PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG
SURAT KEPUTUSAN No ........../......./....../....../2015 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG MENIMBANG
: a. Bahwa
b.
c.
MENGINGAT
dalam
c. d.
e.
f.
g.
h.
meningkatkan
mutu
Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan Pelayanan Komite Keperawatan yang bermutu tinggi; Bahwa agar Pelayanan Komite keperawatan di Ruma Sakit Daerah Kota Semarang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite keperawatan dirumah sakit umum daerah kota semarang; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.
: a. Undang-Undang b.
upaya
Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
i. j. k.
l.
m.
n.
o. p. q.
r.
s. t.
u.
v.
w.
MEMPERHATIKAN :
Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1999. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di RS, Departemen Kesehatan 1991. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D Departemen Kesehatan 1991. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat Di RS, Departemen Kesehatan – IDAI 2004. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C, dan D, Departemen Kesehatan 2006. Keputusan Wal i k o t a S e m a r a n g Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Perlunya usaha
untuk
Pengorganisasian Dan Daerah Kota Semarang.
meningkatkan Pelayanan
kualitas
diRumah
Sakit
MEMUTUSKAN MENETAPKAN PERTAMA
:
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG.
KEDUA
:
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA
:
Pedoman Pengorganisasian Dan pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. Apabila diperlukan, akan dilakukan perubahan sesuai perkembangan yang ada.
KEEMPAT
:
Pembinaan dan
pengawasan
penyelenggaraan
Pengorganisasian
Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah
Semarang. KELIMA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Semarang
Pada tanggal : Agustus 2015 Direktur RSUD Kota Semarang
dr. SUSI HERAWATI, M.Kes
Kota
BAB I PENDAHULUAN
Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
sebagai
wadah
perwujudan
kesejahteraan
umum
seperti
termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, adalah meliputi kesehatan badan, rohani, sosial dan bukan hanya keadaaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Usaha peningkatan derajat kesehatan mencakup peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (curatif), dan pemulihan (rehabilitatif). Usaha peningkatan tersebut
derajat
kesehatan
membutuhkan kerjasama seluruh komponen dirumah sakit
termasuk komite keperawatan. Komite keperawatan sebagai wadah organisasi perawat dan bidan di instansi rumah sakit mempunyai peran strategis untuk suksesnya upaya pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan manusia indonesia. Komite keperawatan bertanggung jawab dalam hal pengembangan mutu, kredensialing dan pembinaan etik profesi bagi perawat dan bidan sebagai pemberi
asuhan
kepada
pasien.
Oleh
karenanya
perlu
adanya
pengorganisasian yang baik agar pelayanan yang diberikan perawat dan bidan merupakan pelayanan standar dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.
BAB II GAMBARAN UMUM RSUD KOTA SEMARANG.
Pemilik
Pemkot Semarang
Berdiri
Tahun 1990
Luas lahan
9,2 Ha
Kelas
B (terakreditasi)
Tempat tidur
394
Akreditasi penuh
16 pelayanan
Sertifikasi
ISO 9001 - 2008
Tahun
Status
1990
Berdirinya RSUD Kota Semarang
1994 1996 2003 2006 2007 2008
SK Menkes No. 1182/Mennkes/SK/XI/1994 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas D SK Menkes No. 536/Menkes/SK/VI/1996 menjadi Rumah sakit Kelas C SK Menkes No. 194/Menkes/SK/II/2003 menjadi Rumah sakit Kelas B Perda No. 3 Tahun 2006 pembentukan SOTK RS SK Walikota semarang N0. 445/0174/2007 tgl 18 juni 2007 RSUD menjadi BLU SK Walikota Semarang No 3/2008 tentang SOTK RSUD Kota Semarang.
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSUD KOTA SEMARANG
A. ViSI Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang menjadi rumah sakit kepercayaan publik di Jawa Tengah. B. Misi 1.Meningkatkan pelayanan kesehatan paripurna sesuai kebutuhan pasien dan keluarga secara profesional 2.Meningkatkan pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten 3.Menyediakan peralatan, fasilitas dan sarana prasarana yang aman dan mutakhir terkini. C. Motto Melayani Dengan Ikhlas D. Maklumat Pelayanan Direksi beserta staf RSUD Kota Semarang menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan dengan penuh rasa tanggung jawab yang berorientasi pelayanan prima sesuai dengan standar pelayanan publik. E. Nilai-nilai prinsip dasar 1. Kebersamaan. a. Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri sehingga perlu kerja Tim. b. Melalui kebersamaan dalam pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. c. Mengutamakan kepentingan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang dari pada kepentingan golongan, kelompok/pribadi. d. Kebersamaan dalam suka dan duka. 2. Profesionalisme a. Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. b. Bersedia menghadapi pekerjaan yang penuh tantangan
c. Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri (kemandirian). d. Selalu berusaha memberikan kemampuan (ilmu, ketrampilan
dan
sikap/attitude) terbaiknya untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. e. Memegang teguh rahasia jabatan. 3. Kejujuran a. Senantiasa menjunjung tinggi kejujuran. b. Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data dan fakta dengan cara bertanggung jawab. c. Transparan dan akuntabilitas dalam menjalankan sistem. 4. Keterbukaan a. Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat secara bertanggung jawab. b. Saling menghargai. 5. Disiplin a. Selalu menegakkan disiplin terhadap diri sendiri dan lingkungan kerja b. Memiliki kesungguhan kerja dalam melaksanakan tugas c. Wajib mematuhi peraturan yang berlaku.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA SEMARANG
BAB V STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
Direktur RSUD Semarang
Ketua Komite
Wadir Umum Dan Keuangan
Wadir Pelayanan Ketua Komite
Ketua Komite Keperawatan
Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Sub Komite Etik dan Disiplin
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN KOMPETENSI JABATAN A. Unit Struktural 1. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD Kota Semarang 2. Wakil Direktur Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu : a. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan. b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan. B. Unit Non Struktural 1. Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesidib entukuntuk memberikan pertimbangan
strategis
kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RSUD Kota Semarang adalah sebagai berikut; a. Komite Etik Rumah Sakit. b. Komite Medik c. Komite Keperawatan d. Komite PPI e. Komite Mutu dan Keamanan pasien 2. Ketua Komite Keperawatan. Instalasi terkait : IGD, ICU, IRNA,IRJA,IKO a. Fungsi & Tanggung Jawab : 1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target pelayanan yang ingin dicapai Rumah Sakit. 2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab wewenang dan hubungan kerja yang jelas 3) Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan. b. Uraian Tugas : 1) Tugas Umum a) Merencanakan : Program dan anggaran komite keperawatan Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-tugas dari karyawan Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan b) Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggun jawab, kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. c) Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas : Meneliti, menganalisis pekerjaan yang sedang dan
sudah dilaksanakan. Menilai hasil pekerjaan Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir Pelayanan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
2) Tugas Khusus Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan dan kebidanan. Nama Jabatan Bawahan Langsung : a. Sekretaris Komite Keperawatan b. Sub Komite Mutu c. Sub Komite Kredensial d. Sub Komite Etik 3) Kualifikasi Jabatan
NO
JABATAN
INSTALASI ORGANISASI
DALAM HAL 1. Pengkoordinasian dan
1
Direktur
RSUD Kota Semarang
Nama Jabatan Ketua Komite
Kualifikasi Pendidikan D4 Keperawatan
pengawasan kegiatan 2. Penyusunan rencana kerja 1 tahunan 3. Pengarahan dan pengaturan tugas 4. Memimpin rapat
Pengalaman Kerja
Pelatihan
5 Tahun
Keperawatan
3. Sekretaris Komite Keperawatan.
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO a. Fungsi & Tanggung Jawab :
1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit 2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas b. Uraian Tugas : 1. Mencatat, menyimpan & melaporkan setiap kegiatan komite keperawatan 2. Mengelola kantor komite keperawatan c. Kualifikasi Jabatan
NO 1 2
JABATAN
INSTALASI
Direktur
RSUD Kota
Ketua Komite
Semarang RSUD Kota
Keperawatan
Semarang
Nama Jabatan Sekretaris Komite
1. Pelaporan 2. Pengarahan 1. Pelaporan 2. Pengarahan
Kualifikasi
Pengalaman
Pendidikan
Kerja
Pelatihan
S1 Keperawatan 5 Tahun
Keperawatan
4.
DALAM HAL
ORGANISASI
Sub Komite Mutu. Unit terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas : 1. Memantau pelaksanaan SPO 2. Melakukan audit keperawatan 3. Mengembangkan diklat b. Kualifikasi Jabatan NO JABATAN 1
Direktur
INSTALASI ORGANISASI
DALAM HAL
RSUD Kota
1. Pelaporan 2. Pengarahan
Semarang 2
Ketua Komite Keperawatan
Nama Jabatan Sub Komite Mutu
RSUD Kota Semarang Kualifikasi Pendidikan S1 Keperawatan
1. Pelaporan 2. Pengarahan
Pengalaman Kerja
Pelatihan
5 Tahun
5. Sub Komite Kredensial
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas : 1. Melakukan kredensial 2. Mengatur wewenang profesi 3. Menyusun program orientasi b. Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN
INSTALASI ORGANISASI
DALAM HAL
1
Direktur
RSUD Kota
1. Pelaporan 2. Pengarahan
Semarang 2
Ketua Komite Keperawatan
Nama Jabatan Sub Komite Krdensial
RSUD Kota Semarang Kualifikasi Pendidikan S1 Keperawatan
1. Pelaporan 2. Pengarahan
Pengalaman Kerja
Pelatihan
5 Tahun
6. Sub Komite Etik Profesi
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas : 1. Menyusun Pedoman etik & sosialisasinya 2. Mengelola mekanisme masalah etik 3. Pemulihan nama baik 4. Mekanisme ijin penelitian b. Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN 1
Direktur
INSTALASI RSUD Kota Semarang
2
Ketua Komite
RSUD Kota
Keperawatan
Semarang
Nama Jabatan Sub Komite Etik
DALAM HAL
ORGANISASI
Kualifikasi
1. Pelaporan 2. Pengarahan 1. Pelaporan
2. Pengarahan
Pengalaman
Pendidikan
Kerja
Pelatihan
S1 Keperawatan 5 Tahun
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BENTUK KOORDINASI DENGAN KOMITE INSTALASI
KEPERAWATAN
INSTALASI RAWAT INAP
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan disemua ruang perawatan. 2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar 3. Melakukan pendataan semua perawat rawat inap tentang standar kompetensi yang harus dicapai
INSTALASI CARE UNIT
INSTALASI RAWAT JALAN
1. Berkoordinasi
dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di ICU. 2. Melakukan pendataan semua perawat ICU tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh etiap petugas ICU. 3. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di rawat jalan 2. Melakukan pendataan semua perawat rawat jalan tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap petugas Instalasi rawat jalan. 3. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Berkoordinasi
dalam
penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di IGD 2. Melakukan pendataan semua pera wat IGD Tentang standar kompetensi yang harus dimiliki
INSTALASI KAMAR OPERASI
petugas IGD 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di IKO 2. Melakukan pendataan semua perawat IKO Tentang standar kompetensi yang harus dimiliki petugas IKO 2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang
profesional, perlu kiranya melakukan kegiatan untuk menyediakan, dan mempertahankan sumber
daya manusia
Atas dasar tersebut perlu adanya
yang
tepat bagi organisasi.
perencanaan SDM yang bertujuan
untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam
mencapai sasarannya. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan adalah sbb: No 1 2 3 4
Jabatan Ketua Sekretaris Ka Sub Komite
Anggota
Jenis Pendidikan
Masa Kerja
D4 Keperawatan
5>
SI Kep, Ns
5>
SI Kep, Ns
5>
SI Kep, Ns/DIII
5>
Pelatihan Komite keperawatan Komite keperawatan Komite keperawatan -
Jumlah 1
1 3 15
VII.2
BAB IX PROGRAM ORIENTASI KOMITE KEPERAWATAN Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru
di Rumah Sakit
Daerah Kota Semarang adalah sebagai berikut :
TABEL 9.1. Program Orientasi Bagian Komite Keperawatan
Hari I
Ke
Materi
Waktu
Perkenalan Semua
07.30 –
Pengurus dan staf
08.30
Metoda Praktik
Penanggung Jawab Ka Komite Keperawatan
komite keperawtan
II
III
Penjelasan Struktur
08.30 –
Ceramah,
Organisasi
10.00
Diskusi
Penjelasan uraian tugas
10.00 –
Ceramah,
Komite keperawatan
12.00
Diskusi
Penjelasan uraian
07.30 –
Ceramah,
tugas Sekretaris
08.30
Diskusi
Penjelasan uraian tugas
08.30 –
Ceramah,
Sub Komite Kredensial
09.30
Diskusi
Penjelasan uraian tugas
09.30 –
Ceramah,
Sub Komite Mutu
11.30
Diskusi
keperawatan Penjelasan uraian tugas
11.30 –
Ceramah,
Sub Komite Etik Profesi
12.30
Diskusi
Penjelasan ruang komite
08.00
Observasi
dan perlengkapannya
-09.00
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
Ka Komite Keperawatan Ka Komite Keperawatan Sekretaris komite keperawtan Sekretaris komite keperawtan Sekretaris komite keperawtan Sekretaris komite keperawtan Sekretaris Komite keperawatan
Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang terdiri dari : a. b. c. A.
Rapat Kerja Rapat Rutin Rapat Insidentil Rapat kerja Rapat Kerja diselenggarakan pada : Waktu : Setiap 1 tahunaa Jam
: 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik Materi : 1. Menyusun program kerja komite keperawatan 2. Menyusun jadwal pelaksanaan program 3. Menyusun proyeksi rencana kerja/program dan anggarannya Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/ rekomendasi/usulan kepada pimpinan B. Rapat Rutin Rapat Rutin diselenggarakan pada : Waktu : Setiap minggu Ke I & III setiap bulan Jam
: 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik Materi : 1. Evaluasi kinerja setiap bagian/sub komite komite keperawatan 2. Evaluasi terhadap pelaksanaan program pelayanan keperawatan 3. Perencanaan dan upaya peningkatan mutu kinerja SDM 4. Rekomendasi dan usulan peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
C. Rapat Insidentil Rapat Insidentil diselenggarakan pada : Waktu : Setiap ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut/butuh solusi segera. Jam
: Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas. Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan.
BAB XI PELAPORAN
Laporan dapat dibedakan menjadi laporan kerja, laporan rutin dan laporan insidental. A. Pengertian Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan komite keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas. B. Jenis Pelaporan 1. Laporan kerja Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja tahunan komite keperawatan. Laporan kerja terdiri atas : a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja komite keperawatan selama 1 tahun b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya 2. Laporan Rutin Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja setiap bulan pengurus komite keperawatan. Laporan kerja terdiri atas : a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja komite keperawatan selama 1 tahun b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya 3. Laporan Insidental Adalah laporan setiap kali ada masalah/ kasus tertentu yang membutuhkan solusi segera. Laporan Insidental dibuat segera setelah masalah yang terjadi sudah diselesaiakan sesuai SPO nya.
Ditetapkan di Semarang Pada tanggl 1 Agustus 2015
Direktur
Dr. Susi Herawati, M.Kes.