contoh panduan orientasi pegawai di unit gizi rumah sakit islam pati.
panduan
Kesehatan PegawaiFull description
i
program orentasiDeskripsi lengkap
iFull description
PANDUAN RETENSI PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT (RSK MATA MASYARAKAT) MAKASSAR TAHUN 2018
BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT (RSK MATA MASYARAKAT) JLN. WIJAYA KUSUMA RAYA NO. 19 MAKASSAR (0411) 855643
I.
DEFINISI. Retensi pegawai dimaksudkan tingkat kebetahan pegawai bekerja di Rumah Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar dengan ditandai tidak terjadinya pengunduran diri seseorang pegawai dari statusnya sebagai pegawai rumah sakit.
II.
RUANG LINGKUP. Panduan tentang retensi pegawai ini hanya berlaku untuk pegawai yang bekerja di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) dengan status sebagai pegawai langsung rumah sakit ( bukan out sourching atau pegawai harian ) dengan status pegawai kontrak atau pegawai tetap tidak termasuk pegawai dalam status masa percobaan.
III.
TATA LAKSANA. 1. Tahap seleksi calon pegawai. Pada saat seleksi calon pegawai, kepada setiap peserta ditanyakan mengenai motivasi mereka melamar kerja dan digali lebih lanjut tentang keseriusan mereka untuk bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Selain itu bagi mereka yang sudah
berpengalaman bekerja dilihat pula bagaimana mereka bekerja di tempat lama, apakah sering berpindah-pindah dalam waktu yang relative cepat. Hanya mereka yang punya harapan bekerja lebih lama saja yang akan diterima sebagai pegawai. 2. Tahap orientasi. 2.1. Kepada para calon pegawai yang sedang mengikuti masa orientasi selain diberikan bimbingan juga dimotivasi oleh para atasannya agar mereka mempunyai keyakinan bahwa kerja di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar Makassar
akan
memberikan harapan terbaik dalam menjalani kehidupannya. 2.2. Pada masa orientasi juga diperhatikan tentang kepatuhan terhadap disiplin kerja,keseriusan dalam melaksanakan tugas. Mereka yang kurang disiplin dan kurang serius bekerja tidak dilanjutkan hubungan kerjanya. 3. Pemberian hak. 3.1. Penetapan status pegawai. Setiap orang yang diterima sebagai pegawai rumah sakit ditetapkan secara tertulis baik dalam bentuk surat pengangkatan pegawai atau dalam bentuk kontrak kerja. 3.2. Pembayaran gaji, tunjangan dan upah lembur. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar berupaya semampu mungkin untuk membayar gaji, tunjangan dan upah lembur pada waktu yang telah ditetapkan, selalu berusaha tidak ada penundaan pembayaran gaji. Pembayaran gaji menjadi prioritas utama dalam kondisi keuangan rumah sakit seperti apapun. 3.3. Pemberian cuti tahunan. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar menjamin sepenuhnya kepada pegawai yang sudah bekerja secara berturut – turut 12 ( dua belas) bulan lamanya mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 (dua belas ) hari kerja. Pengambilannya diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.4. Ijin meninggalkan tugas dengan mendapatkan upah. Sesuai dengan ketentuan bagi pekerja yang bersuka cita atau duka cita diberikan
kesempatan
untuk
tidak
masuk
kerja
dengan
tetap
mendapatkan gaji. 3.5. Melaksanakan ibadah. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. 3.6. Keselamatan kerja. Rumah sakit menyelenggarakan system keselamatan kerja dan setiap pegawai harus mematuhinya, keselamatan kerja termasuk prioritas budaya kerja. 3.7. Jenjang karir. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar Makassar
menyusun dan menetapkan jenjang karir bagi para
pegawainya, dan jika ada kekosongan jabatan maka selama ada pegawai yang memenuhi persyaratan, maka yang
bersangkutan
mendapatkan jabatan tersebut dengan melalui proses seleksi. 3.9.
Pemberian penghargaan ( reward ). 3.9.1. Seluruh pegawai Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar Makassar
yang memiliki nilai sangat
baik ditambah dengan pesyaratan yang ditentukan sebagai karyawan teladan kepadanya diberikan penghargaan, berupa surat penghargaan. 3.10. Pemberian tunjangan hari raya ( THR ). Pada saat pegawai merayakan hari raya keagamaan yang dianutnya, rumah sakit membayarkan Tunjangan Hari Raya ( THR ). 3.11. Pemberian Remunerasi Seluruh pegawai Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar
diberikan remunerasi sesuai dengan Indeks
Kinerja pegawai setiap bulannya dan diberikan remunerasi 14 setiap akhir tahun apabila capaian target pendapatan Rumah Sakit melebihi target. 3.12. Pertemuan rutin seluruh pegawai. Dalam upaya meningkatkan komunikasi langsung antara pegawai dengan jajaran Manajemen dan Pemilik Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar Makassar, setiap 1 ( satu ) bulan sekali di adakan pertemuan seluruh pegawai yang sedang tidak melaksanakan tugas pelayanan kepada pasien. 3.13. Perayaan 17 Agustus (HUT kemerdekaan RI) di
Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (RSK Mata Masyarakat) Makassar Makassar . Untuk meningkatkan rasa kecintaan tanah air dilakukan upacara HUT Kemerdekaan dan setelahnya dalam rangka memperat
hubungan
kekeluargaan yang lebih harmonis pada saat selesai upacara diadakan acara khusus makan bersama. 3.14. Pendidikan dan pelatihan. Seiring
dengan
perkembangan
ilmu
dan
teknologi
di
bidang
kesehatan, pendidikan dan rumah sakit menyelenggarakan pelatihan guna
menyelaraskan
kemampuan
psikomotor
dan
kemampuan
kognitifnya dengan perkembangan tersebut. Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan atas kehendak rumah sakit, biayanya ditanggung oleh rumah sakit dan dalam jumlah biaya tertentu dilakukan perjanjian ikatan dinas untuk waktu tertentu.
IV.
DOKUMENTASI. 1. Program kegiatan retensi pegawai. 2. Bukti kegiatan program retensi pegawai.