pembahasan lks nasional by aditya rahmanDeskripsi lengkap
Networking concepts and networking technologies
project on networking, just for reference
Deskripsi lengkap
How to create covering index? Will we need to drop existing index to create covering index ?Or just alter the index by INCLUD claue? when missing indexes will occurs in execution plans?How to...
MODUL PEMBINAAN LKS IT NETWORKING SUPPORT Aditya Jantra Madana
Pembinaan LKS IT Networking Support
DAFTAR ISI
1
Pembinaan LKS IT Networking Support
SPESIFIKASI SERVER1 IP Hostname Username Admin Password SERVER2 IP Hostname Username Admin Password ROUTER IP Hostname Username Admin Password CLIENT IP Hostname Username Admin Password
DASAR TEORI RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah suatu teknologi penyimpanan data
dengan menggabungkan beberapa hard disk menjadi satu. RAID bekerja dengan cara membagi data ke beberapa hard disk terpisah untuk meningkatkan kehandalan data dan menghindari potensi kerusakan/kehilangan data.
B.
STUDI KASUS (SERVER1)
Konfigurasi hostname dan akun. -
Hostname
: server1
-
Username
: root
-
Password
: lks2017
Konfigurasi hard disk dan partisi.
C.
-
Tambahkan 3 hard disk virtual dengan kapasitas masing-masing 5 GB.
-
Gunakan ketiga hard disk tambahan tersebut untuk membuat RAID5.
-
Mount hard disk tersebut sebagai /data.
PEMBAHASAN
MEMBUAT MESIN VIRTUAL 1.
Pilih menu Create a New Virtual Machine untuk membuat sebuah mesin virtual.
2.
Pilih Typical.
3.
Pilih Installer disc image file (iso) kemudian pilih file ISO Debian yang akan diinstall.
3
Pembinaan LKS IT Networking Support
4.
Pilih jenis dan versi sistem operasi yang akan diinstall.
5.
Beri nama mesin virtual yang akan dibuat (studi kasus=Server1).
6.
Tentukan kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat.
7.
Pilih Customize Hardware untuk melakukan konfigurasi perangkat.
8.
Perbesar kapasitas memory mesin virtual menjadi 1 GB.
4
Pembinaan LKS IT Networking Support
MENAMBAHKAN HARD DISK UNTUK RAID 9.
Klik menu Devices untuk melakukan konfigurasi perangkat mesin virtual.
10. Klik tombol Add untuk menambahkan perangkat baru.
11. Pilih hard disk.
12. Pilih hard disk jenis SATA.
5
Pembinaan LKS IT Networking Support
13. Pilih Create a new virtual disk.
14. Atur kapasitas hard disk sebesar 5 GB dan pilih Store virtual disk as a single file.
15. Beri nama hard disk virtual yang akan dibuat.
16. Ulangi kembali langkah no 10-15 untuk membuat 2 hard disk lainnya sehingga total ada 4 hard disk.
TAHAPAN AWAL INSTALASI DEBIAN 17. Jalankan mesin virtual.
6
Pembinaan LKS IT Networking Support
18. Pilih Install.
19. Pilih bahasa yang akan digunakan dalam instalasi (ex: English).
7
Pembinaan LKS IT Networking Support
20. Pilih lokasi negara tempat kita tinggal. Karena Indonesia tidak tersedia, pilih Other.
21. Pilih Asia.
8
Pembinaan LKS IT Networking Support
22. Pilih Indonesia.
23. Tidak perlu melakukan perubahan.
24. Tidak perlu melakukan perubahan.
9
Pembinaan LKS IT Networking Support
25. Pilih Yes.
26. Kosongkan saja kemudian Continue.
27. Beri nama hostname sesuai dengan studi kasus (ex: server1).
28. Kosongkan saja kemudian Continue.
10
Pembinaan LKS IT Networking Support
29. Buat password untuk root sesuai studi kasus (ex: lks2017).
30. Ketik ulang password yang telah dibuat.
31. Masukkan nama lengkap user.
32. Tentukan username untuk user yang telah dibuat.
33. Buat password untuk akun user.
11
Pembinaan LKS IT Networking Support
34. Ketik ulang password user.
35. Pilih zona waktu.
PARTISI HARD DISK UTAMA 36. Pada tahap Partition Disk pilih metode partisi Manual.
37. Terlihat 4 buah hard disk yang telah dibuat. Pilih hard disk utama.
12
Pembinaan LKS IT Networking Support
38. Pilih Yes untuk membuat tabel partisi baru pada hard disk yang dipilih.
39. Pilih FREE SPACE hard disk utama yang tersedia. Kita akan mengalokasikan 8 GB untuk sistem root (/), 5 GB untuk variabel data (/var), dan 3.1 GB untuk swap.
40. Pilih Create a new partition untuk membuat partisi baru.
41. Tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat (ex: 8 GB).
42. Pilih tipe Primary.
13
Pembinaan LKS IT Networking Support
43. Pilih lokasi partisi Beginning.
44. Pastikan Use as yang dipilih adalah Ext4 dan Mount point-nya root (/). Akhiri dengan memilih Done setting up the partition.
45. Terlihat 8 GB telah dialokasikan untuk untuk sistem root (/) dan tersisa 8.1 GB.
46. Pilih FREE SPACE hard disk untuk membuat partisi baru. Ulangi langkah 40-43, namun pada langkah ke 41 alokasikan hard disk sebesar 5 GB. Ubah Mount point menjadi /var kemudian akhiri dengan memilih Done setting up the partition.
14
Pembinaan LKS IT Networking Support
47. Terlihat bahwa kita telah membuat 2 buah partisi pada hard disk utama dan tersisa 3.1 GB. Pilih FREE SPACE untuk membuat partisi swap.
48. Ulangi langkah ke 40-43, namun pada langkah ke 41 tidak perlu merubah kapasitas hard disk karena kita akan menggunakan seluruh sisa hard disk untuk membuat swap. 49. Ubah Use as menjadi swap area kemudian akhiri dengan memilih Done setting up the partition.
15
Pembinaan LKS IT Networking Support
PARTISI HARD DISK UNTUK RAID 50. Pilih salah satu hard disk RAID kemudian buat tabel partisi baru seperti pada langkah 38. Ulangi untuk 2 hard disk RAID lainnya. Terlihat muncul FREE SPACE pada masing-masing hard disk RAID.
51. Pilih salah satu FREE SPACE kemudian buat partisi baru seperti pada langkah 40-43, alokasikan seluruh kapasitas hard disk pada langkah ke 41. 52. Pada bagian Use as ubah menjadi Physical volume for RAID.
16
Pembinaan LKS IT Networking Support
53. Terlihat bahwa hard disk pertama telah dialokasikan untuk RAID. Ulangi langkah 51-52 untuk mengalokasikan 2 hard disk lainnya menjadi RAID.
KONFIGURASI RAID5 54. Setelah ketiga hard disk dialokasikan untuk RAID, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi ketiga hard disk tersebut menjadi RAID5. Pilih menu Configure software RAID.
17
Pembinaan LKS IT Networking Support
55. Pilih Yes.
56. Pilih Create MD device.
18
Pembinaan LKS IT Networking Support
57. Pilih tipe RAID5.
58. Pastikan perangkat yang akan dijadikan RAID berjumlah 3 kemudian pilih Continue.
59. Tidak perlu merubah apapun pada bagian ini, pilih Continue.
60. Beri tanda pada hard disk yang akan dijadikan RAID5 kemudian pilih Continue.
19
Pembinaan LKS IT Networking Support
61. Konfigurasi RAID5 telah selesai, akhiri dengan memilih Finish.
62. Pada studi kasus, hard disk RAID akan di mount dengan nama /data. Pilih hard disk RAID kemudian buat partisi baru seperti pada langkah 40-43.
63. Pilih Use as kemudian ubah menjadi Ext4.
20
Pembinaan LKS IT Networking Support
64. Pilih Mount Point kemudian pilih Enter manually, selanjutnya beri nama /data.
65. Terlihat Use as telah berubah menjadi Ext4 dan Mount point menjadi /data. Akhiri dengan memilih Done setting up the partition.
PROSES INSTALASI DEBIAN 66. Partisi hard disk dan konfigurasi RAID5 telah selesai. Pilih Finish partitioning and write changes to disk untuk memulai proses instalasi Debian.
21
Pembinaan LKS IT Networking Support
67. Pilih Yes.
68. Pilih No karena semua aplikasi yang dibutuhkan sudah ada di dalam DVD.
69. Pilih No karena semua aplikasi yang dibutuhkan sudah ada di dalam DVD.
70. Pilih No untuk tidak mengikuti survey.
22
Pembinaan LKS IT Networking Support
71. ilangkan tanda cek pada Debian desktop environtment agar Debian yang dihasilkan berbasis CLI bukan GUI, kemudian pilih Continue.
72. Pilih Yes untuk menginstall boot loader.
73. Pilih hard disk utama tempat sistem root berada untuk meletakkan boot loader.
74. Proses instalasi Debian telah selesai dan mesin virtual akan merestart.