Naskah Akademis Tentang Narkotika & Psikotropika
Judul Penerbit Penyusun Jumlah hlm Tahun terbit
: Naskah Akademis Tentang Narkotika & Psikotropika : Puslitbang Hukum dan Peradilan M.A R.I : Puslitbang Hukum dan Peradilan M.A R.I :: 2005
Sinopsis : Masyarakat dunia dan tidak terkecuali masyarakat di Indonesia pada dewasa ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat semakin maraknya pemakaian secara tidak sah bermacam-macam jenis Narkotika dan Psikotropika. Di Indonesia masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menunjukkan kecenderungan terus meningkat, sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, sebab penyebarannya bukan hanya sebagai tempat transit dalam perdagangan dan peredaran gelap narkoba, tetapi telah menjadi tempat pemasaran dan bahkan telah menjadi tempat untuk memproduksi narkoba secara gelap. Kekhawatiran ini semakin dipertajam akibat meluasnya pemakaian dan peredaran gelap Narkotika dan Psikotropika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, mulai dari generasi muda anak-anak hingga orang dewasa, dari kalangan bawah sampai dengan kalangan pejabat, bahkan kalangan politisi. Dan sebagian penegak hukumnya juga tidak steril dari penyalahgunaan narkoba, sehingga upaya pemberantasannya tidak cukup hanya ditangani oleh pemerintah dan aparat penegak hukum saja, melainkan perlu melibatkan seluruh potensi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Jika hal ini tidak dilaksanakan dengan segera, maka akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara, karena generasi muda adalah penerus citacita bangsa dan negara pada masa mendatang. Upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan upaya penanganan yang komprehensip dan multidimensional agar
tercapai hasil yang maksimal, dan upaya pemberantasannyapun harus dilaksanakan secara bertahap, konsisten, dan terus-menerus berkesinambungan. Tidak terkecuali negara-negara Asean juga telah menunjukkan sikap yang sama dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan merumuskan kesepakatan untuk mempercepat menjadikan Asean bebas narkoba. Untuk mencapai hal tersebut, oleh ACCORD (Asean and China Cooperative Operations in Response to Dangerous Drugs), telah disusun empat pilar sebagai pokok kegiatan sebagai berikut - Secara proaktif membangkitkan kesadaran dan mendorong peran masyarakat dalam menangkal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. - Membangun kesepakatan bersama dan bertukar pengalaman dalam upaya pencegahan. - Mempertegas penegakan hukum dan peraturan melalui kerjasama yang lebih baik dalam pengawasan dan meningkatkan kerjasama aparat penegak hukum, serta meninjau kembali undang-undang yang berlaku. - Mendorong program-program pengembangan alternatif dan membasmi penanaman gelap tumbuh-tumbuhan ganja dan jenis narkotika lainnya Untuk mengantisipasi adanya gangguan dan ancaman tersebut, Indonesia juga turut serta dalam upaya meningkatkan kerjasama antar negara dalam penangulangan narkoba dan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, memberikan perhatian khusus terhadap penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya, dengan tidak mengabaikan manfaatnya di bidang pengobatan dan ilmu pengetahuan. Disamping itu berbagai upaya telah ditempuh untuk menanggulangi peredaran gelap narkoba baik preventif maupun represif, bahkan tindak pidana narkotika telah dianggap sebagai bahaya laten yang tergolong subversif. Namun usaha-usaha ini masih belum efektif dan memuaskan karena angka penyalahgunaan terus meningkat secara drastis. Oleh karena itu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam sidang tahunan tahun 2002 melalui Ketetapan Nomor VI/MPR/2002 telah merekomendasikan kepada DPR dan pemerintah untuk segera merevisi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, namun rekomendasi itu masih dalam tahap RUU. Tulisan yang berupa naskah akademis ini, mencoba menyajikan berbagai persoalan penegakan hukum tindak pidana narkoba secara komprehensif (dari penelitian lapangan dan kepustakaan) dengan harapan dapat menjadi bahan bagi pembaca untuk memahami persoalan secara lebih komplek.Tulisan singkat ini juga merupakan laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Hukum dan. Peradilan Mahkamah Agung RI, untuk mengetahui bagaimana pengetahuan hakim dalam memahami dan menerapkan hukum sebagaimana yang tertuang dalam berbagai peraturan-peraturan diatas. Dengan diketahuinya hambatan-hambatannya maka akan diketahui kekurangan-kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki, disamping untuk mengetahui
sampai dimana pengetahuan dan pemahaman para hakim dalam menerapkan undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut diatas. Disamping uraian mengenai ketentuan-ketentuan hukum nasional, maka untuk melengkapi penulisan ini, juga secara singkat ditinjau ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dinegaranegara lain sebagai perbandingan. Semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan oleh para hakim dalam memeriksa perkara-perkara yang berkaitan dengan narkoba dan psikotropika, maupun para praktisi hukum yang meminati bidang ini. Kepada penulis-penulis buku, jurnal, makalah-makalah yang digunakan sebagai dasar penulisan ini, yang terlupa tidak dicantumkan catatan kaki, kami mohon maaf. Dan kepada segenap pihak yang telah membantu penyelesaian tulisan ini, kami sebagai Koordinator Penelitian, mengucapkan terima kasih, dan demi kesempurnaan naskah ini kami mengharapkan juga kritik yang konstruktif.