3. Gangguan Otonom
Beberapa hal yang dikatakan sebagai penyebab seringnya gangguan syarafotonompadausialanjutadalah: -
Dengan meningkatnya usia, terdapat beberapa perubahan pada neurotransmisi pada ganglion otonom, berupa penurunan asetil kolin terutama disebabkan oleh penurunan enzim utama, yaitu kolinasetilase.Halinicenderungmenurunkanfungsiotonom.
4. Inkontinensia
Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lansia.Inkontinensia adalah pengeluaran urine (atau feses) tanpa disadari, dalam jumlah dan frekwensi yang cukup sehingga mengakibatkanmasalahgangguankesehatanatausosial. Inkontinensiadapatdisebabkanoleh“DRIP”. D=Delirium; R=Retriksimobilitas,retensi; I= Infeksi,inflamasi,impaksfeses; P=Pharmasi(obat-obatan),poliuri. 5. Jatuh (TheTr ueG eriatricGiant)
Jatuhadalahsuatukejadianyangdilaporkanpenderitaatausaksimata yang melihat kejadian seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaranatauluka. Faktor-faktoryangmempengaruhijatuhpadalansia:
a. FaktorIntrinsik; -
Kondisifisikdanneuropsikiatrik;
-
Penurunanvisusdanpendengaran;
-
Perubahanneuromuskuler, gaya berjalan, danreflek postural karenaprosesmenua.
b. FaktorEkstrinsik
-
Obat-obatanyang diminum;
-
Alat-alatbantuberjalan;
-
Lingkunganyangtidakmendukung(berbahaya).
Penyebab-penyebabjatuhpadalansia:
a. Kecelakaan:merupakanpenyebabjatuhyangutama; b. Nyerikepaladanatauvertigo; c. Hipotensiorthostatic; d. Obat-obatan; e. Prosespenyakityangspesifik; f.
Idiopatik;
g. Sinkope. Faktor-faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan kecelakaanpadalansia:
a. Alat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua,tidak stabil,atautergeletakdibawah; b. TempattiduratauWCyangrendah/jongkok; c. Tempatberpeganganyangtidakkuat/tidakmudahdipegang; -
Lantaiyangtidakdatar,baikadatrapnyaataumenurun;
-
Karpetyangtidakdilemdenganbaik,kesetyangtebal/menekuk pinggirnya,danbenda-bendaalas lantai yanglicin ataumudah tergeser;
-
Lantaiyanglicinataubasah;
-
Peneranganyangtidakbaik(kurangataumenyilaukan);
-
Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran,berat,maupun cara penggunaannya.
Faktor-faktor situasional yang mungkin mempresipitasi jatuh antaralain:
a. Aktivitas; -
Sebagian besar jatuh terjadi pada saat lansia melakukan aktivitas biasa seperti berjalan, naik atau turun tangga, dan menggantiposisi.
b. Lingkungan;
-
Sekitar 70% lansia jatuh di rumah, 10% terjadi di tangga, dengan kejadian jatuh saat turun tangga lebih banyak dibandingkansaatnaiktangga.
c. Penyakit Akut. PencegahanJatuh:
Ada3usahapokokuntukpencegahanini,antaralain: a. IdentifikasiFaktorRisiko; Perlu
dilakukan
asesmen
keadaan
sensorik,neurologik,muskuloskeletal dan penyakit sistemik yang sering
mendasari/menyebabkan
jatuh,
juga
keadaan
lingkungan,obat-obatandanalatbantujalan. b. Penilaiankeseimbangangayaberjalan; Setiap lansia harus dievaluasi keseimbangan badannya dalam melakukangerakanpindahtempat,pindahposisi,jugagayaberjalan dankekuatanototekremitasbawahlansia. c. Mengatur/mengatasifaktorsituasional. Faktor situasional yang bersifat serangan akut dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin kesehatan lansia,bahaya lingkungan dapatdicegahdenganperbaikanlingkungan.Aaktivitasfisikdapat dibatasisesuaikondisikesehatanlansia. 6. KelainanpadaTulangBelakang
Penyakittulangdanpatahtulangmerupakansalahsatudarisindroma geriatrik. Dengan bertambahnya usia terdapat peningkatan hilang tulang secara linear. Hilang tulang ini lebih nyata pada wanita dibandingpria. 7. Dekubitus
Dekubitusadalahkerusakan/kematiankulitsampaijaringandibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulangakibat adanya penekanan
pada
suatu
area
secara
terus
menerus,
mengakibatkangangguansirkulasidarahsetempat.
sehingga
Areayangbiasaterjadidekubitusadalahtempatdiatastonjolantulang dantidakdilindungicukupdenganlemaksubkutan,misalnya:daerah sakrum,daerahtrokantermayordanspinaischiadicasuperioranterior, daerahtumitdansiku. Karakteristik penampilan klinis dari dekubitus dapat dibagi sebagai berikut:
Derajat
I
:
Reaksi
peradangan
masih
terbatas
pada
epidermis,kemerahan/eritemaindurasiataulecet;
Derajat II : Reaksi yang lebih mencapai seluruh dermis hingga lapisan
lemak
subkutan.Tampak
sebagai
ulkus
yang
dangkal,dengantepiyangjelasdanperubahanwarnapigmenkulit;
Derajat III : Ulkus menjadi lebih dalam,meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung,berbatasan dengan fascia dari otootot.Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.
Derajat IV : Perluasan ulkus menembus otot,sehingga tampak tulang di daerah ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulangatausendi.
Faktor-faktorpenyebabdekubitus:
a. FaktorIntrinsik(daritubuhsendiri); -
Status gizi;
-
Anemia;
-
Hipoalbuminemia;
-
Penyakit-penyakit neurologik;
-
Keadaanhidrasi/cairantubuhperludinilaidengancermat.
b. FaktorEkstrinsik. -
Kebersihantempattidur;
-
Alat-alattenunyangkusutdankotor;
-
Peralatan medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada suatusikaptertentu.
PengelolaanDekubitus : a. Dekubitus DerajatI;
Dengan reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis : kulit yangkemerahandibersihkanhati-hatidenganairhangatdansabun, diberilotion,kemudiandimassage2-3kali/hari. b. DekubitusDerajatII;
Terjadiulkusyangdangkal:perawatanlukaharusmemperhatikan syarat-syarataseptikdanantiseptik.Daerahbersangkutandigesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk merangsangsirkulasi.Dapatdiberikansaleptopikal,mungkinjuga merangsangtumbuhnyajaringanmuda/granulasi.Pergantianbalut dansalepinijanganterlaluseringkarenamalahdapatmerusakkan pertumbuhanjaringanyangdiharapkan. c. Dekubitus DerajatIII;
Usahakan luka selalu bersih dan eksudat, diusahakan dapat mengalirkeluar.Balutjanganterlalutebaldansebaiknyatransparan sehingga
permeabel
untuk
masuknya
udara/oksigen
dan
penguapan. d. DekubitusDerajatIV.
Semua langkah-langkah di atas tetap dikerjakan dan jaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan,sebab akan menghalangi pertumbuhan jaringan/epitelisasi.Beberapa preparat enzim coba diberikan
untuk
perdarahan.Setelah
usaha jaringan
ini,dengan nekrotik
tujuan dibuang
mengurangi dan
luka
bersih,penyembuhanlukasecaraalamidapatdiharapkan. Beberapa usaha mempercepat antara lain dengan memberikan oksigenasi pada daerah luka,tindakan dengan ultrasono untuk membuka sumbatan-sumbatan pembuluh darah dan sampai transplantasikulitsetempat.
SkorNortonuntukmengukurresikodekubitus Nama Penderita
KondisiFisikUmum: - Baik - Lumayan - Buruk - Sangat Buruk Kesadaran: - Komposmentis - Apatis - Konfus/soporus - Stupor/koma Aktivitas: - Ambulan - Ambulandengan bantuan - Hanya bisa duduk - Tiduran Mobilitas: - Bergerak Bebas - SedikitTerbatas - Sangat Terbatas - Tidak Bis Bergerak Inkontinensia: - Tidak - Kadang-kadang - Sering Inkontinensia Urine - Inkontinensia Alvi dan Urine SkorTotal SkorTotal≤14
Skor
Tanggal
Aaaaaaa Aaaaaaa 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Aaaaaaa
BABIV DOKUMENTASI
1. AsesmenMedisGeriatri 2. CatatanPerkembanganPasienTerintegrasi 3. FormulirObservasiPasien 4. SPOPelayananPasienGeriatri
32