari rencana yang telah disusun serta penyebabnya untuk dapat dicarikan solusinya.
Penganggaran selain mempunyai banyak manfaat, namun juga mempunyai kelemahan, antara lain: 1. Karena penganggaran dibuat berdasarkan estimasi, sehingga hasil riilnya juga mengandung ketidakpastian. 2. Tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat, dikarenakan dalam membuat penganggaran dibutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit. 3. Bagi yang membuat dan menyusun penganggaran dengan dasar terpaksa, dapat mengakibatkan mereka menentang sehingga penganggaran tidak efektif.
Penganggaran Komprehensif Angg.
Angg. BM
Penjualan Angg.BOP Angg. Variabel
Angg.
Angg.Piutang
Kas
Angg. Utang Angg. Produksi
TKL
Sehingga, saat kita bicara biaya: Biaya terdpt 5 macam: 1. Biaya TKL 2.Biaya Bhn Mentah Langsung 3. BOP 4. Biaya administrasi 5. Biaya pemasaran
BAB: ANGGARAN PENJUALAN Rumus kuadrat terkecil: Yt= a + b.X a= jumlah penjualan pd th ke nol b= kenaikan penjualan setiap periode a= ∑Y/ n
b= ∑(X.Y) ∑X²
Soal: Data penjualan 6 th terakhir sbb: 650, 720, 800, 820, 845, 900 unit barang X. 1. Hitunglah perkiraan penjualan th depan, dgn kuadrat terkecil ! 2. Susunlah anggaran penjualan th depan, berdasarkan daerah penjualan dan type barang ! 3. Susunlah anggaran penjualan th depan, berdasar data bulanan, tiap daerah penjualan ! Keterangan: Daerah penjualan terdiri dari Surabaya, Bali dan kalimantan (40%, 35% dan 25%) Type barang: A=30 % , B = 40% dan C= 30% Perkiraan penjualan bulanan: Jan – April = 9 % Mei – Agustus= 7% Sept-Okt = 8%
dan Nop- Des = 10%
BAB: ANGGARAN PRODUKSI Anggaran Produksi merupakan aktivitas penunjang dari anggaran penjualan. Di dalam anggaran produksi akan direncanakan berapa jumlah yg harus diproduksi pada periode yang akan datang
Rumus Anggaran Penjualan Saldo akhir _________________ + Kebutuhan Saldo awal _________________ Produksi
Sedangkan rencana produksi akan menyangkut banyak hal al: 1. Tersedianya material 2. Tenaga kerja yg digunakan 3. Kemampuan mesin 4. Peralatan dan fasilitas 5. dll
Menyusun Anggaran Produksi Ada 3 kebijakan Produksi( metode): 1. Stabilitas Produksi/ Produksi Konstan 2. Stabilitas Persediaan/produksi bergelombang 3. Gabungan/kombinasi/Moderat
Stabilitas Produksi Anggaran produksi diharapkan sama besar. Karena produksi stabil maka menjadikan tingkat persediaan mengambang atau berfluktuasi. Dgn kebijakan ini tingkat produksi per periode (semester, triwulan, bulan, dll) relatif sama, disesuaikan dengan persediaan. Cara: Total dari anggaran prod 1 periode harus dibagi dengan data yang diminta, misal bulanan, triwulan, semester, dsb.
Jika hasil 1 periode bilangan bulat, maka tidak ada masalah. Tetapi bila hasil yg diperoleh adalah bilangan desimal, maka harus dibulatkan ke satuannya, ke puluhannya ataukah ke ratusannya. misal: penjualan 1 tahun diketahui 18.000 unit. Data adalah bulanan So akhir 1500 dan So awal 1100 Shg Prod adalah: 18000+ 1500 -1100 = 18.400 18400: 12 bln = 1533,333 Maka bisa dibulatkan 1533, 1530 atau 1500 tentunya kekurangannya tetap hrs ditambahkan pada produksi dimana pada penjualan tertinggi.
Dalam kebijakan ini, karena produksi relatif stabil, maka menjadi lebih mudah dalam perencanaan : material, tenaga kerja serta fasilitas yang lain.
Contoh: ANGGARAN PRODUKSI
PT “ABADI TERUS” akan menyusun anggaran Produksi th 2012, dengan anggaran penjualan 2012 yang telah disusun sbb: Jan
= 1.800 unit
Agust = 1.200 unit
Feb
= 1.200 unit
Sept = 1.500 unit
Mrt
= 1.500 unit
Okt
= 1.700 unit
Apr
= 1.400 unit
Nov
= 1.400 unit
Mei
= 1.600 unit
Des
= 1.600 unit
Juni
= 1.700 unit
Total = 18.000 unit
Juli
= 1.400 unit
Diketahui Persediaan awal 1.100 unit Persediaan akhir ditentukan 1500 unit Susunlah anggaran produksi th 2012 dengan menggunakan: 1. Kebijakan stabilitas produksi 2. Kebijakan produksi bergelombang
Penghitungan Angg Prod bulanan:STABILITAS PROD
Angg. Penj
= 18.000 unit
So. Akh
= 1.500 unit +
BUD
= 19.500 unit
So. Awal
= 1.100 unit –
Angg. Prod
= 18.400 unit
18.400 : 12 bln = 1533,33 unit Dibulatkan ke: 1533, 1530, 1500 ???? Misal, pilih 1530 x 12 = 18.360 , maka masih kurang 40 unit, bisa diberikan 10 bulan dengan penjualan
tertinggi.
Penyelesaian SOAL TES: Stabilitas Produksi Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
834
2634
1100
1530+4
Feb
1200
1164
2364
834
1530
Mrt
1500
1198
2698
1164
1530+4
Apr
1400
1332
2732
1198
1530+4
Mei
1600
1266
2864
1332
1530+4
Jun
1700
1100
2800
1266
1530+4
Jul
1400
1234
2634
1100
1530+4
Agst
1200
1564
2764
1234
1530
Sept
1500
1598
3098
1564
1530+4
Okt
1700
1432
3132
1598
1530+4
Nop
1400
1566
2966
1432
1530+4
Des
1600
1500
3100
1566
1530+4
Penyelesaian SOAL TES: Stabilitas Produksi(pembulatan puluhan) Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
840
2640
1100
1530+10
Feb
1200
1170
2370
840
1530
Mrt
1500
1200
2700
1170
1530
Apr
1400
1330
2730
1200
1530
Mei
1600
1270
2870
1330
1530+10
Jun
1700
1100
2810
1270
1530+10
Jul
1400
1240
2640
1100
1530
Agst
1200
1570
2770
1240
1530
Sept
1500
1600
3100
1570
1530
Okt
1700
1440
3140
1600
1530+10
Nop
1400
1570
2970
1440
1530
Des
1600
1500
3100
1570
1530
Total
18.000
1100
18.400
1500
19.500
Pembulatan puluhan(1530) sisa 400: 10 bln Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
834
2634
1100
1530+4
Feb
1200
1164
2364
834
1530
Mrt
1500
1198
2698
1164
1530+4
Apr
1400
1332
2732
1198
1530+4
Mei
1600
1266
2866
1332
1530+4
Jun
1700
1100
2800
1266
1530+4
Jul
1400
1234
2634
1100
1530+4
Agst
1200
1564
2764
1234
1530
Sept
1500
1598
3098
1564
1530+4
Okt
1700
1432
3132
1598
1530+4
Nop
1400
1566
2966
1432
1530+4
Des
1600
1500
3100
1566
1530+4
Total
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Penyelesaian SOAL TES: Stabilitas Produksi Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
840
2640
1100
1530+10
Feb
1200
1170
2370
840
1530
Mrt
1500
1205
2705
1170
1530+5
Apr
1400
1335
2735
1205
1530
Mei
1600
1270
2870
1335
1530+5
Jun
1700
1105
2805
1270
1530+5
Jul
1400
1235
2635
1105
1530
Agst
1200
1565
2765
1235
1530
Sept
1500
1600
3100
1565
1530+5
Okt
1700
1435
3135
1600
1530+5
Nop
1400
1565
2965
1435
1530
Des
1600
1500
3100
1565
1530+5
Total
18.000
1500
1100
18.400
19.500
Penyelesaian SOAL TES: Stabilitas Produksi Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
850
2650
1100
1530+20
Feb
1200
1180
2380
850
1530
Mrt
1500
1210
2710
1180
1530
Apr
1400
1340
2740
1210
1530
Mei
1600
1270
2870
1340
1530
Jun
1700
1110
2810
1270
1530+10
Jul
1400
1240
2640
1110
1530
Agst
1200
1570
2770
1240
1530
Sept
1500
1600
3100
1570
1530
Okt
1700
1440
3140
1600
1530+10
Nop
1400
1570
2970
1440
1530
Des
1600
1500
3100
1570
1530
Total
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Penyelesaian SOAL TES: Stabilitas Produksi (1500) Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
840
2640
1100
1500+40
Feb
1200
1140
2340
840
1500
Mrt
1500
1180
2680
1140
1500+40
Apr
1400
1320
2720
1180
1500+40
Mei
1600
1260
2860
1320
1500+40
Jun
1700
1100
2800
1260
1500+40
Jul
1400
1240
2640
1100
1500+40
Agst
1200
1540
2740
1240
1500
Sept
1500
1580
3080
1540
1500+40
Okt
1700
1420
3120
1580
1500+40
Nop
1400
1560
2960
1420
1500+40
Des
1600
1500
3100
1560
1500+40
Total
18.000
1500
19.500
1100
18.400
PROD BERGELOMBANG (ATAU STABILITAS PERSEDIAAN)
Yaitu persediaan akhirnya yg relatif sama. Selisih saldo awal dan akhir 1500 – 1100 = 400 400 bila dibagi 12 = 33,33333 Maka cari pembagi yang bisa menghasilkan bilangan bulat. Misal dibagi 10,8, 5, 4, 2
Penyelesaian SOAL TES: Produksi Bergelombang ( 400 dibagi 10= 40)
Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
1140
2940
1100
1840
Feb
1200
1180
2380
1140
1240
Mrt
1500
1220
2720
1180
1540
Apr
1400
1260
2660
1220
1440
Mei
1600
1300
2900
1260
1640
Jun
1700
1340
3040
1300
1740
Jul
1400
1380
2780
1340
1440
Agst
1200
1420
2620
1380
1240
Sept
1500
1460
2960
1420
1540
Okt
1700
1500
3200
1460
1740
Nop
1400
1500
2900
1500
1400
Des
1600
1500
3100
1500
1600
Total
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Penyelesaian SOAL TES: Produksi Bergelombang( dibagi 8) Bln
Ang Penj (unit)
So. akhir
BUD
(So. Awal)
Angg Prod
Jan
1800
1150
2950
1100
1850
Feb
1200
1200
2400
1150
1250
Mrt
1500
1250
2750
1200
1550
Apr
1400
1300
2700
1250
1450
Mei
1600
1350
2950
1300
1650
Jun
1700
1400
3100
1350
1750
Jul
1400
1450
2850
1400
1450
Agst
1200
1500
2700
1450
1250
Sept
1500
1500
3000
1500
1500
Okt
1700
1500
3200
1500
1700
Nop
1400
1500
2900
1500
1400
Des
1600
1500
3100
1500
1600
Total
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Penyelesaian SOAL TES: Produksi Bergelombang (400 dibagi 5 =80) Bulan
Angg. Penj
Saldo Akhir
BUD
(Saldo Awal)
Brg di Prod
(unit) Jan’07
1800
1180
2980
1100
1880
Feb
1200
1260
2460
1180
1280
Mrt
1500
1340
2840
1260
1580
Apr
1400
1420
2820
1340
1480
Mei
1600
1500
3100
1420
1680
Juni
1700
1500
3200
1500
1700
Juli
1400
1500
2900
1500
1400
Agust
1200
1500
2700
1500
1200
Sept
1500
1500
3000
1500
1500
Okt
1700
1500
3200
1500
1700
Nop
1400
1500
2900
1500
1400
Des’07
1600
1500
3100
1500
1600
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Total
Kebijakan Produksi Moderat/ gabungan Kebijakan ini, memadukan dua kebijakan sebelumnya, dimana tingkat produksi dan tingkat persediaan dibiarkan mengambang dalam batas atau pola-pola tertentu. Contoh: Produksi bln Jan s/d Mei masing-masing 10% diatas produksi rata-rata. Dan Juni s/d Okt masing-masing 10% di bawah produksi rata-rata. Nop 10% di atas prod rata-rata.Des 10 % di bawah prod rata-rata.
Dengan soal yg sama, maka dapat diketahui produksi rata-rata adalah sebesar: 18.400 unit / th dibagi 12 bln = 1533,333 Maka yg dimaksud 10% diatas rata-rata adalah: 1,1 x 1533,33 = 1686,663 Dan 10 % dibawah rata-rata adalah: 0,9 x 1533,333 = 1379,997 dimana bisa dibulatkan ke satuan, puluhan dst seperti contoh sebelumnya.
Contoh: Kebijakan Produksi Moderat Bulan
Angg. Penj (unit)
Saldo Akhir
BUD
(Saldo Awal)
Brg di Prod
Jan’07
1800
Feb
1200
1686
Mrt
1500
1686
Apr
1400
1686
Mei
1600
1686
Juni
1700
1379
Juli
1400
1379
Agust
1200
1379
Sept
1500
1379
Okt
1700
1379
Nop
1400
1686
Des’07
1600
996
1500
2796
1100
1686 +10
1379 18.390
Contoh: Kebijakan Produksi Moderat(sisa 10 dibagikan ke 10 bln) Bulan
Angg. Penj
Saldo Akhir
BUD
(Saldo Awal)
Brg di Prod
(unit) Jan’07
1800
987
2787
1100
1686+1
Feb
1200
1473
2673
987
1686
Mrt
1500
1660
3160
1473
1686+1
Apr
1400
1947
3347
1660
1686+1
Mei
1600
2034
3634
1947
1686+1
Juni
1700
1714
3414
2034
1379+1
Juli
1400
1694
3094
1714
1379+1
Agust
1200
1873
3073
1694
1379
Sept
1500
1753
3253
1873
1379+1
Okt
1700
1433
3133
1753
1379+1
Nop
1400
1720
3120
1433
1686+1
Des’07
1600
1500
3100
1720
1379+1
18.000
1500
19.500
1100
18.400
Total
TUGAS AnggaranPenjualan dan Produksi PT X berdiri 6 tahun yang lalu, tepatnya awal tahun 2005. Data penjualan sbb: 2006 = 3100 unit
2009 = 3320 unit
2007 = 3260 unit
2010 = 3390 unit
2008 = 3250 unit
2011 = 3430 unit