MODUL KEPERAWATAN GERONTIK 1 Tim penyusun: BAMBANG EDI W.,M.Kes. DIYAN YULI W.,M.Kep. RITA HADI W.,Sp.Kom
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmatNya, akhirnya penyusunan Modul Keperawatan Gerontik 1 ini telah selesai disusun. Modul ini dirasa sangat diperlukan untuk diterbitkan sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran mata ajar Keperawatan Gerontik 1. Dalam penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada : 1. Mediana Dwidiyanti, SKp., M.Sc selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. 2. Staf dosen PSIK yang telah memberikan masukan yang berharga 3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan modul yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Semarang, Agustus 2010
Penyusun
2
LEMBAR PERSETUJUAN Modul Keperawatan Gerontik I ini telah diperiksa dan disetujui oleh Sekretaris Akademik dan Non Akademik Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro
Semarang, Agustus 2010
Sekretaris Akademik
Sekretaris Non Akademik
Agus Santoso,M.Kep NIP.19720821 199903 1 002
Anggorowati,M.Kep.,Sp.Mat NIP.19770830 200112 2 001
3
DAFTAR ISI
Kata pengantar Lembar persetujuan Daftar isi BAB I Study Guide ………………………………….. BAB II Asuhan Keperawatan pada lansia……………. BAB III Penutup………………………………………. Daftar pustaka Lampiran
4
2 3 4 5 9 17 18 19
BAB I STUDY GUIDE KEPERAWATAN GERONTIK I
A. Pendahuluan Mahasiswa
akan mempelajari dasar-dasar ilmu dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai lanjut usia, proses penuaan, teori biopsikososialkulturalspiritual pada proses penuaan dan asuhan keperawatan lansia dengan berbagai masalah kesehatan dengan pendekatan kebutuhan manusia yang meliputi oksigenisasi; nutrisi dan cairan; stress dan koping; komunikasi keperawatan, konsep diri; eliminasi; dan aktifitas dan latihan. Aplikasi asuhan keperawatan gerontik yang diterapkan merupakan upaya untuk memberikan pelayanan /asuhan keperawatan Gerontik pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan secara komprehensif. Pembahasan komunikasi keperawatan akan berkaitan dengan konsep dan aplikasi komunikasi ditinjau dari konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia serta profil perawat sebagai tenaga profesional pada tatanan individu, keluarga dan masyarakat diberbagai level usia.
B. Deskripsi Mata Ajar Fokus cabang ilmu ini membahas tentang konsep dasar gerontik, teori biopsikososial, cultural, dan spiritual pada proses penuaan, kebutuhan nutrisi, istirahat/tidur, seksualitas lanjut usia dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan lanjut usia. Cabang ilmu ini akan berguna dalam melaksanakan 5
pelayanan/asuhan keperawatan pada lanjut usia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, khususnya dikeluarga dan masyarakat. Mata ajar ini fokus pada penguatan (booster) 7 kebutuhan dasar awal yang terdiri dari kebutuhan oksigenasi, kebutuhan nutrisi dan cairan, kebutuhan stres dan koping, kebutuhan komunikasi, kebutuhan konsep diri, kebutuhan eliminasi serta kebutuhan aktivitas dan latihan C. Tujuan mata ajar
Setelah mengikuti Mata ajar Keperawatan gerontik, mahasiswa PSIK FK UNDIP Program regular semester V yang mengikuti mata kuliah ini akan mampu memahami konsep dasar gerontik , teori biopsikososialkultural dan spiritual pada proses penuaan serta keperawatan dasar pada lansia dan menampilkannya dalam pelayanan /asuhan keperawatan Gerontik pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan secara komprehensif. D. Kompetensi mata ajar
Pada akhir perkuliahan ini dengan pendekatan kebutuhan manusia yang meliputi oksigenisasi; nutrisi dan cairan; stress dan koping; komunikasi keperawatan, konsep diri; eliminasi; dan aktifitas dan latihan, mahasiswa akan mampu : 1. Mengaplikasikan konsep dasar gerontik, teori biopsikososial, kultural, dan spiritual pada proses penuaan dalam bentuk perencanaan asuhan keperawatan pada lansia. 6
2. Mampu memahami konsep-konsep gerontik, teori biopsikososial, kultural, dan spiritual pada proses penuaan, serta keperawatan dasar pada lansia. 3. Mampu memahami, mengidentifikasi, dan berkomunikasi dengan lansia dengan cara dan tehnik berkomunikasi yang sesuai dengan lansia. 4. Mampu menjelaskan pengkajian pada lansia berhubungan dengan proses penuaan 5. Mampu menjelaskan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berhubungan dengan proses penuaan 6. Mampu menjelaskan pemenuhan kebutuhan dasar pada lansia dalam perannya sebagai perawat geriatri 7. Mampu menjelaskan peran keluarga, komunitas, panti dan RS dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia 8. Mampu membuat perencanaan asuhan keperawatan asuhan keperawatan lansia sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami lansia di berbagai setting 9. Mengetahui program dan kecenderungan pelayanan kesehatan lansia di Indonesia pada khususnya dan pelayanan kesehatan lansia secara global. E. Strategi 1. Diskusi 2. Bermain peran/Role play 3. ISS 4. Project 5. Seminar
7
F. Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ujian tulis Penugasan (laporan) Seminar (cheklist) Roleplay Project Soft skill
: 20 % : 20% : 10% : 10% : 25 % : 15%
G. Contact person 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bambang Edi W.,M.Kes Diyan Yuli W.,M.Kep Nur Setiawati Dewi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom Megah Andriany,M.Kep.,Sp.Kom Ns. Artika Nurrahima, S.Kep Rita Hadi W., M.Kep.,Sp.Kom
8
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
Topik 1: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi Fasilitator : Megah Andriany., M.Kep., Sp.Kom Kompetensi khusus: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengidentifikasi teori penuaan yang terkait Mengidentifikasi perubahan akibat proses penuaan yang terkait Membuat daftar alternative penyelesaian masalah Memilih penyelesaian dari daftar alternatif yang ada Mengimlementasikan rencana yang telah disusun Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan Menjelaskan peran panti dan RS dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia
KASUS PEMICU 1 Tn. H. 70 tahun, tinggal di panti wreda, keadaan fisiknya sering mengalami sesak nafas, sering mengeluh pusing. Kebiasaan makan tidak teratur, tidak pernah melakukan kegiatan olah raga, dan merokok. Tn. H memiliki riwayat asma 10 tahun yang lalu. Saat ini Tn. H sedang berada di ruang gawat darurat RS Karya Wreda dan mendapatkan tindakan oksigenasi karena pada malam sebelumnya mengalami sesak nafas. Pertanyaan : 1. Jelaskan teori penuaan yang terkait dengan kondisi klien 2. Jelaskan perubahan akibat proses penuaan terkait kondisi klien 3. Lengkapilah data-data yang diperlukan pada klien tersebut diatas 9
4. Identifikasi masalah yang muncul 5. Buatlah alternatif pemecahan masalah 6. Diskusikan asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien tersebut. 7. Jelaskan peran panti dan RS dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia Topik 2: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan Fasilitator : Nur Setiawati Dewi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom Kompetensi khusus: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengidentifikasi teori penuaan yang terkait Mengidentifikasi perubahan akibat proses penuaan yang terkait Membuat daftar alternative penyelesaian masalah Memilih penyelesaian dari daftar alternatif yang ada Mengimlementasikan rencana yang telah disusun Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan Menjelaskan peran panti dan RS dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia
KASUS PEMICU 2 Ibu N. 75 tahun, tinggal dengan anak pertama, menantu dan 2 orang cucu, keadaan fisiknya sudah mengalami ompong dan giginya tinggal 3 pada bagian depan sehingga sulit untuk mengunyah makanan yang keras. Kebiasaan makan tidak teratur dan tidak pernah melakukan kegiatan olah raga, Ibu N. memiliki riwayat gastritis 3 tahun yang lalu. Saat ini Ibu N. sedang mengalami diare karena pola makannya yang suka mengkonsumsi makanan yang pedas dan asam.
10
Pertanyaan : 1. Jelaskan teori penuaan yang terkait dengan kondisi klien 2. Jelaskan perubahan akibat proses penuaan terkait kondisi klien 3. Lengkapilah data-data yang diperlukan pada klien tersebut diatas 4. Identifikasi masalah yang muncul 5. Buatlah alternatif pemecahan masalah 6. Diskusikan asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien tersebut. 7. Jelaskan peran keluarga dan perawat gerontik dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia
Topik 3: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan stres dan koping Fasilitator : Bambang Edi W., M.Kes Kompetensi khusus: 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala stress dengan menggunakan instrumen 2. Mengidentifikasi masalah 3. Membuat daftar alternative penyelesaian masalah 4. Memilih penyelesaian dari daftar alternatif yang ada 5. Mengimlementasikan rencana yang telah disusun 6. Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan 7. Mendokumentasikan tindakan manajemen stress KASUS PEMICU 3 Tn. B. 70 tahun, pensiunan PNS, status duda, tinggal di panti wreda, Anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari 11
rumahnya. Selama di panti wreda tidak pernah dikunjungi anakanaknya. Keadaan fisiknya mengalami tekanan darah tinggi, sering mengeluh pusing. Kebiasaan makan tidak teratur, tidak pernah melakukan kegiatan olah raga, dan merokok. Keadaan emosi labil, kadang-kadang marah tak tau penyebabnya dan tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Pertanyaan : 1. Lengkapilah data-data yang diperlukan pada klien tersebut diatas 2. Identifikasi masalah yang muncul 3. Buatlah alternatif pemecahan masalah 4. Diskusikan asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien tersebut. Topik 4: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan komunikasi Fasilitator : Diyan Yuli W.,M.Kep Kompetensi khusus: 1. Memahami konsep komunikas pada lansia 2. Mengidentifikasi metoda komunikasi dengan lansia dan mengaplikasikannya 3. Menjelaskan metoda komunikasi pada lansia dengan masalah kesehatan yang dialami 4. Menjelaskan peran keluarga, komunitas, panti dan RS dalam berkomunikasi dengan lansia
12
KASUS PEMICU 4 Ny. R, 60 tahun, janda, baru saja dimasukkan ke panti wreda oleh keluarganya. Ketika baru datang, perawat seringkali melihat Ny. R menangis. Bila ditanya oleh perawat, Ny. R hanya diam dan tidak mau bicara dan menjauh. Tidak jarang Ny. R berdiam diri di kamar. Pertanyaan : 1. Bagaimana melakukan pengkajian pada Ny. R? 2. Data apa saja yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah pada Ny. R? 3. Bagaimana melakukan komunikasi yang tepat dengan Ny. R? 4. Apa saja yang dibutuhkan perawat untuk bisa berkomunikasi dengan Ny. R? Topik 5: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan konsep diri Fasilitator : Diyan Yuli W.,M.Kep Kompetensi khusus: 1. Mengaplikasikan konsep dasar gangguan konsep diri pada usia dewasa (lansia) 2. Memahami asuhan keperawatan lansia dengan gangguan konsep diri 3. Mengidentifikasi terapi modalitas pada lansia dengan gangguan konsep diri KASUS PEMICU 5 Ny. R, 60 tahun, janda, tinggal bersama anak laki-lakinya no. 2, 2 orang cucu dan menantunya. Ny. R sering merasa tersinggung bila 13
diingatkatkan oleh menantunya tentang penglihatan dan pendengarannya yang sudah mulai berkurang. Ny. R seringkali menangis dan mengadu pada anaknya mengenai hal itu. Pertanyaan : 1. Jelaskan yang terjadi pada Ny. R? 2. Masalah keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada Ny. R? 3. Data apa saja yang perlu dilengkapi untuk mendukung masalah keperawatan yang timbul pada Ny. R? 4. Diskusikan asuhan keperawatan untuk Ny. R? Topik 6: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi Fasilitator : Rita Hadi W., M.Kep, Sp.Kom Kompetensi khusus: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengidentifikasi teori penuaan yang terkait Mengidentifikasi perubahan akibat proses penuaan yang terkait Membuat daftar alternative penyelesaian masalah Memilih penyelesaian dari daftar alternatif yang ada Mengimlementasikan rencana yang telah disusun Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan Menjelaskan peran panti, keluarga dan RS dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia
14
KASUS PEMICU 6 Ibu K. 82 tahun, tinggal di Panti Wreda, Ibu K memiliki 8 orang anak, sudah 4 tahun ini Ibu K sulit untuk mengontrol buang air kecil, sehingga Ibu K mengurangi untuk minum karena takut mengompol. Ibu K hanya minum 1 gelas ( 300 cc) dalam sehari sehingga kondisi tersebut menyebabkan Ibu K mengalami susuh buang air besar sejak 2 minggu yang lalu. Pertanyaan : 1. Jelaskan teori penuaan yang terkait dengan kondisi klien 2. Jelaskan perubahan akibat proses penuaan terkait kondisi klien 3. Lengkapilah data-data yang diperlukan pada klien tersebut diatas 4. Identifikasi masalah yang muncul 5. Buatlah alternatif pemecahan masalah 6. Diskusikan asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien tersebut. 7. Jelaskan peran keluarga dan perawat gerontik dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia Topik 7: Asuhan keperawatan lansia dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan Fasilitator : Rita Hadi W., M.Kep, Sp.Kom Kompetensi khusus: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mengidentifikasi teori penuaan yang terkait Mengidentifikasi perubahan akibat proses penuaan yang terkait Membuat daftar alternative penyelesaian masalah Memilih penyelesaian dari daftar alternatif yang ada Mengimlementasikan rencana yang telah disusun Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan 15
7. Menjelaskan peran panti dan RS dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia KASUS PEMICU 2 Ibu G. 65 tahun, tinggal dengan anak, menantu dan 1 orang cucu, keadaan fisiknya sudah gangguan pada sendi lutut ekstremitas kanan sehingga sulit berjalan. Kebiasaan makan sea food dan kurang aktivitas dan berolah raga .Ibu G. memiliki riwayat asam urat tinggi 3 tahun yang lalu. Saat ini Ibu N. sedang mengalami nyeri lutut dengan kondisi lutut merah dan bengkak. Pertanyaan : 1. Jelaskan teori penuaan yang terkait dengan kondisi klien 2. Jelaskan perubahan akibat proses penuaan terkait kondisi klien 3. Lengkapilah data-data yang diperlukan pada klien tersebut diatas 4. Identifikasi masalah yang muncul 5. Buatlah alternatif pemecahan masalah terkait aktivitas dan latihan 6. Diskusikan asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien tersebut. 7. Jelaskan peran keluarga dan perawat gerontik dalam dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia
16
BAB III PENUTUP
Semoga modul keperawatan gerontik I ini berguna bagi mahasiswa dan dosen sehingga kami harapkan didapatkan peningkatan kualitas dalam memberikan asuhan kepererawatan lansia secara komprehensif.
17
DAFTAR PUSTAKA 1. Chenitz, W.C., Stone, J.T., and Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological Nursing : a guide to advanced practice. Philadelpia : WB Saunders Company. 2. Jeri B. Brown. Nancy K. Bedford, Sarah S. White. (1999). Gerontological Protocols for Nurse Practitioners. Lippincott, Philadelphia. 3. Kristen L Easton. (1999).Gerontological Rehabilitation Nursing. WB Saunders. Philadelphia. 4. Miller, C.A. (1995). Nursing care of olders adults : Theory and practice. Philadelpia : JB Lippincott. Lippincott, Philadelphia 5. Staab,A.,S., & Hodges,l.,C.,(1996 ) Gerontological Nursing: Adaptation to the aging process 6. Matteson, M.A. and Mc. Connel, E.S. (1988). Gerontological Nursing : Concepts and practice. Philadelpia : WB Saunders Company. 7. Sheila L. Molony, Cristine M, Waszynski, Courtney H Leyder. (1999). Gerontological Nursing. Appleton & Lange. Conecticut. 8. Soejono Czeresna Heriawan.(2000). Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatri. Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta. 9. Lueckenotte, G.A. (2000). Gerontologic Nursing. Philadelphia. Mosby. 10. Pujiastuti,S.,S.,& Utomo,B., (2002) Fisioterapi pada lansia. EGC. Jakarta 11. Darmojo, R. B. & Martono, H. ( 1999 ). Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia lanjut ). Jakarta. FK UI 12. Eliopoulos, C. (2005). Gerontological Nursing. Sixth edition. Lippincott, Philadelphia 18
19