MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN CT SCAN
DEFENISI : Computerized tomography (CT Scan) adalah meneliti tengkorak atau medulla spinalis lapis demi lapis dengan menggunakan X-ray : komputer menggunakan informasi yang diperoleh untuk menyusun gambar dari struktur internal otak : kadang- kadang pemeriksaan ini menggunakan medium contrast. TUJUAN :
Untuk mendeteksi lesi pada intrakranial dan medula spinalis Monitor dampak dari operasi atau terapi
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
B
PENGKAJIAN
Cek program medik Pastikan bahwa klien tidak
menggunakan jepit rambut Cek riwayat alergi iodine bila
Untuk memastikan tujuan
pemeriksaan. Dapat
menggunakan medium
mempengaruhi
contrast
gambaran scan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Klien dapat
Cemas berhubungan dengan
mengalami
prosedur pemeriksaan
daustrophobic selama
C
PERENCANAAN
pemeriksaan untuk
Persiapan Alat:
memudahkan saat
Beri gambaran ketika scanner Anjurkan klien untuk tetap
pengambilan
berbaringselama prosedur
yang stabil dapat
gambar posisi
122
NILAI 2 3
4
pemeriksaan
mengurangi pergerakan tibatiba yang dapat mempengaruhi
D
E
PELAKSANAAN
Kaji kelengkapan administrasi Kaji kesiapan klien untuk
berjalan lancar
prosedur pemeriksaan Mengatur klien kebagian SC Scan
koopratif klien
EVALUASI
F
hasil scan Prosedur dapat dengan sikap
Untuk
Kaji respon klien terhadap
menentukan
pemeriksaan terutama bila
intervensi
mendapatkan zat contrast DOKUMENTASI
selanjutnya
Catat: G
Waktu dilakukan tindakan Respon klien terhadap
prosedur tindakan SIKAP
Teliti Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... 123
Pembimbing
(..........................................)
MERAWAT KLIEN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN EMG (ELEKTROMYOGRAPHY)
DEFENISI : Electromyografhy (EMG) adalah mengukur dan mencatat aktivitas dari kontraksi otot saat berespon terhadap rangsangan elektris yang diberikan melalui beberapa jarum elektroda. Selama pemeriksaan klien dianjurkan untuk melakukan aktivitas untuk mengukur potensial otot sebalum kontraksi minimal dan maksimal. TUJUAN :
Untuk mrndiagnisa gangguan neumuscular, lower motor nuron dan penyekitpenyakit pada saraf perifer.
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
PENGKAJIAN
Cek kembali program medik
Untuk mengetahui tujuan dari pemeriksaan
B
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri ringan berhubungan
Klien merasa tidak nyaman
124
NILAI 2 3
4
dengan rangsangan elektris
saat elektrode
melalui jarum
dipasang dan saat pemberian energi
C
PERENCANAAN
listrik diberikan untuk
Persiapan Alat:
meningkatkan
Jelaskan prosedur pemeriksaan Jelaskan bahwa kenyamanan
kerjasama klien untik mengurangi
sedikit terganggu akibat
nyeri yang biasa
rangsangan elektris melalui
timbul terutama
jarum
pada klien neuritis
Kalau perlu berikan sedative
ringan (kolaborasi medik)
mencegah dampak hasil terapi terhadap
D
PELAKSANAAN
pemeriksaan Untuk
Sebelum pemeriksaan
menentukan
Kaji kelengkapan administrasi Kaji kesiapan klien untuk
informasi yang
prosedur pemeriksaan Mengantar klien kebagian
dengan prosedur
diperlukan terkait
EMG sesudah pemeriksaan
Berikan kompres es pada
Untuk mencegah hematom
bekas tusukan jarum E
F
EVALUASI
Klien akan
Kaji respon klien terhadap
mengeluh nyeri
pemeriksaan Kaji adanya hematom pada
dan cemas
bekas jarum elektrode
pemeriksaan Dokumentasi
DOKUMENTASI
setelah
Catat:
merupakan aspek 125
legal dalam
Waktu dilakukan tindakan Keluhan klien Kondisi kulit bekas jarum
keperawatan
elektroda SIKAP
G
Teliti Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... Pembimbing
(..........................................) MERAWAT KLIEN SEBELUM DAN SESUDAH PNEUMOENCEPHALOGRAPHY
DEFENISI : Pneumoencephalography adalah memasukkan udara kedalam rongga subarachnoid dan ventrikel otak melalui fungsi lumbal, diikuti dengan x-rays. . TUJUAN :
Untuk mendeteksi adanya tumor otak, hydrocephalus dan atropi otak.
126
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
PENGKAJIAN
Cek kembali program medik Kaji pengetahuan klien
Data dasar kondisi telinga klien
mengenai prosedur B
C
D
pemeriksaan. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri ringan berhubungan
dengan prosedur pemeriksaan Cemas berhubungan dengan
prosedur pemeriksaan PERENCANAAN
Pemeriksaan ini
Persiapan Alat:
memerlukan
Jelaskan prosedur pemeriksaan Menganjurkan klien BAB dan
tingkat koopratif
BAK sebelum pemeriksaan Puasakan 6-8 jam sebelum
tindakan Kaji tanda-tanda vital dan tes
membandingkan
neurology sebagai data dasar Minta tanda tangan persetujuan dilakukan
sesudah
tindakan.
pemeriksaan
klien
Sebagai data dasar untuk kondisi klien
PELAKSANAAN Sebelum pemeriksaan
Kaji kelengkapan administrasi Kaji kesiapan klien untuk
prosedur pemeriksaan Mengantar klien kebagian rontgen
sesudah pemeriksaan
Mempercepat pertukaran CSF
127
NILAI 2 3
4
Berikan tidur datar dan sering
Mengurangi
dilakukan perubahan posisi
respon nyeri
(miring kiri dan kanan) Beri banyak minum Monitor tanda-tanda vital dan
kepala ataupun
tes neurology Berikan obat analgesik dan
mual/muntah sesudah pemeriksaan
antiemetik sesuai program medik E
EVALUASI
Menentukan
Kaji respon klien terhadap
respon klien
pemeriksaan Kaji cairan yang keluar
terhadap tindakan
melalui bekas punksi Kaji perubahan tingkat kesadaran, tanda-tanda vital,
F
status pernafasan DOKUMENTASI
Catat:
merupakan aspek
Tanggal dan jam dilakukan
legal dalam
pemeriksaan Tanda-tanda vital sesudah
keperawatn
pemeriksaan, tingkat kesadaran, istirahat ditempat tidur yang dianjurkan dan adalah rembesaran cairan pada G
Dokumentasi
bekas punksi SIKAP
Teliti Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
128
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... Pembimbing
(..........................................)
129
MELAKUKAN IRIGASI MATA
DEFENISI : Irigasi mata adalah tindakan membersihkan / mengeluarkan cairan, sekret, bahan kimia dan benda asing yang masuk kedalam mata / ada didalam mata. Irigasi dilakukan selama 15 menit secara kontiniu. . TUJUAN :
Untuk membersihkan / mengeluarkan sekret dari selaput konjungtiva. Untuk mengangkat benda asing / mengirigasi bahan kimia dari mata Untuk pemberian anti septik Untuk mengurangi edema / rasa tidak nyaman dengan menggunakan cairan
hangat / dingin Untuk melembabkan permukaan mata pada klien tidak sadar
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
PENGKAJIAN
Data dasar
Kaji kembali program medik :
kondisi mata
jenis cairan, jumlah, suhu
klien
cairan, dan frekuensi irigasi Inspeksi daerah mata : apakah ada benda asing, kemerahan,
ukuran pupil Kaji apakah ada keluhan : rasa terbakar, nyeri, penglihatan
B
kabur, photophobia. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori
Tujuan perawatan mata untuk
130
NILAI 2 3
4
berhubungan dengan gangguan
meningkatkan
visual Defisit keperawatan diri
visual acuity Masalah fisik
yang terjadi menyebabkan klien tergantung pada perawat C
PERENCANAAN Persiapan Alat:
Cairan irigasi sesuai pesanan medik (NaCl 0,9 %) suhu
cairan 30 0C spit 10 cc steril tanpa jarum /
pipet piala ginjal, handuk, perlak,
set balut. Kom steril untuk cairan irigasi
Persiapan klien :
Mencegah injuri
pada mata Mencegah trasmisi
mikroorganisme Meyakinkan klien dan meningkatkan partisipasi klien
dalam prosedur Cairan irigasi
Jelaskan pada klien dan
akan mengalir
keluarga mengenai prosedur
dari kantus dalam
yang akan dilakukan Beri posisi duduk atau tidur
kekantus luar
miring kearah mata yang
kontaminasi dari
diirigasi Memasang tabir disekeliling
mata kekelenjar
tempat tidur
mencegah
nasolakrimale Menjaga pripasi klien
D
PELAKSANAAN
Mencuci tangan siapkan
lingkungan Letakkan plak dan handuk
Mencegah transmisi
131
dikepala dan bahu klien Pakai sarung tangan bersih Letakkan piala ginjal
mikroorganisme Mencagah alat tenun kotor
disamping mata yang akan diirigasi untuk menampung
cairan irigasi Tutup telinga dengan kapas bulat (sesuai dengan mata
yang akan diirgasi) Dengan kapas bulat yang sudah dibasahi dengan cairan NaCl, bersihkan dengan
irigasi masuk
dikelopak mata
bulu mata dari kantus dalam
irigasi Tangan yang tidak dominan
kedalam telinga Membersihkan semua kotoran
lembut batas kelopak mata dan ke kantus luar Isi spitt 10 cc dengan cairan
Mencegah cairan
dan bulu mata sebelum konjungtiva terpapar
menarik dengan lembut kelopak mata bawah untuk memaparkan kantung konjungtiva. Untuk memperthankan agar kelopak mata tetap terbuka, berikan tekanan pada tulang orbital dan tulang prominens dibawah
alis, jangan menekann mata Tangan dominan mengalirkan cairan irigasi dengan tekanan rendah kekantung konjungtiva bawah dari kantus dalam
Mencegah cairan mengalir
kearah kantus luar. Tinggi
kekantung
irigator 2,5 inch. Hindari
lakrimale,
tersentuhnya struktur mata
kelenjar 132
dengan alat irigasi Tinggi irigator 3,5 inch Hindari tersentuhnya struktur
mata dengan alat irigasi Anjurkan klien untuk melihat
keatas Anjurkan klien untuk menutup
mata secara priodik Lakukan irigasi smpai bersih (jumlah cairan yang ditentukan
nasolakrimale yang memungkinkan
tensmisi infeksi Jika irigator mencegah mata, resiko terjadi
trauma Penutupan
habis / untuk irigasi zat kimia
kelopak mata
perlu irigasi 15 menit) Keringkan kelopak mata dan
menggerakkan
daerah wajah dengan kapas
kantung
bulat. lepaskan kapas penutup
konjungtiva atas
telinga. lepaskan dan uang
kebawah
sekresi dari
sarung tangan lalu mencuci tangan E
EVALUASI Kaji tingkat kenyamanan klien
keefektifan dari tindakan
setelah irigasi dilakukan Observasi adanya tanda vrbal dan nonverbal kecemasan saat
tidak terhadap
dirigasi Observasi reaksi pu[il dan
visual acuity
pergerakan ekstraokuler DOKUMENTASI
berpengaruh /
Dokumentasi
Catat:
merupakan aspek
Waktu melakukan irigasi,
legal dalam
jenis, jumlah cairan yang
keperawatn
digunakan untuk irigasi dan lama irigasi G
Menentukan
F
SIKAP
Teliti 133
Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... Pembimbing
(..........................................)
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA
DEFENISI :
134
Irigasi telinga adalah tindakan membersihkan daerah meatus auditori eksterna dengan menggunakan cairan normal salim / H2O / minyak sesuai tujuan irigasi. . TUJUAN :
Untuk mengeluarkan serumen, benda asing atau pus yang terdapat pada kanalis
telinga luar Mengirigasi kanalis telinga luar dengan cairan anti septik Kaloric test
KONTRA INDIKASI :
Tidak dilakukan apabila ada kerusak membran timpani Hindari suhu yang terlalu ekstrim karena dapat menyebabkan pusing, mual, pomiting.
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
PENGKAJIAN
Kaji kembali program medik. Kaji riwayat ksehatan klien,
apakah pernah dilakukan
kondisi telinga
operasi pada liang telinga,
klien
ruptur membran tempani,
myryngotomi Kaji kemampuan mendengar
pada telinga yang diirigasi Kaji pinna dan meatus auditorius eksternal apakah ada kemerahan, bengakak, abrasi, pengeluaran cairan, adanya serumen atau benda
Data dasar
asing lainnya. Kaji keutuhan membran
135
NILAI 2 3
4
B
tempani Kaji pengetahuan klien tentang
perawatan telinga Kaji tingkat rasa nyaman klien DIAGNOSA KEPERAWATAN
Obstruksi pada
Gangguan sensori
canal telinga luar
berhubungan dengan masalah
menyebabkan tuli
pendengaran Gangguan rasa nyaman
konduktif Canal telinga
berhubungan dengan proses
eksternal
inflamasi pada telinga
merupakan daerah sangat sensitif bila terkena infeksi
C
PERENCANAAN Persiapan Alat:
Cairan irigasi sesuai pesanan medik (NaCl 0,9 %) suhu
cairan 37 0C spit 10 cc steril tanpa jarum /
pipet piala ginjal, handuk, perlak,
set balut. Kom steril untuk cairan irigasi Sarung tangan bersih, kapas bulat
Meyakinkan klien dan
Persiapan klien :
meningkatkan
Anjurkan pada klien dan
partisipasi klien
keluarga mengenai prosedur
yang akan dilakukan Beri posisi duduk atau miring
kearah telinga yang diirigasi Memasang tabir disekeliling
dalam prosedur Gaya gravitasi menyebabkan cairan mengalir dari telinga
136
tempat tidur
D
kepiala ginjal
PELAKSANAAN
Mencuci tangan Pakai sarung tangan bersih Letakkan plak dan handuk
bawah dikepala dan bahu klien Dekatkan piala ginjal
terpaparnya
disamping telinga yang akan
luar dengan lidi kapas, jangan
masuk kedalam
mendorong serumen/ benda
telinga
asing kedalam telinga Isi spitt 10 cc dengan cairan
spitt Tarik daun telinga keatas dan
kedalam liang telinga sering menimbulkan
kebawah dan kebelajang
suara berbisik
( pada anak kecil) dengan
dan
tangan yang tidak dominan Tangan yang dominan
menyebabkan rasa tidak
memegang spit dan letakkan dipangkal kanal Alirkan secara perlahan
cairan dapat
posterior dan mempertahankan
mencapai seluruh
pada posisi telinga. Pertahankan aliran irigasi, amati drainage cairan apakah terdapat serumen atau benda
nyaman Meluruskan kanalissehingga
menuju dinding kanal
Tekanan udara yang masuk
dewasa) atau tarik daun telinga
di fina dan bagian diirigasi dapat
kebelakang (pada orang
mikroorganisme Kotoran yang ada luar telinga saat
diirigasi Bersihkan kanal telinga bagian
irigasi, keluarkan udara dari
Mencegah
bagian dengan
137
mudah Menghindari
asing Secara periodik kaji apakah
resiko trauma
klien merasa nyeri, pertigo,
tempani Irigasi secara
atau neusea Ulangi irigasi selama
pada membran
kontiniu
diperlukan, sediakan waktu
mencegah
istirahat diantara irigasi Keringkan daun telinga dan
tekanan yang berlebihan pada
liang telinga dengan kapas/
tuffer/ lidi kapas Taruh tuffer pada liang telinga, anjurkan klien miring kearah
liang telinga Gaya gravitasi mengalirkan sisa cairan
telinga yang sudah diirigasi selama 5-10 menit
E
EVALUASI
Menentukan
Observasi secara verbal dan
respon klien
nonverbal adanya kecemasan
terhadap tindakan
klien setelah diirigasi Kaji tingkat kenyamanan klien
setelah irigasi dilakukan Kaji kondisi meatus eksternal
dan liang telinga klien Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang diirigasi
F
DOKUMENTASI
Dokumentasi
Catat:
merupakan aspek
legal dalam
Waktu melakukan irigasi,
138
jenis, jumlah cairan yang
digunakan untuk irigasi Kondisi telinga sebelim dan
sesudah diirigasi Hasil drainage irigasi Semua keluhan klien selama
keperawatn
dilakukan irigasi G
SIKAP
Teliti Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... Pembimbing
(..........................................)
MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN TES ANA ( ANYI NUCLEAR ANTI BODY)
139
DEFENISI : Ana ( Anyi Nuclear Anti Body) adalah suatu pemeriksaan diagnostik mendeteksi anti body terhadap nucleoprotein (auto anti body atau gammaglobulin) yang dilakukan untuk TUJUAN :
Mengidentifikasi adanya reaksi antigen-antibody Medeteksi diagnosis sistematik lupus eritomatosus (SLE) Mendeteksi gangguan autoimun (atritis remotoid, liokemia, sekleroberma, infeksi
mononucleisus), kolagen dan maligna Memonitir efektivitas terapy SLE Nilai normal : negatif
PROSEDUR NO.
KOMPONEN
RASIONAL 1
A
PENGKAJIAN
B
tersebut dapat
berikut ini : pensilin, phenitoin
meningkatkan
(dilantin) streptomisin,
nilai ANA
sulfonamides, tetracicline,
sehingga dapat
hydralazine ( apresoline),
menimbulkan
methyldofa ( aldoment), asam
hasil positif palsu
paraaminosalicyclic (PAS),
([alse positife) memastikan
procainamide (pronestil) dan
prosedur yang
penggunaan kontrasepsi oral Kaji pesanan medik
akan dilakukan pada klien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
C
Obat-obatan
Kaji penggunaan obat-obatan
isoneazid ( INH),
prosedur yang akan dilakukan PERENCANAAN Persiapan Alat:
140
NILAI 2 3
4
Pormulir pemeriksan Tabung kimia Spitt 5 cc Swab alkohol 25% Pelak plus tornikuet Plaster Sarung tangan bersih Piala ginjal
Persiapan klien :
untuk meningkatkan
Menjelaskan tujuan
pengetahuan klien sehingga
pemeriksaan Menjelaskan prosedur pemeriksaan secara singkat,
menimbulkan
tidak perlu pembatasan makan
kolaborasi klien
dan minum
dalam pelaksaan
dapat
prosedur D
PELAKSANAAN
Mencuci tangan dan gunakan
sarung tangan bersih Tentukan lokasi pengambilan bahan (lihat prosedur
mencegah infeksi nasokomial
pengambilan dara vena) Ambil dara vena 5 cc
serum harus segera dipisahkan dari sel
masukkan kedalam tabung
kimia Tulis obat-obat yang dapat mempengaruhi hasil pada pormulir Lab Segera kirim bahan
E
kelabolatorium EVALUASI
Observasi area penusukan Observasi respon klien Hasil positif : SLE, leokemis,
Untuk melihat apakah terjadi hematom yang dapat
141
rematoid, atriris, sirosis
menyebabkan
hepatitis, seklerosis sistemik,
ketidaknyamanan
scleroderma,mononecluesis,
klien
miasthemia grafis, limfhoma, F
rainaud’s, disis, Tb paru. DOKUMENTASI
Sebagai tanggung
Catat:
gugat dan
Tanggal, waktu pengambilan
tanggung jawab
bahan Respon klien sebelum, selama
perawat Memberi
dan sesudah prosedur
informasi bahwa prosedur telah dilakukan
G
SIKAP
Teliti Sabar Bertanggung jawab Sabar Hati-hati
Rekomendasi dari pembimbing ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ Nilai rata- rata :
.............................., ......................................... Pembimbing
(..........................................)
142