1.
Meylon
Golongan/Kelas Terapi : Antidotum dan Obat Lain untuk Keracunan Indikasi : Mengatasi overdosis obat tertentu seperti antidepresan trisiklik dan aspirin Dosis, ara !emberian dan Lama !emberian : Intravena : !ada keracunan aspirin, natrium bikarbonat "#,$% &' diberikan untuk memperbaiki ekskresi (armakologi : )atrium bikarbonat merupakan *at pengalkali +ang memberikan ion bikarbonat -ikarbonat merupakan .tabilitas !en+impanan : )atrium bikarbonat stabil di udara kering, namun di udara lembab terurai secara lambat menadi natrium 2.
ADRENALIN (Epinefrin HCl)
.ediaan steril +ang akan dibuat adala0 ineksi adrenalin secara intramuskular, dimana *at +ang digunakan adala0 epine1rin Kegunaan dari epine1rin adala0 untuk mengembalikan kondisi 1isiologis dari geala darurat "seperti edema lar+ngeal, bronkospasme, dan 0ipotensi', dan dapat uga di kaitkan dengan reaksi 0ipersensitivitas seperti ana1ilaksis dan angioedema Tetapi disini +ang diba0as adala0 e1ekn+a sebagai obat +ang dapat mengatasi s+ok ana1ilaktik, +ang mana memerlukan terapi sesegara mungkin dibanding kondisi lainn+a 3.
ANTI ALERGI (Diphenhidrain HCl
Dip0en0idramin 2l termasuk anti0istamin golongan etanolamin +ang mempun+ai k0asiat antara lain dapat bere1ek sebagai anti0istamin +aitu dapat mengatasi reaksi alergi, bere1ek sedati1 +ang dapat menguntungkan bagi pasien +ang dira3at di 4uma0 .akit ataupun pasien +ang perlu ban+ak tidur, bere1ek sebagai antikolinergik antikolinergik dan uga antiemetik antiemetik Disamping itu dip0en0idramin dip0en0idramin 2l dapat mengatasi paralisis agitans, mengurangi rigiditas dan memperbaiki kelainan pergerakan .etela0 pemberian oral atau parenteral, dip0en0idramin 2l diabsorpsi secara baik 5ntuk mengatasi reaksi alergi, maka di0arapkan obat tersebut langsung dapat memberikan e1ek se0ingga rasa gatal, sakit, bercak mera0, dan udem dapat langsung diatasi 5ntuk dapat memberikan e1ek +ang cepat biasan+a dip0en0idramin dip0en0idramin 2l diberikan secara parenteral/ineksi Ineksi dip0en0idramin 2l dapat diberikan secara intravena maupun intramuskular !.
"EDATI#A$ DE%RE"AN ""% (%heno&ar&i'alLinal)
2ipnotik6sedati1 merupakan golongan obat depresan susunan sara1 pusat "..!' +ang relati1, mulai dari +ang ringan +aitu men+ebabkan tenang atau kantuk, menidurkan, 0ingga +ang berat +aitu 0ilangn+a kesada kesadaran ran,, keadaa keadaan n anaste anastesi, si, koma koma dan dan mati, mati, terga tergantu ntung ng dosis dosis !ada !ada dosis dosis terapi terapi obat obat sedati sedati1 1 menekan menekan aktivita aktivitas, s, menurunka menurunkan n respon respon ter0adap ter0adap perangsan perangsangan gan emosi emosi dan menenang menenangkan kan Obat 0ipno 0ipnotik tik men+e men+eba babka bkan n kantu kantuk k dan dan memper mempermu muda da0 0 tidur tidur serta serta memper memperta0 ta0an ankan kan tidur tidur +ang +ang men+erupai tidur 1isiolgis
!0enobarbital bere1ek sebagai sedati1a namun karena si1atn+a +ang sangat sukar larut dalam air maka dipili0 !0enobarbital )a +ang sangat muda0 larut dalam air "air sebagai pelarut' Memiliki masa kera #76#% am, dimana 87& dari dosis diekskresikan menadi p60idroksi Aktivitasn+a lebi0 kuat dari barbital "Diktat Kimia Medisinal 9' !0enobarbital merupakan obat golongan 0ipnotika6sedati1, se0ingga dapat menimbulkan e1ek depresi pada susunan sara1 pusat Dengan diberikan dalam bentuk ineksi, maka e1ekn+a akan lebi0 cepat tercapai karena langsung masuk ke dalam aliran dara0 dan langsung mencapai reseptor !0enobarbital dibuat dalam sediaan ineksi dalam vial +ang diberikan secara parenteral !ada umumn+a pemberian secara parenteral dilakukan bila dinginkan kera obat +ang cepat seperti pada keadaan ga3at, bila pasien tidak dapat diaak kerasama dengan baik selama pengobatan, tidak sadar atau tidak ta0an menerima pengobatan melalui oral atau bila obat ini sendiri tidak e1ekti1 dengan cara pemberian oral *.
Me'il %redni+olon Na ",+ina'
Kortisol dan analog sintetikn+a dapat mencega0 atau menekan timbuln+a geala in1lamasi akibat radiasi, in1eksi, *at kimia, mekanik dan alergen Geala ini umumn+a berupa : kemera0an, rasa sakit dan panas, serta pembengkakan di daera0 radang .ecara mikroskopik obat ini kecuali meng0ambat 1enomena in1lamasi dini udem, deposit 1ibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit ke tempat radang dan akti1itas 1agositis uga dapat mengambat mani1estasi in1lamasi +ang tela0 lanut "proli1erasi kapiler dan 1ibriblast, pengumpulan kalogen dan pembentukan sikatriks' !enggunaan klinik kortikosteroid sebagai antiin1lamasi merupakan terapi paliati1, dalam 0al ini pen+ebab pen+akit tetap ada 0an+a gealan+a +ang di0ambat .ebenarn+a 0al inila0 +ang men+ebabkan obat ini dapat digunakan untuk berbagai pen+akit, ba0kan sering disebut li1e saving drug, tetapi uga mungkin menimbulkan reaksi +ang tidak diinginkan Karena geala antiin1lamsi ini sering digunakan sebagai dasar evaluasi terapi in1lamasi, maka pada penggunaan glukokortikoid kadang6kadang teradi masking e11ect, dari luar nampakn+a pen+akit suda0 sembu0 tetapi in1eksi didalam masi0 terus menalar Metil prednisolon )a suksinat merupakan golongan kortikosteroid sebagai antiin1lamsi +ang dapat diberikan secara parenteral "I, IM, intrasinovial,intralesi' Metil prednisolon )a suksinat ini merupakan sinonim dari deksametason +ang mempun+ai e1ek antiin1lamasi paling besar "larke;s 0al <#=' i. Indi,a+i
5ntuk memperbaiki kekurangan akibat insu11isiensi sekresi korteks adrenal akibat gangguan 1ungsi atau struktur adrenal sendiri "insu11isiensi primer' atau 0ipo1isis "insu11insiensi sekunder, untuk asma bronkial, alergi, pen+akit mata, pen+akit kulit, pen+akit 0epar, gangguan 0ematologik lain dan s+ok' ii. -on'raindi,a+i
Diabetes mellitus, tukak peptik, in1eksi berat, 0ipertensi atau gangguan kardiovaskuler lainn+a patut diper0atikan
iii. Efe, "apin
penggunan terus menerus dengan dosis +ang besar atau peng0entian pengobatan tiba6tiba men+ebabkan demam, mialgia dan malaise dan uga teradi komplikasi +ang menimbulkan pendara0an atau pre1orasi osteoporosis, miopati dan muka rembulan "1ull moon 1ace' .ediaan kotrtiosteroid dapat dibedakan menadi tiga golongan berdasarkan masa keran+a Tabel # menunukan penggolongan korikosteroid berdasarkan masa kera masing6masing sediaan sesuai dengan akti1itas bilogisn+a .ediaan kera singkat mempun+ai masa penu0 biologis kurang dari #$ am, sediaan kera lama masa paru0n+a lebi0 dari 9% am, sedangkan +ang kera sedang mempun+ai paru0 antara #$69% am "(armalogi Terapi, 0al >=?' /.
-0RTI"0N
@at akti1 +ang digunakan adala0 kortison, tetapi dikarenakan *at tersebut sukar larut dalam pelarut air, maka digunakan bentuk garamn+a sebagai *at akti1 +aitu, 0idrokortison )a p0ospat, dengan dosis +ang digunakan adala0 #77mg/0ari Dan metode pembuatann+a dilakukan secara aseptis karena 0idrokortison tidak ta0an pemanasan se0ingga tidak dilakukan sterilisasi ak0ir .
DIAE%AM (T hal. 21)
Dia*epam merupakan obat golongan anastesi umum +ang digunakan untuk meng0ilangkan rasa sakit disertai 0ilangn+a kesadaran Dia*epam dibuat dalam bentuk sediaan ineksi +ang dituukan dalam keadaan darurat karena dapat mencapai e1ek +ang cepat 4.
%ro+'iin
prostigmin berisi neostigmine "dimet0+lcarbamide ester "9 6 0idroksi1enil' 6 trimetil amonium' dalam bentuk garam met0+lsul1ate 7,< mg per ampul untuk ineksi )eostigmin meng0ambat 0idrolisis acet+c0oline bersaing dengan acet+c0oline untuk dipasang pada acet+lc0olinesterase di situs dari transmisi kolinergik itu meningkatkan tindakan kolinergik dengan mem1asilitasi transmisi impuls di persimpangan neuro muskular uga memiliki e1ek c0olinomimetic langsung pada otot rangka dan mungkin pada sel ganglion automic dan neuron dari sistem sara1 pusat neostigmine mengalami 0idrolisis ole0 kolinesterase dan uga dimetabolisme ole0 en*im mikrosomal di 0ati Indikasi : # m+ast0enia gravis "kontrol geala', ketika terapi oral tidak mungkin $ pencega0an dan pengobatan distensi setela0 operasi dan retensi urin, setela0 obstruksi mekanik tela0 puli0 9 mengembalikan e1ek blok neuromuskuler depolarisasi non setela0 operasi "'e+olid Re6'al Komposisi : .tesolid
+ang sangat baik terutama dalam kasus anak6anak sedikit pun keang6keang, dan muda0 digunakan bagi dokter, pera3at dan parentsdia*epam memiliki anticonvulsions sangat baik pada anak6anak e1ek uickerst mungkin diperlukan dalam patung apileptic dan keang demam ini disediakan ole0 suntikan intravena tetapi kesulitan dan kadang6kadang mungkin untuk melakukan tabung dubur stesolid adala0 alternati1 terbaik karena serum konsentrasi +ang di0asilkan ole0 solusi dubur dan ineksi intravena 0ampir identik iereac0ing kadar serum maksimum dalam beberapa menit indikasi : tabung dubur stesolid +ang k0ususn+a cocok dalam pengobatan keang6keang, termasuk keang demam pada anak, dimana onset +ang cepat tindakan adala0 ke0arusan 17. ANTI INE-"I (Gen'ai+in "lfa')
Antibiotik adala0 *at +ang di0asilkan ole0 mikroba terutama 1ungi, +ang dapat meng0ambat pertumbu0an atau membasmi mikroba enis lain 11. Ainophylin
Merupakan turunan metilBantin +ang mempun+ai e1ek bronkodilator dengan alan melemaskan otot polos bronkus Indikasi : 5ntuk meringankan dan mengatasi serangan asma broncial Kontra Indikasi : 6 2ipersensiti1 ter0adap aminopilin atau komponen obat 6 Tukak lembung, diabetes C1ek .amping : Dosis : De3asa dan anak : .erangan akut loading dose % mg/kg -- diberikan intravena secara perla0an tidak lebi0 dari $< mg/menit Dosis dikurangi <7& bila penderita menerima teo1ilin dalam $> am terak0ir 12. Traadol
Tramadol merupakan analgesik opioid Tramadol ineksi adala0 sediaan dari tramadol 2l +ang mengandung <7 mg/ml per ampul dengan 3arna erni0 Tramadol 2l merupakan suatu analgesik +ang bekera di sentral +ang memiliki susunan kimia mirip dengan derivat opiat Tramadol 2l mempun+ai suatu kelompok substitusi metil pada suatu bagian 1enol +ang mempengaru0i a1initas keterikatann+a dengan reseptor opiat Tramadol 2l meng0ambat akti1itas monoaminergik spinal se0ingga dapat mengurangi rasa n+eri Indikasi : 6
)+eri akut dan kronis +ang berat
6
)+eri setela0 operasi
Dosis :
.ecara I
: #6$ ampul
.ecara IM atau . : #6$ ampul Apabila masi0 ada n+eri dapat ditamba0kan # ampul tramadol ineksi setela0 selang 3aktu 976%7 menit !ada penderita gangguan 1ungsi ginal dan 0ati perlu dilakukan pen+esuaian dosis
13. RL
Komposisi: .etiap #777 ml larutan mengandung %,7 g )atrium Klorida, 7,$ g Kalsium Klorida di0idrat, 7,9 g Kalium dan 9,# g .odium Laktat ara Kera Obat : Keunggulan terpenting dari 4inger Laktat adala0 komposisi elektrolit dan konsentrasin+a sangat serupa dengan +ang dikandung di dalam cairan ekstraseluler )amun merupakan kation utama dari plasma dara0 dan menentukan tekanan osmotik Klorida merupakan anion utama di plasma dara0 Kalium merupakan kation terpenting di intraseluler dan ber1ungsi untuk konduksi sara1 dan otot Clektrolit6elektrolit ini dibutu0kan untuk menggantikan ke0ilangan cairan pada de0idrasi, s+ok 0ipovolemik termasuk s+ok perdara0an Kandungan laktat +ang terdapat seban+ak $= mC/L dimaksudkan sebagai prekusrsor bikarbonat sebagaimana pada reaksi berikut : )a292O2OO 2$O O$ E )a 2O96 292O2OO2 ")a Laktat'
"Asam Laktat'
Dengan adan+a bikarbonat atau laktat ini, larutan 4inger laktat sangat baik sekali digunakan pada kasus6 kasus diare +ang umumn+a disertai dengan asidosis metabolik, karena terbuangn+a bikarbonat melalui tina Komposisi elektrolit ini uga merupakan pili0an pada resusitasi pasien dengan berbagai keadaan lain, sepeti Demam Dengue dengan s+ok, s+ok pendara0an Indikasi : F1luid and electrol+te replenis0er, penamba0an volume dara0 "secara temporer', s+stemic alkali*er damn secara spesi1ik digunakan pada keadaan asidosis +ang disertai de0idrasi !osologi : Takaran pemakaian disesuaikan dengan kebutu0an dan kondisi penderita secara individual 1!. De8'ro+e 179
Merupakan larutan in1us untuk pemakaian intravena .etiap #777ml larutan mengandung : Glukosa %2#$O%2$O "glukosa %2#$O%
##7,7 g #77,7 g'
Air utuk ineksi ad
#777 ml
Osmolaritas
: <<< mOsm/l
.etara dengan
: #%=7 kH/I ">77 kkal/I'
ara kera obat
: Karbo0idrat sebagai sumber energi bagi tubu0 dan untuk memenu0i atau
memperta0ankan cairan tubu0 Indikasi
: 4e0idrasi, parenteral energ+ suppl+, basic solution
1*. NaCl 7$59
Komposisi : setiap liter larutan mengandung : )atrium Klorida )a
8,7 g
Osmoloritas
#777 ml
Air untuk ineksi ad Osmolaritas
: 97= mOsm/l
.etara dengan ion6ion
:
)a
: #<> mC/l
l
: <> mC/l
ara kera obat
: merupakan garam +ang berperan penting dalam memeli0ara tekanan osmosis dara0
dan aringan Indikasi
: untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada de0idrasi
ara pemberian
: intravena Kecepatan alir +ang dainurkan $,< ml/kg/--/am atau %7 tts/?7 kg --/menit atau
#=7 ml/?7 kg --/am atau disesuaikan dengan kondisi pasien 1/. De8'ran L 1. Do&'ain
ara kera obat
:Dobutamin bekera langsung pada bet0a reseptor meng0asilkan e1ek inotropik
"peningkatan kontraksi antung' Indikasi
: C1ek inotropik pada in1ark, beda0 antung, cardiom+opat0ies, septic s0ock dan
cardiogenic s0ock Kontra indikasi
: 2ipersensiti1 ter0adap Dobutamin, Idiopat0ic subaortic stenosis,Obstructive
cardiom+opat0+ Dosis
: A3al : #77 J $77 mcg/mnt I
In1us : $,< J #7 mcg/kg--/mnt Dapat ditingkatkan 0ingga >7 mcg/kg--/mnt, disesuaikan dengan responn+a C1ek samping
: Ole0 karena e1ek samping sangat tergantung dari dosis, maka dapat dikontrol
dengan penurunan kecepatan in1use Dobutamin dieliminasi dalam #7 menit se0ingga e1ek samping akan segera 0ilang bila kecepatan in1use diturunkan atau di0entikan C1ek samping +ang biasa dilaporkan teradi : mual, sakit kepala, palpitasi, d+spnoea dan n+eri antung 14. A'ropin
Atropin adala0 sen+a3a alam terdiri dari amine antimuscarinic tersier Atropin adala0 antagonis reseptor kolinergik +ang diisolasi dari Atropa belladona L, Datura stramonium L dan tanaman lain keluarga .olanaceae
Golongan/Kelas Terapi : obat kardiovaskuler
Indikasi
: Meringankan geala gangguan pada gastrointestinal +ang ditandai
dengan spasme otot polos "antispasmodic' m+driasis dan c+clopedia pada mata premedikasi untuk mengeringkan sekret bronc0us dan saliva +ang bertamba0 pada intubasi dan anestesia in0alasi mengembalikan bradikardi +ang berlebi0an bersama dengan neostigmin untuk mengembalikan peng0ambatan non6depolarising neuromuscular, antidote untuk keracunan organop0osp0or cardiopulmonar+ resucitation
Kontraindikasi : Antimuscarinic kontraindikasi pada angle6closure glaucoma " glaukoma sudut sempit', m+ast0enia gravis " tetapi dapat digunakan untuk menurunkan e1ek samping muskarinik dari antikolinesterase', paral+tic ileus, p+loric stenosis, pembesaran prostat
Efek samping : C1ek samping antimuscarinik termasuk kontipasi, transient "sementara' brad+cardia " diikuti dengan takikardi, palpitasi, dan aritmia', penurunan sekret bronkial, retensi urin, dilatasi pupil dengan ke0ilangan akomodasi , 1otop0obia, mulut kering kulit kering dan kemera0an C1ek samping +ang teradi kadang6kadang : kebingungan "biasan+a pada usia lanut' , mual, munta0 dan pusing
Monitoring Penggunaan Obat : Den+ut antung, tekanan dara0, pulsa, status mental pemberian secara intravena diperlukan monitor antung 15. Ind8in
Tiap ml ineksi mengandung OB+tocin sintetik #7 I5 OB+tocin bekera selekti1 pada otot polos uterus untuk menstimulasi kontraksi ritmis pada uterus, meningkatkan 1rekuensi kontraksi +ang tela0 ada dan meningkatkan tonus otot6otot uterus 4espon +ang ditimbulkan tergantung pada ambang rangsang uterus ter0adap obat ini OB+tocin uga bekera pada reseptor6reseptor sel mioepitel di pa+udara dan menstimulasi kontraksi sel6sel, ini +ang men+ebabkan mengalirn+a air susu ke duktus +ang lebi0 besar, serta memuda0kan keluarn+a air susu Dosis : a
Antepartum
# 5ntuk induksi atau stimulasi persalinan Diberikan in1us intravena per drip dengan dosis # ml "#7 unit' dalam #777 ml cairan steril $ Terapi pada abortus inkomplit atau ke0amilan +ang suda0 tidak dapat diperta0ankan In1us intravena per drip #7 unit induBin dalam <77 ml saline atau D<& diberikan $76>7 tetes per menit b !ostpartum 5ntuk mengontrol pendara0an postpartum : diberikan #76>7 unit induBin dalam #777 ml larutan steril in1us intravena per drip dan diberikan seperlun+a sesuai dengan +ang digunakan untuk mengontrol atoni uteri